Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai sebuah mata pelajaran di SD, ilmu pengetahuan alam (IPA) dalam
proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi siswa agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara alamiah. Untuk memperoleh hasil yang baik dalam suatu proses pembelajaran,
perlu diambil berbagai upaya dan kegiatan untuk mencapainya. Upaya tersebut dapat
dengan menggunakan media atau alat peraga, menggunakan pendekatan, strategi,
metode, teknik, taktik dan model tertentu dalam proses pembelajaran.
Namun, seringkali dijumpai proses pembelajaran yang seharusnya
menyenangkan dan dapat meningkatkan pemikiran siswa menjadi membosankan dan
monoton. Hal itu dapat terjadi karena dalam proses pembelajaran tersebut seoran guru
tidak benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Sehingga apa yang menjadi tujuan
pembelajran ynag diharapkan tidak dapat tercapai dengan maksimal. Selain disebabkan
oleh faktor diatas, hal lainnya yang menyebabkan proses pembelajaran tidak efektif
dan efisien adalah ketidaksiapan guru dalam merancang pembelajaran atau RPP.
Oleh sebab itu, sebagai seorang guru, kita harus mampu menciptakan
pembelajaran yang efektif dan efisien agar tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran
dapat tercapai dengan maksimal. Maka disini penulis akan mencoba menguraikan
pembahasan tentang media dan alat peraga IPA SD.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah lembar kerja siswa(LKS)?


2. Apakah pengertian dari media pembelajaran IPA di SD?

1
3. Apakah pengertian alat peraga dalam pembelajran IPA di SD?
4.
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami lembar kerja siswa(LKS)
2. Memahami pengertian dari media pembelajaran IPA di SD
3. Memahami pengertian alat peraga dalam pembelajran IPA di SD?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Lembar Kerja Siswa (LKS)

1. Pengertian LKS

Depdiknas (Darusman, 2008:17) menyatakan bahwa LKS adalah lembaran


yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan yang terprogram.
Lembaran ini berisi petunjuk, tuntunan pertanyaan dan pengertian agar siswa dapat
mempeluas serta memperdalam pemahamannya terhadap materi yang dipelajari.
Sehingga dapat dikatakan bahwa LKS merupakan salah satu sumber belajar yang
berbentuk lembaran yang berisikan materi secara singkat, tujuan pembelajaran,
petunjuk mengerjakan pertanyan-pertanyaan dan sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab siswa.

2. Manfaat LKS

Menurut Tim Instruktur PKG (Andayani, 2005:10), manfaat LKS dalam


pengajaran matematika adalah :

a. Merupakan alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau


memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai variasi belajar mengajar

b. Dapat mempercepat pengajaran dan mempersingkat waktu penyajian materi


pelajaran sebab LKS ini dapat disiapkan diluar jam pelajaran

c. Memudahkan penyelesaian tugas perorangan, kelompok, atau klasikal karena tidak


setiap peserta didik dapat memahami persoalan itu pada keadaan bersamaan

d. Mengoptimalkan penggunaan alat bantu pengajaran

3
e. Membangkitkan minat belajar siswa jika LKS disusun secara menarik.

3. Jenis-Jenis LKS

Menurut Sadiq (Widiyanto, 2008:14) LKS dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur

Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk
materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk
menyampaikan pelajaran.

b. Lembar Kerja Siswa Berstruktur

Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas.


LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau
mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk
mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarahannya,
LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap mengawasi
kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap
siswa.

Contoh LKS berstruktur :

1) LKS konvensional berupa print out dalam bentuk buku.

2) LKS Interaktif

4. Syarat LKS yang Baik menurut Jones (Andayani, 2005:9)

a. Bahasanya Komunikatif

4
b. Format dan Gambar harus Jelas

c. Mempunyai Tujuan yang Jelas

d. Memiliki isian yang memerlukan pemikiran dan pemprosesan infromasi.

5. Keunggulan dan Kelemahan LKS

Keunggulan LKS, menurut (Hartati, 2003) sebagai berikut:

a. Membantu siswa untuk mengembangkan dan memperbanyak kesiapan

b. Dapat membangkitkan kegairahan belajar siswa

c. Mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi


yang kuat untuk belajar giat

d. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju


sesuai dengan kemampuan masing-masing

Kelemahan LKS :

a. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton.

b. LKS hanya melatih siswa untuk menjawab soal.

c. Di dalam LKS hanya bisa menampilakan gambar diam tidak bisa bergerak.

d. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak


dipadukan dengan media yang lain.

5
Cara mengatasi kekurangannya tersebut, antara lain:

a. Guru diharapkan membuat LKS yang memiliki soal-soal yang beragam.

b. Guru mempunyai buku pegangan selain LKS dan didalam LKS tidak hanya
soal-soal yang wajib dikerjakan oleh siswa tetapi sejumlah kegiatan-kegiatan
lapang untuk peserta didik juga perlu

c. Guru bisa memadukan antara media cetak dengan media-media yang


menunjang, misalnya audio-visual.

B. Media Pembelajaran IPA di SD

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian
Sedangkan menurut Menurut Clark 1996 (dalam Sapriati, Amalia, dkk
2009:5.2), pengertian media dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu:
(1) sebagai teknologi, yaitu dari aspek mekanis dan elektronik yang
menentukan fungsi, bentuk, dan sifat fisik lain; di mana media merupakan alat
untuk menyampaikan pembelajaran tetapi tidak mempengarui hasil belajar.
(2) sebagai tutor, misalkan sekolah tertentu menyediakan tambahan sumber
tenaga pengajar, dengan demikian media sebagai teknologi ditambah konten
pembelajaran.
(3) sebagai materi/konten atau program yang disajikan sebagai upaya
komunikasi massa secara komersial dan menghibur yang ditujukan bagi anak-
anak di luar sekolah.
(4) sebagai teknologi dan tutor/agen yang mensosialisasikan sesuatu untuk
mendorong siswa agar berusaha belajar lebih giat.

6
(5) sebagai alat mental untuk berfikir dan memecahkan permasalahan, jadi
bukan hanya merupakan teknologi, namun juga merupakan sistem symbol yang
dapat digunakan dan suatu proses yang dapat dipertunjukkan.
Sedangkan menurut Crittes dalam (dalam Sapriati, Amalia, dkk 2009:5.2)
media pembelajaran di pandang sebagai alat atau wahana untuk menyampaikan atau
mengkomunikasikan pesan pembelajaran kepada siswa.

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata “medium” yang secara harfiah berarti“perantara”yaitu perantara sumber pesan
dengan penerima pesan. Beberapa pengertian media menurut para ahli, yaitu:

1) Segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989)

2) Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran


(Schram, 1977)

3) Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk perangkat
kerasnya (NEA, 1969)

4) Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs,
1970)

5) Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar (Gagne, 1970)

6) Alat saluran komunikasi (Heinich, 1993)

Jadi kesimpulannya, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat


digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan pembelajar

7
sehingga mendorong terjadinya kegiatan belajar atau suatu alat untuk menyampaikan
informasi kepada peserta didik dengn tujuan untuk pembelajaran.

b. Tujuan, Fungsi dan Peran Media Pembelajaran

Menurut Sapriati, Amalia, dkk 2009:5.3, tujuan penggunaan media pembelajaran


sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran

2. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran,

3. Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai

4. Menyediakan evaluasi mandiri,

5. Memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif

6. Menyampaikan materi pembelajaran,

7. Membantu pebelajar yang memiliki kekhususan tertentu.

Sedangkan fungsi media pembelajaran menurut Wiin (1996) sebagai berikut:

1. Menyampaikan pembelajaran, dimana media digunakan untuk menyampaikan


materi pembelajaran tertentu.
2. Kontruksi dari lingkungan, di mana media membantu siswa menggali dan
membangun pemahaman dari pengetahuan.
3. Mengemangkan keterampilan kognitif, di mana media digunakan sebagai
model, kreasi atau pengembangan dari keterampilan mental.

Peran media bagi pembelajaran :

8
1. Membuat kongkrit konsep yang abstrak

2. Mengetengahkan bagian tertentu yang dianggap penting

3. Memberikan pengganti pengalaman langsung

4. Mendekatkan obyek yang sukar atau berbahaya untuk didekati

5. Memberikan pengalaman segi pengamatan

6. Menyajikan perbedaan warna secara visual

7. Menyajikan informasi yang memerlukan gerak

c. Prinsip Pemilihan Dan Penggunaan Media

Menurut Drs. Asep Herry (2007:39) terdapat 3 hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan media, yaitu:

1) Tujuan Pemilihan Media

2) Karakteristik Media Pembelajaran

3) Alternatif Pilihan

Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah


memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1) Memahami media yang akan digunakan.

2) Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas.

9
3) Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media.

4) Menyiapkan siswa.

5) Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa

d. Jenis Media Pembelajaran

Menurut Asep Herry ( 2007:22) media pembelajaran dibagi menjadi 3:

1) Media Visual

- Media visual yang diproyeksikan, contohnya: OHP dan Slide Projector, Opaque
Projection, Filmstrip.

- Media Visusl Tidak Diproyeksikan, contohnya: Gambar Fotografik, Grafik,


Media tiga dimensi

2) Media Audio antara lain: program kaset suara, CD audio, dan radio.

3) Media Audio-Visual. Contoh media audio-visual, antara lain: video, televisi


pendidikan, program slide suara dan CD interaktif.

Klasifikasi Media menurut Anderson (1993) :

KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL

1. Audio  pita audio (rol atau kaset)


 piringan audio
 radio (rekaman siaran)

10
KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL

2. Cetak  buku teks terprogram


 buku pegangan/manual
 buku tugas
3. Audio – Cetak  buku latihan dilengkapi kaset
 gambar/poster (dilengkapi audio)

4. Proyek Visual Diam  film bingkai (slide)


 film rangkai (berisi pesan verbal)

5. Proyek Visual Diam dengan Audio  film bingkai (slide) suara


 film rangkai suara

6. Visual Gerak  film bisu dengan judul (caption)

7. Visual Gerak dengan Audio  film suara


 video/vcd/dvd

8. Benda  benda nyata


 model tirual (mock up)

9. Komputer  media berbasis komputer; CAI


(Computer Assisted Instructional)
& CMI (Computer Managed
Instructiona

11
C. Alat Peraga Pembelajaran IPA di SD
a. Pengertian
Alat peraga menurut gagne adalah komponen sumber belajar di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut Briggs, alat peraga adalah
wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran. Selanjutnya menurut Miarso, alat
peraga secara makro dalam keseluruhan sistem pendidikan didefenisikan sebagai
segala sesuatu yang dapat meransang terjadinya proses belajar.

Sedangkan menurut Sudjana, (2002:59) alat peraga adalah suatu alat yang
bertujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien
(). Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan
siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah sesuatu yang digunakan untuk
mengkomunikasikan materi pembelajaran agar terjadi proses belajar.

b. Tujuan dan Bentuk Alat Peraga

Tujuan menggunakan alat peraga :

1) memperjelas informasi atau pesan pembelajaran

2) memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting

3) memberi variasi dalam pengajaran

4) memperjelas struktur pengajaran

5) memotivasi siswa belajar.

Bentuk alat peraga bisa seperti :

12
1) Buku, koran, majalah (bahan-bahan cetakan)

2) Alat-alat audio dan visual

3) Sumber-sumber masyarakat( monumen,candi dan peninggalan sejarah)

4) Koleksi benda-benda seperti benda-benda mata uang kuno

c. Pemilihan Alat Peraga

1) kesesuaian alat pengajaran yang dipilih dengan materi pengajaran

2) kemudahan dalam memperoleh alatnya dan kemudian dalam perancangannya

3) kemudahan dalam penggunaannya

4) terjamin keamanan dalam penggunaannya

5) kemampuan dana

6) kemudahan dalam penyimpanan, pemeliharaan dan sebagainya.

d. Kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga

Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu:

1) Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik

2) Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa mudah memahaminya

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak mudah bosan

13
4) Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar

Kekurangan alat peraga yaitu:

1) Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.

2) Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan

3) Perlu kesediaan berkorban secara materiil

Ruseffendi (dalam darhim, 19986:14 ) menyatakan bahwa alat peraga yang di


gunakan harus memiliki sifat sebagai berikut:

1. Tahan lama (terbuat dari bahan yang cukup kuat ).


2. Bentuk dan warnanya menarik.
3. Sederhana dan mudah di kelola (tidak rumit ).
4. Ukurannya sesuai (seimbang )dengan ukuran fisik anak.
5. Dapat mengajikan konsep matematika (tidak mempersulit pemahaman)
6. Sesuai dengan konsep pembelajaran.
7. Dapat memperjelas konsep (tidak mempersulit pemahaman )
8. Menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir yang abstrak bagi siswa.
9. Dapat diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot, (diambil
dari susunannya ) dan lain-lain.
10. Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat (banyak ).

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang berbentuk lembaran yang
berisikan materi secara singkat, tujuan pembelajaran, petunjuk mengerjakan pertanyan-
pertanyaan dan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab siswa.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk


merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan pembelajar sehingga mendorong
terjadinya kegiatan belajar atau suatu alat untuk menyampaikan informasi kepada
peserta didik dengn tujuan untuk pembelajaran.

Alat peraga adalah suatu alat yang bertujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa lebih efektif dan efisien.

B. Saran

Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam pembahasan diatas maka sebagai
seorang guru dalam melakukan tugasnya sebagi pendidik dan pengajar haruslah
memperhatikan hal-hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran agar tujuan
yang hendak dicapai dapat tercapai dengan baik. Kemudian penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan kelemahan di dalam makalah in. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini
kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Noehl Nasution. 1998. Pendidikan IPA Di SD. Jakarta: Depdikbud

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:


Depdiknas.

Sapriari, Amalia, dkk. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Srini M.Iskandar. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud.

16

Anda mungkin juga menyukai