Anda di halaman 1dari 15

”METODOLOGI PENELITIAN”

IRMA NINGSIH
N 201 16 035

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Tadulako

2019
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “METODOLOGI PENELITIAN”.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun

Palu, 19 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Pengertian Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................. 3
1. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 3
2. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 5
B. Pengolahan dan Analisis Data...................................................................... 7
1. Pengolahan Data ....................................................................................... 7
2. Analisis Data ............................................................................................ 9
BAB III ................................................................................................................. 11
KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan setiap ilmu ialah mengumpulkan pengetahuan secara
sistematis yang dapat diteliti kembali kebenarannya. Hal ini dapat dicapai
melalui observasi, eksperimen dan pemikiran. Dalam pemikiran sudah
dicakup pula kritik dan imajinasi. Oleh karena itu, untuk mengembangkan
ilmu dan agar diperoleh inforomasi yang objektif, akurat, dan lengkap maka
diperlukan suatu penelitian. Penelitian adalah suatu usaha yang sistematis
untuk mengisi kekosongan dalam pengetahuan (Arikunto, 2009).
Cara untuk melakukan penelitian yang sederhana atau yang
memerlukan banyak peralatan laboratorium pada dasarnya sama. Jika
pekerjaan penelitian tidak dilakukan dengan cara yang lazim, maka pekerjaan
tersebut hanya dapat digolongkan sebagai suatu suatu cerita populer atau
berita saja. Pada dasarnya titik awal penelitian diawali dengan timbulnya
suatu pertanyaan dalam diri kita mengenai keadaan dan persoalan yang terjadi
di sekitar kita. Keinginan untuk lebih mengetahui keadaan dan persoalan di
sekitar kita itu, mendorong kita untuk melakukan suatu penelitian. Buku-buku
dalam perpustakaan dan laboratorium yang baik merupakan pembantu yang
mutlak dalam melakukan penelitian (Arikunto, 2009).
Pada dasarnya suatu penelitian memerlukan metode ilmiah yang dapat
ditempuh melalui langkah-langkah yaitu merumuskan masalah, mengajukan
hipotesis, melakukan verifikasi data, dan menarik kesimpulan. Suatu
penelitian memerlukan data yang objektif, akurat, dan lengkap. Begitu
banyak data di sekitar kita, tetapi tidak semua data tersebut menjadi informasi
karena tidak semua data dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Oleh
karena itu untuk memperoleh data diperlukan metode atau pengumpulan data
yang sesuai dengan penelitian. Selain itu data yang diperoleh juga harus
diolah agar dapat di sajikan (Arikunto, 2009).
Berdasarkan uraian diatas, yang melatar belakangi adalah mengetahui
Teknik dan instrumen pengumpulan data serta pengolahan dan analisis data.

1
B. Rumusan Masalah
1. Teknik dan instrumen pengumpulan data
2. Pengolahan dan analisis data
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari teknik dan instrumen pengumpulan
data.
2. Untuk mengetahui berbagai teknik dan instrumen yang digunaka dalam
pengumpulan data.
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengolahan dan analisis data.
4. Untuk mengetahui berbagai pengolahan dan analisis data.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara atau teknik bagaimana data
diperoleh berdasarkan pada variabel-variabel yang telah ditentukan. Dalam
suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat
menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan
tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu
penelitian, akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu
penelitian (Margono, 2008).
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan
penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji
validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan
sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap
atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi
penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya,
pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Dengan kondisi tersebut, pengertian
pengumpulan data diartikan juga sebagai proses yang menggambarkan
proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai
kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan
yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian
kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif) (Margono,
2008).
Teknik pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi
penelitian, apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kualitatif
dikenal teknik pengumpulan data: observasi, focus group discussion
(FGD), wawancara mendalam (indent interview), dan studi kasus (case
study). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif dikenal teknik

3
pengumpulan data: angket (questionnaire), wawancara, dan dokumentasi
(Jonathan dkk, 2006).
Menurut Jonathan dkk (2006), Ada beberapa metode pengumpulan
data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut ;
a. Wawancara.
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan/data untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan panduan wawancara.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/ kecil.
b. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
c. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah pengumpulan data
dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan
objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat
gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.
Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai
instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-
item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari
peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data

4
observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan
pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kepada skala bertingkat.
Misalanya memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan hanya
mencatat rekasi tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah
sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
d. Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain
yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan,
kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki seseorang atau
kelompok. Tes juga dapat didefinisikan sebagai himpunan pertanyaan
yang harus dijawab atau pertanyaan yang harus dipilih dengan tujuan
untuk mengukur aspek perilaku tertentu dari orang yang dikenai
tes. Dapat disimpulkan bahwa Tes adalah cara atau prosedur dalam
rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk
pemberian tugas atau serangkaian tugas sehingga dapat dihasilkan nilai
yang melambangkan tingkah laku peserta tes.
e. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan
harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.
Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa
dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian
dari observasi atau wawancara, akan lebih kridibel atau dapat dipercaya
kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil, sekolah, di
tempat kerja, di masyarakat, dan autobografi.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Insrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsimi, 2004).

5
a. Jenis Instrumen Pengumpulan Data
Jenis instrumen pengumpulan data, disebut juga alat evaluasi.
Menurut Mulyasa (2009) yaitu :
 Instrumen tes merupakan serentetan pertanyaan, lembar kerja atau
sejenisnya yang dapat dipergunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar
instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri dari butir-
butir soal, baik itu yang ada pada angket, observasi atau wawancara.
Contohnya adalah tes formatif, baik yang bersifat objektif (multiple
choice) atau Essay.
 Instrumen non tes merupakan instrumen yang berupa selain dari
pada bentuk pertanyaan-pertanyaan, tetapi biasanya berupa
dokumentasi sebagai portofolio, dan ditambahkan dengan Focus
Group Discussion (FGD) yaitu teknik pengumpulan data yang
umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan
menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah
kelompok.
b. Cara Menyusun Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen memegang peranan penting dalam suatu penelitian.
Mutu penelitian sangat dipengaruhi oleh Instrumen penelitian yang
digunakan, karena kevalidan dan kesahihan data yang diperoleh dalam
suatu penelitian dsangat ditentukan oleh tepat tidaknya dalam memilih
instrumen penelitian. Instrumen atau alat pengumpul data adalah suatu
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian.
Data tersebut dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian (Fauzi, 2009).
Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian kita dapat
menggunakan istrumen yang telah tersedia dan dapat pula
menggunakan instrumen yang dibuat sendiri. Penggunaan instrumen
yang telah tersedia adalah instrumen yang sudah ditetapkan atau
dibakukan untuk mengumpulkan data variabel penelitian yang telah

6
ditentukan. Akan tetapi jika istrumen baku belum tersedia untuk
variabel tertentu dalam penelitian tersebut maka peneliti dapat
menyusun sendiri instrumen yang yang akan digunakan oleh peneliti
dalam melakukan penelitian (Fauzi, 2009).
Menyusun instrumen pengumpulan data penelitian dilakukan
setelah peneliti memahami betul apa yang menjadi variabel penelitian.
Pemahaman Peneliti terhadap variabel dan hubungan antar variabel
akan mempermudah peneliti dalam menentukan dan menyususn
intrumen penelitian yang akan digunakan. Setelah memahami variabel
peneliti dapat menyusun instrumen untuk dapat menjabarkan
kedalam bentuk sub variabel, indikator, deskriptor dan butir-butir
pertanyaan dan angket dalam daftar cocok atau pedoman observasi.
Dengan demikian maka instrumen penelitan menajdi hal penting untuk
menjaga agar penelitian yang dilakukan tersebut bermutu dan
berkualitas (Fauzi, 2009).
B. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran
terhadapkeberadaan suatu variabel. Variabel yang diukur merupakan
gejala yang menjadisasaran pengamatan penelitian. Data yang diperoleh
melalui pengukuran variabeldapat berupa data nominal, ordinal, interval
atau rasio. Pengolahan data adalahsuatu proses untuk mendapatkan data
dari setiap variabel penelitian yang siapdianalisis. Pengolahan data
meliputi kegiatan pengeditan data, tranformasi data (coding), serta
penyajian data sehingga diperoleh data yang lengkap dari masing-masing
obyek untuk setiap variabel yang diteliti.
Menurut sugiyono (2012), Pengolahan data atau disebut proses pra-
analisis mempunyai tahap-tahap sebagai berikut :
a. Editing data
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan
klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang

7
terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut pemberian penjelasan
mengenai apakah data yang sudah terkumpulakan menciptakan masalah
konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisis data.
Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan diharapkan masalah teknis
atau konseptual tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat
menimbulkan bias penafsiran hasil analisis.
Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalah-kesalahan
yang terdapat pada pencatatan yang ada dilapangan dan bersifat
korektif. Setelah melakukan tugas lapangan, maka berkas-berkas
catatan informasi atau data siap untuk diolah.
b. Pengembangan Variabel
Pengembangan variabel yaitu spesifikasi semua variabel yang
diperlukan oleh peneliti yang mencakup dalam data yang sudah
terkumpul atau dengan kata lain apakah semua variabel yang diperlukan
sudah termasuk dalam data. Jika belum berarti data yang terkumpul
belum lengkap atau belum mencakup semua variabel yang diteliti.
c. Pengkodean Data (Coding)
Coding yaitu pemberian atau pembuatan kode pada tiap-tiap
data yang termasuk kedalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat
yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk,
identitas pada suatuinformasih atau data yang akan dianalisis.
Tujuannya yaitu agar data dapat dipindahkan kedalam sarana
penyimpanan, misalnya komputer dan analisis berikutnya. Dengan data
yang sudah diubah maka peneliti akan lebih mudah mentransfer
kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang sesuai
dengan data yang digunakan sebagai sarana analisis.
d. Cek Kesalahan
Peneliti melakukan pengecekan kesalahan pada data sebelum
dimasukkan kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah
sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.

8
e. Membuat Struktur Data
Penelititi membuat struktur data yang mencakup semua data
yang dibutuhkan untuk analisis kemudian dipindahkan kedalam
komputer.
2. Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan teknik
statistik. Terdapat berbagai teknik statistik yang dapat diterapkan untuk
menyajikan dan mendeskripsikan data kuantitatif, mulai dari yang
sederhana sampai yang kompleks tergantung jenis data serta tujuan atau
masalah penelitian (Wina Sanjaya, 2013).
a. Bentuk data yang disajikan
Penyajian data dilakukan untuk menyusun atau mengatur data.
Data yang disajikan dapat berbentuk skor, persentase atau indeks.
Bentuk data sangat tergantung pada bentuk mana yang memberikan
manfaat maksimal kepada pembaca dalam memahami data.
 Skor
Data berbentuk skor merupakan data asli hasil pengukuran. Data
ini langsung diambil berdasarkan hasil pengukuran variabel tertentu
atau responden. Pengukuran dilakukan dengan mengubah respons
yang diberikan oleh responden atas instrumen menggunakan aturan
scoring.
 Persentase
Data dapat disajikan dalam bentuk persentase. Skor diubah
menjadi persentase dengan cara membagi suatu skor dengan totalnya
dan mengalikan 100.
 Indeks
Data yang disajikan juga dapat diubah ke dalam bentuk indeks.
Seperti juga penyajian data menggunakan persentase, pengubahan ke
dalam angkan indeks juga dapat dimaksudkan untuk mengetahui
nilai suatu skor di antara keseluruhan data. Bedanya, presentase

9
disajikan dalam bentuk persen, sedangangkan indeks disajikan dalam
bentuk angka desimal.
b. Macam-macam Teknik Penyajian Data
 Penyajian data dalam bentuk tabel
Tabel adalah model penyajian yang disusun dalam baris dan
kolom. Tabel data berupa kumpulan angka-angka berdasarkan
kategori tertentu. Suatu tabel minimal memuat judul tabel, judul
kolom, judul baris, nilai pada setiap baris dan kolom, serta sumber
yang menunjukkan dari mana data tersebut diperoleh.
 Penyajian data dalam bentuk diagram/grafik
Selain menggunakan tabel, bentuk lain penyajian data adalah
grafik atau diagran. Grafik atau diagram biasanya dibuat berdasarkan
tabel. Grafik merupakan visualisasi data pada tabel yang
bersangkutan.

10
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Dalam melakukan pengumpulan data, ada berbagai teknik yang dapat
dilakukan dalam pengumpulan data diantaranya :
a. Wawancara
b. Kuesioner (angket)
c. Observasi
d. Dokumentasi
2. Setelah melakukan pengumpulan data, maka data-data tersebut akan
disajikan dalam bentuk grafik, tabel maupun dalam bentuk diagram, agar
data tersebut dapat lebih mudah dipahami.
B. Saran
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam
mengambil metode yang akan digunakan dalam penelitian, karena pemilihan
metode yang tepat dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian
tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. 2009. Metodelogi Penelitian (edisi revisi). Bina Aksara. Yogyakarta.


Jonathan dkk. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha ilmu.
Yogyakarta.
Margono, S. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Karya. Jakarta.
Mulyasa, 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Rosdakarya. Bandung.
Mochamad fauzi, 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Walisongo Press
Semarang.
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd., 2013. Penelitian Pendidikan jenis,metode, dan
prosedur. Kencana predana media group. Jakarta.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Suharsimi, 2004. Dasar-Dasar Supervisi. PT Reneka Cipta. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai