Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM BIOKIMIA

Disusun oleh
Nama : Yudha Oktavyalie
NPM : E1G017077
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : 3 (Tiga)
Hari / tanggal : Selasa / 10 April 2018
Dosen : 1. Dra. Devi Silsia. M.Si
2. Drs. Syafnil. M.Si
KoAs : 1. Elfredi Syahputra Sembiring
2. Hayyuning Pratiwi
Objek Pratikum : IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama
senyawa kimia yaitu, karbohidrat, protein, dan lemak atau lipid. Karbohidrat
merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalarn alam.
Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH20; misalnya, rumus molekul
glukosa. ialah C6H12O6 (enam kali CH20). Senyawa ini pemah disangka "hidrat
dari karbon," sehingga disebut karbohidrat. Dalam tahun 1880-an disadari bahwa
gagasan "hidrat dari karbon" merupakan gagasan yang salah dan karbohidrat
sebenarnya adalah polihidroksi aldehida dan keton atau turunan mereka.
Karbohidrat sangat beraneka ragam sifatnya. Salah satu perbedaan utama antara
pelbagai tipe karbohidrat ialah ukuran molekulnya, diantaranya monosakarida,
disakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Lebih lazimnya dikenal sebagai gula, karbohidrat merupakan produk akhir
utama penggabungan fotosintetik dari karbon anorganik (CO2) ke dalam zat
hidup. Karbohidrat bertindak sebagai sumber karbon untuk sintesis biomolekul
lain dan sebagai bentuk cadangan polimerik dari energi. Karbohidrat sangat
beranekaragam sifatnya. Misalnya, sukrosa (gula pasir) dan kapas, keduanya
adalah karbohidrat. Salah satu perbedaan. utama antara pelbagai tipe karbohidrat
ialah ukuran molekulnya. Monosakarida (sering disebut gula sederhana) adalah
satuan karbohidrat Yang tersederhana; mereka takdapat dihidrolisis menjadi
molekul karbohidrat yang lebih kecil. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat
dihidrolisis menjadi satu satuan. glukosa. dan satu satuan. fruktosa. Monosakarida
dan disakarida larut dalam air dan umumnya terasa manis.
1.2 Tujuan Praktikum
1. mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu bahan
2. membedakan antara monosakarida dan disakarida.
3. Membuktikan adanya polisakarida
4. Membuktikan adanya gula pereduksi.
BAB III
METODOLOGI
1.1Alat dan Bahan
Alat
1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Sikat tabung reaksi
6. Pengatur waktu
Bahan
1. Pereaksi Molisch
2. H2SO4
3. Larutan Iodium
4. Pereaksi Benedict
5. Pereaksi Millon
6. Larutan Uji (Amilum, Glikogen, Sukrosa, Fruktosa, Desktrin.
Laktosa, Maltosa, Galaktosa, Glukosa, Arabinosa) masing-masing
konsentrasi 1%.
3.2 Cara Kerja
A. Uji Molisch
1. Memasukkan 15 tetes larutan uji kedalam tabung reaksi.
2. Kemudian menambahkan 3 tetes pereaksi molisch ke dalam tabung reaksi
dan mengaduk sample sampai homogen.
3. Memiringkan tabung reaksi, lalu mengalirkan dengan hati-hati 1 ml H2SO4
pekat melalui dinding tabung agar tidak bercampur.
Yang menandai reaksi posistif yaitu dengan terbentuknya cincin berwarna
ungu pada batas antara kedua lapisan.
B. Uji Iodium
1. Memasukkan 3 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi atau porselin tetes.
2. Menambahkan 2 tetes larutan iodium.
3. Mengamati warna spesifik yang terbentuk.
C. Uji Benedict
1. Memasukkan 5 tetes larutan uji ke dalam tabung dan 15 tetes pereaksi
benedict. Dan mencampurkan dengan baik.
2. Kemudian mendidihkan di atas api kecil selama 1 menit atau memasukkan
dalam penangas air selama 5 menit.
3. Mengamati warna atau endapan yang terbentuk.
Yang menandai reaksi itu posisitf yaitu terbentuknya endapan Cu2O
berwarna merah bata.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan
A. Uji Molisch
Bahan Hasil Uji Molisch Karbohidrat (+/-)
Amilum 1 %
Sukrosa 1 %
Maltosa 1 %
Fruktosa 1 %
Glukosa 1 %
Laktosa 1%
Arabinosa 1%

B. Uji Iodium
Bahan Hasil Uji Molisch Karbohidrat (+/-)
Amilum 1 %
Sukrosa 1 %
Maltosa 1 %
Fruktosa 1 %
Glukosa 1 %
Laktosa 1%
Arabinosa 1%

C. Uji Benedict
Bahan Hasil Uji Benedict Karbohidrat (+/-)
Amilum 1 %
Sukrosa 1 % -
Maltosa 1 %
Fruktosa 1 %
Glukosa 1 %
Laktosa 1%
Arabinosa 1%
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Cara identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan cara uji Molisch, uji
Iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff.
2. perbedaan antara monosakarida dan disakarida dilihat dari daya pereduksi,
pengaruh asam dan pengaruh alkali.
3. uji Iodium uji untuk membuktikan adanya polisakarida , ditandai dengan
terbentuk warna biru tua pada karbohidrat.
4. Uji Benedict uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi, ditandai dengan
warna merah bata pada karbohidrat.
5.2 Saran
1. praktikan diharapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan
yang akan di praktikumkan.
2. praktikan diharapkan lebih menguasai materi yang akan di praktikumkan.
3. praktikan diharapkan dapat memahami apa yang telah di praktikumkan.
PERTANYAAN
1. Mengapa uji molisch disebut uji yang bukan spesifik untuk karbohidrat?
2. Pada percobaan uji benedict manakah yang menunjukkan hasil negatif?
Mengapa?
3. Jelaskan jenis uji lain yang dapat digunakan untuk membuktikan adanya gula
pereduksi!

JAWABAN
1. Karena pada uji molisch biasanya digunakan sebagai uji kuantitatif adanya
karbohidrat dalam suatu bahan
2. Pada uji Benedict yang menunjukan hasil negatif adalah amilum. Karena pada
amilum atau polisakarida bukan merupakan gula pereduksi.
3. Uji lain yang dapat digunakan untuk membuktikan adanya gula pereduksi
adalah dengan menggunakan Uji Barfoed yaitu uji untuk membedakan
monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu
pemanasan. Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+. Reagen
Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat dan Prinsipnya berdasarkan
konversi fruktosa menjadi asam levulinat dan hidroksimetil furfural oleh asam
hidroklorida panas dan terjadi kondensasi hidroksimetilfurfural dengan
resorsinol yang menghasilkan senyawa berwarna merah, reaksi ini spesifik
untuk ketosa. Sukrosa yang mudah dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa
akan memberikan reaksi positif dengan uji seliwanoff yang akan memberikan
warna jingga pada larutan.

Anda mungkin juga menyukai