Disusu oleh:
Aldy pradana
MS 3A
4.21.16.0.04
PROGRAM STUDI
SST TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2018
DASAR TEORI
1. Pengertian motor DC
Motor DC adalah salah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak
berupa putaran. Pada motor DC, energi listrik yang digunakan adalah energi listrik
dengan arus searah atau yang juga biasa dikenal dengan nama listrik DC. Oleh
karena itu motor DC juga kerap disebut dengan nama motor arus searah.
Agar dapat bekerja, motor DC memerlukan suplay tegangan searah alias tegangan
DC yang disambungkan melalui dua terminalnya. Motor DC bekerja dengan
menghasilkan putaran per menit atau yang juga biasa dikenal dengan istilah RPM.
Motor DC dapat berputar searah maupun berlawanan arah jarum jam.
Semakin besar tegangan yang diberikan, maka semakin tinggi RPM nya. Dan
semakin kecil tegangan yang diberikan, maka semakin rendah pula RMP nya. Batas
minimum tegangan operasional yang bisa diberikan pada sebuah motor DC adalah
50%. Jika kurang dari 50% dari batas tegangan yang ditentukan maka motor tidak
akan berputar.
2. Fungsi motor DC
Seperti yang kita tahu bahwa motor DC adalah salah satu bagian atau komponen elektronika
yang sangat mudah dijumpai di pasaran. Dengan kata lain motor DC bukan merupakan
komponen yang langka. Tak heran memang memang karena motor DC kerap digunakan di
berbagai jenis rangkaian dan aplikasi elektronika. Contohnya sebagai berikut.
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua
kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus
yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan
magnet B.
a.Kutub medan
Kutub medan digambarkan sebagai interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan
perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan
dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis
magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke
selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih
elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai
penyedia struktur medan.
b. Dinamo
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo
yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang
dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi.
Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan
dinamo.
c.Komutator
Komutator terdapat terutama dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. Selain itu komutator berfungsi untuk
menyearahkan tegangan yang dihasilkan rotor menjadi tegangan DC.
4. Jenis-Jenis Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (dc) dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Motor arus searah penguat terpisah, (jika arus penguat magnet diperoleh
dari sumber arus searah di luar motor tersebut).
-Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan,
motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan
beban
-Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan
mana yang kuat (kumparan seri atau shunt).
Gambar Rangkaian Motor Kompon Panjang
Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan
paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti
gambar diatas disebut motor kompon shunt panjang.
Gambar Rangkain Motor Kompon Pendek
Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti
gambar diatas disebut motor kompon shunt pendek.
Sebagai simulasi (karena alat yang dibuat miniatur) maka disini dipilih motor yang
memiliki daya tidak terlalu tinggi, yaitu menggunakan motor arus searah. Sedangkan
motor yang dipakai dalam proyek akhir ini adalah jenis motor arus searah dengan
penguat sendiri karena motor tersebut mempunyai magnet permanen pada
statornya dan memperoleh sumber arus searah dari motor itu sendiri. Untuk
membalik arah putaran motor arus searah, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Jika kedua-duanya dibalik (katup magnet dan arah arus angker), maka putaran
motor akan tetap (tidak dapat membalik). Cara yang lazim dipakai atau dilakukan
dalam membalik putaran motor arus searah ialah dengan cara membalik arah arus
angkernya sedangkan membalik arah arus pada penguat magnetnya jarang
dilakukan.
5. Aplikasi Motor DC
Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower
kipas dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk
drive. Mereka mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga
baterai atau kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik
dari kotak distribusi sentral listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan
listrik. Menengah dimensi motor sangat standar dan karakteristik menyediakan
tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri. Motor listrik sangat terbesar
digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air dengan peringkat
dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber tenaga listrik,
dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang
diberikan.
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang
teknologi, antara lain :
a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi
sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC
omron CPM1A I/O 30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu
geser pada otomatisasi sistem monitoring penyimpanan database
menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang digunakan adalah
motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver motor DC
yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat
berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan
Reverse(berlawanan arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga
dipengaruhi oleh terhalang tidaknya sensor IR pada pintu. Ketika
sensor IR terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga
akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka alarm akan
menyala dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda.
Hasil Praktikum
Putaran kiri Putaran kanan
Kesimpulan
Pada uji oba kali ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tegangan mempengaruhi
kecepatan motor, semakin tinggi votase maka semakin cepat pula putaran pada
motor. Pada putaran kiri dan kana menurut hasi praktikum saya kecepatan putaran
pada putaran kiri dan kanan rpm lebih cepat pada putaran kiri dibandingkan dengan
putaran kanan.
Daftar pustaka
Belajar Elektronika.(2017, 23 juli). Pengertian Motor DC, Fungsi, dan Prinsip
Kerjanya. Diakses 7 oktober 2018 dari http://belajarelektronika.net/pengertian-motor-
dc-fungsi-dan-prinsip-kerjanya/
AzzahratunnisA.(2009, 27 mei). Jenis jenis motor DC. Diakses 7 oktober 2018 dari
https://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/
AREEFZ.(2011, 2 mei). Tiga Komponen Utama Motor DC. Diakses 7 oktober 2018
dari http://arifzakariya.blog.ugm.ac.id/2011/05/02/tiga-komponen-utama-motor-dc/