Uas Antroppologi
Uas Antroppologi
NBI: 1111800139
Surabaya
2018
UAS
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah kepada
tuhan yang maha esa atas selesainya makalah berjudul “ Masalah Kebudayaan” dengan sholawat
serta salam kita panjatkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW dan keluarganya,
sahabatnya.
Karena anugerah dan bimbingannya dengan menyelesaikan makalah ini yang merupakan
salah satu tugas dari mata kuliah ANTROPOLOGI. Kami menyadari bahwa dalam penugasan
makalah ini banyak sekali terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas makalah ini.
Dengan ini saya menyampaikan banyak terimah kasih kepada pihak yang telah membantu
Penyusun
2
UAS
Daftar Isi
3
UAS
PEMBAHASAN
A.Pengertian kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddayah, bentuk jamak
dari buddhi (budi/akal). Diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah
tanah atau bertani. Culture juga diterjemahkan sebagai “ kultur ” dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya adalah suatu pola hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga sering dianggap
warisan genetis. Namun ketika seseorang berusaha untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan berusaha menyesuaikan perbedaan tersebut, ini membuktikan bahwa
kebudayaan itu dipelajari. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari yang normatif.
Artinya mencakup segala cara atau pola berpikir, merasakan dan bertindak.
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri.
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi kebudayaan adalah sarana hasil karya
4
UAS
Dari definisi beberapa ahli antropolog tersebut dapat dikatakan bahwa kebudayaan
adalah sesuatu yang memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat
abstrak sedang perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Misal pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, dan lain-lain. Kesemuanya itu ditujukan untuk membantu
antara kebudayaan dan peradaban. Tetapi pada dasarnya keduanya menyatu dalam pengertian
kebudayaan secara luas dan dinamis. Sebab kebudayaan sebagai wilayah akal budi manusia tidak
hanya mengandung salah satu aspek dari kegiatan manusia. Kebudayaan dan peradaban
merupakan dua sisi mata uang sama dalam pengertian kebudayaan secara luas. Jika kebudayaan
adalah aspirasi, peradaban adalah bentuk kongkrit yang mewujud demi realisasi aspirasi itu.
a. Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan
sebagainya.
b. Wujud kebudayaan sebagai aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
5
UAS
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tak dapat diraba dan tak
dapat difoto. Letaknya di alam pikiran manusia. Sekarang kebudayaan ideal ini banyak tersimpan
Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial atau social system , yaitu mengenai tindakan
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik karya karya
manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat kongkrit berupa benda-benda yang bisa diraba, difoto
dan dilihat.
Wujud kebudayaan Menurut J.J Heonigman, dibedakan menjadi tiga, gagasan, aktivitas,
dan artifak.
gagasan, nilai-nilai norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak (tidak dapat
diraba dan disentuh). Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala atau di alam pemikiran
warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku karya
2. Aktivitas (tindakan) adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering disebut sistem sosial ( aktivitasnya saling
berinteraksi, bergaul dengan manusia lain menurut pola dan adat tata kelakuan). Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3. Artefak (karya)adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang
6
UAS
dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu dengan yang
lainnya tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur ddan memberi
1. Sistem Bahasa Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi
mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan
manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial
yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat
bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa
kebudayaan manusia.
2. Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem
peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam
ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia
3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan
organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk
masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam
kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial
7
UAS
yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian
awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang
dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan
bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan
yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.
5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu
masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata
pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat
b. beternak;
d. menangkap ikan;
6. Sistem Religi
7. Kesenian Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai
aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian
tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran,
8
UAS
dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah
pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.
unsur-unsur kebudayaan ke dalam dua unsur, yakni unsur besar dan unsur kecil
kebudayaan.
Alat-alat teknologi
Sistem ekonomi
Keluarga
Kekuasaan polotik
Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antar para anggota masyarakat untuk
Organisasi ekonomi.
9
UAS
Ralph Linton menjabarkan unsur-unsur kecil kebudayaan yang dinamakan dengan kegiatan-
Alam pikiran
Religi.
Bahasa.
Hubungan sosial.
Perekonomian.
Kesenian.
Pendidikan.
Selain unsur besar dan unsur kecil kebudayaan ada juga unsur normatif dalam kebudayaan,
artinya kebudayaan adalah suatu garis-garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan-
peraturan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang seharusnya dilakukan, apa yang dilarang
Unsur-unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya, misal bagaimana orang harus
berperilaku
Kaidah-kaidah yang dipergunakan secara luas dalam suatu kelompok manusia tertentu.
10
UAS
o sistem kepercayaan
o komunikasi keagamaan
o upacara keagamaan
o kekerabatan
o sistem kenegaraan
o perkumpulan
11
UAS
o lisan
o tulisan
o seni patung/pahat
o relief
o rias
o vokal
o musik
o bangunan
o kesusastraan
o drama
o bercocok tanam
o peternakan
o perikanan
12
UAS
o perdagangan
o peralatan komunikasi
o senjata
D. Unsur-unsur Kebudayaan
1. Proses Internalisasi
Proses internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hamper
meniggal. Individu belajar menanmkan dalm kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, dan
emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya, yang digunakan untuk mengembangkan kepribadian
individu. Tetapi wujud dan pengaktifan dari berbagai macam stimulasi yang berbeda dalam
sekitaran alam dan lingkungan sosial maupun budayanya. Setiap hari dalam hidup berlalu,
belajarlah ia merasakan kegembiraan, kebahagiaan, simpati, cinta, benci, keamanan, harga diri,
kebenaran, perasaan bersalah, dosa, malu, dan sebagianya. Selain perasan-perasaan tersebut, juga
berbagai macam hasrat, seperti hasrat untuk mempertahankan hidup, bergaul, meniru, tahu,
berbakti, keindahan, dipelajarinya melalui proses internalisasi ynag menjadikan bagian dari
kepribadian individu.
13
UAS
2. Proses Sosialisasi
Peroses sosialisasi berkaitan dengan proses belajar kebudayaandalam hubungan dengan system
sosial. Dalam proses itu seseorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-
pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu yang ada disekelilingnya
yangmenduduki beraneka macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh dari pengalaman seorang bayi dalam suatu keluarga golongn pegawai tinggi
dikota. Dari permulaan hidupnya bayi sudah harus menghadapi beberapa individu dalam
lingkungan masyarakat kecil adalah ibu dan ayahnya. Dalam kontak dengan orang tersebut ia akan
mengalami tingkah laku mereka yang berdasarkan perhatian dan cinta. Kemudian juga ia akan
belajar kebiasaan yang pertama yaitu makan dan minum disaat yang tepat. Hubungan dengan
menguraikan maksudnya dan dapat lebih mudah individu lain menerima maksudnya.
Proses sosialisai dalam golongn sosial lainnya dalam lingkungan sosial dari berbagai suku bangsa
didunia dapat menunjukkan proses sosialisasi yang berbeda, karena proses sosialisasi ditentukan
3. Proses Enkulturasi
Enkulturasi adalah pembudayaan, proses enkulturasi adalah proses seorang individu mempelajari
dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat, system norma, dan peraturan yang
hidup dalam kebudayaannya. Proses enkulturasi sudah dimulai sejak kecil dalam alam pikiran
warga suatu masyrakat , berawal dari orang dalam lingkungan keluarga, kemudian teman bermain.
Seringkali meniru berbagai macam tindakan meniru itu dan diinternalisasi dalam kepribadiannya.
Dengan berkali-kali meniru maka tindakannya menjadi suatu pola yang mantap, dan norma yang
14
UAS
Dalam suatu masyarakat ada pula individu yang mengalami berbagi hambatan dalam proses
internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi, yang menyebabkan bahwa hasilnya kurang baik. Individu
itu tidak dapat menyesuaikan kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya, sehingga condong
a. proses microscopic dan macroscopic dalam evolusi social Proses evolusi dari suatu masyarakat
dan kebudayaan dapat dianalisis dari dekat secara detail (microscopic), atau dapat juga dipandang
seolah-olah dari jauh dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan yang tampak besar
(macroscopic). Proses analisis yang dilakukan secra detail dapat mengerti berbagai macam proses
perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan masyarakat. Proses perubahan ini berlangsung
b. proses berulang dalam evolusi social adat istiadat yang lazim berlaku dalam masyarakat ynag
menjadi objek penelitian ilmu antropologi muncul terhadap factor individu dalam masyarakat.
Sikap, perasaan, dan tingkah laku khusus individu dalam masyarakat yang mungkin bertentangan
dengan adat istiadat yang lazim, diabaikan saja atau tidak mendapat perhatian secara layak.
Dengan demikian, kalau seorang ahli antropologi misalnya harus menulis tentang adat istiadat
perkawinan orang bali, ia hanya akan mengumpulkan keterangan tentang hal yang lazim dilakukan
dalam perkawinan orang bali. Upacara, aktivitas, dan tindakan yang menyimpang dari adat bali
pada umumnya terjadi karena berbagai situasi, biasanya diabaikan atau kutang diperhatikan.
Tindakan masyarakat yang menyimpang dari adat istiadat umum seperti yang terurai sebelumnya,
pada suatu ketika dapat banyak terjadi dan dapat sering berulang (recurrent) dalam kehidupan
sehari-hari. Tidak ada suatu masyarakat yang semua warganya taat pada aturan adat untuk
15
UAS
selamanya, dapat kita mengerti bahwa keadaan yang menyimpang merupakan pangkal dari proses
Sudah tentu masyarakat tidak akan membiarkan penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat,
dan itulah sebabnya dalam tipa masyarakat ada alat pengendali masyarakat. Yang bertuajuan untuk
c. proses mengarah dalam evolusi social kalau evolusi masyarakat dan kebudayaan kita pandang
dari suatu jarak yang jauh, dengan mengambil interval waktu yang panjang, maka akan tampak
perubahan besar yang seolah bersifat menentukan arah dari sejarah perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
5. Difusi
Bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia dibumi, turut pula
tersebar unsur-unsur kebudayaan dan sejarah dari proses penyebaran unsur kebudayaan keseluruh
penjuru dunia yang disebut difusi. Salah satu bentuk difusi adalah penyebaran unsur kebudayaan
dari satu tempat ketempat yang lainoleh kelompok manusia yang bermigrasi.
Penyebaran unsur kebudayaan juaga dapat terjadi tanpa ada perpindahan kelompok manusia atau
bangasa dari satu temapt ke temapt lain, tetapi karena individu tertentu yang membawa unsur
kebudayaan itu hingga jauh. Bentuk difusi yang lain adalah penyebaran unsur kebudayaan yang
berdasarkan pertemuan antara individu dalam suatu kelompok denagn individu kelompok lain.
Pertemuan antara kelompok semacam itu dapat berlansung dengan berbagi cara. Seperti hubungan
6. Akulturasi
Istilah akulturasi, atau acculturation, atau culture contac, mempunyai berbagai arti dianatara para
antropologi, tetapi semua sepaham bahwa konsep itu mengenai proses sosial yang timbul bila suatu
16
UAS
kelompok manusia denagn suatu kebudayaan asing yang sedemiakian rupa, sehungga unsur-unsur
kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi sudah ada sejak
dahulu dalam sejarah kebudayaan manusia, tetapi proses akulturasi yang mempunyai sifat khusus,
baru timbul ketika kebudayaan-kebudayaan bangsa di eropa barat mulai menyebar keseluruh
daerah lain dimuka bumi, dan mulai mempengaruhi masyarakat suku bangsa lain pada permulaan
abad ke-15. Dalam masa itu dapat diketahui cara dan dalam keadaan apa kebudayaan dapat
dimasuki pengaruh kebudayaan lain, unsur-unsur yang diambil atau diolah oleh kebudayaan suku
bangsa masyarakat tadi, melalui saluran apa dan pada lapisan apa dalam masyarakat suku bangsa
tadi, unsur-unsur kebudayaan yang masuk, reaksi sikap dan perasaan para individu dalam
masyarakat suku bangsa tadi terhadap unsur-unsur kebudayaan tersebut. Perhatian terhadap
saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk masuk kedalam kebudayaan
penerima, akan memberi suatu gambaran yang konkret tentang jalannya suatu proses
akulturasi.Salah astu wujud penolakan terhadap pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing dan
pergeseran sosial-budaya yang merupakan akibat dari peristiwa itu terjadi dalam banyak
masyarakat didunia.
7. Asimilasi
Asimilasi (assimilation) adalah proses sosial yang timbul bila ada: a. golongan manusia dengn
latar belakang kebudayaan yang berbeda, b. saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu
yang khas, dan juga unsur masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur kebudayaan
campuran. Biasanya, golongan yang tersangkut dalamproses asimilasi adalah suatu golongna
mayoritas dan minoritas. Dalam hal ini golongan minoritas merubah sifat khas dari unsur
17
UAS
kebudayaan dan menyesuaikannya dengan kebudayaan dari golongan mayoritas. Sedemikian rupa
sehingga lambat laun kehilanagn kepribadian kebudayaannya dan masuk kedalam kebudayaan
mayoritas.
Adapun factor-factor yang menghambat proses asimilasi pada umumnya adalah: a. kurangnya
pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi, b. sifat takut terhadap kekuatan dan
kebudayaan lain, c. perasaan superioritas pada individu-individu dari satu kebudayaan terhadap
yang lain.
8.Inovasi
Inovasi adalah proses pemabaruhan dan penggunaan sumber-sumber alam, energy, dan modal,
pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan
adanya system peroduksi menghasilkan produk-produk baru.. Dengan demikian inovasi itu
mengenai pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi.
Proses inovasi sudah tentu sangat erat kaitannya dengan penemuan baru dalam teknologi. Suatu
penemuan biasanya merupakan suatu proses sosial yang panjang yang melalui dua tahap khusus,
yaitu discovery dan invention. Suatu discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur
kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu
atau kelompok masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention bila masyarakat
sudah mengakui , menerima, dan menerapkan penemuan baru itu. Factor yang menjadi pendorong
individu dalam suatu masyarakat untuk memulai dan mengembangkan penemuan-penemuan baru
adalah:
18
UAS
Dalam kamus Besar Indonesia dinamika merupakan bagian dari ilmu yang membicarakan
Masyarakat merupakan istilah yang diambil dari bahasa Arab “ Syaraka” yang berarti ikut
serta, berpartisipasi. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau
berinteraksi.
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
tertentu yang bersifat continu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Untuk menganalisa tentang gejala-gejala dan kejadian sosial budaya di masyarakat sebagai
proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser diperlukan beberapa konsep. Konsep-konsep
tersebut diperlukan untuk menganalisa proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan dalam
Menurut Koentjaraningrat (1996: 142) semua konsep yang kita perlukan untuk
1. Proses belajar kebudayaan sendiri yang terdiri dari internalisasi, sosialisasi, dan
enkulturasi.
19