Normalitas
Penyebab data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrim dalam data seri yang diambil.
Nilai ektrim adalah nilai yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Multikolinieritas
Uji multikolinieritas berarti terjadi korelasi yang kuat (hampir sempurna) antar variabel bebas.
Tepatnya multikolinieritas berkenaan dengan terdapatnya lebih dari satu hubungan linier pasti,
dan istilah kolinieritas berkenaan dengan terdapatnya satu hubungan linier.
Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas berarti adanya varian dalam model yang tidak sama (konstan).
Variabel yang digunakan untuk memprediksi memiliki nilai yang sangat beragam, sehingga
menghasilkan nilai residu yang tidak konstan.
Autokorelasi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data
observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section).
Cara mengatasi: Tambah ukuran sampel atau dengan membuang data yang aneh tersebut.
Kapan Data Dikatakan Normal?
Uji Normalitas
CARA MENDITEKSI:
1. Dengan gambar:
2. Dengan angka:
– Uji Liliefors
– Univariate
Dilakukan dengan menguji normalitas pada semua variabel yang akan dianalisis.
– Multivariate
Dilakukan dengan menguji normalitas pada nilai residual yang telah distandarisasi.
• Y = -24,7273 + 𝟏, 𝟒𝟕𝟕X
• Resid = 11 – 9.244
• Zresid = (0.512-0.3342)/0.965308
• Jika Lihitung > L tabel maka data berdistribusi normal demikian juga sebaliknya.
• Dibiarkan saja tetapi kita harus menggunakan alat analisis yang lain.
Uji Multikolinieritas
PENYEBAB
• Karena sifat-sifat yang terkandung dalam kebanyakan variabel ekonomi berubah bersama-sama
sepanjang waktu.
Uji Non-Multikolinieritas
Cara mendeteksi:
Jika koefesien korelasi antar variabel bebas ≥ 0,7 maka terjadi multikolinier.
𝑛(∑XY)−(∑X)(∑𝑌)
r=
√𝑛(∑X2 )−(∑X)2 √𝑛(∑Y2 )−(∑𝑌)2
5(637)−(104)(30)
r= = 0,007
√5(2172)−(104)2 √5(218)−(30)2
𝑟 2 = 0,000049
• Transformasi variabel.
Uji Heteroskedastisitas
CARA MENDITEKSI:
1. Dengan Uji Park Yaitu dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai log-linier kuadrat.
2. Dengan Uji Glejser Yaitu dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai residual
mutlaknya.
3. Dengan Uji Korelasi Rank Spearman Mengkorelasikan nilai residual dengan variabel bebas
dengan menggunakan Rank-spearman.
• Cara 1
• Cara 2
• Cara 4
• Cara 5
• Cara 6
Jika signifikan berarti terjadi gejala heteroskedastisitas dan sebaliknya jika tidak signifikan
berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
• Y = -24,727 + 1,477X
Uji Autokorelasi
• Manipulasi data
3 Hal ini yang menyebabkan harus ada uji otokorelasi dan jenis pengujiannya:
• Uji Breusch-Godfrey
𝑒 2 = 0.5212 = 0.271441
Σ(𝑒−𝑒𝑡−1)2 16.4015
DW= Σ𝑒 2
= 9.563485 = 1,715012