Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp.

S
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA PERTENGAHAN
RT.01 RW.O6 DESA KALIMANAH WETAN KECAMATAN KALIMANAH
KABUPATEN PURBALINGGA

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Bpk. S
2) Usia : 63 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Tukang pijet
5) Alamat : Desa Kalimanah wetan rt.01 rw.06
6) Komposisi anggota keluarga

No Nama Usia JK Hub Pend Pekerjaan Imunisasi


BCG Pol DPT Hep Campak
io atiti
s
1. Tn. S 63 th L KK SD Tukang √ √ √ √ √
pijet
2. An.N 28 P Anak Smp Buruh √ √ √ √ √
pabrik
3. An.B 29 L Mena SMA Pedagang √ √ √ √ √
ntu

7) Genogram
Ibu.S
Ibu.K
Bpk.T Bpk.A
Bp. A Bp A Bp A Bp A
Ibu J
Ibu I

Bp S
Ibu S
63 thn

An M An R An P
An H An N An H
Keterangan:
41 thn : meniggal 35 thn 30 thn 32 thn
22 thn
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
------- : Tinggal dalam satu rumah

8) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk keluarga besar karena dalam 1 rumah terdapat 2 KK yaitu

keluarga Tn. S, An. R, dan An. N


9) Latar Belakang Budaya
Suku bangsa keluarga Tn. S adalah suku jawa asli dengan mayoritas agama yang

dianut oleh keluarga adalah Islam. Keluarga masih mempercayai hal-hal seperti

mengkonsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan sakit, sehingga menyebabkan

menghindari konsumsi makanan tertentu. Apabila terdapat anggota keluarga Tn. S

yang sakit maka dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.


b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
dewasa dimulai dengan anak pertama meninggalkan rumah.
Keluarga Tn. S memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi oleh
keduanya adalah :
a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan (belum terpenuhi)
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para
orangtua lansia (teman sebaya) dan anak anak (belum terpenuhi)
c. Memperkokoh hubunga perkawinan
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. S memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi
oleh keduanya adalah : Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan,
Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para
orangtua lansia (teman sebaya) dan anak anak.

3) Riwayat keluarga besar


a. Tn. S merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, setelah menikah Tn. S tinggal
dengan istri di rumah yang berbeda dengan orangtua (rumah sendiri). Tn. S
memiliki riwayat penyakit batu ginjal saat ini Tn. S sering mengeluh badan
lemas. Untuk menanganinya biasanya dibiarkan sampai sembuh sendiri atau
minum obat dari puskesmas setempat.
b. An. M merupakan putra pertama dari Tn.S dan Ny. S yang sekarang berusia
41 tahun. Tahun 2002 baru menikah, setelah menikah An. M meniggalkan
rumah ikut istrinya. An. M tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan
tidak memiliki alergi obat.Saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan terkait
kesehatan, akan tetpai dalam 1 bulan terakhir mengeluh pusing.
c. An N merupakan putri ke 4 dari empat bersaudara, An N sekarang beruia 22
tahun. Tahun 2017 baru menikah, An N dan suami masih tinggal serumah
sama Tn S, An M tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.S merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, Ny.S anak ketiga dari 5 bersaudara.
Setelah menikah Tn.S dan Ny.S tinggal dalam satu rumah sendiri (tidak dengan
orangtua). Dalam keluarga Tn.S dan Ny.S tidak ada riwayat penyakit menular
maupun menurun.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Bangunan rumah yang dimiliki Tn.S merupakan bangunan semi permanen dan status
kepemilikan milik sendiri dengan luas 9x8x7 meter, lantai menggunakan keramik,
atap genteng dan belum terdapat langit-langit. Rumah terdiri atas 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang keluarga dan terdapat 1 kamar mandi dengan jmban
yang sudah digunakan rutin. Kondisi didalam rumah terlihat kurang rapi dan kurag
bersih. Ventilasi ruangan berupa jendela akan tetapi saat dilakukan pengkajian tidak
dibuka sehingga untuk pertukaran udara terasa kurang, dan pencahayaan kurang
karena jendela yang tidak selalu dibuka serta bagian dapur dengan pintu ditutup
sehingga pencahayaan dirumah kurang terang. Penerangan menggunakan listrik yang
dinyalakan mulai pukul 17.30 WIB. Air yang digunakan untuk sehari-hari
menggunakan sumber dari sumur baik untuk mandi, mencuci, masak dan minum.
Keadaan air jernih dan tidak berbau. Sumur yang digunakan terletak di belakang
rumah dekat dengan dapur, dan masih berjarak kurang dari 10 m dari jamban. Untuk
pembuangan limbah dibuang di irigasi sedangkan pembuangan sampah dikumpulkan
di belakang rumah lalu dibakar. Keluarga Tn.S sudah memiliki jamban. Rumah Tn. S
tidak sehat karena memiliki skor 611 dan nilai PISPK 0.5 yang termasuk keluarga
tidak sehat.
2) Denah rumah

U
Kamar mandi R. makan Dapur

S
Kamar 3

R. keluarga

Kamar 2

R. Tamu

Kamar 1

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn.S adalah penduduk
asli tempat tersebut, mereka mempunyai hubungan kekeluargaan yang sekat.
Sebagian rumah banyak yang sudah permanen dan tak sedikit yang semi
permanen. Jarak rumah dengan tetangga berdekatan.sehingga memudahkan untuk
saing kumpul Hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga sangat baik dan ramah
namun. Sampai saat ini tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi
kesehatan. Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga kebanyakan
adalah sepeda dan sepeda motor.
4) Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah Tn. S tinggal di rumah tersebut dan belum pernah pindah rumah
sampai memiliki 5 orang anak.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S merupakan seorang tukang pijat jika dipanggil, jika tidak ada yang
memaggil untuk memijat Tn S hanya dirumah saja dan sambil memelihara
burung. Hal ini membuat interaksi Tn. S dengan masyarakat terjalin akrab.
Sedangkan anaknya An N yg bekerja sebagai pembuat bulu mata yang bekerja
dari pagi hingga siang sore tergantung tingkat ketercapaian target pembuatan,
setelah kegiatan rutin kerja keluarga Tn. S menghabiskan waktu dirumah atau
sekedar bercengkrama dengan tetangga.
6) Sistem pendukung keluarga
Sebagai keluarga besar, keluarga Tn. S tinggal di rumah hanya bertiga dan hidup
saling menyayangi serta saling membantu. Keluarga Tn. S memiliki faisilitas :
Televisi, rumah yang cukup bersih dan rapih, tempat tidur yang memadai, air
yang bersih dan kendaraan bermotor. Selain itu faktor pendukung yang lain yaitu
dekatnya dengan fasilitas umum serta kesehatan.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Karena Tn. S dan An. N yang intensitas pertemuan nya banyak di sore hari dan hari
libur, menggunakan pola komunikasi langsung, dalam satu keluarga hanya ada 1
handphone yang dipakai bersama dan dipegang oleh An. N atau terkadang hubungan
komunikasi yang antar keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga terbina
hubungan yang harmonis. Menurut Tn S dalam keluarganya berkomunikasi biasanya
menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia. Tn S mengatakan bila timbul
masalah keluarga berusaha mendiskusikan dan menyelesaikannya dengan baik secara
musyawarah. Apabila setiap dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah
selalu dikomunikasikan dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalahpahaman. An. N
juga menjalankan tugasnya sebagai anak terkhir yg masih tinggal satu rumah dngan
Tn S, mereka saling menyayangi satu sama lain, An N juga menjaga dan merawat Tn
S yg sekarang sendirian karena sudah ditinggal istrinya meninggal dunia
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama. An. S mengatakan Tn. S menjalankan keputusan dengan
baik dan mempunyai tanggung jawab.
3) Struktur peran
Tn. S sebagai kepala rumah tangga berperan sebagai ayah, untuk mencari nafkah
keluarga, An. N dan suainya yang bekerja. Tn. S sudah tidak mencari nafkah karena
keadaan fisik yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk bekerja.
4) Nilai atau norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluargaTn. S memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua da anak,
menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Tn. S memiliki kebiasaan merokok selama kurang lebih 20 tahun, sudah ada upaya
berhenti merokok akan tetapi belum berhasil. Tn. S ada keinginan untuk berhenti
merokok dan memerlukan dukungan keluarga untuk mewujudkannya.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. S kurang baik dalam menjalani kehidupannya sebagai warga sosial, di
tandai dengan Tn S tidak pernah ikut kegiatan posbindu atau posyandu lansia,
Sedangkan An. N lebih suka dirumah dikarenakan An N bekerja di PT dan pulangnya
sore.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami kurang
baik, ditandai dengan pemanfaatan fasililitas pelayanan kesehatan apabila salah
satu anggota keluarga baru mengalami kesehatan yang mengancam nyawanya.
Jika dalam kleuarga hanya mengalami keluhan fisik dan pusing dibiarka sampai
sembuh sendiri. Tn S yang punya riwayat gagal ginjal sekarang juga sudah tidak
sering kontrol setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, tetapi Tn S masih suka
merasakan lemas.
b) Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan dibuktikan
bahwa Tn membiarkan sakitnya sembuh sendiritanpa pengobatan dari puskesmas
atau rumah sakit. dengan memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit jika
peyakitnya sudah parah.
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit tidak dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn. S sudah bisa dikatakan cukup bersih dan rapi,
disekitar rumah banyak pepohonan rindang yang dapat meningkatkan kebersihan
udara sekitar. Hanya saja keluarga Tn. S masih suka membuang sampah di sungai.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Tn. S adalah puskesmas / dokter /
rumah sakit.
4) Fungsi reproduksi
An. N sudah menikah, setelah menikah An N tidak mengguakan KB karena untuk
merencanakan punya momongan lebih cepat. An N sering memriksakan
kesuburannya di bidan terdekat.
5) Fungsi ekonomi
An. N bekerja di PT bulu mata, untuk penghasilan yang didapatkan itu perbulan,
untuk pengsailan yg perbulan An. N harus hemat untuk kebutuha sehari hari,karena
suami belum bekerja.

f. Stress dan Koping Keluarga


1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika
terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor jangka panjang
Sumber stres jangka panjang adalah kemampuan An. N dalam menafkahi
keluarganya yang belum memiliki pekerjaan tetap.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn. S hanya bisa bersabar dan berusaha yang terbaik untuk kebutuhan
keluarga dan meminta pengertian dari setiap anggota keluarga.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Tn. S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahnya.
g. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn. S An. N An. B


1. Kepala Bentuk mesochepal, tidak Bentuk messosepal, tidak Tidak ada nyeri tekan, bentuk
ada benjolan, tidak ada terdapat lesi/jejas, tidak ada mesochepal, tidak ada benjolan,
nyeri, kebersihan rambut benjolan, tidak ada nyeri kebersihan rambut cukup.
cukup. tekan.
2. Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil isokor, Bentuk mata simetris, sklera
anisokor, sklera anikterik, sklera anikterik, konjungtiva anikterik, konjungtiva an anemis
konjungtiva ananemis ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak terdapat
terdapat polip, kebersihan terdapat polip polip, kebersihan cukup
cukup
4. Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Fungsi pendengaran baik,
terdapat serumen terdapat serumen, kebersihan kebersihan cukup, tidak terdapat
cukup seruman
5. Mulut Mulut tampak bersih, tidak Kemampuan mengecap dan Mulut bersih, gigi lengkap,
ada stomatitis, gigi sudah menghisap normal
ompong, terdapat karies
gigi, kemampuan
mengecap dan menghisap :
normal
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada gangguan menelan Tidak ada kesulitan menelan,
kelenjar thyroid, tidak ada tidak ada pembesaran kelenjar
gangguan menelan tyroid
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru Paru-paru
Inspeksi: tidak terjadi Inspeksi: tidak terjadi retraksi Inspeksi: tidak terjadi retraksi
retraksi dinding dada, dinding dada, dinding dada,
Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa
Perkusi: resonant Perkusi: resonant Perkusi: resonant
Auskultasi: vesikuler. Auskultasi: wheezing Auskultasi: vesikuler
- Jantung - Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat Inspeksi: tidak terdapat jejas Inspeksi: tidak terdapat jejas
Palpasi: tidak ada pembesaran Palpasi: tidak ada pembesaran
jejas
Palpasi: tidak ada jantung jantung
Auskultasi: bunyi jantung S1 Auskultasi: bunyi jantung S1 S2
pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi jantung S2 Lup Dub normal Lup Dub normal
S1 S2 Lup Dub normal
8. Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, Inspeksi: tidak ada acites, Inspeksi: tidak ada acites, tidak
tidak ada bekas luka, tidak tidak ada bekas luka, tidak ada bekas luka, tidak teraba
teraba adanya massa teraba adanya massa adanya massa
Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 10 Auskultasi: bising usus 10
kali/menit kali/menit kali/menit
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut terdengar
terdengar timpani. terdengar timpani. timpani.
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: terdapat nyeri di Palpasi: terdapat nyeri di kuadran
nyeri tekan dan juga nyeri kuadran 3 (kanan bawah) 3 (kanan bawah)
lepas.
9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, kekuatan Tidak ada oedema, kekuatan otot
5 5
kekuatan otot otot
5 5
5 5 5 5
Tidak terdapat refleks patologis
5 5 5 5 pada ekstremitas atas dan bawah
, tidak terdapat refleks Tidak terdapat refleks
patologis pada ekstremitas patologis pada ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah
10. Tanda-tanda vital TD: 100/80 mmHg TD: 120/90 mmHg TD: 100/70 mmHg
N : 80x/m N: 78x/mnt N: 89x/mnt
R : 19x/mnt R : 20x/mnt R : 22x/mnt
h. Harapan kleuarga

Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan
informasi. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.
Harapan keluarga saat ini untuk dapat bisa tetap sehat dan bertahan hidup dengan baik, mampu memberikan yang terbaik untuk
masing-masing anggota keluarga
II. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH KESEHATAN


1. DS : Domain 1: Promosi Kesehatan
- Tn. S sudah kebiasaan merokok sejak umur >20 Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
tahun dan kurang paham mengenai dampak Diagnosa :
jangka panjang merokok. Sudah ada upaya untuk Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188)
berhenti merokok tetapi belumbisa
- Tn. S merokok + 1 bungkus 2 hari, dan ada niatan
untuk tidak merokok dan didukung penuh oleh
keluarga
- Kebiasaan merokok Tn. S belum dapat dicegah
maupun dihentikan seutuhnya.
- Kebiasaan merokok Tn. S tidak baik untuk
kesehatan anggota keluarga
DO
- Rumah tampak sedikit udara yang masuk
- Kebiasaan merokok sehari satu ungkus
2. DS Domain 1: Promosi Kesehatan
- Ny. R mengatakan jarang membuka jendela Kelas 2: Manajemen Kesehatan
rumah Diagnosa :
DO Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga
- Ruangan dalam rumah tampak agak gelap (00080)
- Jendela masih tertutup hanya pintu depan yang
terbuka

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
2. Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


Sifat masalah Tn. S sudah kebiasaan merokok sejak umur >20 tahun dan
1  Potensial
1 kurang paham mengenai dampak jangka panjang merokok.
 Resiko 1 3/3 x 1 = 1
2 Sudah ada upaya untuk berhenti merokok tetapi belumbisa
 Aktual
3

Kemungkinan masalah Tn. S merokok + 1 bungkus 2 hari, dan ada niatan untuk
2
dapat dirubah tidak merokok dan didukung penuh oleh keluarga
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk Kebiasaan merokok Tn. S belum dapat dicegah maupun
3
dicegah dihentikan seutuhnya.
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1
 Cukup 2
 Rendah 1
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Kebiasaan merokok Tn. S tidak baik untuk kesehatan
4  Masalah berat harus 2
anggota keluarga.
segera ditangani
 Ada masalah tapi 1
tidak perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 5
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga mengatakan jarang untuk membuka jendela saat
 Potensial 1 1 2/3 x 1 =
pagi hari karena tidak sempat dan sibuk sehingga tidak
 Resiko 2
2/3
 Aktual 3 pernah membuka jendela untuk ventilasi.
2. Kemungkinan masalah Tn. S mengatakan sudah sering mengingatkan anaknya
dapat dirubah untuk beberes rumah termasuk membuka jendela untuk
2 2 2/2 x 2 = 2
 Mudah 1 ventilasi
 Sebagian 0
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk Keluarga Tn. S sudah mengetahui pentingnya rumah sehat
1 1/3 x 1 =
dicegah
3
 Tinggi 1/3
2
 Cuku p 1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah Tn sering merasa lemas, karena ada riwayat gagal ginjal juga
 Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
karena ventilasi yang kurang
segera ditangani 1
 Ada masalah tapi
tidak perlu ditangani 0
 Masalah tidak dirasa
Jumlah 4
V. PRIORITAS MASALAH
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
2. Ketidakefektifan menejemen kesehatan keluarga

VI. RENCANA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
DX Domain : Promosi TUM: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
Kesehatan mengenal masalah mengenal masalah
1. Setelah dilakukan
Kelas : Manajamen Level 1 Level 1
kesehatan intervensi
Diagnosa : perilaku Domain IV :Pengetahuan Domain 3 : Perilaku
keperawatan,
kesehatan cenderung kesehatan dan perilaku. Memberikan dukungan fungsi
beresiko (00188) diharapkan Keluarga Hasil yang menggambarkan psikososial dan memfasilitasi
sikap, pemahaman, dan perubahan gaya hidup
mampu memelihara
tindakan terhadap kesehatan Level 2
kesehatan anggota dan penyakit. Kelas S :penkes Intervensi
Level 2 yang memfasilitasi keluarga
keluarga.
Kelas S :pengetahuan untuk belajar.
TUK 1: kesehatan. Level 3 :Intervensi
Hasil yang menggambarkan 5510- penkes pengajaran
Setelah dilakukan
pemahaman keluarga dalam proses penyakit yang
tindakan selama 4 hari pemanfaatan informasi untuk dialaminya
meningkatkan, 1. Diskusikan bersama
keluarga mampu
mempertahankan, dan keluarga bahaya rokok
mengenal masalah perbaikan kesehatan. 2. Diskusikan dengan keluarga
Level 3Hasil : tentang akibat yang
kesehatan 1803-pengetahuan tentang ditimbulksn dari merokok
proses penyakit 3. Berikan dorongan pada Tn.
1808-pengetahuan: S keluarga untuk mendukung
Pengobatan proses tidak merokok pada Tn.
1855:pengetahuan tentang S
gaya hidup. 4. Diskusikan alternatif dari
kegiatan merokok
TUM: 2.Keluarga mampu 2.Keluarga mampu
mengambil keputusan mengambil keputusan
Setelah dilakukan
Domain IV :Pengetahuan Level 1
intervensi kesehatan dan perilaku. Domain III : Perilaku
Kelas Q : Perawatan dukungan fungsi
keperawatan,
Perilaku kesehatan. psikososial dan perubahan gaya
diharapkan Keluarga Hasil yang menggambarkan hidup
tindakan keluarga untuk Kelas Q : bantuan koping
mampu
meningkatkan atau Intervensi untuk membantu diri
memelihara kesehatan memperbaiki kesehatan. sendiri membangun kekuatan,
Level 3 beradaptasi dengan perubahan
anggota keluarga.
Hasil : fungsi, atau mencapai fungsi
1606 berpartispasi dalam yang lebih tinggi.
TUK 2: Setelah memutuskan perawatan Level 3 : Intervensi
kesehatan. 5250: Dukungan membuat
dilakukan tindakan
keputusan
selama 4 hari keluarga
dapat mengambil
keputusan
TUM: 3.Keluarga mampu 3.Keluarga mampu merawat
merawat Kelas O : terapi perilaku
Setelah dilakukan
Level 1 Intervensi yang dilakukan
intervensi Domain 1: Fungsi untuk memperkuat atau
kesehatan meningkatkan perilaku yang
keperawatan,
Level 2 diinginkan atau mengubah
diharapkan Keluarga Kelas F : manajemen perilaku yang tidak diinginkan.
kesehatan Hasil yangLevel 3
mampu memelihara
menggambarkan perilaku
Intervensi
kesehatan anggota individu untuk meningkatkan 4352 managemen perilaku
dan memulihkan kesehatan (berlebih atau kurang
keluarga.
perhatian)
Level 3  4410 bantuan untuk
TUK 3: Hasil memodifikasi diri untuk
Setelah dilakukan  3102 manajemen mencapai tujuan atau
penyakit kronik harapan
tindakan selama 4
 0802 vital sign  4480 fasilitasi peningkatan
hari, keluarga dapat tanggung jawab terhadap
perilaku diri
menunjukan perilaku
yang adaptif saat Level 1
Domain 5 : Keluarga
merawat anggota
Perawatan yang memberikan
keluarga dukungan pada keluarga.
Kelas X : Lifespan care
Intervensi untuk memfasilitasi
fungsi keluarga dan
meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang hidupnya. Intervensi
 7040 dukungan pemberi
perawatan
 7100 peningkatan integritas
keluarga
 7310 mempertahankan
proses keluarga
 7140 dukungan keluarga
 5370 peningkatan peran
TUM: 4.Keluarga mampu 4.Keluargamampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
Setelah dilakukan
Level 1 Level 1
intervensi Domain V: Pengetahuan Domain III : Perilaku
dan perilaku Level 2 Kelas X : Lifespan
keperawatan,
Hasil yang menggambarkan Level 3:
diharapkan Keluarga kesehatan personal dan Intervensi
pelayanan kesehatan.  7140 Pelibatan keluarga
mampu memelihara
Level 2 dalam promosi
kesehatan anggota Kelas U: kesehatan dan  7040 Dukungan care giver
kualitas hidup
keluarga.
Hasil yang menggambarkan
status kesehatan dan
TUK 4: berhubungan dengan
Setelah dilakukan kehidupan.
tindakan selama 4 hari
Level 3
keluarga Tn. S mampu Hasil :
1910 lingkungan rumah yang
memodifikasi
sehat
lingkungan yang dapat 2009 status kenyamanan
membantu lingkungan

meningkatkan koping
keluarga untuk
beradaptasi merawat
anggota keluarga yang
sakit
TUM: 5.Keluarga mampu 5 Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
Setelah dilakukan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan.
intervensi Domain VI:.Sistem kesehatan
Level 1 Intervensi untuk mendukung
keperawatan,
Domain IV : Pengetahuan pemanfaatan pelayanan
diharapkan Keluarga dan perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan
mampu memelihara
sikap komperehensif dan Level 2 Kelas B:
kesehatan anggota tindakan yang mendukung Management informal
kesehatan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga.
Level 2 komunikasi tentang pelayanan
Kelas Q: Perilaku sehat kesehatan
Hasil yang menggambarkan
TUK 5:
tindakan individu untuk Level 3
Setelah dilakukan
meningkatkan dan Intervensi :
tindakan selama 4 hari memulihkan kesehatan  7910 konsultasi
Level 3  8100 rujukan
keluarga Tn. S dapat
Hasil :
memanfaatkan Perilaku mencari pelayanan
kesehatan
fasilitas kesehatan
untuk membantu
meningkatkan koping
mekanisme keluarga
dalam merawat
anggota keluarganya
DX Domain 1 : Promosi TUM: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
2. Kesehatan mengenal masalah mengenal masalah
Setelah dilakukan
Kelas 2 : Manajemen Level 1 Level 1
intervensi Domain IV : Domain III : Perilaku
Kesehatan:
Ketidakefektifan keperawatan, Pengetahuan kesehatan Memberikan dukungan fungsi
dan perilaku. psikososial dan memfasilitasi
Pemeliharaan diharapkan Keluarga
Hasil yang menggambarkan perubahan gaya hidup.
Kesehatan Keluarga mampu memelihara Level 2
sikap, pemahaman, dan
Kelas S : Penkes
(00080) kesehatan anggota
tindakan terhadap kesehatan Intervensi yang memfasilitasi
keluarga.
dan penyakit. keluarga untuk belajar
Level 3 : Intervensi
TUK 1: Level 2 5510 penkes pengajaran proses
Kelas S : pengetahuan penyakit yang dialaminya
Setelah dilakukan
kesehatan 1. Diskusikan bersama
tindakan selama 4 hari Hasil yang menggambarkan keluarga tentang pentingnya
pemahaman keluarga dalam ventilasi/pertukaran udara dan
keluarga mampu
pemanfaatan informasi untuk rumah sehat
mengenal masalah meningkatkan, 2. Dorong keluarga untuk
mempertahankan, dan mengidentifikasi pentingnya
kesehatan
perbaikan kesehatan. rumah sehat
Level 3 : Hasil 3. Diskusi dengan keluarga
160201-menggunakan tentang akibat yang disebabkan
perilaku yang menghindari oleh rumah tidak sehat.
risiko

160202-memonitor
lingkungan terkait dengan
risiko
1855-pengetahuan tentang
gaya hidup

TUM: 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu


memutuskan memutuskan
Setelah dilakukan
Level 1 Level 1
intervensi Domain IV : Domain III : Perilaku
keperawatan, Pengetahuan kesehatan dan Perawatan dukungan fungsi
perilaku psikososial dan perubahan gaya
diharapkan Keluarga
hidup
mampu memelihara Kelas Q : bantuan koping
Level 2 Intervensi untuk membantu diri
kesehatan anggota
Kelas Q :
sendiri membangun kekuatan,
keluarga. Perilaku Kesehatan
Hasil yang menggambarkan beradaptasi dengan perubahan
tindakan keluarga untuk fungsi, atau mencapai fungsi
TUK 2: Setelah meningkatkan atau yang lebih tinggi.
memperbaiki kesehatan. Level 3 : Intervensi
dilakukan tindakan
Level 3 5250: Dukungan membuat
selama 4 hari keluarga Hasil :
keputusan
dapat mengambil 1606: Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
keputusan
kesehatan
Level 2
Kelas R : Keyakinan
Kesehatan
Hasil yang menggambarkan
ide dan persepsi keluarga
yang mempengaruhi perilaku
sehat
Level 3
Hasil:
1700 keyakinan kesehatan
TUM: 3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawat
merawat Kelas O : terapi perilaku
Setelah dilakukan
Level 1 Intervensi yang dilakukan
intervensi Domain 1: Fungsi untuk memperkuat atau
meningkatkan perilaku yang
keperawatan, Kesehatan
diinginkan atau mengubah
Kelas N
diharapkan Keluarga perilaku yang tidak diinginkan.
mampu memelihara Adaptasi Psikososial Level 3
Hasil menggambarkan Intervensi
kesehatan anggota
adaptasi keluarga terhadap 4352 managemen perilaku
keluarga. perubahan kesehatan (berlebih atau kurang
Hasil : perhatian)
1302 koping 4410 bantuan untuk
TUK 3:
Kelas P: Interaksi sosial memodifikasi diri untuk
Setelah dilakukan
Hasil menggambarkan mencapai tujuan atau harapan
tindakan selama 4 bagaimana hubungan 4480 fasilitasi peningkatan
keluarga dengan yang tanggung jawab terhadap
hari, keluarga dapat
lainnya. perilaku diri
menunjukan perilaku Hasil : Level 1
 1500 kedekatan orang Domain 5 : Keluarga
yang adaptif saat
tua-anak Perawatan yang memberikan
merawat anggota  1502 interaksi sosial dukungan pada keluarga.
 1504 dukungan sosial Kelas X : Lifespan care
keluarga
DomainIV: Kesehatan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga fungsi keluarga dan
Hasil menggambarkan status meningkatkan kesehatan dan
kesehatan, perilaku, atau kesejahteraan anggota keluarga
fungsi keluarga secara sepanjang hidupnya.
keseluruhan, atau sebagai Intervensi
individu yang merupakan 7040 dukungan pemberi
anggota keluarga. perawatan
Kelas X : Keluarga 7100 peningkatan integritas
sejahtera keluarga
Hasil menggambarkan 7310 mempertahankan proses
lingkungan keluarga, status keluarga
kesehatan, kompetensi sosial
keluarga sebagai unit. 7140 dukungan keluarga
Hasil : 5370 peningkatan peran
2600 koping keluarga
2602 fungsi keluarga
2603 intregitas keluarga
2609 dukungan keluarga
selama perawatan
TUM: 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
Setelah dilakukan
Level 1 Level 1
intervensi Domain IV Domain III : Perilaku
Pengetahuan kesehatan Level 2
keperawatan,
dan perilaku Kelas X : Lifespan
diharapkan Keluarga Hasil yang Level 3: Intervensi
menggambarkan sikap, 7140 Pelibatan keluarga dalam
mampu memelihara
pemahaman, dan tindakan promosi
kesehatan anggota terhadap kesehatan dan 7040 Dukungan care giver
penyakit.
keluarga.
Kelas T :
Kontrol resiko dan keamanan
TUK 4: Hasil yang menggambarkan
Setelah dilakukan status keamanan individu
atau keluarga dan tindakan
tindakan selama 4 hari
untuk mencegah,
keluarga Tn. S mampu mengurangi, atau
mengkontrol ancaman
memodifikasi
kesehatan.
lingkungan yang dapat Hasil :
1910 pengendalian faktor
membantu
resiko
meningkatkan koping 1910 lingkungan rumah yang
aman
keluarga untuk
 1934 lingkungan yang
beradaptasi merawat sehat
 1910 lingkungan rumah
anggota keluarga yang
yang sehat
sakit
TUM: 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfatkan fasilitas
Setelah dilakukan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
intervensi
DomainV: Kesehatan yang Domain VI: Sistem kesehatan
keperawatan,
dirasakan Intervensi untuk mendukung
diharapkan Keluarga Kelas EE: Kepuasan dalam pemanfaatan pelayanan
merawat kesehatan
mampu memelihara
Hasil : Level 2
kesehatan anggota 3000 kepuasan klien: akses Kelas B: Management
menuju sumber pelayanan informal
keluarga.
3035 kepuasan klien: Intervensi untuk memfasilitasi
bantuan fungsional komunikasi tentang pelayanan
TUK 5: kesehatan
Setelah dilakukan Level 3
Intervensi :
tindakan selama 4
 7910 konsultasi
hari, keluarga Tn. S  8100 rujukan
dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk membantu
meningkatkan koping
mekanisme keluarga
dalam merawat
anggota keluarganya
VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Sabtu, 10 1 TUK 1: S: Tn S mengatakan belum tahu tentang bahaya
novemver 2018 1. Membina hubungan saling percaya. merokok
Pukul 18.30 WIB 2. Wawancara terkait kesehatan terhadap O:
anggota keluarga 1. Diskusikan bersama keluarga bahaya rokok
TUK 2: 2. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat yang
3. Hasil yang menggambarkan tindakan ditimbulksn dari merokok
keluarga untuk meningkatkan atau 3. Berikan dorongan pada Tn. S keluarga
memperbaiki kesehatan
untukmendukung proses tidak merokok pada Tn. S
4. Diskusikan alternatif dari kegiatan merokok

A: Masalah belum teratasi


P:

- Mengkaji lebih lanjut tentang bahay merokok

Selasa, 13 1 TUK 4: S: An N mengatakan bahwa Tn S tidak ada niatan untuk


november 2018 1.Hasil yang menggambarkan status berhenti meroko
Pukul 10.00 WIB kesehatan dan berhubungan dengan
kehidupan. O:
- Tn S mengatakan kalao tidak merokok rasanya
kecut
- Tn S mengatakan dalam 2 hari habis satu
bungkus

A: Masalah teratasi sebagian


P:
- Menganjurkan keluarga untuk menjaga
memberi dorongan ke Tn S agar berhenti
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
merokok
- Memberikan informasi tentang bahaya
merokok
- Memberikan informasi tentang kebersihan
lingkungan
Jumat, 15 TUK 1: S: Tn. S nampak antusias mendengarkan penjelasan
november 2018 1. memberikan informasi terkait
Pukul. 10.00 lingkungan sehat O:
2. emberikan informasi terkait
- Tampak antusias saat diberikan informasi
bahaya merokok
mengenai bahaya merokok
- Dapat memahami bagaimana cara berhenti
merokok
- Mengetahui zat kandugan yang ada dalam rokok

A: Masalah teratasi sebagian

P:

- Berikan informasi kesehatan pola hidup sehat


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai