Abstrak.Salah satu ancaman serius terhadap keutuhan sumber daya alam dan ekosistem adalah keberadaan
sampah. Permasalahan sampah di Pulau Bunaken menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan karena
kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap kebersihan lingkungan. Sampah - sampah tersebut umumnya
berasal dari kegiatan pariwisata dimana pengunjung membuang sampah sembarangan baik berupa botol
minuman maupun kotak-kotak plastik makanan. Disamping itu juga sampah kiriman dari Manado yang terbawa
arus dan sampah dari sarana wisata baik di wilayah pesisir maupun di dalam kawasan Taman Nasional yaitu
pembuangan limbah rumah rangga dari cottage, hotel, home stay bahkan dari rumah-rumah penduduk. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui jenis dan sumber sampah yang terdapat di Pulau Bunakendan menganalisa
sistem pengelolaan sampah di Pulau Bunaken. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif dan analisa menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pelaksanaannya
meliputi data, analisis dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian jenis sampah di Pulau Bunaken yaitu
karakteristik sampah yang dihasilkan di Kelurahan Alung Banua yaitu 21 % jenis sampah organik, 63 % jenis
sampah an-organik dan 10 % sama banyak dan karakteristik sampah yang dihasilkan di Kelurahan Bunaken
yaitu 50 % jenis sampah an-organik, 45 % jenis sampah organik dan 5 % sama banyak. Timbulan sampah yang
dihasilkan sampah rumah tangga di Kelurahan Alung Banua yaitu 7,3 Liter/KK. Timbulan sampah yang
dihasilkan sampah rumah tangga di Kelurahan Bunaken yaitu 8 Liter/KK. Sistem pengelolaan sampah di
Kelurahan Alung Banua yaitu sampah basah (organik) dilakukan proses pengomposan skala rumah tangga
kemudian sampah kering (anorganik) akan dibakar, ditimbun dan dibiarkan di lahan kosong/pesisir pantai (Non
TPS) dan Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Bunaken yaitu sampah kering (anorganik) dilakukan proses
daur ulang menggunakan mesin pencacah kemudian sampah basah (organik) akan dibakar, ditimbun dan
dibiarkan di lahan kosong/pesisir pantai (Non TPS).
Kata Kunci : Jenis Sampah, Sumber Sampah, Sistem Pengelolaan, Pulau Bunaken
METODOLOGI
Penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi karakteristik sampah yang
ada di Pulau Bunaken dan menganalisa sistem
pengelolaan sampah di pulau bunaken, maka
untuk menjawab tujuan tersebut maka metode
yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif dan analisa menggunakan
pendekatan kuantitatif.
Gambar 2.Peta Administrasi Pulau
Data primer diperoleh dari observasi
Bunaken
lapangan, penyebaran kuisioner dan
Sumber : Citra Google Earth 2016
dokumentasi, sedangkan data sekunder
diperoleh dari Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Manado, Badan Lingkungan HASIL DAN PEMBAHASAN
Hidup Kota Manado. Hasil penelitian akan membahas kondisi
Teknik analisis data yang digunakan ekonomi masyarakat, Kondisi Eksisting
adalah dengan mengumpulkan dan, Persampahan, Kondisi Eksisting Pengelolaan
mengelompokkan data untuk tujuan menarik Sampah, Sistem Pengelolaan Sampah di Pulau
kesimpulan sesuai tujuan penelitian ini adalah Bunaken, Konsep Pengelolaan Sampah Secara
mengidentifikasi jenis dan sumber sampah Terpadu di Pulau Bunaken.
serta tindak lanjut pengelolaan sampah berupa
hasil kuesioner dari responden masyarakat Kondisi Ekonomi Masyarakat
kemudian di interpretasikan berupa grafik
grafik hasil analisis. Kondisi Ekonomi Masyarakat di Kelurahan
Bunaken
Berdasarkan hasil pembagian kuesioner
di Kelurahan Bunaken, sampel yang
diperlukan yaitu ± 90 sampel kuesioner
(pertanyaan penelitian) yang dibagikan
langsung terhadap masyarakat. Kondisi
ekonomi masyarakat yang akan dijelaskan
yaitu pendidikan terakhir, jenis pekerjaan,
jumlah tanggungan keluarga, dan pendapatan
rata-rata masyarakat.
Tabel 1 Pendidikan Terakhir Masyarakat di
Kelurahan Bunaken
No Keterangan Jumlah Persentase
1 Tamat SD 44 49 %
Gambar 1.Diagram Alir Penelitian 2 SLTP 8 9%
17
3 SLTA 27 30 % (pertanyaan penelitian) yang dibagikan
Pendidikan langsung terhadap masyarakat.
11 12 % Kondisi ekonomi masyarakat yang akan
4 Tinggi
5 Tidak Ada - - dijelaskan yaitu pendidikan terakhir, jenis
JUMLAH 90 100 % pekerjaan, jumlah tanggungan keluarga, dan
Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015 pendapatan rata-rata masyarakat.
Tabel 5 Pendidikan Terakhir Masyarakat di
Tabel 2 Jenis Pekerjaan Masyarakat di Kelurahan Alung Banua
Kelurahan Bunaken No Keterangan Jumlah Persentase
No Keterangan Jumlah Persentase 1 Tamat SD 11 18 %
1 Buruh Lepas 1 1% 2 SLTP 22 34 %
2 Buruh Tetap 1 1% 3 SLTA 32 48 %
3 Pegawai Negeri 6 7% Pendidikan
0 -
Pedagang/Pengusaha 4 Tinggi
- - 5 Tidak Ada 0 -
4 Besar
Pedagang Warung JUMLAH 65 100 %
26 29 %
5 Kios Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015
6 Nelayan 41 45 %
7 Menganggur - - Tabel 6 Jenis Pekerjaan Masyarakat di
8 Pegawai Swasta 15 17 % Kelurahan Alung Banua
No Keterangan Jumlah Persentase
9 Petani - -
JUMLAH 90 100 % 1 Buruh Lepas 3 4%
Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015 2 Buruh Tetap - -
3 Pegawai Negeri 10 15 %
Tabel 3 Jumlah Anggota Pedagang/Pengusaha
- -
Keluarga/Tanggungan Keluarga di 4 Besar
Kelurahan Bunaken Pedagang Warung
7 10 %
No Keterangan Jumlah Persentase 5 Kios
1 1 – 3 Orang 55 61 % 6 Nelayan 18 27 %
7 Menganggur 9 13 %
2 4 – 6 Orang 35 39 %
8 Pegawai Swasta 2 7%
3 7 – 10 Orang - - 9 Petani 16 24 %
4 >10 Orang - - JUMLAH 65 100 %
JUMLAH 90 100 % Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015
Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015
Tabel 7 Jumlah Anggota
Tabel 4 Pendapatan Rata-Rata Masyarakat Keluarga/Tanggungan Keluarga di
di Kelurahan Bunaken Kelurahan Alung Banua
No Keterangan Jumlah Persentase No Keterangan Jumlah Persentase
Rp 500.000 – Rp 1 1 – 3 Orang 36 55 %
44 49 %
1 1.000.000 Per Bulan 2 4 – 6 Orang 29 45 %
Rp 1.000.000 – Rp 3 7 – 10 Orang 0 -
39 43 %
2 2.500.000 Per Bulan 4 >10 Orang 0 -
Rp 2.500.000 – Rp JUMLAH 65 100 %
7 8%
3 5.000.000 Per Bulan Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015
4 Jumlah Lainnya - -
JUMLAH 90 100 % Tabel 8 Pendapatan Rata-Rata Masyarakat
di Kelurahan Alung Banua
Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015
No Keterangan Jumlah Persentase
Rp 500.000 – Rp
Kondisi Ekonomi Masyarakat di Kelurahan 49 75 %
1 1.000.000 Per Bulan
Alung Banua Rp 1.000.000 – Rp
Berdasarkan hasil pembagian kuesioner 16 25 %
2 2.500.000 Per Bulan
di Kelurahan Alung Banua, sampel yang Rp 2.500.000 – Rp
diperlukan yaitu ± 65 sampel kuesioner - -
3 5.000.000 Per Bulan
18
4 Jumlah Lainnya - - Berdasarkan hasil olah data diatas
JUMLAH 65 100 % diketahui jumlah timbulan sampah /rumah
Sumber : Hasil Pembagian Kuesioner 2015 tangga /hari di Kelurahan Bunaken sebesar 8
Liter/KK. Dan jika di lihat dari hasil analisis
jumlah tanggungan/rumah tangga di Kelurahan
Kondisi Eksisting Persampahan Bunaken yang rata-rata jumlah tanggungan
Pada pembahasan ini akan menjelaskan antara 1-3 orang, maka dapat disimpulkan
kondisi eksisting persampahan pada Kelurahan sampah yang di hasil per orang dalam satu hari
Alung Banua dan Kelurahan Bunaken, serta adalah 2,7 m3/hari.
menjelaskan hasil jawaban responden terkait
pertanyaan kuesioner yang dibagikan terhadap Tabel 12 Cara Penanganan Sampah Oleh
masyarakat. Masyarakat di Kelurahan Bunaken
No Keterangan Jumlah Persentase
Kondisi Eksisting Persampahan di 1 Di Bakar 82 91 %
Kelurahan Bunaken Dikumpulkan
Berikut ini akan dijelaskan kondisi dan dibuang - -
eksisting persampahan yang ada di Kelurahan 2 di TPS
Bunaken berupa karakteritik sampah, timbulan Di timbun
sampah, dan Budaya, Sikap dan Perilaku 8 9%
3 dalam tanah
masyarakat terhadap sampah. Dijadikan
- -
4 Kompos
Tabel 9 Karakteristik sampah yang
JUMLAH 90 100
dihasilkan di Kelurahan Bunaken
Sumber : Hasil Survey 2015
No Keterangan Jumlah Persentase
Organik (Bekas
1 41 45 %
Sayur-Sayuran, dll)
An-organik
(Kaleng, Plastik, 45 50 %
2 dll)
3 Sama Banyak 4 5%
JUMLAH 90 100 % Gambar 3. Cara Penanganan SampahOleh
Sumber : Hasil Survey 2015 Masyarakat di Kelurahan Bunaken
19
Tabel 14Karakteristik sampah yang
dihasilkan di Kelurahan Alung Banua
No Keterangan Jumlah Persentase
Organik (Bekas
1 14 21 %
Sayur-Sayuran, dll)
An-Organik (Kaleng,
2 41 63 % Gambar 4. Cara Penanganan SampahOleh
Plastik, dll)
Sama Banyak 10 16 % Masyarakat di Kelurahan Alung Banua
3
JUMLAH 65 100 % Tabel 18 Cara Masyarakat Membuang
Sumber : Hasil Survey 2015 Sampah Rumah Tangga di Kelurahan
Alung Banua
Tabel 15 Timbulan sampah di Kelurahan No Keterangan Jumlah Persentase
Alung Banua Di Halaman
61 94 %
No Keterangan Jumlah Persentase 1 Sendiri
1 1 - 3 Kantong Plastik 48 74 % 2 Di Selokan 2 3%
2 4 - 6 Kantong Plastik 17 26 % 3 Laut 2 3%
4 Lainnya - -
3 7 - 9 Kantong Plastik - -
JUMLAH 65 100 %
JUMLAH 65 100 % Sumber : Hasil Survey 2015
Sumber : Hasil Survey 2015
23
a. Karakteristik sampah yang dihasilkan
di Kelurahan Alung Banua yaitu 21 %
jenis sampah organik, 63 % jenis
sampah an-organik dan 10 % sama DAFTAR PUSTAKA
banyak sedangkan karakteristik
sampah yang dihasilkan di Kelurahan Adisasmita, Rahardjo, 2010. Pembangunan
Bunaken yaitu 50 % jenis sampah an- Kawasan dan Tata Ruang.Yogyakarta:
organik, 45 % jenis sampah organik Graha Ilmu.
dan 5 % sama banyak.
Anonimous, 2009. Pemilihan Dan Strategi
b. Timbulan sampah yang dihasilkan
Penerapan Teknologi Pengolahan
sampah rumah tangga di Kelurahan
Sampah Terpadu, Studi Kasus Di Dki
Alung Banua yaitu 7,3 Liter/KK. jika
Jakarta.
di lihat dari hasil analisis jumlah
Cecep Dani Sucipto. “Teknologi Pengolahan
tanggungan/rumah tangga di
Daur Ulang Sampah”,Cetakan Pertama
Kelurahan Alung Banua yang rata-rata
2012, Gosyen Publishing Yogyakarta.
jumlah tanggungan antara 1-3 orang,
Chandra, B. 2006.,Pengantar Kesehatan
maka dapat disimpulkan sampah yang
Lingkungan, Jakarta, Buku Kedokteran
di hasil per orang dalam satu hari
Egc.
adalah 2,4 m3/hari, sedangkan
Himarwanto,D.E.,R.D.Dhewangga, Indarto,
timbulan sampah yang dihasilkan
H.Saptoadi, Dan T.A.Rohmat. 2010.
sampah rumah tangga di Kelurahan
Mirsa.R. 2012.Elemen Tata Ruang Kota.
Bunaken yaitu 8 Liter/KK dan jika di
Graha Ilmu. Yogyakarta.
lihat dari hasil analisis jumlah
Nurmandi, A. 2014.Manajemen
tanggungan/rumah tangga di
Perkotaan.Yogyakarta: JKSG
Kelurahan Bunaken yang rata-rata
Rustiadi, E.S. Saeful H. dan Panaju, D.R.
jumlah tanggungan antara 1-3 orang,
2011.Perencanaan dan Pengembangan
maka dapat disimpulkan sampah yang
Wilayah. Jakarta: Yayasan Pustaka obor
di hasil per orang dalam satu hari
Indonesia.
adalah 2,7 m3/hari.
Sarudji, D. 2006. Kesehatan Lingkungan.
c. Budaya perilaku masyarakat Pulau
Media Ilmu. Surabaya.
Bunaken dalam menangani sampah
Hadi P. Sudharto. 2014. Manajemen
rumah tangga yaitu dengan membakar
Lingkungan. YogyakartaL Thafa Media
dan menimbun didalam tanah.
d. Sarana pengolahan sampah yang telah
Undang – Undang :
disediakan pemerintah kota Manado
untuk Pulau Bunaken yaitu mesin Dokumen RTRW Kota Manado Tahun 2011-
pencacah plastik (Kelurahan Bunaken) 2031
dan pengomposan (Kelurahan Alung Dokumen Balai Taman Nasional Bunaken
Banua). Tahun 2015
2. Sistem pengelolaan sampah di Kelurahan SNI 19-2454-2002Tata Cara Teknik
Alung Banua yaitu sampah basah Operasional Sampah Perkotaan
(organik) dilakukan proses pengomposan UU Nomor 18 Tahun 2008 Pengelolaan
skala rumah tangga kemudian sampah Sampah Perkotaan.
kering (anorganik) akan dibakar, ditimbun Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 07
dan dibiarkan di lahan kosong/pesisir Tahun 2006Tentang Pengelolaan
pantai (Non TPS), sedangkan di Persampahan Dan Retribusi Pelayanan
Kelurahan Bunaken yaitu sampah kering Kebersihan.
(anorganik) dilakukan proses daur ulang
menggunakan mesin pencacah kemudian
sampah basah (organik) akan dibakar,
ditimbun dan dibiarkan di lahan
kosong/pesisir pantai (Non TPS).
24