Anda di halaman 1dari 19

1|Page

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan ridhoNya Tim Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja RSU AL FAUZAN dapat menyusun Buku Panduan Penanggulangan
Kebakaraan RSU AL FAUZAN .buku Panduan ini disusun agar dapat membantu staf /
pasien / keluarga pasien di RSU AL FAUZAN jakarta dalam rangka upaya penerapan
undang-undang No.13 Tahun 2003 mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja,semua
karyawan/karyawati,mitra kerja serta semua orang yang berada di tempat kerja wajib
mematuhi peraturan K3 dalam kegiatan sehari-hari serta wajib memelihara dan
menciptakan suasana / lingkungan kerja yang aman,sehat dan nyaman.Sumber Daya
Manusia ( SDM ) merupakan asset terpenting dari Rumah Sakit yang harus dilindungi dan
dibina agar selalu aman dan sehat dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan Rumah
Sakit sehingga diharapkan tercapai produktifitas kerja dan pelayanan yang optimal.
Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang
memerlukan perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga
keselamatan, kesehatan, mencegahan kebakaran dan persiapan penanggulangan
bencana.Keselamatan Kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya
terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.Upaya Keselamatan
Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif, prefentif, penyelarasan
antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap pekerja dapat bekerja
selamat dan sehat, tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat atau orang
lain disekelilingnya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas pekerja
rumah sakit.Kami menyadari buku Panduan ini masih banyak kekurangannya,untuk itu
saran dan kritik membangun sangatlah diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Jakarta, 2019

2|Page
TIM PENYUSUN

Sri Wahyuningsih Amd.AK


Nurul Komariah Amd.Gz
Rizkia Zulva Afiana

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................................................


Kata Pengantar ..........................................................................................................
Tim Penyusun .............................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................

BAB.I.Definisi ...............................................................................................................

BAB.II.Ruang Lingkup ...................................................................................................

BAB.III,TataLaksana ......................................................................................................

BAB.IV.DOKOMENTASI……………………………………………………………………………………………

Form Laporan ............................................................................................................

3|Page
BAB.I

DEFINISI

Api / Pembakaran adalahSuatu Proses oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan
nyala.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Jakarta 2012 ) Kebakaran /
Peledakan adalah suatu kejadian timbulnya api / asap yang tidak terkontrol yang dapat
membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda(Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012) Kebakaran Kecil adalahkebakaran yang
dapat di tanggulangi oleh pekerja setempat,baik secara perorangan dan kelompok
maupun dibantu oleh regu pemadam kebakaran inti dengan dengan menggunakan alat
pemadam yang tersedia di tempat kejadian (Dinas Penyelamatan Dan Pemadam
Kebakaran Kota Palembang 2012) Kebakaran Besar adalahkebakaran yang di tanggulangi
oleh seluruh pekerja / karyawan yang berada pada bangunan.(Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012) Penanggulangan Kebakaran adalahsuatu
usaha mengatasi kebakaran,yang di dalamnnya termasuk usaha
pemadaman,usahamelokalisir untuk mencegah kemungkinan meluasnya
kebakaran,mengevakuasi pekerja/penghuni serta menyelamatkan jiwa/harta
benda.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012) Bahaya
Kebakaran Ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan
kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas
rendah,sebagai penjalaran api lambat.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran
Kota Palembang 2012) Bahaya Kebakaran Sedang adalah ancaman bahaya kebakaran
yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang,penimbunan bahanyang
mudah terbakar dengan tinggitidak lebih dari 2,5 meter dan apabila terjadi kebakaran
melepaskan panas sedang sehingga penjalaran api sedang.(Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Bahaya Kebakaran Berat adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan
kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas tinggi.(Dinas
Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)
4|Page
Kondisi Darurat adalah suatu keadaan tidak normal/ tidak diinginkan yang terjadi pada
suatu tempat/ kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak
peralatan/ harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. (Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan, baik oleh 5actor alam dan/
atau 5actor non-alam maupun 5actor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. (Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

5|Page
BAB.II

RUANG LINGKUP

Rumah Sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman berfungsi dan
supportiif bagi pasien,keluarga,staf dan pengunjung,untuk mencapai tujuan in ,fasilitas
fisik,medis,dan peralatan lainnya harus di kelola secara efektif. secara khusus,manajemen
harus berusaha keras untuk :

- mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko

-mencegah kecelakaan dan cidera,dan

- memelihara kondisi aman

Pimpinan,seluruh unsur pembantu pimpinan serta karyawan harus mendukung


sepenuhnya upaya pelaksanaan,pengembangan dan peningkatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja bagi seluruh karyawan,pasien pengunjung,dan mitra kerja serta upaya
pengamanan/memelihara asset Rumah Sakit termasuk sarana pelayanan agar dapat
dipergunakan secara aman dan efesien.semua jajaran manajemen RSUP.Dr.Muhammad
Hoesin Palembang wajib memahami dan menghayati tanggung jawab di bidang K3 serta
menjamin atas dipatuhi nya norma-norma K3 yang berlaku untuk semua karyawan dan
karyawati,mitra kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja,melaksanaan
pembinaan,penerapan dan penegakan pokok-pokok kebijakan pimpinan dalam bidang k3
secara bersama-sama dan terus menerus dilakukan oleh jajaran manajemen serta
pembinaan Keselamatan dan kesehatan kerja ( PK3 ),Tim penangulangan kebakaran
RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Palembang terdiri dari Empat Tim inti,TimInti tersebut
diantarannya adalah :

1.Tim Pemadam Kebakaran

2.Tim Securiti

3.Tim Evakuasi

6|Page
4.Tim PPPK

Untuk ditiap lantai Gedung adaKoordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/
Penanggung Jawab Gedung )
Komandan Lantai,kepala regu dan regu

1.Kepala Regu Pemadam Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Merah

2.Kepala Regu Penyelamat Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwar Putih

3.Kepala Regu Evakuasi Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Biru

Tiga tim regu lantai terdiri dari :

1.Regu Pemadam Lantai

2.Regu Penyelamat Lantai

3.Regu Evakuasi Lantai

Keempat Tim inti ini Turun Kelokasi kejadian Kebakaran apabila jenis Kebakaran yang
terjadi adalah kebakaran yang tergolong kebakaran Sedang dan Kebakaran Besar.di
samping Tim inti di setiap Lantaigedung juga terdapat Kepala regu dan Regu di tiap lantai,
tim ini akan segera mengambil tindakan apabila terjadi kebakaran di tiap lantai
gedungdimana karyawan dan karyawati melakukan aktifitas pekerjaan dengan
mengambil langkah-langkah pemadaman api,menyelamatkan pasien dan melakukan
evakuasi apabila kebakaran sudah tidak dapat di padamkan oleh regu pemadam
lantai.dengan did pandu tim atau regu evakuasi menuju titik kumpul evakuasi.

7|Page
BAB.III.

TATA LAKSANA

adanya komunikasi dan sosialisasi yang efektif terhadap seluruh penghuni


baik Tim Penanggulangan Kebakaran, pegawai, pengunjung dan pihak lain
yang berada di lingkungan rumah sakit dalam mencegah, menanggulangi
dan evakuasi kebakaranUntuk memastikan adanya evaluasi dan tindak
lanjutnya terhadap seluruh aspek dalam manajemen penanggulangan
kebakaran,pada saat pemadaman api dan evakuasi di uraikan dalam
bertuk pendelegasian Tugas dan tanggung jawab masing – masing Tim inti
Penanggulangan Kebakaran Komandan Lantai,Kepala Regu Lantai serta
regu Lantai di RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Palembang.

1.Tim Pemadam Kebakaran


1. Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat
yang tersedia secara cepat dan tepat (menggunakan alat
pemadam api ringan atau hidran)
2. Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan
hidran pada barang yang mudah terbakar sampai Dinas
Kebakaran datang.
3. Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan
tenaga dan bekerja sama dengan kelompok lain yang
memerlukan bantuan.
4. Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama lift
tersebut aman.
5. Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
dan Hidran Kebakaran bangunan
6. Menjaga terjadinya penjalaran kebakaran dengan cara
melokalisasi daerah kebakaran dan menyingkirkan barang-
barang yang mudah terbakar, atau menutup pintu dan jendela

8|Page
7. Mencegah orang yang bukan petugas pemadam atau
petugas Tim Penenggulangan Bencana & Kebakaran
mendekati daerah yang terbakar
8. Menghubungi Kepala Keadaan Darurat jika kebakaran
diperkirakan tidak dapat diatasi lagi

2.Tim Securiti

1. Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun


Iingkungannya saat penanggulangan keadaan darurat
berlangsung.
2. Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang
dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
3. Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan
dan membawanya ke POSKO Sekuriti
4. Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan
benar benar bahwa semua orangl telah ke luar dengan aman
dan mengunci pintu.
5. Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan lift
kebakaran yang dipergunakan untuk kelompok pemadam
kebakaran serta membantu meng-evakuasikan orang sakit,
cedera, meninggal dan sebagainya.
6. Mengamankan daerah bencana & kebakaran agar tidak
dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
7. Menangkap orang yang mencurigakan sesuai prosedur yang
berlaku, seperti dengan borgol, diturunkan lewat tangga
darurat, dibawa ke Pos Keamanan untuk diperiksa dan
selanjutnya diserahkan ke Polisi
8. Mengamankan barang-barang berbahaya, brankas dan lain-
lain
9. Membantu Tim Pemadam
10. Tim ini adalah tim terakhir meninggalkan Iantai

3.Tim Evakuasi

1. Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar dari


bangunan melalui tangga darurat dengan tertib pada saat terjadi kebakaran
2. Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga darurat
3. Melarang penghuni menggunakan lift

9|Page
4. Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga darurat dengan jalan cepat
5. Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu dengan hak yang
tinggi
6. Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar dan berkumpul di lokasi
yang telah ditentukan
7. Mengevaluasi jumlah yang dievakuasi, bersama dengan kelompok
evakuasi gedung
8. Menyelamatkan orang yang pakaiannya terbakar dengan selimut tahan api
dan mengguling-gulingkan tubuhnya di atas lantai agar api cepat padam
serta memberi pertolongan pertama
9. Menghitung jumlah karyawan pada gedung yang terbakar atau bencana
lainnya dan membuat laporan pelaksanaan tugas
10. Menjaga dengan ketat supaya jangan sampai ada yang berusaha untuk
naik kembali ke gedung yang terbakar atau bencana lainnya sebelum ada
instruksi lebih lanjut
11. Melakukan evakuasi pada orang cacat, wanita hamil, lanjut usia dan orang
sakit melalui tangga darurat
12. Menyelamatkan orang pingsan akibat kebakaran atau bencana lainnya
dengan tandu dan segera memberikan pertolongan pertama,
1. Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, ke daerah
tempat berkumpul / konsolidasi.
2. Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang
membawa barang berat I besar, orang yang akan
menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih
buruk.
3. Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada orang yang
masih tertinggal.
4. Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan,
segera lapor ke Koordinator Keadaan Darurat Gedung
selarijutnya laporkan ke Kepala Keadaan Darurat
5. Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal,
luka luka) dan berusaha meng-evakuasikan korban melalui lift
kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga Dinas
Kebakaran.

4.Tim PPPK

1. Memberikan pertolongan kepada korban (sakit, cedera,


meninggal) di luar gedung setelah di-evakuasikan oleh
petugas evakuasi.
2. Berusaha memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
3. Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah Sakit
terdekat dengan menggunakan ambulans

10 | P a g e
Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/ Penanggung
Jawab Gedung )

1.Memimpin operasi penanggulangan keadaan darurat kebakaran gedung


2.Memastikan prosedur penanggulangan keadaan darurat kebakaran dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung,
3.Memberikan instruksi dan dalam setiap tindakan darurat evakuasi penghuni
(pegawai, pasien, keluarga/tamu pasien),
4.Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait seperti Dinas Kebakaran,
PLN, Polisi, BMKG, Gedung Pelayanan Medis lain dilingkungan RSCM atau
Rumah Sakit lain untuk pemindahan Pasien,
5.Melaporkan status keadaan darurat kebakaran kepada Direktur Keadaan
Darurat Kebakaran RS serta unsur Pimpinan RSMH

Komandan Lantai

1.Melaporkan Kejadian Kebakaran Pada Pos Securiti

2.Mengkoordinir Usaha Pemadaman Kebakaran

3.Menyiagakan Regu Evakuasi dan Penyelamat

4.Bila kebakaran tidak dapat diatasi ;

a.Lapor kepada Komandan Gedung

b.Instruksikan Regu Evakuasi dan Regu Penyelamat untuk Mengatur


Pelaksanaan Evakuasi dan Penyelamatan.

Kepala Regu Pemadam Lantai -Memimpin anggota Regu Pemadam dalam


pelaksanaan usaha Pemadaman Kebakaran di Lantai yang Bersangkutan

Kepala Regu Evakuasi Lantai- Memimpin anggota Regu Evakuasi dalam


Pelaksanaan usaha pemadaman did Lantai yang bersangkutan

Kepala Regu Penyelamat Lantai- Memimpin anggota Regu Penyelamat dalam


Pelaksanaan usaha pemadaman di Lantai yang bersangkutan

11 | P a g e
Regu Pemadam Lantai

- Petugas / Pekerja yang ditunjuk untuk melakukan pemadaman,salah seorang


diantaranya ditunjuk sebagai Kepala Regu

Regu Evakuasi Lantai

- Petugas / Pekerja yang ditunjuk untuk melakukan Evakuasi ,salah seorang


diantaranya ditunjuk sebagai Kepala Regu

Regu Penyelamat Lantai

- Petugas / Pekerja yang ditunjuk untuk melakukan penyelamatan,salah seorang


diantaranya ditunjuk sebagai Kepala Regu.

Agar semua sistem dalam pengelolaan keadaan darurat dapat terwujud dengan baik
maka dilakukan sosialisasi kode kedaruratan agar tidak menimbulkan kepanikan dan
kegaduhan pada pasien, keluarga pasien, pengunjung dan pegawai Rumah Sakitdi
sosialisasikan berupa Kode Kedaruratan medis yang digunakan ada tujuh yaitu :
1.Code Blue,2.CodeRed, 3.Code Grey, 4.Code Pink, 5.Code Black, 6.Code Green dan
7.Code Purple,apabila terjadi kondisi darurat medis Rumah Sakit maka dari ruangan yang
mengalami kondisi darurat medis segera menghubungi Posko Securitidengan Nomor
Telepon 305 petugas securiti mengumumkan berita dari pegawai melalui public address
system yang ada di setiap gedung.

Kode Darurat Medis RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Palembang

VISUAL CODE KETERANGAN RESPON SEKUNDER RESPON PRIMER

Situasi yang Jagalah agar


Code Blue – berpotensi
Hubungi No Tim TMMRC pasien tetap
mengancam
untuk mengaktifkan code tenang
kegawat nyawa dan
blue dan beritahukan tim periksa nadi dan
daruratan memerlukan pernapasan
respon
medis respon dari tim mulai RJP oleh staf
dokter khusus berkompeten bila

12 | P a g e
diperlukan

Informasikan utamakan
keselamatan pasien
memadamkan api
Hubungi Security/Kordina
dengan APAR:
tor Keadaan Darurat
Code Red – Cabut pin pengam
(KKD)
an
asap, atau bau - Sebutkan nama, lokasi
Arahkan selang ke
Kejadiankeba benda terbakar dan kondisi api dasar api
karan Api, - Pemadaman
Tekan tuas pada
Jika sudah terlatih
APAR
gunakan APAR Evakuasi
Kibaskan selang
- Segera keluar menuju
titik kumpul Evakuasi

Situasi verbal / Lindungi / pertahankan


Code Grey
fisik yang diri sendiri dan Berusaha untuk
semakin hubungi pusat komando mengurangi
Gangguan
berisiko serta Untuk mengaktifkan code tingkat risiko
keamanan
berbahaya grey

13 | P a g e
Bantu keamanan
Lakukan pemeriksaan
publik bila diminta,
akuntabilitas dari
jika sasaran
Code Pink – anak/dewasa
anak / bayi terlihat jangan
Monitor seluruh pintu
hilang atau dihentikan sendiri,
Penculikan keluar terhadap seluruh
diculik hubungi pusat
anak orang yang akan
komando security
meninggalkan rumah
dan laporkan
sakit dengan anak/bayi
lokasi temuan

Bila berada
didalam lift; tekan
tombol lift
terdekat atau
Peristiwa
Menuju tempat yang semua tombol dan
adanya gerakan
aman, jongkok, segera keluar jika
bumi yang
berlindung dan pintu lift sudah
mengakibatkan
berpegangan jangan terbuka. Berada
adanya
berlari Berada dalam diluar gedung;
Code Green guncangan oleh
gedung ; Menuju tempat segera mencari
faktor alam
yang aman sesuai tempat yang aman
Bilaterjadi ge yang dapat
denganpeta aman pada dari reruntuhan,
mpa mengakibatkan
tiap lantai, bagi pasien didalam mobil
timbulnya
yang berada ditempat segera keluar dari
korban jiwa,
tidur tetap berada mobil, sedang
kerusakan
ditempat tidur masing- mengendarai
sserta dampak
masing . mobil segera
psikologis
hentikan mobil
tetapi jangan
hentikan mobil
diatas jembatan.

Adanya Melaporkan ke
Melaporkan kepada pos
Code Black informasi Koordinator
komando keamanan
ancaman bom Keadaan darurat
Untuk menghidupkan
Bila ada dan benda- gedung dan
code black jangan di
ancaman benda yang keamanan serta
sentuh serta isolasi area
bom dicurigai dan konsultasi dengan
atau benda yang dicurigai
tidak dikenal kepolisian RI,

14 | P a g e
mempertimbangka
n untuk
mengevakusi
penghuni gedung,
jika menerima
telepon ancaman
atau peringatan;
bertanya kepada
penelpon
informasi
sebanyak mungkin

Tetap tinggal
Code Purple Evakuasi area secara
pada lokasi
– horizontal
dapat Lihat jalur evakuasi
Evakuasi mulai dari yang
membahayakan masing masing
Perintah dapat berjalan, dengan
nyawa, gedung
untuk kursi roda, lalu dengan
kesehatan, atau
evakuasi ranjang.
keamanan

Titik Kumpul Evakuasi yang ada di RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Terdiri dari


Lima Lokasi,

I.DEPAN GEDUNG IGD


1.IGD
2.POS SATPAM
3.RADIOLOGI / RADIOGRAFI / LABORATORIUM
4.REHABILITASI MEDIS / DEPARTEMAN ANASTESI /PA
5.IRJ
6.KFC
7.PERUMAHAN KAYU AWET

15 | P a g e
II.DEPAN GRAHA SPESIALIS
1.GRAHA SPESIALIS
2.BHC
3.BEDAH SENTRAL
4.RAWAT INTENSIF
5.CSSD
6.PKRS DAN KEROHANIAN
7.BPJS
8.REKAM MEDIK
9.TU RAWAT PASIEN
10.HUMAS PEMASARAN DAN PENGADUAN PELANGGAN
11.BANK MANDIRI
12.BANK SUMSEL
13.INSTALASI IT

III.SAMPING TOWER AIR

1.PEMELIHARAN SARANA,PRASARANA,NON MEDIK DAN GAS MEDIS


2.FARMASI
3.GIZI / WASRY
4. IRNA F
5. IRNA A
6. IRNA B
7. IRNA D
8.MINI MARKET OMNI

IV.HALAMAN BELAKANG AULA


1.KANTOR DIREKSI,ADM LANTAI 1,2,3.
2.BAGIAN UMUM/SDM/RUMAH TANGGA/ULP.
3.DIKLIT,AULA ATAS,FASYANMED,KOMITE KEPERAWATAN,KOMITE ETIKA DAN
HUKUM.RS,KOMITE MUTU.
2.RAWAT INAP E
3.TPO FARMASI
4.INSTALASI KEAMANAN DAN PERPARKIRAN
5.INSTALASI KESLING DAN PERTAMANAN

V.DEPAN PAVILIUN OGAN PERMAI


1.PAVILIUN OGAN PERMAI
2.IRNA C
3.IRNA G
4.DEPARTEMAN PKK
5.HEMODIALISIS
6.INSTALASI DIKLAT

16 | P a g e
7.PEMULASARAAN JENAZAH
8.BPFK / INCENERATOR
9.PERUMAHAN DOKTER

17 | P a g e
BAB.IV.

DOKUMENTASI

Memastikan terlaksananya dokumentasi pelaksanaan manajemen penanggulangan kebakaran


dengan baik

Mendefinisikan lingkup, format, serta periode pelaporan

Mendefinisikan alur data sebagai sumber pelaporan (flow chart, form laporan)

FORM EVALUASITANGGAP DARURAT KEBAKARAN

NO PENILAIAN INST/DEPT/BAG NILAI KET

1 PERALATAN KONDISI
DARURAT

a.Apakah sound sistem


gedung berfungsi dengan
b a i k atau tidak

b.Apakah suara sound


s ys t e m g e d u n g d a p a t d i
d e n g a r dengan jelas

18 | P a g e
2
KEGIATAN TIM K3RS

a.apakah tim Pemadam Kebakaran

berada pada posisinya ketika ada


pengumuman Red Code.

b.apakah Tim Evakuasi berada pada


posisinya ketika ada pengumuman
Purple Code

c.apakah semua pintu terkunci ketika


ada pengumuman Pink Code

d.apakah yang dilakukan seluruh


pegawai setelah mendengar
pengumuman Red Code

19 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai