KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan ridhoNya Tim Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja RSU AL FAUZAN dapat menyusun Buku Panduan Penanggulangan
Kebakaraan RSU AL FAUZAN .buku Panduan ini disusun agar dapat membantu staf /
pasien / keluarga pasien di RSU AL FAUZAN jakarta dalam rangka upaya penerapan
undang-undang No.13 Tahun 2003 mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja,semua
karyawan/karyawati,mitra kerja serta semua orang yang berada di tempat kerja wajib
mematuhi peraturan K3 dalam kegiatan sehari-hari serta wajib memelihara dan
menciptakan suasana / lingkungan kerja yang aman,sehat dan nyaman.Sumber Daya
Manusia ( SDM ) merupakan asset terpenting dari Rumah Sakit yang harus dilindungi dan
dibina agar selalu aman dan sehat dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan Rumah
Sakit sehingga diharapkan tercapai produktifitas kerja dan pelayanan yang optimal.
Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang
memerlukan perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga
keselamatan, kesehatan, mencegahan kebakaran dan persiapan penanggulangan
bencana.Keselamatan Kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya
terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.Upaya Keselamatan
Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif, prefentif, penyelarasan
antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap pekerja dapat bekerja
selamat dan sehat, tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat atau orang
lain disekelilingnya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas pekerja
rumah sakit.Kami menyadari buku Panduan ini masih banyak kekurangannya,untuk itu
saran dan kritik membangun sangatlah diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Jakarta, 2019
2|Page
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
BAB.I.Definisi ...............................................................................................................
BAB.III,TataLaksana ......................................................................................................
BAB.IV.DOKOMENTASI……………………………………………………………………………………………
3|Page
BAB.I
DEFINISI
Api / Pembakaran adalahSuatu Proses oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan
nyala.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Jakarta 2012 ) Kebakaran /
Peledakan adalah suatu kejadian timbulnya api / asap yang tidak terkontrol yang dapat
membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda(Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012) Kebakaran Kecil adalahkebakaran yang
dapat di tanggulangi oleh pekerja setempat,baik secara perorangan dan kelompok
maupun dibantu oleh regu pemadam kebakaran inti dengan dengan menggunakan alat
pemadam yang tersedia di tempat kejadian (Dinas Penyelamatan Dan Pemadam
Kebakaran Kota Palembang 2012) Kebakaran Besar adalahkebakaran yang di tanggulangi
oleh seluruh pekerja / karyawan yang berada pada bangunan.(Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012) Penanggulangan Kebakaran adalahsuatu
usaha mengatasi kebakaran,yang di dalamnnya termasuk usaha
pemadaman,usahamelokalisir untuk mencegah kemungkinan meluasnya
kebakaran,mengevakuasi pekerja/penghuni serta menyelamatkan jiwa/harta
benda.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012) Bahaya
Kebakaran Ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan
kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas
rendah,sebagai penjalaran api lambat.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran
Kota Palembang 2012) Bahaya Kebakaran Sedang adalah ancaman bahaya kebakaran
yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang,penimbunan bahanyang
mudah terbakar dengan tinggitidak lebih dari 2,5 meter dan apabila terjadi kebakaran
melepaskan panas sedang sehingga penjalaran api sedang.(Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)
Bahaya Kebakaran Berat adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan
kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas tinggi.(Dinas
Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)
4|Page
Kondisi Darurat adalah suatu keadaan tidak normal/ tidak diinginkan yang terjadi pada
suatu tempat/ kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak
peralatan/ harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. (Dinas Penyelamatan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan, baik oleh 5actor alam dan/
atau 5actor non-alam maupun 5actor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. (Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)
5|Page
BAB.II
RUANG LINGKUP
Rumah Sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman berfungsi dan
supportiif bagi pasien,keluarga,staf dan pengunjung,untuk mencapai tujuan in ,fasilitas
fisik,medis,dan peralatan lainnya harus di kelola secara efektif. secara khusus,manajemen
harus berusaha keras untuk :
2.Tim Securiti
3.Tim Evakuasi
6|Page
4.Tim PPPK
Untuk ditiap lantai Gedung adaKoordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/
Penanggung Jawab Gedung )
Komandan Lantai,kepala regu dan regu
1.Kepala Regu Pemadam Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Merah
2.Kepala Regu Penyelamat Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwar Putih
3.Kepala Regu Evakuasi Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Biru
Keempat Tim inti ini Turun Kelokasi kejadian Kebakaran apabila jenis Kebakaran yang
terjadi adalah kebakaran yang tergolong kebakaran Sedang dan Kebakaran Besar.di
samping Tim inti di setiap Lantaigedung juga terdapat Kepala regu dan Regu di tiap lantai,
tim ini akan segera mengambil tindakan apabila terjadi kebakaran di tiap lantai
gedungdimana karyawan dan karyawati melakukan aktifitas pekerjaan dengan
mengambil langkah-langkah pemadaman api,menyelamatkan pasien dan melakukan
evakuasi apabila kebakaran sudah tidak dapat di padamkan oleh regu pemadam
lantai.dengan did pandu tim atau regu evakuasi menuju titik kumpul evakuasi.
7|Page
BAB.III.
TATA LAKSANA
8|Page
7. Mencegah orang yang bukan petugas pemadam atau
petugas Tim Penenggulangan Bencana & Kebakaran
mendekati daerah yang terbakar
8. Menghubungi Kepala Keadaan Darurat jika kebakaran
diperkirakan tidak dapat diatasi lagi
2.Tim Securiti
3.Tim Evakuasi
9|Page
4. Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga darurat dengan jalan cepat
5. Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu dengan hak yang
tinggi
6. Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar dan berkumpul di lokasi
yang telah ditentukan
7. Mengevaluasi jumlah yang dievakuasi, bersama dengan kelompok
evakuasi gedung
8. Menyelamatkan orang yang pakaiannya terbakar dengan selimut tahan api
dan mengguling-gulingkan tubuhnya di atas lantai agar api cepat padam
serta memberi pertolongan pertama
9. Menghitung jumlah karyawan pada gedung yang terbakar atau bencana
lainnya dan membuat laporan pelaksanaan tugas
10. Menjaga dengan ketat supaya jangan sampai ada yang berusaha untuk
naik kembali ke gedung yang terbakar atau bencana lainnya sebelum ada
instruksi lebih lanjut
11. Melakukan evakuasi pada orang cacat, wanita hamil, lanjut usia dan orang
sakit melalui tangga darurat
12. Menyelamatkan orang pingsan akibat kebakaran atau bencana lainnya
dengan tandu dan segera memberikan pertolongan pertama,
1. Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, ke daerah
tempat berkumpul / konsolidasi.
2. Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang
membawa barang berat I besar, orang yang akan
menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih
buruk.
3. Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada orang yang
masih tertinggal.
4. Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan,
segera lapor ke Koordinator Keadaan Darurat Gedung
selarijutnya laporkan ke Kepala Keadaan Darurat
5. Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal,
luka luka) dan berusaha meng-evakuasikan korban melalui lift
kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga Dinas
Kebakaran.
4.Tim PPPK
10 | P a g e
Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/ Penanggung
Jawab Gedung )
Komandan Lantai
11 | P a g e
Regu Pemadam Lantai
Agar semua sistem dalam pengelolaan keadaan darurat dapat terwujud dengan baik
maka dilakukan sosialisasi kode kedaruratan agar tidak menimbulkan kepanikan dan
kegaduhan pada pasien, keluarga pasien, pengunjung dan pegawai Rumah Sakitdi
sosialisasikan berupa Kode Kedaruratan medis yang digunakan ada tujuh yaitu :
1.Code Blue,2.CodeRed, 3.Code Grey, 4.Code Pink, 5.Code Black, 6.Code Green dan
7.Code Purple,apabila terjadi kondisi darurat medis Rumah Sakit maka dari ruangan yang
mengalami kondisi darurat medis segera menghubungi Posko Securitidengan Nomor
Telepon 305 petugas securiti mengumumkan berita dari pegawai melalui public address
system yang ada di setiap gedung.
12 | P a g e
diperlukan
Informasikan utamakan
keselamatan pasien
memadamkan api
Hubungi Security/Kordina
dengan APAR:
tor Keadaan Darurat
Code Red – Cabut pin pengam
(KKD)
an
asap, atau bau - Sebutkan nama, lokasi
Arahkan selang ke
Kejadiankeba benda terbakar dan kondisi api dasar api
karan Api, - Pemadaman
Tekan tuas pada
Jika sudah terlatih
APAR
gunakan APAR Evakuasi
Kibaskan selang
- Segera keluar menuju
titik kumpul Evakuasi
13 | P a g e
Bantu keamanan
Lakukan pemeriksaan
publik bila diminta,
akuntabilitas dari
jika sasaran
Code Pink – anak/dewasa
anak / bayi terlihat jangan
Monitor seluruh pintu
hilang atau dihentikan sendiri,
Penculikan keluar terhadap seluruh
diculik hubungi pusat
anak orang yang akan
komando security
meninggalkan rumah
dan laporkan
sakit dengan anak/bayi
lokasi temuan
Bila berada
didalam lift; tekan
tombol lift
terdekat atau
Peristiwa
Menuju tempat yang semua tombol dan
adanya gerakan
aman, jongkok, segera keluar jika
bumi yang
berlindung dan pintu lift sudah
mengakibatkan
berpegangan jangan terbuka. Berada
adanya
berlari Berada dalam diluar gedung;
Code Green guncangan oleh
gedung ; Menuju tempat segera mencari
faktor alam
yang aman sesuai tempat yang aman
Bilaterjadi ge yang dapat
denganpeta aman pada dari reruntuhan,
mpa mengakibatkan
tiap lantai, bagi pasien didalam mobil
timbulnya
yang berada ditempat segera keluar dari
korban jiwa,
tidur tetap berada mobil, sedang
kerusakan
ditempat tidur masing- mengendarai
sserta dampak
masing . mobil segera
psikologis
hentikan mobil
tetapi jangan
hentikan mobil
diatas jembatan.
Adanya Melaporkan ke
Melaporkan kepada pos
Code Black informasi Koordinator
komando keamanan
ancaman bom Keadaan darurat
Untuk menghidupkan
Bila ada dan benda- gedung dan
code black jangan di
ancaman benda yang keamanan serta
sentuh serta isolasi area
bom dicurigai dan konsultasi dengan
atau benda yang dicurigai
tidak dikenal kepolisian RI,
14 | P a g e
mempertimbangka
n untuk
mengevakusi
penghuni gedung,
jika menerima
telepon ancaman
atau peringatan;
bertanya kepada
penelpon
informasi
sebanyak mungkin
Tetap tinggal
Code Purple Evakuasi area secara
pada lokasi
– horizontal
dapat Lihat jalur evakuasi
Evakuasi mulai dari yang
membahayakan masing masing
Perintah dapat berjalan, dengan
nyawa, gedung
untuk kursi roda, lalu dengan
kesehatan, atau
evakuasi ranjang.
keamanan
15 | P a g e
II.DEPAN GRAHA SPESIALIS
1.GRAHA SPESIALIS
2.BHC
3.BEDAH SENTRAL
4.RAWAT INTENSIF
5.CSSD
6.PKRS DAN KEROHANIAN
7.BPJS
8.REKAM MEDIK
9.TU RAWAT PASIEN
10.HUMAS PEMASARAN DAN PENGADUAN PELANGGAN
11.BANK MANDIRI
12.BANK SUMSEL
13.INSTALASI IT
16 | P a g e
7.PEMULASARAAN JENAZAH
8.BPFK / INCENERATOR
9.PERUMAHAN DOKTER
17 | P a g e
BAB.IV.
DOKUMENTASI
Mendefinisikan alur data sebagai sumber pelaporan (flow chart, form laporan)
1 PERALATAN KONDISI
DARURAT
18 | P a g e
2
KEGIATAN TIM K3RS
19 | P a g e