Laporan Pendahuluan Osteosarcoma
Laporan Pendahuluan Osteosarcoma
OLEH:
WENI STYONINGRUM
201710461011023
2018
CHRONIC KIDNEY DISEASE
I. Pengertian
Anatomi ginjal menurut Price dan Wilson (2010) dan Smletzer dan Bare (2010),
ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak pada kedua sisi
kolumna vertebralis. Ginjal kanan sedikit
lemak yang tebal agar terlindung dari trauma langsung, disebelah posterior dilindungi
oleh iga dan otot-otot yang meliputi iga, sedangkan anterior dilindungi oleh bantalan
usus yang tebal. Ginjal kiri yang berukuran normal biasanya tidak teraba pada waktu
pemeriksaan fisik karena dua pertiga atas permukaan anterior ginjal tertutup oleh
limfa, namun katub bawah ginjal kanan yang berukuran normal dapat diraba secara
jaringan ikat tipis yang dikenal sebagai kapsula renis. Disebelah anterior ginjal
dipisahkan dari kavum abdomen dan isinya oleh lapisan peritoneum. Disebelah
posterior organ tersebut dilindungi oleh dinding toraks bawah. Darah dialirkan
kedalam setiap ginjal melalui arteri renalis dan keluar dari dalam ginjal melalui vena
renalis. Arteri renalis berasal dari aorta abdominalis dan vena renalis membawa darah
kembali kedalam vena kava inferior. Pada orang dewasa panjang ginjal adalah sekitar
12 sampai 13 cm (4,7-5,1 inci) lebarnya 6 cm (2,4 inci) tebalnya 2,5 cm (1 inci) dan
beratnya sekitar 150 gram. Permukaan anterior dan posterior katub atas dan bawah
serta tepi lateral ginjal berbentuk cembung sedangkan tepi lateral ginjal berbentk
Apabila dilihat melalui potongan longitudinal, ginjal terbagi menjadi dua bagian
karena tersusun oleh segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papilla
perluasan ujung pelvis ginjal yang disebut kaliks minor dan bersatu membentuk
struktur dan fungsi yang sama. Setiap nefron terdiri dari kapsula bowmen yang
A. Fungsi ginjal
adalah :
rentang normal.
4) Degradasi insulin.
5) Menghasilkan prostaglandin.
IV. Penyebab
VII. Patofisiologi
(Wilson,2005).
pembuluh darah. Salah satu organ sasaran dari keadaan ini adalah
membuang kelebihan air serta zat sisa dari dalam tubuh. Kelebihan
VIII. Komplikasi
1. Anemia
2. Komplikasi kardiopulminal
3. Komplikasi GI
4. Dusfungsi seksual
5. Parastesia
- Hiperglikemia
4. Biapsi renal
5. EEG untuk mengenali ensefalopati metabolic.
X. Penanganan
kontinu.
kadar mineral
2. Terapi farmakologi
keseimbangan cairan.
edema.
amino asensial.
3. Terapi pada pasien dengan gagal ginjal
dua kali seminggu selama 4-5 jam per sesi pada kebanyakan
fungsi ginjal.
co-mortality .
3. Transplantasi ginjal
merupakan cara
Intervensi :
cairan
buruk
mulut
untuk makan. Dengan kriteria hasil : tidak ada penurunan berat badan
Intervensi :
kebutuhan diet
selera makan
rendah garam
Dengan KH :
Intervensi :
energi.
kekakuan
adekuat
Intervensi :
d. Berikan bronkodilator ;
Intervensi :
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Gramedia
Jakarta :EGC
Jakarta:
EGC