Anda di halaman 1dari 6

Analisis perusahaan / Usaha MIE AYAM PELANGI

Tahapan Analisis
1. Analisis Pasar
 Prodoknya apa ?
Produk yang kami usahakan adalah mie ayam dengan varian warna dan rasa,yang kami beri
nama mie ayam pelangi.Yangmana memiliki nilai gizi serta manfaat untuk kesehatan.
 Konsumennya siapa?
a. Segmentasi : berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda
yang mungkin memerlukan produk yang berbeda pula.Segmentasi dari mie ayam pelangi
adalah masyarakat kota mataram,mulai golongan menengah-bawah sampai menengah-atas.
b. Targeting : yaitu mengevaluasi keaktivan setiap segmen,kemudian memilih satu atau lebih
pasar untuk dilayani.Pasar sasaran (target) dari mie ayam pelangi adalah segala usia mulai
anak-anak sampai orang dewasa,khususnya masyarakat yang mengemari makanan sehat
dan inovatif.
c. Positioning : yaitu penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana
yang akan dimasuki,maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin di tempati dalam
segmen tersebut. Posisi pasar dari mie ayam pelangi adalah menciptakan image dibenak
konsumen sebagai makanan sehat,enak,dan murah.Makanan yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan gizi dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang terjangkau.
 Penawaran
Pesaing merupakan masalah bagi keberlangsungan suatu usaha,karena dapat mengganggu
stabilitas usaha yang di dirikan.Produk yang menjadi kompetitor dari mie ayam pelangi adalah
Bakso.kenapa demikian...? Bakso merupakan makanan yang digemari banyak orang,terlebih saat
ini bakso memiliki banyak varian ukuran yang dapat memikat pembeli.Dibandingkan pesaing
(pedagang bakso) kelebihan yang kami miliki adalah mie ayam pelangi di olah dengan
menggunakan bahan yang aman,sehat dan bergizi sesuai dengan visi kami yaitu menciptakan
produk yang sehat,enak dan terjangkau.kelebihan tersebut kami jadikan “senjata” untuk
menciptakan daya saing guna mendapatkan keunggulan kompetitif.
 Strategi bisnis
Strategi bisnis kami adalah melakukan promosi di jejaring sosial.MEDSOS berdampak besar
terhadap pemasaran suatu barang.Hampir sebagian besar pelaku bisnis memanfaatkan media
sosial dalam menawarkan barangnya dan hasilnyapun lebih efektif dan efisien.Tidak hanya
promosi melalui jejaring sosial kamipun mengedarkan selebaran di beberapa titik keramaian
serta membuat tampilan gerobak kami semenarik mungkin untuk memikat pembeli.
2. Analisis Produksi/Operasi
 Lokasi yang kami pilih untuk berjualan berada di Jln.airlangga.Pemilihan tempat berdasarkan
pertimbangan dari letak yang cukup strategis karena berada di pinggir jalan raya dan di tengah –
tengah pusat petokoan,sehingga banyak orang yang berlalu-lalang.
 Peralatan yang di butuhkan untuk opersi:
1. Gerobak
2. Alat penggiling mie
3. Meja kursi
4. Kompor
5. Panci ukuran besar
6. Sendok dan garpu
7. Mangkuk
8. Saringan mie dan sayuran
9. Blender
10. Perlengkapan lain

 Bahan baku yang di butuhkan untuk opeasi:


1. Bahan mie
a. Tepung terigu protein tinggi
b. Telur
c. Garam
d. Tepung sagu
2. Bahan pewarna alami:
a. Wortel untuk warna oranye
b. Pandan untuk warna hijau
c. Kunyit untuk warna kunyit
d. Buah bit untuk warna merah
e. Ubi ungu untuk warna ungu
f. Bunga telang untuk warna biru
3. Bumbu kuah mie :
a. minyak ayam
b. kecap asin
c. daging ayam yang sudah direbus
d. kecap manis
e. batang daun bawang, dipotong halus
4. Bumbu topping ayam:
a. bawang putih
b. bawang merah
c. Ketumbar
d. Kunyit
e. Jahe
f. kemiri
5. Bahan kuah:
a. Air
b. tulang ayam
c. garam
d. lada bubuk
6. Bahan pelengkap:
a. toping/taburan ayam yang telah di bumbui
b. caisim dan jamur
 Cara membuat mie:
Pertama, campurkan tepung, garam, dan telur. Aduk merata.Setelah itu, bagi adonan menjadi
tiga bagian. Pada setiap bagian, tambahkan sari wortel, bit, dan sawi. Setelah itu, uleni hingga
kalis.Tipiskan adonan dengan rolling pin. Kemudian, gilas dengan alat penggilas mie hingga
beberapa kali. Sesekali, taburi tepung terigu. Ulangi menggilas mie hingga adonan elastis, halus,
dan tipis.Taburkan tepung sagu dia atasnya, lalu potong dengan pemotong mie.
 Cara membuat kuah mie:
Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan tulang ayam. Rebus kembali dengan api kecil hingga
kaldu mengeluarkan aroma harum. Setelah itu tambahkan alda bubuk dan garam secukupnya.
 Cara membuat toping ayam:
Tumis bumbu halus hingga harum, kemudian masukkan suwiran ayam. Masak hingga bumbu
meresap dan daging ayam berwarna kuning kecokelatan. Angkat, sisihkan.
 Cara penyajian mie:
Masukkan minyak ayam,kecap asin dan kecap manis ke dalam mangkuk. Setalah itu, rebus mie
dan caisin hingga matang,lalu tiriskan. Angkat dan masukkan ke dalam mangkuk. Siram
dengan kuah mie ayam yang sudah dibuat dan taburkan toping ayam,caisim,daun
bawang,jamur dan beberapa buah bakso di atasnya.
3. Analisis Manajemen
a. Pimpinan : Wahyu agustina
b. Bagian Produksi : Dinda , Putri dan Arum
c. Bagian Pemasaran : Sandra, Eva dan May
d. Bagian Keuangan : Okta, Dani dan Warda

4. Analisis Keuangan
 Sumber Dana : Usaha ini didirikan bersama dengan anggota 10 orang didalamnya.Modal awal usaha
berasal dari kantong masing-masing anggota.Masing - masing anggota menyetor modal sebesar
Rp.1.000.000,sehingga jumlah dana yang terkumpul sebagai modal awal yaitu sebesar
Rp.10.000.000.
 Perhitungan bunga kredit di bank untuk pinjaman sebesar Rp.10.000.000 :
Bunga kredit = 30% (pertahun)
=30% / 12 =2,5%
Jadi bunga yang harus dibayar perbulan 2.5/100 x Rp.10.000.000 = Rp 250.000
Setoran pokok perbulan + bunga pinjaman = Rp.1.000.000 + Rp.250.000 = Rp.1.250.000/bulan.
Jadi uang yang harus dibayar/dikembalikan ke bank dalam 1 tahun sebesar Rp.15.000.000

a. Perkiraan masa pakai


 Gerobak : 3 tahun
 Alat penggiling mie : 3 tahun
 Meja kursi : 2 tahun
 Kompor : 3 tahun
 Panci ukuran besar : 3 tahun
 Sendok dan garpu : 1 tahun
 Mangkuk : 1 tahun
 Saringan mie dan sayuran : 1 tahun
 Blender : 2 tahun
 Perlengkapan lain : 3 bulan

b. Biaya investasi
 Gerobak : Rp.2.000.000
 Alat penggiling mie : Rp.2.300.000
 Meja kursi : Rp. 600.000
 Kompor : Rp. 350.000
 Panci ukuran besar : Rp.400.000
 Sendok dan garpu : Rp. 100.000
 Mangkuk : Rp. 150.000
 Saringan mie dan sayuran : Rp. 50.000
 Blender : Rp. 1.000.000
 Perlengkapan lain : Rp. 250.000
Total investasi ..........................: Rp. 7.200.000
c. Pengeluaran
 Biaya tetap
a. Penyusutan gerobak (1/36 x Rp.2.000.000) = Rp. 55.500
b. Penyusutan Alat penggiling mie (1/36 x 2.300.000) = Rp.64 .000
c. Penyusutan Meja kursi (2/24 x Rp. 600.000 = Rp.50 .000
d. Penyusutan Kompor (1/36 x Rp. 350.000 ) = Rp.10.000
e. Penyusutan Panci ukuran besar (1/36 x Rp.400.000 ) = Rp.11 .000
f. Penyusutan Sendok dan garpu (1/12 x Rp. 100.000) = Rp.8 .500
g. Penyusutan Mangkuk (1/12 x Rp. 150.000) = Rp.12.500
h. Penyusutan Saringan mie dan sayuran (1/12 x Rp. 50.000 ) =
Rp.4.000
i. Penyusutan Blender (1/24 x Rp.1.000.000) =
Rp.42.000
j. Penyusutan Perlengkapan lain (1/3 x Rp. 250.000) = Rp.83.000
Total Biaya Tetap...................................................= Rp.340.500
Dari biaya tetap kami memperkirakan umur ekonomis dari modal usaha kami yaitu
selama3 tahun.Umur ekonomis dapat di lihat dari masa pakai barang modal terlama,seperti
penyusutan gerobak.

 Biaya Variabel
a. Tepung terigu (3kg) : Rp.33.500 x 30 = Rp.1.005.000
b. Telur (6 buah telur) : Rp.7.500 x 30 = Rp.225.000
c. Garam : Rp.1.500 x 30 = Rp.45.000
d. Tepung sagu/tapioka (1/2) : Rp.7.500 x 30 = Rp.225.000
e. Pewarna alami : Rp. 50.000 x 30 = Rp.1.500.000
f. Ayam (1,5 kg) : Rp.45.000 x 30 = Rp. 1.350.000
g. Caisin : Rp.25.000 x 30 = Rp.750.000
h. Jamur : Rp.50.000 x 30 = Rp.1.500.000
i. Daun bawang : Rp. 20.000 x 30 = Rp.600.000
j. Sewa tempat : Rp.50.000 x 30 = Rp.1.500.000
k. Lisrik dan air : Rp. 10.000 x 30 = Rp.300.000
l. Lain-lain : Rp.20.000 x 30 = Rp.600.00
Total Biaya Variabel.............................................................= Rp.9.600.000
Total biaya variabel (perhari)..................................................=Rp.320.000

d. Pemasukan
Pendapatan Mie Ayam Pelangi (perhari) : 50 porsi x Rp.11.000 /porsi = Rp.550.000
Pendapatan mie ayam pelangi (perbulan) : Rp.550.000 x 30 hari = Rp.16.500.000

 Total Biaya Opersional = Biaya Tetap + Biaya Variabel


= Rp.340.500 + Rp.9.600.000
= Rp.9.940.500
 Keuntungan (perbulan) = Pemasukan – (Total Biaya Operasional)
= Rp.16.500.000 – Rp. 9.940.500
= Rp.6.559.500

 Keuntungan (pertahun) = 12 x keuntungan ( perbulan )


= 12 x Rp.6.559.500 = Rp.78.714.000

 Perkiraan keuntungan selama 3 tahun (umur ekonomis modal)


= 36 x Rp.6.559.500
= Rp.236.142.000

5. Revenue Cost Ratio (R/C)


ukuran perbandingan antara penerimaan usaha (revenue =R) dengan total biaya (cost=TC).Dengan
R/C dapat diketahui apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak .Usaha efisien (menguntungkan)
apabila R/C > 1.
R/C = Total penerimaan : Total biaya operasional
R/C = Rp.16.500.000 : Rp. 9.940.500 = 1.66 (R/C > 1 = usaha menguntungkan)

Anda mungkin juga menyukai