• Menurut Mike Jenk dalam bukunya yang berjudul “ The Compact City A
Real Estate yang relatif besar ( dengan rasio area lantai terdiri dari tiga
satu sama lainnya. Dengan fungsi dan bentuk fisik yang terintegrasi dari
• Menurut buku “ Office Development Hand Book, ULI- the Urban Land
Institude, (1985), mixed use building adalah suatu kawasan bisnis multi
fungsi kegiatan.
7
• Menurut Endy Marlina dalam bukunya Perancangna Bangunan
dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota ( luas area terbatas,
harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga terjadi
satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan dan fasilitas saling
Awal mula Mixed Use Building ini berasal dari bangunan Greek
Agora dan Roman Bath. The Agora ini merupakan pusat dari Kota Greek di
Yunani yang berfungsi sebagai pasar. Selain untuk pasar, The Greek ini
sosial dan politik. Begitu pula dengan Roman Bath, bangunan ini berfungsi
sebagai tempat diskusi umum. Tempat ini juga berfungsi sebagai tempat
latihan dan pusat hiburan, seperti perpustakaan, teater, hall, lapangan olah
fungsi dengan skala bangunan besar. Skala bangunan kecil dapat dilihat dari
Kota Medieval yang merupakan kota yang tertutup dari kehidupan luar.
Beberapa kegiatan yang diisolasi dilayani oleh Gereja dan Hall kota,
8
Daerah hunian dan daerah kerja dibangun dalam satu struktur, karena itulah
Pengertian sosial dari Kota Medievel ini telah berubah, begitu pula dengan
fungsi dari bangunan yang ada. Pada kota Reinaissance dan Baroque, rumah
digunakan pula sebagai tempat untuk berjualan. Mereka bekerja dan tinggal
di toko itu.
sebagai hunian dan sebagai tempat untuk bekerja, dalam skala kecil lebih
tempat untuk bekerja, sedangkan lantai atas digunakan sebagai tempat untuk
tinggal.
konsumennya.
9
II.1.2. Mal
Definisi Mal
adalah :
sebagai tempat untuk kegiatan berbelanja atau transaksi jual beli, juga
dengan lokasi, ukuran, tipe took, dan area perbelanjaan dari unit tersebut.
10
Unit ini juga menyediakan parker yang dibuat berhubungan dengan tipe
pada suatu area ousat bisnis kota (central city business area) yang lebih
satu atau beberapa department store besar sebagai daya tarik dari retail-
retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan seperti toko
itu, selain berfungsi sebagai tempat untuk berbelanja juga sebagai tempat
tempat untuk berkumpul dan berekreasi. Ketiga unsure itu umumnya ada
11
dalam suatu pusat perbelanjaan, dimana pertumbuhan saling
mempengaruhi.
1. adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa, dan
Dua kata kuci tersebut akan mewarnai proses perancangan sebuah pusat
ruang sewa merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Dimensi
berikut:
12
2. Modul struktur bangunan disesuaikan dengan distem struktur yang
digunakan.
1. Bentuk Mal
• Open Mall
kesan luas dan perencanaan teknis yang mudah sehingga biaya lebih
• Enclosed Mall
13
Foto 1. Grand Indonesia Mall, Indonesia
• Integrated Mall
14
2. Pola Mal
dapat dicapai dari segala arah. Mal sebiknya ditata sedemikian rupa agar
terdapat magnet pada tiap akhir mal. Jarak antar magnet antara 100
3. Dimensi Mal
5. Pencahayaan
bangunan mal pada siang hari, sebagai pengarah pada mal, dan
bangunan.
15
menguntungkan dari segi penggunaan energi karena pengguanan lampu
1. Pemilihan Site
pasar.
b. Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
d. Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
e. Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
16
2. Perilaku pengguna pusat perbelanjaan
rekreasi.
1. Struktur Bangunan
2. Etalase
4. Material Bangunan
5. Warna
6. Bukaan
7. Ornamen
17
Secara garis besar Mal dapat diartikan sebagai tempat melakukan
kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa, disertai dengan tempat
II.1.3. Apartemen
Definisi Apartemen
adalah :
memuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau petak
terjangkau di perkotaan.
18
Sejarah Apartemen di Jakarta
Namun sekarang ini bermukim di daerah sub urban ini mulai terasa
2. Jarak tempuh yang jauh, waktu tempuh otomatis menjadi lebih lama.
dapat dicapai karena jarak dan waktu tempuh yang relative lebih cepat
sub urban yang ingin kembali ke pusat kota dan 80.5 % diantaranya adalah
19
Penataan Bangunan
adanya koridor yang diapit oleh hunian yang terdapat pada kedua
dimaksimalkan.
3. Tower Plan
Pada apartemen tipe tower plan, denahnya terdiri dari satu core pusat
4. Cross Plan
Denah untuk apartemen tipe ini memiliki empat sayap utama yang
20
Klasifikasi Apartemen
kriteria, yaitu:
a. Apartemen Sewa
b. Apartemen Beli
penghuni.
21
• Apartemen milik perseorangan (condominiume)
pengelola.
satu atau dua anak. Pada tipe ini biasanya ruang keluarga dan ruang
makan dipisah.
22
Apartemen ini berkapasitas 5-8 orang, misalnya keluarga besar
dengan tiga sampai enam anak, atau pemakaian tiga generasi (kakek-
a. Apartement simplex
b. Apartement duplex
c. Apartement triplex
memuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau petak bertingkat
Ciri-ciri iklim tropis basah, antara lain : radiasi matahari dan curah hujan
relatif cukup tinggi, suhu udara juga relatif tinggi ( 23° C – 33 ° C), kelembaban
1. Letak Geografis
23
Lokasi proyek bangunan beragam fungsi ini terletak di Jl
iklim Jakarta Barat relative panas. Curah hujan selama tahun 2006
berkapasitas 813.9 mm. Jumlah hari hujan pada tahun yang sama adalah
• Industri 188,51 ha
• Taman 192,38 ha
• Pertanian 1.065,99 ha
• Lainnya 1.722,54 ha
2. Jumlah Penduduk
24
sebanyak 1.565.947 jiwa, terdiri dari 792.324 jiwa penduduk laki-laki
• Kawasan bebas “3 in 1”
KDB : 60 %
KLB :4
25
Lokasi
Slipi Jaya
Roxy Mas
Mal Ciputra
Apartemen
Puri
Apartemen
Kedoya Taman Lokasi
Anggrek Tapak
Mal Puri
Grand
Indonesia
Apartemen Apartemen
Kemanggisan Batavia
Apartemen
Slipi
Apartemen
Simprug
Gambar 4. Peta Lokasi Mal, Apartemen dan Mal dengan Apartemen (Dual Use)
26
Keterangan:
Mal Ciputra
Lokasi Tapak
Keterangan:
Bank
Bukopin Flyover Nelimurni
Lokasi
Tapak Menara
BCA Jl. Anggrek
Nelimurni
Jl. Anggrek
Hotel Nelimurni I
Peninsul;a
Pasar
Slipi
Kav 77 Jl. Anggrek
U Nelimurni II
27
Salah satu potensi tapak yang ada adalah mudahnya pencapaian ke
tapak, karena letak tapak yang cukup strategis, ditengah kota dan dilalui oleh
28
Kondisi lingkungan di sekitar tapak
dapat terlihat dari daerah rumah disini dan juga dari fasilitas yang
29
listrik yang dibangkitkan PLN dikonsumsi oleh permukiman, sehingga
nasional akan diperoleh angka-angka yang sangat berarti. Suplai energi yang
tahun dan harga energi terus naik sehingga perlu tindakkan hemat energi
energi.
30
Sirkulasi udara dan sistem pencahayaan penting untuk direncanakan
sistem pencahayaan alami dapat menjadi jalan keluar terbaik untuk kondisi
kawasan sub- tropis yang dapat mencapai 60 persen dari total konsumsi
energi. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan pemanas ruang di sebagian besar
dipahami oleh para arsitek pada awal abad keduapuluh melalui kontribusi
merupakan hasil akhir dari analisa rasional yang diwujudkan melalui expresi
formal dari proses dan material konstruksi baru. Terbilang Walter Gropius
31
Buckminster Fuller dengan Dymaxion house yang berdasarkan konsep
32
Gedung bertingkat sedang dan tinggi cenderung menggunakan
selubung bangunan yang tertutup dari kaca. Pemakaian kaca ini selain untuk
akan meningkat. Pada bangunan tinggi tambahan beban pendinginan ini bisa
sekitar bangunan dari normalnya sekitar 0.5 derajat Celcius dalam jarak 1-2
memilih bahan kaca jenis low e-glass atau emisivity yang dapat mengurangi
33
Sisi yang banyak terkena paparan sinar matahari langsung dirancang untuk
ditutup dinding yang lebih dapat menahan rambatan panas ke dalam ruangan
atau dapat pula difungsikan sebagai ruang servis contohnya ruangan tangga,
lift, kamar kecil, dapur dan ruang-ruang lain yang tidak membutuhkan
cara, yaitu:
1. Rancangan Pasif
34
mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan bangunan
dijumpai terutama pada bangunan lama karya Silaban: Masjid Istiqal dan
35
2. Rancangan Aktif : Solar Sel
energi listrik sel solar, kemudian energi listrik inilah yang digunakan
36
Krisis energi ini ternyata memacu perkembangan arsitektur baru dengan
antara sistim tata udara buatan- alamiah, sistim tata cahaya buatan-
alamiah serta sinergi antara metode pasif dan aktif dengan material dan
Gambar 11. Pearl River Tower, China Gambar 12. Potongan Pearl River Tower,
China
37
2. Arsitektur Bioklimatik (Bioclimatic Architecture/Low Energy
Architecture)
para arsitek pelopor disain bioklimatik antara lain Ken Yeang, Norman
38
3. Arsitektur Surya (Solar Architecture)
surya baik secara langsung (radiasi cahaya dan termal), maupun secara
dibutuhkan. Mulai dari sistem pemanasan (heating) air dan udara, sistem
39
photovoltaic listrik. Semuanya mengkoversikan tenaga/sinar matahari ke
Harold Hay, Steve Baer’s Zome House dan dilanjutkan di Eropa dengan
(renewable energy).
Gambar 17. Potongan Solar Cell Gambar 18. Contoh Solar Cell
40
4. Arsitektur Hijau (Green Architecture)
41
pengunaan solar cell
(arsitektur surya).
pengunaan tanaman
(arsitektur bioklimatik).
pengunaan tanaman
(arsitektur hijau).
II.4.1. Apartemen
Fungsi : Apartemen
42
Gambar 21. The Premiere
- Poolbar - Jacuzzi
- Tennis - Fitnness
Gambar 22. Site Plan Tower Gambar 23. Potongan The Premiere
Alamanda
43
Tipe-tipe unit dari Apartemen The Premiere
Lokasi : Jl. R.A. Kartini no.1 Lebak Bulus, Jakarta Selatan 12440
14 lantai Apartemen →
44
Foto 7. Poins Square
45
Tipe-tipe unit dari Apartemen Poins Square:
46
5. Centro City, Daan Mogot, Jakarta Barat
Luas Tanah : - m²
Fungsi : Apartemen
Gambar 30. Denah Tipe Gambar 31. Denah Tipe 2 Kamar Tidur
Studio (26,5 m2) (52,5 m2)
Luas Tanah : - m²
47
Fungsi : Mal dan Apartemen
48
Nama Jumlah Unit Persentase Unit ( %) Ukuran Unit ( m2)
Apartemen Studio 1 Bed 2 Bed 3 Bed Studio 1 Bed 2 Bed 3 Bed Studio 1Bed 2 Bed 3 Bed
1. The - 234 156 78 - 50 33 17 - 38 59.3 86.5
Premiere
(1 Tower)
50
Selain dari segi desain, perancangan mal ciputra tidak
- toilet - ATM
Gambar 37. Denah Mal Ciputra dan denah parkir gedung Lt 1-3
51
Parkir, dibagi menjadi dua, yaitu: parkir gedung yang terdiri
atas 11 lantai dengan sistem split level dan parkir terbuka, yang dapat
1. Lokasi
Trisakti dan Ukrida, sehingga mal ini tidak pernah mati dan selalu ramai
2. Konsep mal
3. Tenant
Tenant yang berada di mal ini masih dalam kategori menengah, sehingga
dan mahasiswa.
52
Penempatan toko buku
Gramedia dan Gunung Agung
di lantai 5 ini sebagai magnet
untuk menarik pengunjung
Gramedia
agar tetap naik sampai lantai
teratas mal. Terlebih lagi rata-
rata pengunjung mal ini
adalah mahasiswa.
Gunung
Agung
Mal Paris Van Java (PVJ) ini merupakan mal yang terletak di
pengudaraan alami.
pengudaraan dan pencahayaan alami. Saat kita berada di dalam mal ini,
53
tidak panas sama sekali, dan udara yang mengalirpun bukanlah udara
panas.
54
3. Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan
tokonya. Penggunaan udara alami pada mal ini kurang berhasil. Hal ini
dikarenakan udara yang ada di dalam mal ini terasa sangat panas.
1. Seasons City
Kios : 10.000 m²
55
Ruko, Perumahan, : 60.400 m²
2. Point Square
Fasum : 2.693 m²
Kepadatan Penduduk
yang dibuat oleh Djauhari Sumintardja, dikenal satuan kepadatan penduduk yang
untuk perumahan rakyat di perkotaan, yaitu 3,6 m2/orang. Standar dengan satuan
56
dari peraturan di jaman Belanda yang disebut S.V.V. (Stads Vorming Verordening
Indonesia) di tahun 70-an, angka kepadatan yang memadai dan disarankan untuk
adalah:
• Unit hunian tidak bertingkat sampai tipe yang berlantai 2 : 150-200 kamar/ha
• Unit hunian dalam bangunan tinggi berlift; berlantai 8-12 : 400-600 kamar/ha
Menurut ketentuan dari buku Tata Cara Teknis Konservasi Energi pada Bangunan
berikut:
• Kaca akan mengurangi perfomansi termal dari dinding, hal ini harus
• Tingkat pencahayaan yang dihasilkan oleh cahaya alami adalah tidak tetap;
57
2. Sistem Tata Cahaya Buatan
Perancangan tata cahaya buatan yang hemat energi dilakukan sebagai berikut:
Sirkulasi
58
• Pencapaian (Langsung, Tersamar, Berputar)
a. Sirkulasi Horizontal
b. Sirkulasi Vertikal
3. Tangga, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tangga dan tangga
darurat.
darurat dibutuhkan saat lift dan eskalator tidak berfungsi pada saat
59
Tapak dan Lingkungan
Menurut Chiara dan Koppelmen (1991), ada beberapa faktor yang penting
dan perlu diperhatikan dalam melakukan analisis tapak dan lingkungan antara lain :
• Pencapaian
• Kondisi Tapak
• Utilitas Lingkungan
• Drainase Lingkungan
• Jalan
• Bentuk Tapak
• Angin
• View
60