Anda di halaman 1dari 19

BAB 9:STRATEGI MANAJEMEN

LO-1:STRATEGI MANAJEMEN
 Strategi manajemen adalah apa yang diinginkan manajer untuk mengembangkan
strategi organisasi
 Strategi adalah rencana mengenai bagaimana organisasi melakukan apa yang
dilakukan dalam bisnis, bagaimana itu akan bersaing dengan sukses, bagaimana itu
akan menarik dan memuaskan pelanggan dalam rangka mencapai tujuan.
 Business Model adalah bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang.cth: games
PS4 dijual online
 Business Model fokus pada 2 hal:
apakah pelanggan akan menilai apa yang telah disediakan oleh perusahaan.
apakah perusahaan akan menghasilkan uang dengan melakukan hal itu.
 Strategi manajemen itu penting, karena:
itu akan membuat perbedaan dalam seberapa baik sebuah kinerja
organisasi/meningkatkan performa organisasi
membantu manajer dalam mengatasi perubahan situasi/mengadaptasi
adanya perubahan
mengkoordinasi dan memfokuskan karyawan pada tujuan
organisasi/membantu dalam pencapaian tujuan.

LO-2:PROSES STRATEGI MANAJEMEN


 Proses Strategi Manajemen adalah proses 6 langkah yang mencangkup perencanaan
strategis, pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Step 1:Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi organisasi yang
berjalansetiap organisasi membutuhkan misi(alasan keberadaaan sebuah
perusahaan)
Komponen pernyataan misi:
a.Pelanggan:siapa pelanggan perusahaan?
b.Pasar:dimana perusahaan bersaing secara geografis?
c.Kelangsungan hidup,pertumbuhan, dan profitabilitas:apakah perusahaan
berkomitmen terhadap pertumbuhan dan stabilitas keuangan?
d.Filosofi:apa keyakinan perusahaan, nilai-nilai, dan prioritas etis?
e.Citra Publik:Seberapa responsifkah perusahaan keprihatinan sosial dan
lingkungan?
f.Produk/Jasa:apakah produk atau jasa utama perusahaan?
g.Teknologi:apakah teknologi perusahaan sudah maju?
h.Konsep diri:apa keunggulan kompetitif utama perusahaan dan inti
kompetensi?
i.Karyawan:apakah karyawan asset berharga perusahaan?
2. Step 2:Melakukan analisis eksternalmanajer perlu menganalisis
lingkungan luar.Setelah melakukan itu, manajer perlu fokus dalam
mengidentifikasi peluang yang bisa diambil dan ancaman yang harus dilawan
oleh perusahaan.
3. Step 3:Melakukan analisis internalmenilai sumberdaya, kemampuan, dan
aktivitas organisasi.Setelah menilai atau melakukan analisa internal, manager
bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya.Kekuatan yang dimaksud
itu aktivitas yang dilakukan dg baik oleh perusahaan dan dapat memperkuat

1
daya saing perusahaan.Kelemahan yang dimaksud itu aktivitas yang tidak
dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan dan mengurangi daya saing
perusahaan.
*analisa eksternal dan internal=Analisa SWOTsebuah analisa tentang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
4. Step 4: Merumuskan Strategi/Formulasi Strategissaat manajer
merumuskan strategi, mereka perlu mempertimbangkan realitas lingkungan
eksternal dan sumber daya yang tersedia dan kemampuan dalam rangka
merancang strategi yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.Ada
3 tipe strategi yaitu Corporate, Competitive, dan Functional.
5. Step 5:Mengimplemantasi StrategiSetelah merumusukan strategi, mereka
perlu di implemantasikan.Tidak peduli seberapa efektif suatu organisasi telah
merencanakan strategi, kinerja akan buruk jika strategi tidak dilaksanakan
dengan baik.
6. Step6:Mengevaluasi Hasilseberapa efektif strategi yang telah berjalan
dalam membantu organisasi mencapai tujuan?Penyesuaian apa yang
diperlukan?

LO-3:CORPORATE STRATEGIES
 Corporate strategy adalah strategi yang menentukan perusahaan ada di dalam bisnis
apa atau ingin berada di bisnis apa, dan apa yang ingin dilakukan dengan bisnis
itu.cth:PepsiCo yang menggunakan corporate strategi seperti Pepsi Co Americas
beverage/Americas foods.
 Tipe Corporate Strategy:
Growth:Pengembangan pasar dan produk baru melalu bisnis yang sekarang atau
bisnis baru/membuat ekspansi.Cth: Astrabergerak di bidang otomotif, finansial, alat berat,
teknologi informasi, dll.
*Ada 3 tipe Growth strategies:
-Concentrationfokus pada bisnis utamanya dan meningkatkan jumlah
produk sesuai bisnis utamanya.cth:Bose Corporation di bidang audio
-Vertical Integrationbergerak mundur, maju atau keduanya.Organisasi
menjadi supplier itu sendiri.cth:Paypal dimiliki oleh Ebay
-Horizontal integrationperusahaan bertumbuh dengan bergabung bersama
pesaing.cth:Loreal dengan The body shop.
-Diversificationperusahaan bertumbuh melalui diversifikasi, baik terkait
atau tidak terkait.cth:TerkaitGoogle memegang youtube,double click dll.Tdk
TerkaitTata Group of India yang bergerak di industri yang berbeda.
Stability Strategy:Organisasi fokus pada 1 bidang yang sama.Cth:Coklat Cadbury
yang semua produk berasal dari coklat.
Renewal Strategy:Mengurangi kelemahan organisasi dengan membuat strategi
baru.Cth:Hewlett-Packard rugi $12 billion.
*2 tipe renewal strategies:
-Retrenchment:pembaruan strategi jangka pendek untuk masalah kecil.
-Turnaround:pembaruan strategi untuk masalah serius.
*Bagaimana corporate strategi dikelola? BCG Matrix: perangkat strategi untuk
memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan
pertumbuhan SBU.Kelebihannya:Alat pembuat keputusan yang mudah.
*Ada 4 Kategori BCG Matrix:
-Stars:Pasar saham tinggi/high anticipated growth rate
-Cash:Pasar saham tinggi/low anticipated growth rate

2
-Question Marks:Pasar saham rendah/high anticipated growth rate
-Dogs:Pasar Saham rendah/low anticipated growth rate.

LO-4:COMPETITIVE STRATEGIES
 Competitive Strategy:Strategi mengenai bagaimana organisasi dapat bersaing di tiap
unit bisnisnya(SBU). Cth:LV yang meliputi bisnis LV leather goods,parfum
Guerlain,jam tangan TAG Heuer.
 Peran Keunggulan kompetitif:Apa yang membedakan organisasi;sisi khas
organisasi.
*Mutu sebagai keunggulan kompetitif:mempertahankan kualitas produk
dapat membantu mempertahankan keunggulan kompetitif.Yang membedakan
dengan pesaingnya.cth:Kellogg mempertahankan kualitas tinggi produknya.
*Desain pemikiran sbg keunggulan kompetitif:mencari jalan keluar dengan
pemikiran yang kreatif atau tidak biasa dan membuat alternative baru.
*Sosial Media sbg keunggulan kompetitif:membantu menghubungkan
orang dalam dengan orang luar, menggunakan sosmed untuk berbagai
kebutuhan yang sesuai dengan tujuan bisnis. meningkatkan produktifitas.
*Mempertahankan keunggulan kompetitif:Sebuah organisasi harus mampu
mempertahankan keunggulannya yaitu sisi pembedanya, meskipun adan
tindakan pesaing atau perubahan evolusioner dalam industri yg digelutinya.
 5 Model kekuatan menurut Porter:
-Ancaman pendatang baru.Seberapa mungkin masuknya pesaing baru dalam
industri?
-Ancaman pengganti.Seberapa mungkin produk industri lain bisa menggantikan
produk industri kita?
-Daya tawar pembeli.Seberapa besar kekuatan tawar yang dimiliki pembeli?
-Kekuatan tawar menawar pemasok.Seberapa besar kekuatan tawar yang dimiliki
pemasok?
-Pesaing yang ada sekarang.Sebarapa intens persaingan antar pesaing saat ini?
 3 Kompetitif strategi Porter:
-Kepemimpinan biaya (bersaing dengan berdasarkan biaya/pengeluaran
rendah)
-Diferensiasi(bersaing atas dasar mempunyai produk unik yang secara luas
dihargai pelanggan)
-Fokus(bersaing di segmen sempit yang meliputi keunggulan biaya atau
diferensiasi)
 Functional Strategy:Strategi organisasi yang berusaha menentukan cara mendukung
strategi tingkat bisnis.Cth: R.R. Donnelley&Sons company (perusahaan printer)

LO-5 ISU STRATEGI MANAJEMEN SAAT INI


 Isu strategi manajemen:
-Strategi kepemimpinan:kepemimpinan strategis yang efektif
*Menentukan visi organisasi
*Mengeksploitasi dan mempertahankan kompetensi inti organisasi
*Mengembangkan SDM organisasi
*Membuat dan mendukung budaya organisasi yg kuat
*Membuat dan mempertahankan hubungan organisasi
*Mengganti perspektif dengan mengajukan pertanyaan dan
mempertanyakan asumsi
*Menekankan keputusan dan praktik organisasi yang etis

3
*Membangun control organisasi yang tepat dan seimbang.
-Strategi Fleksibiltas :kemampuan untuk mengenali perubahan eksternal dan
perubahan yang tidak pasti
 Keunggulan&Kelemahan First Mover:
Keunggulan
-Reputasi menjadi inovatif dan pemimpin industri
-manfaat biaya dan pembelajaran
-pengendalian thp sumberdaya yang langka dan membuat pesaing tdk dpt
mengaksesnya
-peluang untuk mulai membangun hubungan pelanggan dan loyalitas
pelanggan

Kelemahan:
-Ketidakpastian atas arah teknologi dan pasar yang pasti
-resiko pesaing meniru inovasi
-resiko keuangan dan strategic
-biaya pengembangan tinggi.

BAB 10:DESAIN&STRUKTUR ORGANISASI

LO-1 DESAIN STRUKTUR ORGANISASI:


 Struktur organisasi:pengaturan pekerjaan secara formal dalam organisasi
 Desain Organisasi:membuat atau mengubah sebuah struktur organisasi.Melibatkan
keputusan 6 komponen penting:
-Spesialisasi Pekerjaan:pembagian kegiatan kerja ke dalam tugas pekerjaan
secara terpisah.
-Departementalisasi:ada 5 tipe departementalisasi:
*Fungsional:pengelompokan pekerjaan berdasarkan fungsi yang
dilakukan(kelebihan: efisiensi karena dikelompokkan berdasarkan keahlian,
adanya koordinasi antar area fungsional.Kekurangan:kurangnya
komunikasi,pandangan terbatas thp tujuan organisasi.)
*Geographical:pengelompokan pekerjaan berdasarkan wilayah
geografis(kelebihan:lebih efektif dan efisien dalam mengatasi masalah di
wilayah yang timbul.kekurangan:terisolasi dari area organisasi lain, duplikasi
fungsi.)
*Product:pengelompokan oleh lini produk(kelebihan:Manajer lbh
ahli di industrinya, lbh dekat ke pelanggan.Kekurangan:duplikasi fungsi,
pandangan terbatas thp tujuan organisasi.)
*Process:pengelompokan berdasarkan produk atau arus
pelanggan(Kelebihan:Arus aktivitas lebih efisien.Kekurangan:hanya bisa
digunakan pada tipe produk tertentu.)
*Customer:pengelompokan berdasarkan jenis pelanggan dan
kebutuhannya(Kelebihan:kebutuhan dan masalah pelanggan bisa terpenuhi
oleh spesialis.Kekurangan:duplikasi fungsi dan pandangan terbatas thp
tujuan organisasi.)

4
 Rantai Komando:Garis kewenangan berkelanjutan yang membentang dari level
paling atas suatu organisasi hingga level paling bawah dan menjelaskan siapa yang
melapor ke siapa.
*3 konsep Rantai Komando:
-Autoritas :hak yang melekat dalam suatu posisi manajerial untuk
memberitahukan orang apa yang harus dikerjakan.(Line authority:otoritas yang
memberikan hak kepada manajer untuk mengarahkan pekerjaan seorang
karyawan.Staff authority: fungsi yang mendukung, membantu, menasihati, dan
umumnya mengurangi beberapa beban informasi manajer.)
-Responsibility:kewajiban atau harapan untuk melaksanakan.
-Unity of Command:Menyatakan kalau orang itu harus melapor
hanya pada 1 manajer.
 Rentang kendali:Jumlah orang yang dapat secara efektif dan efisien diawasi oleh
manajer.
 Sentralisasi&Desentralisasi:Keputusan structural mengenai siapa yang membuat
keputusan, manajer puncak atau karyawan level rendah.Employee
empowerment:Memberikan karyawan kekuasaan untuk membuat keputusan.
 Formalization:tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi di standarisasi dan kadar
dimana perilaku di arahkan oleh peraturan dan prosedur.

LO-2 STRUKTUR MEKANISTIK DAN ORGANIK


 Organisasi Mekanistik :Struktur yang kaku dan terkontrol ketat.
 Organisasi Organik:Struktur yang adaptif dan fleksibel
 Perbedaan antara mekanistik dengan organik:
Mekanistik: Organik:
-spesialisasi tinggi -Tim lintas-fungsional
-departementalisasi tinggi -Tim lintas-hierarkis
-rantai komando jelas -Informasi mengalis bebas
-rantai kendali sempit -rentang kendali yg luas
-sentralisasi -desentralisasi
-formalisasi tinggi -formalisasi rendah.

LO-3 FAKTOR KONTIJENSI YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN


STRUKTURAL
 Keputusan structural dipengaruhi oleh:
- StrukturStruktur organisasi harus mengikuti strategi.Kalau strategi
berubah, strukturnya juga harus berubah.
-Ukuranperusahaan berubah dari organic ke mekanis ketika ukurannya
tumbuh besar.
-Teknologi yg digunakanStruktur organisasi paling efektif dengan unit
produksi dan proses teknologi produksi
-Tingkat ketidakpastian lingkunganlingkungan dinamis membutuhkan
struktur organic, struktur mekanis membutuhkan lingkungan yang stabil.

LO-4 DESAIN ORGANISASI TRADISIONAL


 Struktur Simpledesain dengan departementalisasi rendah, rentang kendali luas,
otoritas sentralisasi, sedikitnya formalisasi.
(+):Cepat,fleksibel,pemeliharaannya hemat, dan akuntabilitasnya jelas.

5
(-):Kurang layak ketika organisasi berkembang,bertumpu pada satu org
saja terlalu beresiko.
 Struktur FungsionalDesain Organisasi yang mengelompokkan spesialisasi kerja
yang sama atau terkait.
(+):Keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi(skala ekonomis,
duplikasi minimal dari personel dan peralatan), para pekerja
dikelompokkan ke dalam pembagian tugas kerja yang sejenis.
(-):mengejar sasaran fungsional bisa mengakibatkan manajer kehilangan
arah ttg apa yang terbaik bagi organisasi secara keseluruhan, spesialisasi
structural menjadi terisolasi dan hanya memiliki sedikit pemahaman
tentang apa yang dikerjakan unit organisasi lainnya.
 Struktur Divisionalterdiri dari unit atau divisi yang terpisah.
(+):Berfokus pada hasil-manajer divisi bertanggung jawab atas apa yang
terjadi pada produk dan layanannya.
(-):duplikasi aktivitas dan sumber daya akan menambah biaya dan
mengurangi efisiensi.

BAB 15:MEMAHAMI DAN MENGELOLA


PERILAKU INDIVIDU
LO-1 FOKUS DAN TUJUAN DARI PERILAKU ORGANISASI
 Organizational Behaviour(OB):Ilmu mengenai perilaku orang-orang di tempat
kerja.
 OB fokus pada 3 area penting:
Perilaku invididu:sikap, kepribadian, persepsi, pembelajaran, dan
motivasi.
Perilaku kelompok:norma, peran, team building, kepemimpinan, dan
konflik
Perilaku organisasi:struktur, budaya, dan praktek dan kebijakan SDM.
 Seperti iceberg, elemen organisasional tersembunyi(Sikap,persepi,norma,interaksi
informal, dan konflik interpersonal dan intergroup) yang membuat memahami
perilaku indvidu begitu menantang.

6
 Tujuan Perilaku Organisasi:Explain(menjelaskan kenapa berperilaku seperti itu),
Predict(memprediksi bagaimana karyawan menanggapi suatu perilaku dan
keputusan), dan influence(mempengaruhi cara berperilaku karyawan).Perilaku yang
harus di explain, predict, dan influence adalah:
a. Produktivitas karyawan(performa diukur dr efisiensi dan efektif)
b. Absen(tidak datang bekerja.Pekerjaan susah terselesaikan jika
karyawan tidak hadir)
c. Turnover(sukarela atau tdk sukarela mundur dr organisasi)
d. Organizational Citinzenship behavior(perilaku diluar kriteria kerja
tetapi meningkatkan fungsi efektif organisasi)
e. Kepuasan kerja(sikap karyawan terhadap pekerjaannya)
f. Workplace misbehavior(perilaku karyawan yang disengaja yang
berpotensi merugikan organisasi/individu di dalamnya)

LO-2 SIKAP DAN PERFORMA KERJA


 Sikap/Attitude:pernyataan evaluasi-yg baik atau tidak baik-mengenai objek, orang,
atau kejadian.
Komponen Sikap:
a. Kognitif:terdiri dari kepercayaan, opini, pengetahuan, informasi
b. Afektif:terdiri dari emosi atau perasaan dari sikap yang muncul
c. Perilaku:keinginan untuk berperilaku dlm cara tertentu pada
seseorang/sesuatu.
 Attitude kerja:
a. Kepuasan bekerja(tingginya kepuasan karyawan akan membuat
karyawan memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya.Akan
mempengaruhi produktivitas, absen, turnover, OCB, kepuasan
pelanggan, workplace misbehavior)
b. Keterlibatan kerja:tingkat karyawan mengenali pekerjaannya, aktif
berpartisipasi, dan menganggap pekerjaannya penting untuk dirinya
sendiri.
c. Komitmen Organisasi:Tingkat karyawan mengenali organisasinya
dan tujuannya dan ingin mempertahankan posisinya dalam perusahaan.
perceived organizational support(merasakan dukungan
organisasi):kepercayaan karyawan bahwa organisasi menghargai
kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka.
d. Employee engagement:karyawan merasa terhubung, puas, dan
antusias terhadap pekerjaannya.
 Attitude dan Konsistensi:orang mencari konsistensi antar sikap dan antara sikap dan
perilaku supaya mereka terlihat rational dan konsisten.
 Teori ketidakcocokan kognitif:ketidakcocokan antar sikap atau antara sikap dan
perilaku.Teori yang berargumentasi kalau ketidakkonsistenan itu tidak nyaman dan
individu itu akan mencoba untuk mengurangi ketidaknyamanan dan ketidakcocokan.
 Survey attitude:memunculkan respon mengenai pekerjaan, kerja kelompok,
supervisor, atau organisasi melalui pertanyaan.

LO-3 KEPRIBADIAN
 Kepribadian:kombinasi unik dari emosi, pikiran, dan pola perilaku yang
mempengaruhi reaksi seseoran terhadap situasi atau cara berinteraksinya.
 Pendekatan indentifikasi kepribadian:

7
a. MBTImengetahui jenis kepribadian krn mereka mempengaruhi cara
orang berinteraksi dan menyelesaikan masalah.:
-Ekstovert(E) vs Intovert(I)E di lingkungan kerja yg berorientasi
pada aksi yg memberikan banyak pengalaman, I di lingkungan kerja
yang sepi dan suka menyendiri, suka mengeksplor sendiri.
-Sensing(S) vs Intuition(N) S lbh melihat hal detail dan sabar
sehingga melakukan pekerjaan yg tepat, I hanya melihat gambaran
besar dan tdk sabaran.
-Thingking(T) vs Feeling(F)T menggunakan logika dalam
menyelesaikan masalah dan tidak tertarik pada perasaan seseorang, F
mereka menggunakan nilai personal dan perasaan.
-Judging (J) vs Perceiving(P)J lbh suka mengkontrol dan lebih suka
dunia tertata dan terstruktur, P lbh fleksibel,spontan, dan mudah
beradaptasi.
*TIPE I-S-F-P: Orangnya sensitive, baik, sederhana, pemalu dan
diam-diam ramah.Sangat tidak menyukai pertentangan dan akan
menghindarinya.Pengikut yang setia dan cukup sering tenang dalam
menyelesaikan sesuatu.
*TIPE E-N-T-J: ramah, jujur, dan tegas; dan juga terampil dalam
apapun yang memerlukan penalaran dan berbicara cerdas, tapi
terkadang melebih-lebihkan apa yang mereka mampu lakukan.
b. The Big Five Model(kepribadian dasar):memberikan lebih dari
sekedar kerangka kepribadian.Hubungan penting ada diantara dimensi
kepribadian dan performa kerja.
-Extraversion(tingkat sociable, senang bicara, asertif, dan nyaman
dengan hubungan)
-Aggreableness(tingkat sikap baik,koperatif, dan percaya)
-Conscientiousness(Tingkat dapat diandalkan, bertanggungjawab,
persistent, dan orientasi hasil)
-Emotional stability(tingkat ketenangan, antusias, aman/tegang,
nervous, depresi dan tidak aman)
-Openness to experience(tingkat ketertarikan luas, imaginative, suka
hal-hal baru, artistic, dan intelektual.)
 Sifat kepibadian lain:
b. Locus of control kepercayaan dapat mengontrol
nasibnya.Interntal(percaya dirinya sendiri) dan eksternal(percaya pada
kekuatan eksternal)
b. MachiavellianismUkuran orang pragmatis, menjaga emosi, dan
hasil menentukan cara
b. Self-esteemTingkat seseorang menyukai/tdk menyukai dirinya
sendiri
b. Self-monitoringukuran kemampuan untuk menyesuaikan perilaku
terhadap situasi eksternal
b. Risk Taking peopleKeinginan mengambil resiko.
 Ciri-ciri kepribadian yang lain:
a. Proaktif(mendeskripsikan individu yang lebih rentan untuk
mengambil tindakan untuk mempengaruhi lingkungan mereka)
b. Resilience(kemampuan untuk mengatasi tantangan dan menjadikannya
kesempatan)
 Emosiperasaan terhadap sesuatu

8
 Emotional Intelligence(EI)terdiri dari 5 dimensi: kesadaran diri(sadar
emosi),management diri(mengatasi emosi dan impuls sendiri), motivasi diri(dlm
menghadapi kegagalan/kemunduran), empati(memahami perasaan org lain), dan
social skill(menghandle emosi org lain)
 Holland’s Personality-Job Fit:
a. Realistik:Suka kegiatan fisik yang memerlukan kemampuan,
kekuatan, dan
koordinasi.Karakteristiknya:pemalu,persistent,praktikal.Pekerjaan:
Mekanik,Petani
b. Investigative:Suka kegiatan yang melibatkan berpikir, organizing, dan
memahami.Karakterisik:penasaran dan
independen.Pekerjaan:Biologist,Economist
c. Social:suka kegiatan yang melibatkan menolong dan mengembangkan
org lain.Karakteristik:Sociable dan
friendly.Pekerjaan:Guru,Konselor
d. Conventional:menyukai aturan yg diatur, tertata, dan aktivitas tidak
berambisius.Karakteristik:Praktikal dan
inflexible.Pekerjaan:Akuntan,Teller Bank.
e. Entreprising:Menyukai kegiatan verbal yang menawarkan peluang
untuk mempengaruhi org lain dan mencapai
kekuatan.Karakteristik:Ambisius dan
energetic.Pekerjaan:Pengacara, Real Estate agent
f. Artistic:Menyukai yang ambisius dan kegiatan tidak sistematis yang
memperbolehkan ekspresif kreatifitas.Karakteristik:Idealistik dan
emosional.Pekerjaan:Pelukis,Musisi.

LO-4 PERSEPSI
 Attribution theory:bagaimana kita menilai orang secara berbeda tergantung dari
makna kita terhadap perilakunya.Kita mengobservasi perilaku individu, kita
menentukan apakah penyebabnya internal atau eskternal. Terdiri dari 3 Faktor:
perbedaan(beda sikap saat beda situasi), consensus( respon dengan cara yang sama
di situasi yang sama), konsistensi(melihat konsistensi di tindakan seseorang)
 Fundamental Attribution Error: Meremehkan faktor eksternal saat menilai dan
terlalu meninggikan faktor internal.Memicu self serving bias:mengganggap
keberhasilan dari faktor internal dan kegagalan dari faktor eksternal.
Pembelajaran (Learning)
Perubahan permanen dalam sikap yang berasal dari pengalaman. Ada 2 teori :
 Operant conditioning : prilaku adalah fungsi dari konsekuensinya
 Social learning : belajar dari observasi dan pengalaman langsung. Ada 4
proses :
Attentional : perhatian terhadap fitur penting
Retention : seberapa baik individu mengingat
Motor reproduction : dilakukan setelah dilihat
Reinforcement : terus dilakukan jika rewardnya positif
 Shaping behavior : proses memandu pembelajaran secara bertahan
dengan penguatan/tidak adanya penguatan (hadiah dan hukuman)

9
BAB 16:MEMOTIVASI KARYAWAN
LO-1
 Motivasi:proses dimana usaha orang meningkat, diarahkan, dan menopang ke suatu
tujuan.

LO-2
 4 Teori Motivasi:
a. Kebutuhan Hirarki oleh Maslow:
-Kebutuhan fisik(makan,minum,rumah)
-Kebutuhan keamanan(keamanan dan perlindungan dari gangguan
fisik dan emosi)
-Kebutuhan sosial(kasih sayang,diterima oleh org lain, persahabatan)
-Kebutuhan penghargaan(Faktor internal:penghargaan diri,Faktor
Eksternal(status)
-Kebutuhan aktualisasi diri (dorongan untuk menjadi apa yang
seseorang mampu capai)
b. Teori X(pandangan negative) dan Y(pandangan positif) oleh
McGregor:
-Teori XPekerja memiliki sedikit ambisi, tidak menyukai pekerjaan,
menghindari tanggung jawab, dan memerlukan pengawasan yang
ketat.
-Teori YPekerja dapat melakukan self-direction, keinginan
bertanggung jawab, dan suka bekerja.
c. Teori 2 Faktor oleh Herzberg:Adanya faktor intrinsik(kepuasan
kerja) dan ekstrinsik(ketidakpuasan kerja).
-Hygiene Factor: Faktor yang membuat ketidakpuasan bekerja.Ketika
faktor-faktor ini memadai, orang tidak akan tidak puas, tapi juga tidak
puas.(pengawasan,kebijakan perusahaan, hubungan dg supervisor,
kondisi kerja, upah, hubungan dengan rekan, hubungan dengan
bawahan, kehidupan pribadi, status, dan keamanan.)
-Motivator:digunakan untuk memotivasi, faktor intrinsic(pencapaian,
pengenalan,bekerja sendiri,tanggung jawab, kemajuan, dan
pertumbuhan) terhadap pekerjaan itu sendiri.
d. Teori 3 Kebutuhan oleh McClelland: 3 kebutuhan yang menjadi
pendorong besar dalam kerja:
1. Kebutuhan atas pencapaian: sukses dan melewati
standar
2. Kebutuhan akan kekuasaan: membuat orang
berperilaku sesuai keinginannya
3. Kebutuhan akan afiliasi: keinginan untuk bersahabat
dan berhubungan dekat.
LO-3
 Teori Motivasi Kontemporer:
a. Teori Goal Setting: tujuan tertentu meningkatkan performa dan tujuan
yang susah, ketika diterima, menghasilkan performa tinggi daripada
melakukan tujuan yg mudah.
b. Reinforcement Theory:perilaku yang merupakan fungsi dari
konsekuensi-konsekuensinya.

10
 Merancang Pekerjaan yang memotivasi:
a. Job Enlargement:melakukan ekspansi secara horizontal pd lingkup pekerjaan
dengan menambah tugas atau meningkatkan berapa kali tugas selesai.
b. Job Enrichment:melakukan ekspansi secara vertical pd pendalaman
pekerjaan dg memberikan karyawan control lebih thp pekerjaannya.
c. Job Characteristic Model:kerangka kerja untuk menganalisis pekerjaan yang
mengidentifikasikan lima dimensi inti utama pekerjaan, antar hubungan
mereka, dan dampaknya pada hasil.
*5 Dimensi inti utama pekerjaan:
-Keterampilan:pekerjaan yang membutuhkan berbagai aktivitas sehingga
karyawan bisa menggunakan beberapa kemampuan yg beda.
-Identitas tugas:pekerjaan yang membutuhkan penyelesaian keseluruhan dan
sepotong pekerjaan yang teridentifikasi
-Tugas Signifikan:pekerjaan yang mempunyai dampak besar pd hidup.
-Otonomi:pekerjaan menyediakan kebebasan besar dan independen.
-Umpan balik:melakukan aktivitas kerja dengan hasil pekerjaan dan
informasi ttg keefektifan performa dia.
*Saran lain yang melibatkan ekspansi vertical dan horizontal:
-Menggabungkan pekerjaan
-Membuat unit kerja alami
-Membangun hubungan klien
-Ekspansi pekerjaan secara vertical
-Membuka saluran umpan balik.
 Equity Theory(teori kesetaraan): karyawan membandingkan rasio input hasil
pekerjaannya dg rasio orang lain yang relevan kemudian mengoreksi setiap
ketidaksetaraan.Fokus pada 2 hal:
-Keadilan distributif: keadilan yang dirasakan dari jumlah dan alokasi
imbalan antara individu-individu
-Keadilan Prosedural: keadilan yang dirasakan dari proses yang digunakan
untuk menentukan distribusi imbalan.

*Outcomes A/inputs A< Outcomes B/Inputs BTidak setara(kurang dihargai)


*Outcomes A/Inputs A = Outcomes B/Inputs B Setara
*Outcomes A/Inputs A>Outcomes B/Inputs B-Tidak setara(dihargai
berlebihan)
 Teori Harapan: individu cenderung untuk bertindak dengan cara tertentu
berdasarkan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang
diberikan

LO-4 ISU DALAM MOTIVASI


 Memotivasi di dalam keadaan ekonomi sulitharus kreatif dalam
mempertahankan upaya karyawan berenergi, mengarahkan, dan berkelanjutan menuju
tujuan yang ingin dicapai
 Mengelola tantangan lintas budayadiperlakukan dg respek, hidup-kerja
seimbang, lingkungan kerja yang mendukung
 Memotivasi Sekelompok pekerja unikmemotivasi kerja karyawan2 yang datang
dengan tujuan,ketertarikan dan kemampuan yang berbeda.
 Merancang program penghargaan yang tepat:
-Open-book management:ketika laporan finansial dibagi bersama karyawan
yang sudah diajarkan artinya.

11
-Program pengakuan karyawan: apresiasi pekerjaan yang baik.

BAB 17:MENJADI PEMIMPIN YANG


EFEKTIF
LO-1 LEADER DAN LEADERSHIP
 Pemimpin: orang yang dapat mempengaruhi orang lain
 Kepemimpinan:Proses memimpin kelompok dan mempengaruhi mereka untuk
mencapai tujuan.

LO-2 TEORI KEPEMIMPINAN


 Traits Theory(Teori Sifat):
1. Drive(penggerak):pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi thp
keberhasilan, ambisius, memiliki banyak energy dan menunjukkkan insiatif
2. Desire to lead(hasrat untuk memimpin): pemimpin memiliki hasrat yang
kuat untuk mempengaruhi dan memimpin org lain.
3. Honesty and Integrity(kejujuran dan integritas):pemimpin membangun
hubungan terpercaya dengan pengikutnya dengan cara jujur dan menjaga
konsistensi.
4. Self Confidence(kepercayaan diri):pengikut mencari pemimpin yang tidak
ragu-ragu
5. Intelligence(Kecerdasan):pemimpin harus cukup cerdas agar dapat
mengumpulkan, menyatukan, dan menafsirkan banyak informasi
6. Job-Relevant knowledge(pengetahuan yang relevan mengenai
pekerjaan): pemimpin yang efektif memiliki pengetahuan tingkat tinggi
mengenai perusahaan
7. Extraversion:pemimpin adalah orang yang enerjik dan penuh semangat, suka
bergaul, tegas
8. Prone to guilt(rawan bersalah):rawan bersalah berhubungan positif dg
efektifitas kepemimpinan(mau bertanggung jawab)
 Teori Perilaku : teori kepemimpinan yang mengidentifikasi perilaku yang
membedakan antara pemimpin efektif dan tidak efektif.
1. Penelitian Universitas of IOWA:3 Gaya kepemimpinan
a. Gaya autokrasi:pemimpin yang mendikte metode kerja, membuat
keputusan sendiri, dan membatasi partisipasi karyawan
b. Gaya Demokratis:melibatkan karyawan dlm mengambil keputusan,
membagi wewenang, dan menggunakan feedback
c. Gaya Laissez-faire style:pemimpin yang memberikan kesempatan
pada kelompok untuk membuat keputusan dan menyelesaikan
pekerjaan sesuai pendapat mereka.
2. Penelitian The Ohio State Studies:2 dimensi perilaku kepemimpinan
a. Inisiasi struktur: sejauh mana pemimpin menentukan perannya dan
peran anggota kelompok dalam mencapai tujuan
b. Konsiderasi: ada kepercayaan timbal balik dan penghormatan
terhadap ide dan perasaan anggota.
3. Penelitian Universitas of Michigan: 2 Dimensi perilaku kepemimpinan
a. Orientasi pada karyawan(hubungan interpersonal)

12
b. Orientasi pada produksi(aspek pada pekerjaan)
4. Grid Manajerial: grid 2 dimensi untuk menilai gaya kepemimpinan dan
manfaat perilaku pemimpin dg membuat ranking skala dari 1 ke 9.
a. Dimensi perilaku “perhatian pd org”
b. Dimensi perilaku “perhatian pada produksi”

LO-3 TEORI KONTINGENSI KEPEMIMPINAN


 Model Fiedler: kinerja kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian antara
gaya kepemimpinan dan sejauh mana pemimpin mengendalikan serta mempengaruhi
situasi itu.
 Teori kepemimpinan situasi Hersey dan Blanchard(SLT):Yang fokus pada
kesiapan pengikutnya.
*Ada 4 gaya kemimpinan:
a. Tellingmenentukan peran dan memberitahukan bagaimana&apa yg
harus dilakukan.
b. Sellingmenyediakan perilaku langsung dan perilaku saling
mendukung.
c. Participatingpemimpin dan pengikutnya bersama-sama terlibat
dalam membuat keputusan.
d. Delegatingmenyediakan sedikit arahan dan support.
*4 tahap kesiapan pengikut:
a. R1-tidak mampu dan tidak bersedia untuk bertanggung jawab
b. R2-tidak mampu tapi bersedia melakukan pekerjaan tertentu
c. R3-mampu tapi tidak bersedia melakukan apa yang diinginkan
pemimpin
d. R4-mampu dan bersedia melakukan apa yang diminta.
 Model Path Goal(Jalur Tujuan):Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa
tugas pemimpin adalah membantu pengikutnya mencapai tujuan dan mengarahkan
atau memberi dukungan sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan mereka
sejalan dengan tujuan kelompok.
*Mengidentifikasi 4 perilaku kepemimpinan:
a. Directive leader: memberitahukan kepada bawahan apa yang
diharapkan dari mereka dan memberi bimbingan ttg cara
menyelesaikan tugas.
b. Supportive leader:menunjukkan kepedulian terhadap pengikutnya
dan bersifat ramah
c. Participative leader:pemimpin berkonsultasi dan menggunakan saran
dari anggotanya sebelum membuat keputusan
d. Achievement oriented leader: menetapkan sekumpulan tujuan yang
menantang dan mengharapkan bawahannya untuk berprestasi
semaksimal mungkin

13
EXHIBIT 17-4

Penerapan path goal theory:


 Perilaku Pemimpin:Directive,Supportive,Participative, and Achievement oriented
 Faktor Kontingensi Lingkungan:Struktur Tugas, Sistem kekuasaan formal, kerja
kelompok
 Faktor Kontingensi bawahan:Locus of control,pengalaman, kemampuan yang
dirasakan.
 Leader behavior+faktor lingkungan+faktor bawahan,
outcomes/hasilnya:Performance dan kepuasan.

LO-5 ISU DI 21st Century


 Managing Power: hak dan kapasitas untuk mempengaruhi tindakan dan keputusan
pekerjaan.
-5 sumber kekuasaan pemimpin:
a. Legitimate power(kekuasaan sah):kekuasaan pemimpin yang berasal dari
posisi jabatannya
b. Coercive power(kekuasaan paksaan): kekuasaan pemimpin untuk
menghukum atau mengkontrol
c. Reward power(kekuasaan imbalan):kekuasaan pemimpin untuk
memberikan imbalan positif
d. Expert power(kekuasaan ahli):kekuasaan berdasarkan keahlian,
kemampuan, atau pengetahuan
e. Referent power(kekuasaan rujukan):kekuasaan yang muncul karena
sumber atau sifat seseorang yang diinginkan.
 Mengembangkan rasa percaya:keyakinan tentang integritas, karakter dan
kemampuan seorang pemimpin.
 Pemberdayaan karyawan
 Memimpin di berbagai budaya
 Menjadi pemimpin yang efektif.

14
CHAPTER 18:MONITORING AND
CONTROLLING
LO-1 APA ITU CONTROLLING DAN KENAPA PENTING?
 Controlling: proses monitoring, membandingkan, dan mengoreksi performa
kerja.Cth:perusahaan Zebra yg memproduksi produk MotionWorks.
 Tujuan:Memastikan bahwa aktivitas diselesaikan sedemikian sehingga tujuan
organisasi tercapai
 Mengapa controlling penting?sebagai alur akhir dari fungsi managemen:
1. Pencapaian tujuanPengendalian memungkinkan manajer mengetahui
apakah tujuan mereka sudah terpenuhi dan kalau belum, kenapa.
2. Pemberdayaan karyawanSistem pengendalian menyediakan manajer
dengan informasi dan umpan balik terhadap kinerja karyawan dan
meminimalisir peluang masalah muncul.
3. Perlindungan terhadap organisasi dan asetnyaAncaman dari luar seperti
bencana alam, kekerasan di tempat kerja, dan pelanggaran keamanan membuat
manajer harus melindungi organisasi dan asetnya dari hal-hal itu.
EXHIBIT 18-1

PLANNING-CONTROLLING LINK:
1. Planning(Goals, Tujuan, Strategi, Rencana)Organizing(Struktur&
HRM)Leading(Motivasi, Kepemimpinan, Komunikasi, dan Perilaku individu dan
kelompok)Controlling(Standar, Pengukuran, Perbandingan, Tindakan)=P.O.L.C

LO-2 PROSES CONTROLLING


 Proses controlling:proses 3 tahap mengukur kinerja aktual, membandingkan
kinerja actual terhadap standard, dan mengambil tindakan manajerial untuk
mengkoreksi penyimpangan.

15
EXHIBIT 18-2

 STEP 1:Mengukur kinerja actual.Cth:Pizza delivery mengukur jumlah pizza yang


dikirim per hari.
Bagaimana mengukurnya(sumber informasi):personal observations, stastical
reports, oral reports, dan written reports.
Apa yang diukur(kriteria pengendalian):karyawan(kepuasan, turnover, absen)
dan budget(costs, output, sales)
 STEP 2:Membandingkan kinerja aktual dengan standar.Cth:Laporan penjualan
mengenai biji tanaman dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan.
 Signifikasi variasi ditentukan oleh:kisaran penerimaan dari standar(prakiraan
atau anggaran), ukuran dan arah variasi.
 STEP 3:Mengambil tindakan untuk memperbaiki standar yang tidak memadai.
Memperbaiki kinerja aktual:secara immediate corrective action(memperbaiki
semua masalah sekaligus) dan basic corrective action(melihat bagaimana dan kenapa
kinerja menyimpang sebelum memperbaiki sumber penyimpangan)cth:pelatih
olahraga.
Merevisi standar:membuat standar yang bisa dicapai dan realistik.Dengan
menaikkan atau menurunkan standar.

LO-3 BAGAIMANA MENGUKUR KINERJA ORGANISASI&KARYAWAN


 Mengukur kinerja Organisasi:hasil dari semua aktivitas kerja organisasi.
3 cara pengukuran:
Produktivitas:output barang atau jasa yang diproduksi dibagi dengan input
yang dibutuhkan untuk menghasilkan output.
Keefektifan:seberapa cocok tujuan organisasi dan apakah tujuan tersebut
terpenuhi.
Peringkat Industri dan Perusahaan
 Mengukur kinerja karyawan:Umpan balik kinerja yang efektif dan tindakan
displin.

16
LO-4 ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
 Feedforward/Concurrent/Feedback Controls:
Feedforward(Input):control yang terjadi sebelum kegiatan pekerjaan
dilakukan/mengantisipasi masalah
Concurrent(Proses):control yang terjadi saat aktvitas kerja sedang
berlangsung/memperbaiki masalah saat terjadi.
Feedback(Output):control yang terjadi setelah aktivitas kerja
dilakukan/memperbaiki masalah setelah terjadi.

EXHIBIT 18-9

 Financial
Control: manajer
menggunakan rasio finansial(liquidity, leverage, activity, dan profitability) dan
budgets.
 One information control:menggunakan MIS(Management Information Systerm)
yang menyediakan informasi yang dibutuhkan secara teratur dan secure
controls(backup, system firewalls, data encryption)cth:Target menemukan
cybercriminals.
 Balanced scorecards:mengevaluasi kinerja organisasi di 4 area berbeda(finasial,
pelanggan, proses internal, dan org/growth/inovasi) daripada hanya dari persepsi
finasial.
 Benchmarking of Best Practices:mengidentifikasikan praktik baik di antara pesaing
atau non-pesaing dari dalam organisasinya.

LO-5 ISU KONTEMPORER DALAM KONTROL


 Penyesuaian control untuk perbedaan lintas budaya: mungkin diperlukan
terutama dalam bidang pengukuran dan mengambil tindakan korektif.
 Workplace concerns:manajer perlu memiliki kebijakan untuk mengkontrol tindakan
yang tidak pantas dan memastikan pekerjaan diselesaikan secara efektif dan efisien.
Privacy
Employee Theft:tindakan tidak sah karyawan mengambil property perusahaan
untuk keperluan pribadi.Konsep Feedforward/Concurrent/Feedback dapat dilakukan
untuk mengkontrol employee theft.
Workplace violence

EXHIBIT 18-12 Controlling Employee Theft

17
Feedforward:
 F1.Cermat dalam penyaringan perekrutan karyawan
 F2.Menetapkan kebijakan spesifik yang menjelaskan pencurian, penipuan, dan
prosedur disiplin
 F3.Melibatkan karyawan dalam membuat kebijakan
 F4.Mendidik dan melatih karyawan mengenai kebijakan
 F5.Mempunyai review professional dari internal security control
Concurrent:
 F1C1.Memperlakukan karyawan dengan hormat dan martabat
 F2C2.Secara terbuka mengkomunikasikan biaya mencuri/cost of stealing
 F3C3.Membiarkan karyawan tahu secara teratur tentang keberhasilan yang dapat
dicapai dalam mencegah pencurian dan penipuan.
 F4C4.Menggunakan CCTV bila kondisi memungkinkan
 F5C5&B5.Menginstall opsi “Lock-Out” di computer, hp, dan email.
C5&B5.Menggunakan hotline perusahaan untuk melaporkan insiden.
C5&B5.Menetapkan contoh baik
Feedback:
 C1B1.Memastikan karyawan tahu ketika pencurian/penipuan telah terjadi, tidak
menyebut nama tapi membiarkan orang tahu ini tidak dapat diterima.
 C2B2.Menggunakan jasa penyelidik yang professional.
 C3B3.Merancang ulang control measure
 C4B4.Mengevaluasi budaya organisasi dan hubungan manajer&karyawan.

18
19

Anda mungkin juga menyukai