Anda di halaman 1dari 2

Universitas Atma Jaya Makassar

Fakultas Teknologi Informasi

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen


Dosen : N. Tri S. Saptadi, S.Kom., MT., MM.
Semester / Tahun : Awal / 2015
Jurusan : Sistem Informasi

TRI CITIES FURNITURE

Sebagai bagian dari pelajaran SIM, Anda harus mempelajari sistem berbasis komputer yang ada dan
merancang yang baru, yang lebih baik. Anda ingat pernah melihat komputer kecil di sebuah toko mebel.
Anda pergi ke sebuah bangunan putih dengan papan bertuliskan “Tri Cities Furniture: Melayani Wilayah
Endicott, Binghampton dan Johnson City.” Anda masuk ke dalam dan meminta untuk menemui
pemiliknya. Seorang pria keluar dan bertanya, “Apa yang dapat saya bantu?” Setelah memperkenalkan
diri dan menjelaskan maksud Anda, ia berkata, “Saya Albert Mendoza. Saya pemilik, manajer penjualan,
wiraniaga paruh waktu, dan penagih. (Tersenyum) Tentu, Anda dapat mempelajari operasi kami. Mari
saya perkenalkan Anda dengan Alice dan Ray.”

Anda berjalan melalui seorang wanita tua yang sedang menulis pada buku besar yang tebal bersama
Alice Cook, bagian pembukuan. Alice telah bergabung dengan Tri Cities selama 23 tahun dan pikir saya
melihat satu komputer di sini beberapa bulan lalu.”

“Betul,” jawab Albert. “Kami memiliki satu komputer. Kami menyimpannya di sebelah ruangan
saya. Mari, akan saya perlihatkan.”

Anda berjalan ke ruang komputer, dan Albert menyalakan lampu. Komputer itu memang ada di
sana, lebih kecil dan usang dari yang Anda ingat. Papan nama CPU bertuliskan “IBM System 5110.” Albert
menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu sistem kecil paling awal dari IBM.

Pada saat itu, seorang pria lain masuk. Ia adalah Ray Silva, dan ia membagi waktunya antara
mengoperasikan komputer dan menjual mebel. Komputer itu digunakan tiga sampai empat jam sehari
untuk mencetak label harga yang ditempelkan pada mebel. Komputer itu juga menyimpan catatan
persediaan dari semua jenis barang dalam toko ini dan toko-toko di Binghampton serta Endicott, dan
menyimpan catatan pembayaran cicilan.

Albert memberitahu Anda kisah tentang komputernya. Berdasarkan nasihat akuntannya, ia


membeli komputer itu dari seorang teman yang mengoperasikan toko mebel di Syracuse. Teman tersebut
membeli komputer itu dari IBM dan menyiapkan sendiri semua perangkat lunak. Ketika usaha teman itu
maju, ia memasang sistem yang lebih besar. Teman itu memberi tawaran yang sangat menarik sehingga
Albert terjun ke penggunaan komputer.

Pengalaman yang kurang menyenangkan, agaknya. Perangkat lunak tersebut tidak berjalan dengan
baik. Program itu ditulis untuk menangani perkiraan dari operasi tunggal, dan tiga lokasi Tri Cities menjadi
masalah. Selanjutnya, perangkat lunak itu tidak menghasilkan perkiraan yang seimbang. Itulah sebabnya
Alice tetap melakukan pembukuan dengan tangan. Albert tidak mempercayakan komputer itu. Ray
memproses transaksi persediaan dan piutang di komputer, dan Alice juga melakukannya dengan tangan.
Mereka selalu berharap dapat beralih ke komputer, tetapi selalu muncul masalah. Albert berharap bahwa
akhirnya segala sesuatunya akan beres sehingga ia dapat mulai memperoleh hasil dari investasi
komputernya.

Anda bertanya apakah ada dokumentasi untuk perangkat lunak itu (bagan arus, penjelasan catatan-
catatan, prosedur operasi, dsb.), dan ternyata tidak ada. Anda juga menyadari bahwa ketika menjadi
masalah, seorang konsultan harus datang dari Syracuse untuk memecahkan masalah itu. Ia satu-satunya
orang mengerti perangkat lunak itu. Tarif per harinya $350 ditambah ongkos perjalanan. Lebih buruk lagi,
tak seorangpun di Tri Cities yang mengerti tentang pemrograman. Ray tahu cara mengoperasikan sistem,
tetapi jika terjadi masalah, ia memanggil konsultan itu.

Lebih buruk lagi, Alice akan pensiun tahun depan, dan Ray akan berhenti akhir bulan untuk
membuka usaha lempengan aluminium. Albert ingin menyewa seorang mahasiswa paruh waktu yang
cukup mengerti komputer untuk membetulkan program dan menambah paket buku besar yang ada di
dalam sistem, tetapi tidak pernah digunakan. Anda menyatakan akan memikirkannya.

Anda bertanya pada Albert apakah ia mendapatkan suatu informasi manajemen dari komputer itu.
“Tidak,” jawabnya, “walau saya menginginkannya. Saya ingin tahu mana yang laku dan mana yang tidak,
berapa laba yang kita peroleh dari berbagai kelompok barang, dan lain-lain. Tetapi kami tidak tahu cara
mendapatkan informasi itu dari komputer. Dan saya bahkan tidak yakin bahwa kemampuan itu ada di
dalam komputer ini. Tetapi dulu saya membelinya untuk tujuan itu.”

Anda memberitahukan Albert bahwa Anda akan menghubunginya kembali tentang proyek
semester Anda. Anda kehilangan kata-kata. Anda mengharapkan kisah keberhasilan seperti yang telah
Anda dengarkan di kelas. Ini tampaknya benar-benar buruk. Anda pamit pada semua orang, dan ketika
Anda hendak keluar dari pintu, Albert berteriak, “Hei, dapatkah saya menjual kasur air kepada Anda?”

Pertanyaan:

1. Apa masalah dalam kasus ini? Terapkan keahlian mendefinisikan masalah yang telah Anda
pelajari.
2. Bagaimana seharusnya Albert melakukan pemecahan masalah? Berikan rekomendasi Anda.

Anda mungkin juga menyukai