Anda di halaman 1dari 2

Lesi discoid : Lesi oral discoid mirip dengan lesi discoid pada kulit yaitu terdapat gambaran

striae berwarna putih yang memancar dari pusat lesi berwarna kemerahan (brush border).

Predileksi lesi intra oral SLE ditemukan pada mukosa bukal, gusi dan mukosa labial serta

daerah kemerahan yang terlokalisir terutama di daerah palatum

Daftar pustaka : Wahyuni Indah Suasani, Tenny Setiani Dewi, Erna Herawati, Dewi
Zakiawati, 2016, Profil lesi oral pada penderita penyakit autoimun, Majalah Kedokteran Gigi
Indonesia, Vol 2 No 3 – Desember 2016

Patogenesis LES berhubungan dengan respon imun yang melawan antigen dari dalam

inti sel sehingga menjadi menjadi karakteristik dari LES. Lupus eritematosus sistemik

muncul sebagai hasil dari terbentuknya komplek imun yang larut dan biasanya terdiri dari

IgG dan IgM, polanya adalah reaksi hipersensitifitas tipe III yang dipicu oleh antigen

endogen secara umum atau dari organ yang spesifik seperti pada jaringan kulit, ginjal,

persendiaan sedangkan respon imun dipicu oleh aktivasi komplemen. Daya tarik menarik

antara antibodi dan ukuran dri kompleks imun yang terbentuk maka ginjal, paru paru dan

persendian menjadi target yang paling sering terkena pada penderita LES (Lelyana, 2015).
Pada gambar digambarkan patogenesis LES dimana autoantigen dilepaskan oleh sel

apoptosis yang dikenalkan sel dendrik pada sel T untuk memulai aktivasinya. Sel Tyang

teraktivasi membantu sel B memmproduksi antibodi dengan melepaskan sitokin seperti

interlukin 10 (IL10) dan IL 21 dan molekul CD40L dan CTLA4 oleh permukaan sel antigen

dengan perantara sel T akan membentuk autoantibodi. Patogenesis LES melibatkan banyak

sel dan molekul yang berperan dalam apoptosis, respon imun (Lelyana, 2015).

Daftar pustaka : Lelyana Shelly, 2015, Manifestasi Oral Lupus Eritematosus Sistemik,

Sonde,Volume 1 Nomor 1 September 2015.

Anda mungkin juga menyukai