Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PUYER :
Keuntungan :
1.Dosis puyer lebih sesuai untuk dosis individual karena pada umumnya pada anak-anak
dosis obat dihitung berdasarkan berat badan, padahal pada sediaan sirup yang beredar di
pasaran pada umumnya dosis ditulis berdasarkan usia dan ini kurang tepat pada anak yang
berat badannya tidak normal (gizi kurang/buruk dan obese).
2.Sediaan puyer lebih praktis karena dapat digunakan untuk racikan obat kombinasi.
3.Sediaan puyer relatif lebih stabil dalam penyimpanan dibandingkan sediaan sirup.
4.Harga puyer lebih murah dibandingkan sediaan sirup/sirup kombinasi dengan komposisi
yang sebanding.
Kerugian :
1.Tidak sesuai untuk obat yang bersifat sangat higroskopis, deliquescent, campuran eutetik,
atau zat yang mudah menguap.
2.Tidak sesuai untuk obat yang rasanya tidak enak (pahit, asin).
3.Tidak bisa dipuyer untuk sediaan dengan formulasi khusus (tablet salut enterik,
effervescent, lepas lambat/sustained released, tablet kunyah dll).
4.senyawa yang bersifat ester atau kapsul yang berisi granul, hati-hati jika dipuyer (tablet
yang berisi senyawa ester digerus pelan supaya tidak terurai, granul tidak boleh digerus hanya
dicampur ad homogen saja).
5.Tidak bisa untuk sediaan yang bahan bakunya berbentuk cair atau sediaan obat padat yang
mengandung sedikit cairan.
Karakteristik serbuk :
- homogen dan kering, homogenisitasnya dipengaruhi ukuran partikel dan densitasnya/berat
jenis
- punya derajat kehalusan tertentu
Pembagian Serbuk
1. Pulvis (serbuk tak terbagi)
Pulvis adalah serbuk yang tidak dapat terbagi untuk pemakaiannya, contohnya serbuk tabur,
serbuk gigi dan serbuk effervecent.
2. Pulveres (serbuk terbagi)
pulveres adalah serbuk yang dapat dibagi dalam bobot yang sama, dibungkus menggunakan
kemasan untuk sekali minum, serbuk terbagi boleh dibagi secara visual/penglihatan,
maksimal 10 serbuk secara bersamaan. Umumnya serbuk berbobot 0,5 gram, pengisinya
laktosa. Penimbangan diperlukan apabila pasien memperoleh dosis 80% dari dosis
maksimum untuk sekali atau sehari pakai.
Adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus dengan kertas
perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok.
Tiap bungkus ditimbang dan Penyimpangan bobot rata-rata tiap bungkus tidak boleh lebih dari
10%.
Adalah serbuk yang dibuat untuk pemakaian dalam maupun pemakaian luar.
- Pada pemakaian dalam, serbuk tak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten
seperti laxativ, antasida, makanan diet, dan analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar
secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.
-Untuk pemakaian luar serbuk tak terbagi harus bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar. Biasanya harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak
menimbulkan iritasi.sedangkan serbuk yang mengandung lemak harus melewati pengayak no.
44.contohnya serbuk tabur.
Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan
dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku.
Serbuk ringan,bebas butiran kasar dimaksudkan untuk pemakaian luar, umumnya dikemas dalam
wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan.
Talk, kaolin, dan bahan mineral yang digunakan untuk serbuk tabur harus bebas dari bakteri
Clostridium Tetani dan Clostridium Welchii,dan Bacillus Antrachis.
serbuk yang bisa mengobati sakit gigi, penggunaannya dengan cara di taburkan para gigi yang sakit atau
brlubang.
pengunaannya dihisap melalui hidung sehingg serbuk tersebut harus halus sekali
• Pulvis effervescent
serbuk biasa yang sebelum ditelan harus dilarutkan dulu dalam air dingin atau air hangat ,
dan menghasilkan gas CO2 kemudian membentuk larutan yang umumnya jernih.serbuk ini
merupakan campuran senyawa asam dan basa.
bentuk serbuk ini banyak ditemukan pada minuman berenergi yang banyak beredar.
Dalam mencampur serbuk ada beberapa hal yang harus diperhatikan ,antara lain:
1. Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar harus digerus halus dulu.
2. Obat yang berkhasiat dan jumlahnya sedikit ditambah dengan zat penambah (konstituen )
dalam mortir.
3. Obat yang berlainan warna diaduk bersama agar tampak bahwa serbuk sudah merata.
4. Obat yang jumlahnya sedikit/ volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu.
sukasuka
Rabu, 01 Mei 2013
SEDIAAN SERBUK
PENGERTIAN UMUM
Serbuk secara umum digambarkan sebagai partiker-partikel halus yang merupakan hasil suatu proses
pengecilankuran partikel dari suatu bahan kering. Secara kimia fisik yang dimaksud serbuk
adalahpartikel bahan padat yang mempunyai ukuran antara 10000 – 0,1 µm. Sedangkan dalam
farmasimumnya partikel sediaan serbuk berukuran antara 10 -0,1 µm.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV yang dimaksud dengan sediaan serbuk adalah campuran
kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk
pemakaian luar.
Jadi secara singkat yang dimaksut dengan sediaan serbuk adalah suatu sediaan farmasi berbentuk
padat dan kering yang merupakan campuran homogen dari dua atau lebih bahan obat dengan atau
tanpa pengisi/ pembawa serta memiliki derajat kehalusan tertentu.
Sampai saat ini, bentuk sediaan serbuk banyak digunakan dalam praktek tetap dikehendaki oleh
dokter karena:
a. Dapat diberikan campuran bahan obat sesuai dengan kebutuhan setiap individu.
b. Dapat diberikan dalam dosis yang lebih tepat sesuai keadaan pasien.
c. Bentuk sediaan serbuk lebih stabill daripada sediaan cair, karena reaksi kimia antara bahan-
bahan penyusun sediaan atau antara bahan obat dengan atmosfer umumnya terjadi lebih
lambat dalam bentuk serbuk (kering) daripada bentuk cairan.
d. Bentuk serbuk mempunyai ukuran partikel kecil sehingga memberikan disolusi yang lebih
cepat dalam cairan tubuh daripada bentuk sediaan padat lainnya.
Selain keuntungan diatas, dalam praktek sediaan serbuk juga mempunyai kerugian, yaitu:
a. Kurang baik untuk obat yang mudah rusak atau terurai dengan adanya kelembaban/ kontak
dengan atmosfer.
b. Bahan-bahan obat yang mempunyai rasa pahit, menyebabkan muntah/ mual dan yang korosif
sulit diatasi bila diberikan dalam bentuk sediaan serbuk.
c. Diperlukan waktu yang relatuf lama untuk meraciknya.
Sediaan serbuk yang baik harus homogen dan kering, serta mempunyai derajat kehalusan tertentu.
Yang dimaksut dengan homogen yaitu bahwa pada setiap bagian campuran serbuk harus mengandung
bahan-bahan yang sama dan dalam perbandingan yang sama pula. Homogenitas suatu serbuk
dipengaruhi oleh faktor:
· Ukuran partikel
Apabila suatu bahan halus dicampur dengan bahan lain yang kasar (ukuran partikel kasar), maka akan
didapat campuran yang berlapis-lapis. Oleh karena itu sebelum dicampur ukuran partikel masing-
masing bahan harus dibuat sama terlebih dahulu.
Misal: R/ Vitamin C
Saccharum album
Vitamin C merupakan serbuk halus, sedangkan Saccharum album atau gula berbentuk Kristal, apabila
kedua bahan tersebut dicampur, sulit didapatkan serbuk yang homogen. Untuk mengatasinya sebelum
kedua bahan dicampur, gula harus dihaluskan terlebih dahulu.
Apabila suatu bahan yang ringan dicampur dengan bahan lain yang berat jenisnya besar, maka akan
didapat campuran yang berlapis-lapis. Partkel-partikel bahan dengan berat jenis besr enderrung turun
ke bawah dan partikel-partikel dengan berat jenis kecil cenderung ke atas. Untuk mengatasinya
bahan-bahan tersebut dicampur degan menggunakan alat Mixing Tumbler atau Poedermengdoos.
Yang dimaksud dengan kering yaitu bahwa pada sediaan serbuk tidak boleh menggumpal
atau mengandung air, karena mengandung bahan-bahan yang higroskopis atau air yang keluar dari
Kristal karena penggerusan (efflorescent) ataupun campuran bahan yang eutektik serta bahan-bahan
yang bersifat deliquescent.
2. Mempunyai derajat kehalusan tertentu
- Disolusi akan semakin cepat dan akan membantu mendapatkan kadar obat dalam darah yang tinggi
dalam waktu relatif cepat, serta kemungkinan iritasi saluran cerna yang disebabkan karena konsentrasi
lokal obat yang tinggi menjadi kecil,
- Permukaan serbuk menjadi luas dan mempunyai daya absorbsi yang besar, ini penting untuk serbuk
antasida atau diare.
Untuk mendapatkan serbuk dengan derajat kehalusan tertentu, maka bahan-bahan atau serbuk diayak
dengan ayakan yang sesuai. Ayakan dalam farmasi ada bermacam-macam ukuran seperti yang
tercaantum dalam farmakope-farmakope.
Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung
searah dengan panjang kawat. Menurut Farmakope Indonesia Edisi III derajat kehalusan serbuk
dinyatakan dengan nomor pengayak, dimana dapat dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor.
a. Jika dinyatakan dengan satu nomor, artinya semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor
tersebut.
b. Jika dinyatakan dengan dua nomor, artinya semua serbuk dapat melewat pengayak dengan nomor
terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.
Merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dimana masing-masing bagian
serbuk dibungkus dengan menggunakan bahan pembungkus yang cocok dan digunakan untuk sekali
minum.
Merupakan serbuk yang diberikan dengan jumlah relatif besar dan digunakan untuk multiple dose/
dosis ganda tanpa dibagi-bagi ke dalam dosis tunggal.
Pada umumnya pulvis dibuat untuk sediaan serbuk yang mengandung bahan obat yang relatif aman,
sehingga pasien dapat mengukur sendiri dalam takaran tertentu, misanya dengan menggunakan
sendok kecil. Pulvis dapat digunakan untuk obat pemakaian dalam maupun pemakaian luar. Sebgai
contoh beberapa sediaan serbuk yang digunakan