Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN BISNIS

Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari
apa yang akan kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan
dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa yang kana di tawarkan.
Rencana bisnis dikembangkan dengan fokus kepada pemegang kepentingan. Rencana bisnis yang
lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis, rencana manajemen, rencana
pemasaran, dan rencana keuangan.
Penaksiran lingkungan bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan
lingkungan global. Rencana manajemen termasuk di dalamnya, rencana operasional menitik
beratkan pada usulan struktur organisasi dan sumber daya manusia dalam perusahaan.
Perencanaan pemasaran meliputi lima langkah yaitu : target pasar, karakteristik pasar, penentuan
harga, distribusi, dan promosi.
Selanjutnya dalam perencanaan bisnis yang akan kita lakukan kita tidak boleh lupa mengelola
keuangan yang akan kita peroleh. kita juga harus menyususn perencanaan keuangan, perencanaan
keuangan terdiri dari dua yaitu kelayakan bisnis dan pendanaan bisnis. Jenis usaha kecil tidak perlu
membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat
dalam bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab.
Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide yang mereka
miliki sekarang merasa sudah cukup untuk mengarungi dunia bisnis yang semakin ketat di zaman
modern ini, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya
harus mereka lakukan. Di zaman bisnis modern sekarang ini kita harus mempunyai perencanaan
bisnis yang matang agar bisnis yang sudah kita rintis dari awal menjadi hacur sia-sia.
Dengan menulis sebuah perencanaan bisnis, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita
akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang akan kita jalani dan yang
kita inginkan, serta bagaimana bisnis harus di kembangkan sejalan dengan perkembangan zaman
dan teknologi yang sudah sangat modern.
Business Plan
Setelah kita membahas mengenai ide bisnis (saya harap anda sudah mendapatkan bisnis apa yang
akan anda tekuni), maka selanjutnya yang perlu anda persiapkan dengan baik adalah perencanaan
bisnsis yang biasanya dikenal dengan Business Proposal atau Business Plan.
Membahas mengenai business plan atau perencanaan bisnis, mau tidak mau kita harus memulainya
dari arti penting atau tujuan business plan tersebut dibuat. dan berikut ini, saya akan mengajak
anda lebih memahami mengapa pembuatan perencanaan usaha menjadi suatu hal yang mutlak
diperlukan bagi anda yang akan memulai sebuah usaha.
Beberapa pengertian tentang business plan diungkapkan antara lain oleh Hisrich and Peters yang
mengatakan bahwa : “The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that
describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture.”
(Hisrich,Peter, 1995:113). Disisi lain, business plan disedinisikan sebagai “Business plan is a
detailed study of the organization’s activities, which highlights where the organization has been,
where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates an action program to
achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).
rencana bisnis antara lain oleh Hisrich dan Peters yang mengatakan bahwa: "Rencana bisnis adalah
dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha yang menggambarkan semua elemen eksternal
dan internal yang relevan yang terlibat dalam memulai usaha baru." (Hisrich, Peter, 1995: 113 ).
Disisi lain, rencana bisnis disedinisikan sebagai “Rencana bisnis adalah studi rinci tentang aktivitas
organisasi, yang menyoroti di mana organisasi berada, di mana berutang, dan di mana mungkin
terjadi di masa depan, dan menggabungkan program tindakan untuk mencapai hasil ini .
"(M.Coulthard, A.Howell, G.Clarke, 1999: 3).
Dari kedua defini diatas dan sekian banyak lagi defini business plan, dapat di rangkum bahwa
business plan atau perencanaan bisnis merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi
sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.Perencanaan bisnis/business plan merupakan
penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini
dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan
dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki
perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman
penciptaan usaha.
Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni:
- Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
- Sebagai Peta Jalan (Road Map)
- Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool)
Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan bisnis. Kita
mungkin sudah lama memikirkan untuk memulai sebuah usaha, tetapi prosesnya mungkin tampak
seperti sesuatu yang ‘menakutkan’ dan terlalu kompleks.
Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-
bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat dilihat
sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil. Dan dengan memecahkan masalah masalah kecil
dimaksud, otomatis masalah besar tersebut juga akan dapat terpecahkan. Jadi menulis sebuah
perencanaan usaha akan membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah
besar ke dalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit.
Sebagai Peta Jalan (Road Map)
Perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang
diinginkan. Dalam kegiatan bisnis sehari-hari yang hiruk-pikuk, sangat mudah bagi seseorang
untuk kehilangan arah usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sebuah rencana bisnis
membantu untuk tetap fokus dalam arah yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang telah
dicanangkan. Juga perencanaan usaha akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha yang
akan dijalankan , termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool)
Mungkin yang paling penting adalah bahwa sebuah perencanaan usaha merupakan sebuah alat
bantu penjualan (Sales Tool), sehingga sebuah perencanaan usaha merupakan alat yang bisa
dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya di usaha tersebut.
Sebuah perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan mendekatkan pengelola usaha dengan
pihak-pihak yang melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan akan juga menguntungkan mereka.
Perencanaan bisnis yang dilakukan ini mempunyai kegunaan praktis yang penting juga bagi pihak-
pihak yang terkait, yaitu :
Pihak wirausaha (pemilik perusahaan)
Perencanaan bisnis sangat penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami
kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu. Perencanaan usaha berfungsi sebagai
dokumen, pedoman dan sebagai bahan pertimbangan/analisa untuk merintis usaha, untuk
mengembangkan usaha, atau untuk melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan
meyakinkan baik bagi wirausaha itu sendiri maupun bagi semua pihak yang berkepentingan.
Pihak investor atau penyandang dana
Perencanaan bisnis ini sangat penting bagi mereka untuk memilih jenis investasi yang paling
menguntungkan dan menjadi jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan. Apakah
investasi yang dilakukan memberikan jaminan pengembalian yang memadai atau tidak. Oleh
investor perencanaan bisnis sering digunakan sebagai bahan pertimbangan layak tidaknya
investasi dilakukan.
Pihak masyarakat dan pemerintah
Bagi masyarakat perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai bahan kajian apakah usaha yang
didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau tidak bermanfaat sama
sekali. Demikian juga bagi pemerintah untuk mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan
fasilitas lainnya.
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, perencanaan bisnis harus dapat menyajikan
informasi yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan utamanya, dimana berisikan semua aspek
internal maupun eksternal bisnis. Adapun materi atau isinya busines plan minimal harus dapat
menjelaskan atau memuat informasi mengenai tiga aspek manajemen perusahaan, yaitu
pemasaran, prouksi atau operasional dan aspek keuangan.
Pengertian Rencana Bisnis
Apakah Rencana Bisnis Itu?
Nilai utama dari rencana bisnis Anda adalah membuat garis besar tertulis yang mengevaluasi
segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis Anda termasuk uraian dan analisis
terhadap prospek bisnis Anda.
Rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa
memandang ukuran bisnis. Langkah ini terlalu sering diabaikan, namun kami akan mempermudah
bagi Anda dengan menyediakan sebuah format untuk membangun rencana.
Rencana bisnis berguna untuk memulai merancang bisnis yang ideal bagi perusahaan Anda.
Berhati-hatilah bahwa kebanyakan pengusaha yang baru memulai bisnis enggan menuliskan
rencana bisnis mereka. Oleh karena itu sangat disarankan bahwa Anda menyelesaikan setiap
segmen dari rencana itu.
Mengapa Kita Harus Menyiapkan Rencana Bisnis?
Rencana bisnis akan bermanfaat dalam banyak cara. Berikut ini adalah beberapa alasan untuk tidak
mengabaikan alat yang berguna ini.
• Pertama-tama, rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan Anda dengan
memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.
• Anda dapat memanfaatkannya sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting
termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank.
• Anda dapat memanfaatkan rencana itu untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang
lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis Anda, yang akan memberi Anda
nasehat berharga dengan gratis. Terlalu sering, pengusaha maju sedikit demi sedikit (“My Way!”)
tanpa memanfaatkan masukan dari para ahli yang dapat membantunya menghemat banyak. “My
Way” memang lagu yang bagus, namun dalam praktiknya dapat menimbulkan penderitaan yang
tidak perlu.
• Rencana bisnis Anda dapat mengungkapkan segala kelalaian dan/atau kelemahan di dalam
proses perencanaan Anda.
Apa Saja yang Harus Dihindari di dalam Rencana Bisnis Anda Menetapkan beberapa pembatasan
yang layak terhadap beberapa proyeksi jangka panjang pada masa mendatang. (Jangka panjang
berarti lebih dari setahun.) Lebih baik bertahan dengan sejumlah tujuan jangka pendek dan
mengubah rencana itu selagi bisnis Anda berjalan. Terlalu sering, rencana bisnis jangka panjang
tidak bermakna apa-apa karena realitas bisnis Anda dapat berbeda dari konsep awal Anda.
Hindari optimisme. Kenyataannya, untuk mengimbangi optimisme, berlakulah sangat konservatif
dalam meramalkan kebutuhan modal, ketepatan waktu, penjualan, dan laba. Hanya sedikit rencana
bisnis yang dengan tepat menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan.
Janganlah mengabaikan untuk merinci bagaimana strategi Anda ketika Anda tertimpa kemalangan
bisnis.
Gunakan bahasa yang sederhana dalam menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan
dimengerti.
Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis Anda atau bahkan pada penemuan yang telah
memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang memulai bisnis dengan ekonomi
yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang hebat.

6 KESALAHAN DALAM MENYUSUN RENCANA BISNIS


Untuk memulai bisnis diperlukan perencaan yang matang serta meminimalisir kesalahan-
kesalahan yang dibuat hal itu berguna dalam kelangsungan bisnis yang dibangun, dalam hal ini
ada 6 kesalahan yang dilakukan dalam membangun sebuah bisnis yang diambil dari berbagai
sumber semoga menjadi manfaat bagi siapapun yang berkenan membacanya. Point-point tersebut
adalah :
1. Mengumbar informasi yang berlebihan.
Untuk memulai perencanaan bisnis, tentunya tidak perlu catatan setebal buku telfon atau
sebagainya. Bagian yang terpenting adalah dengan mencantumkan poin-poin kunci dari rencana
bisnis tersebut yang akan dijalankan, serta menunjukan seberapa besar prospek bisnis dan peluang
bisnis tersebut di masa-masa yang akan datang. Ingat, tujuan dari dengan dibuatnya rencana bisnis
bukan untuk memperlihatkan seberapa luas pengetahuan saja.
2. Analisa keuangan yang kurang realistis.
Apabila poin ini menjadi salah satu elemen penting yang perlu digarisbawahi sert diperhatikan
dengan cermat dan tepat. Buatlah detail keuangan yang masuk akal, dan sesuai dengan kondisi
pasar di sekeliling. Jika rencana keuangan yang telah buat terlalu agresif dan kurang konsisten
terhadap pertumbuhan industri yang ada, maka tidak menutup kemungkinan bila perhitunganpun
meleset dan dipertanyakan tingkat efektifitasnya.
3. Memiliki target pasar yang masih samar.
Selain aspek keuangan, rencana pemasaran juga menjadi kunci sukses pada sebuah usaha. Dalam
hal ini, harus jeli membidik pangsa pasar dan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dalam
terciptanya sebuah peluang. Namun sayangnya, belum semua pelaku usaha membidik
konsumennya dengan langkah yang tepat, sehingga tidak mengherankan apabila ada sebagian
pengusaha masih kebingungan menemukan konsumen yang potensial bagi perusahaannya.
4. Rendahnya analisa persaingan.
Sebagai seorang pelaku usaha, tentunya tidak hanya dituntut untuk memperhatikan faktor internal
(dalam) saja, tetapi juga memperhatikan faktor eksternal yang cukup mempengaruhi secara
signifikan dalam perkembangan bisnis kedepannya. Contohnya saja seperti memperhatikan
bagaimana persaingan bisnis di sekeliling dan bagaimana perencanaan untuk bersaing dengan
kompetitor. Karena itu dalam membuat perencanaan bisnis, kenali siapa saja kompetitor Anda dan
pahami strategi bisnis mereka, serta cari tahu pula apa keunggulan dan kelemahan yang mereka
miliki.
5. Riset yang kurang optimal.
Untuk bisa memulai usaha lebih cepat, tak sedikit para pelaku usaha mengabaikan riset pasar serta
tidak meluangkan waktunya untuk memeriksa kembali pernyataan yang telah mereka tulis pada
perencanaan bisnis. Kesalahan inilah yang sering dilakukan para pelaku usaha, sehingga pada
akhirnya apa yang mereka rencanakan kurang sesuai dengan kondisi pasar yang ada saat ini. Untuk
itu, pastikan riset pasar telah benar-benar akurat, up to date, dan tepat pada sasaran serta dapat
dipertanggungjawabkan kedepannya.
6. Tidak melakukan apa yang telah direncanakan.
Eksekusilah perencanaan-perencanaan anda dengan sebaik mungkin. hal itu lebih baik daripada
perencanaan sempurna, atau hanya menjadi pemanis catatan yang tertata rapi tanpa eksekusi.

Anda mungkin juga menyukai