Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Swt karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Macam
– Macam Alat Kerja Bangku pada Bengkel Perkakas” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bengkel Perkakas.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam perbuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan senang hati saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Macam – Macam Alat Kerja
Bangku pada Bengkel Perkakas ini dapat memberikan manfaat serta memberi
informasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Seorang ahli mesin tidak hanya mamapu menggunakan peralatan kerja tangan ,
tetapi harus terus-menerus praktik sampai mahir. Kerja bangku merupakan
pekerjaan bengkel yang menggunakan peralatan kerja tangan (hand tools) dan
merupakan bagian penting dalam pekerjaan di bengkel sehingga peralatan mesin
dapat bekerja secara efisien dan ekonomis.
Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang bener disertai
dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari peralatan lama.
Alasan yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus memeliharanya
adalah peralatan tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan kondisi kerja yang
baik. Salah satu ahli mesin yang baik adalah baik menjaga kondisi peralatan yang
di gunakannya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari setiap jenis alat kerja bangku
2. Untuk memberikan informasi tentang cara menggunakan jenis alat kerja
bangku
3. Untuk menambahkan / memberikan informasi tentang fungsi dan
spesifikasi dari alat kerja bangku
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mistar Baja
Pengertian Mistar Baja : Mistar Baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja
tahan karat dan ketelitiannya adalah ± 0,5 mm. Dalam membaca skala pada
mistar, mata harus tegak lurus dengan skala yang akan dibaca.
Cara penggunaanya : Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan atau
balok landas, letakkan mistar baja diatas benda ukur letakkan titik nol atau
ujung mistar baja pada balok landas, baca dimensi atau ukuran panjang
benda ukur, kemudian tandai atau catat hasil dari pengukuran.
Fungsi dari Mistar Baja :
1. Untuk Mengukur benda kerja.
2. Untuk Mengukur panjang, lebar, tebal, dan tinggi.
3. Pengukuran penggaris baja dengan satuan milimeter, centimeter, dan
inchi.
4. Di samping itu penggaris baja bisa dipakai juga untuk mengukur dan
menentukan batas-batas ukuran.
5. Dan juga bisa digunakan sebagai pertolongan menarik garis pada
waktu menggambar pada permukaan benda pekerjaan.
Cara Merawat Mistar Baja : Bersihkan setelah Penggaris Baja digunakan,
caranya dengan basahi dengan oli atau minyak lalu bersihkan dengan kain
lap. Lalu, simpan di tempat yang kering.
Skala Utama / Nonius : Skala utama penggaris baja yaitu 1 mm
Bagian – bagian dari Mistar Baja : Bagian Depan yang terdapat garis-garis
ukuran dalam milimeter, centimeter, inci dan Bagian belakang
Cara membaca skala dan hasil dari Mistar Baja : Pembacaan skala pada
penggaris baja dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus
dengan skala mistar yang dibaca
Kikir kasar yaitu sebatang kikir yang gigi alurnya sangat kasar (seperti duri).
Kikir kasar biasanya digunakan untuk pekerjaan awal.
b) Kikir Sedang
Kikir sedang yaitu sebatang kikir yang gigi alurnya kasar (searah tapi jarang
– jarang). Kikir sedang biasanya digunakan untuk pekerjaan penyelesaian
c) Kikir Halus
Kikir halus yaitu sebatang kikir yan gigi alurnya cukup halus. Kikir halus
biasanya digunakan untuk pekerjaan akhir atau penyelesaian.
Kikir tunggal adalah sebuah kikir yang pada bidangnya hanya terdapat gigi
alur yang sejajar dengan arah yang sama.
c. Kikir Ganda
Kikir ganda adalah sebuah kikir yang gigi – gigi alurnya berpotongan satu
sama lain (silang).
d. Kikir Segitiga (Triangular)
Bentuk kikir segitiga ini dibuat berpenampang segitiga dan tirus pada bagian
ujungnya. Antara bidang satu dengan bidang yang lainnya bersudut 60o dan lebih.
Pada ukuran kecil ini bergigi tunggal, tetapi pada ukuran besar bergigi
ganda. Pada umumnya kikir bulat ini pada bagian ujungnya dibuat tirus agar
mudah untuk menyelesaikan pekerjaan yang berlubang kecil sampai besar.
Penggunaan dari kikir ini :
- Membesarkan /membuat lubang yang berpenampang bulat.
- Membuat alur bentuk bulat.
- Membuat sudut dalam yang radius.
Bentuk kikir ini sebenarnya tidak tepat setengah bulat. Nama ini hanya
menunjukkan bahwa kikir ini terdiri dari dua penampang rata dan cembung.
Bentuk dari gigi alurnya dibuat berlainan. Pada bagian yang rata gigi alur dibuat
ganda, sedang pada bagian yang cembung dibuat tunggal. Hal ini untuk
memudahkan pembuatan dan serba guna dalam penggunaannya. Penggunaan kikir
ini sebagai berikut :
Tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir.
Kikir ini berfungsi untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus.
Kikir ini berguna untuk membuat bidang rata agar siku, antara bidang yang
satu dengan yang lain. Alat ini dibuat dari bahan baja perkakas dan dipahat dengan
mesin pahat kemudian disepuh.
- Kikir Lidah
- Kikir Setengah Bulat
- Kikir Pisau
- Kikir Blok Runcing
- Kikir Segi Tiga
- Kikir Bujur Sangkar
- Kikir Bulat
- Kikir Blok Tumpul
2. Cara memegang kikir dan menekan kikir pada waktu mengikir ringan /
menghaluskan
4. Cara memegang kikir dan menekan pada waktu mengikir meratakan (Bagian yg
belum rata ingin di ratakan)
1. Rahang gerak
2. Rahang tetap
3. Tangkai
Satu masalah yang timbul adalah bagaimana mencekam benda kerja dengan
kuat tanpa meninggalkan bekas kasar dari ragum; masalah lain yaitu
bagaimana memegang part kecil dengan ragum yang relatif besar. Ada
solusi mudah untuk masalah-masalah tersebut.
Terlepas dari alas penyelip atau jepitan lunak yang dapat digunakan untuk
melindungi benda kerja, seringkali hal ini cukup untuk memegang benda kerja
dengan kardus seperti pada kardus rokok. Karena ketipisannya dan disokong
dengan jepitan logam, hal ini akan memberikan cekaman yang lebih kuat pada
benda kerja daripada jepitan fiber yang tebal. Lembaran logam seperti
alumunium dan kuningan, serta semua material logam lunak juga dapat
digunakan.
Jika bagian utama dari benda kerja mengalami permesinan atau akan
mengalami kerusakan akibat dari jepitan ragum standar, sepasang permukaan
halus dari baja lunak akan mengubah bangku ragum, untuk fungsi ini, menjadi
sebuah mesin ragum tetap.
Saat ini, memegang sebuah mesin ragum lebih nyaman dilakukan pada
bagian dasar/kaki bangku ragum, dengan menggunakan mesin ragum untuk
memasang benda kerja, dan berdasar prinsipnya, ragum kecil tertentu, atau
penjepit ragum, dan bahkan tempa pembuat perkakas dapat dipasang untuk
benda kerja kecil.
3. Sikut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut
jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
4. Menjepit benda kerja pada ragum
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari
logam tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum
harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa
dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.
Posisi badan dan kaki
Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri
yang seimbang,sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari
tekanan, namun tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja.
Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah
membentuk sudut kurang 45°.
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana
dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.
Gambar 30. Ragum Biasa
Ragum berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut
terhadap spindle(poros putar ). Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi
pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360 derajat.
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya
secara datar dan tegak.
Ada juga penjepit yang yang memiliki 2 buah rahang, namun berbeda dengan
prinsip kerjanya dengan penjepit yang telah kita sebutkan tadi, pada alat ini
prinsipnya memiliki 2 buah rahang, namun terdapat rahang tetap dan rahang gerak
dan memiliki pegangan untuk putar untuk mengatur rahang bergerak tersebut.
2.12 Tang
1. Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat
dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras. Prinsip kerja
perkakas penjepit ini adalah suatu perkakas yang terdiri dari dua bilah yang
bekerja dengan prinsip tuas (seperti gunting), yang mampu menjepit suatu
objek · Kegunaannya untuk memegang dengan menjepit suatu benda kerja
atau objek. Perkakas tang ini termasuk pada alat kerja alat perkakas non
bangku.
Tang Lancip. Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yang
kecil, bisa juga digunakan untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang
lancip juga dilengkapi dengan pemotong kabel.
Cara kerja Tang : hampir sama dengan prinsip kerja tang pada
umumnya
Tang Bulat. Tang bulat khusus digunakan untuk membuat mata sambungan
(mata itik) pada ujung kabel . Kepala tang berbentuk silinder (bulat).
Tang Rivet (rivet pliers) merupakan salah satu jenis tang yang
digunakan untuk memasang paku keling (rivet).
Cara kerja Tang : pada ujung tang rivet sudah terpasang paku rivet
yang sudah siap untuk ditancapkan ketempatnya, kemudian setelah
paku sudah sesuai dengan tempat yang sudah ditandai, kemudian
gagang Tang rivet ditekan seperti tang pada umumnya.
2.13 Gergaji
Gergaji besi dengan fungsi untuk menggergaji lapisan besi atau besi tipis,
karena bentuknya yang demikian beda dengan gergaji kayu, geriginya yang kecil
dan ujung depan dan belakangnya ada pemuntir yang gunanya untuk
mengencangkan dan menggendorkan gergaji besi. Gergaji besi terdiri dari
“sengkang” dan “daun gergaji”,sengkang adalah pegangan untuk menggergaji
sedangkan daun gergaji ada yang mempunyai gigi berbentuk lurus dan berbentuk
zig-zag.
Gambar 44. Gergaji
Gergaji memiliki beragam jenis dan fungsi, ada yang khsus memotong kayu,
tripleks, besi atau pipa. Salah memilih jenis gergaji bisa membuat potongan jelek,
macet, bahkan mata gergaji cepat tumpul dan patah. Tampilan gergaji pemotong
kayu umumnya besar dengan mata gergaji kasar dan jarak antaramata gergaji
renggang. Sementara gergaji pemotong besi memiliki mata gergaji yang lebih halus
dengan jarak antar mata gergaji yg lebih rapat.
MACAM-MACAM GERGAJI :
1. Gergaji pembelah (coping saw, hand saw, keyhole saw,hack saw)
2. Gergaji pemotong (crosscut saw)
3. Gergaji punggung (backsaw)
4. Gergaji kipas (jig saw, circular saw)
A. Coping Saw
Jenis gergaji coping saw dapat digunakan untuk memotong bentuk-bentuk
rumit pada bagian yang sempit pada tripleks dan papan. Mata gergaji coping saw
kecil, tipis dan tajam.
Gambar 45. Coping Saw
B. Handsaw
Gergaji pemotong dan pembelah balok kayu disebut handsaw atau ripsaw.
Gergaji kayu ini dirancang untuk memotong kayu dengan jalur urat searah. Mata
kayu jika tumpul bisa di asah dengan kikir khusus
C. Crosscut Saw
Jenis crosscut saw digunakan untuk memotong kayu secara melintang.
Gergaji ini mempunyai gigi penyeimbang yang lebih kecil. Untuk berbagai
pekerjaan, para tukang biasanya menggunakan crosscut nomor 8.
E. Keyhole Saw
Keyhole saw berukuran kecil dan didesain khusus untuk memotong bagian-
bagian yang sempit.
F. Hack Saw
Hack saw adalah gergaji khusus pemotong logam yang dapat dipakai
memotong pastik atau pipa keras. Mata gergaji halus dan jarak antar mata gergaji
pun rapat.
H. Circular Saw
Circular saw adalah gergaji mesin yang proses pemotongan dilakukan dengan
kondisi benda kerja tetap, blade atau alat potong berputar pada sumbu horizontal
dengan kecepatan tertentu untuk menghasilkan kecepatan pemotongan, kecepatan
pemakanan juga dihasilkan dari gerakan mendatar dari perkakas potong, ini
dihasilkan dengan mendorong handle pemakanan yang terikat pd rumah spindle.
Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 mm sampai 400 mm dengan
ketebalan 0.5 mm dengan ketelitian gerigi keliling piringan memiliki ketinggian
antara 0.25 mm sampai 0.5 mm.
Perbedaan gergaji belah dan gergaji potong terletak pada sudut antar mata gergaji.
Sudut tajam mata gergaji potong antara 45 derajat sampai 30 derajat, sisi yang di
kikir pun selang seling. Sementara sudut tajam mata gergaji belah adalah 60 derajat,
tidak ada sisi tajam kecuali sudut runcing 60 derajadnya atau bagian ujung mata
gergaji.
Saran
1. Hati-hati dalam penggunaan alat kerja bangku karena sangat berbahaya
2. Selalu perhatikan gambar atau petunjuk pada saat pengerjaan
3. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh
4. Mintalah bantuan pada instruktur apabila ada yang tidak dimengerti
DAFTAR PUSTAKA
http://satriyagilangw.blogspot.com/2014/05/alat-alat-kerja-bangku-mesin.html
diakses tanggal 20 Maret 2019
https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Tanggam diakses tanggal 20 Maret 2019
http://pplpi-sidoarjo.blogspot.com/2017/02/sop-pengoperasian-klem-
universal.html?m=1 diakses tanggal 20 Maret 2019
http://kujangjayaangga.blogspot.com/2014/03/makalah-alat-perkakas.html?m=1
diakses tanggal 20 Maret 2019
https://www.scribd.com/doc/185913081/PRAKTIKUM-KERJA-BANGKU
diakses tanggal 20 Maret 2019
http://hilmanburhanudin.blogspot.com/2011/09/mengidentifikasi-perkakas-
tangan-yang.html diakses tanggal 2 April 2019
https://rumusrumus.com/mikrometer-sekrup/#! diakses tanggal 2 April 2019
https://sangkualita.blogspot.com/2016/03/pita-meter.html diakses tanggal 2 April
2019
http://alatukur.web.id/mistar-baja-perawatan-dan-cara-membacanya/ diakses
tanggal 2 April 2019