Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NRI : 0601136050
MANADO
2013
1
DENTAL SITE TEACHING
PENDAHULUAN
Definisi
Pulpotomi adalah pengambilan jaringan pulpa vital bagian korona gigi dengan
pulpa terbuka karena karies yang sebagian meradang, diikuti dengan peletakan
obat-obatan yang tepat di atas pulpa yang terpotong, yang dapat membantu
menyembuhkan dan mempertahankan vitalitas gigi. Kemudian dilakukan
penumpatan permanen. Pulpotomi dapat dipilih sebagai perawatan pada kasus
yang melibatkan kerusakan pulpa yang cukup serius namun belum saatnya gigi
tersebut untuk dicabut. Pulpotomi juga berguna untuk mempertahankan gigi
khususnya pada anak-anak.
2
2. Pulpotomi devital/ mumifikasi (devitalized pulp amputatio)
Pulpotomi devital atau mumifikasi adalah pengembalian jaringan pulpa yang
terdapat dalam kamar pulpa yang sebelumnya di devitalisasi, kemudian dengan
pemberian pasta anti septik, jaringan dalam saluran akar ditinggalkan dalam
keadaan aseptik. Untuk bahan devital gigi sulung dipakai pasta para formaldehid.
3. Pulpotomi non vital/ amputasi mortal.
Pulpotomi non vital (mortal) adalah amputasi pulpa bagian mahkota dari gigi
yang non vital dan memberikan medikamen/ pasta antiseptik untuk mengawetkan
dan tetap dalam keadaan aseptik. Tujuan dari pulpotomi non vital adalah untuk
mempertahankan gigi sulung non vital untuk space maintainer.
Indikasi pulpotomi
Secara umum Indikasi perawatan pulpotomi antara lain:
1. Perforasi pulpa karena proses karies atau proses mekanis pada gigi sulung
vital
2. Tidak ada pulpitis radikular
3. Tidak ada rasa sakit spontan maupun menetap
4. Panjang akar paling sedikit masih dua pertiga dari panjang keseluruhan
5. Tidak ada tanda-tanda resorpsi internal
6. Tidak ada kehilangan tulang interradikular
7. Tidak ada fistula, perdarahan setelah amputasi pulpa berwarna pucat dan
mudah dikendalikan
8. Anak yang kooperatif
9. Anak dengan pengalaman buruk pada pencabutan
10. Untuk merawat pulpa gigi sulung yang terbuka
11. Merawat gigi yang apeks akar belum terbentuk sempurna
12. Untuk gigi yang dapat direstorasi
Kontraindikasi pulpotomi
Secara umum kontraindikasi pulpotomi antara lain :
1. Sakit spontan, sakit pada malam hari
3
2. Sakit pada perkusi
3. Adanya pembengkakan akibat peradangan pulpa
4. Mobilitas patologis
5. Resorpsi akar eksternal patologis yang luas
6. Resorpsi internal dalam saluran akar
7. Radiolusensi di daerah periapikal dan interradikular
8. Kalsifikasi pulpa
9. Terdapat pus atau eksudat serosa pada tempat perforasi
10. Perdarahan yang tidak dapat dikendalikan dari pulpa yang terpotong
11. Pasien yang tidak kooperatif
12. Pasien dengan penyakit jantung kongenital atau riwayat demam rematik
13. Pasien dengan kesehatan umum yang buruk
14. Kehilangan tulang pada apeks dan atau di daerah furkasi
Hal – hal yang perlu dilakukan sebelum anestesi untuk mengurangi rasa takut
pada anak :
1. Menjelaskan prosedur suntikan dengan bahasa yang sederhana agar anak
mengerti
2. Menggunakan anestesi topical sebelum dilakukan injeksi
3. Menggunakan jarum kecil (panjang 1 inchi) dan tajam
4. Menyiapkan alat suntik di tempat yang tidak terlihat oleh anak.
4
KASUS
Pasien anak laki-laki berumur 7 tahun yang berdomisili di Wonasa, datang
ditemani orang tuanya ke klinik BP-RSGM Program Studi Kedokteran Gigi
Universitas Sam Ratulangi dengan keluhan gigi belakang kanan bawah berlubang,
dan sakit bila tersisip makanan, dan pasien ingin gigi tersebut ditambal. Gigi
tersebut belum pernah dilakukan perawatan sebelumnya dan tidak ada perubahan
warna pada gigi tersebut.
5
Pemeriksaan intraoral
KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan gigi belakang kiri bawah sudah berlubang dan
terasa sakit bila tersisip makanan
Diagnosa Klinik
Gigi 85 Pulpitis Irreversible
Rencana Perawatan
Pulpotomi vital gigi sulung dengan bahan formokresol.
6
Keadaan gigi sebelum perawatan :
7
Kedalaman karies sudah mendekati atap pulpa
Bagian mahkota gigi masih 2/3 bagian, sehingga masih dapat di restorasi
PROGNOSIS
Baik, karena tidak ada pulpitis radikular, panjang akar lebih dari 2/3 panjang
keseluruhan, tidak ada tanda-tanda resorpsi internal, tidak ada kehilangan tulang
interradikular, tidak ada fistula maupun peradangan pulpa dan perdarahan setelah
amputasi pulpa berwarna pucat dan mudah dikendalikan, gigi masih vital, dan
selama pemeriksaan pasien masih kooperatif.
8
- Formokresol
- Kassa steril
- Zinc okside – eugenol
- Tumpatan sementara (caviton)
- Semen fosfat
- Amalgam
TAHAP PERAWATAN
Pengisian kartu status
Instruktur : drg. Wulan Parengkuan
Teknik pulpotomi vital :
Kunjungan pertama
1. Ro- foto
2. Dilakukan Anestesi lokal dan kemudian isolasi daerah kerja
3. Dibuat outline form, semua jaringan karies dibuang sebelum atap pulpa
dibuka. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kontaminasi bakteri
ke dalam pulpa pada waktu pulpa dibuka dan untuk memperoleh
pandangan yang baik ke arah pulpa yang terbuka, kemudian gigi
diolesi dengan larutan yodium.
4. Selanjutnya lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril
dengan kecepatan tinggi dan semprotan air pendingin kemudian
pemotongan atau amputasi jaringan pulpa yang terinfeksi dalam kamar
pulpa sampai batas dengan ekskavator yang tajam atau dengan
bur kecepatan rendah. Prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati
untuk mencegah kerusakan pulpa lebih lanjut atau perforasi dasar
pulpa. Dikerjakan dengan sempurna sehingga jaringan pulpa yang
terinfeksi dalam kamar pulpa terangkat.
5. Setelah itu irigasi dengan aquadest untuk membersihkan dan mencegah
masuknya sisa – sisa dentin ke dalam jaringan pulpa bagian radikular.
Hindarkan penggunaan semprotan udara.
9
6. Perdarahan sesudah amputasi segera dikontrol dengan kapas kecil yang
dibasahi larutan yang tidak mengiritasi misalnya larutan salin atau
aquadest, letakkan kapas tadi atas pulp stump selama 3 – 5 menit.
7. Sesudah itu, kapas diambil dengan hati – hati. Hindari pekerjaan kasar
karena pulp stum sangat peka dan dapat menyebabkan perdarahan
kembali
8. Dengan kapas steril yang sudah dibasahi formokresol, kemudian orifis
saluran akar ditutup selama 5 menit. Harus diingat bahwa kapas kecil
yang dibasahi dengan formokresol jangan terlalu basah, dengan
meletakkan kapas tersebut pada kasa steril agar formokresol yang
berlebihan tadi dapat diserap
9. Setelah 5 menit, kapas tadi diangkat, pada kamar pulpa akan terlihat
warna coklat tua atau kehitam – hitaman akibat proses fiksasi oleh
formokresol
10. Kemudian di atas pulp stump diletakkan campuran berupa pasta dari
ZnO, eugenol dan formokresol dengan perbandingan 1:1
11. Di atasnya tempatkan tambalan tetap
10
Gambar 1. Teknik pulpotomi
11
2. L e t a k k a n di atas orifis, p a s t a c a m p u r a n d a r i
f o r m o k r e s o l , e u g e n o l d e n g a n perbandingan 1:1 dan zink
okside powder
3. Kemudian di atasnya, diletakkan semen fosfat dan tutup dengan
tambalan tetap
12