NUR FITRIANI
K11113078
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Kesehatan Masyarakat
RINGKASAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
NUR FITRIANI
“Hubungan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Instalasi
Rawat Inap RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan”
( xiv + 144 Halaman + 30 tabel + 5 lampiran )
Kinerja perawat dapat dilihat dalam pelaksanaan pendokumentasian
Asuhan Keperawatan (ASKEP). Pencapaian rata-rata ASKEP di RSUD
Labuang Baji periode juli-september 2016 sebesar 76,58%, sehingga
mengindikasikan bahwa tingkat kinerja perawat masih cukup rendah karena
tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PPNI yaitu 100%. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja adalah kepuasan kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja
berdasarkan aspek (imbalan, promosi, supervisi, rekan kerja, dan pekerjaan itu
sendiri, perlengkapan kerja, ketentraman kerja, keterampilan) terhadap kinerja
perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Jenis penelitian ini adalah
survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling dengan besar sampel 118 responden
pada perawat di Instalasi Rawat Inap. Pengumpulan data diperoleh langsung
dari responden melalui kuesioner yang diberikan. Analisis data menggunakan
uji statistik Chi-square.
Hasil penelitian diperoleh bahwa kepuasan kerja imbalan (p=0,011),
kepuasan kerja promosi (p=0,027), kepuasan kerja supervisi (p=0,024),
kepuasan kerja rekan kerja (p=0,048), kepuasan kerja perlengkapan (p=0,027),
dan kepuasan kerja ketentraman (p=0,044) memiliki hubungan dengan kinerja
perawat, dan kepuasaan kerja pekerjaan itu sendiri (0,327), kepuasaan kerja
keterampilan (0,114) tidak memiliki hubungan dengan kinerja perawat di
Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji.
Disarankan kepada pihak rumah sakit agar dapat memperhatikan
kepuasan kerja perawat khususnya pada kepuasan kerja yang dapat
mempengaruhi kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Tahun 2017”. Pembuatan skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian studi penulis pada jenjang
Hasanuddin.
banyak bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materi maupun non materi.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan untuk seluruh responden yang
telah bersedia meluangkan waktunya menjadi bagian terpenting dari skripsi ini
penghargaan kepada:
vi
1. Ibu Dr. Fridawaty Rivai, SKM, MARS selaku penguji I, Ibu Rini
kepeda penulis.
Zulkifli Abdullah, M.Kes dan para Wakil Dekan serta seluruh staf
Hasanuddin Makassar.
(K’Ima, K’Fuad dan Ibu Ija) terima kasih atas segala bantuannya
dukungannya.
terima kasih untuk pengalaman dan ilmu yang tak biasa saya
10. Kedua orang tua penulis, Muhammad Ali, S.Hut dan Naora, S.Ag
terima kasih banyak atas kasih saying dan segala dukungan, doa
11. Saudara penulis, Mukhlis. Saudari penulis Afni dan Putri yang terus
yang diberikan.
12. Terkhusus Idam Rasydi Azis, terima kasih atas doa motivasi dan
Resky Amalia Poetri, Tenri Diah TA, Eka Amalina, Andi simpur
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
itu, saran dan kritik demi penyempurnaan skirpsi ini sangat penulis
harapkan, Akhir kata, semoga apa yang dituliskan dalam skripsi ini
penulis
ix
DAFTAR ISI
RINGKASAN .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehingga peran banyak pihak dalam pelayanan kesehatan cukup besar. Rumah
Dalam Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah sakit
inap, rawat jalan, dan gawat darurat serta memiliki fungsi-fungsi yang
kesehatan nasional.
sumber daya salah satunya yaitu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
rumah sakit karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan
operasional di rumah sakit. Salah satu SDM yang berpengaruh di rumah sakit
adalah perawat. Perawat memiliki peranan penting dan menjadi kunci untuk
Jumlah perawat mencapai 50-60% dari seluruh tenaga kerja yang bekerja
penuh. Atas dasar tersebut, pelayanan yang diberikan perawat atau yang
image atau citra dari rumah sakit. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peran
perawat di rumah sakit begitu penting, sehingga menjadi bahan penilaian dan
berkualitas setidaknya dibutuhkan kinerja yang baik didalam rumah sakit yang
bersangkutan. Kinerja yang baik merupakan tanggung jawab dari seluruh pihak
Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi
prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak dapat terpisahkan dari
(Hasmoko, 2008).
3
Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai
Peningkatan kinerja perawat akan membawa kemajuan bagi rumah sakit untuk
dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil.
tujuan dan kelangsungan hidup rumah sakit tergantung pada kualitas kinerja
bukan hanya diukur secara finansial, tetapi ada yang lebih bersifat intrinsik.
Salah satu faktor instrinsiknya adalah motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen
banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan kepentingan atau harapan
individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya dan
kinerja. Pekerja yang puas melakukan pekerjaan lebih baik dalam memenuhi
4
kepuasan kerja lebih tinggi cenderung mempunyai tingkat kinerja tugas lebih
tinggi, tingkat citizentship behavior lebih tinggi dan tingkat perilaku kontra
diterima. Kepuasan kerja dipengaruhi beberapa faktor yaitu balas jasa yang adil
perhatian serius dari pihak manajemen rumah sakit, karena perawat merupakan
intrinsik dari pekerjaan, gaji yang diperoleh, atasan dan rekan kerja yang
menunjang atau mendukung. Selain itu kondisi kerja yang menunjang serta
(Atmaji, 2011).
pelayanan lebih baik dan bermutu kepada pasien di rumah sakit sehingga
kepuasan pasien dan keluarga pasien juga terpenuhi, yang kemudian dapat
untuk menentukan strategi manajemen dimasa yang akan datang. Hal ini
sakit kedepannya. Misalnya, seorang perawat yang merasa tidak puas dalam
kehadiran ini dapat menyebabkan beban kerja perawat yang lain meningkat.
Ketika beban kerja perawat meningkat, maka hasil kerja perawat tersebut
dalam hal ini kinerja rumah sakit. Oleh karena itu, pandangan dan juga
perasaan perawat terhadap pekerjaannya harus tetap terjaga pada sisi positif
(Argapati, 2013).
dengan baik. Kepuasan kerja yang rendah sering menjadi penyebab unjuk rasa
6
yang liar, penurunan kerja, ketidak hadiran dan keluar masuknya karyawan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Luthfan Atmaji (2011) Studi Pada
kerja (aspek gaji, kondisi kerja, rekan kerja, penyelia, dan pekerjaan itu sendiri)
kerja) dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSU Daya Kota Makassar.
Penelitian yang dilakukan oleh Astini As’ad (2013) di Unit Rawat Inap RS
dengan kinerja perawat, dan tidak ada hubungan kepuasan kerja aspek kondisi
kerja dan kepemimpinan dengan kinerja perawat. Penelitian yang sama juga
dilakukan oleh Andi Kinarkas Argapati (2013) di Rumah Sakit Stella Maris
Kota Makassar menunjukkan pada tingkat kepuasan kerja perawat bahwa dari
130 orang responden terdapat 79 reponden (60,8%) yang merasa puas dan 51
responden (39,2%) yang merasa tidak puas. Tingkat kepuasan ini berdasarkan
atasan, interaksi sosial antar perawat, pengaturan waktu kerja dan waktu
dan promosi.
7
RSUD Labuang Baji adalah rumah sakit pemerintah kelas B. Rumah sakit
menyediakan 305 tempat tidur inap. Rumah sakit ini juga menampung
pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Jumlah dokternya pun tersedia
Makassar).
tetang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah 100%, standar dari rumah sakit
adalah 80-90%. Sedangkan berdasarkan rekapitulasi data SKP tahun 2016 yang
telah didapatkan oleh peneliti, diketahui bahwa dari 559 terdapat 289 pegawai
SKP 70-80%, dari 289 terdapat 135 yang berasal dari profesi perawat.
Kinerja rumah sakit tidak lepas dari masalah mutu pelayanan kesehatan
dilihat dari rekapitulasi data pencapaian SKP dan rendahnya kinerja perawat
Selain itu di RSUD Labuang Baji belum ada promosi yang berhubungan
dengan peningkatan karir untuk karyawan yang berprestasi dan belum ada
evaluasi untuk menilai kepuasan kerja perawat. Oleh karena itu faktor internal
melihat kinerja perawat menggunakan 2 teori yaitu teori kepuasan kerja oleh
Colquitt et.al (2011) yang menjelaskan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh
faktor imbalan, promosi, supervisi, rekan kerja, dan pekerjaan itu sendiri.
Sedangkan dalam teori Jewell and Siegal (1998) menjelaskan beberapa faktor
9
digunakan oleh peneliti yaitu faktor perlengkapan kerja, ketentrman kerja, dan
keterampilan. Hal ini dikarenakan bahwa faktor yang lain dari teori Jewell and
Siegall telah terwakilkan oleh faktor yang ada pada teori Colquitt et.al.
perawat yang bekerja pada RSUD Labuang Baji dan bagaimana hubungannya
Sulawesi Selatan ”.
B. Rumusan Masalah
(umur,masa kerja), teman sekerja, situasi kerja, supervisi/ atasan, intensif dan
itu sendiri.
10
(Wibowo, 2007).
masalah pokok yang akan diteliti yaitu “ Apakah ada hubungan kepuasan kerja
kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi
Selatan ”.
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Baji.
11
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
keperawatan.
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kondisi kerja yang sering kurang dari ideal, dan hal serupa lainnya. Ini
sama lain).
memberikan manfaat bagi organisasi. Hal ini berarti bahwa apa yang
Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan dan prestasi kerja.
Tolak ukur tingkat kepuasan kerja yang mutlak tidak ada karena setiap
sikap positif terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang ada serta dihadapi
dilingkungan pekerjaannya.
Menurut Wexley dan Yulk (1977) dalam As’ad (2004), ada tiga
kenyataan maka orang menjadi tidak puas. Tetapi jika kondisi yang
merasakan keadilan (equity) atau tidak adil (unequity) atas suatu situasi
kepuasan kerja :
1) Minat
2) Ketentraman Kerja
3) Keterampilan
b. Faktor Sosial
cara komunikasi.
c. Faktor Fisik
2) Perlengkapan kerja
3) Keadaan ruangan
d. Faktor Finansial
1) Gaji
2) Jaminan Sosial
3) Tunjangan
4) Promosi
kerja :
karyawan.
jenis kelamin.
kerja :
yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih
rendah.
kepuasan kerja.
23
kepuasan kerja antara lain : balas jasa yang adil dan layak, penempatan
terselesaikan.
terhadap pekerjaan dengan lima skala jawaban mulai dari sangat puas
1. Suasana pekerjaan
2. Pengawasan
4. Peluang promosi
jawaban : sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas dan sangat puas
gambar wajah orang, mulai dari gambar wajah yang sangat gembira,
1. Definisi Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun
26
kelompok.
dan kualitas dalam suatu organisasi. Namun penampilan hasil karya ini
(Ilyas,2001).
Menurut Hasibuan (2005) kinerja atau prestasi kerja adalah suatu hasil
yaitu :
complete an understanding)
4. Melakukan sesuatu yang diharapkan oleh orang atau mesin (to do what
keterampilan seseorang.
2. Motivasi (motivation) faktor ini terdiri dari sikap dan keadaan kerja.
skill).
1. Usaha (effort)
tujuan atau beberapa usaha untuk mencapai tujuan. Motivasi ada dua
macam :
hidupnya.
b. Motivasi dari luar : motivasi yang bersumber dari luar diri yang
dll.
2. Kemampuan (ability)
melalui belajar.
29
3. Situasi Lingkungan
sarana dan prasara yang memadai, dll. Situasi yang negative misalnya
suasana kerja yang tidak nyaman karena sarana dan prasarana yang
tidak memadai, tidak hanya dukungan dari atasan, teman kerja, dll.
keperilakuan lainnya.
3. Penilaian Kinerja
personel pada masa tertentu dan menilai hasil karya yang ditampilkan
kerja prestasi kerja yang diperoleh organisasi, tim, atau individu. Evaluasi
ini akan memberikan umpan balik terhadap tujuan dan sasaran kerja,
personel tersebut.
a. Written Essays
organisasi.
b. Critical Incidents
efektif.
f. Individual Ranking
g. Paired Comparison
dicapai pekerja
32
suatu bagian integral dari organisasi social dan medis yang fungsinya
pasien yang jauh dari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya, serta
Rumah sakit adalah bagian dari suatu organisasi social dan kesehatan
2015) :
a. Pelayanan medis
(Aditama, 2007):
penelitian.
34
lain.
Rumah sakit merupakan suatu industri jasa yang sangat kaya akan
Dimana setiap sumber daya manusia merupakan asset rumah sakit yang
hospital by law atau medical staff by laws. Seluruh tenaga medik harus
c. Minimal dari 50% tenaga di rumah sakit harus bekerja secara purna
waktu
Salah satu sumber daya manusia yang memiliki peranan penting dalam
1) Definisi Perawat
adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik dari dalam maupun luar
jenis perawatan kesehatan. Perawat juga dapar terlibat dalam riset medis
2005).
masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit atau yang mempunyai
kelompok dan masyarakat tentang bagaimana tat cara hidup sehat yang
diembankan kepadanya.
2) Asuhan Keperawatan
(Nursalam, 2007).
(Nursalam, 2007).
.
41
D. Matriks Penelitian
Tabel 1
Matrix Penelitian Terdahulu
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
1. Suwardi Pengaruh Motivasi Dalam penelitian ini Dari populasi Dari hasil pengujian
Joko Utomo Kerja, Kepuasan menggunakan metode karyawan Sekretariat dengan tingkat
Kerja, dan Komitemen deskriptif, yaitu Daerah Kabupaten kepercayaan 95 persen
Analisis Manajemen Organsasional bertujuan untuk Pati yang berjumlah ternyata variabel Motivasi,
Vol.5 No. 1 Juli 2011 Terhadap Kinerja menggambarkan sifat 312 karyawan, sampel Kepuasan, dan Komitmen
Pegawai (studi pada sesuatu yang tengah yang diambil sebanyak Organisaional yang
pegawai setda berlangsung pada saat 76 (tujuh puluh enam) memiliki pengaruh
Kabupaten Pati) riset dilakukan dengan orang yaitu dengan signifikan dan positif
memeriksa sebab-sebab cara proporsi dari terhadap Kinerja.
dari suatu permasalahan jumlah pegawai yang
yang muncul. ada di tiap-tiap Bagian
Sekretariat Daerah
Kabupaten Pati.
2. Ester Dwi Astuti Peranan Motivasii Teknik pengumpulan Sampel yang Pengaruh langsung
Mulyanto Dalam Mempengaruhi data yang digunakan digunakan dalam kepuasan kerja terhadap
Kepuasan Kerja Dan dalam penelitian ini penelitian ini kinerja lebih dominan
Jurnal Manajemen Disiplin Kerja adalah observasi, berjumlah 120 dibandingkan pengaruh
Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja wawancara dan kuesioner responden dengan kepuasan kerja terhadap
Vo. 7 No. 1 Juni 2013 Pegawai Pada Rumah berupa daftar pertanyaan pertimbangan telah kinerja yang melalui
Sakit Ortopedi Prof. yang disampaikan kepada memenuhi syarat yang motivasi.
Dr. R. Soeharto pegawai Rumah Sakit ditetapkan sebanyak
Surakarta Ortopedi Prof. Dr. R. 20%.
Soeharso Surakarta.
42
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
Penelitian ini merupakan
jenis penelitian survey
dengan menggunakan
42upervise42 penelitian
berupa kuesioner atau
angket yang disebarkan
kepada responden.
3. Kartika Yanidrawati Hubungan Kepuasan Penelitian ini Total sampel yang Hubungan antara kepuasan
Sri Susilaningsih Kerja Dengan Kinerja menggunakan metode digunakan pada kerja dengan kinerja
Irman Somantri Perawat Di Ruang penelitian deskriptif penelitian ini sebanyak positif, artinya untuk
Rawat Inap Rumah korelasional. 71 orang perawat dari meningkatkan kinerja
http://id.portalgaruda.o Sakit Umum Daerah 86 orang perawat perawat maka perlu
Kabupaten Bekasi pelaksana Rumah ditingkatkan juga
rg/ 2011 Sakit Umum Daerah mengenai kepuasan kerja
Kabupaten Bekasi. perawat.
4. Hasan Mohamed The Determinant Dalam penelitian ini Populasi dalam Hasil penelitian ini
Elarabi Fuadah Johari Factors Effecting the menggunakan campuran penelitian ini termasuk menunjukkan bahwa
Job Satisfaction and pendekatan deskriptif dan semua manajer, staf karyawan dan staf medis
Asian Social Science; Performance in Libyan kuantitatif karena kedua medis, dan karyawan umumnya tidak puas
Vol. 10, No. 8; 2014 Government Hospital saling melengkapi dan yang bekerja di rumah dengan semua faktor
ISSN 1911-2017 E- juga menggunakan dua sakit pemerintah. mempengaruhi kepuasan
ISSN 1911-2025 pendekatan akan Jumlah kerja (kenyamanan kerja,
Published by Canadian membantu untuk peserta sampel adalah perawatan pekerjaan, gaji,
Center of Science and membuat kesimpulan 179. insentif) yang
Education yang akurat tentang menyebabkan kinerja kerja
variabel penelitian yang yang rendah di rumah sakit
kepuasan kerja dan Tripoli. Ini bukan hasil
43
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
prestasi kerja. yang menggembirakan
karena setiap insentif dan
tidak ada gaji yang baik
diberikan tapi
pengobatan buruk kepada
karyawan. Semua hasil
negatif ini menunjukkan
mengapa kualitas
pelayanan medis di rumah
sakit Tripoli adalah sangat
miskin dan mengapa pasien
mencari rumah sakit lain di
luar Libya.
5. Ayu Desi Indrawati Pengaruh Kepuasan Teknik analisis Populasi dalam Adanya perhatian yang
Kerja Terhadap inferensial digunakan penelitian ini adalah baik terhadap kepuasan
Jurnal Manajemen, Kinerja Karyawan untuk menguji model seluruh RS Swasta di kerja karyawan akan
Strategi Bisnis, dan Dan Kepuasan empiris dan hipotesis Wilayah Kota mampu meningkatkan
Kewirausahaan Vol. 7, Pelanggan Pada yang diusulkan dalam Denpasar, yang kinerjanya. Hasil ini
No. 2, Agustus 2013 Rumah Sakit Swasta penelitian ini. Teknik pelayanan utamanya menujukkan pelaksanaan
Di Kota Denpasar analisis yang digunakan adalah kepada system kompensasi dan
adalah analisis jalur (path masyarakat umum. karir yang baik, lingkungan
analysis). Dalam penelitian ini kerja yang kondusif,
dilakukan sampling, adanya hubungan yang
yaitu dipilih 2 RS baik antara rekan sekerja
yang berbentuk dan atasan akan memicu
yayasan dan 3 RS kepuasan kerja karyawan,
yang berbentuk PT, sehingga kemampuan
sehingga ada total 5 teknis dan interpersonalnya
44
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
RS swasta yang menjadi baik pula. Jika ada
dijadikan sampel peningkatan kemampuan
untuk penelitian ini, teknis dan interpersonal,
yaitu RS Puri Raharja, hal tersebut menandakan
RS Dharma Yadnya, adanya peningkatan
RS Bali Med, RS kinerja.
Surya Husadha,
dan RS Sari Dharma.
6. Elprida Sirait Faktor-Faktor Yang Desain penelitian ini Responden penelitian Kesimpulan dari penelitian
Endang Pertiwiwati Mempengaruhi adalah penelitian dalam penelitian ini adalah terdapat enam
Herawati Kepuasan Kerja deskriptif analisis dengan berjumlah 83 orang faktor yang mempengaruhi
Perawat Di Ruang pendekatan cross perawat yang bekerja kepuasan kerja perawat di
Dunia Keperawatan, Rawat Inap Rsud Haji sectional yang di ruang rawat inap ruang rawat inap RSUD
Volume 4, Nomor 1, Boejasin Pelaihari menjelaskan dan RSUD Haji Boejasin Haji Boejasin Pelaihari
Maret 2016: 14-2015 2015 menganalisis suatu Pelaihari. yaitu pembayaran,
fenomena serta promosi,supervise, rekan
memperkirakan dan kerja, kepemimpinan,
menguji berdasarkan dan komunikasi, sedangkan
teori yang ada dengan satu faktor yang tidak
tujuan menyelidiki faktor mempengaruhi kepuasan
yang mempengaruhi kerja perawat di ruang
terjadinya kepuasan kerja rawat inap RSUD Haji
pada perawat. Boejasin Pelaihari yaitu
faktor pekerjaan.
7. Charlotte Pietersen Job Satisfaction Of Pendekatan penelitian Rumah sakit ini Rendahnya tingkat
Hospital Nursing Staff cross-sectional, desain memiliki staf perawat kepuasan kerja berkaitan
SA Journal of Human survei dipekerjakan dari 400 perawat dengan tingkat turnover
Resource untuk mengumpulkan (hampir semua di yang tinggi. Temuan
45
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
Management, 2005, 3 pekerjaan. Data kepuasan antaranya adalah hadir penelitian
(2), 19-25 dari populasi sasaran perempuan). Sebuah menunjukkan bahwa staf
dalam relatif jangka sampel acak sistematis perawat di rumah sakit itu,
waktu yang singkat. Jenis 50% (200 orang) dari di umum, tidak jelas puas
desain umumnya semua spesialisasi atau tidak puas. Dengan
digunakan untuk keperawatan (tidak demikian, itu akan menjadi
mengumpulkan data dari termasuk tingkat yang sulit untuk menggunakan
penampang wakil dari lebih tinggi staf tingkat umum mereka
populasi pada manajerial) terpilih. kepuasan kerja untuk
satu titik waktu. memprediksi tingkat
turnover di rumah sakit.
Namun, beberapa faktor
spesifik positif dapat
mempengaruhi keputusan
staf keperawatan untuk
tinggal di rumah Sakit.
Faktor-faktor ini adalah:
a) Sebagian besar
responden menunjukkan
bahwa pekerjaan mereka
bermanfaat.
b) Lebih dari separuh
responden menunjukkan
bahwa mereka ditemukan
itu memuaskan untuk
mengurus pasien mereka.
c) Sebagian besar
responden menunjukkan
46
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
ada keuangan
stabilitas dalam organisasi.
Stabilitas keuangan
merupakan salah satu
sebagian besar aspek
menarik dari pekerjaan
perawat.
9. Nurhayni Hubungan Kepuasan Penelitian ini merupakan Teknik pengambilan Hasil penelitian yang telah
Asiah Hamzah Kerja Dengan Kinerja penelitian observasional sampel dilakukan dilaksanakan di RSU Daya
Balqis Perawat Di Ruang bersifat analitik dengan secara total sampling Makassar, maka dapat
Rawat Inap Rsu Daya menggunakan desain dengan jumlah disimpulkan bahwa
Kota Makassar Tahun cross sectional study keseluruhan sebanyak terdapat hubungan antar
2012 yang bertujuan untuk 61 orang. kepuasan kerja dari segi
mengetahui hubungan aspek kondisi lingkungan
kepuasan kerja (aspek kerja, insentif, kesempatan
kondisi lingkungan kerja, pengembangan diri,
insentif, kesempatan supervise dan rekan kerja
pengembangan diri, dengan kinerja perawat di
46upervise, dan rekan ruang rawat inap RSU
kerja) sebagai 46upervis Daya Makassar.
independen dengan
kinerja perawat sebagai
46upervis dependen.
10. Kelesi Martha An Investigation Of Dalam studi meta- Sampel terdiri dari Penelitian ini meneliti
Fasoi Georgia Factors Determining percobaan atau 266 perawat dari enam tingkat pekerjaan
Papageorgiou E. The Level Of Job pengamatan ini publik kepuasan dan faktor-faktor
Dimitrios Satisfaction Among cross-sectional desain rumah sakit di lima yang mempengaruhi dalam
Tsaras Konstantinos Nurses In Six General penelitian deskriptif kota besar di Yunani. sampel 266 perawat
47
No. Peneliti (Tahun) Dan Judul Dan Nama Desain Penelitian Sampel Temuan
Sumber Jurnal Jurnal
Kaba Evridiki Public Hospitals In digunakan. (tingkat respon 88,7%) dari
Stavropoulou Areti Greece enam publik rumah sakit di
Polykandriotis Tzannis lima kota besar di negeri
Vlachou Eugenia8 International Journal ini.Temuan menunjukkan
Of Medical Science bahwa perawat kepuasan
http://valleyinternation And Clinical kerja berkisar secara
al.net/index.php/our- Inventions signifikan / tingkat yang
jou/ijmsci Volume 3 issue 3 2016 memadai. Sebagai
page no. 1705-1716 e- tambahan, peningkatan
ISSN: 2348-991X p- beberapa faktor, seperti
ISSN: 2454-9576 bekerja kondisi dan
pendapatan keuangan
mungkin berkontribusi
positif untuk
mempertahankan dan
meningkatkan kepuasan
kerja. Secara keseluruhan
jenis kelamin, umur dan
tahun pengalaman kerja
dari peserta muncul untuk
mempengaruhi perawat
persepsi tentang kepuasan
kerja. Individu dengan
frekuensi distribusi
tertinggi berada di bawah
usia 40 tahun (62,4%).