Anda di halaman 1dari 3

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Gigi tiruan sebagian lepasan selain digunakan pada orang dewasa dapat
juga digunakan oleh anak. Anak dapat mengalami premature loss gigi sulung
(tanggalnya gigi sulung sebelum waktunya) yang mengakibatkan terjadinya
missing teeth. Missing teeth disebabkan oleh karena karies yang meluas, trauma
yang menyebabkan gigi sulung harus diekstraksi dan tidak adanya gigi secara
kongenital (congenital absence of the teeth) atau disebut juga agenisi gigi (Syarif,
2011). Akibat tanggalnya gigi sebelum waktunya maka anak akan mengalami
gangguan fungsi pengunyahan, bicara, dan estetik. Selain itu, kehilangan gigi ini
dapat menyebabkan migrasi gigi tetangga ke daerah yang kosong (mesial
drifting), dan berkembangnya kebiasaan buruk yaitu lidah akan bergerak ke ruang
kosong sampai saatnya gigi pengganti erupsi (Hugar, 2011).
Perawatan prostetik dapat menjadi peranan penting pada anak yang
memiliki gigi yang tidak tumbuh secara normal. Hilangnya gigi secara kongenital
merupakan salah satu alasan yang paling sering untuk penggunaan gigi tiruan
lengkap dan gigi tiruan sebagian pada anak usia dini. Beberapa kondisi genetik
seperti ektodermal displasia hipohidrotik, sindrom down, Tricher Collin dan lain-
lain dapat menyebabkan oligodonsia dan anodonsia (Indriyati, 2000). Kehilangan
prematur pada gigi sulung disebabkan karena karies dapat menjadi alasan lain
untuk penggunaan gigi tiruan lengkap dan gigi tiruan sebagian pada anak usia
dini. Beberapa rencana perawatan telah dilaporkan untuk manajemen pada pasien
dengan anodonsia, oligodonsia dan malformasi gigi. Gigi tiruan lengkap dan gigi
tiruan lepasan konvensional merupakan rencana perawatan yang paling sering
digunakan pada pasien anak (Marques, 2013).
Perbedaan pemakaian gigi tiruan pada anak dan pada orang dewasa adalah
lamanya pemakaian dan adanya perubahan fisiologis pada lengkung rahang anak.
Gigi tiruan lepasan pada anak dapat berfungsi sebagai space maintainer,
mencegah kebiasaan buruk, memperbaiki fungsi pengunyahan, estetik dan bicara
(Apriani, 2015). Pembuatan gigi tiruan pada anak memberikan pengaruh yang
positif terhadap perkembangan anak. Dengan adanya gigi tiruan maka penampilan
wajah anak secara umum tampak lebih baik seperti anak normal lainnya, sehingga
rasa percaya diri anak akan muncul dan akan mempermudah anak untuk
berkomunikasi dan melakukan aktivvitas sosial dalam berinteraksi dengan teman
sebaya terutama pada masa sekolah. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
penggunaan gigi tiruan pada anak memerlukan kerjasama antara anak, orang
tua,dan dokter gigi (Syarif, 2011).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah tujuan perawatan gigi tiruan lepasan pada anak usia dini ?
2. Bagaimanakah prosedur pembuatan gigi tiruan pada anak usia dini ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tujuan perawatan gigi tiruan lepasan pada anak usia
dini.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui prosedur pembuatan gigi tiruan lepasan pada anak usia
dini.

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat untuk Masyarakat
Menginformasikan kepada masyarakat mengenai indikasi dan
tujuan dalam penggunaan gigi tiruan lepasan pada anak.

1.4.2 Manfaat untuk IPTEK


Memberikan informasi kepada para peneliti untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penggunaan gigi
tiruan lepasan pada anak.

Anda mungkin juga menyukai