Anda di halaman 1dari 4

Bidang kesehatan :

1. Penyuluhan Pentingnya menggosok gigi

Kami melihat bahwa kondisi kesehatan gigi dan mulut dari anak-anak di dusun
Ungkalan yang masih perlu mendapatkan perhatian besar. Kurangnya kesadaran serta
pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut, serta bagaimana cara merawat
kebersihan rongga mulut, membuat kami memutuskan melakukan penyuluhan tentang cara
menggosok gigi yang baik dan benar. Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak mengerti
serta mampu menggosok gigi dengan baik, dan benar.
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 5 Sabrang dusun Ungkalan dan TK PGRI 3 dusun
Ungkalan. Dengan sasaran seluruh siswa yang ada disekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan
ini dibagi menjadi beberapa waktu. Penyuluhan pertama dilakukan pada tanggal 00 Agustus
2014 dengan sasaran siswa SD kelas 1, 2, dan 3 bertempat dikelas masing-masing.
Selanjutnya untuk kelas 4, 5, dan 6 dilaksanakan pada tanggal 00 Agustus 2014. Sedangkan
penyuluhan di TK PGRI 2 dilaksanakan pada tanggal 00 Agustus 2014. Banyak siswa yang
antusias mengikuti penyuluhan ini. Seusai diberi penjelasan serta contoh bagaimana cara
menyikat gigi, anak-anak diberi beberapa pertanyaan untuk mengetahui apakah materi yang
disampaikan tadi sudah dipahami atau belum. Kemudian diberikan hadiah kepada siswa yang
bisa menjawab dengan benar. Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan penyuluhan ini,
mengingat tujuan utama kami adalah untuk mengajarkan anak-anak mampu menjaga
kesehatan mereka sendiri sejak usia dini, meskipun sedang tidak dalam pantauan maumpun
arahan dari orang tua mereka.
Kendala dari penyuluhan ini adalah media serta cara penyampaian informasi yang
dilakukan, mengingat anggota KKN berasal dari berbagai disiplin ilmu sehingga harus
menyamakan pemahaman serta persepsi sebelum memberikan penyuluhan. Dan mereka
meiliki tingkat umur yang berbeda sehingga cara penyampaian harus disesuaikan, agar
informasi dapat dipahami dengan baik. Selain itu juga sulitnya memgendalikan siswa-siswa
yang hiperaktif, untuk mendengarkan penyuluhan serta harus beradaptasi dengan orang-orang
baru yang masuk ke sekolah. Namun secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar.
2. Penyuluhan Cara membersihkan gigi pada anak usia balita

Kurangnya kesadaran serta pengetahuan dari orang tua mengenai pentingnya menjaga
kebersihan serta kesehatan gigi anak sejak usia dini membuat kami juga memutuskan untuk
melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia balita. Dengan penyuluhan
ini, diharapkan ibu-ibu bisa lebih peduli dan memperhatikan kesehatan gigi anak di usia
pertumbuhan dan menekankan bahwasannya mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
ibu-ibu juga mengeluhkan kesulitan dalam membersihkan atau menggosok gigi anak-anak
yang masih balita. Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu ....... di dusun Tegal Rejo desa
Sabrang. Dalam kegiatan ini disampaikan bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan
kebersihan gigi sejak dini, serta bagaimana cara membersihkan gigi yang baik pada usia
balita. Ibu-ibu posyandu sangat antusias mendengarkan penjelasan yang diberikan, serta aktif
memberikan pertanyaan-pertanyaan.
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi yang harus
menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami,dan bersifat persuasif . Namun secara
keseluruhan penyuluhan ini berjalan lancar.

3. Penyuluhan mengenai obat-obatan

Dimasa sekarang, masyakarat lebih mandiri dalam memilih cara untuk melakukan upaya
pengobatan terhadap dirinya sendiri, atau lebih dikenal dengan swamedikasi. Untuk
mengobati keluhan dari penyakit-penyakit yang biasanya sering dialami, masyarakat lebih
memilih mengobati sendiri dengan cara membeli obat yang ada di toko-toko ataupun dengan
menggunakan bahan herbal sebagai alternatif. Namun penggunaan obat yang diluar
pengawasan serta instruksi dari orang yang ahli dibidang pengobatan, seperti dokter ataupun
apoteker, bisa berdampak buruk bagi pengguna. Sehingga masyarakat perlu diedukasi
mengenai penggunaan, jenis, serta bagaimana cara penggunaan obat yang baik dan benar
untuk meminimalisir resiko yang bisa ditimbulkan. Masyarakat juga diajarkan mengenal
gejala-gejala yang biasanya muncul pada berbagai penyakit yang biasanya sering terjadi di
masyarakat. Sehingga masyarakat tidak salah dalam memilih pengobatan dan mengenali
kondisi darurat yang harus segera membutuhkan perawatan tenaga medis.
Pelaksanaan penyuluhan ini dilaksanakan di balai desa Sabrang dengan sasaran ibu-
ibu anggota PKK. Dengan kegiatan ini diharapkan ibu-ibu mampu memahami bagaimana
pentingnya pengetahuan dalam pemilihan dan cara yang benar dalam penggunaan obat serta
lebih siaga dalam menanggulangi penyakit-penyakit yang harus segera mendapatkan
perawatan medis. Ibu-ibu juga diajarkan untuk memanfaatkan bahan alam seperti tanaman-
tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat, sebagai alternatif dari penggunaan obat-obatan
yang terkadang memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Beberapa master plan yang bisa dilaksanakan untuk beberapa tahun kedepan dibidang
pendidikan ialah :

Bidang pendidikan :
Lomba mewarnai
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak-anak
dalam bidang seni yaitu mewarnai dan untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus. Dengan
peserta seluruh siswa TK PGRI 3 dusun Ungkalan, baik siswa kelas nol kecil maupun nol
besar. Mereka sangat antusias dan semangat dalam mengikuti lomba mewarnai ini, meskipun
diadakan oleh orang yang baru mereka kenal. Kendala yang dialami pada saat pelaksanaan
lomba ialah, anak-anak kelas nol kecil yang belum bisa dalam pemilihan warna serta
kemampuan mewarnai yang belum mahir, sehingga perlu didampingi oleh guru maupun dari
mahasiswa KKN. Serta mereka belum bisa menuliskan nama mereka sendiri pada kertas
mewarnai. Berbeda halnya dengan anak kelas nol besar yang sudah mahir dalam mewarnai
dan mampu menuliskan nama mereka sendiri.
Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini, guna meningkatkan kreatifitas serta
kemampuan bersosialisasi dari siswa dalam mengenal orang-orang baru yang datang ke
sekolah. Setelah seluruh siswa selesai mewarnai, kemudian dipilih tiga juara dari masing-
masing kelas. Kemudian dilakukan acara pembagian hadiah. Kendala yang dihadapi dalam
kegiatan ini adalah, adanya siswa-siswa yang hiperaktif sehingga sulit untuk diarahkan serta
adanya rasa iri ataupun kesedihan bagi anak-anak yang tidak menang dan mendapatkan
hadiah, sehingga perlu diberikan semangat maupun pengertian.

Anda mungkin juga menyukai