Anda di halaman 1dari 20

BIOTRANSFORMASI TOKSIKAN

BIOTRANSFORMASI (METABOLISME)

TOKSIKAN / PROSES
METABOLIT
XENOBIOTIK ENZIMATIS

• Adalah perubahan xenobiotika menjadi Metabolit


melalui proses enzimatis
• Beberapa penting untuk kehidupan karena diperlukan
untuk fungsi normal tubuh
Contoh : Pd obat -- kdg yg dibutuhkan metabolitnya-
bukan obat aslinya. Misal: phenoxybenzamine
(Dibenzyline®)
2 TIPE BIOTRANSFORMASI
1. Detoksifikasi
 Adalah proses dimana xenobiotik dikonversi menjadi
bentuk yang kurang toksik
 Merupakan mekanisme pertahanan alamiah yang
dimiliki organisme
 Secara umum, proses detoksifikasi merubah senyawa
yang lipofil menjadi senyawa yang lebih polar (hidrofil)

2. Bioaktivasi
 Merupakan proses dimana xenobiotik dapat berubah
menjadi bentuk yang lebih reaktif atau lebih toksik
BIOAKTIVASI
 Senyawa stabil secara kimia → metabolit yang reaktif
 Contoh :
Karbon tetraklorida (CCl4) secara cepat dmetabolisme
dalam tubuh menjadi senyawa kimia toksik triklorometil
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
TERHADAP XENOBIOTIKA

 Eliminasi zat dalam bentuk asal melalui proses


ekskresi
 Modifikasi struktur untuk meningkatkan sifat
hidrofilitas
 Modifikasi struktur untuk detoksifikasi zat
 Mekanisme pertahanan lainnya, seperti
kekebalan tubuh, daya toleransi
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
TERHADAP XENOBIOTIKA
 Xenobiotik yg lipofilik, non polar, BM rendah 
mdh menembus membran (kulit, paru, dll)
 Lipofilik  sulit dieliminasi  akumulasi 
level bahaya
 Lipofilik  beberapa dpt diubah  metabolit yg
hidrofilik  sulit menembus membran sel & mdh
ekskresikan
 Jadi – “biotransformasi mrpk kunci utama
mekanisme pertahanan tubuh!”
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
TERHADAP XENOBIOTIKA
 Tbh manusia mempunyai kapasitas biotransformasi yg
sangat baik bagi sebagian xenobiotik & metabolit normal
tubuh
 Limbah metabolisme normal yg harus dieliminasi misalnya:
Hb
 penghancuran SDM  pelepasan Hb
 Pd kondisi normal :
 Hb biotransformasi  Bilirubin (toksik bagi otak bayi
baru lahir pd kadar tinggi  irreversible brain injury)
 Bilirubin (lipofilik)  biotransformasi hidrofilik
ekskresi (urin & feces)
2 TAHAP BIOTRANSFORMASI
 FASE 1 :

Mengubah molekul xenobiotika → metabolit yang lebih


polar dengan menambahkan atau memfungsikan suatu
kelompok fungsional (-OH, -NH2, -SH, -COOH),
melibatkan reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis
 FASE 2

Reaksi enzimatik yg mengikat xenobiotik yg sdh


termodifikasi pada fase 1  konjugat
Konjugat  molekul > besar & > polar (larut air)  mdh
dikeluarkan , sulit menembus membran sel
Bahan yg tdk perlu melalui fase I  langsung ke fase II
 Phenol  langsung terkonjugasi menjadi metabolit yg bs
langsung di ekskresi
 Benzen  perlu fase I & II
Pada fase I : benzen  phenol
Pada fase II : phenol terkonjugasi  phenyl sulfate
BIOTRANSFORMASI BENZEN
ENZIM
 Merupakan katalis untuk hampir semua reaksi
kimia dalam tubuh
 Tanpa enzim reaksi lambat  masalah
kesehatan
 Beberapa enzim memerlukan kofaktor/koenzim
u membantu tugasnya sbg katalis, cntoh :
Vitamin
 Enzim berperan penting dalam proses
biotransformasi xenobiotik
ENZIM
 Enzim  tersebar luas di seluruh tubuh
 Liver  organ biotransformasi utama
- banyak enzim di sini
 Ginjal & paru  kapasitas biotransformasi 10-30%
dibanding liver
 Kulit , usus, testis, plasenta  kapasitas rendah
 Liver sangat rentan thd toksisitas xenobiotic yang
mengalami bioaktivasi
ENZIM
 Enzym dlm sel berada pd : microsomes (small
vesicles) dari Endoplasmic reticulum dan bagian
sitoplasma (cytosol)
 Aktifitas transformasi sebagian kecil terjadi juga di :
mitochondria, nucleus, dan lysosome
ENZIM
ENZIM
HATI / LIVER
 Biotransformasi hampir semua xenobiotics
 Aliran darah  ke liver – liver rentan thd toksikan
yg melalui ingesti
 Dari liver darah ke seluruh area tbh (sebag besar
sdh didetoks di liver)
 Metabolit yg toksik ada pd kadar tinggi di liver
KONJUGASI
Proses pengikatan (konjugasi) yang mempermudah
proses distribusi dan ekskresi toksikan.
 Konjugasi Glukuronida (utama)
 Konjugasi Sulfat (utama)
 Konjugasi Glutathion
 Konjugasi Asam Amino
 Asetilasi
 Metilasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTFITAS BIOTRANSFORMASI
 Age
 Gender
 Genetic variability
 Nutrition
 Disease
 Exposure to other chemicals that can
inhibit or induce enzymes
 Dose levels.
BIOTRANSFORMASI ALKOHOL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai