Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR PENGUJIAN PEMADATAN TANAH

Cara pemberianenersipada proses pemadatan di lapangansangatbermacam


– macam, tergantungdariderajatkepadatan yang di inginkandanjenistanah yang
ada. Enersimekanisdapat di berikandalambentukpukulan, gilasan, atau “pijatan”
(kneading) ataukombinasidariberbagaicara yang telah di sebutkandiatas.
Ujilaboratoriumsebaiknya di sesuaikan dengan cara yang nantiakan di
terapkan di lapangan, tetapipadaumumnya di Indonesia di
gunakancaraujikompaksi dengan enersimekanisdalambentukpukulanpalu yang di
jatuhkandarisuatuketinggiantertentu.
Beberapaujikompaksi yang telah di lakukan di
laboratoriumuntukmenentukan parameter tanahkompaksi, antara lain
adalahsebagaiberikut :
1. Cara Standar Proctor (Sandard Proctor Compaction Test)
1.1 AlatuntukPengujian Proctor Standar
a. Standar Proctor (ASTM D-693, 1998), dengan diameter 10 cm (
4inchi) dan volume 946 cm3 (1/30 ft3) yang dilengkapi dengan alas
dantabungtamahan di bagianatas yang disebut collar (gambar 1a dan
1b)
b. Energidiberikan dengan caramenjatuhkanpenumbuk (rammer)dengan
berat 5.5 lbs(gambar 2a) dantinggijatuh 12 in (30cm)
c. Cawanaluminium
d. Timbangan
e. Oven
1.2 ProsedurPegujianStandar Proctor
a. Siapkanbeberapacawan aluminum kosongdanbersih,
timbangdancatatberatmasing-masing.
b. Timbangberattabung Proctor (mold), tanpa alas dan co//ar(gambar
1.1b)
c. Siapkancontohtanah yang
akanditentukankepadatannya(beratnyasekitar 3-a kg) dankeringkan di
dalam oven selama24 jam
d. Keluarkancontohtanahdari oven, biarkanhinggadingin,
e. Tambahkan air sekitar 3% dariberattanahkeringdanaduksampairata
f. Masukkantanahsecukupnyakedalamtabungsilinder yang telahdipasang
collar (gambar1d), sehingga volume tanahsetelahditumbukkira-
kiratinggal 1/3 volume tabung (gambar2a)
g. Tumbuktanah di dalamtabungsecarameratasebanyak 25 kali
h. Tambahkantanahkedalamtabungsilinder, sehingga
volumetanahsetelahditumbuksebanyak 25 kali menjadisekitar 2/3
volume tabung (gambar 2b)
i. Tambahkantanahkedalamtabungsampaipenuh(mendekatitinggi col/ar)
dantumbuksebanyak 25 kali. Pastikanbahwapermukaantanah di
dalamtabungsetelahditumbuklebihtinggidaritinggirabung (mold, tanpa
col/ar). Kondisisetelahlapisanketigaterlihatsepertipadagambar 2c.
j. Lepas collar dengan hati-hati agar tanahdalam collar tidakterpotong
k. Ratakantanah di permukaantabungsedatarmungkin, lepasbagianalas
tabung, dantimbang (mold dantanah)
l. Keluarkantanahdaridalamtabung (mold)
m. Ambilcontohtanah di bagianatas, tengah, danbawahtabung,
n. masukkankedalamcawan yang telahditentukanberatnya,
untukmenentukankadarairnya
o. Timbangcawandancontohtanah, masukkankedalam oven
padatemperatur 105. + 5o C selama 24 jam
p. Pecahkantanah yang menggumpalsetelahdikeluarkandaritabungProctor
q. Tambahkan air (sekitar 3o/o) kedalamcontohtanah
yangdikeluarkandaritabung (langkah 't1)
danadukhinggarara,komurlianulangilangkah 5 sampai 14
r. Ulangi proses langkah 15 beberapa kali
s. Penambahan air
dihentikanbilaberattabungdantanahsetelahditumbuklebihkecildariberatt
anahdantabungpadapercobaan sebelumnya.
t. Gambarkangrafikhubunganantarakadarair(w) danberat-
volumekering(ˠdry) tanah, sepertiterlihatpadagambar4. Berat volume
keringdapatditentukandariperumusan:
ˠ𝐰𝐞𝐭
ˠ𝐝𝐫𝐲 =
𝟏 + 𝑾𝒄
Keterangan :
ˠwer = berat volumetanahkondisibasah( berattanahdibagivolumenya)
Wc = Kadar air

Gambar 1. Peralatan Proctor (Yeol et al. 2000)


Gambar 2. Langkah Proses Pemadatan( digambarulangatas seizing Prof. Yeol,
yeol et al. 2000)
2. Cara “Modified Proctore”
2.1 AlatuntukPengujian“Modified Proctore”
a. Modified Proctor (ASTM D-1557, 1998),
padaumumnyatidakselalumenggunakanmenggunakantabung dengan
diameter 15 cm ( 6inchi)
b. Energidiberikan dengan caramenjatuhkanpenumbuk (rammer) dengan
berat4.5 kg (10lbs) (gambar 2a) dantinggijatuh 18 inch(45 cm)
c. Cawanaluminium
d. Timbangan
e. Oven
2.2 ProsedurPegujian“Modified Proctore”
Secaraumum, pengujianpemadatan dengan Modified Proctor
samadengan pengujian Standard Proctor.
Perbedaannyahanyaterletakpadaenergi yang digunakandanjumlahlapisan,
sepertiditunjukkanpadaTabel 1. Langkahpemadatanpada Modified Proctor
diperlihatkanpadagambar3, mulaidari 3a sampai dengan 3f.
Gambar 3. ProsedurPengujianModified Proctor

Tabel 1. PerbedaanantaraStandar ProctordanModified Proctor

Zero Air Void (ZAY) adalahkondisi/keadaantanah yang


sangatpadatsehinggakadarudara di dalamporitanah (void) adalahnol(zero)'.
Dengan kata lain, tanahpadakondisikadar air tertentu(wc.)
dipadatkansehinggavolumeudaradidalamporitanahmenjadinoldantanahmen
jadijenuh.
Berat-volume keringtanahdalamkeadaan ZAV dapatdihitung
denganperumusan:
𝐆𝐬 ˠ𝐰 ˠ𝐰
ˠ𝐙𝐀𝐕 = =
𝟏+𝑾𝒄𝑮𝒔 𝑾𝒄+𝟏/𝑮𝒔

Keterangan :
ˠk= Berat volume tanahkondisibasah
ˠw= berat volume tanahkondisibasah
Wc = Kondisikadar airtertentu
Gs =Spesific gravity ( Gs = 2,64)

Gambar 4. Hubunganantara Kadar air (Wc) danBerat Volume keringˠ𝐝𝐫𝐲


3. “Harvard Miniature Compaction Test”
Padapengujianini, tanah di kompaksi di dalamcetakan yang
lebihkecildaricetakanstandar, kapasitascetakanpadaujiiniadalah 1/454 cu.ft
(62,4 ml), dimana diameter cetakan 3,334 cm, dantinggiefektifnya 7,153 cm.
Cara memadatkannyaadalah dengan cara “meremas / memijat” tanah di
dalamcetakan, alat yang digunakanuntukmeremasberbentukseperti plat datar
dengan diameter 0,5 inciyang bergerakteratursampaisuatuharga yang telah di
tetapkanterlebihdahulu, gerakaninidiatur dengan menggunakanpegas,
jumlahlapisan, jumlahpijatan yang akandiberikan per lapis
danbesargayapijatberubah –
ubahbesarnyatergantungdarijenistanahdanderajatkepadatan yang diisyaratkan.
4. “Abbot Compaction Test”
4.1 AlatuntukPengujian“Abbot Compaction Test”
a. Silinderlogamberdiameter 5,2 cm dantinggiefektif 40 cm.
b. Enersidiberikan dengan caramenumbukcontohtanahuji dengan palu
yang dimasukkan di dalamsilinderlogam, beratpalu 2,5 kg
berbentukbulat dengan diameter 5 cm dantinggijatuh 35 cm.
c. Skalapengukurdalam millimeter di bagianatasbatangpemegangpalu.
4.2 ProsedurPengujian“Abbot Compaction Test”
a. Satukanalatsilinderlogamdantinggiefektif dengan alas
menggunakanbaut.
b. Tanah di keringkan di udaradandihancurkan, kemudiandisaring dengan
saringan 4,75 milimeter. Kadar air tanahdicari dengan
memanaskantanahdalam oven.
c. Siapkanenamataulebihcontohuji dengan beratkuranglebih 200 gram.
d. Siapkan air sebagaipenambahpadacontohuji.
e. Campurkan air dancontohujisesuaikadar yang telah di tentukan.
f. Masukkancampuran air
dancontohujidalamsilinderlaluditumbuksebanyakjumlah yang telah di
tentukanhinggakompak / padat.
g. Tinggi tanahdiukur dengan
perantarapembacaanskalapadabatangpemegangpalu, lalu volume
tanahdihitung.
h. Berattanah yang telahdiketahuitadi, kemudiandibagi dengan
volumenya, yang akanmenghasilkanberatisitanahbasah dengan rumus :
ˠ𝐛
ˠ𝐤 =
𝟏+𝑾

Keterangan :
ˠk=Berat volume tanahkondisibasah
ˠb= berat volume tanahkondisikering
W = Kadar air
i. Membuatkurvakompaksiuntukmenentukanbesarkepadatankeringmaksi
mumdanbesarkadar air optimumnya.
j. Penentuanjumlahtumbukan yang diberikandilakukan dengan
ujikalibrasiyaitu dengan mengkalibrasikannya dengan
hasilujitanahstandar proctor atauujikompaksilapanganpadacontohuji
yang sama.

Gambar5. ProsedurPengujian Modified Proctor

5. “Jodhpur Mini Compactor Test”


5.1 AlatuntukPengujian“Jodhpur Mini Compactor Test”
Alatkompaksitipeinimemilikiukuranlebihkecil disbanding alatujiStandar
Proctor.
a. Silinderlogambagiandalamberdiameter 79,8 mm (luaspenampang 30
cm2) dantinggiefektif 60 cm, kapasitas 0,3 liter.
b. Alatpenumbukmemilikiberat 2,5 kg, dengan diameter 40 mm,
dijatuhkanbebasdariketinggian 25 cm.
c. Enersikompaksi yang diberikansebesar 6,25 kg. cm/cm3,
didasarkanpadakalibrasihasilujiterhadapujistandar proctor.

5.2 ProsedurPengujian“Jodhpur Mini Compactor Test”


a. Pasangalatdanletakkandiatas alas kerasdanpadatsepertilantaibeton.
b. Siapkancontohtanahuji
c. Campurcontohtanahuji yang telahdisiapkan dengan kadar air yang
berbeda
d. Kompasiataupadatkancontohui yang telah di campurkan dengan air
diatasdalamdualapisan yang sama.

Gambar6. AlatUjiKompaksi “Jodhpur”

Pengujian –
pengujiantersebutdiatasdilakukanmelaluisalahsatucaraataukombinasiantara lain
meliputi :pukulanataudinamik dengan memakaipalu, pijatan / temasan
(“kneading”), penekananstatissecaraperlahandanterusmenerus, danterakhiryaitu
dengan digetarkan dengan alatpenggetar.
DAFTAR PUSTAKA
Budi GogotSetyo. 2011 .Pengujian Tanah di Laboratorium. GrahaIlmu.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai