Anda di halaman 1dari 66

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan

ridha-Nya, Mahkamah Syar’iyah Sigli telah dapat menyelesaikan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018. Salawat dan beriring salam disampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah merubah pola pikir umat manusia dari alam

kejahilan kepada alam yang berilmu pengetahuan.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Mahkamah Syar’iyah Sigl

iKelas I B tahun 2018 ini dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud

oleh surat Sekretaris Mahkamah Agung RI. Nomor.1385/SEK/OT.01.2/11/2018,

tanggal 12 November 2018, sesuai Peraturan Presiden Nomor : 29 tahun 2014 Tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53 Tahun

2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B

telah melaksanakan penyusunan LKjIP tahun 2018 dan Dokumen Perjanjian Kinerja

Tahun 2018.

LkjIP Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B tahun 2018 dibuat sebagai

Laporan Pelaksanaan Tugas, Bahan Evaluasi, Capaian Kinerja,dan Pencapaian Indikator

Kinerja Utama Tahun 2018 serta Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai bentuk

pertanggung jawaban Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B dalam mewujudkan

reformasi birokrasi sesuai dengan Visi dan Misi yaitu

Visi“Mendukung Terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung di Lingkungan

Mahkamah Syar'iyah Sigli Kelas I B”.

i
Misi:

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan.

2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan.

3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan.

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Trasfaransi Badan Peradilan .

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LKjIP ini masih terdapat kekurangan

dan jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami

harapkan demi kesempurnaan penyusunan laporan di masa mendatang. Semoga Allah

SWT senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita sekalian dalam

melaksanakan tugas dan pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa. Amin.

Sigli, 04 Februari 2019


Ketua Mahkamah Syar’iyah Sigli,

Dr.H.MUNIR, S.H., M.Ag

ii
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
EXECUTIVE SUMMARY .......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Penjelasan Umum Organisasi ................................................................. 1
B. Struktur Organisasi dan Strategi ............................................................. 3
C. Permasalahan Utama ............................................................................... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA


A. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .............................................................. 7
B. Revisi Rencana KinerjaTahun 2019........................................................ 11
C. Indikator Kinerja Utama ......................................................................... 15
D. Reviu Rencana Startegi Tahun 2015-2019 ............................................. 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi..................................................................... 25
1. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja) .. 25
2. Analisis Akuntabilitas Kinerja Perbandingan Realisasi Kinerja
dan Capaian....................................................................................... 27
B. Realisasi Anggaran .................................................................................. 54
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 58
B. Saran ....................................................................................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Penetapan Kinerja Tahun2019

iii
EXECUTIVE SUMMARY

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka mewujud kan reformasi birokrasi pada Mahkamah Agung serta
penyelarasan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), maka menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2018 ini menjadi suatu kegiatan
yang dilaksanakan secara berkesinambungan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) mempunyai kemanfaatan sebagai fungsi control dari pelaksanaan
kinerja satu tahun dan merupakan salah satu perangkat dalam penerapan fungsi manajemen
di lingkungan Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B, maka disusunlah suatu bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B
untuk tahun 2018.

Adapun LKjIP yang telah disusun ini pada intinya adalah melaporkan “Pencapaian
Kinerja” (Performance Result) selama tahun 2018, yang mengacu pada “Rencana Kinerja”
(Performace Plan) tahun 2018 dan secara keseluruhan berpedoman pada rencana dan
strategi (Renstra) Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B tahun 2015-2019.

Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B merupakan Supporting Unit dalam


mengembangkan tugas pokok dan fungsi Mahkamah Agung secara langsung sebagai
pengelola anggaran dan bertanggungjawab untuk melaksanakan anggaran yang tersedia
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam DIPA Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B tahun
2018.

iv
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018

MAHKAMAH SYAR'IYAH SIGLI KELAS I B

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Ket

Persentase sisa perkara yang


a. 100%
diselesaikan

Persentase perkara yang


b. 96, 62 %
diselesaikan tepat waktu

Persentase penurunan sisa


c. 42, 30%
perkara

Persentase perkara yang


tidak mengajukan upaya
hukum :

Terwujudnya proses
d.
1 peradilan yang pasti,
transparan dan akuntabel

1) Banding 72,72%

2) Kasasi 27.27 %

3) PK 100%

Index responden pencari


e. keadilan yang puas terhadap 98,71%
layanan peradilan

Persentase isi putusan yang


a. diterima oleh para pihak tepat 90%
Peningkatan efektifitas waktu
2 pengelolaan
penyelesaian perkara

Persentase perkara yang


b. 5,73%
diselesaikan melalui mediasi

iv
Persentase putusan perkara
yang menarik perhatian
c. masyarakat yang dapat 30%
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah putus

Persentase perkara prodeo


a. 100%
yang diselesaikan

Meningkatnya akses Persentase perkara yang


peradilan bagi b. diselesaikan diluar gedung 222%
3
masyarakat miskin dan pengadilan
terpinggirkan

Prosentase Perkara
c. Permohonan (Voluntair) 100%
Indentitas Hukum

Persentase pencari keadilan


golongan tertentu yang
d. 7,14%
mendapat layanan bantuan
Hukum (Posbankum)

Meningkatnya kepatuhan Persentase Putusan Perkara


4 terhadap putusan Perdata yang Ditindaklanjuti 0,47%
pengadilan (dieksekusi)

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang telah diamandemen bahwa “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh

sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam

lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer,

lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi”. Dengan

Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut,

khususnya BAB IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan

penting terhadap penyesuaian tersebut dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun

2004. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung.

Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan mengenai organisasi, administrasi

dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk masing-masing

lingkungan peradilan diatur dalam Undang- Undang sesuai dengan kekhususan lingkungan

peradilan masing - masing”.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah salah satu

rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk

manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun

anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 1


pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah

pada tahun berikutnya.

Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I Bsebagai Instansi Pemerintah, merupakan

Pengadilan Tingkat Pertama didalam lingkungan Mahkamah Agung dan hal ini juga

merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan

kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut

dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara

tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk

mengkomunikasikan capaian kinerja Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B dalam satu

tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta

menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih

dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 yaitu asas Kepentingan Umum, Asas

Penyelenggaraan Negara, Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas

Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.Guna menciptakan good

govermance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi,

kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan

efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam

visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui

program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan

perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B

merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada

Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 677-1/SEK/KU.01/12/2012 tanggal

Desember 2012 dan DIKTUM KETIGA Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 | 2


Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas

secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing.

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRATEGI

Struktur Organisasi Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B mengacu pada Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-

Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung Nomor KMA/004/II/92 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama dan Surat Keputusan

Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996 tentang Struktur Organisasi Peradilan,

serta Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Adapun Susunan Organisasi Mahkamah

Syar’iyah Sigli Kelas I B sebagai berikut :

1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Hakim
4. Panitera
5. Sekretaris
6. Panitera Muda Gugatan
7. Panitera Muda Permohonan
8. Panitera Muda Jinayat
9. Kasubbag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Perencanaan
10. Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
11. Kasubbag Umum dan Keuangan
12. Fungsional Panitera Pengganti
13. Fungsional Jurusita Pengganti
14. Pelaksana

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 | 3


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 4
C. PERMASALAHAN UTAMA ( STRATEGI ISSIUD).

Adapun permasalahan utama yang di hadapi yang ada pada Mahkamah


Syar’iyah Sigli Kelas I B dirinci dalam beberapa aspek:
1. Aspek Proses Peradilan
 Kesulitan yang dialami pencari keadilan dikarenakan kurangnya sarana
informasi dan pemahaman tentang prosedur berperkara.
 Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan
masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Mahkamah Syar’iyah Sigli
Kelas I B.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
 Jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi yang belum memadai apabila
dibandingkan dengan volume kerja terutama masalah perkara.
 Masih terjadinya tumpang tindih pekerjaan, dikarenakan terbatasnya
jumlah pegawai.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
 Pengawasan dan Pembinaan telah dilaksanakan sesuai petunjuk Buku II,
sedangkan untuk evaluasi penilaian kinerja masih secara bertahap;
 Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis Teknologi
Informasi
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
 Masih banyak diantara aparat peradilan yang belum memahami sistem
manajemen perkara berbasis teknologi informasi.
 Sarana pendukung Manajemen Peradilan belum memadai
5. Aspek Sarana dan Prasarana
 Perlu adanya pemutahiran sarana pendukung baik di Sekretariatan maupun di
Kepaniteraan.

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas


I B untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 5


 Memaksimalkan penggunaan website Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B
yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses
berperkara.
 Melakukan penyuluhan Hukum dengan bekerja sama dengan Pemerintah
Daerah.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
 Adanya peningkatan tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai salah satu
motivasi dalam peningkatan kinerja.
 Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan
Mahkamah Syar’iyah Aceh maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
 Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara melekat dan berkala
baik untuk internal maupun eksternal dari Hakim Pengawas Bidang.
 Mengevaluasi kinerja setiap triwulan;
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
 Dukungan dan koordinasi yang baik antar bagian di Mahkamah Syar’iyah
Sigli Kelas I B menciptakan tertib administrasi dan manajemen peradilan.
 Melakukan pembinaan dan evaluasi setiap bulan dan kordinasi setiap
triwulan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 | 6


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan


janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.Penetapkan Kinerja dibuat
berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.Adapun
tujuan adanya Penetapan Kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi,
dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi; menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan
sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi.

Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2018
sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya.Penetapan Kinerja ini mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B dan RPJM 2015-2019.
Adapun Penetapan Kinerja Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 7


B. MATRIK PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dr. H. MUNIR, S.H., M.Ag

Jabatan : Ketua Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : Dr. H. JUFRI GHALIB, S.H., M.H

Jabatan : Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh

Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Banda Aceh, 02 Januari 2018

Pihak Kedua Pihak Pertama


KETUA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH KETUA MAHKAMAH SYAR’IYAH SIGLI

Dr. H. JUFRI GHALIB, S.H., M.H Dr. H. MUNIR, S.H., M.Ag

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 8


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

MAHKAMAH SYAR’IYAH SIGLI KELAS I B

Sasaran Program
No Indikator Kinerja Target
/Kegiatan
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang a. Persentase sisa perkara yang 100 %
Pasti, Transparan dan Akuntabel diselesaikan
 Perdata
 Jinayah
b. Persentase perkara yang diselesaikan 89 %
 Perdata
 Jinayah
c. Persentase Penurunan Sisa Perkara 97 %
 Perdata
 Jinayah
d. Persentase Perkara yang tidak
mengajukan Upaya Hukum :
 Banding 98 %
 kasasi
 PK
e. Index responden pencari keadilan yang
95 %
puas terhadap layanan Peradilan
2 Peningkatan.efektifitas a. Persentase isi putusan yang diterima
100 %
pengelollaan.penyelesaian perkara oleh para pihak tepat waktu

b. Persentase perkara yang diselesaikan


60 %
melalui mediasi
c. Persentase berkas perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi dan PK 97 %
yang diajukan secara lengkap dan tepat
waktu
d. Persentase putusan perkara yang
97 %
menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus
3. Meningkatnya Akses Peradilan a. Persentase Perkara Prodeo yang
100 %
bagi Masyarakat Miskin dan diselesaikan
Terpinggirkan b. Persentase Perkara yang diselesaikan di
100 %
luar Gedung Pengadilan
c. Persentase Perkara Permohonan
97 %
(Voluntair) Indentitas Hukum
d. Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan bantuan 97 %
hukum (Posbakum)
4. Meningkatnya Kepatuhan Persentase putusan perkara perdata yang
50 %
Terhadap Putusan Pengadilan ditindaklanjuti (dieksekusi)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 9


Kegiatan Anggaran

1. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Rp. 98.000.000,-


2. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
Badan Urusan Administrasi Rp. 3.310.368.000,-

3. Pengadaan Sarana dan Prasarana di lingkungan


Aparatur Mahkamah Agung Rp. 104.250.000,-

Banda Aceh, 02 Januari 2018


KETUA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH KETUA MAHKAMAH SYAR’IYAH SIGLI

Dr. H. JUFRI GHALIB, S.H., M.H DR. H. MUNIR, S.H., M.Ag

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 10


C. REVISI RENCANA KINERJA TAHUN 2019

Rencana Kinerja Tahunan mempunyai maksud dan tujuan untuk menjadi dasar dalam

menetapkan kinerja tahunan sehingga dapat menciptakan tolak ukur kinerja sebagai alat untuk

menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, juga untuk

meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur.

Untuk merealisasikan tahapan perencanaan lima tahunan tersebut, Mahkamah

Syar’iyah Sigli Kelas I B telah menyusun Rencana Kinerja Tahun 2019 sebagaimana yang

dikehendaki Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Penyusunan Rencana Kinerja (RKT)

2019 telah diupayakan seiring dan sejalan pasca diberlakukannya Reformasi Birokrasi jilid II

Mahkamah Agung RI yang berpedoman pada cetak biru (blue print).

Rencana Kinerja Tahun 2019 ini sebagai tonggak awal Mahkamah Syar’iyah Sigli

Kelas I B dalam membangun sebuah sistem pelayanan berbasis jaminan kepastian bagi

masyarakat dengan penerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Alur Kerja yang

telah dibangun, hal ini dioptimalkan dan sebagai upaya perbaikan secara kontinyu sesuai

dengan dinamika perubahan yang terjadi.

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2019 Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B

adalah sebagaimana yang tergambar dalam matrik sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 11


MATRIK REVISI RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019
MAHKAMAH SYAR'IYAH SIGLI KELAS I B

Indikator
Sasaran
No Indikator Sasaran Target Program Kegiatan Kinerja Target Anggaran Ket
Strategis
Kegiatan

Persentase sisa
a. perkara yang 100%
diselesaikan
Program Jumlah putusan
Persentase perkara Peningkatan
Peningkatan perkara yang
b. yang diselesaikan 92,76% Penyelesaian Perkara
Manajemen diselesaikan secara 700 -
tepat waktu Perkara
Peradilan Agama tepat waktu
Persentase
c. penurunan sisa 61,96%
perkara

Terwujudnya Terselengaranya
proses peradilan penyelesaian
1 yang pasti, Persentase perkara Program perkara yang Menurunnya Jumlah
transparan dan yang tidak Peningkatan sederhana Perkara yang
akuntabel mengajukan upaya Manajemen tranparan dan mengajukan upaya
hukum : Peradilan Agama akuntabel di hukum lainnya
lingkungan
d. peradilan Agama

1) Banding 98% 10 Perkara

2) Kasasi 99.70% 2 Perkara

3) PK 100% 0 Perkara

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 12


Program
Peningkatan Tidak mengajukan
Index responden Menurunnya Jumlah
Manajemen upaya hukum
pencari keadilan yang Perkara yang
e. 75% Peradilan Agama lainnya (Menerima 650 Perkara
puas terhadap mengajukan upaya
hasil putusan
layanan peradilan hukum lainnya
tingkat pertama)

Persentase isi Program Peningkatan


Putusan dapat di
putusan yang diterima Peningkatan penyelesaian isi
a. 96% terima setelah 400 Perkara
oleh para pihak tepat Manajemen putusan tepat
pembacaan putusan
waktu Peradilan Agama waktu

Program
Persentase perkara Peningkatan fungsi Terselesainya
Peningkatan
b. yang diselesaikan 22% mediasi terhadap perkara melalui 10 Perkara
Manajemen
melalui mediasi pencari keadilan mediasi
Peningkatan Peradilan Agama
efektifitas Persentase berkas
2 pengelolaan perkara yang
penyelesaian Program Jumlah berkas
dimohonkan Banding, Peningkatan fungsi
perkara Peningkatan perkara yang
c. Kasasi dan PK yang 30% mediasi terhadap 2 Perkara
Manajemen domohonkan kasasi
diajukan secara pencari keadilan
Peradilan Agama dan PK
lengkap dan tepat
waktu
Persentase putusan
perkara yang menarik
Peningkatan Jumlah Putusan
perhatian masyarakat Program
penerapan SIPP yang dapat di
d. yang dapat diakses 30% Peningkatan ,
terhadap aparatur upload setelah 1
secara online dalam Manajemen
peradilan hari putus
waktu 1 hari setelah Peradilan Agama
putus

Meningkatnya
Program
akses peradilan Persentase perkara Bantuan Bantuan
Peningkatan
3 bagi masyarakat a. prodeo yang 100% Pembebasan Biaya Pembebasan Panjar Perkara
Manajemen 25 8.750.000
miskin dan diselesaikan Perkara Biaya Perkara
Peradilan Agama
terpinggirkan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 13


Persentase perkara Program Penyelesaian Jumlah perkara
yang diselesaikan Peningkatan Perkara di Luar yang diselesaikan
b. 100% Perkara
diluar gedung Manajemen Gedung melalui sidang diluar 67 35.840.000
pengadilan Peradilan Agama Pengadilan gedung pengadilan

Penyelesaian
Prosentase Perkara Program Jumlah Perkara
Perkara
Permohonan Peningkatan Permohonan
c. 100% Permohonan Perkara
(Voluntair) Indentitas Manajemen (Voluntair) - -
(Voluntair)
Hukum Peradilan Agama Indentitas Hukum
Indentitas Hukum
Persentase pencari
keadilan golongan Program Peningkatan
Jumlah Perkara
tertentu yang Peningkatan pelayanan Perkara
d. 100% yang mendapat Perkara
mendapat layanan Manajemen melalui 100 48.000.000
layanan Posbankum
bantuan Hukum Peradilan Agama Posbankum
(Posbankum)

Jumlah
Meningkatnya Program penyelesaian
Persentase Putusan
kepatuhan Peningkatan perkara yang Layanan Peradilan
4 Perkara Perdata yang 50% 1 Perkara
terhadap putusan Manajemen sederhana Tingkat Pertama -
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
pengadilan Peradilan Agama tranparan dan
akuntabel

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 14


D. REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B telah menetapkan Reviu Indikator


Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis
organisasi. Penetapan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) telah mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B dan RPJM 2015 -
2019 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Ketua Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas
I B Nomor : W1-A2/83/OT.00/1/2019 Tanggal 03 Januari 2019. Indikator Kinerja
Utama ditetapkan dengan memperhatikan indikator-indikator kinerja yang ada pada
Rencana Strategis 2015-2019 Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B. Adapun indikator
Kinerja Utama sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 15


MATRIK REVIU INDIKATOR KINERJA MAHKAMAH SYAR’IYAH SIGLI KELAS I B
MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA MAHKAMAH SYAR’IYAH SIGLI KELAS I B

PENANGGUNG SUMBER
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
JAWAB DATA

1. Terwujudnya Proses a. Persentase sisa perkara Panitera Laporan


Peradilan yang Pasti, yang diselesaikan : x 100% Bulanan
Transparan dan
Akuntabel 52 : 52 x 100 % = 100 % dan

Laporan
Tahunan
Catatan :

Sisa perkara: sisa perkara tahun sebelumnya


b. Persentase perkara Yang Panitera Laporan
diselesaikan tepat waktu Bulanan
x 100%
dan
858 :888 x 100 % = 96,62 %
Laporan
Catatan :
Tahunan
 Perbandinganjumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara
Yang harus diselesaikan(sisa awal tahun dan perkara yang masuk)
Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah
sisa perkara tahun sebelumnya
 Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun
Berjalan
c. Persentase penurunan Panitera Laporan
sisa perkara: Bulanan
x 100%
dan

Laporan
(52 – 30) :52 x 100 % = 42,30%
Tahunan
Tn = Sisa perkara tahun berjalan

Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya

Catatan: Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 16


d. Persentase perkara Panitera Laporan
yang Tidak x 100% Bulanan
Mengajukan Upaya
Hukum : dan
 Banding
847 :858 x 100 % = 98,71 % Laporan
 Kasasi
Tahunan
 PK Catatan :

 Upaya hukum = Banding, kasasi, PK


 Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin
puas atas putusan pengadilan

Index Kepuasan Pencari Keadilan


e. Index responden
Catatan : Panitera Laporan
pencari keadilan yang
puas terhadap Semestera
PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang
layanan peradilan Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi n dan
Pemerintah Sesuai Peraturan Menteri PAN dan RBNomor 16 Tahun 2014 Tentang Laporan
Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahunan

2. Peningkatan a. Persentase Isi Putusan Panitera Laporan


Efektivitas Yang Diterima Oleh Bulanan
x 100%
Pengelolaan para pihak Tepat
Penyelesaian dan
Waktu
Perkara 858 : 858 x 100 % = 100 %
Laporan
Tahunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 17


b. Persentase Perkara Panitera Laporan
x 100%
yang Diselesaikan Bulanan
melalui Mediasi
dan
7:122 x 100 % = 5.73 %
Laporan
Catatan : Tahunan
Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

c. Persentase Berkas Jumlah berkas perkara yg dimohonkan Kasasi dan PK Secara Lengkap
Perkara yang ________________________________________________________ X 100 % Panitera Laporan
dimohonkan Banding,
Bulanan
Kasasi dan PK yang Jumlah Berkas Perkara yang dimohonkan Upaya Hukum

diajukan secara dan


3 : 11 x 100 % = 27, 27 %
lengkap dan Tepat
Laporan
waktu Tahunan

Jumlah putusan perkara ekonomi syariah yang di upload dalam website


d. Persentase putusan x 100%
Jumlah perkara tipikor yang diputus
perkara yang menarik
perhatian masyarakat 0 : 0 x 100 % = 0 %
yang dapat diakses
secara online dalam Catatan :
waktu 1 hari setelah Selama tahun 2017 belum ada perkara yang menarik perhatian
diputus masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu satu hari
setelah putusan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 18


3 Meningkatnya a. Persentase Perkara Panitera Laporan
Akses Peradilan Prodeo yang x 100% Bulanan
bagi Masyarakat diselesaikan
Miskin dan dan
25 : 25 x 100 % = 100, %
Terpinggirkan Laporan
Catatan :
Tahunan
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi
Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

b. Persentase Perkara Panitera Laporan


yang diselesaikan di x 100% Bulanan
luar Gedung
Pengadilan dan
111 : 50 x 100 % = 222 %
Laporan
Catatan :
Tahunan
 Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi
Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan
 Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor
pengadilan
(zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya)

c. Persentase Perkara
Jumlah Perkara Volunteer Indentitas Hukum yang diselesaikan
Permohonan
_________________________________________________________________________ X 100 %
(Voluntair) Indentitas Jumlah Perkara Volunter Indentitas Hukum yang di ajukan
Hukum
0 : 0 x 100 % = 0 %

Catatan :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 19


 Perma No. 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu Sidang Keliling
Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama /Mahkamah Syar’iyah
dalam rangka penerbitan Akta Perkawinan, Buku Nikah dan Akta
Kelahiran.
 Sema No. 3 tahun 2014 tentang Tata Cara Pelayanan dan Pemeriksaan
Perkara Volunteer Isbat Nikah danlam Pelayanan Terpadu.
 Indentitas Hukum: Orang atau Anak yang status hukumnya tidak jelas.
 Sidang Terpadu : Sidang yang melibatkan Pengadilan, Kementerian
Agama dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil.

d. Persentase pencari Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Ketua Laporan
keadilan golongan Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum Bulanan
x 100%
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu
tertentu yang
25 : 350 x 100 % = 7,14% dan
mendapat layanan
bantuan hukum Catatan :
Laporan
(Posbakum)
 PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Tahunan
Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan
 Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)
4. Meningkatnya Persentase putusan Jumlah Putusan perkara yang ditindaklanjuti x 100% Panitera Laporan
Kepatuhan perkara perdata yang Bulanan
Jumlah Putusan Perkara yang sudah BHT
Terhadap Putusan ditindaklanjuti (dieksekusi)
Pengadilan dan
4 : 847 x 100 % = 0.47 %
Catatan :
Laporan
BHT : Berkekuatan Hukum Tetap Tahunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 20


E. REVIU RENSTRA TAHUN 2015 – 2019

Dalam rangka untuk mencapai tujuan strategis, Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B B
melakukan reviu Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019, sehingga dengan reviu Renstra
maka akan berpenguruh terhadap Rencana Kinerja Tahunan.Tahun 2020. Penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan untuk Tahun 2020 berdasarkan Reviu Renstra Tahun 2015-2019.
Adapun untuk Reviu Rencana Strategi Tahun 2015 -2019 dilaporkan secara terpisah dari
laporan ini.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 21


REVIU MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019

Tujuan Sasaran Target Strategis


Target
No Jangka
Menengah
Uraian Indikator kinerja Uraian Indikator kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 Program Kegiatan Anggaran

1. Terwujudnya Persentase para 85 % Terwujudnya a. Persentase 92 93 % 100 % 100 % 100 % Program


Proses sisa perkara Peningkatan
kepercayaan pihak yang Manajemen
masyarakat terhadap percaya Peradilan yang yang Peradilan Agama
sistem peradilan terhadap sistem Pasti, diselesaikan :
melalui proses peradilan Transparan  Perdata
peradilan yang dan Akuntabel  Jinayah
pasti, transparan dan
akuntabel

b.Persentase 11 Laporan K
perkara : 90 % 91 % 92,76 % 96,62 % 94 %
Yang
diselesaikan
tepat waktu
 Perdata
 Jinayah

c. Persentase
penurunan 30 % 32 % 61,96 % 42.30 % 80 % Program
sisa perkara : Peningkatan
Manajemen
 Perdata Peradilan Agama
 Jinayah

d.Persentase
perkara yang 92 % 94 % 97,60 98,71 % 99 % Program
Tidak Peningkatan
Manajemen
Mengajukan Peradilan Agama
Upaya
Hukum :
 Banding
 Kasasi
 PK

e. Index 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Program


responden Peningkatan
Manajemen
pencari Peradilan Agama
keadilan yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 22
puas terhadap
layanan
peradilan

2. Terwujudnya Meningkatkan 100 % Peningkatan a. Persentase Isi 89 % 92 % 100 % 100 % 100 % Program
Efektivitas Putusan Yang Peningkatan
penyederhanaan penyederhanaan Manajemen
proses penanganan proses Pengelolaan Diterima Peradilan Agama
perkara melalui penanganan Penyelesaian Oleh para
pemanfaatan perkara melalui Perkara pihak Tepat
Teknologi pemanfaatan Waktu
Informasi teknologi
informasi
b.Persentase
Perkara yang 6% 5% 0 % 5,71 % 5% Program
Diselesaikan Peningkatan
Manajemen
melalui Peradilan Agama
Mediasi
c. Persentase 10 % 13,40 % 15,38 % 27,27 % 18 % Program
Peningkatan
Berkas Manajemen
Perkara yang Peradilan Agama
dimohonkan
Banding,
Kasasi dan
PK yang
diajukan
secara
lengkap dan
tepat waktu
d.Persentase 0% 0% 0 % 0% 0%
putusan Program
perkara yang Peningkatan
Manajemen
menarik Peradilan Agama
perhatian
masyarakat
yang dapat
diakses secara
online dalam
waktu 1 hari
setelah
diputus

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 23


3. Terwujudnya Meningkatnya Meningkatnya a. Persentase 100 % 100 % 104 % 100 % 100 % Program Perkara 8. 750.000,-
Akses Perkara Peningkatan dilingkungan
pelayanan akses akses Manajemen Peradilan
peradilan bagi peradilan Peradilan bagi Prodeo yang Peradilan Agama Agama yang
masyarakat miskin bagi masyarakat Masyarakat diselesaikan diselesaikan
dan terpinggirkan miskin dan Miskin dan melalui
Pembebasan
terpinggirkan Terpinggirkan Biaya
Perkara

b.Persentase 100 % 100 % 134 % 222 % 100 % Program


Peningkatan
Perkara yang Manajemen
Perkara 35.000.000,
diselesaikan dilingkungan
Peradilan Agama Peradilan
di luar Agama yang
Gedung diselesaikan
Pengadilan melalui
sidang diluar
gedung/
Sidang
Terpadu
c. Persentase
Perkara
Permohonan
(Voluntair)
Indentitas
Hukum

d.Persentase 17.55 % 19.20 % 21,66 % 7,14 % 100 % Program 48.000.000


Peningkatan
pencari Manajemen
keadilan Peradilan Agama
golongan
tertentu yang
mendapat
layanan
bantuan
hukum
(Posbakum)
Terwujudnya Terwujudnya 100 % Meningkatnya a. Persentase 1% 2% 0,14 % 0,47 % 2 % Program
Peningkatan
4. pelayanan prima sistem Kepatuhan putusan Manajemen
bagi masyarakat manajemen Terhadap perkara Peradilan Agama
pencari keadilan sistem informasi Putusan perdata
yang Pengadilan yang
terintegrasi ditindaklan
dan menunjang juti
sistem peradilan (dieksekusi
yang sederhana, )
transparan dan
akuntabel

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 24


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018| 25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B tahun 2018


dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-
masing indikator kinerja. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator
kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA


NO
STRATEGIS Uraian Target Realisasi Capaian

1 Terwujudnya Persentase
98% 96,62% 96,62%
Proses Peradilan Produktivitas
Yang Pasti, memutus perkara
Transparan dan
Persentase
Akuntabel 100% 90,55% 90,55%
Penyelesaian
Perkara Tepat
waktu
Persentase
98% 42,30% 42,30%
Penurunan sisa
perkara
Persentase
100% 98,71% 98,71%
Perkara yang
tidak mengajukan
upaya hukum
Persentase
100% 100% 100%
penyelesaian
perkara jinayat
2 Meningkatnya Persentase
100% 96,62% 96,62%
penyederhanaan percepatan
proses penyelesaian
penanganan perkara perdata
perkara melalui dan Jinayah
pemanfaatan dengan
teknologi pemanfaatan data
informasi perkara yang
tersedia dalam
SIPP
3 Meningkatnya Persentase
100% 100% 100%
akses peradilan perkara yang
bagi masyarakat diselesaikan
miskin dan melalui
terpinggirkan
pembebasan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 25


biaya/ prodeo

4 Terwujudnya Integrasi
100% 100% 100%
sistem informasi perkara
manajemen dan secara elektronik
informasi yang
Transparansi
terintegrasi dan 100% 100% 100%
kinerja peradilan
menunjang sistem
dan manajerial
peradilan yang
secara efektif dan
sederhana,
efisien
transparan dan
akuntabel Persentase
100% 98,71% 98,71%
Kepuasan Para
Pencari keadilan
Terhadap layanan
Pengadilan
5 Terwujudnya Persentase
100% 100% 100%
pelaksanaan pengaduan yang
pengawasan ditindaklanjuti
internal kinerja
Persentase
aparat peradilan 100% 100% 100%
temuan yang
secara optimal
ditindaklanjuti
Persentase
100% 100% 100%
pemanfaatan
database untuk
pemeriksaan baik
oleh BPK
maupun badan
pengawasan
Persentase
100% 100% 100%
penurunan
pelanggaran kode
etik oleh aparat
peradilan
6 Terwujudnya Persentase jabatan
100% 100% 100%
transparansi yang sudah
pengelolaan memenuhi standar
SDM lembaga kompetensi sesuai
peradilan dengan parameter
berdasarkan obyektif
parameter
Persentase hakim
obyektif 100% 88% 88%
yang telah
memiliki
sertifikasi
spesialisasi
keahlian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 26


Persentase
100% 40% 40%
pegawai yang
telah
mendapatkan
pengembangan
kompetensi
7 Meningkatnya Persentase
100% 98% 98%
pengelolaan terpenuhinya
manajerial kebutuhan standar
lembaga sarana dan
peradilan secara prasarana yang
akuntabel, efektif mendukung
dan efesien peningkatan
pelayanan prima
Persentase
100% 100% 100%
peningkatan
produktifitas
kinerja SDM
(SKP dan
Penilaian Prestasi
Kerja)
Persentase
100% 100% 100%
tercapainya target
kegiatan prioritas
yang mendukung
pelayanan prima
Tabel :Hasil Pengukuran Kinerja Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B Tahun 2018

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum
Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sesuai dengan capaian kinerja melebihi dari target indikator kinerja yang
telah ditetapkan. Namun demikian dari sisi lain masih terdapat sebagian kecil dari
target indikator kinerja dan sasaran strategis yang telah ditetapkan belum tercapai
realisasinya.

2. Analisis Akuntabilitas Kinerja


Pada akhir tahun 2018, Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B telah
melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh
capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat diuraikan sebagai
berikut :

SASARAN 1 :
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 27


Sasaran peningkatan kualitas pelayanan dukungan pelaksanaan tugas
peradilan adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka memenuhi tugas pokok
dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan peradilan yang prima.
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

ini diukur berdasarkan 5 (lima) indikator kinerja yang telah ditargetkan


dengan realisasi kinerja tahun 2018 yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%

1 Persentase Produktivitas Memutus Perkara 98% 96,62% 96,62%


Persentase Penyelesaian Perkara Tepat
2 97% 90,55% 90,55%
waktu
3 Persentase Penurunan Sisa Perkara 98% 42,30% 42,30%
Persentase Perkara Yang Tidak
4 100% 98,71% 98,71%
Mengajukan Upaya Hukum
5 Persentase penyelesaian perkara jinayat 100% 100% 100%
Tabel :PeningkatanKualitas Pelayanan Dukungan Pelaksanaan Tugas Peradilan

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai


berikut:

1. Persentase Produktivitas Memutus Perkara

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Produktivitas Memutus Perkara


pada tahun 2018 tidak memenuhi target.Pada tahun 2018 jumlah perkara yang
ditangani sebanyak 888 perkara dan diputus sebanyak 858 perkara.Sehingga sisa
perkara yang belum diputus tahun 2018 sebanyak 30 perkara. Hal itu dapat dilihat
tabel data keadaan perkara pada tahun 2018 berikut di bawah ini :

KEADAAN PERKARA
TAHUN 2018

URAIAN JUMLAH
PERKARA
Sisa Tahun 2017 52 Perkara
Perkara Diterima Selama Tahun 2018 836 Perkara
Jumlah 888 Perkara
Perkara DiselesaikanSelama Tahun 2018 858 Perkara
Sisa Tahun 2018 30 Perkara
Persentase Penyelesaian Perkara Putus 96,62 %
(sumber data : Laporan Tahunan 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 28


Target penyelesaian perkara pada tahun 2018 telah sesuai/terpenuhi sebesar 96,62
% dari jumlah perkara sisa tahun 2018 sejumlah 30 perkara dan perkara yang
diterima tahun 2018 sejumlah 836 perkara, sedangkan realisasi penyelesaian
perkara tahun 2017 sebesar 92,76 % (667 perkara). Pencapaian target kinerja
pada indikator kinerja Persentase Produktivitas Memutus Perkara pada tahun
2018 terpenuhi. Adapun data penyelesaian perkara tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
PERKARA PUTUS TAHUN 2018
Sisa Perkara Perkara Perkara Sisa Perkara %
Tahun Lalu Diterima Diputus Tahun Tahun2018
2018 2018
1 2 3 4 5
52 836 858 30 96.62%

(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Berdasarkan data-data tersebut di atas, target kinerja pada indikator kinerja


persentase produktivitas memutus perkara pada tahun 2018 tercapai sebesar
96,62%. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase
produktivitas memutus perkara pada tahun 2018 mengalami kenaikan 96,62%
dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Lihat tabel dan grafik berikut ini :
Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Penurunan
2017 2018

Persentase Produktivitas Memutus Perkara 92.76 % 96.62 % 3.86 %

PRODUKTIVITAS MEMUTUS PERKARA TAHUN 2018


92,76% 97%
100,00%
Matrik Pencapaian

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

Perkara Putus Tahun 2017 92,76%


Perkara Putus Tahun 2018 97%
Perkara Putus Tahun 2017 Perkara Putus Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 29


2. Persentase Penyelesaian Perkara Tepat Waktu
Tingkat capaian indikator kinerja persentase penyelesaian perkara tepat waktu
tahun 2018 belum memenuhi target sebesar 100%, namun hanya tercapai 90,55%.
Sebagaimana tabel berikut ini:

Jangka Waktu Penyelesaian


Sisa Awal Diterima Ket.
≤3 > 3 bulan s/d. 5 >6
1 2 Bulan
3 bulan
4 bulan
5 6

52 836 52 777 29
(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Penyelesaian perkara tepat waktu pada tahun 2018 hanya terealisasi sejumlah
90,55% perkara yang diputus ≤ 5 bulan atau sebesar 90,55% yaitu jumlah.
Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase
penyelesaian perkara tepat waktu pada tahun 2018 tidak dapat tercapai, karena
sebagian para pihak berdomisili diluar wilayah hukum Mahkamah Syar’iyah
sehingga memakan waktu yang lama untuk proses penyelesaian perkara.
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase penyelesaian
perkara tepat waktu mengalami penurunan sebesar 2,21% jika diperbandingkan
dengan tahun 2017. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut:

Pencapaian Target
Kinerja Penurunan
Indikator Kinerja
Tahun Tahun
2017 2018

Persentase Penyelesaian Perkara


92,76 % 90,55 % 2,21 %
Tepat Waktu

PENYELESAIAN PENYELESAIAN PERKARA TEPAT WAKTU


100% 93% 91%
80%
Pencapaian
Matrik

60%
40%
20%
0%

Selesai Tepat Waktu Tahun


93%
2017
Selesai Tepat Waktu Tahun
91%
2018
Selesai Tepat Waktu Tahun 2017 Selesai Tepat Waktu Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 30


3. Persentase Penurunan Sisa Perkara
Tingkat capaian indikator kinerja persentase penurunan sisa perkara tahun
2018 tidak memenuhi target sebesar 98%, namun hanya terealisasi 42.30%.
Sebagaimana tabel berikut ini:
Pencapaian Target
Kinerja Penurunan
Indikator Kinerja
Tahun Tahun
2017 2018

52 30
Persentase Penurunan Sisa Perkara 22 Perkara
Perkara Perkara

Penurunan sisa perkara pada tahun 2018 hanya terealisasi sejumlah 22


perkara.Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase
penurunan sisa perkara pada tahun 2018 belum dapat tercapai, hal ini terlihat
dari perbandingan angka penurunan sisa perkara pada tahun 2017 dan tahun 2018.
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase penurunan sisa
perkara mengalami penurunan sebesar 22 perkara jika diperbandingkan dengan
tahun 2017. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada grafik berikut:

PENURUNAN SISA PERKARA TAHUN 2018


180
160
Pencapaian

140
Matrik

120
100
80
52
60
40 30
20
0

Sisa Perkara Tahun 2017 52


Sisa Perkara Tahun 2018 30
Sisa Perkara Tahun 2017 Sisa Perkara Tahun 2018

4. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum


Tingkat capaian indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum tahun 2018 tidak memenuhi target sebesar 100%, namun hanya
tercapai 98,71%. Sebagaimana tabel berikut ini:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 31


Pencapaian Target
Kinerja Penurunan
Indikator Kinerja
Tahun Tahun
2017 2018

Persentase perkara yang tidak


98.3% 98.71% 0.41%
mengajukan upaya hukum
(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Perkara yang tidak mengajukan upaya hokum pada tahun 2018 hanya terealisasi
sejumlah 847 perkara atau sebesar 98.71%. Sehingga pencapaian target kinerja
pada indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hokum pada tahun 2018 tidak dapat tercapai, karena sebagian besar para pihak
puas dengan putusan tingkat pertama dan tidak mengajukan upaya hukum.
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum mengalami penurunan sebesar 0.41% jika
diperbandingkan dengan tahun 2017. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada
grafik berikut:

PERKARA YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM


1000
888
900 847
800 719
Pencapaian

700 653
Matrik

600
500
400
300
200
100 14 11
0
Tidak Mengajukan Mengajukan
Total Perkara
Upaya Hukum Upaya Hukum
Perkara Tahun 2017 719 653 14
Perkara Tahun 2018 888 847 11

5. Persentase Penyelesaian Perkara Jinayat


Tingkat capaian indikator kinerja persentase penyelesaian perkara jinayat
tahun 2018 memenuhi target sebesar 100%, Sebagaimana tabel berikut ini:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 32


TABEL PERKARA JINAYAT

PERKARA JINAYAT

Perkara Yang Diterima

Dicoret Dari Register

SISA AKHIR TAHUN


Pelecehan Sekual
Sisa Tahun Lalu

Tidak Diterima
Pemerkosaan

KETERANGAN
Musahaqah

Dikabulkan
JUMLAH

JUMLAH
Ikhtilath

Khalwat

Dicabut
Khamar

Ditolak
Liwath

Qadzaf

Gugur
Maisir

Zina
No

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

0 13 13 4 2 1 - 3 - 1 - 1 1 0 - - - - 13 0

(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Penyelesaian perkara jinayat pada tahun 2018 hanya terealisasi sejumlah 13


perkara atau sebesar 100%.Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator
kinerja persentase penyelesaian perkara jinayat pada tahun 2018 telah tercapai.
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase penyelesaian
perkara jinayat mengalami kenaikan sebesar 84.61% jika diperbandingkan
dengan tahun 2017. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut:

Pencapaian Target
Kinerja Penurunan
Indikator Kinerja
Tahun Tahun
2017 2018

Peersentase penyelesaian perkara


100% 100% 0%
jinayat

PENYELESAIAN PERKARA JINAYAT TAHUN 2018


14 13
13
12
Pencapaian

11
Matrik

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1 0 0
0

Sisa Perkara Tahun 2017 0


Terima Perkara Tahun 2018 13
Sisa Perkara TahunTahun
Sisa Perkara 2018 2017 0
Terima Perkara Tahun 2018 Sisa Perkara Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 33


SASARAN 2 :
Meningkatnya Penyederhanaan Proses Penanganan Perkara Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi

Sasaran Meningkatnya penyederhanaan proses penanganan perkara melalui


pemanfaatan teknologi informasi adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka
memenuhi tugas pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan
peradilan yang prima.Persentase Percepatan Penyelesaian Perkara Perdata dan
Jinayah Dengan Pemanfaatan Data Perkara Yang Tersedia Dalam SIPP ini diukur
berdasarkan 1 (satu) indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja
tahun 2018 yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%
Persentase Percepatan Penyelesaian
Perkara Perdata dan Jinayah Dengan
1 100% 100% 100%
Pemanfaatan Data Perkara Yang Tersedia
Dalam SIPP
Tabel 5.Persentase percepatan penyelesaian perkara perdata dan Jinayah dengan
pemanfaatan data perkara yang tersedia dalam SIPP

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai


berikut:

1. PersentasePercepatan Penyelesaian Perkara Perdata dan Jinayah dengan


Pemanfaatan Data Perkara Yang Tersedia Dalam SIPP

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Percepatan Penyelesaian Perkara


Perdata dan Jinayah Dengan Pemanfaatan Data Perkara Yang Tersedia
Dalam SIPP pada tahun 2018 tidak memenuhi target. Pada tahun 2018 jumlah
perkara yang tercatat pada Aplikasi SIPP sebanyak 888 perkara, diputus sebanyak
858 perkara dan sisa perkara yang belum diputus tahun 2018 sebanyak 30
perkara. Hal itu dapat dilihat tabel data keadaan perkara pada tahun 2018 berikut
di bawah ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 34


KEADAAN PERKARA BERDASARKAN APLIKASI SIPP TAHUN 2018

URAIAN JUMLAH
PERKARA
Sisa Perkara Tahun Lalu 52 Perkara
Perkara Diterima Tahun 2018 836 Perkara
Jumlah 888 Perkara
Perkara DiselesaikanTahun 2018 858 Perkara
Sisa Perkara Tahun 2018 30 Perkara
Persentase Penyelesaian Perkara Putus 92.76 %
(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Target Percepatan Penyelesaian Perkara Perdata dan Jinayah Dengan


Pemanfaatan Data Perkara Yang Tersedia Dalam SIPP pada tahun 2018
terpenuhi sebesar 96,62 % dari jumlah perkara sisa tahun 2017 sejumlah 52
perkara dan perkara yang diterima tahun 2018 sejumlah 836 perkara. Pencapaian
target kinerja pada indikator kinerja Persentase Percepatan Penyelesaian
Perkara Perdata dan Jinayah Dengan Pemanfaatan Data Perkara Yang
Tersedia Dalam SIPP pada tahun 2018 terpenuhi. Adapun data penyelesaian
perkara tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

PERKARA PUTUS TAHUN 2018

Perkara Perkara
Sisa Perkara Sisa Perkara Capaian
Diterima Diputus Tahun
Tahun Lalu Tahun2018 %
2018 2018
1 2 3 4 5
52 836 858 30 96,62%

(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Berdasarkan data-data tersebut di atas, target kinerja pada indikator kinerja


persentase percepatan penyelesaian perkara perdata dan jinayah dengan
pemanfaatan data perkara yang tersedia dalam SIPP pada tahun 2018
tercapai sebesar 96.62%. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja
persentase percepatan penyelesaian perkara perdata dan jinayah dengan
pemanfaatan data perkara yang tersedia dalam SIPP pada tahun 2018
mengalami penurunan 3,86% dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Lihat
tabel dan grafik berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 35


Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Penurunan
2017 2018
PersentasePercepatan Penyelesaian Perkara
Perdata dan Jinayah Dengan Pemanfaatan 92,76 % 96.62 % 3,86 %
Data Perkara Yang Tersedia Dalam SIPP

Penyelesaian Perkara Dengan Pemanfaatan SIPP


92,76% 97%
100,00%
Matrik Pencapaian

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

Perkara Putus Tahun 2017 92,76%


Perkara Putus Tahun 2018 97%
Perkara Putus Tahun 2017 Perkara Putus Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 36


SASARAN 3 :
Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin Dan Terpinggirkan

Sasaran Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan


terpinggirkan adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka memenuhi tugas
pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan peradilan yang
prima. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya/ prodeo
ini diukur berdasarkan 1 (satu) indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan
realisasi kinerja tahun 2018 yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%
Persentase Perkara Yang Diselesaikan
1 100% 100% 100%
Melalui Pembebasan Biaya/ Prodeo
Tabel 6.Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya/ prodeo

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai


berikut:

1. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya/ Prodeo

Tingkat capaian indikator kinerja perkara yang diselesaikan melalui pembebasan


biaya/ prodeo pada tahun 2018 memenuhi target. Pada tahun 2018 jumlah
perkara prodeo sebanyak 25 perkara dan diputus sebanyak 25 perkara, sedangkan
jumlah perkara prodeo diterima tahun 2017 sebanyak 26 perkara dan diputus
sebanyak 26 perkara. Hal itu dapat dilihat tabel data keadaan perkara pada tahun
2018 berikut di bawah ini :

KEADAAN PERKARA PRODEO TAHUN 2018

URAIAN JUMLAH
PERKARA
Perkara Prodeo Diterima Tahun2017 26 Perkara
Perkara Prodeo Diputus Tahun 2017 26 Perkara
Sisa Perkara Prodeo Tahun 2016 0 Perkara
Perkara Prodeo Diterima Tahun 2018 25 Perkara
Perkara Prodeo Diputus Tahun 2018 25 Perkara
Sisa Perkara Prodeo Tahun 2017 0 Perkara
(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Target Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya/Prodeo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 37


pada tahun 2018 terpenuhi sebesar 100% dari jumlah sisa perkara prodeo tahun
2017 sejumlah 0 perkara dan sisa perkara prodeo tahun 2018 sejumlah 0 perkara.
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Perkara Yang
Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya/Prodeo pada tahun 2018 terpenuhi.
Adapun data penyelesaian perkara tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
PENYELESAIAN PERKARA PRODEO TAHUN 2018

Sisa Perkara Perkara Prodeo Perkara Prodeo Sisa Perkara


Capaian
Prodeo Tahun Diterima Tahun Diputus Tahun Prodeo
%
Lalu 2018 2018 Tahun2018
1 2 3 4 5
0 25 25 0 100%

(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Berdasarkan data-data tersebut di atas, target kinerja pada indikator kinerja


persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya/prodeo
pada tahun 2018 tercapai sebesar 100%. Pencapaian target kinerja pada indikator
kinerja persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan
biaya/prodeo pada tahun 2018 tidak mengalami kenaikan dan penurunan
dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Lihat tabel dan grafik berikut ini :
Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Kenaikan/
2017 2018 Penurunan
Persentase Perkara Yang Diselesaikan
Melalui Pembebasan Biaya/Prodeo 100% 100% -

Perkara Yang Diselesaikan Melalui Prodeo


100,00% 100%
100,00%
Matrik Pencapaian

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

Perkara Prodeo Tahun 2017 100,00%


Perkara Prodeo Tahun 2018 100%
Perkara Prodeo Tahun 2017 Perkara Prodeo Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 38


SASARAN 4 :
Terwujudnya Sistem Manajemen Dan Informasi Yang Terintegrasi Dan
Menunjang Sistem Peradilan Yang Sederhana, Transparan dan Akuntabel

Sasaran Terwujudnya Sistem Manajemen dan Informasi Yang Terintegrasi


dan Menunjang Sistem Peradilan Yang Sederhana, Transparan dan Akuntabeladalah
sasaran yang harus dicapai dalam rangka memenuhi tugas pokok dan fungsi
pengadilan yang berorientasi pada pelayanan peradilan yang prima. Sasaran
Terwujudnya Sistem Manajemen dan Informasi Yang Terintegrasi dan
Menunjang Sistem Peradilan Yang Sederhana, Transparan dan Akuntabel ini
diukur berdasarkan 3 (tiga) indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi
kinerja tahun 2018 yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%
Integrasi Informasi Perkara Secara
1 100% 100% 100%
Elektronik
Transparansi Kinerja Peradilan dan
2 100% 100% 100%
Manajerial Secara Efektif dan Efisien
Persentase Kepuasan Para Pencari Keadilan
3 100% 98,71% 98,71%
Terhadap Layanan Pengadilan

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai


berikut:

1. Integrasi Informasi Perkara Secara Elektronik

Tingkat capaian indikator kinerja Integrasi Informasi Perkara Secara Elektronik


tahun 2018 memenuhi target.Pada tahun 2018 Integrasi Informasi Perkara Secara
Elektronik telah berjalan dengan efektif, namun terdapat permasalahan dalam
penerapannya terutama kualitas sumber daya manusia yang tidak menguasai
penggunaan sejumlah aplikasi pendukung informasi perkara secara
elektronik.Namun hal ini dapat diantisipasi dengan baik oleh beberapa pegawai
yang menguasai bidang teknologi informasi.

Target Integrasi Informasi Perkara Secara Elektronik pada tahun 2018 terpenuhi
sebesar 100%. Hal ini berbanding sama dengan tahun 2017 dengan tingkat
pencapaian 100%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 39


Berdasarkan data-data tersebut di atas, target kinerja pada indikator kinerja
Integrasi Informasi Perkara Secara Elektronik pada tahun 2018 tercapai
sebesar 100%. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Integrasi
Informasi Perkara Secara Elektronik pada tahun 2018 tidak mengalami
kenaikan dan penurunan dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Lihat tabel
dan grafik berikut ini :
Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Kenaikan/
2017 2018 Penurunan
Integrasi Informasi Perkara Secara
Elektronik 100% 100% -

Integrasi Informasi Perkara Secara Elektronik


100,00% 100%
100,00%
Matrik Pencapaian

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

Tahun 2017 100,00%


Tahun 2018 100%
Tahun 2017 Tahun 2018

2. Transparansi Kinerja Peradilan dan Manajerial Secara Efektif dan Efisien

Tingkat capaian indikator kinerja Transparansi Kinerja Peradilan dan Manajerial


Secara Efektif dan Efisien tahun 2018 memenuhi target.Pada tahun 2018
Transparansi Kinerja Peradilan dan Manajerial Secara Efektif dan Efisien telah
berjalan dengan baik berdasarkan peraturan yang berlaku.Hal ini terlihat dari
capaian yang diperoleh berdasarkan SKP yang telah disusun oleh pegawai
dibidangnya masing-masing.

Target Transparansi Kinerja Peradilan dan Manajerial Secara Efektif dan Efisien
pada tahun 2018 terpenuhi sebesar 100%. Hal ini berbanding sama dengan tahun
2017 dengan tingkat pencapaian 100%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 40


Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Transparansi Kinerja
Peradilan dan Manajerial Secara Efektif dan Efisien pada tahun 2018 tidak
mengalami kenaikan dan penurunan dibandingkan pencapaian pada tahun 2017.
Lihat tabel dan grafik berikut ini :
Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Kenaikan/
2017 2018 Penurunan
Transparansi Kinerja Peradilan dan
Manajerial Secara Efektif dan Efisien 100% 100% -

Transparansi Kinerja Peradilan Tahun 2018


100,00% 100%
100,00%
Matrik Pencapaian

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

Tahun 2017 100,00%


Tahun 2018 100%
Tahun 2017 Tahun 2018

3. Persentase Kepuasan Para Pencari Keadilan Terhadap Layanan Pengadilan

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Kepuasan Para Pencari Keadilan


Terhadap Layanan Pengadilan tahun 2018 memenuhi target.Pada tahun 2018
Persentase Kepuasan Para Pencari Keadilan Terhadap Layanan Pengadilan
mencapai 100%.Hal ini terlihat dari penurunan angka upaya hukum pada tahun
2018, bila dibandingkan dengan tahun 2017.Adapun perbandingannya dapat
dilihat pada tabel berikut:

Pencapaian Target
Kinerja Penurunan
Indikator Kinerja
Tahun Tahun
2017 2018

Prosentase perkara yang


97.9% 98,71% 0.81%
mengajukan upaya hukum
(sumber data : Laporan Tahunan 2018)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 41


Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum pada tahun 2018 hanya terealisasi
sejumlah 847 perkara atau sebesar 98,71%. Sehingga pencapaian target kinerja
pada indikator kinerja prosentase kepuasan para pencari keadilan terhadap
layanan pengadilan pada tahun 2018 dapat tercapai, karena sebagian besar para
pihak puas dengan putusan tingkat pertama dan tidak mengajukan upaya hukum.

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja persentase kepuasan para


pencari keadilan terhadap layanan pengadilan mengalami penurunan sebesar
0.81% jika diperbandingkan dengan tahun 2017. Adapun perbandingannya dapat
dilihat pada grafik berikut:

Penurunan Angka Upaya Hukum Tahun 2018


97,90% 99%
100,00%
Matrik Pencapaian

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

Tahun 2017 97,90%


Tahun 2018 99%
Tahun 2017 Tahun 2018

SASARAN 5 :
Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Kinerja Aparat Peradilan
Secara Optimal

Sasaran Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Kinerja Aparat


Peradilan Secara Optimal adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka
memenuhi tugas pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan
peradilan yang prima.Sasaran Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal
Kinerja Aparat Peradilan Secara Optimalini diukur berdasarkan 4 (empat)
indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2018 yang
tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 42


Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%
1 Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%
2 Persentase temuan yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%
Persentase pemanfaatan database untuk
3 pemeriksaan baik oleh BPK maupun 100% 100% 100%
badan pengawasan
Persentase penurunan pelanggaran kode
4 100% 100% 100%
etik oleh aparat peradilan

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

1. Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti


tahun 2018 memenuhi target 100%. Pada tahun 2018 Persentase Pengaduan Yang
Ditindaklanjuti tidak mengalami kendala dalam penerapannya.Hal ini disebabkan
karena adanya solusi untuk penyelesaian pengaduan terutama dalam penyelesaian
perkara.Target Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti pada tahun 2018
terpenuhi 0 pengaduan, sedangkan tahun 2017 Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas
IB tidak ada pengaduan untuk ditindaklanjuti disebabkan tidak adanya pengaduan
yang masuk ke meja pengaduan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Tahun 2017 Tahun 2018 Penurunan
Persentase Pengaduan Yang
Ditindaklanjuti 0 Pengaduan 0 Pengaduan - Pengaduan

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Pengaduan Yang


Ditindaklanjuti pada tahun 2018 tidak mengalami kenaikan dan penurunan
dibandingkan pencapaian pada tahun 2017.Hal ini dapat dilihat tabel dan grafik
berikut ini : Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti
4
Matrik Pencapaian

1
0 0
0

Tahun 2017 0
TahunTahun
2018 2017 0
Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 43


2. Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti tahun


2018 memenuhi target 100%. Pada tahun 2018 Persentase Pengaduan Yang
Ditindaklanjuti tidak mengalami kendala dalam penerapannya.Hal ini disebabkan
karena tidak adanya temuan yang berpontensi merugikan instansi.Target
Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti pada tahun 2018 terpenuhi 100%,
sedangkan tahun 2017 Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B juga tidak ada
temuan untuk ditindaklanjuti. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Kenaikan/
Tahun 2017 Tahun 2018 Penurunan
Persentase Temuan Yang
Ditindaklanjuti 100% 100% -

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Temuan Yang


Ditindaklanjuti pada tahun 2018 tidak mengalami kenaikan dan peurunan
dibandingkan pencapaian pada tahun 2017 .Hal ini dapat dilihat pada grafik
berikut ini :

Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti


100% 100%
100%
90%
Matrik Pencapaian

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Tahun 2017 100%


Tahun 2018 100%

Tahun 2017 Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 44


3. Persentase Pemanfaatan Database Untuk Pemeriksaan Baik oleh BPK
Maupun Badan Pengawasan

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Pemanfaatan Database Untuk


Pemeriksaan Baik oleh BPK Maupun Badan Pengawasantahun 2018 memenuhi
target 100%. Pada tahun 2018 Persentase Pemanfaatan Database Untuk
Pemeriksaan Baik oleh BPK Maupun Badan Pengawasan tidak mengalami
kendala dalam penerapannya.Hal ini disebabkan karena pemutakhiran database
yang telah valid sehingga database tersebut dapat digunakan untuk evaluasi baik
oleh BPK maupun badan pengawasan.

Persentase Pemanfaatan Database Untuk Pemeriksaan Baik oleh BPK


Maupun Badan Pengawasan pada tahun 2018 terpenuhi 100%, hal ini
berbanding sama dengan tahun 2017. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Kenaikan/
Tahun 2017 Tahun 2018 Penurunan
Persentase Pemanfaatan
Database Untuk Pemeriksaan
Baik oleh BPK Maupun Badan 100% 100% -
Pengawasan

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Pemanfaatan


Database Untuk Pemeriksaan Baik oleh BPK Maupun Badan Pengawasan
pada tahun 2018 tidak mengalami kenaikan dan peurunan dibandingkan
pencapaian pada tahun 2017.Hal ini dapat dilihat tabel dan grafik berikut ini :

Persentase Pemanfaatan Database


100% 100%
100%
90%
Matrik Pencapaian

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Tahun 2017 100%


Tahun 2018 100%
Tahun 2017 Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 45


4. Persentase Penurunan Pelanggaran Kode Etik Oleh Aparat Peradilan

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Penurunan Pelanggaran Kode Etik


Oleh Aparat Peradilan tahun 2018 memenuhi target 100%. Pada tahun 2018
Persentase Penurunan Pelanggaran Kode Etik Oleh Aparat Peradilan tidak
mengalami kendala dalam penerapannya.Hal ini disebabkan karena tingkat
kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap kepatuhan kode etik sudah
meningkat.

Persentase Penurunan Pelanggaran Kode Etik Oleh Aparat Peradilanpada


tahun 2018 terpenuhi 100%, hal ini berbanding sama dengan tahun 2017. Hal ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Kenaikan/
Tahun 2017 Tahun 2018 Penurunan
Persentase Penurunan
Pelanggaran Kode Etik Oleh 100% 100% -
Aparat Peradilan

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Penurunan


Pelanggaran Kode Etik Oleh Aparat Peradilan pada tahun 2018 tidak
mengalami kenaikan dan peurunan dibandingkan pencapaian pada tahun 2017.
Hal ini dapat dilihat tabel dan grafik berikut ini :

Persentase Penurunan Pelanggaran Kode Etik


100% 100%
100%
90%
Matrik Pencapaian

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Tahun 2017 100%


Tahun 2018 100%
Tahun 2017 Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 46


SASARAN 6 :
Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga Peradilan Berdasarkan
Parameter Obyektif

Sasaran Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga Peradilan


Berdasarkan Parameter Obyektif adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka
memenuhi tugas pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan
peradilan yang prima.Sasaran Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM
Lembaga Peradilan Berdasarkan Parameter Obyektifini diukur berdasarkan 3
(tiga) indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2018
yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%
Persentase Jabatan Yang Sudah
1 Memenuhi Standar Kompetensi Sesuai 100% 100% 100%
Dengan Parameter Obyektif
Persentase Hakim Yang Telah Memiliki
2 100% 50% 50%
Sertifikasi Spesialisasi Keahlian
Persentase Pegawai Yang Telah
3 100% 42% 42%
Mendapatkan Pengembangan Kompetensi

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

1. Persentase Jabatan Yang Sudah Memenuhi Standar Kompetensi Sesuai


Dengan Parameter Obyektif
Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Jabatan Yang Sudah Memenuhi
Standar Kompetensi Sesuai Dengan Parameter Obyektif tahun 2018 memenuhi
target 100%. Pada tahun 2018 Persentase Jabatan Yang Sudah Memenuhi Standar
Kompetensi Sesuai Dengan Parameter Obyektif mengalami kendala dalam
penerapannya terutama kualitas SDM yang menempati jabatan masih kurang
memadai, sehingga dibutuhkan pengembangan kompetensi agar permasalahan ini
dapat teratasi.

Target Persentase Jabatan Yang Sudah Memenuhi Standar Kompetensi


Sesuai Dengan Parameter Obyektif pada tahun 2018 terpenuhi 100%
pengaduan.Hal ini berbanding sama dengan tahun2017, namun terdapat sedikit
perbedaan disebabkan adannya peralihan jabatan setelah terjadi perubahan
struktur organisasi pada akhir tahun 2017. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 47


Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Kenaikan/
2017 2018 Penurunan
Persentase Jabatan Yang Sudah
Memenuhi Standar Kompetensi Sesuai 100% 100% -
Dengan Parameter Obyektif

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Jabatan Yang


Sudah Memenuhi Standar Kompetensi Sesuai Dengan Parameter Obyektif
pada tahun 2018 tidak mengalami kenaikan dan peurunan dibandingkan
pencapaian pada tahun 2017.Hal ini dapat dilihat tabel dan grafik berikut ini :

Jabatan Yang Sudah Memenuhi Standar Kompetensi


100% 100%
100%
90%
Matrik Pencapaian

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Tahun 2016 100%


Tahun 2017 100%
Tahun 2016 Tahun 2017

2. Persentase Hakim Yang Telah Memiliki Sertifikasi Spesialisasi Keahlian


Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Hakim Yang Telah Memiliki
Sertifikasi Spesialisasi Keahliantahun 2018 tidak memenuhi target 100%. Hal itu
disebabkan kurangnya pelaksanaan diklat keahlian hakim sehingga banyak hakim
yang tidak memiliki sertifikat keahlian.

Target Persentase Hakim Yang Telah Memiliki Sertifikasi Spesialisasi


Keahlian pada tahun 2018 mencapai target sebesar 88%, sedangkan pada tahun
2017 sebesar 50%. Kenaikan ini terjadi disebabkan adanya promosi hakim yang
telah memiliki sertifikasi sehingga pada tahun 2018 hanya 1orang hakim yang
tidak memiliki sertifikasi keahlian. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 48


Pencapaian Target Kinerja
Indikator Kinerja
Tahun Tahun Penurunan
2017 2018
Persentase Hakim Yang Telah Memiliki
Sertifikasi Spesialisasi Keahlian 50% 88% 38%

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Hakim Yang Telah
Memiliki Sertifikasi Spesialisasi Keahlian pada tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar 38% dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Hal ini dapat
dilihat grafik berikut ini :

Persentase Hakim Yang Memiliki Sertifikasi


100,0% 88%
90,0%
Matrik Pencapaian

80,0%
70,0%
60,0% 50,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%

Tahun 2017 50,0%


Tahun 2018 88%
Tahun 2017 Tahun 2018

3. Persentase Pegawai Yang Telah Mendapatkan Pengembangan Kompetensi


Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Pegawai Yang Telah Mendapatkan
Pengembangan Kompetensi tahun 2018 tidak memenuhi target 100%. Hal itu
disebabkan kurangnya menyeluruhnya pelaksanaan diklat atau bimtek untuk
pengembangan kompetensi keahlian SDM bagi seluruh pegawai.

Target Persentase Pegawai Yang Telah Mendapatkan Pengembangan


Kompetensi pada tahun 2018 hanya mencapai target sebesar 40%, sedangkan
pada tahun 2017 sebesar 50%.Terjadi penurunan pada tahun 2018 jika
dibandingkan tahun 2017, hal ini terjadi akibat berkurangnya pelaksanaan diklat /
bimtek bagi pegawai. Adapun penurunan tersebut dapat diukur dari jumlah total
pegawai mencapai 14 orang sedangkan yang mengikuti pengembangan komptensi
hanya 5 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 49


Indikator Kinerja Tahun Tahun Penurunan
2017 2018
Persentase Pegawai Yang Telah
Mendapatkan Pengembangan 50% 40% 10%
Kompetensi

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Pegawai Yang


Telah Mendapatkan Pengembangan Kompetensi pada tahun 2018 mengalami
peurunan sebesar 10% dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Hal ini dapat
dilihat pada grafik berikut ini :

Pegawai Yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi


100%
90%
Matrik Pencapaian

80%
70%
60% 50%
50% 40%
40%
30%
20%
10%
0%

Tahun 2017 50%


Tahun 2018 40%
Tahun 2017 Tahun 2018

SASARAN 7 :
Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan Secara Akuntabel,
Efektif Dan Efesien

Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan Secara


Akuntabel, Efektif Dan Efesien adalah sasaran yang harus dicapai dalam rangka
memenuhi tugas pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan
peradilan yang prima. Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Manajerial Lembaga
Peradilan Secara Akuntabel, Efektif Dan Efesienini diukur berdasarkan 3 (tiga)
indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2018 yang
tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Capaian
NO INDIKATOR KINERJA Target Realisasi
%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 50


Persentase Terpenuhinya Kebutuhan
1 Standar Sarana Dan Prasarana Yang 100% 98% 98%
Mendukung Peningkatan Pelayanan Prima
Persentase Peningkatan Produktifitas
2 Kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi 100% 100% 100%
Kerja)
Persentase Tercapainya Target Kegiatan
3 Prioritas Yang Mendukung Pelayanan 100% 100% 100%
Prima

Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

1. Persentase Terpenuhinya Kebutuhan Standar Sarana Dan Prasarana Yang


Mendukung Peningkatan Pelayanan Prima
Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Terpenuhinya Kebutuhan Standar
Sarana Dan Prasarana Yang Mendukung Peningkatan Pelayanan Prima tahun
2018 belum memenuhi target 100%. Pada tahun 2018. Persentase Terpenuhinya
Kebutuhan Standar Sarana Dan Prasarana Yang Mendukung Peningkatan
Pelayanan Prima mengalami kendala disebabkan tidak tersedianya atau
kurangnya anggaran untuk kebutuhan sarana dan prasaranan, sehingga
dibutuhkan penambahan anggaran pada tahun anggaran yang akan datang untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.

Target Persentase Terpenuhinya Kebutuhan Standar Sarana Dan Prasarana


Yang Mendukung Peningkatan Pelayanan Prima pada tahun 2018 terpenuhi
93%, sedangkan pada tahun 2017 terpenuhi 95%. Terjadi penurunan pada tahun
2018 jika dibandingkan dengan tahun 2017 disebabkan kurangnya pagu anggaran
untuk belanja pengadaan pada tahun 2018. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Tahun Tahun Penurunan
2017 2018

Persentase Terpenuhinya Kebutuhan


Standar Sarana Dan Prasarana Yang
Mendukung Peningkatan Pelayanan 95% 93% 2%
Prima

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Terpenuhinya


Kebutuhan Standar Sarana Dan Prasarana Yang Mendukung Peningkatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 51


Pelayanan Prima pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 2%
dibandingkan pencapaian pada tahun 2017. Hal ini dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
Kebutuhan Standar Sarana Dan Prasarana
100% 95% 93%
90%

Matrik Pencapaian
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%

Tahun 2017 95%


Tahun 2018 93%

Tahun 2017 Tahun 2018

2. Persentase Peningkatan Produktifitas Kinerja SDM (SKP dan Penilaian


Prestasi Kerja)
Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Peningkatan Produktifitas Kinerja
SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja) tahun2018 telah memenuhi target
100%. Pada tahun 2018 Persentase Peningkatan Produktifitas Kinerja SDM (SKP
dan Penilaian Prestasi Kerja) tidak mengalami kendala disebabkan tercapainya
kinerja SDM sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pegawai.

Target Persentase Peningkatan Produktifitas Kinerja SDM (SKP dan


Penilaian Prestasi Kerja) pada tahun 2018 terpenuhi 100%, hal ini juga
berbanding sama pada tahun 2017 yang mencapai 100%. Tidak Terjadi
peningkatan dan penurunan pada tahun 2018 jika dibandingkan dengan tahun
2017. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Tahun Tahun Kenaikan/
2017 2018 Penurunan

Persentase Peningkatan Produktifitas


Kinerja SDM (SKP dan Penilaian 100% 100% -
Prestasi Kerja)

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Peningkatan


Produktifitas Kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja) pada tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 52


2018 berbanding sama dengan pencapaian pada tahun 2017. Hal ini dapat dilihat
pada grafik berikut ini :

Peningkatan Produktifitas Kinerja SDM


100% 100%
100%
90%

Matrik Pencapaian
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%

Tahun 2017 100%


Tahun 2018 100%
Tahun 2017 Tahun 2018

3. Persentase Tercapainya Target Kegiatan Prioritas Yang Mendukung


Pelayanan Prima
Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Tercapainya Target Kegiatan
Prioritas yang Mendukung Pelayanan Prima tahun 2018 telah memenuhi target
100%. Pada tahun 2018 Persentase Tercapainya Target Kegiatan Prioritas Yang
Mendukung Pelayanan Prima tidak mengalami kendaladisebabkan seluruh
kegiatan yang mendukung pelayanan prima telah tercapainya secara efektif.

Target Persentase Tercapainya Target Kegiatan Prioritas Yang Mendukung


Pelayanan Prima pada tahun 2018 terpenuhi 100%, hal ini juga berbanding sama
pada tahun 2017 yang mencapai 100%. Tidak Terjadi peningkatan dan penurunan
pada tahun 2018 jika dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini:

Pencapaian Target Kinerja


Indikator Kinerja
Tahun Tahun Kenaikan/
2017 2018 Penurunan

Persentase Tercapainya Target Kegiatan


Prioritas Yang Mendukung Pelayanan 100% 100% -
Prima

Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja Persentase Tercapainya Target


Kegiatan Prioritas Yang Mendukung Pelayanan Prima pada tahun 2018 tidak

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 53


mengalami kenaikan dibandingkan pencapaian pada tahun 2017 .Hal ini dapat
dilihat pada grafik berikut ini :v

Kegiatan Prioritas Yang Mendukung Pelayanan Prima


100% 100%
100%
90%

Matrik Pencapaian
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%

Tahun 2017 100%


Tahun 2018 100%
Tahun 2017 Tahun 2018

B. REALISASI ANGGARAN
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Mahkamah
Syar’iyah Sigli Kelas I B, pada tahun 2018 Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B
mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp. 4.687.390.000,-(Empat milyar enam
ratus delapan puluh tujuh juta tiga puluh sembilan ribu rupiah). Anggaran tersebut
mengalami kenaikan dari pagu tahun anggaran 2017. Hal tersebut dapat tergambar
sebagaimana tabel berikut :

No. Uraian Program Pagu Tahun 2017 Pagu Tahun 2018

1. Program Dukungan Manajemen Rp. 2.806.815.000,- Rp. 4.485.140.000,-


dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung

2. Program Peningkatan Sarana dan Rp. 112.500.000,- Rp. 104.250.000,-


Prasarana Aparatur MA

3. Program Peningkatan Manajemen Rp. 85.250.000,- Rp. 98.000.000,-


Peradilan Agama

JUMLAH Rp. 3.004.565.000,- Rp. 4.687.390.000,-

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 54


Dengan gambaran pagu Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B diatas maka
realisasi anggaran tahun 2017 dan 2018 dapat diuraikan sebagai berikut :

Anggaran Tahun 2017


1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah
Agung dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.806.815.000,-dapat direalisasikan
sebesar Rp. 2.765.783.095,- atau tingkat capaiannya 98,58%. Pada program ini
kegiatannya terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang. Anggaran yang
tersisa sebagian besar berada pada belanja pegawai, yakni dari pagu sebesar Rp.
1.995.152.000,- direalisasikan Rp. 1.956.113.459,- atau tingkat capaiannya
98,05%. Sisa belanja pegawai disebabkan karena adanya mutasi beberapa hakim,
dimana hakim yang keluar lebih banyak dibandingkan hakim yang masuk. Untuk
belanja barang dari pagu Rp. 749.303.000,- dapat direalisasikan Rp.
747.456.400,- atau 99.75%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana pagu anggaran Rp. 112.500.000,- dan
realisasi Rp. 112.000.000,- sehingga tingkat pencapaiannya 99,56%;
3. Program peningkatan manajemen peradilan agama dengan pagu sebesar Rp.
85.250.000,- dapat terealisasi sebesar Rp.85.005.000,- atau 99.71 %. Pada
program ini, kegiatan yang dilakukan berupa pelaksanaan sidang diluar gedung
pengadilan, pembebasan biaya perkara (prodeo) dan penyelesaian adminsitrasi
perkara jinayat, Hal tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut :
REALISASI
NO PROGRAM ANGGARAN
Anggaran (%)

1. Program dukungan Rp. 2.806.815.000,- Rp. 2.765.783.095,- 98,05


manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya
2. Program Peningkatan Rp. 112.500.000.- Rp. 112.000.000,- 99,56
Sarana dan Prasarana
3. Program peningkatan Rp. 85.250.000,- Rp. 85.005.000,- 99.71
manajemen peradilan
agama

Rp. 3.004.565.000,- Rp. 2.962..787.095,- 93,78


TOTAL
Tabel:Realisasi Anggaran Tahun 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 55


Anggaran Tahun 2018

1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah


Agung dengan pagu anggaran sebesar Rp. 4.485.140.000,-,-dapat terealisasi
sebesar Rp 4.472.882.775,-atau tingkat capaiannya 99.73%. Pada program ini
kegiatannya terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang. Pada tahun 2018,
pagu belanja pegawai sebesar Rp. 3.682.477.000,- dan realisasinya Rp.
3.676.677.175,- maka capaian kinerjanya 99.83%, sedangkan belanja barang
ditargetkan Rp. 802.663.000,-dan direalisasikan Rp. 796.885.600,- atau 99.27%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana pagu anggaran Rp. 104.250.000,- dan
realisasi Rp. 103.806.000,-sehingga tingkat pencapaiannya 99.57%.
3. Program peningkatan manajemen peradilan agama dengan pagu sebesar Rp.
98.000.000,-dapat terealisasi sebesar Rp. 95.812.500,- atau mencapai realisasi
97.77%. Pada program ini, kegiatan yang dilakukan berupa pembebasan biaya
perkara (prodeo).

Hal tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut :

REALISASI
NO PROGRAM ANGGARAN
Anggaran (%)

1. Program dukungan Rp. 4.485.140.000,- Rp. 4.472.882.775,- 99.73


manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya
2. Program Peningkatan Rp. 104.250.000,- Rp. 103.806.000,- 99.57
Sarana dan Prasarana
3. Program peningkatan
manajemen peradilan Rp. 98.000.000,- Rp. 95.812.500,- 97.77
agama

TOTAL Rp. 4.687.390.000,- Rp. 4.672.501.275,- 95,55

Tabel:Realisasi Anggaran Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 56


Keuangan PerkaraMahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B Tahun 2018

JUMLAH
NO. URAIAN
PENERIMAAN PENGELUARAN
1. Saldo Awal Tahun Lalu Rp. 0,-
Penerimaan Tahun 2018
2. Rp. 592.296.000,- Rp. 592.296.000,-
836 Perkara
3. Biaya Proses Rp. 43.825.000,- Rp. 43.825.000,-
4. Biaya Materai Rp. 5.232.000,- Rp. 5.232.000,-
5. Biaya Redaksi Rp. 5.175.000,- Rp. 5.175.000,-
6. Biaya Panggilan Rp. 252.249.000,- Rp. 252.249.000,-

TOTAL Rp. 898.777.000,- Rp. 898.777.000,-

Tabel: Keuangan Perkara Tahun 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 57


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B merupakan instansi pemerintah pelaksana


tugas yustisial dan administrative di wilayah hukum Mahkamah Syar’iyah Sigli
Kelas IB sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya pelaksaan tugas
penyelesaian perkara perdata dan jinayah pada tingkat pertama. Dalam
melaksanakan tugas Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B berlandaskan pada
tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI.
2. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas
I B tahun 2018 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian
strategis yang ditetapkan oleh Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B tahun
anggaran 2018. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan
sasaran.
3. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi
target sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian berbagai
pencapaian target indikator kinerja Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas IB
memberikan gambaran bahwa keberhasilan tersebut secara keseluruhan sangat
ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap unsur terkait
aparatur Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B dan masyarakat pencari keadilan.

B. SARAN

1. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperteguh


pelaksanaan tugas yustisial dan administratif di wilayah hukum Mahkamah
Syar’iyah Sigli Kelas I B untuk memberikan pelayanan yang baik dan
memberikan aksestabel kepada masyarakat pencari keadilan.
2. Penyusunan pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target indicator
kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara lebih cermat dengan
mempertimbangkan tujuan Mahkamah Syar’iyah Sigli Kelas I B secara tepat
berdasarkan kemampuan sumber daya yang tersedia.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 59


3. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai
dengan target indicator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi
mekanisme manajemen internal lembaga (Pembinaan dan Pengawasan Internal)
akan ditingkatkan untuk melakukan monitoring dan mengevaluasinya.
4. Agar implementasi SAKIP benar-benar efektif, perlu direalisasi kansinergiastara
laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga realisasi
anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dengan
output dan outcome kegiatan yang bersangkutan, sehingga hasil yang dicapai
benar-benar terukur, bermanfaat dan akuntabel.
5. Menjadikan SAKIP sebagai ukuran kinerja organisasi pemerintah secara nyata
dan akuntabel.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) 2018 59

Anda mungkin juga menyukai