Disusun Oleh :
SARI RAMADHAYANI
C1015061
Penyebab terjadinya hambatan berfikir karena beberapa faktor yaitu kelainan pada
gangguan metabolisme gizi, faktor keturunan, infeksi dan keracunan, trauma dan
zat radioaktif, masalah pada kelahiran, dan faktor lingkungan (Wardhani, 2008).
Faktor tersebut mengakibatkan anak yang mengalami hambatan berfikir pada
masa tumbuh kembangnya akan berbeda dengan anak normal. Anak yang
mengalami hambatan berfikir merupakan (global development delay) atau
mengalami keterlambatan dalam semua aspek perkembangan (Lailatul,
2008). Kondisi tersebut menyebabkan anak mengalami kekurangan dalam
keterampilan gerak dan fisik, kesulitan dalam komunikasi, menolong diri sendiri,
bersosialisasi, berinteraksi dengan teman, gangguan pertumbuhan, perawatan diri,
serta kurangnya perasaan dirinya terhadap keadaan sekelilingnya (Perdana, 2010).
Merawat diri merupakan salah satu kemampuan dasar manusia sebagai pemenuh
kebutuhan pertahanan hidupnya (Arfandy, 2014). Merawat diri pada anak yang
mengalami hambatan berfikir tentu berbeda dengan anak pada umumnya, mereka
memerlukan bimbingan dan latihan yang lebih, melihat keterbatasan dalam
kecerdasannya yang akan menyebabkan mereka mempunyai resiko tinggi
mengalami isolasi sosial di masyarakat karena kebersihan diri yang kurang dan
ketergantungan yang besar pada keluarga. Ulfatulsholihat (2010) dalam
penelitiannya menyimpulkan anak tunagrahita memiliki keinginan dalam dirinya
untuk dapat hidup mandiri tidak bergantung pada orang lain. Penelitian tersebut
bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan Ramawati (2012)
menunjukan kemampuan merawat diri pada anak yang mengalami hambatan
berfikir masih rendah.