Anda di halaman 1dari 230

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua
dimensi tersebut.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia
dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk
Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif
(anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah
penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada
saat angkanya mencapai 70%.Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang
melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris
dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
a) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
b) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/
media lainnya);
c) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);
d) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
sains);
e) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
f) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
g) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
h) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
i) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar
Mata pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menegah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan diubah sesuai dengan kurikulum satuan
pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata
kelola sebagai berikut:
1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik.
3. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

B. Landasan Kurikulum 2013


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar


bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa


masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama Mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat
manusia.

2. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-


based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 (PP 19/2005) yang sudah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 32
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian serta berpedoman pada Pedoman Penyusunan dan
Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Lampiran 1 Permendikbud no.
81a) tentang Implementasi Kurikulum 2013
a. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
b. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c)
peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi
daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan
dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i)
dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
c. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar
dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
a. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar
memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan
kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah serta peserta didik; dan
b. Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan
pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Kiompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Tenaga Pendidik
dan Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar
Pembiayaan. Empat dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Kompetensi Lulusan, Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar Penilaian
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Landasan Yuridis pengembangan Kurikulum 2013 sebagai berikut:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2) Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19);
Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal
36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No, 32 tahun
2013.
4) Permendikbud No.54 tahun 2013 tetang Standar Kompetensi Lulusan.
5) Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi
6) Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
7) Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilain
8) Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum
9) Permendikbud No. 81a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
10) Keputusan Direktur Pembinaan SMK tentang Spektrum SMK Kurikulum 2013
11) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah
Kejuruan
12) Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 25 tahun 2007 Tentang Mata
pelajaran Muatan Lokal bahasa Sunda
13) Peraturan Wali Kota No. 15 tahun 2008 tentang Muatan Lokal Pendidikan
Lingkungan Hidup

C. Prinsip-prinsip Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan


Dalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral
Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran
dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas
dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab
tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam
proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu,
muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa,
dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena
itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11.Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa
lain.
12. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Mekanisme Pengelolaan KTSP


KTSP dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasar-kan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan
pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib dan muatan lokal.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan
antara hard skills dan soft skills pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan
memperhatikan kesinambungan hard skills dan soft skills antarkelas.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip
Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI.

E. Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional


Sesuai dengan bunyi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, No. 20 tahun 2003
Bab II pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah sebagai berikut:
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya

C. Visi
Menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Minahasa, lebih khusus di kecamatan
Sinonsayang dengan menghasilkan lulusan yang takwa, cerdas, terampil, dan
kompetetitif.

D. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan didukung oleh sarana prasarana
yang memadai dan sumber daya manusia yang profesional
2) Memberikan pelayanan yang baik kepada warga sekolah dan masyarakat
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
menjadi lulusan yang berakhlakul karimah, profesional dalam bidangnya, dan
kompetitif.

E. Tujuan Pendidikan
1) Membekali peserta didik dengan wawasan agama yang memadai agar menjadi
manusia yang berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
dunia kerja.
2) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dipilihnya.
3) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI atau di instansi sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilkinya.
4) Mempersiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

F. Tujuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan


Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, dan
sikap agar kompeten dalam keahlian teknik kendaraan ringan dengan dilandasi iman,
takwa, dan akhlakul karimah.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK N 1 SINONSAYANG
PAKET KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

A. Analisis Kebutuhan Siswa


Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembeajaran
yang digunakan sebagai berikut:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pewmbelajaran berbasis kompetensi
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran
denganjawaban yang kebenarannya multi dimensi
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskill) dan
keterampilan mental (softskill)
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi nketeladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
membangunkreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru , siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja dalah kelas
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran, dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budayan peserta didik.
B. Struktur Kurikulum SMK
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah
1.1 Latar Belakang
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31
ayat(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat
tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa , berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
c. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi
lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1.2. Pengertian
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1.3 Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.

1.4 Ruang Lingkup


Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta
didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1.5 Monitoring dan Evaluasi


Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi
Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang
digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang
diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi
penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

2. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut.

KOMPETENSI INTI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/


MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
Mengamalkan mengamalkan Mengamalkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, tanggung- disiplin, tanggung- disiplin, tanggung-
jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai),
santun, responsif dan santun, responsif dan santun, responsif dan
pro-aktif dan pro-aktif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap menunjukan sikap menunjukan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami, menerapkan,
menerapkan dan menerapkan, dan menganalisis, dan
Menganalisis menganalisis Mengevaluasi
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural konseptual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif prosedural, dan
berdasarkan rasa berdasarkan rasa metakognitif dalam
ingin tahunya tentang ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
teknologi, seni, teknologi, seni, budaya, dan
budaya, dan budaya, dan humaniora humaniora dengan
humaniora dalam dalam wawasan wawasan kemanusiaan,
wawasan kemanusiaan, kemanusiaan, kebangsaan, kebangsaan,
kebangsaan, kenegaraan kenegaraan, dan kenegaraan, dan
, dan peradaban terkait peradaban terkait peradaban terkait
penyebab fenomena penyebab fenomena penyebab fenomena
dan kejadian dalam dan kejadian dalam dan kejadian dalam
bidang kerja yang bidang kerja yang bidang kerja yang
spesifik untuk spesifik untuk spesifik untuk
memecahkan masalah. memecahkan masalah. memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah konkret dan
Dengan dengan pengembangan dari ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang dipelajarinya di dengan
yang dipelajarinya di sekolah secara pengembangan dari
sekolah secara mandiri, bertindak yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu secara efektif dan sekolah secara
melaksanakan tugas kreatif, dan mampu mandiri, dan mampu
spesifik di bawah melaksanakan tugas melaksanakan tugas
pengawasan langsung. spesifik di bawah spesifik di bawah

pengawasan langsung. pengawasan langsung.

3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan
KI-1
Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-
2;
Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan
KI-3;
Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan
KI-4.

4. Struktur Kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM
SMK N 1 SINONSAYANG
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Kelas/Semester
No. Mata Pelajaran X XI XII
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK WAJIB A
1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Ingris 2 2 2 2 2 2
KELOMPOK WAJIB B
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Jumlah jam 27 27 27 27 27 27
KELOMPOK PILIHAN C
C1 DASAR BIDANG KEAHLIAN
10. Fisika 2 2 2 2 - -
11. Kimia 2 2 2 2 - -
12. Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2 DASAR PROGRAM KEAHLIAN
13. Teknik Dasar Otomotif 6 6 - - - -
14. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -
15. Teknik Listrik Dasar Otomotif 4 4 - - - -
16. Simulasi Digital 2 2 - - - -
C3 PAKET KEAHLIAN
17. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 6 6 8 8
18. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga - - 6 6 8 8
Kendaraan Ringan
19. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 6 6 8 8
JUMLAH JAM C1 + C2 + C3 24 24 24 24 24 24
MUATAN LOKAL
20. Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2
21. Pendidikan Lingkungan Hidup 1 1 1 1 1 1
TOTAL JUMLAH JAM 51 51 51 51 51 51

B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran untuk SMK terdiri dari dua kelompok mata pelajaran, yaitu kelompok
mata pelajaran Wajib dan kelompok mata pelajaran pilihan. Kelompok mata pelajaran
Wajib terdiri dari dua jenis yaitu 6 mata pelajaran Wajib A dan 3 mata pelajaran wajib
B dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 24 jam per minggu. Kelompok mata
pelajaran Pilihan (C) terdiri dari 3 jenis yang merupakan mata pelajaran pilihan
akademik dan vokasional terdiri dari kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian
(C1), kelompok mata pelajaran Dasar Program Keahlian (C2),dan kelompok mata
pelajaran Paket Keahlian (C3) dengan jumlah jam 24 jam pelajaran per minggu.
Sehingga jumlah jam pelajaran perminggu untuk SMK sebanyak 48 jam ditambah
Muatan Lokal Bahasa Sunda 2 jam dan Pendidikan Lingkungan Hidup 1 jam. Jumlah
total 51 jam pelajaran per rombel per minggu. Dengan adanya kekompok mata
pelajaran pilihan itu, peserta didik dapat memilih program keahlian dan paket keahlian
yang sesuai dengan minatnya karena peserta didik itu merupakan subjek pendidikan.
Nama-nama mata pelajaran untuk Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK
Negeri 1 Sinonsayang sebagaimana tercantum pada struktur kurikulum, yaitu:
Kelompok mata pelajaran Wajib A: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, dan Bahasa
Inggris; Kelompok mata pelajaran Wajib B: Seni Budaya, Pendidikan jasmani
Olahraga dan Kesehatan, dan Prakarya dan Kewirausahaan; Kelompok mata pelajaran
Pilhan C1 : Fisika, Kimia, dan Gambar Teknik; C2 : Teknik Dasar Otomotif, Pekerjaan
Dasar Teknik Otomotif, Teknik Listrik Dasar Otomotif, Simulasi Digital; C3 :
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
Tenaga Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan; dan Muatan Lokal
Bahasa Sunda dan pendidikan Lingkungan Hidup.

Berikut ini Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar setiap mata pelajaran :

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


KELOMPOK MATA PELAJARAN WAJIB A dan B
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti
KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada


mengamalkan ajaran agama Malaikat-malaikat Allah SWT.
yang dianutnya. 1.2 Berpegang teguh kepada Al-Quran,
Hadits dan Ijtihad sebagai pedoman
hidup.
1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam.
1.4 Berpakaian sesuai dengan ketentuan
syariat Islam dalam kehidupan sehari-
hari.

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam


perilaku jujur, disiplin, kehidupan sehari-hari sebagai
tanggung- jawab, peduli (gotong implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
royong, kerjasama, toleran, Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9):
damai), santun, responsif 119 dan hadits terkait.
dan pro-aktif dan menunjukkan 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
sikap sebagai bagian dari solusi kepada orang tua dan guru sebagai
atas berbagai permasalahan dalam implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
berinteraksi secara efektif Isra (17): 23 dan hadits terkait.
dengan lingkungan sosial dan 2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri
alam serta dalam menempatkan (mujahadah an-nafs), prasangka baik
diri sebagai cerminan bangsa (husnuzzhan), dan persaudaraan.
dalam pergaulan dunia.
(ukhuwah) sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S.
Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits
yang terkait.
2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan
diri dari pergaulan bebas dan perbuatan
zina sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang
terkait.
2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan
hadits terkait.
2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa aman,
tawakkal dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman Asmaul
Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-
Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan
semangat menegakkan kebenaran
sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Nabi di Mekah.
2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah
sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Nabi di Madinah.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.


menganalisis pengetahuan faktual, Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat
konseptual, prosedural berdasarkan (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri
rasa ingin tahunya tentang ilmu (mujahadah an-nafs), prasangka baik
pengetahuan, teknologi, seni, (husnuzzhan), dan persaudaraan(ukhuwah).
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Memahami manfaat dan hikmah control
wawasan kemanusiaan, kebangsaan diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
, kenegaraan, dan peradaban terkait
(husnuzzhan) dan persaudaraan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
(ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk 3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan
memecahkan masalah.
Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang
3.4 Memahami manfaat dan hikmah
larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
3.5 Memahami makna Asmaul Husna: al-
Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
3.6 Memahami makna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah SWT.
3.7 Memahami Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait
tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan
menyampaikannya kepada sesame
3.8 Memahami kedudukan Alquran, Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum Islam
3.9 Memahami pengelolaan wakaf.
Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah
saw. di Mekah.
3.10
Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah
saw. di Madinah.

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-
menyaji dalam ranah Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat
konkret dan ranah abstrak (49) : 10, sesuai dengan kaidah tajwid
terkait dengan dan makhrajul huruf.
pengembangan dari yang 4.1 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-
dipelajarinya di sekolah Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12;
secara mandiri, dan mampu QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.
menggunakan metoda 4.2.1 Membaca Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S.
sesuai kaidah keilmuan. An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah
tajwid dan makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-
Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2
dengan lancar.
4.3 Berperilaku yang mencontohkan
keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku
adil sebagai implementasi dari
pemahaman makna Asmaul Husna al-
Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-
Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
4.4 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada malaikat-
malaikat Allah SWT
4.5 Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam
semangat mencari ilmu
4.6 Menyajikan macam-macam sumber
hukum Islam
4.7 Menyajikan dalil tentang ketentuan
Wakaf
4.7 Menyajikan pengelolaan wakaf
4.8 Mendeskripsikan substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW di
Mekah
4.9 Mendeskripsikan substansi dan
strategi dakwah Rasulullah SAW di
Madinah
KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada


mengamalkan ajaran Kitab-kitab Allah SWT.
agama yang dianutnya. 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada
Rasul-rasul Allah SWT.
1.3 Berperilaku taat kepada aturan.
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam penyelenggaraan jenazah.
1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam pelaksanaan khutbah, tabligh dan
dakwah di masyarakat.

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam


mengamalkan perilaku kehidupan sehari-hari sebagai implentasi
jujur, disiplin, tanggung- dari pemahaman Q.S. At Taubah (9) : 119
jawab, peduli (gotong dan hadits terkait.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
damai), santun, responsif kepada orang tua dan guru sebagai
dan pro-aktif dan implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra’
menunjukkan sikap (17) : 23-24 dan hadits terkait.
sebagai bagian dari solusi 2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam
atas berbagai kebaikan dan kerja keras sebagai
permasalahan dalam implementasi dari pemahaman QS. Al
berinteraksi secara efektif Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39;
dengan lingkungan sosial dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits
dan alam serta dalam yang terkait.
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam 2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan
pergaulan dunia. menghindarkan diri dari tindak
kekerasan sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan
Q.S. Al-Maidah (5) : 32, serta hadits
terkait.
2.5 Menunjukkan sikap semangat
menumbuh- kembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja keras sebagai
implementasi dari masa kejayaan Islam.
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif,
dan produktif sebagai implementasi dari
sejarah peradaban Islam di era modern.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48;


dan menganalisis Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah
pengetahuan faktual, (9) : 105, serta hadits tentang taat,
konseptual, prosedural, kompetisi dalam kebaikan, dan etos
dan metakognitif kerja.
berdasarkan rasa ingin 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan
tahunya tentang ilmu Q.S. Al-Maidah (5) : 32, serta hadits
pengetahuan, teknologi, tentang toleransi dan menghindarkan diri
seni, budaya, dan dari tindak kekerasan.
humaniora dengan
3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-
wawasan kemanusiaan, kitab Allah SWT.

kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-


dan peradaban terkait rasul Allah SWT.
penyebab fenomena dan 3.5 Memahami makna taat kepada aturan,
kejadian, serta menerapkan kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
pengetahuan prosedural 3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan.
pada bidang kajian yang 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak
spesifik sesuai dengan bakat kekerasan dalam kehidupan.
dan minatnya untuk
memecahkan masalah 3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
3.9 Memahami pelaksanaan tatacara
penyelenggaraan jenazah.
3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan
dakwah.
3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan.
3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa
modern (1800- sekarang).

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-
menyaji dalam ranah Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul
terkait dengan huruf.
pengembangan dari yang 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An- Nisa (4)
dipelajarinya di sekolah : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9)
secara mandiri, bertindak : 105 dengan lancar.
secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan 4.3 Membaca Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan
metoda sesuai kaidah Q.S. Al -Maidah (5) : 32sesuai dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
keilmuan.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus(10)
: 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 dengan
lancar.
4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada Kitab-kitab
Suci Allah SWT.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi
dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak
kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi
Islam.
4.11 Memperagakan tata cara penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada
masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa
modern (1800-sekarang).

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari akhir.
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada
dan qadar.
Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
1.3
melaksanakan pernikahan.
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam melakukan pembagian harta warisan.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
perilaku jujur, disiplin, tanggung sehari-hari sebagai
- jawab, peduli (gotong royong implementasi dari pemahaman Q.S. At- Taubah
, kerjasama, toleran, damai), (9) : 119 dan Q.S. Lukman (31): 14 serta
santun, responsif dan pro-aktif hadits terkait.
dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti
atas berbagai permasalahan dalam kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17):
berinteraksi secara efektif 23 dan hadits terkait.
dengan lingkungan sosial 2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis
dan alam serta dalam sebagai implementasi dari pemahaman
menempatkan diri sebagai Q.S. Ali Imran (3) : 190-191
cerminan bangsa dalam dan 159, serta hadits terkait.
pergaulan dunia.
2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati
dan berbuat baik (ihsan)sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S.
Luqman (31) : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah
(2): 83, serta hadits terkait.
2.5 Menunjukkan sikap mawas diri dan taat
beribadah sebagai cerminan dari kesadaran
beriman kepada hari akhir.
2.6 Menunjukkansikap optimis, berikhtiar dan
bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran
beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.
2.7 Menunjukkansika semangat melakukan
penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai
implementasi dari pemahaman dan
perkembangan Islam di dunia.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran (3): 190-191,
menganalisis dan mengevaluasi dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits
pengetahuan faktual, konseptual tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.
, prosedural, dan metakognitif 3.2 Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
berdasarkan rasa ingin tahunya Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits tentang
tentang ilmu pengetahuan, saling menasihati dan berbuat baik (ihsan).
teknologi, seni, budaya, dan 3.3
Memahami makna iman kepada hari akhir.
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, humaniora dengan 3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.
3.5 Memahami hikmah dan manfaat saling
kebangsaan, kenegaraan, menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam
kebangsaan, kenegaraan,
kehidupan
dan peradaban terkait 3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan 3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam
prosedural pada bidang kajian keluarga berdasarkan hukum Islam.
yang spesifik sesuai dengan 3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam.
bakat dan minatnya untuk 3.9 Memahami strategi dakwah dan perkembangan
memecahkan masalah. bakat Islam di Indonesia.
dan minatnya untuk

3.9 perkembangan Islam di Indonesia.


Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
Memahami ketentuan waris dalam Islam.
Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
Memahami strategi dakwah dan
3.8 perkembangan Islam di Indonesia.
3.9 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
3.10 kemunduran peradaban Islam di dunia.
Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam di dunia.

4. Mengolah, menalar, 4.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191


menyaji, dan mencipta dan Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai
alam ranah konkret dan dengan kaidah tajwid dan makhrajul
ranah abstradk terkait huruf.
dengan pengembangan dari 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali
yang dipelajarinya di sekolah Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran
secara mandiri serta bertindak (3): 159 dengan lancar.
secara efektif dan kreatif, dan 4.3 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al
mampu menggunakan Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan
metoda sesuai kaidah keilmuan. - makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.Luqman (31):
13-14 dan Q.S Al-Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.5 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Hari Akhir .
4.6 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Qadha dan
Qadar Allah SWT.
4.7 Menyajikan hikmah dan manfaat saling
menasihati dan berbuat baik (ihsan)
dalam kehidupan.
4.8 Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam.
4.9 Menyajikan hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum
Islam.
4.10 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian
waris dalam Islam.
4.11 Mendeskripsikan strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
4.12 Mendeskripsikan faktor-faktor kemajuan
dan kemunduran peradaban Islam di

dunia.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan
mengamalkan ajaran agama kepercayaan dalam kehidupan
yang dianutnya bermasyarakat.
1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan
29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Menghayati dan 2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam
mengamalkan perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
jujur, disiplin, bernegara
tanggungjawab, peduli 2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
(gotong royong, kerjasama, dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
toleran, damai), santun, Negara Republik Indonesia Tahun 1945
responsif dan pro-aktif dan dalam kehidupan berbangsa dan
menunjukkan sikap sebagai bernegara.
bagian dari solusi atas 2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
berbagai permasalahan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
dalam berinteraksi secara Negara Republik Indonesia Tahun 1945
efektif dengan lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan ideologi,
sosial dan alam serta dalam politik, ekonomi, sosial budaya,
menempatkan diri sebagai pertahanan dan keamanan, serta hukum.
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat
beragama dan kepercayaan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara..
2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan
harmoni keberagaman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia.
2.6 Mengamalkan nilai dan budaya
demokrasi dengan mengutamakan prinsip
musyawarah mufakat dalam kehidupan
sehari-hari dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran
menganalisis pengetahuan HAM dalam rangka pelindungan dan
faktual, konseptual, pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai
prosedural berdasarkan Pancasila dalam kehidupan
rasa ingintahunya tentang bermasyarakat, berbangsa, dan
ilmu pengetahuan, bernegara.
teknologi, seni, budaya, dan 3.2 Memahami pokok pikiran yang
humaniora dengan terkandung dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar
wawasan kemanusiaan, Negara Republik Indonesia Tahun 1945
kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional
dan peradaban terkait pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-
penyebab fenomena dan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural 3.5 Memahami sistem hukum dan peradilan
pada bidang kajian yang nasional dalam lingkup NKRI.
spesifik sesuai dengan 3.6 Menganalisis kasus pelanggaran hakdan
bakat dan minatnya untuk pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
memecahkan masalah 3.7 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara
dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai
BhinnekaTunggal Ika.
3.8 Memahamipentingnya kesadaran berbangsa dan
bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik
Indonesia.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM
menyaji dalam ranah dalam rangka perlindungan dan
konkret dan ranah abstrak pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai
terkait dengan Pancasila dalam kehidupan
pengembangan dari yang bermasyarakat, berbangsa, dan
dipelajarinya di sekolah bernegara.
secara mandiri, dan mampu 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok
menggunakan metoda pikiran Pembukaan Undang-Undang
sesuai kaidah keilmuan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan
kedaulatan negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
4.4 Menyaji hasil telaah hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan
pusat dan daerah menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.5 Menyaji hasil telaah sistem hukum dan
peradilan nasional dalam lingkup NKRI
4.6 Menyaji analisis penanganan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagai warga negara
4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator
ancaman terhadap negara dalam
membangun integrasi nasional dengan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya
kesadaran berbangsa dan bernegara
dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik Indonesia
4.9 Berinteraksi dengan teman dan orang
lain berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender
4.10 Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menghayati perilaku yang sesuai dengan
mengamalkan ajaran agama prinsip-prinsip solidaritas yang dilandasi
yang dianutnya ajaran agama dan kepercayaan yang
dianutnya
1.2 Mengamalkan isi pasal 28E dan 29 ayat 2
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.3 Menghayati persamaan kedudukan warga
negara tanpa membedakan ras, agama
dan kepercayaan, gender, golongan,
budaya, dan suku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2. Menghayati dan 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
mengamalkan perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa
jujur, disiplin, dan bernegara.
tanggungjawab, peduli 2.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
(gotong royong, kerjasama, dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
toleran, damai), santun, Negara Republik Indonesia Tahun
responsif dan pro-aktif dan 1945dalam kehidupan berbangsa dan
menunjukkan sikap sebagai bernegara.
bagian dari solusi atas 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
berbagai permasalahan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
dalam berinteraksi secara Negara Republik Indonesia Tahun 1945
efektif dengan lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan
sosial dan alam serta dalam (ipoleksosbudhankam dan hukum).
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam 2.4 Menghayati berbagai dampak dan bentuk
pergaulan dunia ancaman terhadap negara dalam
mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika.
2.5 Menghayati budaya demokrasi dengan
mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat dan kesadaran bernegara
kesatuan dalam konteks NKRI.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis kasus pelanggaran HAM


dan menganalisis dalam rangka pelindungan, pemajuan,
pengetahuan faktual, dan pemenuhan HAM
konseptual, prosedural, dan 3.2 Menganalisis pasal-pasal yang mengatur
metakognitif berdasarkan tentang wilayah negara, warga negara dan
rasa ingin tahunya tentang penduduk, agama dan kepercayaan,
ilmu pengetahuan, pertahanan dan keamanan
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menganalisis perkembangan demokrasi
humaniora dengan dalam kehidupan bermasyarakat,
wawasan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait 3.4 Menganalisis sistem pembagian
penyebab fenomena dan kekuasaan pemerintahan negara,
kejadian, serta menerapkan kementerian negara, dan pemerintahan
pengetahuan prosedural daerah menurut Undang-Undang Dasar
pada bidang kajian yang Negara Republik Indonesia Tahun 1945
spesifik sesuai dengan 3.5 Menganalisis praktik perlindungan dan
bakat dan minatnya untuk penegakan hukum dalam masyarakat
memecahkan masalah untuk menjamin keadilan dan kedamaian
3.6 Menganalisis kasus pelanggaraan hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
3.7 Menganalisisstrategi yang telah
diterapkan oleh negara dalam mengatasi
ancaman untuk membangun integrasi
nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.8 Menganalisis dinamika kehidupan
bernegara sesuai konsep NKRI dan
bernegara sesuai konsep federal dilihat
dari konteks geopolitik
3.9 Menganalisis macam-macam budaya
politik di Indonesia
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyaji hasil análisis tentang kasus
menyaji dalam ranah pelanggaran HAM dalam pelindungan,
konkret dan ranah abstrak pemajuan, dan pemenuhan HAM
terkait dengan 4.2 Menyaji hasil kajian pasal-pasal yang
pengembangan dari yang mengatur tentang wilayah negara, warga
dipelajarinya di sekolah negara dan penduduk, agama dan
secara mandiri, bertindak kepercayaan, pertahanan dan keamanan
secara efektif dan kreatif, 4.3 Menyaji hasil análisis tentang
serta mampu menggunakan perkembangan demokrasi dalam
metoda sesuai kaidah kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
keilmuan dan bernegara
4.4 Menyaji hasil analiasis tentang sistem
pembagian kekuasaan pemerintahan
negara, kementerian negara dan
pemerintahan daerah menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4.5 Menyaji hasil analisis praktik
perlindungan dan penegakan hukum
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
4.6 Menyaji hasil analisis kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban sebagai
warga negara
4.7 Menyaji hasil análisis tentang strategi
untuk mengatasi ancaman terhadap
negara dalam membangun integrasi
nasional dengan bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.8 Menyaji hasil análisis tentang dinamika
kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI
dan bernegara sesuai konsep federal
dilihat dari konteks geopolitik
4.9 Menyaji hasil analisis tentang budaya
politik di Indonesia
4.10 Menyaji hasil análisis tentang
perkembangan demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara
4.11 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman suku,
agama, ras, budaya, dan gender
4.12 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama


mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut dalam
yang dianutnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
1.3 Menghayati jiwa toleransi antarumat
beragama dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia
dalam memperkuat komitmen negara
kesatuan.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menghayati dan 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila


mengamalkan perilaku sebagai pandangan hidup dan ideologi
jujur, disiplin, nasional dalam kehidupan
tanggungjawab, peduli bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(gotong royong, kerjasama, 2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi
toleran, damai), santun, berdasarkan pemahaman latar belakang,
responsif dan pro-aktif dan proses perumusan dan pengesahan, serta
menunjukkan sikap sebagai perkembangan aktualisasi Undang-
bagian dari solusi atas Undang Dasar Negara Republik Indonesia
berbagai permasalahan Tahun 1945
dalam berinteraksi secara 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
efektif dengan lingkungan dalam Pembukaan Undang-Undang
sosial dan alam serta dalam Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
menempatkan diri sebagai 1945dalam kehidupan berbangsa dan
cerminan bangsa dalam bernegara
pergaulan dunia
2.4 Mengamalkan tanggungjawab warga
negara untuk mengatasi ancaman
terhadap negara
2.5 Mengamalkan budaya demokrasi dengan
mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat, dan integrasi nasional dalam
konteks NKRI.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis berbagai kasus pelanggaran
menganalisis dan HAM secara argumentatif dan saling
mengevaluasi pengetahuan keterhubungan antara aspek ideal,
faktual, konseptual, instrumental dan praksis sila-sila
prosedural, dan Pancasila
metakognitif berdasarkan 3.2 Memahami pelaksanaan pasal-pasal yang
rasa ingin tahunya tentang mengatur tentang keuangan, BPK, dan
ilmu pengetahuan, kekuasaan kehakiman
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menganalisis dinamika pengelolaan
humaniora dengan kekuasaan negara di pusat dan daerah
wawasan kemanusiaan, berdasarkan Undang-Undang Dasar
kebangsaan, kenegaraan, Negara Republik Indonesia Tahun
dan peradaban terkait 1945dalam mewujudkan tujuan negara
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan 3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan
pengetahuan prosedural pengingkaran kewajiban sebagai warga
pada bidang kajian yang negara
spesifik sesuai dengan 3.5 Mengevaluasi peran Indonesia dalam
bakat dan minatnya untuk hubungan Internasional
memecahkan masalah 3.6 Menganalisis strategi yang diterapkan
negara Indonesia dalam menyelesaikan
ancaman terhadap negara dalam
memperkokoh persatuan dengan bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3.7 Menganalisis dinamika penyelenggaraan
negara dalam konsep NKRI dan konsep
negara federal

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM


menyaji, dan mencipta secara argumentatif dan saling
dalam ranah konkret dan keterhubungan antara aspek ideal,
ranah abstrak terkait instrumental dan praksis sila-sila
dengan pengembangan dari Pancasila
yang dipelajarinya di 4.2 Menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang
sekolah secara mandiri mengatur tentang keuangan, BPK, dan
serta bertindak secara kekuasaan kehakiman
efektif dan kreatif, dan 4.3 Menyaji hasil analisis dinamika
mampu menggunakan pengelolaan kekuasaan negara di pusat
metoda sesuai kaidah dan daerah berdasarkan Undang-Undang
keilmuan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dalam mewujudkan tujuan negara
4.4 Menyaji analisis penanganan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagai warga negara
4.5 Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media
massa tentang peran Indonesia dalam
hubungan internasional.
4.6 Menyaji hasil analisis strategi yang
diterapkan negara Indonesia dalam
menyelesaikan ancaman terhadap negara
dalam memperkokoh persatuan bangsa.
4.7 Menyaji hasil analisis dinamika
penyelenggaraan negara dalam konsep
NKRI dan konsep negara federal
4.8. Berinteraksi dengan teman dan orang
lain berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras, budaya,
dan gender.
4.8. Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional.
3. Komkpetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan


mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa Indonesia dan
yang dianutnya menggunakannnya sesuai dengan kaidah
dan konteks untuk mempersatukan
bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot,
eksposisi, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, dan negosiasi
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan tulis
melalui teks anekdot, eksposisi, laporan
hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab,


mengamalkan perilaku peduli, responsif, dan santun dalam
jujur, disiplin, menggunakan bahasa Indonesia untuk
tanggungjawab, peduli membuat anekdot mengenai
(gotong royong, kerjasama, permasalahan sosial, lingkungan, dan
toleran, damai), santun, kebijakan publik
responsif dan pro-aktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menunjukkan sikap sebagai tanggung jawab, dan proaktif dalam
bagian dari solusi atas menggunakan bahasa Indonesia untuk
berbagai permasalahan melaporkan hasil observasi
dalam berinteraksi secara 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
efektif dengan lingkungan
jawab, dan disiplin dalam menggunakan
sosial dan alam serta dalam bahasa Indonesia untuk menunjukkan
menempatkan diri sebagai tahapan dan langkah yang telah
cerminan bangsa dalam ditentukan
pergaulan dunia.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
peduli, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk bernegosiasi
dalam perundingan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa Indonesia untuk
memaparkan pendapat mengenai konflik
sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan
publik

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks


menganalisis pengetahuan anekdot, eksposisi, laporan hasil
faktual, konseptual, observasi, prosedur kompleks, dan
prosedural berdasarkan rasa negosiasi baik melalui lisan maupun
ingintahunya tentang ilmu tulisan
pengetahuan, teknologi, 3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan
seni, budaya, dan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
humaniora dengan wawasan negosiasi baik melalui lisan maupun
kemanusiaan, kebangsaan, tulisan
kenegaraan, dan peradaban 3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil
terkait penyebab fenomena observasi, prosedur kompleks, dan
dan kejadian, serta negosiasi baik melalui lisan maupun
menerapkan pengetahuan tulisan
prosedural pada bidang 3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi,
kajian yang spesifik sesuai laporan hasil observasi, prosedur
dengan bakat dan minatnya kompleks, dan negosiasi berdasarkan
untuk memecahkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan
masalah maupun tulisan

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot,


menyaji dalam ranah eksposisi, laporan hasil observasi,
konkret dan ranah abstrak prosedur kompleks, dan negosiasi baik
terkait dengan secara lisan maupun tulisan
pengembangan dari yang 4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi,
dipelajarinya di sekolah laporan hasil observasi, prosedur
secara mandiri, dan mampu kompleks, dan negosiasi yang koheren
menggunakan metoda sesuai dengan karakteristik teks yang
sesuai kaidah keilmuan akan dibuat baik secara lisan mupun
tulisan
4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi,
laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,
laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi baik secara
lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi,
laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi ke dalam
bentuk yang lain sesuai dengan struktur
dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan

KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan


mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa Indonesia dan
yang dianutnya menggunakannnya sesuai dengan kaidah
dan konteks untuk mempersatukan
bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui cerita pendek,
pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan tulis
melalui cerita pendek, pantun, cerita
ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,


mengamalkan perilaku responsif dan imajinatif dalam
jujur, disiplin, menggunakan bahasa Indonesia untuk
tanggungjawab, peduli berekspresi
(gotong royong, kerjasama, 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
toleran, damai), santun, peduli, dan proaktif dalam menggunakan
responsif dan pro-aktif dan bahasa Indonesia untuk memahami dan
menunjukkan sikap sebagai menyampaikan permasalahan
bagian dari solusi atas 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
berbagai permasalahan jawab, dan disiplin dalam menggunakan
dalam berinteraksi secara bahasa Indonesia untuk bercerita ulang
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menempatkan diri sebagai peduli, dan santun dalam menggunakan
cerminan bangsa dalam bahasa Indonesia untuk menyampaikan
pergaulan dunia paparan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa Indonesia untuk
menyampaikan penjelasan

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks


dan menganalisis cerita pendek, pantun, cerita ulang,
pengetahuan faktual, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu
konseptual, prosedural, dan film/drama baik melalui lisan maupun
metakognitif berdasarkan tulisan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, 3.2 Membandingkan teks cerita pendek,
kenegaraan, dan peradaban pantun, cerita ulang, eksplanasi
terkait penyebab fenomena kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
dan kejadian, serta baik melalui lisan maupun tulisan
menerapkan pengetahuan 3.3 Menganalisis teks cerita pendek, pantun,
prosedural pada bidang cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
kajian yang spesifik sesuai ulasan/reviu film/drama baik melalui
dengan bakat dan minatnya lisan maupun tulisan
untuk memecahkan
3.4 Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun,
masalah
cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama berdasarkan
kaidah-kaidah baik melalui lisan
maupun tulisan

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita


menyaji dalam ranah pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
konkret dan ranah abstrak kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
terkait dengan baik secara lisan maupun tulisan
pengembangan dari yang 4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun,
dipelajarinya di sekolah cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
secara mandiri, bertindak ulasan/reviu film/drama yang koheren
secara efektif dan kreatif, sesuai dengan karakteristik yang akan
serta mampu menggunakan dibuat baik secara lisan mupun tulisan
metoda sesuai kaidah 4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun,
keilmuan cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama sesuai dengan
struktur dan kaidah baik secara lisan
maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek,
pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun,
cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama ke dalam
bentuk yang lain sesuai dengan struktur
dan kaidah baik secara lisan maupun
tulisan

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan


mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa Indonesia dan
yang dianutnya menggunakannnya sesuai dengan kaidah
dan konteks untuk mempersatukan
bangsa

1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan


keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks cerita
sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan
cerita fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan tulis
melalui teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam
novel

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif


mengamalkan perilaku dan santun dalam menggunakan bahasa
jujur, disiplin, Indonesia untuk menyampaikan cerita
tanggungjawab, peduli sejarah tentang tokoh-tokoh nasional dan
(gotong royong, kerjasama, internasional
toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
responsif dan pro-aktif dan peduli, dan santun dalam menggunakan
menunjukkan sikap sebagai bahasa Indonesia untuk memahami dan
bagian dari solusi atas menyampaikan berita
berbagai permasalahan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
dalam berinteraksi secara jawab, dan disiplin dalam menggunakan
efektif dengan lingkungan bahasa Indonesia untuk memahami dan
sosial dan alam serta dalam menyampaikan penjelasan dan ajakan
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
pergaulan dunia peduli, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk memaparkan
editorial/opinin tentang konflik sosial,
politik, ekonomi, kebijakan publik, dan
lingkungan hidup
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa Indonesia untuk
memahami dan menyajikan cerita fiksi
dalam novel

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks


menganalisis dan cerita sejarah, berita, iklan,
mengevaluasi pengetahuan editorial/opini, dan cerita fiksi dalam
faktual, konseptual, novel baik melalui lisan maupun tulisan
prosedural, dan 3.2 Membandingkan teks cerita sejarah,
metakognitif berdasarkan berita, iklan, editorial/opini, dan cerita
rasa ingin tahunya tentang fiksi dalam novel baik melalui lisan
ilmu pengetahuan, teknologi, maupun tulisan
seni, budaya, dan humaniora 3.3 Menganalisis teks cerita sejarah, berita,
dengan wawasan kemanusiaan, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi
kebangsaan, kenegaraan, dalam novel baik melalui lisan maupun
dan peradaban terkait penyebab tulisan
fenomena dan kejadian, serta 3.4 Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita,
menerapkan pengetahuan iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi
prosedural pada bidang kajian dalam novel berdasarkan kaidah-kaidah
yang spesifik sesuai dengan bakat baik melalui lisan maupun tulisan
dan minatnya untuk memecahkan

4. Mengolah, menalar, 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita

menyaji, dan mencipta sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita


dalam ranah konkret dan abstrak fiksi dalam novel baik secara lisan maupun tulisan

dengan pengembangan dari 4.2Memproduksi teks cerita sejarah, berita,


yang dipelajarinya di sekolah secara iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi
mandiri serta bertindak secara dalam novel yang koheren sesuai dengan
efektif dan kreatif, dan mampu karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
menggunakan metoda sesuai 4.3Menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah, berita,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi
dalam novel baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel ke
dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan
kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika


KELAS:X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran


mengamalkan ajaran agama agama yang dianutnya
yang dianutnya
2. Menghayati dan 2.1 Memilikimotivasiinternal, kemampuan
mengamalkan perilaku bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,
jujur, disiplin, rasa percayadiri, dan sikap toleransi
tanggungjawab, peduli dalam perbedaan strategi berpikir
(gotong royong, kerjasama, dalammemilih dan menerapkan strategi
toleran, damai), santun, menyelesaikan masalah.
responsif dan pro-aktif dan 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam
menunjukkan sikap sebagai berpilaku jujur, tangguh mengadapi
bagian dari solusi atas masalah, kritis dan disiplin dalam
berbagai permasalahan melakukan tugas belajar matematika.
dalam berinteraksi secara 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
efektif dengan lingkungan rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
sosial dan alam serta dalam lingkungan.
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Memilih dan menerapkan aturan
menganalisis pengetahuan eksponen dan logaritma sesuai
faktual, konseptual, prosedural dengankarakteristik permasalahanyang
berdasarkan rasa ingintahunya akandiselesaikan dan
tentang ilmu pengetahuan, memeriksakebenaran langkah-
teknologi, seni, budaya, dan langkahnya..
humaniora dengan wawasan 3.2 Mendeskripsikan dan
kemanusiaan, kebangsaan, menganalisiskonsep nilai mutlak dalam
kenegaraan, dan peradaban terkait persamaandan pertidaksamaan
penyebab fenomena dan kejadian, sertamenerapkannyadalam pemecahan
serta menerapkan pengetahuan masalah nyata.
prosedural pada bidang kajian yang 3.3 Mendeskripsikan konsep sistem
spesifik sesuai dengan bakat dan persamaanlinierdua dan tigavariable
minatnya untuk memecahkan Serta pertidaksamaan linier dua variabel
masalah. dan mampu menerapkan berbagai
Strategi yang efektif dalam menentukan
himpunan
Penyelesaiannya serta memeriksa
kebenaran jawabannyadalam pemecahan
masalah matematika.
3.4 Mendeskripsikan konsep matriks sebagai
representasi numerik dalam
Kaitannya dengan konteks nyata.
3.5 Mendeskripsikan operasi
Sederhana matriks serta
Menerapkannya dalam pemecahan
masalah.
3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan
daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yang
disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, himpunan
pasangan terurut, atau ekspresi simbolik)
3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam
berbagai bentuk yang merupakan fungsi.
3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan
geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan
dan memberikan alasannya.
3.9 Mendeskripsikan berbagai bentuk ekspresi yang
dapat diubah menjadi persamaan kuadrat.
3.10 Mendeskripsikan persamaan dan fungsi kuadrat,
memilih strategi dan menerapkan untuk
menyelesaikan persamaan dan fungsi kuadrat
Serta memeriksa kebenaran jawabannya.
3.11 Menganalisis fungsi dan persamaan kuadrat dalam
berbagai bentuk penyajian masalah kontekstual.
3.12 Menganalisis grafik fungsi dari data terkait masalah
nyata dan menentukan model matematika berupa
fungsi kuadrat.
3.13 Mendeskripsikan konsep jarakdan sudut antartitik,
garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan
alat peraga atau media lainnya.

3.14 Mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri


pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan
dan diskusi tentang hubungan perbandingan
sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga
siku- siku sebangun.
3.15 Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar
perbandingan trigonometri dalam segitiga siku- siku.
3.16 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan
perbandingan Trigonometri dari sudut disetiap
kuadran, memilih dan menerapkan dalam
penyelesaian masalah nyata dan matematika.
3.17 Mendeskripsikan konsep fungsi Trigonometri
dan menganalisis grafik fungsinya serta menentukan
hubungan nilai fungsi Trigonometri dari
sudut-sudut istimewa.
3.18 Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan
menggunakan konteks nyata dan menerapkannya.
3.19 Merumuskan aturan dansifat limitfungsi
aljabar melaluipengamatan contoh-
contoh.
3.20 Mendeskripsikan berbagai penyajian data
dalam bentuk tabel atau
diagram/plotyangsesuai untuk
mengomunikasikan informasi dari suatu
kumpulan data melalui analisis
perbandingan berbagai variasi penyajian
data.
3.21 Mendeskripsikan data dalam bentuk
tabel atau
diagram/plottertentuyangsesuai dengan
informasi yang ingin dikomunikasikan.
3.22 Mendeskripsikan konsep peluangsuatu
kejadian menggunakan berbagai objek
nyata dalam suatu percobaan
menggunakan frekuensi relatif.
3.23 Mendeskripsikan dan menganalisisaspek-
aspek sederhana argumentasi logis yang
digunakan dalam matematikayangsudah
dipelajari, seperti penalaran induktif dan
deduktif, hipotesis dan simpulan dalam
deduksi logis, dan contoh penyangkal
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan
menyaji dalam ranah operasi aljabar berupaeksponen dan
konkret dan ranah abstrak logaritma
terkait dengan sertamenyelesaikannyamenggunakan
pengembangan dari yang sifat- sifat dan aturanyangtelah terbukti
dipelajarinya di sekolah kebenarannya.
secara mandiri, dan mampu 4.2 Menerapkan konsep nilaimutlak dalam
menggunakan metoda persamaan dan pertidaksamaan
sesuai kaidah keilmuan. linierdalam memecahkan masalah nyata.
4.3 Membuat model
matematikaberupapersamaan dan
pertidaksamaan linear duavariabelyang
melibatkan nilai mutlak dari situasi
nyatadan matematika, sertamenentukan
jawab dan menganalisismodel sekaligus
jawabnya.
4.4 Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem
pertidaksamaan linear duavariabel
(SPtLDV) untuk menyajikan masalah
kontekstual dan menjelaskan
maknatiapbesaran secaralisan maupun
tulisan.
4.5 Membuat model Matematikaberupa SPLDV, SPLTV
dan SPtLDV dari situasi nyata dan matematika,
Serta menentukan jawab dan menganalisis model
sekaligus jawabnya.
4.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah
nyata yang berkitan dengan matriks.
4.7 Menerapkan daerah asal, dan daerah hasil fungsi
dalam menyelesaikan masalah.
4.8 Menyajikan hasilmenemukan pola barisan dan deret
dan penerapannyadalam penyelesaian masalah
sederhana.
4.9 Mengidentifikasi dan menerapkan konsep fungsi
dan persamaan kuadrat dalam menyelesaikan
masalah nyata dan menjelaskannya secaralisan dan.
tulisan
4.10 Menyusun model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat
dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran
jawabannya.
4.11 Menggambardan membuat sketsagrafik fungsi
kuadrat dari masalah nyata berdasarkan data
yangditentukan dan menafsirkan karakteristiknya.
4.12 Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik
dari fenomena sehari-hari dan menafsirkan makna
dari setiap variable yang digunakan.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar
dan ruang serta dalam menyelesaikan masalah
Nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang.
4.14 Menerapkan perbandingan trigonometri dalam
menyelesaikan masalah.
4.15 Menyajikan grafik fungsi trigonometri.
4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan
model matematika dalammemecahkan masalah
nyata tentang limit fungsi aljabar.
4.17 Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel
atau diagram/plot tertentu yang sesuai dengan
informasi yang ingin dikomunikasikan.
4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang
untuk menjelaskan berbagai objek nyata melalui
percobaan menggunakan frekuensi relatif.
4.19 Menganalisisaspek-aspek sederhana argumentasi
logisyang digunakan dalam matematika yang sudah
dipelajari dan dalam kehidupan sehari-hari.

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
ajaran agama yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menghayati dan 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan


mengamalkan perilaku bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,
jujur, disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi
tanggungjawab, peduli dalam perbedaan strategi berpikir dalam
(gotong royong, kerjasama, memilih dan menerapkan strategi
toleran, damai), santun, menyelesaikan masalah.
responsif dan pro-aktif dan 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam
menunjukkan sikap sebagai berpilaku jujur, tangguh mengadapi
bagian dari solusi atas masalah, kritis dan disiplin dalam
berbagai permasalahan melakukan tugas belajar matematika.
dalam berinteraksi secara 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
efektif dengan lingkungan rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
sosial dan alam serta dalam lingkungan.
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mendeskripsikan konsep sistem
dan menganalisis persamaan dan pertidaksamaan
pengetahuan faktual, linierduavariabel dan
konseptual, prosedural, dan menerapkannyadalam pemecahan
metakognitif berdasarkan masalah program linear.
rasa ingin tahunya tentang 3.2 Menerapkan proseduryangsesuai untuk
ilmu pengetahuan, menyelesaikan masalah program linear
teknologi, seni, budaya, dan terkait masalah nyata dan
humaniora dengan menganalisiskebenaran langkah-
wawasan kemanusiaan, langkahnya.
kebangsaan, kenegaraan, 3.3 Menganalisisbagaimanamenilai validitas
dan peradaban terkait argumentasi logisyangdigunakan dalam
penyebab fenomena dan matematikayangsudah dipelajari terkait
kejadian, serta menerapkan
pemecahan masalah program linier.
pengetahuan prosedural 3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis
pada bidang kajian yang konsep dasar operasi matriks dan sifat-
spesifik sesuai dengan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam
bakat dan minatnya untuk pemecahan masalah
memecahkan masalah. 3.5 Mendeskripsikan konsep fungsi dan menerapkan
operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian)pada fungsi.
3.6 Menganalisiskonsep dan sifat suatu fungsi dan
melakukan manipulasi aljabar dalam menentukan
invers fungsi dan fungsi invers.
3.7 Mendeskripsikan dan menganalisissifat suatu fungsi
sebagai hasil operasi dua atau lebih fungsi yang lain.
3.8 Mendeskripsikan konsep komposisi fungsi dengan
menggunakan konteks sehari-hari dan menerapkannya.
3.9 Mendeskripsikan konsep barisan tak hingga sebagai
fungsi dengan daerah asal himpunan bilangan asli.
3.10 Menganalisis sifat dua garis sejajar dan saling tegak
lurus dan menerapkannya dalam menyelesaikan.
masalah
3.11 Mendeskripsikan dan menganalisisaturan sinus
dan kosinus serta menerapkannyadalam menentukan
luas daerahsegitiga.
3.12 Mendeskripsikan dan menggunakan berbagai ukuran
pemusatan, letak dan penyebaran data sesuai dengan
karakteristik datamelaluiaturan dan rumus serta
menafsirkandan mengkomunikasikannya.
3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan
pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta
menyajikan alur perumusan aturan pencacahan
(perkalian, permutasi dankombinasi) melalui
diagram atau cara lainnya.
3,14 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip permutasi
dan kombinasi dalam pemecahan masalah nyata.
3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel dan
menentukan peluangsuatu kejadian dalam suatu
percobaan.
3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan/ rumus
peluangdalam memprediksi terjadinya suatu kejadian
dunia nyata sertamenjelaskan alasan-alasannya.
3.17 Mendeskripsikan konsep peluangdan harapan suatu
kejadian dan menggunakannyadalam pemecahan.
masalah.
3.18 Mendeskripsikan konsep persamaan lingkaran dan
Menganalisis sifat garis singgung lingkaran dengan
menggunakan metode koordinat.
3.19 Mendeskripsikan konsep dan kurvalingkaran dengan
titik pusat tertentu dan menurunkan persamaan
umum lingkaran dengan metode koordinat.
3.20 Menganalisis sifat-sifat transformasigeometri
(translasi, refleksi garis,dilatasi dan rotasi) dengan
pendekatan koordinat dan menerapkannya dalam
menyelesaikan masalah.
3.21 Mendeskripsikan konsep turunan dengan
menggunakan konteks matematik atau konteks
lain dan menerapkannya.
3.22 Menurunkan aturan dan sifat turunan fungsi aljabar
dari aturan dan sifat limit fungsi.
3.23 Memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
masalah dunia nyatadan matematika yang melibatkan
turunan dan integral tak tentu dan memeriksa
kebenaran langkah-langkahnya.
3.24 Mendeskripsikan konsep turunan dan
menggunakannya untuk menganalisis grafik fungsi
dan mengujisifat-sifat yangdimiliki untuk mengetahui
fungsi naik dan fungsi turun.
3.25 Menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi
untuk menentukangradien garis singgungkurva,
garis tangen, dan garis normal.
3.26 Mendeskripsikan konsep dan sifat turunan fungsi
terkaitdan menerapkannya untuk menentukan titik
stasioner (titik maximum, titik minimum dan titik
belok).
3.27 Menganalisis bentuk model matematika berupa
persamaan fungsi, sertamenerapkan konsep dan
sifat turunan fungsi dalam memecahkan
masalah maximum dan minimum.

3.28 Mendeskripsikan konsep integral tak tentu


suatu fungsi sebagai kebalikandari turunan fungsi.
3.29 Menurunkan aturan dan sifat integral tak tentu
dari aturan dan sifat turunan fungsi.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Merancang dan mengajukan masalah
menyaji dalam ranah nyata berupa masalah program linear,
konkret dan ranah abstrak dan menerapkan berbagai konsep dan
terkait dengan aturanpenyelesaian sistem
pengembangan dari yang pertidaksamaan linier dan menentukan
dipelajarinya di sekolah nilai optimum dengan menggunakan
secara mandiri, bertindak fungsi selidik yang ditetapkan..
secara efektif dan kreatif, 4.2 Memadu berbagai konsep dan aturan
serta mampu menggunakan operasi matriks dan menyajikanmodel
metoda sesuai kaidah matematika dari suatu masalah nyata
keilmuan. dengan memanfaatkan nilai determinan
atau invers matriks dalam pemecahannya.
4.3 Mengolah data masalah nyata dengan
menerapkan aturan operasi dua fungsi
atau lebih dan menafsirkan nilai variabel
yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
4.4 Memilih strategi yang efektif dan
menyajikan model matematika
dalammemecahkan masalah
nyataterkaitfungsiinvers dan invers
fungsi.
4.5 Merancangdan mengajukan masalah
dunia nyatayangberkaitan dengan
komposisifungsi dan menerapkan
berbagai aturan dalam menyelesaikannya.
4.6 Menerapkan konsep barisan dan deret
tak hingga dalam penyelesaian masalah
sederhana.
4.7 Menganalisiskurva-kurvayangmelalui
beberapatitik untuk menyimpulkan
berupa garis lurus, garis-garis sejajar,
ataugaris-garis tegaklurus.
4.8 Merancangdan mengajukan masalah
nyata terkaitluas segitiga danmenerapkan
aturan sinusdan kosinus
untukmenyelesaikannya.
4.9 Menyajikan dan mengolah data statistik deskriptif
kedalam tabel distribusi dan histogram untuk
memperjelas dan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kehidupan nyata.
4.10 Memilih dan menggunakan aturan pencacahan
yangsesuai dalam pemecahan masalah nyata
serta memberikan alasannya.

4.11 Mengidentifikasi masalah nyatadan menerapkan


aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam
pemecahan masalah tersebut.
4.12 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan
menentukan peluangdan harapan suatu kejadian dari
masalah kontektual.
4.13 Mengolah informasi darisuatu masalah nyata, t.
mengidentifikasi sebuahtitik sebagai pusat
lingkaranyangmelaluisuatu titik tertentu, membuat
model matematikaberupapersamaan lingkaran dan
menyelesaikan masalah tersebut.
4.14 Merancangdan mengajukan masalah nyata
terkaitgaris singgunglingkaran serta
menyelesaikannyadengan melakukan manipulasi
aljabar dan menerapkan berbagai konsep lingkaran.
4.15 Menyajikan objek kontekstual, menganalisis
informasi terkait sifat-sifat objek dan menerapkan.
aturan transformasi geometri (refleksi, translasi,
dilatasi, dan rotasi) dalam memecahkan masalah.
4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model
matematika dalammemecahkan masalah
nyata tentang turunanfungsi aljabar.
4.17 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model
matematika dalammemecahkan masalah nyata
tentangfungsi naikdan fungsi turun.
4.17 Merancangdan mengajukan masalah
nyatasertamenggunakan konsep dan sifat turunan
fungsi terkaitdalam titik stasioner (titik maximum,
titik minimum dan titik belok)
4.18 Menyajikan data dari situasinyata, memilih variabel dan
mengkomunikasikannyadalam bentuk model
matematikaberupapersamaan fungsi, sertamenerapkan
konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan
masalah maximum dan minimum.
4.19 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model
matematika dalammemecahkan masalah nyata
tentang integral taktentu dari fungsi aljabar.
KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
mengamalkan ajaran agama agama yang dianutnya
yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap
perilaku jujur, disiplin, kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam
tanggungjawab, peduli bekerja menyelesaikan masalah
(gotong royong, kerjasama, kontekstual.
toleran, damai), santun, 2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin
responsif dan pro-aktif dan tahu, motivasi internal, rasa senang dan
menunjukkan sikap sebagai tertarik dan percaya diri dalam
bagian dari solusi atas melakukan kegiatan belajar ataupun
berbagai permasalahan memecahkan masalah nyata.
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan


menganalisis dan dan sifat operasi matriks serta
mengevaluasi pengetahuan menerapkannya dalam menentukan
faktual, konseptual, invers matriks dan dalam memecahkan
prosedural, dan masalah.
metakognitif berdasarkan 3.2 Mendeskripsikan konsep barisan dan
rasa ingin tahunya tentang deret padakonteksdunia nyata, seperti
ilmu pengetahuan, bunga, pertumbuhan, dan peluruhan.
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Mendeskripsikan prinsip induksi
humaniora dengan matematika dan menerapkannya dalam
wawasan kemanusiaan, membuktikan rumus jumlah deret persegi
kebangsaan, kenegaraan, dan kubik.
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan 3.4 Menganalisis konsep dan sifat diagonal
kejadian, serta menerapkan ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam
pengetahuan prosedural bangun ruang dimensi tiga serta menerapkannya
pada bidang kajian yang dalam memecahkan masalah.
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3.5 Memahami konsep jumlah Rieman dan


integral tentu suatu fungsi dengan
menggunakan fungsi- fungsi
sederhananon-negatif.
3.6 Menggunakan Teorema Fundamental
Kalkulus untuk menemukan hubungan
antara integral dalam integral tentu dan
dalam integral tak tentu.
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan model
menyaji, dan mencipta matematika dalam bentuk persamaan
dalam ranah konkret dan matriks dari suatu masalah
ranah abstrak terkait nyatayangberkaitan dengan persamaan
dengan pengembangan dari linear.
yang dipelajarinya di 4.2 Mengidentifikasi, menyajikan model
sekolah secara mandiri matematika dan menyelesaikan masalah
serta bertindak secara keseharianyang berkaitan dengan
efektif dan kreatif, dan barisandan deretaritmetika, geometri
mampu menggunakan danyanglainnya.
metoda sesuai kaidah 4.3 Mengidentifikasi, menyajikan model
keilmuan. matematika dan menyelesaikan masalah
keseharianyang berkaitan dengan
barisandan deretaritmetika, geometri
danyanglainnya.
4.4 Menggunakan berbagai prinsip konsep dan sifat
diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal
dalam bangun ruangdimensi tigaserta
menerapkannya dalam memecahkan.
4.5 Mengolah data dan membuat model fungsi
sederhananon negatif darimasalah nyata serta
menginterpretasikan masalah dalamgambar dan
menyelesaikan masalah dengan mengunakan konsep
dan aturan integral tentu.

4.6 Mengajukan masalah nyata dan mengidentikasi sifat


fundamental kalkulus dalam integral tentu fungsi
sederhanasertamenerapkannyadalam pemecahan
masalah.

5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Sejarah Indonesia


KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin


mengamalkan ajaran agama dalam mengamalkan ajaran agamanya.
yang dianutnya 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin
dalam toleransi antar umat beragama
dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab,
mengamalkan perilaku peduli terhadap berbagai hasil budaya
jujur, disiplin, pada zaman praaksara, Hindu-Buddha
tanggungjawab, peduli dan Islam.
(gotong royong, kerjasama, 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta
toleran, damai), santun, damai, responsif dan pro aktif yang
responsif dan pro-aktif dan ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam
menunjukkan sikap sebagai mengatasi masalah sosial dan
bagian dari solusi atas lingkungannya.
berbagai permasalahan 2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab
dalam berinteraksi secara dalam mengerjakan tugas-tugas dari
efektif dengan lingkungan pembelajaran sejarah.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Memahami dan menerapkan konsep
menganalisis pengetahuan berpikir kronologis (diakronik), sinkronik,
faktual, konseptual, ruang dan waktu dalam sejarah.
prosedural berdasarkan 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat
rasa ingintahunya tentang pada zaman praaksara.
ilmu pengetahuan, 3.3 Menganalisis asal-usul nenek moyang
teknologi, seni, budaya, dan bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu
humaniora dengan dan Melanesoid).
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil
dan peradaban terkait budaya Praaksara Indonesia termasuk
penyebab fenomena dan yang berada di lingkungan terdekat.
kejadian, serta menerapkan 3.5 Menganalisis berbagai teori tentang
pengetahuan prosedural proses masuk dan berkembangnya
pada bidang kajian yang agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
spesifik sesuai dengan di Indonesia.
bakat dan minatnya untuk 3.6 Menganalisis karakteristik kehidupan
memecahkan masalah masyarakat, pemerintahan, dan
kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
serta menunjukkan contoh bukti-bukti
yang masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini.

3.7 Menganalisis berbagai teori tentang


proses masuk dan berkembangnya
agama dan kebudayaan Islam di
Indonesia.
3.8 Menganalisis karakteristik kehidupan
masyarakat, pemerintahan dan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia dan
menunjukan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan informasi mengenai
menyaji dalam ranah keterkaitan antara konsep berpikir
konkret dan ranah abstrak kronologis (diakronik ) , sinkronik, ruang,
terkait dengan dan waktu dalam sejarah .
pengembangan dari yang 4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai
dipelajarinya di sekolah corak kehidupan masyarakat pada zaman
secara mandiri, dan mampu praaksara dalam bentuk tulisan.
menggunakan metoda 4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari
sesuai kaidah keilmuan informasi mengenai asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero
Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk
tulisan.
4.4 Menalar informasi mengenai hasil budaya
Praaksara Indonesia termasuk yang
berada di lingkungan terdekat dan
menyajikannya dalam bentuk tertulis.
4.5 Mengolah informasi mengenai proses
masuk dan perkembangan kerajaan
Hindu-Buddha dengan menerapkan cara
berpikir kronologis, dan pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan.
4.6 Menyajikan hasil penalaran dalam
bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
unsur budaya yang berkembang pada
masa kerajaan Hindu-Buddha dan masih
berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini.
4.7 Mengolah informasi mengenai proses
masuk dan perkembangan kerajaan
Islam dengan menerapkan cara berpikir
kronologis, dan pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini serta mengemukakannya dalam
bentuk tulisan.

4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam


bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
unsur budaya yang berkembang pada
masa kerajaan Islam dan masih
berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini.

KELAS : XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan


mengamalkan ajaran agama keinginan bersatu dalam perjuangan
yang dianutnya pergerakan nasional menuju
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa
dan negara Indonesia.
2. Menghayati dan 2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku
mengamalkan perilaku mempertahankan harga diri bangsa
jujur, disiplin, dengan bercermin pada kegigihan para
tanggungjawab, peduli pejuang dalam melawan penjajah.
(gotong royong, kerjasama, 2.2 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung
toleran, damai), santun, jawab, cinta damai para pejuang dalam
responsif dan pro-aktif dan mewujudkan cita-cita mendirikan negara
menunjukkan sikap sebagai dan bangsa Indonesia dan
bagian dari solusi atas menunjukkannya dalam kehidupan
berbagai permasalahan sehari-hari.
dalam berinteraksi secara 2.3 Meneladani perilaku kerjasama,
efektif dengan lingkungan tanggung jawab, cinta damai para
sosial dan alam serta dalam pejuang untuk meraih kemerdekaan dan
menempatkan diri sebagai menunjukkannya dalam kehidupan
cerminan bangsa dalam sehari-hari.
pergaulan dunia
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung
jawab, cinta damai para pejuang untuk
mempertahankan kemerdekaan dan
menunjukkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab
dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis perubahan, dan
dan menganalisis keberlanjutan dalam peristiwa sejarah
pengetahuan faktual, pada masa penjajahan asing hingga
konseptual, prosedural, dan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
metakognitif berdasarkan 3.2 Menganalisis proses masuk dan
rasa ingin tahunya tentang perkembangan penjajahan bangsa Barat
ilmu pengetahuan, (Portugis, Belanda, Inggris) di Indonesia.
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan 3.3 Menganalisis strategi perlawanan bangsa
kejadian, serta menerapkan Indonesia terhadap penjajahan bangsa
pengetahuan prosedural Barat di Indonesia sebelum dan sesudah
pada bidang kajian yang abad ke-20.
spesifik sesuai dengan 3.4 Menganalisis persamaan dan perbedaan
bakat dan minatnya untuk pendekatan dan strategi pergerakan
memecahkan masalah nasional di Indonesia pada masa awal
kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda
dan sesudahnya sampai dengan

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


Proklamasi Kemerdekaan.
3.5 Menganalisis peran tokoh-tokoh nasional
dan daerah dalam perjuangan
menegakkan negara Republik Indonesia.
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya,
sosial-ekonomi dan pendidikan pada
masa penjajahan Barat dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini.
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik dan pendidikan bangsa Indonesia.
3.8 Menganalisis peristiwa pembentukan
pemerintahan pertama Republik
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan Indonesia masa kini.
3.9 Menganalisis peran Bung Karno dan
Bung Hatta sebagai proklamator serta
tokoh-tokoh proklamasi lainnya.
3.10 Menganalisis perubahan dan
perkembangan politik masa awal
kemerdekaan.
3.11 Menganalisis perjuangan bangsa
Indonesia dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan
Belanda.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mengolah informasi tentang peristiwa
menyaji dalam ranah sejarah pada masa penjajahan bangsa
konkret dan ranah abstrak Barat berdasarkan konsep perubahan
terkait dengan dan keberlanjutan, dan menyajikannya
pengembangan dari yang dalam bentuk cerita sejarah.
dipelajarinya di sekolah 4.2 Mengolah informasi tentang proses
secara mandiri, bertindak masuk dan perkembangan penjajahan
secara efektif dan kreatif, bangsa Barat di Indonesia dan
serta mampu menggunakan menyajikannya dalam bentuk cerita
metoda sesuai kaidah sejarah.
keilmuan 4.3 Mengolah informasi tentang strategi
perlawanan bangsa Indonesia terhadap
penjajahan bangsa Barat di Indonesia
sebelum dan sesudah abad ke-20 dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
4.4 Mengolah informasi tentang persamaan
dan perbedaan pendekatan dan strategi
pergerakan nasional di Indonesia pada
masa awal kebangkitan nasional, pada
masa Sumpah Pemuda, masa
sesudahnya sampai dengan Proklamasi
Kemerdekaan dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah.
4.5 Menulis sejarah tentang satu tokoh
nasional dan tokoh dari daerahnya yang berjuang
melawan penjajahan kolonial Barat

4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial-ekonomi dan


pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
4.7 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan
maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
4.8 Menalar peristiwa pembentukan pemerintahan
pertama Republik Indonesia dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
4.9 Menulis sejarah tentang perjuangan
Bung Karno dan Bung Hatta.serta tokoh-tokoh
proklamasi lainnya.
4.10 Menalar perubahan dan perkembangan politik masa
awal proklamasi dan menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah.
4.11 Mengolah informasi tentang perjuangan bangsa
Indonesia dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman, Sekutu, Belanda dan h.
menyajikannya dalam bentuk cerita sejara

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Mengamalkan hikmah kemerdekaan


mengamalkan ajaran agama sebagai tanda syukur kepada Tuhan
yang dianutnya YME, dalam kegiatan membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menghayati dan 2.1 Meneladani perilaku kerjasama,


mengamalkan perilaku tanggung jawab, cinta damai para
jujur, disiplin, pejuang dalam mempertahankan
tanggungjawab, peduli kemerdekaan dan menunjukkannya
(gotong royong, kerjasama, dalam kehidupan sehari-hari.
toleran, damai), santun, 2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab
responsif dan pro-aktif dan dalam mengerjakan tugas-tugas dari
menunjukkan sikap sebagai pembelajaran sejarah.
bagian dari solusi atas 2.3 Menunjukkan sikap peduli dan proaktif
berbagai permasalahan yang dipelajari dari peristiwa dan para
dalam berinteraksi secara pelaku sejarah dalam menyelesaikan
efektif dengan lingkungan permasalahan bangsa dan negara
sosial dan alam serta dalam Indonesia.
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia
menganalisis dan dalam menghadapi ancaman disintegrasi
mengevaluasi pengetahuan bangsa terutama dalam bentuk
faktual, konseptual, pergolakan dan pemberontakan (antara
prosedural, dan lain: PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
metakognitif berdasarkan Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-
rasa ingin tahunya tentang S/PKI).
ilmu pengetahuan, 3.2 Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan
teknologi, seni, budaya, dan Daerah yang berjuang mempertahankan
humaniora dengan keutuhan negara dan bangsa Indonesia
wawasan kemanusiaan, pada masa 1948 – 1965.
kebangsaan, kenegaraan, 3.3 Mengevaluasi perkembangan kehidupan
dan peradaban terkait politik dan ekonomi bangsa Indonesia
penyebab fenomena dan pada masa Demokrasi Liberal.
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural 3.4 Mengevaluasi perkembangan kehidupan
pada bidang kajian yang politik dan ekonomi bangsa Indonesia
spesifik sesuai dengan pada masa Demokrasi Terpimpin.
bakat dan minatnya untuk 3.5 Mengevaluasi kehidupan politik dan
memecahkan masalah ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru.
3.6 Mengevaluasi kehidupan politik dan
ekonomi bangsa Indonesia pada masa
awal Reformasi.
3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa
dan tokoh masyarakat dalam perubahan
politik dan ketatanegaraan Indonesia.
3.8 Mengevaluasi kontribusi bangsa
Indonesia dalam perdamaian dunia
diantaranya : ASEAN, Non Blok, dan Misi
Garuda.
3.9 Mengevaluasi perubahan demokrasi
Indonesia dari tahun 1950 sampai
dengan era Reformasi.
4. Mengolah, menalar, 4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia
menyaji, dan mencipta dalam menghadapi ancaman disintegrasi
dalam ranah konkret dan bangsa terutama dalam bentuk
ranah abstrak terkait pergolakan dan pemberontakan (antara
dengan pengembangan dari lain: PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
yang dipelajarinya di Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-
sekolah secara mandiri S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk
serta bertindak secara cerita sejarah.
efektif dan kreatif, dan 4.2 Menulis sejarah tentang tokoh nasional
mampu menggunakan dan daerah yang berjuang
metoda sesuai kaidah mempertahankan keutuhan negara dan
keilmuan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965
4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan
ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi
Liberal dan menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
4.4 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan
politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin dan menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulis.
4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan
politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis.
4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan
politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk.
laporan tertulis
4.7 Menulis sejarah tentang peran pelajar, mahasiswa dan
tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia 1950 sampai dengan era
Reformasi dalam bentuk laporan tertulis.
4.8 Membuat studi komparasi tentang ide dan gagasan
perubahan demokrasi
4.9 Menyajikan hasil telaah tentang kontribusi bangsa
Indonesia dalam perdamaian dunia diantaranya :
ASEAN, Non Blok, dan Misi Garuda serta
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris

KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
mengamalkan ajaran agama Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi
yang dianutnya internasional yang diwujudkan dalam semangat
belajar.
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan
mengamalkan perilaku peduli dalam melaksanakan komunikasi
jujur, disiplin, interpersonal dengan guru dan teman.
tanggungjawab, peduli 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
(gotong royong, kerjasama, percaya diri, dan bertanggung jawab
toleran, damai), santun, dalam melaksanakan komunikasi
responsif dan pro-aktif dan transaksional dengan guru dan teman.
menunjukkan sikap sebagai 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
bagian dari solusi atas peduli, kerjasama, dan cinta damai,
berbagai permasalahan dalam melaksanakan komunikasi fungsional
dalam berinteraksi secara
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


menganalisis pengetahuan dan unsur kebahasaan pada teks
faktual, konseptual, pemaparan jati diri, sesuai dengan
prosedural berdasarkan konteks penggunaannya.
rasa ingintahunya tentang 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
ilmu pengetahuan, dan unsur kebahasaan pada ungkapan
teknologi, seni, budaya, dan memuji bersayap (extended), serta
humaniora dengan wawasan responnya, sesuai dengan konteks
kemanusiaan, kebangsaan, penggunaannya.
kenegaraan, dan peradaban 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
terkait penyebab fenomena dan unsur kebahasaan pada ungkapan
dan kejadian, serta perhatian (care), serta responnya, sesuai
menerapkan pengetahuan
dengan konteks penggunaannya.
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dengan bakat dan minatnya dan unsur kebahasaan untuk
untuk memecahkan menyatakan dan menanyakan tentang
masalah niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari ungkapan
ucapan selamat bersayap (extended),
serta responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/ kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya dengan yang
merujuk pada kesudahannya, sesuai
dengan konteks penggunaannya.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks
deskriptif sederhana tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan bersejarah
terkenal, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks
pemberitahuan (announcement), sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks recount tentang pengalaman,
kejadian, dan peristiwa, sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada teks naratif
sederhana berbentuk legenda rakyat,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.11 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan dalam lagu sederhana.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri
menyaji dalam ranah lisan dan tulis.
konkret dan ranah abstrak 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
terkait dengan memaparkan, menanyakan, dan merespon
pengembangan dari yang

pemaparan jati diri, dengan


dipelajarinya di sekolah memperhatikan fungsi sosial, struktur
secara mandiri, dan mampu teks, dan unsur kebahasaan yang benar
menggunakan metoda dan sesuai konteks.
sesuai kaidah keilmuan

4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk


mengucapkan dan merespon pujian
Bers ayap (extended), dengan
Me mperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan merespon ungkapan
perhatian (care), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang niat
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan merespon ucapan
selamat bersayap (extended), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya dengan yang
merujuk pada kesudahannya,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif,
lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan bersejarah
terkenal.
4.9 Menyunting teks deskriptif tulis, sederhana,
tentang orang, tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
sederhana, tentang orang, tempat wisata,
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.11 Menangkap makna pemberitahuan
(announcement).
4.12 Menyusun teks tulis pemberitahuan
(announcement). sangat pendek dan
sederhana, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap makna teks recount lisan dan
tulis, sederhana, tentang pengalaman.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.14 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
sederhana, tentang kegiatan, kejadian,
peristiwa, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan
tulis berbentuk cerita pendek sederhana.
4.16 Menangkap makna lagu sederhana.

KELAS XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari


ajaran agama bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
yang dianutnya komunikasi international yang diwujudkan
dalam semangat belajar.

2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli


mengamalkan perilaku dalam melaksanakan komunikasi
jujur, disiplin, tanggung- interpersonal dengan guru dan teman.
jawab, peduli (gotong 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
royong, kerjasama, toleran, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
damai), santun, responsif melaksanakan komunikasi transaksional
dan pro-aktif dan dengan guru dan teman.
menunjukkan sikap sebagai 2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
bagian dari solusi atas peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
berbagai permasalahan melaksanakan komunikasi fungsional.
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan menganalisis dan unsur kebahasaan pada ungkapan
pengetahuan faktual, memberi saran dan tawaran, serta
konseptual, prosedural, dan responnya, sesuai dengan konteks
metakognitif berdasarkan penggunaannya.
rasa ingin tahunya tentang 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
ilmu pengetahuan, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
teknologi, seni, budaya, dan dan menanyakan tentang pendapat dan
humaniora dengan wawasan pikiran, sesuai dengan konteks
kemanusiaan, kebangsaan, penggunaannya.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

kenegaraan, dan peradaban 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


terkait penyebab fenomena dan unsur kebahasaan pada ungkapan
dan kejadian, serta harapan dan doa bersayap (extended), serta
menerapkan pengetahuan responnya, sesuai dengan konteks
prosedural pada bidang penggunaannya.
kajian yang spesifik sesuai 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dengan bakat dan minatnya dan unsur kebahasaan dari teks undangan
untuk memecahkan masalah resmi, sesuai dengan konteks
masalah penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks surat
pribadi, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks prosedur
berbentuk manual dan kiat-kiat (tips), sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang pengandaian jika
terjadi suatu keadaan/kejadian/peristiwa di
waktu yang akan datang, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.9 Menganalisis struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks factual report dengan menyatakan
dan menanyakan tentang teks ilmiah faktual
tentang orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di pelajaran
lain di Kelas XI.

3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan dari teks eksposisi
analitis tentang topik yang hangat
dibicarakan umum, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks biografi
pendek dan sederhana tentang tokoh
terkenal, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3.12 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur


kebahasaan dalam lagu.

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyaji dalam ranah menyatakan, menanyakan, dan merespon
konkret dan ranah abstrak ungkapan memberi saran dan tawaran,
terkait dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
pengembangan dari yang struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
dipelajarinya di sekolah benar dan sesuai konteks.
secara mandiri, bertindak 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
secara efektif dan kreatif, menyatakan dan merespon ungkapan
serta mampu menggunakan menyatakan pendapat dan pikiran, dengan
metoda sesuai kaidah memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
keilmuan dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan merespon ungkapan
harapan dan doa bersayap (extended),
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.4 Menangkap makna teks undangan resmi.
4.5 Menyunting undangan resmi dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.6 Menyusun teks tulis undangan resmi,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.7 Menangkap makna teks surat pribadi.
4.8 Menyusun teks surat pribadi, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.9 Menangkap makna teks prosedur, lisan dan
tulis, berbentuk manual dan kiat-kiat (tips).
4.10 Menyunting teks prosedur berbentuk manual
dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.12 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
pengandaian jika terjadi suatu

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

keadaan/kejadian/peristiwa di waktu yang


akan datang, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual
(factual report), lisan dan tulis, sederhana,
tentang orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, terkait dengan
mata pelajaran lain di Kelas XI.
4.14 Menangkap makna dalam teks eksposisi
analitis tentang topik yang hangat
dibicarakan umum.
4.15 Menangkap makna teks biografi pendek dan
sederhana tentang tokoh terkenal.
4.16 Menangkap pesan dalam lagu.

KELAS XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat


mengamalkan ajaran agama mempelajari bahasa Inggris sebagai
yang dianutnya bahasa pengantar komunikasi
international yang diwujudkan dalam
semangat belajar.

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan


mengamalkan perilaku peduli dalam melaksanakan komunikasi
jujur, disiplin, interpersonal dengan guru dan teman.
tanggungjawab, peduli 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
(gotong royong, kerjasama, percayadiri, dan bertanggungjawab
toleran, damai), santun, dalam melaksanakan komunikasi
responsif dan pro-aktif dan transaksional dengan guru dan teman.
menunjukkan sikap sebagai 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
bagian dari solusi atas peduli, kerjasama, dan cinta damai,
berbagai permasalahan dalam melaksanakan komunikasi
dalam berinteraksi secara fungsional.
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
menganalisis dan mengevaluasi kebahasaan pada ungkapan menawarkan jasa, serta
pengetahuan faktual, konseptual, responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
prosedural, dan metakognitif 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
berdasarkan rasa ingin tahunya kebahasaan pada ungkapan mengawali penyampaian
tentang ilmu pengetahuan, berita atau informasi yang mengejutkan, serta
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya
kemanusiaan, kebangsaan, 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kenegaraan, dan peradaban terkait kebahasaan pada ungkapan meminta perhatian
penyebab fenomena dan kejadian, bersayap (extended), serta responnya, sesuai dengan
serta menerapkan pengetahuan konteks penggunaannya.
prosedural pada bidang kajian 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
yang spesifik sesuai dengan bakat
kebahasaan dari surat lamaran kerja, sesuai dengan
dan minatnya untuk memecahkan konteks penggunaannya.
masalah 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks penyerta
gambar (caption), sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6 Menganalisis struktur teks, unsur
kebahasaan, dan fungsi sosial dari teks
factual report berbentuk teks ilmiah
faktual tentang orang, binatang, benda,
gejala dan peristiwa alam dan sosial,
sesuai dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain di Kelas XII.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang keharusan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks yang
menyatakan fakta dan pendapat, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks news
item berbentuk berita sederhana dari
koran/radio/TV, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang pengandaian
diikuti oleh perintah/saran, sesuai dengan
konteks penggunaannya.

3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan dari teks prosedur
berbentuk resep, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.12 Menyebutkan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan dalam lagu.

4. Mengolah, menalar, 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan
menyaji, dan mencipta dan merespon ungkapan menawarkan jasa, dengan
dalam ranah konkret dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
ranah abstrak terkait kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
dengan pengembangan dari 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
yang dipelajarinya di mengucapkan dan merespon ungkapan
sekolah secara mandiri yang mengawali penyampaian berita atau informasi
serta bertindak secara yang mengejutkan, dengan memperhatikan fungsi
mampu menggunakan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
metoda sesuai kaidah dan sesuai konteks.
keilmuan
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan merespon ungkapan
meminta perhatian (extended), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.4 Menangkap makna surat lamaran kerja.
4.5 Menyunting surat lamaran kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.6 Menyusun surat lamaran kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.7 Menangkap makna teks penyerta gambar
(caption).
4.8 Menyusun teks penyerta gambar
(caption), dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.9 Menangkap makna dalam teks ilmiah
faktual (factual report) lisan dan tulis
tentang benda, binatang dan
gejala/peristiwa alam, terkait dengan
mata pelajaran lain di Kelas XII.
4.10 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
report), lisan dan tulis, sederhana,
tentang orang, binatang, benda, gejala
dan peristiwa alam dan sosial, terkait
dengan mata pelajaran lain di Kelas XII,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
keharusan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.12 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk
menyatakan fakta dan pendapat, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, yang benar
dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap makna dalam teks berita
sederhana dari koran/radio/TV.
4.14 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
pengandaian diikuti perintah/saran,
dengan memperhatikan fungsisosial,
struktu rteks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.15 Menangkap makna dalam teks prosedur
lisan dan tulis berbentuk resep
4.16 Menangkap makna lagu.

7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Seni Budaya

KELAS X
SENI RUPA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan


mengamalkan ajaran pengamalan serta bangga terhadap karya
agama yang dianutnya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami bahan, media dan teknik
menganalisis pengetahuan faktual, dalam proses berkarya seni rupa.
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai
rasa keingintahuannya tentang ilmu estetis dalam konsep seni rupa.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami pameran karya seni rupa
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Memahami jenis, simbol, fungsi dan nilai
kenegaraan,dan peradaban terkait estetis dalam kritik karya seni rupa.
fenomena dan,kejadian serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi
dalam ranah konkret dan ranah berdasarkan melihat model
abstrak terkait dengan 4.2 Membuatkarya seni rupa tiga dimensi
pengembangan dari yang berdasarkan melihat model
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Memamerkan hasil karyaseni rupa
secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa
mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai
estetis berdasarkan hasil pengamatan

SENI MUSIK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan


ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap seni
musik sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami karya musik berdasarkan
menganalisis pengetahuan faktual, simbol, jenis nilai estetis dan fungsinya
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2 Menganalisis karya musik berdasarkan
rasa keingintahuannya tentang ilmu simbol, jenis nilai estetis dan fungsinya
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami rancangan pergelaran musik
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Menganalisis karya-karya musik dan
kenegaraan, dan peradaban terkait kegiatan pergelaran musik
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Menyanyikan lagu- lagu berdasarkan
dalam ranah konkret dan ranah jenisnya
abstrak terkait dengan 4.2 Menampilkan permainan musik
pengembangan dari yang berdasarkan jenisnya
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Mempergelarkan musik dengan
mandiri, dan mampu menggunakan memperhatikan nilai-nilai estetis
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.4 Membuat tulisan tentang beragam musik
dan lagu-lagunya

SENI TARI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni tari sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
santun, responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur
menganalisis pengetahuan faktual, dalam meniru ragam gerak dasar tari
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2 Menerapkansimbol, jenis, dan nilai estetis
rasa keingintahuannya tentang ilmu dalam meniru ragam gerak dasar tari
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur
budaya, dan humaniora dengan dalam pergelaran meniru ragam gerak
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dasar tari
kenegaraan, dan peradaban terkait
Memahami simbol, jenis, nilai estetis
fenomena dan kejadian, serta 3.4
dan fungsinya dalam kritik tari
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Menirukan ragam gerak dasar tari sesuai
dalam ranah konkret dan ranah dengan hitungan/ketukan
abstrak terkait dengan 4.2 Menampilkan ragam gerak dasar tari
pengembangan dari yang sesuai dengan iringan
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Mempergelarkanragam gerak dasar tari
mandiri, dan mampu menggunakan sesuai dengan unsur pendukung pertunjukan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.4 Membuat tulisan kritik karya seni tari mengenai
jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis berdasarkan
hasil pengamatan
SENI TEATER

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni teater sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur
menganalisis pengetahuan faktual, berkarya teater
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2 Menerapkansimbol, jenis, dan nilai estetis
rasa keingintahuannya tentang ilmu dalam konsep teater
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami pergelaran teater
budaya, dan humaniora dengan berdasarkan konsep, teknik dan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, prosedur.
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta 3.4 Memahami simbol, jenis, nilai estetis
menerapkan pengetahuan prosedural dan fungsinya dalam kritik teater.
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai denganbakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Menerapkan watak tokoh sesuai dengan
menyaji dalam ranah naskah yang dibaca
konkret dan ranah abstrak 4.2 Menampilkan teater berdasarkan naskah
terkait dengan 4.3 Mempergelarkan teater sesuai dengan
pengembangan dari yang tata pentas
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
menggunakan metoda jenis, fungsi, simbol dan nilai estetis
sesuai kaidah keilmuan berdasarkan hasil pengamatan

KELAS XI

SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan


mengamalkan ajaran pengamalan serta bangga terhadap karya
agama yang dianutnya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Menganalisis bahan, media, teknik dan
menganalisis pengetahuan faktual, proses berkarya dalam seni rupa.
konseptual, prosedural dan 3.2 Mengevaluasi karya seni rupa
metakognitif berdasarkan rasa berdasarkan jenis, simbol, fungsi, teknik
ingin tahunya tentang ilmu dan nilai estetisnya
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Menganalisis hasil pameran karya seni
budaya, dan humaniora dengan rupa
wawasan kemanusiaan,kebangsaan
, kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Menganalisis jenis, simbol, fungsi, tokoh
penyebab fenomena dan kejadian, dan nilai estetis,dalam kritik karya seni
serta menerapkan pengetahuan rupa sesuai dengan konteks budaya
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Membuat karya seni rupa dua
dalam ranah konkret dan ranah dimensihasil modifikasi.
abstrak terkait dengan 4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi
pengembangan dari yang hasil modifikasi.
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil
mandiri, bertindak secara efektif modifikasi
dan kreatif , serta mampu 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai
menggunakan metoda sesuai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan tokoh
kaidah keilmuan berdasarkan hasil analisa

SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan


ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni musik sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Menganalisis konsep, teknik dan


menganalisis pengetahuan faktual, prosedur dalam proses berkarya musik
konseptual, prosedural dan 3.2 Mengevaluasi karya musik berdasarkan
metakognitif berdasarkan rasa ingin bentuk, teknik, jenis karya, dan nilai
tahunya tentang ilmu pengetahuan, estetisnya
teknologi, seni, budaya dan 3.3 Menganalisis hasil penampilan pergelaran
humaniora dengan wawasan musik berdasarkan konsep, teknik dan
kemanusiaan, kebangsaan, prosedur yang digunakan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, 3.4 Menganalisis hasil pergelaran musik
serta menerapkan pengetahuan berdasarkan konsep, teknik. prosedur,
prosedural pada bidang kajian yang dan tokoh pada kritik musik sesuai
spesifik sesuai dengan bakat dan konteks budaya
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Mengubah musik secara sederhana
dalam ranah konkret dan ranah dengan partiturnya
abstrak terkait dengan 4.2 Menulis karya musik sederhana
pengembangan dari yang 4.3 Menampilkan musik idividual. Kelompok
dipelajarinya di sekolah secara atau paduan suara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif , serta mampu menggunakan 4.4 Membuat tulisan tentang karya-karya
metoda sesuai kaidah keilmuan musik dan pencipta

SENI TARI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni tari sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan pembuatannya
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
dari solusi atas berbagai aktif, peduli terhadap lingkungan dan
permasalahan dalam berinteraksi sesama, serta menghargai karya seni dan
secara efektif dengan lingkungan pembuatnya
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Menganalisis konsep, teknik dan
menganalisis pengetahuan faktual, prosedur dalam proses berkarya tari
konseptual, prosedural dan 3.2 Mengevaluasi karya tari berdasarkan
metakognitif berdasarkan rasa ingin fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai
tahunya tentang ilmu pengetahuan, estetisnya
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menganalisis hasil pergelaran tari
humaniora dengan wawasan berdasarkan konsep, teknik dan prosedur
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis,
penyebab fenomena dan kejadian, fungsi dan tokohnya dalam kritik tari
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan mi-
natnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Berkarya seni tari melalui modifikasi
dalam ranah konkret dan ranah sesuai dengan hitungan
abstrak terkait dengan 4.2 Berkarya seni tari melaui modifikasi
pengembangan dari yang sesui dengan iringan
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Mempergelarkan karya seni tari hasil
mandiri, bertindaksecara efektif dan modifikasi sendiri/kelompok sesuai
dan kreatif , serta mampu dengan tata pentas
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. 4.4 Membuat tulisan kritik tari mengenai
simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
tokohnya berdasarkan hasil analisis

SENI TEATER

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni teater sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
mengamalkan perilaku bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jujur, disiplin, tanggung melalui aktivitas berkesenian
jawab, peduli, (gotong 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
royong, kerjasama, damai dalam mengapresiai seni dan
toleran, damai), santun, pembuatnya
responsif dan proaktif, 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
dan menunjukkan sikap aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sebagai bagian dari solusi sesama, serta menghargai karya seni dan
atas berbagai permasalahan dalam pembuatnya
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan 3.1 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur
dan menganalisis pengetahuan berkarya teater
faktual, konseptual, procedural dan 3.2 Mengevaluasiteater berdasarkan fungsi,
metakognitif berdasarkan rasa ingin teknik, simbol, jenis karya, dan nilai
tahunya tentang ilmu pengetahuan, estetisnya
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menganalisis hasil pergelaran teater
humaniora dengan wawasan berdasarkan konsep, teknik dan
kemanusiaan, kebangsaan, prosedur.
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, 3.4 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis,
serta menerapkan pengetahuan fungsi dan tokohnya dalam kritik
prosedural pada bidang kajian yang teater
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

4. Mengolah, menalar dan menyaji 4.1 Memodifikasi naskahdrama


dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Memodifikasi naskah drama dan
abstrak terkait dengan
penampilan teater
pengembangan dari yang 4.3 Mempergelarkan teater hasil
dipelajarinya di sekolah
memodifikasi sesuai tata pentas
secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif , serta mampu 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
menggunakan metoda sesuai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
kaidah keilmuan tokohnya berdasarkan hasil analisis

KELAS XII

SENI RUPA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni rupa sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektif dengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Mengevaluasi bahan, media dan teknik
menganalisis dan mengevaluasi yang digunakan dalam berkarya seni
pengetahuan faktual, konseptual, rupa.
prosedural dan metakognitif 3.2 Mengkreasi karya seni rupa berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya jenis, simbol dan fungsi dalam beragam
tentang ilmu pengetahuan, media dan teknik.
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Mengevaluasi hasil pameran karya seni
humaniora dengan wawasan rupa.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Mengevaluasi karya berdasarkan simbol,
penyebab fenomena dan kejadian, jenis, fungsi dan nilai estetis serta
serta menerapkan pengetahuan tokohnya dalam kritik karya seni rupa
prosedural pada bidang kajian yang sesuai dengan konteks budaya
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji dan 4.1 Berkreasi karya seni rupa dua dimensi
mencipta dalam ranah konkret dan 4.2 Berkreasi karya seni rupa tiga dimensi
ranah abstrak terkait dengan 4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil
pengembangan dari yang kreasi sendiri
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif 4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa
dan kreatif , dan mampu Mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis
menggunakan metoda sesuai kaidah dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi.
keilmuan

SENI MUSIK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan


ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni musik sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
permasalahan dalam berinteraksi aktif, peduli terhadap lingkungan dan
secara efektifdengan lingkungan sesama, serta menghargai karya seni dan
sosial dan alam serta dalam pembuatnya
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami musik kreasi berdasarkan
menganalisis dan mengevaluasi jenis dan fungsi
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Menganalisis musik kreasi berdasarkan
prosedural dan metakognitif makna , simbol, dan nilai estetis
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.3 Menganalisis penulisan partitur musik
tentang ilmu pengetahuan, sesuai makna, simbol, dan nilai estetis
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan 3.4 Menganalisis pergelaran musik
kemanusiaan, kebangsaan, berdasarkan hasil kreasi sendiri
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, menyaji 4.1 Menampilkan musik kreasi berdasarkan


dan mencipta dalam ranah konkret pilihan sendiri
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Menampilkan musik kreasi dengan
dengan pengembangan dari yang membaca partitur lagu
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menampilkan musik kreasi dengan
mandiri, bertindak secara efektif partitur lagu karya sendiri
dan kreatif , dan mampu
menggunakan metoda sesuai 4.4 Membuat tulisan tentang musik
kaidah keilmuan berdasarkan jenisnya

SENI TARI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni tari sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
royong, kerjasama, toleran, damai dalam mengapresiai seni dan
damai), santun, responsif pembuatnya
dan proaktif, dan 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-
menunjukkan sikap aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sebagai bagian dari solusi sesama, serta menghargai karya seni dan
atas berbagai pembuatnya
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Mengevaluasi konsep, teknik dan
menganalisis dan mengevaluasi prosedur yang digunakan dalam
pengetahuan faktual, konseptual, berkarya tari
prosedural dan metakognitif 3.2 Mengkreasi karya tari berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya simbol, jenis, dan fungsi dengan beragam
tentang ilmu pengetahuan, teknik.
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran tari
humaniora dengan wawasan berdasarkan konsep, teknik dan prosedur
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Mengevaluasi karya tari berdasarkan
penyebab fenomena dan kejadian, simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis
serta menerapkan pengetahuan serta tokohnya dalam kritik tari
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji 4.1 Berkreasikarya tari sesuai dengan hitungan
dan mencipta dalam ranah konkret 4.2 Berkreasi karya tari sesuai dengan iringan
dan ranah abstrak terkait dengan 4.3 Mempergelarkan karya seni tari hasil kreasi
pengembangan dari yang sendiri/kelompok sesuai dengan tata pentas
dipelajarinya di sekolah secara 4.4 Membuat tulisan kritik tari mengenai simbol,
mandiri, bertindak secara efektif jenis, nilai estetis, fungsi dan tokohnya
dan kreatif , dan mampu mengguna- berdasarkan hasil evaluasi.
kan metoda sesuai kaidah keilmuan

SENI TEATER

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan
ajaran agama yang dianutnya pengamalan serta bangga terhadap karya
seni teater sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama,
perilaku jujur, disiplin, tanggung bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
jawab, peduli, (gotong royong, melalui aktivitas berkesenian
kerjasama, toleran, damai), santun 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
, responsif dan proaktif, dan damai dalam mengapresiai seni dan
menunjukkan sikap sebagai bagian pembuatnya
dari solusi atas berbagai 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif,
permasalahan dalam berinteraksi peduli,terhadap lingkungan dan sesama, serta
secara efektif dengan lingkungan menghargai karya seni dan pembuatnya.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Mengevaluasi konsep, teknik dan
menganalisis dan mengevaluasi prosedur berkarya teater
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Mengkreasi teaterberdasarkan simbol,
prosedural dan metakognitif jenis, dan fungsi dengan beragam teknik.
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.3 Mengevaluasi hasil pergelaran teater
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, berdasarkan konsep, teknik dan
seni, budaya, dan humaniora dengan prosedur.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Mengevaluasi naskah drama dan
kenegaraan, dan peradaban terkait pergelaran teater berdasarkan simbol,
penyebab fenomena dan kejadian, jenis, fungsi dan nilai estetis serta
serta menerapkan pengetahuan tokohnya dalam kritik teater.
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, 4.1 Mengkreasi naskahdrama


menyaji dan mencipta 4.2 Mengkreasi naskah drama dan
dalam ranah konkret dan penampilan teater
ranah abstrak terkait 4.3 Mempergelarkan teater hasil kreasi sesuai
dengan pengembangan dari tata pentas
yang dipelajarinya di 4.4 Membuat tulisan kritik teater mengenai
sekolah secara mandiri, simbol, jenis, nilai estetis, fungsi dan
bertindak secara efektif dan tokohnya berdasarkan hasil evaluasi
kreatif , dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan

KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
mengamalkan ajaran agama perangkat gerak dan kemampuannya
yang dianutnya sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan
jawab, peduli (gotong royong, dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan
kerjasama, toleran, damai), santun lingkungan sekitar, serta dalam
responsif dan pro-aktif dan penggunaan sarana dan prasarana
menunjukkan sikap sebagai bagian pembelajaran.
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
secara efektif dengan lingkungan individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama
bangsa dalam pergaulan dunia. dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
dalam penggunaan peralatan dan
kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan
dari suatu permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dalam
memilih makanan dan minuman,
penyalahgunaan obat-obatan, dan
kebersihanan alat reproduksi.
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi
menganalisis pengetahuan keterampilan gerak salah satu permainan
faktual, konseptual, bola besar untuk menghasilkan
prosedural berdasarkan koordinasi gerak yang baik.
rasa ingintahunya tentang 3.2 Menganalisis variasi dan kombinasi
ilmu pengetahuan, keterampilan permainan bola kecil
teknologi, seni, budaya, dan untuk menghasilkan koordinasi gerak
humaniora dengan yang baik.
wawasan kemanusiaan,
3.3 Menganalisis variasi dan kombinasi
kebangsaan, kenegaraan,
keterampilan salah satu nomor atletik
dan peradaban terkait
(jalan cepat, lari, lompat dan lempar)
penyebab fenomena dan
untuk menghasilkan koordinasi gerak
kejadian, serta menerapkan
yang baik.
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang 3.4 Menganalisis variasi dan kombinasi
spesifik sesuai dengan keterampilan olahraga beladiri untuk
bakat dan minatnya untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
memecahkan masalah
3.5 Menganalisis konsep latihan,pengukuran,
dan hasilpengembangan komponen
kebugaran jasmani.
3.6 Menganalisis dua jenis rangkaian
keterampilan senam. lantai untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi
keterampilan rangkaian aktivitas gerak
ritmik untuk menghasilkan koordinasi
gerak yang baik.
3.8 Menganalisis keterampilan tiga gaya
renang yang berbeda, dan
mengidentifikasi teknik dan peralatan
yang digunakan untuk tindakan
penyelamatan di air. *
3.9 Menganalis berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermanfaat terhadap
kesehatan, pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.
3.10 Menganalisis peran aktivitas fisik dalam
pencegahan penyakit dan pengurangan
biaya perawatan kesehatan.
3.11 Mengidentifikasi jenis-jenis dan
menganalisis bahaya penggunaan
NARKOBA dan psikotropika terhadap diri
sendiri, keluarga dan masyarakat luas.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
menyaji dalam ranah keterampilan dalam memainkan salah
konkret dan ranah abstrak satu permainan bola besar dengan
terkait dengan koordinasi gerak yang baik.
pengembangan dari yang 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
dipelajarinya di sekolah keterampilan dalam memainkan salah
secara mandiri, dan mampu satu permainan bola kecil dengan
menggunakan metoda koordinasi gerak yang baik.
sesuai kaidah keilmuan 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan salah satu nomor atletik
(jalan cepat, lari, lompat dan lempar)
dengan koordinasi gerak yang baik.
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan olahraga beladiri dengan
koordinasi gerak yang baik.
4.5 Mempraktikkan latihan, pengukuran, dan
analisis hasil latihan pengembangan
komponen kebugaran jasmani.
4.6 Mempraktikkan dua jenis rangkaikan
keterampilan senam lantai dengan
koordinasi gerak yang baik.
4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
rangkaian aktivitas gerak ritmik dengan
koordinasi gerak yang baik.

4.8 Mempraktikkan keterampilan tiga gaya


renang yang berbeda dengan koordinasi
yang baik, dan teknik penyelamatan
kecelakaan di air dengan menggunakan
peralatan yang ada (tali, pelampung,
galah, skoci dan lain sebagainya).*
4.9 Menyajikan hasil analisis berbagai jenis
makanan dan minuman yang bermanfaat
terhadap kesehatan, pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.
4.10 Menyajikan hasil analisis peran aktivitas
fisik dalam pencegahan penyakit dan
pengurangan biaya perawatan kesehatan.
4.11 Menyajikan hasil identifikasi dan analisis
bahaya penggunaan NARKOBA dan
psikotropika terhadap dirinya, keluarga
dan masyarakat luas.

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
ajaran agama yang dianutnya perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan
jawab, peduli(gotong royong, dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan
kerjasama, toleran, damai), santun, lingkungan sekitar, serta dalam
responsif dan pro-aktif dan penggunaan sarana dan prasarana
menunjukkan sikap sebagai bgian pembelajaran.
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
secara efektif dengan lingkungan individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama
bangsa dalam pergaulan dunia. dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
dalam penggunaan peralatan dan
kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan

dari suatu permainan.

2.8 Memiliki perilaku hidup sehat untuk


tidak merokok, mengkonsumsi alkohol
dan narkoba/psikotropika, serta
menghindari perilaku seks bebas, dan
HIV/AIDS.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis dan mengkategorikan
dan menganalisis keterampilan gerak salah satu
pengetahuan faktual, permainan bola besar serta menyusun
konseptual, prosedural, dan rencana perbaikan.
metakognitif berdasarkan 3.2 Menganalisis dan mengkategorikan
rasa ingin tahunya tentang keterampilan gerak salah satu
ilmu pengetahuan, permainan bola kecil serta menyusun
teknologi, seni, budaya, dan rencana perbaikan.
humaniora dengan 3.3 Menganalisis dan mengkategorikan
wawasan kemanusiaan, keterampilan gerak salah satu nomor
kebangsaan, kenegaraan, atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan
dan peradaban terkait lempar) serta menyusun rencana
penyebab fenomena dan perbaikan.
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural 3.4 Menganalisis strategi dalam pertarungan
pada bidang kajian yang bayangan (shadow fighting) olahraga
spesifik sesuai dengan beladiri.
bakat dan minatnya untuk 3.5 Menganalisis konsep pengukuran
memecahkan masalah komponen kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan
menggunakan instrumen terstandar.
3.6 Menganalisis dan mengkategorikan
keterampilan gerak senam ketangkasan
menggunakan meja lompat serta
menyusun rencana perbaikan.
3.7 Menganalisis dan mengkategorikan
keterampilan rangkaian gerak (koreo)
aktivitas gerak ritmik.
3.8 Menganalisis dan mengkategorikan
keterampilan dasar empat gaya renang,
dan keterampilan dasar penyelamatan,
serta tindakan pertolongan
kegawatdaruratan di air.*
3.9 Memahami upaya pencegahan dan
penanggulangan bahaya NARKOBA dan
psikotropika terhadap diri sendiri,
keluarga, lingkungan, bangsa dan negara.
3.10 Memahami dampak seks bebas terhadap
diri sendiri, keluarga dan masyarakat
luas.
3.11 Memahami bahaya, penularan, dan cara
mencegah HIV dan AIDS.
3.12 Menganalisis perencanaan program
kesehatan pribadi.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
menyaji dalam ranah salah satu permainan bola besarsesuai
konkret dan ranah abstrak hasil analisis dan kategorisasi.
terkait dengan 4.2 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
pengembangan dari yang salah satu permainan bola kecilsesuai
dipelajarinya di sekolah hasil analisis dan kategorisasi.
secara mandiri, bertindak 4.3 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
secara efektif dan kreatif, salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari,
serta mampu menggunakan lompat, dan lempar) sesuai hasil analisis
metoda sesuai kaidah dan kategorisasi.
keilmuan
4.4 Mempraktikkan strategi dalam
pertarungan bayangan (shadow fighting)
olahraga beladiri dengan lancar dan
koordinasi gerak yang baik.
4.5 Mempraktikkan pengukuran derajat
komponen kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan
menggunakan instrumen terstandar.
4.6 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
dua jenis gerak dasar senam ketangkasan
menggunakan meja lompat sesuai hasil
analisis dan kategorisasi.
4.7 Mempraktikkan perbaikan keterampilan
rangkaian gerak (koreo) aktivitas gerak
ritmik sesuai hasil analisis dan
kategorisasi.
4.8 Mempraktikkan keterampilan dasar
empat gaya renang dengan koordinasi
yang baik, dan keterampilan dasar
penyelamatan, serta tindakan
pertolongan kegawatdaruratan di air.*
4.9 Menyajikan informasi berkaitan dengan
upaya pencegahan dan penanggulangan
bahaya NARKOBA dan
psikotropika.terhadap diri sendiri,
keluarga, lingkungan, bangsa dan negara.
4.10 Menyajikan informasi tentang dampak
seks bebas terhadap diri sendiri, keluarga
dan masyarakat luas.
4.11 Menyajikan informasi berkaitan dengan
bahaya, penularan, dan cara mencegah
HIV dan AIDS.
4.12 Merancangprogram perencanaan
kesehatan pribadi untuk 1 semester.

KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
ajaran agama yang dianutnya. perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta
2. Menghayati dan 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
mengamalkan perilaku 2.2 Bertanggung jawab terhadap
jujur, disiplin, keselamatan dan kemajuan diri sendiri,
tanggungjawab, peduli orang lain, dan lingkungan sekitar, serta
(gotong royong, kerjasama, dalam penggunaan sarana dan prasarana
toleran, damai), santun, pembelajaran.
responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
bagian dari solusi atas individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama
efektif dengan lingkungan dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
sosial dan alam serta dalam 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
menempatkan diri sebagai dalam penggunaan peralatan dan
cerminan bangsa dalam kesempatan.
pergaulan dunia 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan
dari suatu permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis, merancang, dan
menganalisis dan mengevaluasi taktik dan strategi
mengevaluasi pengetahuan permainan (pola menyerang dan
faktual, konseptual, bertahan) salah satu permainan bola
prosedural, dan besar.
metakognitif berdasarkan 3.2 Menganalisis, merancang, dan
rasa ingin tahunya tentang mengevaluasi taktik dan strategi
ilmu pengetahuan, permainan (pola menyerang dan
teknologi, seni, budaya, dan bertahan) salah satu permainan bola
humaniora dengan kecil.
wawasan kemanusiaan, 3.3 Menganalisis, merancang, dan
kebangsaan, kenegaraan, mengevaluasi taktik dan strategi dalam
dan peradaban terkait simulasi perlombaan salah satu nomor
penyebab fenomena dan atletik (jalan cepat, lari, lompat dan
kejadian, serta menerapkan lempar)yang disusun sesuai peraturan.
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang 3.4 Menganalisis, merancang, dan
spesifik sesuai dengan mengevaluasi strategi dan taktik
bakat dan minatnya untuk menyerang dan bertahan dalam olahraga
memecahkan masalah beladiri yang disusun sesuai peraturan
permainan.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis konsep penyusunan
program peningkatan serta
mengevaluasiderajat kebugaran jasmani
terkaitkesehatan dan keterampilan secara
pribadi berdasarkan instrument yang
dipakai.
3.6 Menganalisis, merancang, dan
mengevaluasi beberapa rangkaian senam
lantai
3.7 Menganalisis, dan merancang koreografi
aktivitas gerak ritmik, serta mengevaluasi
kualitas gerakan (execution).
3.8 Menganalisis keterampilan 4 gaya renang
untuk memperbaiki keterampilan gerak,
dan keterampilanrenang
penyelamatan/pertolongan
kegawatdaruratan di air, serta tindakan
lanjutan di darat.
3.9 Memahami berbagai peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar
NARKOBA dan psikotropika.
3.10 Memahami beberapa faktor yang dapat
mencegah perilaku terkait yang menjurus
kepada STDS (Sexually Transmitted
Disease), AIDS dan kehamilan.
3.11 Memahami dampak dan penanggulangan
Penyakit Menular Seksual (PMS) terhadap
diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
4. Mengolah, menalar, 4.1 Memperagakan dan mengevaluasi taktik
menyaji, dan mencipta dan strategi permainan (menyerang dan
dalam ranah konkret dan bertahan) salah satu permainan bola
ranah abstrak terkait besar dengan peraturan terstandar.
dengan pengembangan dari 4.2 Memperagakan dan mengevaluasi taktik
yang dipelajarinya di dan strategi permainan (menyerang dan
sekolah secara mandiri bertahan) salah satu permainan bola kecil
serta bertindak secara dengan peraturan terstandar.
efektif dan kreatif, dan 4.3 Memperagakan dan mengevaluasi taktik
mampu menggunakan dan strategi dalam perlombaan salah satu
metoda sesuai kaidah nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat,
keilmuan dan lempar) dengan peraturan terstandar.
4.4 Memperagakan dan mengevaluasi taktik
dan strategi menyerang dan bertahan
pada simulasi pertarungan olahraga bela
diri.
4.5 Memperagakan beberapa rangkaian
senam lantai.
4.6 Memperagakan dan mengevaluasi
rangkaian aktivitas gerak ritmik (masing-
masing tiga hingga lima gerak).
4.7 Menyusun program peningkatan serta

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Mengevaluasi derajat kebugaran jasmani


terkaitkesehatan dan keterampilan secara
pribadi berdasarkan instrument yang
dipakai.
4.8 Mempraktikkan keterampilan 4 gaya
renang,dan keterampilanrenang
penyelamatan/pertolongan
kegawatdaruratan di air, serta tindakan
lanjutan di darat (contoh:
tindakanresusitasi jantung dan paru
(RJP)).
4.9 Menyajikan berbagai peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar
NARKOBA dan psikotropika.
4.10 Menyajikan berbagai upaya untuk mencegah
perilaku terkait yang menjurus kepada STDS
(Sexually Transmitted Disease), AIDS dan
kehamilan.
4.11 Menyajikan dampak dan penanggulangan Penyakit
Menular Seksual (PMS) terhadap diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat.

9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Prakarya dan


Kewirausahaan

KELAS: X

KERAJINAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli kerajinan dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai karya kerajinan di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai
membuat karya kerajinan di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia.
memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
menganalisis pengetahuan pengemasan karya kerajinan tekstil
faktual, konseptual, berdasarkan konsep berkarya dengan
prosedural berdasarkan pendekatan budaya setempat dan lainnya
rasa ingintahunya tentang 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
ilmu pengetahuan, dibutuhkan dalam mendukung proses
teknologi, seni, budaya, dan produksi kerajinan tekstil
humaniora dengan 3.3 Memahami proses produksi kerajinan
wawasan kemanusiaan, tekstil di wilayah setempat melalui
kebangsaan, kenegaraan, pengamatan dari berbagai sumber
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
kejadian, serta menerapkan menjalankan sebuah wirausaha kerajinan
pengetahuan prosedural tekstil
pada bidang kajian yang 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
spesifik sesuai dengan pengemasan karya kerajinan limbah
bakat dan minatnya untuk tekstil berdasarkan konsep berkarya
memecahkan masalah dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi kerajinan limbah tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan
limbah tekstil di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha kerajinan limbah tekstil yang
dapat mendukung keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji dalam ranah karya kerajinan tekstil berdasarkan
konkret dan ranah abstrak konsep berkarya dengan pendekatan
terkait dengan budaya setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain prosesproduksi karya
dipelajarinya di sekolah kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi
secara mandiri, dan mampu kebutuhan sumberdaya dan
menggunakan metoda prosedurberkarya dengan pendekatan
sesuai kaidah keilmuan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya kerajinan limbah tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4.6 Mendesain prosesproduksi karya
kerajinan limbah tekstil berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil
yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha kerajinan limbah
tekstil

REKAYASA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli rekayasa dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai karya rekayasa di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat karya rekayasa di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia. memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami , menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
menganalisis pengetahuan pengemasan karya rekayasa sebagai alat
faktual, konseptual, komunikasi sederhana dengan sumber
prosedural berdasarkan arus listrik DC berdasarkan konsep
rasa ingintahunya tentang berkarya dengan pendekatan budaya
ilmu pengetahuan, setempat dan lainnya.
teknologi, seni, budaya, dan 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
humaniora dengan dibutuhkan dalam mendukung proses
wawasan kemanusiaan, produksi karya rekayasa sebagai alat
kebangsaan, kenegaraan, komunikasi sederhana dengan sumber
dan peradaban terkait arus listrik DC.
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


spesifik sesuai dengan 3.3 Memahami proses produksi rekayasa
bakat dan minatnya untuk sebagai alat komunikasi sederhana
memecahkan masalah dengan sumber arus listrik DC di
wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber.
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah wirausaha rekayasa
sebagai alat komunikasi sederhana
dengan sumber arus listrik DC.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi rekayasa sebagai alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus
listrik.
3.7 Memahami proses produksi karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik di
wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber.
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha karya rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah
usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji dalam ranah karya rekayasa sebagai alat komunikasi
konkret dan ranah abstrak sederhana dengan sumber arus listrik DC
terkait dengan berdasarkan konsep dengan pendekatan
pengembangan dari yang budaya setempat dan lainnya
dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain prosesproduksi karya
secara mandiri, dan mampu rekayasa sebagai alat komunikasi
menggunakan metoda sederhana dengan sumber arus listrik
sesuai kaidah keilmuan DCberdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya, teknologi, dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan sumber
arus listrik DC yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa
sebagai alat komunikasi dengan sumber
arus listrik DC
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya rekayasa sebagai alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus
listrik berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya, teknologi, dan prosedur
berkaryadengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha produk rekayasa alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik

BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli budidaya dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai produk budidaya di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai
melaksanakan budidaya di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia.
memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
menganalisis pengetahuan pengemasan hasil budidaya tanaman
faktual, konseptual, hias berdasarkan konsep berkarya
prosedural berdasarkan dengan pendekatan budaya setempat dan
rasa ingintahunya tentang lainnya
ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
teknologi, seni, budaya, dan dibutuhkan dalam mendukung proses
humaniora dengan produksi budidaya tanaman hias
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami proses produksi budidaya
kebangsaan, kenegaraan, tanaman hias di wilayah setempat melalui
dan peradaban terkait pengamatan dari berbagai sumber
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
prosedural pada bidang kajian yang menjalankan sebuah wirausaha budidaya
spesifik sesuai dengan bakat dan tanaman hias
minatnya untuk memecahkan 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
Masalah. pengemasan hasil budidaya tanaman
pangan berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi budidaya tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi budidaya
tanaman pangan di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha budidaya tanaman pangan
yang dapat mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
menyaji dalam ranah budidaya tanaman hias berdasarkan
konkret dan ranah abstrak konsep berkarya dengan pendekatan
terkait dengan budaya setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain prosesproduksiusaha
dipelajarinya di sekolah budidaya tanaman hias berdasarkan
secara mandiri, dan mampu identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
menggunakan metoda prosedurberkarya dengan pendekatan
sesuai kaidah keilmuan budaya setempat dan lainnya
4.3 Mempraktikan budidaya tanaman hias
yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha budidaya
tanaman hias
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya tanaman pangan berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4.6 Mendesain prosesproduksibudidaya
tanaman pangan berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan
sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha budidaya tanaman
pangan

PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli pengolahan dan kewirausahaan di
(gotong royong, kerjasama, wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai produk pengolahan di wilayah setempat
bagian dari solusi atas dan lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat produk pengolahan di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia. memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
menganalisis pengetahuan pengemasan karya pengawetan bahan
faktual, konseptual, nabati dan hewani berdasarkan konsep
prosedural berdasarkan berkarya dengan pendekatan budaya
rasa ingintahunya tentang setempat dan lainnya
ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
teknologi, seni, budaya, dan dibutuhkan dalam mendukung proses
humaniora dengan produksi pengawetan bahan nabati dan
wawasan kemanusiaan, hewani
kebangsaan, kenegaraan, 3.3 Memahami proses produksi pengawetan
dan peradaban terkait bahan nabati dan hewani di wilayah
penyebab fenomena dan setempat melalui pengamatan dari
kejadian, serta menerapkan berbagai sumber
pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
dengan bakat dan minatnya untuk menjalankan sebuah wirausaha
memecahkan masalah. pengawetan bahan nabati dan hewani

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi produk
pembersih
3.7 Memahami proses produksi pengolahan
bahan pangan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi produk
pembersih yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji dalam ranah pengawetan bahan nabati dan hewani
konkret dan ranah abstrak yang diawetkan berdasarkan konsep
terkait dengan berkarya dengan pendekatan budaya
pengembangan dari yang setempat dan lainnya
dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain prosesproduksi pengawetan
secara mandiri, dan mampu bahan nabati dan hewani berdasarkan
menggunakan metoda identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
sesuai kaidah keilmuan prosedurberkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan
bahan nabati dan hewani yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha pengawetan
bahan nabati dan hewani.
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk pembersih
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati

4 dan hewani menjadi produk pembersih yang


4.7 berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk pembersih.

KELAS: XI
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli kerajinan dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai karya kerajinan di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat karya kerajinan di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
dan menganalisis pengemasan karya kerajinan dari bahan
pengetahuan faktual, lunak berdasarkan konsep berkarya
konseptual, prosedural, dan dengan pendekatan budaya setempat dan
metakognitif berdasarkan lainnya
rasa ingin tahunya tentang 3.2 Memahami sumber daya yang
ilmu pengetahuan, dibutuhkan dalam mendukung proses
teknologi, seni, budaya, dan produksi kerajinan dari bahan lunak
humaniora dengan 3.3 Memahami proses produksi kerajinan
wawasan kemanusiaan, dari bahan lunak di wilayah setempat
kebangsaan, kenegaraan, melalui pengamatan dari berbagai
dan peradaban terkait sumber
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan 3.4 Menganalisis peluang usaha kerajinan
pengetahuan prosedural dari bahan lunak berdasarkan
pada bidang kajian yang pengamatan pasar di lingkungan wilayah
spesifik sesuai dengan setempat

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


bakat dan minatnya untuk 3.5 Memahami desain produk dan
memecahkan masalah pengemasan karya kerajinan dari bahan
keras berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha kerajinan dari bahan
keras
3.7 Menganalisis proses produksi usaha
kerajinan dari bahan keras di wilayah
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha kerajinan dari bahan
kerasberdasarkan pengamatan peluang
usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji dalam ranah karya kerajinan dari bahan lunak
konkret dan ranah abstrak berdasarkan konsep berkarya dengan
terkait dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain prosesproduksi karya
dipelajarinya di sekolah kerajinan dari bahan lunak berdasarkan
secara mandiri, bertindak identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
secara efektif dan kreatif, prosedurberkarya dengan pendekatan
serta mampu menggunakan budaya setempat dan lainnya
metoda sesuai kaidah 4.3 Membuat karya kerajinan dari bahan
keilmuan lunak yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produk kerajinan dari bahan
lunak yang dihasilkan berdasarkan
pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya dari bahan keras berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha
kerajinan dari bahan keras berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari
bahan keras yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
kerajinan dari bahan keras

REKAYASA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli rekayasa dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai produk rekayasa di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat produk rekayasa di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
dan menganalisis pengemasan karya rekayasa sebagai
pengetahuan faktual, pembangkit listrik sederhana
konseptual, prosedural, dan berdasarkan konsep berkarya dengan
metakognitif berdasarkan pendekatan budaya setempat dan lainnya
rasa ingin tahunya tentang 3.2 Memahami sumber daya yang
ilmu pengetahuan, dibutuhkan dalam mendukung proses
teknologi, seni, budaya, dan produksi rekayasa sebagai pembangkit
humaniora dengan listrik sederhana
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami proses produksi rekayasa
kebangsaan, kenegaraan, sebagai pembangkit listrik sederhana di
dan peradaban terkait wilayah setempat melalui pengamatan
penyebab fenomena dan dari berbagai sumber
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural 3.4 Menganalisis peluang usaha rekayasa
pada bidang kajian yang sebagai pembangkit listrik sederhana
spesifik sesuai dengan berdasarkan pengamatan pasar di
bakat dan minatnya untuk lingkungan wilayah setempat
memecahkan masalah 3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan karya rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.7 Menganalisis proses produksi usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar
di wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar berdasarkan pengamatan
peluang usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji dalam ranah karya rekayasa sebagai pembangkit listrik
konkret dan ranah abstrak sederhana berdasarkan konsep berkarya
terkait dengan dengan pendekatan budaya setempat dan
pengembangan dari yang lainnya
dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain prosesproduksi karya
secara mandiri, bertindak rekayasa sebagai pembangkit listrik
secara efektif dan kreatif, sederhanaberdasarkan identifikasi
serta mampu menggunakan kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
metoda sesuai kaidah keilmuan. prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai
pembangkit listrik sederhana yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai dengan teknik dan
prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produk rekayasa sebagai
pembangkit listrik sederhana yang
dihasilkan berdasarkan pengamatan
pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usahadengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya, teknologi, dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
4.7 Membuat karya rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai
dengan teknik dan prosedur.
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, tanggungjawab, informasi tentang keberagaman produk
peduli(gotong royong, kerjasama, budidaya dan kewirausahaan di wilayah
toleran, damai), santun, responsif setempat dan lainnya
dan pro-aktif dan menunjukkan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
sikap sebagai bagian dari solusi dan mandiri dalam memperkenalkan
atas berbagai permasalahan dalam produk budidaya di wilayah setempat dan
berinteraksi secara efektif dengan lainnya dan menerapkan wirausaha
lingkungan sosial dan alam serta 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam menempatkan diri sebagai royong, bertoleransi, disiplin,
cerminan bangsa dalam bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
pergaulan dunia. dalam memahami kewirausahaan dan
melaksanakan kegiatan budidaya di
wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
dan menganalisis pengemasan hasil budidaya pembenihan
pengetahuan faktual, ikan konsumsi berdasarkan konsep
konseptual, prosedural, dan berkarya dengan pendekatan budaya
metakognitif berdasarkan setempat dan lainnya
rasa ingin tahunya tentang 3.2 Memahami sumber daya yang
ilmu pengetahuan, dibutuhkan dalam mendukung proses
teknologi, seni, budaya, dan produksi budidaya pembenihan ikan
humaniora dengan konsumsi
wawasan kemanusiaan, 3.3 Menganalisis proses produksi budidaya
kebangsaan, kenegaraan, pembenihan ikan konsumsi di wilayah
dan peradaban terkait setempat melalui pengamatan dari
penyebab fenomena dan berbagai sumber
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural 3.4 Menganalisis peluang usahabudidaya
pada bidang kajian yang pembenihan ikan konsumsi berdasarkan
spesifik sesuai dengan pengamatan pasar di lingkungan wilayah
bakat dan minatnya untuk setempat
memecahkan masalah 3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan hasil budidaya pembenihan
ikan hias berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha budidaya pembenihan
ikan hias

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.7 Menganalisis proses produksi usaha
budidaya pembenihan ikan hias di
wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha budidaya pembenihan ikan hias
berdasarkan pengamatan peluang usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
menyaji dalam ranah budidaya pembenihan ikan konsumsi
konkret dan ranah abstrak berdasarkan konsep berkarya dengan
terkait dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain prosesproduksibudidaya
dipelajarinya di sekolah pembenihan ikan konsumsiberdasarkan
secara mandiri, bertindak identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
secara efektif dan kreatif, prosedurberkarya dengan pendekatan
serta mampu menggunakan budaya setempat dan lainnya
metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.3 Mempraktikkan budidaya pembenihan
ikan konsumsi yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produkbudidaya pembenihan
ikan konsumsi yang dihasilkan
berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya pembenihan ikan hias
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksiusaha
budidaya pembenihan ikan hias
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.7 Mempraktikanbudidaya pembenihan ikan
hias yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan hias

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli pengolahan dan kewirausahaan di
(gotong royong, kerjasama, wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai produk pengolahan di wilayah setempat
bagian dari solusi atas dan lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat produk pengolahan di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
dan menganalisis pengemasan pengolahan dari bahan
pengetahuan faktual, nabati dan hewani menjadi makanan
konseptual, prosedural, dan khas daerah berdasarkan konsep
metakognitif berdasarkan berkarya dengan pendekatan budaya
rasa ingin tahunya tentang setempat dan lainnya
ilmu pengetahuan, 3.2 Memahami sumber daya yang
teknologi, seni, budaya, dan dibutuhkan dalam mendukung proses
humaniora dengan produksi usaha pengolahan dari bahan
wawasan kemanusiaan, nabati dan hewani menjadi makanan
kebangsaan, kenegaraan, khas daerah
dan peradaban terkait 3.3 Menganalisis proses produksi
penyebab fenomena dan pengolahan dari bahan nabati dan hewani
kejadian, serta menerapkan menjadi makanan khas daerah di
pengetahuan prosedural
wilayah setempat melalui pengamatan
pada bidang kajian yang dari berbagai sumber
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk 3.4 Menganalisis peluang usahapengolahan
memecahkan masalah dari bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah berdasarkan
pengamatan pasar di lingkungan wilayah
setempat
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik di wilayah
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik
berdasarkan pengamatan peluang usaha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji dalam ranah pengolahan dari bahan nabati dan hewani
konkret dan ranah abstrak menjadi produk kosmetik berdasarkan
terkait dengan konsep berkarya dengan pendekatan
pengembangan dari yang budaya setempat dan lainnya
dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan
secara mandiri, bertindak dari bahan nabati dan hewani menjadi
secara efektif dan kreatif, produk kosmetikberdasarkan identifikasi
serta mampu menggunakan kebutuhan sumberdaya dan
metoda sesuai kaidah keilmuan. prosedurberkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produkpengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kosmetikyang dihasilkan berdasarkan
pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi produk kosmetik
yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha


pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik

KELAS: XII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli kerajinan dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai karya kerajinan di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat karya kerajinan di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
menganalisis dan pengemasan karya kerajinan fungsi hias
mengevaluasi pengetahuan dari berbagai bahan limbah berdasarkan
faktual, konseptual, konsep berkarya dan peluang usaha
prosedural, dan dengan pendekatan budaya setempat dan
metakognitif berdasarkan lainnya
rasa ingin tahunya tentang 3.2 Memahami sumber daya yang
ilmu pengetahuan, dibutuhkan dalam mendukung proses
teknologi, seni, budaya, dan produksi usaha kerajinan fungsi hias dari
humaniora dengan berbagai bahan limbah
wawasan kemanusiaan, 3.3 Menganalisis proses produksi usaha
kebangsaan, kenegaraan, kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan
dan peradaban terkait limbah di wilayah setempat melalui
penyebab fenomena dan pengamatan dari berbagai sumber
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural 3.4 Memahami pembuatan proposal
pada bidang kajian yang usahakerajinan fungsi hias dari berbagai
spesifik sesuai dengan bahan limbah
bakat dan minatnya untuk 3.5 Memahami desain produk dan
memecahkan masalah pengemasan karya kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah
berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha kerajinan fungsi pakai
dari berbagai bahan limbah
3.7 Menganalisis proses produksi usaha
kerajinan fungsi pakai dari berbagai
bahan limbah di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber.
3.8 Menganalisis hasil usaha kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
mencipta dalam ranah konkret dan karya kerajinan fungsi hias dari berbagai
ranah abstrak terkait dengan bahan limbah berdasarkan konsep
pengembangan dari yang berkarya dan peluang usaha dengan
dipelajarinya di sekolah secara pendekatan budaya setempat dan lainnya
mandiri serta bertindak secara 4.2 Mendesain prosesproduksi usaha kerajinan fungsi
efektif dan kreatif, dan mampu hias dari berbagai bahan limbah berdasarkan
menggunakan metoda sesuai identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur
kaidah keilmuan. berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.3 Mencipta karya kerajinan fungsi hias dari
berbagai bahan limbah yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Membuat proposal dan mempraktekkan usaha
kerajinan fungsi hias dari berbagai limbah.
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan
limbah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.7 Mencipta karya kerajinan fungsi pakai dari
berbagai bahan limbah yang berkembang di
wilayah setempat dan dari berbagai bahan limbah yang
Sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan
kriteria keberhasilan usaha

REKAYASA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli rekayasa dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai karya rekayasa di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai membuat karya rekayasa di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
menganalisis dan pengemasan karya rekayasa elektronika
mengevaluasi pengetahuan praktis berdasarkan konsep berkarya dan
faktual, konseptual, peluang usaha dengan pendekatan
prosedural, dan budaya setempat dan lainnya
metakognitif berdasarkan 3.2 Memahami sumber daya yang
rasa ingin tahunya tentang dibutuhkan dalam mendukung proses
ilmu pengetahuan, produksi usaha rekayasa elektronika
teknologi, seni, budaya, dan praktis
humaniora dengan 3.3 Menganalisis proses produksi usaha
wawasan kemanusiaan, rekayasa elektronika praktis di wilayah
kebangsaan, kenegaraan, setempat melalui pengamatan dari
dan peradaban terkait berbagai sumber
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
pengetahuan prosedural rekayasa elektronika praktis
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bakat dan minatnya untuk 3.5 Memahami desain produk dan
memecahkan masalah pengemasan karya rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis
3.7 Menganalisis proses produksi usaha
rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji, dan mencipta karya rekayasa elektronika praktis
dalam ranah konkret dan berdasarkan konsep berkarya dan
ranah abstrak terkait peluang usaha dengan pendekatan
dengan pengembangan dari budaya setempat dan lainnya
yang dipelajarinya di 4.2 Mendesain prosesproduksi karya
sekolah secara mandiri rekayasa elektronika praktis berdasarkan
serta bertindak secara identifikasi kebutuhan sumber daya,
efektif dan kreatif, dan teknologi, dan prosedur berkarya dengan
mampu menggunakan pendekatan budaya setempat dan
metoda sesuai kaidah keilmuan. lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa elektronika
praktis yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai dengan
teknik dan prosedur
4.4 Membuat proposal dan mempraktikkan
usaha rekayasa elektronika praktis
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya rekayasa elektronika dengan
kendali otomatis berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkaryadengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli budidaya dan kewirausahaan di wilayah
(gotong royong, kerjasama, setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai produk budidaya di wilayah setempat dan
bagian dari solusi atas lainnya dan menerapkan wirausaha
berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
dalam berinteraksi secara royong, bertoleransi, disiplin,
efektif dengan lingkungan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
sosial dan alam serta dalam dalam memahami kewirausahaan dan
menempatkan diri sebagai melaksanakan kegiatan budidaya di
cerminan bangsa dalam wilayah setempat dan lainnya dengan
pergaulan dunia memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
menganalisis dan pengemasan hasilbudidaya ternak unggas
mengevaluasi pengetahuan petelur berdasarkan konsep berkarya dan
faktual, konseptual, peluang usaha dengan pendekatan
prosedural, dan budaya setempat dan lainnya
metakognitif berdasarkan 3.2 Memahami sumber daya yang
rasa ingin tahunya tentang dibutuhkan dalam mendukung proses
ilmu pengetahuan, produksi usaha budidaya ternak unggas
teknologi, seni, budaya, dan petelur
humaniora dengan 3.3 Menganalisis proses produksi usaha
wawasan kemanusiaan, budidaya ternak unggas petelur di
kebangsaan, kenegaraan, wilayah setempat melalui pengamatan
dan peradaban terkait dari berbagai sumber
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
pengetahuan prosedural budidaya ternak unggas petelur
pada bidang kajian yang 3.5 Memahami desain produk dan
spesifik sesuai dengan pengemasan budidaya ternak unggas
bakat dan minatnya untuk pedaging berdasarkan konsep berkarya
memecahkan masalah dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha budidaya ternak
ternak unggas pedaging
3.7 Menganalisis proses produksi usaha budidaya ternak
unggas pedaging di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha budidaya ternak unggas
pedaging berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
mencipta dalam ranah konkret dan budidaya ternak unggas petelur berdasarkan konsep
ranah abstrak terkait dengan berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
pengembangan dari yang budaya setempat dan lainnya
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Mendesain prosesproduksiusahabudidaya ternak
mandiri serta bertindak secara unggas petelur berdasarkan identifikasi kebutuhan
efektif dan kreatif, dan mampu sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
menggunakan metoda sesuai kaidah pendekatan budaya setempat dan lainnya.
keilmuan. 4.3 Mempraktikkan usahabudidaya ternak unggas
petelur yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur.
4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan usaha
budidaya ternak unggas petelur.
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
ternak unggas pedaging berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
4.6 Mendesain prosesproduksiusaha budidaya ternak
unggas pedaging berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.7 Mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas
pedaging yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha budidaya ternak
unggas pedaging berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
mengamalkan perilaku peduli lingkungan dalam menggali
jujur, disiplin, informasi tentang keberagaman produk
tanggungjawab, peduli pengolahan dan kewirausahaan di
(gotong royong, kerjasama, wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
responsif dan pro-aktif dan dan mandiri dalam memperkenalkan
menunjukkan sikap sebagai karya produk pengolahn di wilayah
bagian dari solusi atas setempat dan lainnya dan menerapkan
berbagai permasalahan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
efektif dengan lingkungan royong, bertoleransi, disiplin,
sosial dan alam serta dalam bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
menempatkan diri sebagai dalam memahami kewirausahaan dan
cerminan bangsa dalam membuat produk pengolahan di wilayah
pergaulan dunia setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami desain produk dan
menganalisis dan pengemasan pengolahan dari bahan
mengevaluasi pengetahuan nabati dan hewani menjadi makanan
faktual, konseptual, khas daerah yang dimodifikasi
prosedural, dan berdasarkan konsep berkarya dan
metakognitif berdasarkan peluang usaha dengan pendekatan
rasa ingin tahunya tentang budaya setempat dan lainnya
ilmu pengetahuan, 3.2 Memahami sumber daya yang
teknologi, seni, budaya, dan dibutuhkan dalam mendukung proses
humaniora dengan produksi usaha pengolahan dari bahan
wawasan kemanusiaan, nabati dan hewani menjadi makanan
kebangsaan, kenegaraan, khas daerah yang dimodifikasi
dan peradaban terkait 3.3 Menganalisis proses produksi usaha
penyebab fenomena dan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
kejadian, serta menerapkan menjadi makanan khas daerah yang
pengetahuan prosedural dimodifikasi di wilayah setempat melalui
pada bidang kajian yang pengamatan dari berbagai sumber
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
memecahkan masalah pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi
3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi usaha pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan di wilayah
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
menyaji, dan mencipta pengolahan dari bahan nabati dan hewani
dalam ranah konkret dan menjadi makanan khas daerah yang
ranah abstrak terkait dimodifikasi berdasarkan konsep
dengan pengembangan dari berkarya dan peluang usaha dengan
yang dipelajarinya di pendekatan budaya setempat dan lainnya
sekolah secara mandiri 4.2 Mendesain prosesproduksi usaha
serta bertindak secara pengolahan dari bahan nabati dan hewani
efektif dan kreatif, dan menjadi makanan khas daerah yang
mampu menggunakan metode sesuai
dimodifikasi berdasarkan identifikasi
kaidah keilmuan. kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.3 Mencipta pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi makanan khas
daerah yang dimodifikasi yang
berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan
mempraktikkan usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah yang dimodifikasi
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan berdasarkan
konsep berkarya dan peluang
usahadengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Mencipta karya pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi produk kesehatan yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesua
dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha pengolahan
produk kesehatan berdasarkan kriteria keberhasilan us
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PADA KELOMPOK MATA
PELAJARAN DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Mata Pelajaran Fisika
KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menambah keimanan dengan menyadari
ajaran agama yang dianutnya hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur karakteristik
fenomena gerak, fluida, dan kalor
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
perilaku jujur, disiplin,tanggung rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
jawab, peduli(gotong royong, kerjasama, cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
toleran, damai), santun, responsive dan jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
bagian dari solusi atasberbagai hari sebagai wujud implementasi sikap
permasalahan dalam berinteraksi secara dalam melakukan percobaan dan diskusi
efektif dengan lingkungan sosial dan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
alam serta dalam menempatkan diri dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
sebagai cerminan bangsa dalam implementasi melaksanakan percobaan
pergaulan dunia dan melaporkan hasil percobaan

3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami konsep besaran pokok, besaran turunan,
menganalisis pengetahuan faktual, dan satuan.
konseptual, dan prosedural 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
3.3 Memahami konsep gerak benda titik melalui
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, besaran-besaran fisika yang terkait
dan humaniora dalam wawasan 3.4 Menerapkan konsep gerak lurus dengan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kecepatan tetap dan gerak lurus dengan
dan peradaban terkait penyebab percepatan tetap
fenomena dan kejadian dalam bidang3.5 Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan
kerja yang spesifik untuk memecahkan gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap.
masalah. 3.6 Menerapkan hukum Newton dan konsep gaya
3.7 Menerapkan konsep usaha, energi dan daya
3.8 Memahami hukum kekekalan energi
3.9 Memahami konsep impuls dan hukum
kekekalan momentum
3.10 Menganalisis gerak translasi dan rotasi
3.11 Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar
3.12 Menerapkan konsep elastisitas bahan
3.13 Menerapkan hukum-hukum yang berhubungan
dengan fluida statik dan
3.14 Menerapkan konsep suhu dan kalor
3.15 Memahami pengaruh kalor terhadap zat
3.16 Memahami sifat–sifat gas ideal dan
persamaan keadaan gas
3.17 Menerapkan hukum-hukum termodinamika
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis
dalam ranah konkret dan ranah abstrak menggunakan alat ukur dan teknik yang tepat
terkait dengan pengembangan dari yang4.2 Menyaji hasil pengamatan terhadap gerak benda
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, kedalam grafik
dan mampu melaksanakan tugas 4.3 Menganalisis gerak lurus berubah beraturan
spesifik di bawah pengawasan langsung. menggunakan hukum Newton
4.4 Menyaji hasil percobaan menggunakan
konsep usaha, energidandaya
4.5 Menganalisis hubungan impuls dan mmomentum
dalam perhitungan
4.6 Menyaji hasil analisis gerak benda berdasarkan
konsep translasi dan rotasi
4.7 Memecahkan masalah kesetimbangan benda tegar
4.8 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan tumbukan
4.9 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menentukan elastisitas bahan
4.10 Memecahkan persoalan dalam teknologi
dan rekayasa yang berkaitan dengan hukum-
hukum fluida static dan dinamik.
4.11 Mengolah hasil penyelidikan yang
Berkaitan dengan suhu dan kalor
4.12 Menyaji hasil penyelidikan mengenai
cara perpindahan kalor
4.13 Melakukan perhitungan berbagai proses
berdasarkan hokum termodinamika

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menambah keimanan dengan menyadari
ajaran agama yang dianutnya hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur karakteristik
fenomena kelistrikan, kemagnetan, optika,
dan gelombang
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
royong, kerjasama, toleran, damai), cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
santun, responsif dan pro-aktif dan jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
menunjukan sikap sebagai bagian peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
dari solusi atas berbagai hari sebagai wujud implementasi sikap
permasalahan dalam berinteraksi dalam melakukan percobaan dan diskusi
secara efektif dengan lingkungan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam menempatkan diri sebagai dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
cerminan bangsa dalam pergaulan implementasi melaksanakan percobaan
dunia. dan melaporkan hasil percobaan

3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami konsep dan prinsip getaran


menganalisis pengetahuan faktual, dan gerak harmonik sederhana
konseptual, prosedural, dan 3.2 Menerapkan konsep dan prinsip energi
metakognitif berdasarkan rasa ingin dalam gerak harmonik sederhana
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami konsep dan prinsip–prinsip
teknologi, seni, budaya, dan gejala gelombang
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Menganalisis perbedaan jenis-jenis
kenegaraan, dan peradaban terkait gelombang
penyebab fenomena dan kejadian 3.5 Memahami konsep listrik statis
dalam bidang kerja yang spesifik dandinamis
untuk memecahkan masalah. 3.6 Menerapkan konsep listrik statis
3.7 Menerapkan hukum kelistrikan arus
searah
3.8 Memahami gejala kemagnetan
3.9 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan
dengan melakukan perhitungan
sederhana
3.10 Menerapkan hukum kelistrikan arus
bolak-balik
3.11 Menganalisis hubungan antara tegangan,
hambatan, dan kuat arus pada rangkaian
listrik arus searah
3.12 Menganalisis hubungan antara tegangan,
impedansi, dan kuat arus pada listrik
bolak-balik
3.13 Memahami ciri–ciri cermin dan lensa
3.14 Menerapkan konsep alat–alat optik dalam
teknologi dan rekayasa
3.15 Memahami konsep radiasi benda hitam
3.16 Memahami teori relativitas khusus
Einstein dan penerapannya secara
kualitatif
3.17 Memahami gejala-gejala fisis yang
mendorong timbulnya konsep-konsep
kuantum secara kualitatif
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan hasil penyelidikan fenomena
menyaji dalam ranah gelombang (interferensi, resonansi, efek
konkret dan ranah abstrak doppler, dan/atau gelombang kejut)
terkait dengan 4.2 Mengolah informasi yang berkaitan
pengembangan dari yang dengan listrik statis dan dinamis
dipelajarinya di sekolah 4.3 Memecahkan masalah teknologi dan
secara mandiri, bertindak rekayasa yang berkaitan dengan daya dan
secara efektif dan kreatif, energi listrikarussearah
dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah 4.4 Merencanakan dan melaksanakan
pengawasan langsung. percobaan yang berkaitan dengan konsep
kemagnetan dan elektromagnet
4.5 Menyajikan hasil analisis yang berkaitan
dengan daya dan energi listrikarusbolak-
balik
4.6 Mengolah informasi yang berkaitan
dengan hukum pemantulan dan
pembiasancahaya
4.7 Merencanakan pembuatan alat–alat optik
sederhana dengan menerapkan prinsip
pemantulan dan pembiasan pada cermin
dan lensa
4.8 Menyajikan gagasan mengenai konsep
fisika modern dan radioaktivitas dalam
teknologi dan rekayasa
11. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kimia

KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel
ajaran agama yang dianutnya materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Menyadari keteraturan dalam semua interaksi
persenyawaan kimia sebagai wujud kekuasaan
Tuhan YME
1.3 Menyadari keberadaan energi yang tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan oleh manusia sebagai
wujud kekuasaan Tuhan YME
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan
jawab, peduli(gotong royong, opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kerjasama, toleran, damai), santun, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
responsif dan pro-aktif dan komunikatif) dalam merancang dan
menunjukan sikap sebagai bagian melakukan percobaan serta berdiskusi
dari solusi atas berbagai yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
permasalahan dalam berinteraksi 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,
secara efektif dengan lingkungan santun, toleran, cinta damai dan peduli
sosial dan alam serta dalam lingkungan serta hemat dalam
menempatkan diri sebagai cerminan memanfaatkan sumber daya alam.
bangsa dalam pergaulan dunia. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-
aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan
3. Memahami, menerapkan 3.1 Memahami peran kimia dalam kehidupan
dan menganalisis 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan
pengetahuan faktual, model atom Bohr dan teori atom modern
konseptual, dan prosedural 3.3 Menganalisis hubungan konfigurasi
berdasarkan rasa ingin elektron untuk menentukan letak unsur
tahunya tentang ilmu dalam tabel periodik
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan 3.4 Memahami proses pembentukan ikatan
humaniora dalam wawasan ion, ikatan kovalen,dan ikatan logam
kemanusiaan, kebangsaan, serta interaksi antar partikel (atom, ion,
kenegaraan, dan peradaban molekul) materi dan hubungannya
terkait penyebab fenomena dengan sifat fisik materi.
dan kejadian dalam bidang 3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan
kerja yang spesifik untuk larutan non-elektrolit berdasarkan daya
memecahkan masalah. hantar listriknya.
3.6 menganalisis perkembangan konsep
reaksi oksidasi- reduksi serta
menentukan bilangan oksidasi atom
dalam molekul atau ion.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.7 Menerapkan aturan IUPAC untuk
penamaan senyawa anorganik dan
organik sederhana.
3.8 Menerapkan konsep massa molekul
relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
3.9 Memahami gejala atau proses yang terjadi
dalam contoh sel volta yang digunakan
dalam kehidupan.
3.10 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi dan
mengajukan ide/gagasan untuk
mengatasinya.
3.11 Memahami gejala atau proses yang terjadi
dalam contoh sel elektrolisis yang
digunakan dalam kehidupan.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mengevaluasi berbagai peran kimia
menyaji dalam ranah dalam kehidupan.
konkret dan ranah abstrak 4.2 Menalar terjadinya kasus-kasus
terkait dengan pembentukan senyawa dengan
pengembangan dari yang menggunakan konsep atom
dipelajarinya di sekolah 4.3 Mengevaluasi hubungan konfigurasi
secara mandiri, dan elektron dengan letak unsur dalam tabel
mampu melaksanakan periodik
tugas spesifik di bawah 4.4 Mengklasifikasi ikatan kimia dan ikatan
pengawasan langsung. ion berdasarkan sifat fisis senyawa, dan
proses pembentukannya
4.5 Membuktikan sifat-sifat larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit
4.6 Membuktikan peristiwa reaksi reduksi
oksidasi
4.7 Menalar aturan IUPAC untuk penamaan
senyawa anorganik dan organik
sederhana.
4.8 Mengolah data terkait konsep massa
molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia, dan konsep
mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
4.9 Menggunakan sel volta untuk
memecahkan kasus-kasus kehidupan.
4.10 Membuktikan proses terjadinya korosi
untuk mengatasi masalah korosi
4.11 Membuktikan proses terjadinya sel
elektrolisis.
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
mengamalkan ajaran hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
agama yang dianutnya kesetimbangan kimia, larutan, koloid,
senyawa karbon dan polimer sebagai
wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia
berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam sebagai anugerah Tuhan YME dan
dapat digunakan untuk kemakmuran
rakyat Indonesia.
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
mengamalkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
jujur, disiplin, terbuka, mampu membedakan fakta dan
tanggungjawab, peduli opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
(gotong royong, kerjasama, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
toleran, damai), santun, komunikatif) dalam merancang dan
responsif dan pro-aktifdan melakukan percobaan serta berdiskusi
menunjukan sikap sebagai yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
bagian dari solusi atas 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
berbagai permasalahan toleran, cinta damai dan peduli
dalam berinteraksi secara lingkungan serta hemat dalam
efektif dengan lingkungan memanfaatkan sumber daya alam.
sosial dan alam serta 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-
dalam menempatkan diri aktif serta bijaksana sebagai wujud
sebagai cerminan bangsa kemampuan memecahkan masalah dan
dalam pergaulan dunia. membuat keputusan
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa
dan menganalisis hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
pengetahuan faktual, karbon dan penggolongan senyawanya
konseptual, prosedural, 3.2 Memahami proses pembentukan dan
dan metakognitif teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
berdasarkan rasa ingin bumi serta kegunaannya
tahunya tentang ilmu 3.3 Memahami dampak pembakaran senyawa
pengetahuan, teknologi, hidrokarbon terhadap lingkungan dan
seni, budaya, dan kesehatan serta cara mengatasinya.
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, 3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi
kebangsaan, kenegaraan, endoterm berdasarkan hasil percobaan
dan peradaban terkait dan diagram tingkat energi.
penyebab fenomena dan 3.5 Memahami H reaksi berdasarkan
kejadian dalam bidang hukum Hess
kerja yang spesifik untuk 3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan)
memecahkan masalah. untuk menjelaskan reaksi kimia.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.8 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang diterapkan dalam
industri.
3.9 Menganalisis sifat larutan berdasarkan
konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.10 Menganalisis peran koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan
kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkano
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoa
dan alkil alkanoat)
3.12 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan
penggolongan polimer
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon
menyaji dalam ranah berdasarkan struktur, sifat senyawa , dan
konkret dan ranah abstrak kekhasan atom karbon
terkait dengan
4.2 Membuktikan proses pembentukan dan
pengembangan dari yang pemisahan fraksi-fraksi minyak
dipelajarinya di sekolah
4.3 Menyusun rencana penyehatan
secara mandiri, bertindak lingkungan akibat pembakaran senyawa
secara efektif dan kreatif, hidrokarbon di suatu daerah
dan mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah 4.4 Membuktikan proses terjadinya reaksi


pengawasan langsung. eksoterm dan reaksi endoterm
4.5 Menggunakan Hukum Hess untuk
menghitung H suatu reaksi
4.6 Mengevaluasi terjadinya reaksi kimia
dengan menggunakan teori tumbukan (tabrakan
4.7 Membuktikan proses laju reaksi dari berbagai
factor yang mempengaruhinya
4.8 Membuktikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
yang diterapkan dalam industri.
4.9 Mengukur derajat keasaman larutan
4.10 Membuat larutan koloid
4.11 Mengklasifikasi berbagai senyawa karbon
(halo alkana, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan
alkil alkanoat) berdasarkan sifat-sifatnya
4.12 Memilih bahan polimer berdasarkan
sifat-sifatnya.

12. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Gambar Teknik
KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
mengamalkan ajaran tentang benda-benda dengan
agama yang dianutnya fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan garis-garis gambar teknik
dan cara proyeksi untuk menggambarkan
benda
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam pembuatan
gambar konstruksi geometris dan gambar
proyeksi untuk menggambarkan benda
2. Menghayati dan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
mengamalkan perilaku teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
jujur, disiplin, tanggung jawab dalam menerapkan
tanggungjawab, peduli aturan garis gambar dalam tugas
(gotong royong, kerjasama, menggambar konstruksi garis dan
toleran, damai), santun, gambar proyeksi
responsif dan pro-aktifdan 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
menunjukan sikap sebagai santun, demokratis, dalam
bagian dari solusi atas menyelesaikan masalah perbedaan
berbagai permasalahan konsep berpikir dan cara menggambar
dalam berinteraksi secara konstruksi geometris dan gambar
efektif dengan lingkungan proyeksi
sosial dan alam serta dalam 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
menempatkan diri sebagai konsisten, dan berinteraksi secara efektif
cerminan bangsa dalam dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
pergaulan dunia.
dalam melakukan tugas menggambar
konstruksi geometris dan gambar
proyeksi
3. Memahami, menerapkan 3.1 Memilih peralatan dan kelengkapan
dan menganalisis gambar teknik berdasarkan fungsi dan
pengetahuan faktual, cara penggunaan
konseptual, dan prosedural 3.2 Membedakan garis-garis gambar teknik
berdasarkan rasa ingin berdasarkan bentuk dan fungsi garis
tahunya tentang ilmu 3.3 Mengklarifikasi huruf, angka dan etiket
pengetahuan, teknologi, gambar teknik sesuai prosedur dan
seni, budaya, dan aturan penerapan
humaniora dalam wawasan 3.4 Mengelompokkan gambar konstruksi
kemanusiaan, kebangsaan, geometris berdasarkan bentuk konstruksi
kenegaraan, dan peradaban sesuai prosedur
terkait penyebab fenomena 3.5 Mengintegrasikan persyaratan gambar
dan kejadian dalam bidang proyeksi piktorial (3D) berdasarkan
kerja yang spesifik untuk aturan gambar proyeksi
memecahkan masalah. 3.6 Mengintegrasikan persyaratan gambar
proyeksi orthogonal (2D) berdasarkan
aturan gambar proyeksi
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menggunakan peralatan dan kelengkapan
menyaji dalam ranah gambar teknik sesuai fungsi dan
prosedur penggunaan
konkret dan ranah abstrak 4.2 Menyajikan garis-garis gambar teknik
terkait dengan sesuai bentuk dan fungsi garis
pengembangan dari yang 4.3 Merancang huruf, angka dan etiket
dipelajarinya di sekolah gambar teknik sesuai prosedur dan
secara mandiri, dan aturan penerapan
mampu melaksanakan 4.4 Menyajikan gambar konstruksi geometris
tugas spesifik di bawah berdasarkan bentuk konstruksi sesuai
pengawasan langsung. prosedur
4.5 Menyajikan gambar benda 3D secara
gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai
aturan proyeksi piktorial
4.6 Menyajikan gambar benda 2D secara
gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai
aturan proyeksi orthogonal

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
mengamalkan ajaran tentang benda-benda dengan
agama yang dianutnya fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan pemotongan gambar
benda teknik dan penempatan ukuran
pada gambar teknik.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam pembuatan
gambar potongan dan penempatan
ukuran benda pada gambar teknik .
2. Menghayati dan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
mengamalkan perilaku teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
jujur, disiplin, tanggung jawab dalam menerapkan
tanggungjawab, peduli aturan pemotongan dan penempatan
(gotong royong, kerjasama, ukuran dalam gambar teknik
toleran, damai), santun, 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
responsif dan pro-aktifdan santun, demokratis, dalam
menunjukan sikap sebagai menyelesaikan masalah perbedaan
bagian dari solusi atas konsep berpikir dan cara melakukan
berbagai permasalahan pemotongan dan penempatan ukuran
dalam berinteraksi secara dalam gambar teknik .
efektif dengan lingkungan 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
sosial dan alam serta konsisten, dan berinteraksi secara efektif
dalam menempatkan diri dengan lingkungan sosial sebagai bagian
sebagai cerminan bangsa dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam pergaulan dunia. dalam melakukan tugas menggambar
potongan dan penempatan ukuran pada
gambar teknik.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menggunakan aturan tanda pemotongan
dan menganalisis dan letak hasil gambar potongan sesuai
pengetahuan faktual, konsep dan prosedur gambar potongan
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


tahunya tentang ilmu 3.2 Memprediksi penerapan jenis gambar
pengetahuan, teknologi, potongan berdasarkan jenis potongan
seni, budaya, dan sesuai aturan potongan dalam satu
humaniora dalam wawasan bidang, lebih dari satu bidang, setengah,
kemanusiaan, setempat, diputar, berurutan, dan
kebangsaan, kenegaraan, potongan melintang
dan peradaban terkait 3.3 Mengkonsep penyajian bidang benda yang
penyebab fenomena dan tidak boleh dipotong sesuai prinsip
kejadian dalam bidang gambar teknik
kerja yang spesifik untuk 3.4 Menggunakan aturan tanda ukuran dan
memecahkan masalah. peletakan ukuran gambar berdasarkan
komponen Garis ukuran, Garis bantu
ukuran, Batas ukuran, Angka dan simbol
ukuran
3.5 Memprediksi dasar pembuatan ukuran
sesuai bagian yang berfungsi dan
pandangan utama gambar
3.6 Mengkonsep sistem pemberian ukuran
berantai, sejajar, kombinasi, berimpit,
koordinat, dan ukuran khusus
berdasarkan posisi, referensi dan
kebutuhan ukuran langkah pengerjaan
benda.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan gambar potongan sesuai
menyaji dalam ranah tanda pemotongan dan aturan tata letak
konkret dan ranah abstrak hasil gambar potongan.
terkait dengan 4.2 Menalar penerapan jenis gambar
pengembangan dari yang potongan berdasarkan jenis potongan
dipelajarinya di sekolah sesuai aturan potongan dalam satu
secara mandiri, bertindak bidang, lebih dari satu bidang, setengah,
secara efektif dan kreatif, setempat, diputar, berurutan, dan
dan mampu melaksanakan potongan melintang
tugas spesifik di bawah 4.3 Menyajikan bidang benda yang tidak
pengawasan langsung. boleh dipotong sesuai prinsip gambar
teknik
4.4 Menyajikan komponen garis ukuran,
garis bantu ukuran, batas ukuran, angka
dan simbol ukuran sesuai aturan tanda
ukuran dan peletakan ukuran gambar
teknik.
4.5 Menalar penerapan dasar pembuatan
ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan
pandangan utama gambar teknik.
4.6 Mengolah penerapan sistem pemberian ukuran
berantai, sejajar, kombinasi,berimpit, koordinat,
dan ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi
dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA


PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2) TEKNIK OTOMOTIF

13. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Teknologi Dasar
Otomotif
KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
ajaran agama yang dianutnya dalam perancangan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
perilaku jujur, disiplin, tanggung bekerjasama, konsisten, rasa percaya
jawab, peduli (gotong royong, diri, dan sikap toleransi dalam
kerjasama, toleran, damai) perbedaan konsep berpikir, dan strategi
santun, responsif dan pro-aktif menyelesaikan masalah dalam
dan menunjukan sikap sebagai teknologi dasar otomotif
bagian dari solusi atas berbagai 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam
permasalahan dalam berinteraksi berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan
secara efektif dengan lingkungan tangguh mengadapi masalah dalam
sosial dan alam serta dalam melakukan tugas teknologi dasar
menempatkan diri sebagai otomotif
cerminan bangsa dalam 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
pergaulan dunia. rasa ingin tahu, santun, jujur, dan
perilaku peduli lingkungan dalam
melakukan tugas dan pekerjaan
teknologi dasar otomotif.
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami dasar ilmu statika dan
menganalisis pengetahuan tegangan sesuai konsep keilmuan yang
faktual, konseptual, dan berlaku
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Memahami komponen/elemen mesin
ingin tahunya tentang ilmu sesuai konsep keilmuan yang berlaku
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami proses pembentukan dingin
budaya, dan humaniora dalam dan panas sesuai konsep keilmuan yang
wawasan kemanusiaan, berlaku
kebangsaan, kenegaraan, dan
3.4 Memahami proses pemesinan sesuai
peradaban terkait penyebab
konsep keilmuan yang berlaku
fenomena dan kejadian dalam
3.5 Memahami konsep motor bakar 2
bidang kerja yang spesifik untuk
langkah siklus Otto sesuai informasi
memecahkan masalah.
pada buku sumber
3.6 Memahami konsep motor bakar 4
langkah siklus Otto sesuai informasi
pada buku sumber
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.7 Menerapkan konsep motor bakar 4
langkah pada siklus Diesel sesuai
informasi pada buku sumber

3.8 Menganalisis Daya motor pada siklus


oto dan diesel sesuai informasi dari
buku sumber
3.9 Memahami konsep motor listrik sesuai
informasi dari buku sumber
3.10 Memahami konsep generator listrik
sesuai informasi dari buku sumber
3.11 Memahami konsep pompa fluida sesuai
informasi dari buku sumber
3.12 Memahami konsep kompresor sesuai
informasi dari buku sumber
3.13 Memahami konsep Mesin refrijerasi
sesuai informasi dari buku sumber
3.14 Memahami diagram hydraulic system
3.15 Menjelaskan komponen hydraulic
system sesuai gambar kerja dan
prosedur kerja
3.16 Menjelaskan diagram pneumatick
system
3.17 Menjelaskan komponen pneumatick
system
3.18 Memahami fungsi berbagai bearing,
seal dan gasket
3.19 Memahami proses pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
3.20 Memahami berbagai jenis bearing, seal
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan gasket
3.21 Mengidentifikasi berbagai jacking,
blocking dan lifting sesuai dengan
operation manual
3.22 Memahami teknik pengoprasian
jacking, blocking dan liffting sesuai
operation manual
3.23 Memahami fungsi OMM, sesuai
peruntukannya
3.24 Memahami Service Manual sesuai unit
dan tipe yang dipelajari
3.25 Menggunakan Part Books sesuai unit
dan tipe yang dipelajari
3.26 Memahami spesifikasi dan penggunaan
bolt dan nut (thread imperial dan
metric), hose clamp, sesuai standar
produk

3.27 Menjelaskan berbagai jenis threaded


fastener , hose clamp sesuai standar
produk dan penggunaannya
3.28 Menjelaskan sealant dan adhesive pada
proses pemeliharaan
3.29 Memahami prosedur torque, turn &
tightening
3.30 Menjelaskan Fasteners dan Locking
Application
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menghitung gaya dan tegangan
menyaji dalam ranah konkret 4.2 Menghitung kekuatan sambungan dan
dan ranah abstrak terkait dengan transmisi
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengembangan dari yang 4.3 Menalar proses pembentukan dingin,
dipelajarinya di sekolah secara panas, dan press.
mandiri, dan mampu 4.4 Menalar proses pemesinan benda
melaksanakan tugas spesifik di kerja.
bawah pengawasan langsung. 4.5 Menghitung daya motor bakar 2
langkah siklus Otto.
4.6 Menerapkan konsep motor bakar 4
langkah siklus Otto
4.7 Menerapkan konsep motor bakar 4
langkah pada siklus Diesel
4.8 Menganalisis daya motor pada siklus
oto dan diesel
4.9 Menerapkan konsep motor listrik
4.10 Menerapkan konsep generator listrik
4.11 Menerapkan konsep pompa fluida
4.12 Menerapkan konsep kompresor
4.13 Menerapkan konsep Mesin refrijerasi
4.14 Menerapkan diagram hydraulic sistem
4.15 Mengidentifikasikan komponen
hydraulic system
4.16 Menjelaskan diagram pneumatick
system
4.17 Menjelaskan komponen pneumatic
system
4.18 Menjelaskani fungsi berbagai jenis
bearing, seal dan gasket
4.19 Menerapkan proses pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.20 Menjelaskan berbagai jenis bearing,
seal dan gasket
4.21 Mengidentifikasi berbagai jacking,
blocking dan lifting sesuai dengan
operation manual
4.22 Menerapkan teknik pengoperasian
jacking, blocking dan liffting sesuai
operation manual
4.23 Menerapkan fungsi OMM, sesuai
peruntukannya
4.24 Mengunakan Service Manual sesuai
unit dan tipe
4.25 Menggunakan Part Books sesuai unit
dan tipe yang dipelajari
4.26 Menggunakan spesifikasi bolt dan nut
(thread imperial dan metric), hose dan
clamp
4.27 Menjelaskan berbagai jenis dan
penggunaan threaded fastener , hose
dan clamp.
4.28 Menjelaskan sealant dan adhesive pada
proses pemeliharaan
4.29 Menerapkan prosedur torque, turn &
tightening sesuais pesifikasi
4.30 Menjelaskan Fasteners dan Locking
Application.

14. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar
Teknik Otomotif
Kelas: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama yang dianutnya agama dalam perancangan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Memiliki motivasi internal,
perilaku jujur, disiplin, tanggung kemampuan bekerjasama,
jawab, peduli (gotong royong, konsisten, rasa percaya diri, dan
kerjasama, toleran, damai) santun, sikap toleransi dalam perbedaan
responsif dan pro-aktif dan konsep berpikir, dan strategi
menunjukan sikap sebagai bagian menyelesaikan masalah dalam
dari solusi atas berbagai pekerjaan dasar teknik otomotif
permasalahan dalam berinteraksi 2.2 Mentransformasi diri dalam
secara efektif dengan lingkungan berperilaku: teliti, kritis, disiplin,
sosial dan alam serta dalam dan tangguh mengadapi masalah
menempatkan diri sebagai cerminan dalam melakukan tugas pekerjaan
bangsa dalam pergaulan dunia. dasar teknik otomotif
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab, rasa ingin tahu, santun,
jujur, dan perilaku peduli
lingkungan dalam melakukan tugas
dan pekerjaan dasar teknik
otomotif.
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami jenis-jenis hand tool
menganalisis pengetahuan faktual, 3.2 Memahami jenis-jenis power tool
konseptual, dan prosedural 3.3 Memahami jenis special tools
berdasarkan rasa ingin tahunya sesuai fungsinya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
3.4 Memahami prinsip kerja dan fungsi
seni, budaya, dan humaniora dalam
jenis-jenis peralatan workshop
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
equipment
kenegaraan, dan peradaban terkait
3.5 Memahami pemasangan bearing
penyebab fenomena dan kejadian
dan komponen lain dengan
dalam bidang kerja yang spesifik
hydraulic press
untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami pembentukan benda
kerja sederhana, perataan dan
penyikuannya (kerja bangku)
3.7 Memahami penguliran luar pada
benda kerja secara manual
3.8 Memahami penguliran dalam pada
benda kerja secara manual
dilakukan
3.9 Menjelaskan kelayakan hand tool
dilihat dari fisik dan fungsi
3.10 Menjelaskan kelayakan jenis-jenis
power tool dilihat dari fisik dan
fungsi
3.11 Menjelaskan kelayakan fungsi
jenis-jenis peralatan workshop
equipment
3.12 Memahami pemeliharaan hand
tool
3.13 Memahami pemeliharaan jenis-
jenis power tool
3.14 Memahami pemeliharaan jenis-
jenis peralatan workshop
equipment
3.15 Mengidentifikasi alat-alat ukur
sesuai dengan fungsi dan
penggunaannya
3.16 Menjelaskan penggunaan alat-alat
ukur mekanik
3.17 Menjelaskan pengguanaan alat-alat
ukur pneumatik
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.18 Memahami penggunaan alat-alat
ukur elektrik/elektronik
3.19 Memahami perawatan alat-alat
ukur
3.20 Menjelaskan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
3.21 Menjelaskan aspek-aspek
keamanan kerja sesuai buku
petunjuk K3
3.22 Menjelaskan pelaksanaan prosedur
K3
3.23 Memahami pengontrolan
kontaminasi pada bahan bakar, olie
dan bodi
3.24 Menjelaskan prosedur pemadaman
kebakaran sesuai klasifikasi
kebakaran
3.25 Memahami pengangkatan benda
kerja secara manual.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Mengidentifikasi jenis-jenis hand
dalam ranah konkret dan ranah tool sesuai fungsinya
abstrak terkait dengan 4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis power
pengembangan dari yang tool sesuai dengan fungsinya
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Mengidentifikasi jenis special tools
mandiri, dan mampu melaksanakan sesuai fungsinya
tugas spesifik di bawah pengawasan
4.4 Mengidentifikasi jenis-jenis
langsung.
peralatan workshop equipment
sesuai peruntukannya
4.5 Mendemontrasikan penggantian
bearing dan komponen lain dengan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
hydraulic press dilakukan sesuai
prosedur
4.6 Membuat benda kerja sederhana,
perataan dan penyikuannya
dilakukan sesuai prosedur kerja
4.7 Mengulir luar pada benda kerja
secara manual dilakukan sesuai
SOP
4.8 Mengulir dalam pada benda kerja
secara manual dilakukan sesuai
SOP
4.9 Memeriksa kelayakan hand tool
dilihat dari fisik dan fungsi sesuai
dengan SOP
4.10 Memeriksa kelayakan jenis-jenis
power tool dilihat dari fisik dan
fungsi
4.11 Memeriksa kelayakan fungsi
Jenis-jenis peralatan workshop
equipment sesuai dengan SOP
4.12 Memelihara hand tool sesuai
dengan SOP
4.13 Memelihara jenis-jenis power tool
sesuai SOP
4.14 Memelihara jenis-jenis peralatan
workshop equipment sesuai dengan
SOP
4.15 Mengidentifikasi alat-alat ukur
sesuai dengan fungsi dan
penggunaannya
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.16 Menggunakan alat-alat ukur
mekanik
4.17 Menggunakan alat-alat ukur
pneumatik
4.18 Menggunakan alat-alat ukur
elektrik/ elektronik
4.19 Merawat alat-alat ukur
4.20 Melaksanakan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
4.21 Mengidentifikasi aspek-aspek
keamanan kerja sesuai buku
petunjuk K3
4.22 Mendemontrasikan pelaksanaan
prosedur K3
4.23 Mengontrol kontaminasi pada
bahan bakar, olie dan bodi
4.24 Mendemontrasikan prosedur
pemadaman kebakaran sesuai
klasifikasi kebakaran
4.25 Melakukan pengangkatan benda
kerja secara manual sesuai SOP

15. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Teknik Listrik
Dasar Otomotif
KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
ajaran agama yang dianutnya dalam perancangan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Memiliki motivasi internal,
perilaku jujur, disiplin, tanggung kemampuan bekerjasama, konsisten,
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
jawab, peduli (gotong royong, rasa percaya diri, dan sikap toleransi
kerjasama, toleran, damai) dalam perbedaan konsep berpikir, dan
santun, responsif dan pro-aktif strategi menyelesaikan masalah dalam
dan menunjukan sikap sebagai teknik listrik dasar otomotif
bagian dari solusi atas berbagai 2.2 Mentransformasi diri dalam
permasalahan dalam berinteraksi berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan
secara efektif dengan lingkungan tangguh mengadapi masalah dalam
sosial dan alam serta dalam melakukan tugas teknik listrik dasar
menempatkan diri sebagai otomotif
cerminan bangsa dalam 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
pergaulan dunia. rasa ingin tahu, santun, jujur, dan
perilaku peduli lingkungan dalam
melakukan tugas dan pekerjaan teknik
listrik dasar otomotif.
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menjelaskan besaran listrik sesuai
menganalisis pengetahuan kaidah kelistrikan
faktual, konseptual, dan 3.2 Menjelaskan hukum: Ohm,Kirchoff
prosedural berdasarkan rasa sesuai hukum kelistrikan
ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Memahami tegangan, tahanan dan arus
pengetahuan, teknologi, seni, sesuai kaidah pengukuran listrik
budaya, dan humaniora dalam
3.4 Menjelaskan rangkaian seri, paralel dan
wawasan kemanusiaan,
rangkaian campuran sesuai definisi
kebangsaan, kenegaraan, dan
pada buku sumber
peradaban terkait penyebab
3.5 Memahami induksi sendiri dan mutual
fenomena dan kejadian dalam
pada kemagnitan berdasarkan konsep
bidang kerja yang spesifik untuk
dan pembuktian
memecahkan masalah.
3.6 Mengkatagorikan kabel dan terminal
kabel sesuai peruntukannya.
3.7 Menjelaskan konstruksi baterai sesuai
konsep dasar batterai
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.8 Menjelaskan pengujian baterai
3.9 Menjelaskan pemeliharaan baterai
3.10 Menjelaskan pengisian baterai
3.11 Mengkatagorikan komponen dasar
elektronik sesuai fungsi dan spesifikasi
3.12 Menjelaskan komponen dasar
elektronik sesuai gambar kerja
3.13 Menjelaskan pengujian rangkaian
komponen elektronik.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mengidentifkasikan besaran listrik
menyaji dalam ranah konkret sesuai kaidah kelistrikan
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Mendemostrasikan hukum: Ohm,
pengembangan dari yang Kirchoff sesuai hukum kelistrikan
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Melatih pengukuran tegangan, tahanan
mandiri, dan mampu dan arus sesuai kaidah pengukuran
melaksanakan tugas spesifik di listrik
bawah pengawasan langsung.
4.4 Membuat rangkaian seri,paralel dan
rangkaian campuran sesuai definisi
pada buku sumber
4.5 Mengonstruksi induksi sendiri dan
mutual pada kemagnetan berdasarkan
konsep dan pembuktian.
4.6 Menggunakan kabel dan terminal kabel
sesuai peruntukannya.
4.7 Mengidentifikasikan konstruksi baterai
sesuai konsep dasar batterai
4.8 Menguji baterai sesuai prosedur
pengujian
4.9 Mendemonstrasikan pemeliharaan
baterai sesuai SOP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.10 Mendemonstrasikan pengisian baterai
sesuai SOP
4.11 Mengidentifikasikan komponen dasar
elektronik sesuai fungsi dan spesifikasi
4.12 Mengkonstruksi komponen dasar
elektronik sesuai gambar kerja
4.13 Menguji rangkaian komponen
elektronik sesuai prosedur pengujian

16. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Simulasi Digital

KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2. Mengamalkan ajaran agama dalam
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menghasilkan informasi
keuangan yang mudah dipahami, relevan,
andal dan dapat diperbandingkan.
2. Mengembangkan perilaku 2.1. Memiliki motivasi internal dan
(jujur, disiplin, tanggung menunjukkan rasa ingin tahu dalam
jawab, peduli, santun, ramah pembelajaran etika profesi
lingkungan, gotong royong, 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur ,
kerjasama, cinta damai, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
responsif, dan proaktif) dan ramah lingkungan, gotong royong) dalam
menunjukkan sikap sebagai melakukan pembelajaran sebagai bagian dari
bagian dari solusi atas profesional
berbagai permasalahan bangsa 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam berinteraksi secara dalam pembelajaran sehari-hari sebagai
efektif dengan lingkungan wujud implementasi sikap kerja
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3) Memahami dan menerapkan 3.1. Mengidentifikasi jejaring sosial pendidikan
pengetahuan factual, 3.2. Mengidentifikasi materi digital
konseptual, dan procedural 3.3. Mengidentifikasi persyaratan hardware
dalam pengetahuan, 3.4. Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk
teknologi, seni, budaya, dan pembuatan materi bentuk digital
humaniora dengan 3.5. Menjelaskan interaksi online
wawasan kemanusiaan, 3.6. Menjelaskan komunikasi online
kebangsaan, kenegaraan, 3.7. Menjelaskan jenis layanan aplikasi
dan peradaban terkait komunikasi online
penyebab phenomena dan 3.8. Menjelaskan persyaratan penggunaan
kejadian dalam bidang layanan aplikasi
kerja yang spesifik untuk 3.9. Mengidentifikasi jenis materi audio visual
memecahkan masalah 3.10. Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat
materi bentuk audio visual
3.11. Menjelaskan persyaratan kebutuhan
hardware
3.12. Menjelaskan konsep simulasi visual
3.13. Mengidentifikasi jenis simulasi visual
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1. Melakukan Pendaftaran
menalar dalam ranah 4.2. Memanfaatkan Fitur
konkret dan ranah abstrak 4.3. Melaksanakan ujian online bersama
terkait dengan 4.4. Memformat materi digital
pengembangan dari yang 4.5. Menggunakan aplikasi untuk membuat
dipelajarinya di sekolah materi digital
secara mandiri, bertindaj 4.6. Membuat materi dalam bentuk digital
secara efektif dan kreatif, 4.7. Memanfaatkan fitur layanan komunikasi
dan mampu melaksanakan online
tugas spesifik di bawah 4.8. Melakukan interaksi dan komunikasi
pengawasan langsung secara online
4.9. Menggunakan aplikasi editing video
4.10. Melakukan proses render menjadi bentuk
video
4.11. Membuat simulasi visual
4.12. Mempublikasi hasil karya simulasi visual

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA


PELAJARAN PAKET KEAHLIAN (C3) TEKNIK KENDARAAN RINGAN

17. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemeliharaan


Kelistrikan kendaraan Ringan

KELAS : XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam
ajaran agama yang dianutnya sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus
dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.
1.2. Pengembangan dan penggunaan teknologi
dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak
merusak dan mencemari lingkungan, alam dan
manusia
2. Menegembangkan perilaku (jujur, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
disiplin, tanggungjawab, peduli, menginterpretasikan dan mengidentifikasi
santun, ramah lingkungan, gotong pemeliharaan sistem kelistrikan, sistem
royong, kerjasama, cintadamai, pengapian, sistem starter, sistem pengisian
2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
responsive dan proaktif) dan
memahami dan membaca simbol-simbol
menunjukkan sikap sebagai
system kelistrikan, system pengapian, system
bagian dari solusi atas berbagai
starter, sistem pengisian.
permasalahan bangsa dalam
2.3 Menunujukkan sikap disiplin dan tanggung
berinteraksi secara efektif dengan
jawab dalam mengikuti langkah-langkah kerja
lingkungan social dan alam serta
sesuai dengan SOP
dalam menempatkan diri sebagai 2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap
cermin bangsa dalam pergaulan lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan
dunia. dengan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan
sistem kelistrikan, sistem pengapian, sistem
starter, sistem pengisian kendaraan ringan
3. Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami sistem kelistrikan, pengaman, dan
pengetahuan faktual, konseptual, kelengkapan tambahan
3.2 Memahami sistem pengapian konvensional
dan prosedural dalam ilmu
3.3 Memahami sistem starter
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4 Memahami sistem pengisian
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Memelihara sistem kelistrikan, pengaman, dan
dalam ranah konkret dan ranah kelengkapan tambahan sesuai operasional
abstrak terkait dengan prosedur (SOP)
4.2. Memelihara sistem pengapian sesuai
pengembangan dari yang
operasional prosedur (SOP)
dipelajarinya di sekolah secara
4.3. Memelihara sistem starter sesuai operasional
mandiri, dan mampu
prosedur (SOP)
melaksanakan tugas spesifik di 4.4. Memelihara sistem pengisian sesuai
bawah pengawasan langsung. operasional prosedur (SOP)

KELAS : XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Lingkungan hidup dan sumber daya
agama yang dianutnya alam sebagai anugrah Tuhan yang
maha Esa harus dijaga keletarian
dan kelangsungan hidupnya.
1.2 Pengembangan dan penggunaan
teknologi dalam kegiatan belajar
harus selaras dan tidak merusak dan
mencemari lingkungan, alam dan
manusia
2. Menegembangkan perilaku (jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti
tanggungjawab, peduli, santun, ramah dalam menginterpretasikan dan
lingkungan, gotong royong, kerjasama, mengidentifikasi sistem AC, sistem
cintadamai, responsive dan proaktif) dan pengapian elektronik. sistem injeksi
menunjukkan sikap sebagai bagian dari bahan bakar besin, sistem engine
solusi atas berbagai permasalahan bangsa manajemen sistem, sistem gasoline
dalam berinteraksi secara efektif dengan direck injection, sistem audio,
lingkungan social dan alam serta dalam sistem sentral lock, alarm dan power
menempatkan diri sebagai cermin bangsa window
2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti
dalam pergaulan dunia.
dalam memahami sistem Air
Conditioning (AC), sistem
pengapian elektronik, sistem injeksi
bahan bakar bensin, sistem engine
manajemen, sistem gasoline direck
injection, sistem audio, sistem
sentral lock, alarm dan power
window
2.3 Menunujukkan sikap disiplin dan
tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja sesuai
dengan SOP
2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan melalui kegiatan yang
berhubungan dengan pemeriksaan,
perawatan dan perbaikan sistem Air
Conditioning (AC), sistem
pengapian elektronik, sistem injeksi
bahan bakar bensin, sistem engine
manajemen, sistem gasoline direck
injection, sistem audio, sistem
sentral lock, alarm dan power
window
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.5 Memahami system Air Conditioning
faktual, konseptual, dan prosedural dalam (AC)
3.6 Memahami sistem pengapian
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
elektronik
dan humaniora dengan wawasan
3.7 Memahami sistem bahan bakar
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
injeksi bensin
peradaban terkait penyebab fenomena dan 3.8 Memahami sistem engine manajemen
3.9 Memahami sistem gasoline direct
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
injection (GDI)
untuk memecahkan masalah.
3.10 Memahami sistem audio
3.11 Memahami sistem sentral lock, alarm
dan power window

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Memelihara/servis sistem Air


ranah konkret dan ranah abstrak terkait Conditioning (AC)
4.2 Memelihara/servis sistem pengapian
dengan pengembangan dari yang
elektronik
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
4.3 Memelihara/servis system bahan
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bakar injeksi bensin
bawah pengawasan langsung. 4.4 Memelihara sistem Engine
Management System (EMS)
4.5 Memelihara sistem gasoline direct
injection (GDI)
4.6 Memelihara sistem audio
4.7 Memelihara sistem sentral lock,
alarm dan power window
18. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemeliharaan
Sasis Dan Pemindah Tenaga

KELAS : XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 4.1 Lingkungan hidup dan sumber daya alam
ajaran agama yang dianutnya sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus
dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.
4.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam
kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak
dan mencemari lingkungan, alam dan manusia.

2. Menegembangkan perilaku (jujur, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
disiplin, tanggungjawab, peduli, menginterpretasikan pengertian perawatan
santun, ramah lingkungan, gotong berkala Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
royong, kerjasama, cinta damai, Tenaga Kendaraan Ringan
2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
responsive dan proaktif) dan
memahami filosofi sebuah perawatan dan
menunjukkan sikap sebagai
perbaikan
bagian dari solusi atas berbagai
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab
permasalahan bangsa dalam
dalam mengikuti langkah-langkah perawatan
berinteraksi secara efektif dengan
sesuai dengan SOP
lingkungan social dan alam serta 2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan
dalam menempatkan diri sebagai melalui kegiatan yang berhubungan dengan
cermin bangsa dalam pergaulan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan Sasis dan
dunia. Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan

3. Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami unit kopling


3.2 Memahami transmisi
pengetahuan factual, konseptual,
3.3 Memahami unit final drive/gardan
dan prosedural dalam ilmu 3.4 Memahami poros penggerak roda
3.5 Memahami sistem rem
pengetahuan, teknologi, seni,
3.6 Memahami sistem kemudi
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Memelihara mekanisme Kopling
4.2 Memelihara transmisi
dalam ranah konkret dan ranah
4.3 Memelihara Unit Final Drive/Gardan
abstrak terkait dengan 4.4 Memelihara Penggerak Roda
4.5 Memelihara Sistem Rem
pengembangan dari yang
4.6 Memeliharan Sistem Kemudi
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KELAS : XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai
ajaran agama yang dianutnya anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga
keletarian dan kelangsungan hidupnya.
1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam
kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak
dan mencemari lingkungan, alam dan manusia.
2. Menegembangkan perilaku (jujur, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
disiplin, tanggungjawab, peduli, menginterpretasikan pengertian perawatan berkala
santun, ramah lingkungan, gotong Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
royong, kerjasama, cintadamai, Kendaraan Ringan
2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
responsive dan proaktif) dan
memahami filosofi sebuah perawatan dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
perbaikan
dari solusi atas berbagai
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab
permasalahan bangsa dalam
dalam mengikuti langkah-langkah perawatan
berinteraksi secara efektif dengan
sesuai dengan SOP
lingkungan social dan alam serta 2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan
dalam menempatkan diri sebagai melalui kegiatan yang berhubungan dengan
cermin bangsa dalam pergaulan pemeriksaan, perawatan dan perbaikan Sasis dan
dunia. Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan

3.Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami roda dan ban


3.2 Memahami sistem suspensi
pengetahuan factual, konseptual,
3.3 Memahami sistem transmisi otomatis
dan prosedural dalam ilmu 3.4 Memahami sistem ABS
3.5 Memahami electrik power steering
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Memelihara roda dan ban
4.2 Memelihara sistem suspensi
dalam ranah konkret dan ranah
4.3 Memelihara sistem transmisi otomatis
abstrak terkait dengan 4.4 Memelihara sistem ABS
4.5 Memelihara electrik power steering
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
19. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan
KELAS : XI

No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1 Menghayati dan mengamalkan 4.3 Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai
ajaran agama yang dianutnya. anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga
keletarian dan kelangsungan hidupnya.
4.4 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam
kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak
dan mencemari lingkungan, alam dan manusia.

2 Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan


perilaku jujur, disiplin, melalui kegiatan yang berhubungan dengan
tanggungjawab, peduli (gotong pemeliharaan mesin kendaraan ringan
royong, kerja sama, 2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam
toleran,cinta damai), santun, memelihara mesin kendaraan ringan
responsif dan proaktif dan 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab
menunjukkan sikap sebagai dalam melaksanakan pemeliharaan mesin
bagian dari solusi atas berbagai kendaraan ringan sesuai dengan SOP
permasalahan dalam 2.4 Menunjukkan sikap cermat dan peduli terhadap
berinteraksi secara efektif keselamatan kerja pada saat memelihara mesin
dengan lingkungan sosial dan kendaraan ringan
alam serta dalam menempatkan 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan
diri sebagai cerminan bangsa melalui kegiatan yang berhubungan dengan
dalam pergaulan dunia pemeliharaan mesin kendaraan ringan

3 Memahamani, menerapkan dan 3.1 Memahami cara merawat mesin secara


menganalisis pengetahuan berkala(servis berkala)
faktual, konseptual,prosedural, 3.2 Memahami sistem bahan bakar bensin
dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni ,
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah

4 Mengolah, menalar, dan 4.1 Merawat mesin secara berkala(servis


menyaji dalam ranah konkret berkala)
dan ranah abstrak terkait 4.2 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan
mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan
langsung

KELAS : XII

No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1 Menghayati dan mengamalkan 1.1 Lingkungan hidup dan sumber daya alam
ajaran agama yang dianutnya sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus
dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.
1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi
dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak
merusak dan mencemari lingkungan, alam dan
manusia

2 Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap


perilaku jujur, disiplin, lingkungan melalui kegiatan yang
tanggungjawab, peduli (gotong berhubungan dengan pemeliharaan mesin
royong, kerja sama, toleran, cinta kendaraan ringan
damai), santun, responsif dan 2.2 Menunjukakn sikap cermat dan teliti dalam
proaktif dan menunjukkan sikap memelihara mesin kendaraan ringan
sebagai bagian dari solusi atas 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung
berbagai permasalahan dalam jawab dalam melaksanakan pemeliharaan
berinteraksi secara efektif dengan mesin kendaraan ringan sesuai dengan SOP
lingkungan sosial dan alam serta 2.4 Menunjukkan sikap cermat dan peduli
dalam menempatkan diri sebagai terhadap keselamatan kerja pada saat
cerminan bangsa dalam pergaulan memelihara mesin kendaraan ringan
dunia 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan melalui kegiatan yang
berhubungan dengan pemeliharaan mesin
kendaraan ringan

3 Memahamani, menerapan dan 3.1 Memahami Overhoul mekanisme mesin


menganalisis pengetahuan faktual, 3.2 Memahami sistem injeksi bahan bakar diesel
konseptual,procedural, dan 3.3 Memahami sistem Common Rail Diesel
metakognitif dalam pengetahuan,
teknologi, seni , budaya, dan
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah

4 Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Melakukan Overhoul mekanisme mesin


dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Memelihara sistem injeksi bahan bakar diesel
abstrak terkait dengan 4.3 Memelihara/servis sistem Common Rail
pengembangan dari yang Diesel
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
2. MUATAN LOKAL
2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Sunda

Kelas X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
ajaran agama yang dianutnya keberadaan bahasa Sunda dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah
dan konteks sosial budaya sebagai sarana
komunikasi melalui teks BIANTARA,
PAGUNEMAN, BIOGRAFI dan
OTOBIOGRAFI, AKSARA SUNDA,
DONGENG, CARITA WAYANG,
CARPON, GUGURITAN, DAN
SISINDIRAN.

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,


perilaku jujur, disiplin, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda
tanggungjawab, peduli untuk memahami BIANTARA dan
(gotong royong, kerjasama, PAGUNEMAN.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan
toleran, damai), santun,
tanggung jawab dalam berbahasa Sunda
responsif dan proaktif dan
untuk memahami BIOGRAFI dan
menunjukkan sikap sebagai
OTOBIOGRAFI serta AKSARA SUNDA.
bagian dari solusi atas
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan
berbagai permasalahan dalam
peduli dalam berbahasa Sunda untuk
berinteraksi secara efektif
memahami DONGENG, CARITA
dengan lingkungan sosial dan
WAYANG,CARPON, GUGURITAN, dan
alam serta dalam
SISINDIRAN
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
menganalisis pengetahuan BIANTARA sesuai dengan kaidah-
faktual, konseptual, prosedural kaidahnya.
3.2 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
berdasarkan rasa ingintahunya
PAGUNEMAN sesuai dengan kaidah-
tentang ilmu pengetahuan,
kaidahnya.
teknologi, seni, budaya, dan
3.3 Mengidentifikasi dan menganalisisteks
humaniora dengan wawasan
BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai
kemanusiaan, kebangsaan,
dengan kaidah-kaidahnya.
kenegaraan, dan peradaban 3.4 Mengidentifikasi dan menganalisisteks
terkait fenomena dan kejadian, AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-
serta menerapkan pengetahuan kaidahnya.
3.5 Mengidentifikasi, menganalisis, dan
prosedural pada bidang kajian
membandingkan DONGENG dan CARITA
yang spesifik sesuai dengan
WAYANG sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
bakat dan minatnya untuk
3.6 Mengidentifikasi dan menganalisis
memecahkan masalah
CARPONsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
3.7 Mengidentifikasi dan menganalisis
GUGURITAN sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
3.8 Mengidentifikasi dan menganalisis
SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyusun, menanggapi, dan
menyaji dalam ranah konkret memperagakan teks BIANTARAsesuai
dan ranah abstrak terkait dengan kaidah-kaidahnya.
4.2 Menyusun,menanggapi, dan memperagakan
dengan pengembangan dari
teks PAGUNEMAN sesuai dengan kaidah-
yang dipelajarinya di sekolah
kaidahnya.
secara mandiri, dan mampu
4.3 Menyusun, menanggapi, dan
menggunakan metoda sesuai
membandingkan teks BIOGRAFI dan
kaidah keilmuan
OTOBIOGRAFI sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
4.4 Menyusun dan menyunting teks pendek
yang menggunakan AKSARA SUNDA
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.5 Menanggapi dan mengekspresikan
DONGENG dan CARITA WAYANG sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
4.6 Menanggapi dan mengekspresikan
CARPON sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.6 Menanggapi dan mengekspresikan
GUGURITAN sesuai dengan kaidah-
kaidahnya secara lisan dan tulisan.
4.7 Menanggapi dan mengekspresikan
SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-
kaidahnya secara lisan dan tulisan.

Kelas XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai
agama yang dianutnya dengan kaidah dan konteks sosial budaya
sebagai sarana komunikasi melalui RUMPAKA
KAWIH, SAJAK, MANTRA, NOVEL,
BAHASAN, DESKRIPSI, WARTA, dan
WAWANCARA
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
mengamalkan perilaku santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami
jujur, disiplin, RUMPAKA KAWIH, SAJAK, MANTRA, dan
tanggungjawab, peduli NOVEL.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
(gotong royong,
santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami
kerjasama, toleran,
teks BAHASAN BUDAYASUNDA dan
damai), santun, responsif
DESKRIPSI YANG MENGANDUNG
dan proaktif dan
PAKEMAN BASA.
menunjukkan sikap
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,
sebagai bagian dari solusi
santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda
atas berbagai
untuk memahami teks WAWANCARA serta
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif WARTA dan/atau IKLAN
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi danmenganalisis RUMPAKA


menganalisis pengetahuan KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
3.2 Mengidentifikasi dan menganalisisSAJAKsesuai
faktual, konseptual,
dengan kaidah-kaidahnya.
prosedural berdasarkan
3.3 Mengidentifikasi dan
rasa ingintahunya tentang
menganalisisMANTRAsesuai dengan kaidah-
ilmu pengetahuan,
kaidahnya.
teknologi, seni, budaya, 3.4 Mengidentifikasi dan menganalisis
dan humaniora dengan NOVELsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
3.5 Mengidentifikasi dan menganalisis bahasan
wawasan kemanusiaan,
budaya Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
kebangsaan, kenegaraan,
3.6 Mengidentifikasi dan menganalisisDESKRIPSI
dan peradaban terkait
yang mengandung PAKEMAN BASA (babasan
fenomena dan kejadian,
jeung paribasa, cacandran, dan/atau uga) sesuai
serta menerapkan
dengan kaidah-kaidahnya.
pengetahuan prosedural 3.7 Mengidentifikasi dan menganalisisteks
pada bidang kajian yang WAWANCARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya
spesifik sesuai dengan secara lisan dan tulisan.
3.8 Mengidentifikasi dan menganalisisteks WARTA
bakat dan minatnya untuk
dan/atau IKLAN sesuai dengan kaidah-
memecahkan masalah
kaidahnya secara lisan dan tulisan.

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi dan mengekspresikanRUMPAKA


menyaji dalam ranah KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara
konkret dan ranah abstrak lisan dan tulisan.
4.2 Menanggapi dan mengekspresikanSAJAK sesuai
terkait dengan
dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
pengembangan dari yang
tulisan.
dipelajarinya di sekolah
4.3 Menanggapi danmembahasMANTRA secara
secara mandiri, dan
lisan dan tulisan.
mampu menggunakan 4.4 Menanggapi dan meringkas NOVEL sesuai
metoda sesuai kaidah dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
keilmuan tulisan.
4.5 Menyusun dan menanggapi DESKRIPSI yang
mengandungPAKEMAN BASA sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
4.6 Menyusundan menanggapi BAHASAN tentang
BUDAYA SUNDA sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
4.7 Menyusun, memperagakan, dan menanggapi teks
WAWANCARA sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.
4.8 Menyusun, menyampaikan, dan menanggapi teks
WARTA dan/atau IKLAN sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.

Kelas XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan
mengamalkan ajaran keberadaan bahasa Sunda dan
agama yang dianutnya menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan
konteks sosial budaya sebagai sarana
komunikasi melalui WAWACAN, CARITA
PANTUN,ARTIKEL, MEMANDU ACARA,
TERJEMAHAN, DRAMA (teater, gending
karesmen dan/atau longser)

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,


mengamalkan perilaku dan santun, dan proaktif dalam menggunakan
jujur, disiplin, bahasa Sunda untuk mengapresiasi
tanggungjawab, peduli WAWACAN dan CARITA PANTUN
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,
(gotong royong,
santun, dan proaktif dalam menggunakan
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan bahasa Sunda untuk memahami dan
proaktif dan menunjukkan menyampaikan ARTIKEL dan TERJEMAHAN.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,
sikap sebagai bagian dari
santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda
solusi atas berbagai
melalui MEMANDU ACARA dan DRAMA
permasalahan dalam
(teater, gending karesmen dan/atau longser)
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi, dan menganalisis teks
menganalisis pengetahuan WAWACAN berdasarkan kaidah-kaidahnya
faktual, konseptual, secara lisan dan tulisan
3.2 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
prosedural berdasarkan
CARITA PANTUN berdasarkan kaidah-
rasa ingintahunya tentang
kaidahnya secara lisan dan tulisan
ilmu pengetahuan,
3.3 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
teknologi, seni, budaya,
ARTIKEL berdasarkan kaidah-kaidahnya secara
dan humaniora dengan
lisan dan tulisan.
wawasan kemanusiaan, 3.4 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
kebangsaan, kenegaraan, TERJEMAHAN berdasarkan kaidah-kaidahnya.
3.5 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
dan peradaban terkait
PANDUAN ACARA berdasarkan kaidah-
fenomena dan kejadian,
kaidahnya secara lisan dan tulisan.
serta menerapkan
3.6 Mengidentifikasi dan menganalisisteks
pengetahuan prosedural
DRAMA berdasarkan kaidah-kaidahnya secara
pada bidang kajian yang
lisan dan tulisan.
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi dan mengonversi teks
menyaji dalam ranah WAWACAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.2 Menanggapi dan mengonversi CARITA
konkret dan ranah abstrak
PANTUN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
terkait dengan
4.3 Menyusun dan menanggapiteks ARTIKEL
pengembangan dari yang
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
dipelajarinya di sekolah 4.4 Menyusun, menyunting, dan menanggapi teks
secara mandiri, dan TERJEMAHAN dari bahasaIndonesia atau
mampu menggunakan bahasa lain ke dalam bahasa Sunda atau
metoda sesuai kaidah sebaliknya sesuai dengan kaidah-kaidahnya
keilmuan dengan bahasa yang baik dan benar.
4.5 Menyusun, menyunting, dan memperagakan
PANDUAN ACARA sesuai dengan kaidah-
kaidahnya secara lisan dan tulisan
4.6 Menanggapi dan memperagakan teks DRAMA
(teater, gending karesmen, dan/atau longser)
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

2.2 Pendidkan Lingkungan Hidup


a. Latar Belakang

Lingkungan hidup merupan lingkungan dimana semua makhluk hidup


berada, tinggal dan saling berinteraksi, oleh karena itu maka lingkungan
hidup harus selalu dijaga keseimbangannya, dalam berbagai hal agar
interaksi yang dilakukan dapat terus berjalan tanpa mengalami gangguan
yang berarti, hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja
melainkan tanggung jawab bersama terutama masyarakat yang hidup
dilingkungan tersebut. Pendidikan Lingkungan Hidup diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
lingkungan sekitarnya, serta mengimplementasikan prospek
pengembangan lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup berhubungan dengan


bagaimana memahami, memelihara dan menjaga lingkungan Hidup
dengan baik, juga merupakan wahana bagi peserta didik untuk
memahami diri dan lingkungan sekitar sekitar, serta bagaimana
memperlakukan lingkungan sekitar guna menjaga keseimbangannya.

Mata pelajaran Lingkungan Hidup merupakan mata pelajaran Muatan


Lokal, yang bertujuan membekali peserta didik dasar pengetahuan
tentang bagaimana mencipatakan kebersihan dan ketertiban dalam
lingkungan dimana peserta didik tinggal, dan membiasakan diri agar
selalu memelihara dan menciptakan keapatuhan terhadap aspek
lingkungan hidup di sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat pada
umumnya.

b. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan agar peserta


didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa


berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam
ciptaanNya
2) Membiasakan diri agar selalu patuh terhadap aturan-aturan yang
berlaku baik di sekolah, keluarga, maupun di masyarakat dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.
3) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan hidup yang merupakan
tempat tinggal bersama.

c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Lingkungan Hidup meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Konsep dasar lingkungan hidup
2) Nilai-nilai ketertiban, kebersihan dan keindahan dalam kehidupan di
rumah, sekolah dan di masyarakat
3) Berbudaya bersih pada lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
4) Nilai-nilai keindahan pada lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat
5) Nilai dan Penggunaan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup.

d. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.

e. Standar Kompetensi Lulusan

1) Memahami konsep dasar lingkungan hidup


2) Menerapkan nilai-nilai ketertiban, kebersihan dan keindahan
dalam kehidupan di rumah, sekolah dan di masyarakat
3) Membiasakan diri berbudaya tertib pada lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.
4) Membiasakan diri berbudaya bersih pada lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.
5) Menerapkan nilai-nilai keindahan pada lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat
6) Menerapkan konsep pembibitan, penanaman,
perawatan/pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup
(P4LH).
7) Melakukan pembibitan tanaman sebagai upaya nyata untuk
pengelolaan lingkungan hidup.
8) Membiasakan diri menanam tanaman di setiap jengkal lahan di
rumah, sekolah dan di tempat lain.

9) Melakukan pemeliharaan/perawatan setiap aspek lingkungan


hidup dilingkungan kelurga, sekolah dan masyarakat.

10) Membiasakan diri berpartisipasi dalam pengawasan terhadap


kepatuhan aturan aspek lingkungan hidup dilingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.

11) Menilai IPTEK dalam pengelolaan Lingkungan hidup.

12) Menerapkan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup.

f. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami konsep dasar 1.1 Menjelaskan hubungan timbal balik
lingkungan hidup antara manusia dengan lingkungan
1.2 Menjelaskan kegiatan yang
mengakibatkan dampak negatif terhadap
lingkungan
2. Menerapkan nilai-nilai 2.1 Menjelaskan nilai-nilai ketertiban,
ketertiban, kebersihan dan kebersihan, dan keindahan
keindahan dalam kehidupan 2.2 Menerapkan budaya tertib, budaya bersih
di rumah, sekolah dan di dan nilai-nilai keindahan dalam
masyarakat kehidupan.
3. Membiasakan diri 3.1 Membiasakan diri tertib pada lingkungan
berbudaya tertib pada keluarga.
lingkungan keluarga, 3.2 Membiasakan diri tertib pada lingkungan
sekolah dan masyarakat sekolah
3.3 Membiasakan diri tertib pada lingkungan
masyarakat
3.4 Membiasakan diri tertib pada lingkungan
Kota Bandung
4. Membiasakan diri 4.1 Membiasakan diri bersih pada lingkungan
berbudaya bersih pada keluarga
lingkungn keluarga, sekolah 4.2 Membiasakan diri bersih pada lingkungan
dan masyarakat sekolah
4.3 Membiasakan diri bersih pada lingkungan
masyarakat
4.4 Membiasakan diri bersih pada lingkungan
Kota Bandung
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Menerapkan nilai-nilai 5.1 Memelihara keindahan pada lingkungan
keindahan pada lingkungan keluarga
keluarga, sekolah dan 5.2 Memelihara keindahan pada lingkungan
masyarakat. sekolah
5.3 Memelihara keindahan pada lingkungan
masyarakat
5.4 Memelihara keindahan pada lingkungan
Kota Bandung

6. Menerapkan konsep 6.1 Menerima konsep P4LH


pembibitan, penanaman, 6.2 Mencintai jenis-jenis tanaman yang ada
perawatan/ pemeliharaan di lingkungan sekitar
dan pengawasan lingkungan
hidup (P4LH)
7. Melakukan pembibitan 7.1. Memilih bibit tanaman
tanaman sebagai upaya 7.2 Menyiapkan lahan pembibitan
nyata untuk pengelolaan 7.3 Melakukan pembibitan tanaman
lingkungan hidup
8. Membiasakan diri menanam 8.1 Melakukan penanaman tanaman di
tanaman di setiap jengkal lingkungan rumah
lahan di rumah, sekolah dan 8.2 Melakukan penanaman tanaman di
ditempat lain. lingkungan sekolah
8.3. Melakukan penanaman tanaman di
lingkungan ditempat lain

9. Melakukan pemeliharaan/ 9.1 Memelihara tanaman dalam lingkungan


perawatan setiap aspek keluarga
lingkungan hidup di 9.2 Memelihara tanaman pada lingkungan
lingkungan keluarga, sekolah
sekolah dan masyarakat. 9.3 Memelihara tanaman pada lingkungan
masyarakat
9.4 Memelihara tanaman pada lingkungan
Kota Bandung
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
10. Membiasakan diri 10.1 Membiasakan diri dalam pengawasan
berpartisipa-si dalam tanaman pada lingkungan keluarga
pengawasan terhadap 10.2 Membiasakan diri dalam pengawasan
kepatuhan aturan aspek ling- tanaman pada lingkungan sekolah
kungan hidup di lingkungan 10.3 Membiasakan diri dalam pengawasan
keluarga, sekolah dan tanaman pada lingkungan masyarakat
masya-rakat. 10.4 Membiasakan diri dalam pengawasan
tanaman pada lingkungan Kota Bandung

11. Menilai IPTEK dalam 11.1 Menyenangi proses pengelolaan


pengelolaan lingkungan Lingkungan Hidup dengan menggunakan
hidup IPTEK
11.2 Menerima perkembangan IPTEK dalam
pengelolaan Lingkungan Hidup
12. Menerapkan IPTEK dalam 12.1 Melakukan upaya pelestarian
pengelolaan Lingkungan lingkungan dengan menggunakan
Hidup IPTEK
12.2 Melakukan pengelolaan dan
pemberdayaan sumber aya alam dan
energi dengan menggunakan IPTEK
12.3 Melakukan penanganan polusi udara
dengan menggunakan IPTEK
12.4 Meniru perkembangan IPTEK dari
daerah yang sudah maju
12.5 Membiasakan diri dalam pengelolaan
lingkungan hidup dengan menggunakan
IPTEK

3. BIMBINGAN DAN KONSELING


a. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag
mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah
siswa.
Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan
dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta
melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
b. Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling
Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen
berikut ini.
a) Jenis Layanan meliputi :
1) Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti
lingkungan satuan pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek
yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang
efektif dan berkarakter.
2) Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan
lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan
dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok
belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program
latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah,
objektif dan bijak.
4) Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik menguasai konten
tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam
melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam
kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai
dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji,
sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
5) Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan
masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
6) Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan
kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji
melalui dinamika kelompok.
7) Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan
pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
8) Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang
perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
9) Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
10) Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak
dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang
salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
b) Kegiatan Pendukung Layanan meliputi:
1) Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang
diri siswa dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen,
baik tes maupun non-tes.
2) Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan
dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat
rahasia.
3) Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta
didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak
yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan, yang
bersifat terbatas dan tertutup.
4) Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan
dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
5) Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan
pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.
6) Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian
dan kewenangan ahli yang dimaksud.

c) Format Layanan meliputi:


1) Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani peserta didik secara perorangan.
2) Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika
kelompok.
3) Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan
belajar.
4) Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di
luar kelas atau lapangan.
5) Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan
dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui
pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan
kemudahan.
6) Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan siswa melalui media dan/ atau saluran jarak
jauh, seperti surat dan sarana elektronik.

c. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling


a) Program Layanan
Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan pendidikan,
ada lima jenis program layanan yang disusun dan diselenggarakan
dalam pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut :
1) Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun ajaran
untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan
pendidikan.
2) Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang
merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang
merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang
merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.
Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam
bentuk Satuan Layanan atau Rencana Program Layanan dan/atau
Satuan Kegiatan Pendukung atau Rencana Kegiatan Pendukung
pelayanan bimbingan dan konseling.

b) Penyelenggaraan Layanan
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor bertugas dan berkewajiban
menyelenggarakan layanan yang mengarah pada (1) pelayanan dasar,
(2) pelayanan pengembangan, (3) pelayanan peminatan studi, (4)
pelayanan teraputik, dan (5) pelayanan diperluas.
1) Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya
kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan
dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan
sosio-emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat
(significant persons) memiliki peranan paling dominan dalam
pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam hal ini, Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada umumnya berperan
secara tidak langsung dan mendorong para significant persons
berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling elementer
siswa.
2) Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan
potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas
perkem-bangannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup
baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan
dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan,
memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki
secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya
pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan
pengembangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan,
para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan
dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap siswa. Dalam hal
ini, pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor selalu diarahkan
dan mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan siswa.
3) Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi
Siswa, yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju kepada
peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik sesuai
dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah
peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini terkait dengan
bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan
menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan
pendukung) yang ada dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Pelayanan peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik
ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan
tersebut di atas.
4) Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan
yang diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan
pelayanan pengembangan, serta pelayanan pemi natan.
Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir.
Dalam upaya menangani permasalahan peserta didik, Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor memiliki peran dominan.
Peran pelayanan teraputik oleh Guru Bimbingan dan Konseling
atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar,
pelayanan pengembangan, dan pelayanan peminatan.
5) Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri
siswa pada satuan pendidikan, seperti personil satuan pendidikan,
orang tua, dan warga masyarakat lainnya yang semuanya itu
terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok
terselenggaranya dan suskesnya tugas utama satuan pendidikan,
proses pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi peserta
didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung
ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar,
pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di
atas.

c) Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan


1) Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau pendukung
bimbingan dan konseling) diselenggarakan di dalam kelas
(sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau di luar kelas (di
luar jam pembelajaran)
i Di dalam jam pembelajaran:
 Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan
rombongan belajar siswa dalam tiap kelas untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan
penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi,
serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam
kelas.
 Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam
per kelas (rombongan belajar per minggu dan dilaksanakan
secara terjadwal.
 Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam
bentuk layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus,
himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan,
dan alih tangan kasus.
ii Di luar jam pembelajaran:
 Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa
dilaksanakan untuk layanan orientasi, konseling
perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksana-kan di luar kelas.
 Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan
konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen
dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
 Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam
pembe-lajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari
seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling,
diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan
pendidikan.
2) Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing-masing
satuan pendidikan dikelola oleh Guru Bimbingan dan Konseling
atau Konselor dengan memperhatikan keseimbangan dan kesi-
nambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan
mensinkronisasikan program pelayanan bimbingan dan konseling
dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra
kurikuler dengan mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan
fasilitas satuan pendidikan.

d. Pihak Yang Terlibat


Pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling adalah Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor. Penyelenggara pelayanan
bimbingan dan konseling di SMK/MAK adalah Guru Bimbingan dan
Konseling.
1) Pada satu SMK/MAK diangkat sejumlah Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor dengan rasio 1 : 150 (satu Guru bimbingan
dan konseling atau Konselor melayani 150 orang siswa) pada setiap
tahun ajaran.
2) Jika diperlukan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
bertugas di SMP/MTs dan/atau SMA/MA/SMK tersebut dapat
diminta bantuan untuk menangani permasalahan peserta didik SD/MI
dalam rangka pelayanan alih tangan kasus.
3) Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
di satuan pendidikan, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
wajib menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya
pelayanan profesional bimbingan dan konseling, meliputi:
a) Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi
pelayanan bimbingan dan konseling profesional
b) Bidang dan materi pelayanan bimbingan dan konseling, termasuk
di dalamnya materi pendidikan karakter dan arah peminatan
siswa
c) Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan
bimbingan dan konseling
d) Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan bimbingan dan
konseling, termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku,
penanaman nilai-nilai karakter dan peminatan peserta didik.
e) Penilaian hasil dan proses layanan bimbingan dan konseling
f) Penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling
g) Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan
konseling
h) Penyusunan laporan pelayanan bimbingan dan konseling
i) Kode etik profesional bimbingan dan konseling
j) Peran organisasi profesi bimbingan dan konseling
4) Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merumuskan dan
menjelaskan kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik,
pimpinan satuan pendidikan, Guru Mata Pelajaran, dan orang tua,
sebagai berikut:
a) Sejak awal bertugas di satuan pendidikan, Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor merumuskan secara konkrit dan jelas
tugas dan kewajiban profesionalnya dalam pelayanan bimbingan
dan konseling, meliputi:
i. Struktur pelayanan bimbingan dan konseling
ii. Program pelayanan bimbingan dan konseling
iii. Pengelolaan program pelayanan bimbingan dan konseling
iv. Evaluasi hasil dan proses pelayanan bimbingan dan konseling
v. Tugas dan kewajiban pokok Guru Bimbingan dan Konseling
atau Konselor.
b) Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a di atas dijelaskan
kepada siswa, pimpinan, dan sejawat pendidik (Guru Mata
pelajaran dan Wali Kelas) pada satuan pendidikan, dan orang tua
secara profesional dan proporsional.
c) Kerjasama
i. Dalam melaksanakan tugas pelayanan bimbingan dan
konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
bekerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan di luar
satuan pendidikan untuk suksesnya pelayanan yang dimaksud.
ii. Kerjasama tersebut di atas dalam rangka manajemen
bimbingan dan konseling yang menjadi bagian integral dari
manajemen satuan pendidikan secara menyeluruh.

4. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakian di SMK N 1 Sinonsyang
meliputi:
1. Kegiatan ekstra kurikuler wajib yaitu Pramuka, semua peserta didik kelas
X diwajibkan mengikuti pendidikan kepramukaan baik teori maupaun
berupa kegiatan fisik atau praktik.
2. Kegiatan ekstra kurikuler pilihan, yang terdiri dari:
1) Bola basket
2) Bola Voli
3) Futsal
4) Bulu Tangkis
5) Prisai Diri (Silat)
6) English Conversation Club
7) Nashid
8) Ikatan Remaja Masjid

5. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


Beban belajar pada SMK N 1 Sinonsyang sebagaimana tercantum pada
Permendibud No. 70 tahun 2013 sebagai berikut:
1) Durasi per jam pelajaran 45 menit
2) Jumlah jam pelajaran per minggu per rombongan belajar 48 jam
pelajaran wajib dengan rincian ; 24 jam pelajaran Wajib A dan B, 24 jam
pelajaran pilihan (C1 + C2 + C3 ) dan 3 jam pelajaran muatan lokal
(Mulok Bahasa Sunda 2 jam ditambah Pendidikan Lingkungan Hidup 1
jam pelajaran). Jadi jumlah total 51 jam pelajaran per minggu.
3) Jumlah minggu efektif selama satu tahun ajaran antara 36 sampai 40
minggu
4) Selain jam tatap muka peserta didik dikenakan juga jam Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan mandiri tidak Terstruktur yang jumlah jamnya
maksimal 60% dari jam tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
5) Peserta didik wajib menyelesaikan mata pelajaran yang tertuang dalam
Struktur Kurikulum.
6) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)
7) Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
8) Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi
berikutnya.
9) Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan,
dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester
berikutnya.
10) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan di SMK/MAK
setelah:
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran;
c) lulus ujian sekolah/madrasah; dan
d) lulus Ujian Nasional.

6. PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu pola penyelenggaraan
pendidikan yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia
usaha/industri (DU/DI) sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi. Salah satu
kegiatan pembelajaran dalam pendidikan sistem ganda (PSG) adalah praktik
kerja industri yang merupakan satu kesatuan program pembelajaran dengan
menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release,
block release, dan lain sebagainya. Durasi praktik kerja industri di SMK
SMK N 1 Sinonsyang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan pada semester 5
bulan Juli dan Agustus, Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam
proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan
dengan kemampuan yang diminta oleh dunia usaha/industri.

Ciri / operasionalisasi pembelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai


berikut :
Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang
memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat
penerimaan maupun pada saat pemilihan program diklat.
Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan meberikan pembekalan
kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal
sesuai dengan persyaratn kerja yang ada.
Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama
yang telah disepakati.
Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada
pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan
terstandar, sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif
sesuai dengan persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.

Lamanya peserta didik berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah


waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan
dipelajarinya.
Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara
lain : jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta;
perangkat monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan);
asuransi kecelakaan kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan
komponen-komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk
mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Hasil pelaksanaan pembelajaran, baik di SMK maupun di industri, adalah


dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yng telah direncanakan dalam
program pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal
penting yang terkait, terekam dalam data base pendidikan
SMK N 1 Sinonsayang melaksanakan Praktik Kerja Industri dimulai bulan
Juli sampai dengan bulan Agustus. Peserta didik yang melaksanakan prakti
kerja industri adalah peserta didik kelas XII. Mereka dilengkapi dengan
Buku Jurnal Prakerin yang harus diisi oleh peserta didik dan diketahui serta
ditandatangani oleh pembimbing dan pimpinan perusahaan. Dalam Buku
Jurnal Prakerin dilengkapi dengan daftar mata pelajaran dan kompetensi-
kompetensi yang ada pada paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan sebagai
acuan dalam melaksanakan pembelajaran dan pelatihan. Penilaian dilakukan
oleh pembimbing setiap akhir pembelajaran satu kompetensi. Penilaian akhir
prakerin harus diketahui pimpinan perusahaan/industri. Setelah
menyelsaikan prakerin yang diakhiri dengan penilaian akhir prakerin serta
dinyatakan Lulus, peserta didik mendapatkan Sertifikat Prakerin yang
ditandatangani oleh pembimbing, pemimpin perusahaan, dan kepala sekolah.

Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai institusi pasangan dalam


melaksanakan kerjasama dalam hal pendidikan sistem ganda diusahakan
diikat dalam bentuk naskah kesepakatan atau MoU ( Memorandum of
Understanding ).
Adapun perusahaan yang sudah melaksanakan kerjasama dalam kegiatan
praktik kerjka industri, adalah sebagai berikut :

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN TEMPAT PRAKERIN


PAKET KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK N 1 SINONSYANG

N NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN


O
1 P.T. Sinar Mulia Motor Jl. Dipati Ukur No. 68 Bandung
2 P.T. Tara Megah Mulyatama Jl. Gardujati No. 172 Bandung
3 Aztech Motor Jl. Arjuna Cirpyom Bandung
Jl. Tubagus Ismail No. 182
4 RDN Service Station
Bandung
5 Sanjaya Motor Jl. Sudirman No. Bandung
6 Korean Jaya Motor Jl. Leuwipanjang Bandung
7 Sentra Anugrah Motor Jl. Dipati Ukur No. 178 Bandung
8 Agung Motor Jl. Sadang Serang No. Bandung

7. PERATURAN AKADEMIK
1) Peminatan/Pemilihan Program Keahlian/Paket Keahlian
Peminatan/Pemilihan Progrma Keahlian/Paket Keahlian di SMK N 1
Sinonsyang berpedoman pada spektrum keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan, berdasarkan keputusan Direktur Pembinaan SMK no.
2873/C5.3/MN/2008, tanggal 22-09-2008 dan Keputusan Direktur
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas
no.251/C/Kep/MN/2008, tanggal 22 Agustus 2008. Pemilihan Program
Keahlian dan Paket Keahlian dilaksanakan pada saat siswa melakukan
pendaftaran (PPDB) masuk SMK N 1 Sinonsyang pada kelas X melalui
angket pemilihan program keahlian karena setiap Program Keahlian di
SMK N 1 Sinonsyang hyanya memilki satu Paket Keahlian, yaitu
Program Keahlian Teknik Otomotif dengan paket keahliannya Teknik
Kendaraan Ringan, Program Keahlian Teknik Mesin dengan paket
keahlainnya Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin Industri, dan Program
Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan dengan paket kieahliannya Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Dalam menentukan
peminatan/pemilihan program keahlian, selain berdasarkan minat
peserta didik, juga hasil Tes khusus atau wawancara dan persetujuan
orang tua peserta didik menjadi bahan pertimbangan.

2) Kriteria Ketuntasan Belajar


Ketuntasan belajar setiap kompetensi dasar adalah 2,66 yang merupakan
ketentuan nasional. Sehingga nilai ketuntasan belajar setiap mata
pelajaran pun 2,66. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap
mata pelajaran di SMK N 1 Sinonsyang sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu 2,66.

3) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
Penentuan Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila
kegiatan penilaian kenaikan kelas dilakukan secara berkesinambungan
sehingga tindakan perbaikan dan pengayaan diberikan saat dini dan tepat
waktu diharapkan tidak ada peserta didik yang tidak mencapai
kompetensi yang ditargetkan walaupun dengan kecepatan dan gaya
belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau setiap peserta
didik bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai
kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada peserta didik yang tidak naik
kelas ( automatic promotion ). Namun apabila karena alasan yang kuat,
misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga
tidak mungkin bisa berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan, maka hasil penilaian kelas bisa menjadi dasar peserta didik
tersebut tinggal kelas.

Automatic Promotion adalah semua indikator, konpetensi dasar, dan


kompetensi inti suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya,
maka peserta didik dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya. Jika
seorang peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, maka peserta didik
tersebut harus mengulang di kelas yang sama.
Secara lebih rinci, seorang peserta didik di SMK N 1 Sinonsyang
dinyatakan naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi apabila memenuhi
Kriteria Kenaikan Kelas sebagai berikut:
a) Sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas
tersebut di tahun tersebut yang dibuktikan dengan telah tercapainya
kriteria ketuntasan belajar dengan nilai minimal 2,66 untuk aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan setiap mata pelajaran yang
diprogramkan pada tahun tersebut.
b) Memilki nilai minimal BAIK untuk aspek sikap pada setiap mata
pelajran
c) Presentase kehadiran selama satu tahun berjalan minimal 90%.

Peserta didik yang tidak memenuhi syarat/kriteria seperti tersebut di atas


dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang semua mata pelajaran
yang diajarkan pada tingkat yang sama.

4) Kelulusan
Seorang peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
SMK N 1 Sinonsyang setelah memenuhi Kriteria Kelulusan sebagai
berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran
seluruh mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan
dan semua nilainya sudah memenuhi KKM. Pemenuhan persyaratan
ini diwujudkan dalam bentuk nilai yang tercantum dalam Buku Induk
Siswa dan pada buku laporan pendidikan yang dimiliki peserta didik
mulai semester 1 sampai semester 6.

b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh


mata pelajaran, baik penilaian sikap, pengetahuan, maupun
keterampilannya.

c) Lulus Ujian Sekolah


Kriteria Kelulusan Ujian sekolah sebagai berikut:
Seorang peserta didik dinyatakan Lulus Ujian sekolah apabila
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Nilai terendah mata pelajaran yang diujikan 2,66
b) Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang diujikan minimal 2,70
c) Presentase Kehadiran pada tahun terakhir minimal 90%
d) Nilai seluruh mata pelajaran yang diujikan harus minimal baik
untuk penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

e) Lulus Ujian Nasional


Kriteria Kelulusan Ujian Nasional ditentukan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui BSNP
BAB V
PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN

A. KONSEP DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Pandangan Tentang Pembelajaran

Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang


memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat
dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk
hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran
diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi
kompetensi yang diharapkan.
Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi
pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar
setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang
pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewujudkan
masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus
terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas,
kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan
kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan
peradaban dan martabat bangsa.
Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum,
kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada
peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan
kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika,
logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang
beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri


dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan
menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan
jaman tempat dan waktu ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan
dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke
peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk
secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan
pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan
yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan
dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat
menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja
memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide-idenya.

Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan


suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan,
menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar
menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan
kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang
membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula
dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri. Bagi
peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif
mencari tahu”.

Di dalam pembelajaran, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan bagi


dirinya. Bagi peserta didik, pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis,
berkembang dari sederhana menuju kompleks, dari ruang lingkup dirinya
dan di sekitarnya menuju ruang lingkup yang lebih luas, dan dari yang
bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia yang sedang berkembang,
peserta didik telah, sedang, dan/atau akan mengalami empat tahap
perkembangan intelektual, yakni sensori motor, pra-operasional, operasional
konkrit, dan operasional formal. Secara umum jenjang pertama terjadi
sebelum seseorang memasuki usia sekolah, jejang kedua dan ketiga dimulai
ketika seseorang menjadi peserta didik di jenjang pendidikan dasar,
sedangkan jenjang keempat dimulai sejak tahun kelima dan keenam sekolah
dasar.

Proses pembelajaran terjadi secara internal pada diri peserta didik. Proses
tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang diberikan guru,
teman, lingkungan. Proses tersebut mungkin pula terjadi akibat dari stimulus
dalam diri peserta didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin tahu.
Proses pembelajaran dapat pula terjadi sebagai gabungan dari stimulus luar
dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua
stimulus pada diri setiap peserta didik.

Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif


mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi. Guru menyediakan
pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan
yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang dimiliki mereka
menjadi kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau lebih.
Pengalaman belajar tersebut semakin lama semakin meningkat menjadi
kebiasaan belajar mandiri dan ajeg sebagai salah satu dasar untuk belajar
sepanjang hayat.

Dalam suatu kegiatan belajar dapat terjadi pengembangan sikap,


pengetahuan, dan keterampilan dalam kombinasi dan penekanan yang
bervariasi. Setiap kegiatan belajar memiliki kombinasi dan penekanan yang
berbeda dari kegiatan belajar lain tergantung dari sifat muatan yang
dipelajari. Meskipun demikian, pengetahuan selalu menjadi unsur penggerak
untuk pengembangan kemampuan lain.

2. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung


Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan
belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau
menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam
kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan
dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan
sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan
dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu,
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi
di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses
pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di
sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi
proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait
dengan sikap.

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi


secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan
dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3
dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1
dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:


a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan
belajar

Langkah pembelajaran Kegiatan belajar Kompetensi yang dikembangkan


(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
-mengumpulkan informasi/ eksperimen
-melakukan eksperimen
-membaca sumber lain selain buku teks
-mengamati objek/ kejadian/
-aktivitas
-wawancara dengan nara sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain,


kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/mengolah informasi, yaitu mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, toleransi, kerja keras,
kemampuan berpikir sistematis, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan dan
kemampuan mengungkapkan pendapat yang logis dengan lancar dan mudah
dipahami.
Mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

B. LANGKAH PEMBELAJARAN PADA KEGIATAN BELAJAR


KOMPETENSI

1. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
1) Hakikat RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah,
matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu;
(4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5)
materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber
belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
untuk matapelajaran yang diampunya. Pengembangan RPP dapat
dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan
maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal
pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara
mandiri atau secara berkelompok. Pengembangan RPP yang dilakukan
oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah
tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok
melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan
disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
2) Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah
sebagai berikut.
a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan
berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke
dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan
dalam pembelajaran.
b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan
dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan
awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik.
c. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
d. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta
didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses
pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta
didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar,
keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
f. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan.
g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
h. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi
dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan,
hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat
teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan
kelemahan peserta didik.
i. Keterkaitan dan keterpaduan.
j. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan
antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran
tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan
keterampilan, dan keragaman budaya.
k. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
l. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.

3) Komponen dan Sistematika RPP


RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi
pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v)
penilaian.
Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam
bentuk format berikut ini.
Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
I. Kompetensi Inti (KI)
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan
dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran
yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan
KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
III. Tujuan Pembelajaran
IV. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
V. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
VI. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit), dan seterusnya.
VIII. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Kunci Jawaban
4. Pedoman penskoran/penilaian

4) Langkah-Langkah Pengembangan RPP


a. Mengkaji Silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4
KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan
terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai
4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik
secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses.
Kegiatan peserta
didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi,
yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan
mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih lanjut di
dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam
pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar. Dalam
pengkajian silabus juga harus dilakukan penyusunan/perumusan
indikator KD dan penilaiannya.

b. Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau
diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada
indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta
didik) dan Behavior (aspek kemampuan), tetapi, sebaiknya lengkap A,
B, C, D yaitu Audience (peserta didik), Behaveour (aspek
kemampuan), Condition (syarat tercapainya kemampuan tersebut), dan
Degree (tingkat kemampuan yang akan dicapai)

c. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD
dengan mempertimbangkan:
a) potensi peserta didik;
b) relevansi dengan karakteristik daerah,
c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spritual peserta didik;
d) kebermanfaatan bagi peserta didik;
e) struktur keilmuan;
f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran;
g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan; dan
h) alokasi waktu.

d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik (Student
Centred Approach). Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
a) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran secara profesional.
b) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial
yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan
seperti di silabus.
c) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan
skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif
belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan:
Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih
lanjut menjadi rincian dari kegiatan
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan
mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan
menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan
pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau
ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian
umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.

e. Penjabaran Jenis Penilaian


Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian
pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran
peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian
portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu
sebagai berikut:
a) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu
KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
b) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
c) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah
dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta
didik.
d) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi ketuntasan.
e) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik
wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi
lapangan.

f. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu matapelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh
karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.

g. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

2. PROSES PEMBELAJARAN
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan
pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya,
mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran
yang berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan
sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan
terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik
menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan
balik, dan latihan lanjutan kepada peserta didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait
dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.
Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang
dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan,
museum, dan sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus
tahu dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.
Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning
event) yang diuraikan dalam tabel 1 di atas.
a. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui
kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih
mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang
penting dari suatu benda atau objek.
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas
kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik
untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil
pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan
dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak.
Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat
hipotetik.
Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari
guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan
sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan
secara mandiri.
Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan
bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih
dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.
Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih
lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang
ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang
beragam.
c. Mengumpulkan dan mengasosiasikan
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta
didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan
eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.
Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi
dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
d. Mengkomunikasikan hasil
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh
guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik
tersebut.
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya. Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke
dalam empat KI. KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi
KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD
tentang penyajian pengetahuan. KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan
dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang
tercantum dalam KI-3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak
diajarkan langsung, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan
pembelajaran.

3. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Tahap ketiga dalam proses pembelajaran adalah Penilaian hasil Belajar yang
bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana ketercapaian Kompetensi
Dasar, Kompetensi Inti dan Standar Kompetensi Lulusan. Penilaian
dilakukan oleh Pendidik, Satuan Pendidikan, dan Pemerintah. Penilaian oleh
pendidik dilakukan berupa ulangan harian, sedangkan penilaian oleh Satuan
Pendidikan adalah Ujian Akhir Semester, Ujian Kenaiakan Kelas, dan Ujian
Sekolah, dan Ujian yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam hal ini
Pemerintah Pusat, adalah Ujian Nasional
1) Definisi Operasional
Pengertian penilaian sama dengan asesmen. Terdapat tiga kegiatan yang
perlu didefinisikan, yakni pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Ketiga
istilah tersebut memiliki makna yang berbeda, walaupun memang saling
berkaitan. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan hasil
pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran. Penilaian adalah proses
mengumpulkan informasi/bukti melalui pengukuran, menafsirkan,
mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran.
Evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil
penilaian.

2) Cakupan Penilaian
Dalam Kurikulum 2013, kompetensi inti (KI) dirumuskan sebagai
berikut:
a) KI-1: kompetensi inti sikap spiritual.
b) KI-2: kompetensi inti sikap sosial.
c) KI-3: kompetensi inti pengetahuan.
d) KI-4: kompetensi inti keterampilan.
Untuk setiap materi pokok tertentu terdapat rumusan KD untuk setiap
aspek KI. Jadi, untuk suatu materi pokok tertentu, muncul 4 KD sebagai
berikut:
1) KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu
bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh materi pokok).
2) KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk matapelajaran tertentu
bersifat relatif generik, namun beberapa materi pokok tertentu ada
KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2).
3) KD pada KI-3: aspek pengetahuan
4) KD pada KI-4: aspek keterampilan

3) Metode dan instrumen penilaian


Berbagai metode dan instrumen baik formal maupun nonformal
digunakan dalam penilaian untuk mengumpulkan informasi. Informasi
yang dikumpulkan menyangkut semua perubahan yang terjadi baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Penilaian dapat dilakukan selama
pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran
usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
Penilaian informal bisa berupa komentar-komentar guru yang
diberikan/diucapkan selama proses pembelajaran. Saat seorang peserta
didik menjawab pertanyaan guru, saat seorang peserta didik atau
beberapa peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru atau
temannya, atau saat seorang peserta didik memberikan komentar
terhadap jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan
penilaian informal terhadap performansi peserta didik tersebut.
Penilaian proses formal, sebaliknya, merupakan suatu teknik
pengumpulan informasi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan
merekam pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Berbeda dengan
penilaian proses informal, penilaian proses formal merupakan kegiatan
yang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk
membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik.

4) Komponen Penilaian Hasil Belajar


Komponen penilaian hasil belajar meliputi: Prinsip, Pendekatan, dan
Karakteristik Penilaian
a. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh
pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
j) Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan
kemajuan pendidikan peserta didik

b. Pendekatan Penilaian
Penilaian menggunakan pendekatan sebagai berikut:
1) Acuan Patokan
Semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan acuan
patokan berdasarkan pada indikator hasil belajar. Sekolah
menetapkan acuan patokan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhannya.
2) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut:

Predikat Nilai Kompetensi


Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4 SB
A- 3,66 3,66
B+ 3,33 3,33 B
B 3 3
B- 2,66 2,66
C+ 2,33 2,33 C
C 2 2
C- 1,66 1,66
D+ 1,33 1,33 K
D 1 1

Keterangan:
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif.
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif.
c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh
matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada
pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan
pendidikan yang bersangkutan.

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.


a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai
dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang
dari 2.66;
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh
nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan
c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang
dari 2.66.
d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang
secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara
holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).

c. Karakteristik Penilaian
a) Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3
dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
prosedur yang benar dan hasil yang baik. Asumsi yang digunakan
dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya
waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar
lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan
peserta didik pada umumnya.
b) Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian
otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui
oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c) Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian
proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau
ulangan kenaikan kelas).
d) Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan,
misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan masing-masing.
e) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,
portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.

5) Strategi Penilaian Hasil Belajar


Strategi penilaian hasil belajar dengan menggunakan Metode dan Teknik
Penilaian sebagai berikut:
a. Metode Penilaian
Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes. Metode
tes dipilih bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar
atau salah (KD-KD pada KI-3 dan KI-4). Bila respons yang
dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan
metode nontes (KD-KD pada KI-1 dan KI-2). Metode tes dapat berupa
tes tulis atau tes kinerja.
a) Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang
tersedia, misalnya soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan
menjodohkan; ada pula yang meminta peserta menuliskan sendiri
responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian singkat
maupun esai bebas.
b) Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku terbatas, yang
meminta peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas
tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya peserta diminta
menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, atau
mengoperasikan suatu alat tertentu; dan prilaku meluas, yang
menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih
komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta
merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat
rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis
tersebut.
Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi.
Metode nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif
(KD-KD pada KI-1 dan KI-2). Metode nontes lazimnya menggunakan
instrumen angket, kuisioner, penilaian diri, penilaian rekan sejawat,
dan lain-lain.Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam
kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi tentang
profil sikap peserta didik.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian


Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik dapat
dilakukan berbagai teknik, baik berhubungan dengan proses maupun
hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya
adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap
pencapaian kompetensi. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-
indikator pencapaian hasil belajar, baik pada domain kognitif, afektif,
maupun psikomotor. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu :
a) Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di
laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
i. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta
didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
ii. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam
kinerja tersebut.
iii. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
iv. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak,
sehingga semua dapat diamati.
v. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan
pengamatan.
Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan daftar cek dan skala
penilaian.
ii. Daftar Cek
Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana,
sehingga kinerja peserta didik representatif untuk
diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak.
iii. Skala Penilaian
Ada kalanya kinerja peserta didik cukup kompleks, sehingga
sulit atau merasa tidak adil kalau hanya diklasifikasikan menjadi
dua kategori, ya atau tidak, memenuhi atau tidak memenuhi.
Oleh karena itu dapat dipilih skala penilaian lebih dari dua
kategori, misalnya 1, 2, dan 3. Namun setiap kategori harus
dirumuskan deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteria
secara akurat kapan mendapat skor 1, 2, atau 3. Daftar kategori
beserta deskriptor kriterianya itu disebut rubrik. Di lapangan
sering dirumuskan rubrik universal, misalnya 1 = kurang, 2 =
cukup, 3 = baik. Deskriptor semacam ini belum akurat, karena
kriteria kurang bagi seorang penilai belum tentu sama dengan
penilai lain, karena itu deskriptor dalam rubrik harus jelas dan
terukur. Berikut contoh penilaian unjuk kerja dengan skala
penilaian beserta rubriknya.

Contoh Rubrik Penilaian Kinerja Melakukan Praktikum

Penilaian
No. Aspek yang dinilai 1 2 3
1. Merangkai alat
2. Pengamatan
3. Data yang diperoleh
4. Kesimpulan

Keterangan:
Rubrik: Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3
Merangkai alat
Rangkaian alat tidak benar (Nilai 1)
Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan
keselamatan
kerja (Nilai 2)
Rangkaian alat benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja (Nilai 3)
Pengamatan
Pengamatan tidak cermat (Nilai 1)
Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi (2)
Pengamatan cermat dan bebas interpretasi (3)
Data yang diperoleh
Data tidak lengkap (Nilai 1)
Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis (Nilai 2)
Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar (Nilai 3)
Kesimpulan
Tidak benar atau tidak sesuai tujuan (Nilai 1)
Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan (Nilai 2)
Semua benar atau sesuai tujuan (Nilai 3)

b) Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek. Sikap juga
sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki
oleh seseorang. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif,
kognitif, dan konatif/perilaku. Komponen afektif adalah perasaan yang
dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang
mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan
untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan
dengan kehadiran objek sikap.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses
pembelajaran adalah:
i. Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki
sikap positif terhadap matapelajaran. Dengan sikap`positif dalam
diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar,
akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah
menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
ii. Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap
positif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap
positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang
diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap
negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap materi
pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
iii. Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu
memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang
berlangsung. Proses pembelajaran mencakup suasana
pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang
digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan
menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta
didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
iv. Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan
dengan suatu materi pelajaran. Misalnya, masalah lingkungan
hidup (materi Biologi atau Geografi). Peserta didik perlu memiliki
sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap
kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan
lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikap positif
terhadap program perlindungan satwa liar.
v. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik.
Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan
langsung, dan laporan pribadi.
Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai
berikut.
a) Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan
kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Guru dapat
melakukan observasi terhadap peserta didiknya. Hasil observasi
dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan
menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian
berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.
b) Pertanyaan langsung
Guru juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap
peserta didik berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya,
bagaimana tanggapan peserta didik tentang kebijakan yang baru
diberlakukan di sekolah mengenai “Peningkatan Ketertiban”.
Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam
memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu
terhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap peserta didik di
sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam menilai
sikap dan membina peserta didik.
c) Laporan pribadi
Teknik ini meminta peserta didik membuat ulasan yang berisi
pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan,
atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik
diminta menulis pandangannya tentang “Kerusuhan Antaretnis”
yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang
dibuat peserta didik dapat dibaca dan dipahami kecenderungan
sikap yang dimilikinya.

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik:

No. Nama S I K A P

Tengg. Rasa

Ramah Tman

Hormat Ortu

Tngg.Jawab
Kerjasama

Tepat Janji
Keterbukaan

Ketekun. Bljr

Kerajinan

Kedisiplinan

Kejujuran

Kepedulian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst

Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
c) Tes Tertulis
i. Pengertian
Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan
kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal
peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban
tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda,
mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya.

ii. Teknik Tes Tertulis


Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
i) Soal dengan memilih jawaban (selected response), mencakup:
pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
ii) Soal dengan mensuplai jawaban (supply response), mencakup:
isian atau melengkapi, uraian objektif, dan uraian non-objektif.
Dalam penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu
dipertimbangkan hal-hal berikut.
i) materi, misalnya kesesuaian soal dengan KD dan indikator
pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan;
ii) konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan
tegas.
iii)bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat
yang menimbulkan penafsiran ganda.
iv) kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal
yang baku dari berbagai bentuk soal penilaian.

d) Penilaian Proyek
i. Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek
dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada matapelajaran tertentu secara
jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
i) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan
laporan.
ii) Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
pembelajaran.
iii) Keaslian
Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
ii. Teknik Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses
pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu
menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan tertulis.
Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk
poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen
penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
Matapelajaran : __________________________________
Nama Proyek : __________________________________
Alokasi Waktu : __________________________________
Guru Pembimbing : __________________________________
Nama Peserta didik : __________________________________
NIS : __________________________________
Kelas/SMT : __________________________________

Skor
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
1. PERENCANAAN
i. Persiapan
ii. Rumusan Judul
2. PELAKSANAAN
a. Sistematiak Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. LAPORAN PROYEK
a. Perform
ans/Pen
ampilan
b. Presenta
si
(Pengua
saan
Materi)
TOTAL SKOR

Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan


sampai dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau
tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan
skala penilaian dan daftar cek

e) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas
suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta
didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan,
pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat
dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3
(tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
i. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
ii. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan
peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan
teknik.
iii. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Teknik Penilaian Produk biasanya menggunakan cara holistik atau
analitik.
i. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya
dilakukan pada tahap appraisal.
ii. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan
terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses
pengembangan.

Contoh Penilaian Produk:


Mata Pelajaran : _______________________________________
Nama Proyek : _______________________________________
Alokasi Waktu : _______________________________________
Nama Peserta didik : _______________________________________
Kelas/SMT : _______________________________________

Skor
No. Tahapan 1 2 3 4 5
1. Tahap Perencanaan Bahan
2. Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
3. Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR

Catatan :
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan
maka semakin tinggi nilainya.

f) Penilaian Portofolio
i. Pengertian
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut
dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didik.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik
secara individu pada satu periode untuk suatu matapelajaran. Akhir suatu
periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan
peserta didik. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan
peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta
didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio
dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik
melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam


penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
i) Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang
dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan
hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
ii) Saling percayaantara guru dan peserta didik
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa
saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga
terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.
iii) Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta
didik perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-
pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif
proses pendidikan.
iv) Milik bersama antara peserta didik dan guru
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas
portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang
dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan
kemampuannya.
v) Kepuasan
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti
yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan
diri.
vi) Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
vii) Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses
belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang
kinerja dan karya peserta didik.
viii) Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang
sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan
peserta didik.

ii. Teknik Penilaian Portofolio


Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
i) Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak
hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan
guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri.
Dengan melihat portofolio peserta didik dapat mengetahui
kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
ii) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja
yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang
lain bisa sama bisa berbeda.
iii) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map
atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.
iv) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke
waktu.
v) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan
para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para
peserta didik.
vi) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru
dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan
memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut,
serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada
saat membahas portofolio.
vii) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka
peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara
peserta didik dan guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai
jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah
diperbaiki harus diserahkan kepada guru.
viii) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika
perlu, undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang
maksud serta tujuan portofolio, sehingga orang tua dapat membantu
dan memotivasi anaknya.

Contoh Penilaian Portofolio:

Nama Sekolah : ___________________________________


Matapelajaran : ___________________________________
Durasi Waktu : ___________________________________
Nama Peserta didik : ___________________________________
NIS : ___________________________________
Kelas/SMT : ___________________________________

No. KI/KD/PI Waktu Kriteria Keterangan


Berbicara Tata Kosa Ucapan
Bahasa Kata
1. Pengenalan 16/07/14
24/07/14
17/08/14
2. Penulisan 12/09/14
22/09/14
15/10/14
3. Ingatan 15/10/14
terhadap
kosakata
12/12/14

Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai
bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor yang digunakan
dalam penilaian portofolio menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 –
100. Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan
karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.

g) Penilaian Diri
i. Pengertian
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik
diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses
dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif,
afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas,
misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan
dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu
matapelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau
acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya,
peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat
curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya,
peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian
kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai
kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Untuk menentukan
pencapaian kompetensi tertentu, peniaian diri perlu digabung dengan
teknik lain.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap
perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan
penilaian diri di kelas antara lain:
(a) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka
diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
(b) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena
ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi
terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
(c) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk
berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif
dalam melakukan penilaian.

ii. Teknik Penilaian Diri


Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh
karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut.
(a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
(b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
(c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran,
daftar tanda cek, atau skala penilaian.
(d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
(e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong
peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat
dan objektif.
(f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil
kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

Contoh Format Penilaian Konsep Diri Peserta Didik:

Nama sekolah : _______________________________________________


Mata Pelajaran : _______________________________________________
Nama Peserta didik : _______________________________________________
Kelas/SMT : _______________________________________________

No. Pernyataan Alternatif


1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Ya Tidak
Tuhan YME agar mendapat ridlo-Nya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3. Saya optimistis bisa meraih prestasi
4. Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5. Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan
masyarakat

6. Saya suka membahas masalah politik, hukum dan pemerintahan


7. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
8. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
9. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan
Negara
10. Saya berusaha menjadi warga negara yang baik dan bertanggung
jawab
Jumlah Skor

Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri peserta didik.Rentangan nilai
yang digunakan antara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika
jawaban TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria penilaianya adalah jika rentang
nilai antara 0–5 dikategorikan tidak positif; 6–10, kurang positif; 11– 5
positif dan 16–20 sangat positif

h) Penilaian Berdasarkan Standar


Sebuah standar, serendah apapun diperlukan karena ia berperan sebagai
patokan dan sekaligus pemicu untuk memperbaiki aktivitas hidup. Dalam
konteks pendidikan, standar diperlukan sebagai acuan minimal (dalam hal
kompetensi) yang harus dipenuhi oleh seorang lulusan dari suatu lembaga
pendidikan sehingga setiap calon lulusan dinilai apakah yang bersangkutan
telah memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan. Dengan diterapkannya
standar dalam bentuk SKL, KI, dan KD sebagai acuan dalam proses
pendidikan, diharapkan semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan
pendidikan di semua tingkatan, termasuk anak didik itu sendiri akan
mengarahkan upayanya pada pencapaian standar dimaksud. Diharapkan
dengan pendekatan ini guru memiliki orientasi yang jelas tentang apa yang
harus dikuasai anak di setiap tingkatan dan jenjang, serta pada saat yang sama
memiliki kebebasan yang luas untuk mendesain dan melakukan proses
pembelajaran yang ia pandang paling efektif dan efisien untuk mencapai
standar tersebut. Dengan demikian, guru didorong untuk menerapkan prinsip-
prinsip pembelajaran tuntas (master learning) serta tidak berorientasi pada
pencapaian target kurikulum semata.

i) Penilaian Kelas Otentik


Seperti dijelaskan di atas, implikasi diterapkannya SKL adalah proses
penilaian yang dilakukan oleh guru, baik yang bersifat formatif maupun
sumatif harus menggunakan acuan kriteria. Untuk itu, guru harus
mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan yang menjamin pencapaian
dan penguasaan kompetensi.
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik
melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan
(kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian otentik.
i. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran. Penilaian
harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan masalah dunia sekolah
ii. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang
sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
iii.Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).
Karakteristik penilaian kelas:
i. Pusat belajar. Penilaian kelas berfokus perhatian guru dan peserta didik pada
pengamatan dan perbaikan belajar, daripada pengamatan dan perbaikan
mengajar. Penilaian kelas memberi informasi dan petunjuk bagi guru dan
peserta didik dalam membuat pertimbangan untuk memperbaiki hasil
belajar.
ii. Partisipasi-aktif peserta didik. Karena difokuskan pada belajar, maka
penilaian kelas memerlukan partisipasi aktif peserta didik. Kerjasama
dalam penilaian, peserta didik memperkuat penilaian materi matapelajaran
dan skill dirinya. Guru memotivasi peserta didik agar meningkat dengan
tiga pertanyaan bagi guru: (1) apakah kemampuan dasar dan pengetahuan
saya sudah tepat untuk mengajar?; (2) bagaimana saya dapat menemukan
bahwa peserta didik sedang belajar?; (3) bagaimana saya dapat membantu
peserta didik belajar lebih baik? Karena guru bekerja lebih dekat dengan
peserta didik untuk menjawab pertanyaan ini,maka guru dapat
memperbaiki skill mengajarnya.
iii. Formatif. Tujuan penilaian kelas adalah untuk memperbaiki mutu hasil
belajar peserta didik.
iv. Kontekstual spesifik. Pelaksanaan penilaian kelas adalah jawaban terhadap
kebutuhan khusus bagi guru dan peserta didik. Kebutuhan khusus berada
dalam kontekstual guru dan peserta didik yangharus bekerja dengan baik
dalam kelas.
v. Umpan balik. Penilaian kelas adalah suatu alur proses umpan balik di kelas.
Dengan sejumlah TPK, guru dan peserta didik dengan cepat dan mudah
menggunakan umpan balik dan melakukan saran perbaikan belajar
berdasarkan hasil-hasil penilaian. Untuk mengecek pemanfaatan saran
tersebut,pimpinan sekolah menggunakan hasil penilaian kelas,dan
melanjutkan pengecekan alur umpan balik. Karena pendekatan umpan balik
ini dalam kegiatan di kelas setiap hari,maka komunikasi alur hubungan
antara pimpinan sekolah, guru dan peserta didik dalam KBM akan menjadi
lebih efisien dan lebih efektif.
vi. Berakar dalam praktek mengajar yang baik. Penilaian kelas adalah suatu
usaha untuk membangun praktek mengajar yang lebih baik dengan
melakukan umpan balik pada pembelajaran peserta didik lebih sistimatik,
lebih fleksibel, dan lebih efektif. Guru siap menanyakan dan mereaksi
pertanyaan peserta didik, memonitor bahasa badan dan ekspresi wajah
peserta didik, mengerjakan pekerjaan rumah dan tes peserta didik,dan
seterusnya. Penilaian kelas memberi suatu cara untuk melakukan penilaian
secara menyeluruh dan sistematik dalam proses pembelajaran di kelas.

C. KALENDER PENDIDIKAN

Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan


sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan
sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi, sebagai berikut:

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
Minggu efektif
1. dan maksimum 40 pembelajaran efektif pada setiap
belajar
minggu satuan pendidikan
Jeda
2. Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
antarsemester
Digunakan untuk penyiapan
Libur akhir tahun
3. Maksimum 3 minggu kegiatan dan administrasi akhir dan
pelajaran
awal tahun pelajaran
4. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
efektif
Hari libur umum/ Disesuaikan dengan Peraturan
5 Maksimum 2 minggu
nasional Pemerintah
Untuk satuan pendidikan sesuai
6. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
Kegiatan khusus sekolah/madrasah tanpa
7. Maksimum 3 minggu
sekolah/madrasah mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

Penetapan kalender pendidikan harus mempertimbangkan :


Permulaan tahun pelajaran adalah adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kabudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal ini terkait dengan hari raya keagamaan,kepala daerah tingkat
kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-


masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.Untuk tahun ajaran 2014 / 2015 kalender
pendidikan SMK N 1 Sinonsyang dibuat setelah mendapatkan kalender
pendidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas
Pendidikan Kab. Minahasa Selatan, sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai