Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian Homeostasis
Keseimbangan dinamika internal yang memungkinkan darah dan konstituen
jaringan dan nilai- nilai tetap dalam kisaran normal.
Homeostasis mempelajari semua proses yang terjadi dalam organism hidup
untuk mempertahankan lingkungan internal didalam kondisi agar optimal bagi
kehidupan organism yang bersangkutan yang mekanisme ini diatur oleh otak terutama
hipotalamus yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan
terus menerus terjadi hingga lingkungan dalam tubuh akan berada jumlah yang
normal dalam tubuh.
Ada 3 struktur dalam otak yang bertanggung jawab mempertahankan
homeostasis tubuh :
1. Medulla Oblongata (Bagian dari Susunan Saraf Pusat), bagian pada
batang otak yang berkaitan dengan berbagai fungsi vital, seperti
respirasi dan sirkulasi.
2. Kelenjar Hipofisis, yang mengatur fungsi kelenjar lain dan melalui
pengaturan ini , mengendalikan pertumbuhan, maturasi, dan produksi.
3. Formasio Retikularis, yaitu suatu jalinan sel-sel saraf (nukleus) dan
serabut saraf di dalam batang otak (brain stem) serta medula spinalis
yang membantu mengontrol semua refleks vital seperti fungsi
kardiovaskuler dan respirasi
1. Cairan intrasel. Cairan yang berada di dalam sel di bawah suatu bentuk
pengendalian karena membrane sel bersifat permeable dan cairan dalam
sel harus mempunyai mekanisme tertentu untuk mencegah masuknya air
yang tidak terkendali dan mengerluarkan cairan secara terkendali. Volume
air di dalam sel tidak dapat terukur.
2. Cairan ekstra sel. Cairan yang berada di luar sel atau diantara sel (dalam
jaringan), terdiri dari volume CES. Yang sukar diukur karena batas ruang
yang sukar ditetapkan. CES terdiri dari :
a. Cairan interstisial : cairan yang berada diantara sel jaringan.
b. Cairan intravaskuler (plasma) : cairan yang berada dalam
pembuluh darah yang membawa oksigen ke dalam jaringan dan
mengeluarkan karbondioksida.
c. Cairan limfe : cairan yang berada dalam pembuluh limfe yang
menyangkut partikel protein ke dalam pembuluh darah.
d. Cairan transeluler : cairan yang berada di tempat khusus,
misalnya : cairan otak, cairan sendi, cairan bola mata, dll.
Homeostasis Psikologis
Homeostasis pesikologis berfokus pada keseimbangan emosional
kesejahteraan mental, proses ini di dapat dari perjalanan hidup dan
pembelajaran dari pengalaman hidup serta interaksi dengan orang lain,
masyarakat, kelompok, dan norma dalam masyarakat yang berlaku contohnya
: mekanisme dalam manusia unruk mempertahankan diri seperti ekspresi
menangis, tersenyum, berteriak memukul, meremas jamari tangan. Sehingga
pada intinya homeostasis adalah keseimbangan dalam tubuh.
Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam
pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
2. Cara kompensasi
1. Suhu tubuh mengalami peningkatan diatas suhu normal (37 derajat celcius
/ 98.6 derajat Fahrenheit).
2. Sistem saraf pembuluh darah epidermis membesar/mengembang dan
kelenjar keringat mengalami ekskresi.
3. Panas tubuh hilang ke sekitarnya.
4. Sehingga suhu tubuh turun menuju ke normal.
Siklus 2
b. Berkeringat
Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi
sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas
kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan
peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi.
Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan
pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga
mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari
metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran
keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika
suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran
keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area
preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf
simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan
rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat,
yang merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat
juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan
dari epinefrin dan norefineprin.
b. Piloereksi
Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor
pili yang melekat pada folikel rambut berdiri.
Mekanisme ini tidak penting pada manusia, tetapi pada
binatang tingkat rendah, berdirinya bulu ini akan
berfungsi sebagai isolator panas terhadap lingkungan.
1. Asidosis
Gagal ginjal
Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
Ketoasidosis diabetikum
Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol,
paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida
Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan
karena diare, ileostomi atau kolostomi.
2. Alkalosis
a. Alkalosis Respiratorik
b. Alkalosis Metabolik
Contoh:
(Widayanti, 2010)
1. Hipotermia
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana inti suhu turun di bawah yang
diperlukan untuk metabolisme dan fungsi tubuh yang didefinisikan
sebagai. Suhu tubuh biasanya dikelola dekat tingkat konstan melalui
homeostasis biologis atau thermoregulation.
Jika terkena dingin dan mekanisme internal yang mampu mengisi panas
yang sedang hilang setetes di inti suhu terjadi. Sebagai suhu tubuh
berkurang karakteristik gejala terjadi seperti shivering dan mental
kebingungan.
2. Hipertermia
XV. Kesimpulan
1. Suhu tubuh
2. Tekanan darah
3. pH darah
4. Konsentrasi 𝑂2 dan 𝐶𝑂2
5. Keseimbangan osmoregulasi air
6. Glukosa
DAFTAR PUSTAKA
Sarmin, 2010. Thermoregulasi. Presentasi Kuliah Pengantar 24 Februari 2010 Fakultas
Kedokteran Hewan UGM. Yogyakarta
Widayanti, R., 2010. Keseimbangan Asam Basa. Presentasi Kuliah Pengantar 24 Maret 2010
Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Yogyakarta
Soft file
http://www.scribd.com/doc/228286467/Komposisi-Elektrolit-Pada-Cairan-Tubuh-
Sangat-Penting-Untuk-Keberlangsungan-Hidup-Yang-Dipresentasikan-Dalam-
Bentuk-Ionogram.
http://www.slideshare.net/setiast12/
http://www.sridianti.com/peran-pentingnya-homeostasis-dalam-tubuh-
manusia.html
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/minarma.siagian/material/homeostasismsho.
pdf
http://amrilaril.blogspot.com/2011/01/homeostasis-dan-hemodinamik.html
http://nizhathecheerfulgirl.blogspot.com/2013/02/homeostasis-pada-penderita-
hipertensi.html
http://biologi12.wordpress.com/2012/02/24/homeostasis/
http://aristinacoretankebidanan.blogspot.com/2011/11/homeostasis.html
http://senjadisoreitu.blogspot.com/2011/08/homeostasis.html