Anda di halaman 1dari 2

Penangkapan Elektron

Biasanya elektron yang diserap datang dari kulit K dan foton sinar-x terpancar ketika elektron
atomik yang lebih luar jatuh mengisi keadaan yang kosong (lihat pasal 7.13)

Panjang gelombang foton merupakan karakteristik dari unsur inti-anak, bukan inti-asalnya dan
proses itu dapat dikenal atas dasar itu.

Penangkapan electron yang disukai pemancaran positron


berlebihan dalam unsur berat

Penangkapan elektron bersaing dengan pemancaran positron, karena kedua proses itu
menghasilkan transformasi nuklir yang sama. Penangkapan electron terjadi lebih sering
daripada pemancaran positron dalam unsur berat karena orbit electron unsur seperti itu
memiliki jari-jari yang lebih kecil; electron yang lebih dekat ini memungkinkan interaksi yang
lebih kuat dengan intinya. Karena hampir semua inti tak mantap dalam alam Z-nya tinggi,
pemancaran positron belum ditemukan sampai beberapa puluh tahun setelah pemancaran
electron dikenal orang.

Peluruhan beta balik

Peluruhan beta proton dalam inti mengikuti skema sebagai berikut

𝑝 → 𝑛 + 𝑒+ + 𝑣

Karena penyerapan electron oleh inti setara dengan pemancaran positron, reaksi penangkapan
electron adalah

𝑝 + 𝑒− → 𝑛 + 𝑣

Pada pokoknya sama. Demikian juga, penyerapan antineutrino setara dengan pemancaran
autrino, sehingga rekasi

𝑝 + 𝑣̅ → 𝑛 + 𝑒 + (12.41)

Menyangkut proses fisi yang sama dengan peluruhan beta. Rekasi yang kedua ini disebut
peluruhan beta balik, menarik karena menyediakan metode untuk membuktikan keberadaan
neutrino.
Penemuan neutrino

Mulai tahun 1953, sederetan eksperimen dilakukan oleh F. Reines, C. L. Cowan dan yang
lainnya untuk mendeteksi fluks neutrino yang berasal dari peluruhan beta yang terjadi dalam
sebuah reactor nuklir. Tanki air yang mengandung senyawa cadmium dalam bentuk larutan
merupakan sumber proton yang bisa berinteraksi dengan neutrino yang datang. Tanki itu
dikelilingi dengan detector gama. Segera setelah proton menyerap neutrino menimbulkan
positron dan neutron, positron nya bertemu dengan electron dan keduanya musnah. Detector
sinar-gama mendeteksi pasangan foton berenergi 0.51MeV yang timbul dari peristiwa tersebut.
Ketika itu neutron yang baru terbentuk menembus larutan sehingga setelah beberapa
mikrodetik ditangkap oleh inti cadmium. Inti cadmium baru yang lebih berat akan melepaskan
energi eksitasi 8 MeV yang terbagi antara tiga atau empat buah foton yang terdeteksi oleh
detector beberapa mikrodetik setelah foton yang terdeteksi dari pemusnahan positron-elektron.
Jadi, pada prinsipnya kedatangan urutan foton seperti diatas pada detektor merupakan tanda
yang menyakinkan bahwa reaksi persamaan (12.41) terjadi. Untuk menghindari ketaktentuan,
eksperimen dilakukan ketika reaktor dijalankan dan ketika reaktor berhenti dan variasi yang
diharapkan dari frekuensi terjadinya penangkapan neutrino diamati. Dengan cara ini kehadiran
neutrinc dapat diyakinkan

Dua reaksi peluruhan beta balik :

𝑝 + 𝑣̅ → 𝑛 + 𝑒 +

𝑛 + 𝑣 → 𝑝 + 𝑒−

Anda mungkin juga menyukai