2 Minggu 3
Kelompok 24D
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
TRIGGER DISKUSI TOPIK
1. Jika jari tangan anda tertusuk jarum, Bagaimana anda menjelaskan proses yg terjadi pada sistem saraf
sensorik sehingga anda bisa merasakan sesasi nyeri dan mengetahui lokasi nyeri tsb.
2. Jika anda melakukan aktivitas berjalan & naik tangga, bagaimana anda menjelaskan proses yang terjadi
pada sistem saraf motorik sehingga anda dapat berjaln & naik tangga dengan baik dan seimbang.
(POINT DISCUSSION : Jaras Motorik ; piramidalis & ekstrapiramidalis, Muscle Spindle/Golgi Tendon
Aparatus untuk regangan otot, Canalis Semisikularis, ganglia basalis, & cerebellum)
3. Ketika anda sedang berjalan,tiba-tiba datang sebuah mobil melaju dengan kencang kearah anda.
Dengan Reflek anda menghindar. Beberapa saat setelah peristiwa tsb, anda merasakan denyut jantung
anda meningkat. Jelaskan mengapa terjadi peningkatan frekuensi denyut jantung pada kondisi ini.
(POINT DISCUSSION : Peranan susunan saraf otonom)
PEMBAHASAN TRIGGER
Ketika anda tertusuk jarum -> Jaringan rusak -> Mengeluarkan zat kimia Bradikinin & Prostaglandin ->
Sebagai mediator untuk merangsang nyeri di kulit kita -> Pada free nerve ending diujung2nya terdapat
nociseptor -> Yg akan menerima stimulus nyeri -> Impuls melalui proses transduksi & transmisi ke
medulla spinalis -> Impuls menuju ganglion radiks posterior -> Kornu dorsalis posterior medulla spinalis
-> Melalui 2 jaras yaitu (neospinotalamikus & paleospinotalamikus) yang nantinya akan sampai
ditalamus untuk mengetahui bila ada nyeri -> Korteks Somatosentrik
- Neurotransmitter : Glutamat
- Neurotransmitter : Substansi P
• Korteks Somatosentrik Asosiasi : Mengkoordinasikan saraf sensorik dan saraf motoric untuk
menentukan respon apa yang akan dilakukan
Nyeri terjadi karena kerusakan ujung ujung saraf reseptor akibat perdangan, terjepit, dll. Stimulus yg
diterima reseptor ditransmisikan berupa impuls nyeri ke sumsum tulang belakang oleh serabut
bermielin rapat atau serbut A (delta) dan serabut lamban (serabut C).
• Serabut C, tidak bermielin, bersifat nyeri tumpul berdenyut atau terbakar, serta nyeri kronis
2. Proses yg terjadi pada sistem saraf motorik sehingga bisa berjalan dan naik tangga dengan baik
dan seimbang
Proses yg terjadi pada sistem saraf motorik sehingga bisa berjalan dan naik tangga dengan baik dan
seimbang :
• Kortikospinal (piramidalis) : untuk menghantarkan impuls gerakan disadari & gerakan dilatih
Berakhir pada interneuron di region intermediet dan substansia grisea medula spinalis dan
menyebabkan kontraksi otot
Menyilang ke sisi berlawanan seperti leher dan regio thorax bagian atas. Berperan dalam
pengendalian gerak postural bilateral oleh korteks motorik suplementer
Traktus Kortikobulbar
• Ekstrapiramidal : Mengatur gerakan volunteer kasar & tak terlatih seperti gerakan tangan ketika
berjalan
Traktus Vestibulospinalis
Bekerja pada neuron motorik dalam kolumna grisea anterior mempermudah otot ekstensor,
menghambat aktifitas otot fleksor yang berkaitan dalam keseimbangan
Traktus Tektospinal
KANALIS SEMISIRKULARIS
Berperan dalam menjaga keseimbangan pada saat terjadi perubahan perputaran kepala
Memiliki fungsi peramal dalam menjaga keseimbangan sehingga apabila akan terjadi
ketidakseimbangan, pusat keseimbangan akan mengadakan tindakan pencegahan / antisipasi yang
sesuai
Kanalis semisirkuler meupakan 3 saluran yg berisi cairan yg berfungsi menjaga keseimbangan
GANGLIA BASALIS.
Mengatur aktivitas motorik yang kompleks bersama dengan korteks serebri dan traktus
kortikospinalis
Ganglia basalis membantu merencanakan dan mengendalikan pola gerakan otot yg kompleks.
Ganglia basalis mengatur pola pola seperti menulis, memotong kuku, menendang bola,
memotong kertas, dll (pola yang tidak disadari tetapi telah dipelajari)
CEREBELLUM
• Terdapat muscle spindle & golgi tendon untuk ditegangkan pada salah satu kaki sehingga bisa
menopong badan,namun pada kaki yg lain muscle spindle & golgi tendon direlaksasikan sehingga
kaki bisa diangkat
• Cerebellum, berperan penting dalam menentukan aktivitas motorik dan pengendalian cepat dan
mulus dari satu gerakan ke gerakan berikutnya. Cerebellum mengkoordinasikan gerakan seperti
berlari, mengetik, main piano, dan berbicara
MUSCLE SPINDEL
Muscle spindel terletak di dalam otot yg merupakan suatu reseptor yg menerima rangsangan dari
regangan otot. Rangsangan yang kuat akan menyebabkan refleks muscle spindel yaitu mengirim
impuls ke spinal cord menuju jaringan otot dengan cepat menyebabakan kontraksi otot. Muscle
spindel berperan dalam proses pergerakan motorik.
Muscle spindel berfungsi untuk mendeteksi perubahan panjang serabut otot dan berperan dalam
proses pergerakan motorik.
Merupakan reseptor di tendon otot. Refleks GTO akibat tegangan berlebihan menyebabkan
Mata (melihat mobil kencang ke arah kita) -> Nervous opticus -> Medulla spinalis -> Saraf
simpatis pada thoracal -> Stress/mode bahaya menstimulasi thalamus -> Kelenjar adrenal ->
Sekresi hormone norepinefrin -> Kontraksi pembuluh darah -> Peningkatan frekuensi denyut
jantung -> Fight or flight reaction -> Otot kontraksi -> Metabolisme meningkat -> Membutuhkan
O2 dan nutrisi -> Jantung memompa dengan cepat
Pada saat terkejut tubuh akan mengaktifkan mode perlindungan (Fight or Flight). Saraf simpatik terlibat
dan mengarahkan darah menjauh dari pinggiran tubuh dan menuju jantung, paru paru, dan otak.
Peningkatan denyut jantung memberikan orang tersebut energi untuk persiapan fight or flight.
Otak bereaksi dengan cara memproduksi zar kimia berupa hormon adrenalin dan senyawa
neurotransmitter yang berlebihan. Hormon adrenalin mengalir menuju sel sel otot jantung sehingga
jantung berkontraksi hebat.
Sistem saraf simpatis memiliki serat praganglion kolinergik (mengeluarkan asetilkolin) yang
pendek dan serat pascaganglion adrenergik (mengeluarkan norepinefrin) yang panjang.
Saraf simpatis secara stimulan melepaskan impuls sebagai unit lengkap yaitu pelepasan impuls
masal ( mass discharge ). Peristiwa ini seringkali timbul bila hipotalamus di aktivasi oleh rasa
takut atau cemas yg hebat. Timbul reaksi menyebar ke seluruh tubuh yaitu respon stress, sehingga
memungkinkan untuk melaksanakan aktivitas fisik yg berat
Sistem saraf parasimpatis berasal dari otak dan regio sakrum medula spinalis.
Sistem saraf parasimpatis memiliki serat praganglion kolinergik yang panjang dan serat
pascaganglion adrenergik yang pendek.
Pada umumnya, serat pascaganglion simpatis dan parasimpatis bersama-sama menyarafi organ
efektor yang sama. Saat terjadi peningkatan denyut jantung saraf yang bekerja di sini adalah saraf
simpatis.
FISIOLOGI SISTEM SARAF OTONOM
– Serat-serat saraf simpatis maupun parasimpatis mensekresikan salah satu dari kedua bahan
transmiter sinaps ini, asetilkolin atau norepinefrin.
– Sedangkan asetilkolin yang dilepaskan dari serabut preganglion mengaktivasi baik postganglion
simpatis maupun parasimpatis.
Tekanan arteri ditentukan oleh dua faktor, yaitu daya dorong darah dari jantung dan tahanan
terhadap aliran darah ini yang melewati pembuluh darah.
Perangsangan simpatis meningkatnya daya dorong oleh jantung dan tahanan terhadap aliran
darah, yang biasanya menyebabkan tekanan menjadi sangat meningkat.
Bila sebagian besar daerah sistem saraf simpatis melepaskan impuls pada saat yang bersamaan –
yakni yang disebut pelepasan impuls secara massal – maka dengan berbagai cara keadaan ini
akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas otot yang besar :