Anda di halaman 1dari 114

PT Mahaka Media Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.

)
dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi


Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009

Beserta

Laporan Auditor Independen


DAFTAR ISI

Halaman

I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i

II LAPORAN KEUANGAN

Neraca Konsolidasi 1-2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 51


PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2010 2009

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas (Catatan 2c, 2f, 2q dan 4) 17.759.127.703 8.127.591.097
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp 1.975.734.179 pada tahun 2010
dan Rp 2.183.339.339 pada tahun 2009
(Catatan 2d, 2f, 2q, 5 dan 20) 72.653.444.733 72.017.043.916
Pihak hubungan istimewa (Catatan 2e, 5 dan 32) 3.317.529.730 1.971.429.044
Piutang lain-lain (Catatan 6) 6.874.359.407 7.158.475.615
Persediaan (Catatan 2g, 7 dan 20) 10.981.380.892 2.216.726.772
Uang muka (Catatan 8) 33.872.686.907 13.320.153.322
Biaya dibayar di muka (Catatan 2h dan 9) 4.257.286.818 1.773.993.527

Jumlah Aset Lancar 149.715.816.190 106.585.413.293

ASET TIDAK LANCAR


Penyertaan saham (Catatan 2i, 3c dan 10) 56.811.732.759 26.088.813.779
Piutang hubungan istimewa (Catatan 2e dan 32) 7.989.534.440 21.573.874.072
Aset pajak tangguhan (Catatan 2r dan 31) 9.875.511.411 5.107.186.416
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 101.832.801.148 pada tahun 2010 dan Rp 35.894.626.143
pada tahun 2009 (Catatan 2j, 2m, 11, 14 dan 20) 100.674.742.105 46.076.109.815
Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 9.628.487.235 pada tahun 2010 dan Rp 7.597.423.825
pada tahun 2009 (Catatan 2k, 3a dan 12) 66.512.741.864 21.014.171.437
Aset lain-lain (Catatan 2l dan 13) 8.326.386.269 3.474.576.794

Jumlah Aset Tidak Lancar 250.190.648.848 123.334.732.313

JUMLAH ASET 399.906.465.038 229.920.145.606

1
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek (Catatan 14) 18.527.384.320 499.367.682
Hutang usaha
Pihak ketiga (Catatan 2f, 2q dan 15) 22.098.647.542 6.421.558.507
Pihak hubungan istimewa (Catatan 2e, 15 dan 32) 1.599.521.145 1.009.896.656
Hutang lain-lain (Catatan 2f, 2k, 2q dan 16) 17.421.718.827 2.765.470.766
Biaya masih harus dibayar (Catatan 2u, 2q dan 17) 17.751.890.053 7.422.762.418
Hutang pajak (Catatan 2r, 18 dan 31) 35.959.061.075 27.329.987.382
Pendapatan diterima di muka (Catatan 2p dan 19) 96.803.555 98.142.890
Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun (Catatan 20) 8.044.258.513 3.773.328.227

Jumlah Kewajiban Lancar 121.499.285.030 49.320.514.528

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR


Hutang hubungan istimewa (Catatan 2e dan 32) 19.487.271.335 1.271.323.285
Kewajiban imbalan pasca masa kerja (Catatan 2o dan 30) 15.737.574.219 10.074.186.400
Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun (Catatan 20) 32.961.449.347 5.776.467.466
Mandatory convertible bonds (Catatan 21) 80.919.000.000 -
Goodwill negatif (Catatan 2k dan 3a) 591.101.933 -

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 149.696.396.834 17.121.977.151

Jumlah Kewajiban 271.195.681.864 66.442.491.679

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK


PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(Catatan 2b dan 22) 17.929.219.756 12.250.327.485

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 5.000.000.000 saham pada tahun 2010
dan 2.400.000.000 saham pada tahun 2009
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
2.755.125.000 saham pada tahun 2010 dan
1.422.000.000 saham pada tahun 2009 (Catatan 23) 275.512.500.000 142.200.000.000
Tambahan modal disetor - bersih (Catatan 2n dan 24) 49.189.822.293 44.483.862.411
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(Catatan 2e, 3b dan 25) ( 181.286.191.489 ) -
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
(Catatan 2b, 3a dan 26) ( 1.023.151.538 ) ( 1.390.726.824 )
Saldo laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya (Catatan 23) 438.712.505 438.712.505
Belum ditentukan penggunaannya ( 32.050.128.353 ) ( 34.504.521.650 )

Jumlah Ekuitas 110.781.563.418 151.227.326.442

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 399.906.465.038 229.920.145.606

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2010 2009

PENJUALAN BERSIH (Catatan 2e, 2p dan 27) 177.756.575.338 147.595.013.414

BEBAN POKOK PENJUALAN (Catatan 2p dan 28) 100.626.670.983 84.477.427.776

LABA KOTOR 77.129.904.355 63.117.585.638

BEBAN USAHA (Catatan 2j, 2l, 2o, 2p, 11, 13, 29 dan 30)
Penjualan 15.932.500.151 13.732.458.099
Umum dan administrasi 54.797.876.560 42.326.879.837

Jumlah Beban Usaha 70.730.376.711 56.059.337.936

LABA USAHA 6.399.527.644 7.058.247.702

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Pendapatan bunga 341.950.962 252.836.880
Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi
(Catatan 2b, 3c dan 10) 294.793.980 ( 2.987.469.735 )
Beban bunga (Catatan 14, 16 dan 20) ( 4.419.107.918 ) ( 1.699.110.108 )
Amortisasi goodwill (Catatan 2k dan 12) ( 1.965.385.416 ) ( 1.430.579.763 )
Rugi penjualan dan pelepasan aset tetap
(Catatan 2j dan 11) ( 136.755.218 ) ( 246.992.760 )
Lain-lain - bersih 2.040.788.694 4.617.298.455

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih ( 3.843.714.916 ) ( 1.494.017.031 )

LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2.555.812.728 5.564.230.671

BEBAN (MANFAAT) PAJAK (Catatan 2r dan 31)


Pajak kini 2.702.436.965 5.108.903.483
Pajak tangguhan - bersih ( 1.986.096.185 ) ( 964.040.036 )

Jumlah Beban Pajak - Bersih 716.340.780 4.144.863.447

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA


(RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI 1.839.471.948 1.419.367.224

HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH


ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(Catatan 2b dan 22) ( 614.921.349 ) 915.547.493

LABA BERSIH 2.454.393.297 503.819.731

LABA BERSIH PER SAHAM (Catatan 2s) 1,20 0,35

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Selisih Selisih Saldo Laba (Defisit)


Transaksi Nilai Transaksi
Tambahan Perubahan Restrukturisasi Belum
Modal Ekuitas Anak Entitas Ditentukan Ditentukan Jumlah
Modal Saham Disetor - Bersih Perusahaan Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2009 142.200.000.000 44.483.862.411 - - 438.712.505 ( 35.008.341.381) 152.114.233.535

Selisih transaksi perubahan


ekuitas Anak perusahaan
(Catatan 2b, 3a dan 26) - - ( 1.390.726.824 ) - - - ( 1.390.726.824 )

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 503.819.731 503.819.731

Saldo, 31 Desember 2009 142.200.000.000 44.483.862.411 ( 1.390.726.824 ) - 438.712.505 ( 34.504.521.650) 151.227.326.442

Tambahan setoran modal


(Catatan 23 dan 24) 133.312.500.000 6.665.625.000 - - - - 139.978.125.000

Biaya emisi saham


(Catatan 2n dan 24) - ( 1.959.665.118 ) - - - - ( 1.959.665.118 )

Selisih transaksi perubahan


ekuitas Anak perusahaan
(Catatan 2b, 3a dan 26) - - 367.575.286 - - - 367.575.286

Selisih nilai transaksi restrukturisasi


entitas sepengendali
(Catatan 2e, 3b dan 25) - - - ( 181.286.191.489 ) - - ( 181.286.191.489 )

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 2.454.393.297 2.454.393.297

Saldo, 31 Desember 2010 275.512.500.000 49.189.822.293 ( 1.023.151.538 ) ( 181.286.191.489 ) 438.712.505 ( 32.050.128.353) 110.781.563.418

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan 183.502.392.316 138.146.185.623
Pembayaran kas kepada:
Pemasok ( 163.070.301.978 ) ( 112.309.515.283 )
Direksi ( 6.204.053.692 ) ( 4.313.808.999 )
Karyawan ( 17.474.766.433 ) ( 14.352.998.476 )

Kas yang dihasilkan (digunakan) dari operasi ( 3.246.729.787 ) 7.169.862.865


Pembayaran beban bunga ( 4.457.161.246 ) ( 1.699.110.108 )
Kegiatan operasional lainnya ( 1.298.584.068 ) ( 2.831.602.878 )

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Operasi ( 9.002.475.101 ) 2.639.149.879

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil penjualan aset tetap 272.796.666 423.000.000
Pembelian aset tetap ( 27.538.585.027 ) ( 6.045.194.970 )
Penambahan penyertaan saham dan akuisisi Anak
perusahaan - setelah dikurangi kas yang diperoleh ( 105.501.360.991 ) ( 1.000.000.000 )

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 132.767.149.352 ) ( 6.622.194.970 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan modal saham 139.978.125.000 -
Penambahan (penurunan) piutang hubungan istimewa 23.439.900.421 ( 3.921.777.731 )
Setoran modal pihak minoritas di Anak perusahaan 7.050.000.000 2.592.060.000
Perolehan pinjaman bank 6.432.154.557 -
Penurunan hutang hubungan istimewa ( 19.766.025.598 ) ( 976.880.632 )
Pembayaran pinjaman bank - bersih ( 3.773.328.203 ) ( 3.992.637.095 )
Biaya emisi saham ( 1.959.665.118 ) -

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Pendanaan 151.401.161.059 ( 6.299.235.458 )

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS


DAN SETARA KAS 9.631.536.606 ( 10.282.280.549 )

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 8.127.591.097 18.409.871.646

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 17.759.127.703 8.127.591.097

INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS


Aktivitas inventasi yang tidak mempengaruhi arus kas:
Penambahan akuisisi dan penyertaan saham melalui
hutang hubungan istimewa 5.321.500.000 -
Penambahan aset tetap melalui:
- Reklasifikasi aset dalam penyelesaian
(Catatan 11) - 5.867.024.000
- Penambahan hutang lain-lain (Catatan 16) - 581.387.520

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Mahaka Media Tbk. (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Abdi Bangsa Tbk. berdasarkan Akta
Notaris No. 229 tanggal 28 November 1992 oleh Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki S.H.. Akta Pendirian ini
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 19 Desember 1992 dalam Surat
Keputusan No. C2-10310.HT.01.01.TH.92 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 9 Tambahan No. 564 tanggal 29 Januari 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris No. 4 tanggal 4 Mei 2010 oleh
Zulkifli Harahap S.H., dan telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-24811.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Mei 2010
sehubungan dengan peningkatan modal dasar dan perubahan nama menjadi PT Mahaka Media Tbk..

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang
penerbitan dan percetakan pers dan non pers, termasuk perfilman, periklanan dan informasi multimedia.

Kantor Perusahaan terletak di Plaza ASIA (dahulu Plaza ABDA) Lantai 26, Jalan Jenderal Sudirman
Kavling 59, Jakarta Selatan.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1993.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Penawaran Umum Perdana

Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-153/PM/1993 tanggal
5 Februari 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana
kepada masyarakat sebanyak 2.899.951 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang
ditawarkan ini tidak dicatatkan di Bursa Efek.

Penawaran Umum Terbatas I

Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. S-1562/PM/2000 tanggal 29 Juni 2000, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 15 juta saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 2 saham berhak
atas 3 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan
dengan harga Rp 1.500 per saham.

Pencatatan Saham di Bursa

Pada tanggal 3 April 2002, Perusahaan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta sebanyak 400
juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 40 miliar yang
merupakan seluruh modal dasar ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.

Penawaran Umum Terbatas II

Pada bulan Juli 2002, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan
HMETD sebanyak 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan
sebesar Rp 25,2 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas 3 HMETD
untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 105 per saham.

6
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Penawaran Umum Terbatas III

Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka
penerbitan HMETD sebanyak 512 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp 64 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas
4 HMETD untuk membeli 4 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 125 per saham.

Penawaran Umum Terbatas IV

Pada bulan Juli 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan
HMETD sebanyak 270 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan
sebesar Rp 67,5 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham berhak atas
117 HMETD untuk membeli 117 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 250 per saham.

Penawaran Umum Terbatas V

Pada bulan Juli 2010, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas V dalam rangka penerbitan
HMETD sebanyak 1.333.125.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp 133.312.500.000 dimana setiap pemegang saham yang memiliki 16 saham berhak
atas 15 HMETD untuk membeli 15 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 105 per saham.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

c. Anak Perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi tahun 2010 dan 2009 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak
perusahaan dan dimiliki lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan Jumlah Aset
Tahun
Kegiatan Operasi 2010 2009 2010 2009
Pokok Domisili Komersial % % Rp Rp

PT Pustaka Abdi Percetakan dan


Bangsa ***) perdagangan buku Jakarta 2003 46,87 51,00 14.521.586.041 14.571.547.272
PT Republika Media
Mandiri Penerbitan pers Jakarta 2004 91,91 90,00 130.255.217.401 98.395.188.423
PT Media Golfindo Penerbitan pers Jakarta 2000 61,57 61,57 5.117.846.794 3.054.491.163
PT Avabanindo Perdagangan umum
Perkasa dan media luar ruang Jakarta 1994 95,94 90,05 46.756.459.013 35.733.491.116
PT Mahaka Visual Perfilman dan
Indonesia perekaman video Jakarta 2003 60,00 60,00 8.630.077.926 6.097.390.625
PT Praisindo Multimedia dan
Teknologi teknologi informasi Jakarta 2003 60,00 60,00 5.863.488.213 3.994.231.977
PT Adhara Dhanapa
Mahardhika Penerbitan pers Jakarta 2008 80,06 - 3.492.160.684 -
PT Danapati Abinaya
Investama Penyiaran televisi Jakarta 2005 50,00 - 56.017.767.558 -
PT Emas Indonesia
Duaribu Penerbitan pers Jakarta 2000 80,83 - 5.538.406.473 -
PT Artika Kreasi
Mediatama ****) Penerbitan pers Jakarta 2000*) 64,05 - 108.472.855 -
PT Metromakmur
Sejahtera ****) Penerbitan pers Jakarta 2007 79,26 - 2.426.585.554 -
PT Repubika Media
Visual *****) Penyiaran televisi Jakarta 2010 73,53 - 34.787.945.098 -
PT Republika Percetakan
Grafika *****) dan perdangan umum Jakarta **) 82,72 - 231.900.000 -
PT Cahaya Percetakan dan
Republika *****) perdagangan umum Jakarta **) 82,72 - 214.400.000 -

*) Tidak beroperasi secara komersial sejak tanggal 1 Februari 2010


**) Belum beroperasi secara komersial
***) Pemilikan tidak langsung melalui PT Republika Media Mandiri sejak tahun 2010
****) Pemilikan tidak langsung melalui PT Adhara Dhanapa Mahardhika
*****) Pemilikan tidak langsung melalui PT Republika Media Mandiri

7
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Berdasarkan Akta Notaris No. 26 oleh Zulkifli Harahap S.H., tanggal 27 Juli 2010, susunan komisaris dan
direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Komisaris Utama - Drs. Abdulgani, MA Direktur Utama - Rudi Setia Laksmana


Komisaris - R. Harry Zulnardy Direktur - Yahya Basalamah
Komisaris - Gavin O’Reilly Direktur - Susie Kurniasih
Komisaris - Rosan Perkasa Roeslani Direktur - Adrian Syarkawi
Komisaris - Erick Thohir Direktur - Daniel JP Wewengkang
Komisaris Independen - Pradjoto Direktur - Agoosh Yoosran

Berdasarkan Akta Notaris No. 2 oleh Soegeng Santosa S.H., tanggal 4 Juni 2009, susunan komisaris dan
direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Komisaris Utama - Drs. Abdulgani, MA Direktur Utama - Rudi Setia Laksmana


Komisaris - R. Harry Zulnardy Direktur - Yahya Basalamah
Komisaris - Gavin O’Reilly Direktur - Susie Kurniasih
Komisaris - Rosan Perkasa Roeslani
Komisaris Independen - Pradjoto
Komisaris Independen - Drs. Abdulgani, MA

Susunan komite audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
2010 2009

Ketua Pradjoto Pradjoto


Anggota Palgunadi Tatit Setyawan Palgunadi Tatit Setyawan
Anggota Kardinal Karim Kardinal Karim

Sekretaris Perusahaan Susie Kurniasih Yahya Basalamah

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak
perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Komisaris 658.168.182 500.000.000


Direksi 5.545.885.510 3.813.808.999

Jumlah 6.204.053.692 4.313.808.999

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai masing-masing
761 dan 537 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

8
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 Tentang
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aset tetap tertentu
yang telah dinilai kembali berdasarkan ketentuan pemerintah. Laporan keuangan konsolidasi disusun
menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan
mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi,
antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas
atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi sebesar persentase
kepemilikannya sedangkan bagian pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak perusahaan disajikan
dalam akun “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laba rugi
konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan dapat melebihi
bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian
pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas yang dalam hal ini adalah
Perusahaan, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi
kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode
selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan
kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang
dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Anak
perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama 20 tahun karena berdasarkan pertimbangan manajemen Perusahaan, akusisi Anak
perusahaan bersifat jangka panjang yang akan meningkatkan nilai Perusahaan sebagai induk perusahaan
dengan bisnis media terintegrasi.

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas Anak perusahaan yang
bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan Anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas
dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan” dan akan diakui sebagai pendapatan
atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

9
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan
penurunan nilai.

Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan
dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang
signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan
wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap indikator bahwa piutang usaha telah turun
nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut
dihapuskan terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa”, yang dimaksud dengan mempunyai hubungan istimewa adalah:

(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,
subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(2) perusahaan asosiasi;

(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari
perorangan tersebut; yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
perusahaan pelapor;

(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota
dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang
tersebut; dan

(5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan (3) atau (4), atau setiap
orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup
perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama
dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci
yang sama dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik ataupun tidak dilaksanakan
berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

10
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Sesuai dengan PSAK No. 38 tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan saham yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan
perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam
kelompok Perusahaan tersebut.

f. Instrumen Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi
2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan
informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan
kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan
karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi
lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

Efek kumulatif dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut dianggap tidak menimbulkan dampak yang
signifikan terhadap laporan keuangan sehingga tidak dicatat pada saldo laba tanggal 1 Januari 2010.

Aset Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak
perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan
sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.

Pada saat pengukuran awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak dimiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No.55 (Revisi
2006) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.

Aset keuangan utama Perusahaan dan Anak perusahaan meliputi kas dan setara kas serta piutang.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

11
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Perusahaan dan
Anak perusahaan tidak akan dapat menagih hutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat
diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan
diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan dibawah Catatan ini.

Penghentian Pengakuan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset
keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa terjadi bila:

i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau

ii. Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b)
secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Apabila Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan
Anak perusahaan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat
dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap
kewajiban baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.

Penurunan Nilai

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti
yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal.

Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan
pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.

Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

12
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk
kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan
laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan
tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan
penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa
mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Anak
perusahaan.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan
akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi
biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang
berlaku.
Kewajiban Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman. Pada tanggal
neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan selain yang diklasifikasikan
sebagai hutang dan pinjaman. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat
pengakuan awal.
Pengakuan awal kewajiban keuangan dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Kewajiban keuangan utama Perusahaan dan Anak perusahaan meliputi hutang bank, hutang usaha, hutang
lain-lain dan biaya masih harus dibayar.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
a) Hutang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan
biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”). Pada tanggal
neraca, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait
dalam bagian kewajiban lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba atau rugi ketika
kewajiban dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas
perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE
dicatat sebagai bagian dari “Beban Bunga dan Keuangan Lainnya” dalam laporan laba rugi
konsolidasi.
b) Hutang usaha dan lain-lain
Kewajiban untuk hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar
jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

13
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Penghentian Pengakuan

Suatu kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

g. Persediaan

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan menggunakan metode “Masuk Pertama, Keluar Pertama (First in first out -
FIFO)”. Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya
langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai
realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

h. Biaya Dibayar Di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus.

i. Penyertaan saham

Penyertaan pada Perusahaan asosiasi dengan pemilikan antara 20% sampai dengan 50%, baik langsung
maupun tidak langsung, dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method), dimana biaya perolehan
penyertaan ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba (rugi)
bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Kerugian yang melebihi nilai tercatat penyertaan
diakui bila Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan
pendanaan atau menjamin kewajiban Perusahaan asosiasi. Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi
disesuaikan dengan amortisasi selisih antara biaya perolehan penyertaan dengan bagian Perusahaan atas
nilai wajar aset bersih pada saat perolehan (goodwill) yang dihitung dengan metode garis lurus selama
20 tahun karena berdasarkan pertimbangan manajemen Perusahaan, akusisi perusahaan asosiasi bersifat
jangka panjang yang akan meningkatkan nilai Perusahaan sebagai induk perusahaan dengan bisnis media
terintegrasi. Dividen kas dicatat sebagai pengurang nilai penyertaan.

j. Aset Tetap

Aset tetap, setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya. Aset
tetap kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun

Bangunan dan prasarana 10 - 20


Peralatan dan perabot kantor 4-8
Kendaraan 4-7
Mesin cetak 8

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

14
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai
keadaan disesuaikan secara prospektif.

Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai
wajar setelah dikurangi biaya penjualan aset tersebut dan disajikan pada aset lain-lain dalam neraca
konsolidasi, kecuali untuk aset yang diharapkan akan dijual dalam masa satu tahun disajikan sebagai aset
lancar lainnya.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset telah
selesai dan siap untuk digunakan.

k. Goodwill

Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Anak
perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama 20 tahun karena berdasarkan pertimbangan manajemen Perusahaan, akusisi Anak
perusahaan bersifat jangka panjang yang akan meningkatkan nilai Perusahaan sebagai induk perusahaan
dengan bisnis media terintegrasi. Jika biaya perolehan (cost of the acquisition) lebih rendah dari bagian
(interest) Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi saat tanggal akuisisi,
maka nilai wajar aset non moneter sudah diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut
dieliminasi. Apabila setelah nilai wajar aset non moneter sudah diturunkan seluruhnya, dan ternyata masih
terdapat sisa selisih yang belum dieliminasi, maka sisa selisih tersebut diakui sebagai “Goodwill Negatif”
dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan (deferred income) dan diakui sebagai pendapatan
secara sistematis selama 20 (dua puluh) tahun.

l. Beban Ditangguhkan

Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan diproses untuk
memperoleh hak intelektual. Beban ditangguhkan akan diamortisasi selama 4 (empat) tahun dengan
menggunakan metode garis lurus.

m. Penurunan Nilai Aset


Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya
penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aset”. Perusahaan dan Anak
perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable
amount) atas nilai semua asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi
terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi.
n. Biaya Emisi Saham
Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal
13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan, biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor (agio saham).
o. Imbalan Kerja
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perhitungan estimasi kewajiban
imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial
“Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban
apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja
karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.

15
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi
penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Pembayaran kontrak dan iklan yang
diterima di muka dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Beban diakui pada saat terjadinya
(accrual basis).
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah jual-
beli uang kertas asing dan/atau kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia,
yaitu sebesar Rp 8.991 dan Rp 9.400 untuk $AS 1.
r. Perpajakan

Pajak penghasilan tangguhan disajikan sepenuhnya, dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak
penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar
pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi. Pajak penghasilan
tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa
datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak
tangguhan tersebut.
Perubahan kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan
banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
s. Laba Bersih per Saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun yang
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sejumlah 2.046.626.434 saham pada
tahun 2010 dan 1.422.000.000 saham pada tahun 2009.
t. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasi. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen usaha yaitu
sirkulasi dan iklan surat kabar, buku, film rekam video, media luar ruang, majalah, multimedia dan
teknologi informasi dan penyiaran televisi. Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder berupa segmen
geografis karena menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan, operasional di luar
Jakarta tidak material dan perhitungannya tidak praktis untuk dilakukan.
u. Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi
terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka
terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan
estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi
tahun berjalan.

16
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

3. AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI

a. Akuisisi, Penambahan Investasi dan Restrukturisasi Anak Perusahaan

PT Emas Indonesia Duaribu (EID)


Berdasarkan Akta Jual Beli Saham oleh Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 19A tanggal 19 Agustus 2010,
Perusahaan membeli saham yang dimiliki PT Media Suara Global, pihak ketiga, pada EID sebanyak
24.250 lembar saham (80,83% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada EID) dengan
harga Rp 13.500.000.000. Selisih antara harga beli dan nilai buku penyertaan sebesar Rp 25.504.062.560
disajikan sebagai “Goodwill” dalam kelompok Aset Tidak Lancar di neraca konsolidasi.

Berikut adalah perhitungan goodwill atas akuisisi EID:

Harga beli 13.500.000.000


Nilai buku penyertaan ( 12.004.062.560 )

Goodwill 25.504.062.560

PT Avabanindo Perkasa (AP)

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 24 September 2010, Perusahaan membeli saham milik
Rachmad Gobel, pihak ketiga, sebanyak 2.168 lembar saham (5,89% dari saham yang ditempatkan dan
disetor penuh pada AP) dengan harga Rp 1.084.000.000. Selisih antara harga beli dan proporsi saham
yang dibeli atas nilai buku penyertaan sebesar Rp 656.779.925 disajikan sebagai “Goodwill Negatif”
dalam kelompok Kewajiban Tidak Lancar di neraca konsolidasi.

Berikut adalah perhitungan goodwill negatif atas akuisisi saham AP:


Harga beli 1.084.000.000
Nilai buku penyertaan 1.740.779.925

Goodwill Negatif ( 656.779.925 )

PT Adhara Dhanapa Mahardhika (ADM)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham oleh Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 21 dan 22 tanggal 20 Oktober
2010, Perusahaan membeli seluruh saham yang dimiliki Andre Johannes Mamuaya dan sebagian saham
yang dimiliki Rino Oestara pada ADM masing-masing sebanyak 213.370 dan 8.306 lembar saham
(80,06 % dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada ADM) dengan harga
Rp 12.750.000.000. Selisih antara harga beli dan nilai buku penyertaan sebesar Rp 21.049.912.443
disajikan sebagai “Goodwill” dalam kelompok Aset Tidak Lancar di neraca konsolidasi.

Berikut adalah perhitungan goodwill atas akuisisi ADM:

Harga beli 12.750.000.000


Nilai buku penyertaan ( 8.299.912.443 )

Goodwill 21.049.912.443

PT Republika Media Mandiri (RMM)

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan penambahan penyertaan saham di RMM sebesar
Rp 22.100.000.000 atau sebanyak 2.210.000 saham sehingga kepemilikan Perusahaan di RMM naik
menjadi 91,91% dari 90,00%.

17
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

b. Akuisisi Anak perusahaan dari Pihak Hubungan Istimewa


PT Pustaka Abdi Bangsa

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 27 September 2010 yang telah didaftarkan kepada Notaris
Zulkifli Harahap S.H., No. 70/WM/XI/2010 tanggal 8 November 2010, Perusahaan menjual 1.275 lembar
saham miliknya di PT Pustaka Abdi Bangsa, Anak perusahaan, dengan nilai nominal 127.500.000 kepada
PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan, dengan nilai Rp 4.500.000.000.

Berikut adalah perhitungan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali atas pelepasan
PT Pustaka Abdi Bangsa:
Harga beli 4.500.000.000
Nilai buku penyertaan ( 4.445.778.832 )

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 54.221.168

PT Danapati Abinaya Investama


Berdasarkan Akta Jual Beli Saham oleh Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 19 dan 20 tanggal 20 Oktober
2010, Perusahaan membeli seluruh saham-saham yang dimiliki PT Beyond Media (entitas sepengendali)
dan PT Echo Media Tama pada PT Danapati Abinaya Investama masing-masing sebanyak 22.500 lembar
saham (50 % dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada PT Danapati Abinaya
Investama) dengan harga Rp 55.500.000.000. Selisih antara harga beli dan nilai buku penyertaan sebesar
Rp 181.340.412.657 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
dalam kelompok Ekuitas di neraca konsolidasi.
Berikut adalah perhitungan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali atas akuisisi
PT Danapati Abinaya Investama:
Harga beli 55.500.000.000
Nilai buku penyertaan ( 125.840.412.657 )
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 181.340.412.657

c. Pembelian Saham dan Pendirian Perusahaan Asosiasi

PT Sprint Media
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 20 Januari 2010 oleh Notaris Dr. Benny Djaja S.H., Perusahaan
mendirikan PT Sprint Media dan bagian saham milik Perusahaan sebanyak 150 lembar saham atau 30%
dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh PT Sprint Media dengan nilai
Rp 150.000.000.

PT Radio Attahiriyah

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham oleh Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 15 tanggal 20 Oktober 2010
Perusahaan membeli seluruh saham yang dimiliki PT Media Suara Global pada PT Radio Attahiriyah
sebanyak 116 lembar saham (20% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada
PT Radio Attahiriyah) dengan harga Rp 19.000.000.000.

PT Suara Irama Indah

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham oleh Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 17 tanggal 20 Oktober 2010,
Perusahaan membeli seluruh saham yang dimiliki PT Media Suara Global pada PT Suara Irama Indah
sebanyak 8.811 lembar saham (20 % dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada
PT Suara Irama Indah) dengan harga Rp 11.278.125.000.

18
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS 2010 2009

Akun ini terdiri dari:

Kas 319.015.354 367.197.827

Bank
Rekening Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 4.413.232.184 160.940.045
PT Bank Central Asia Tbk. 4.267.589.877 3.936.483.605
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2.366.271.134 1.806.603.941
PT Bank Panin Tbk. 1.664.143.261 57.750.408
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 573.660.276 431.120.795
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 250.063.632 1.115.318
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 163.568.771 30.129.340
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 122.389.040 290.040.712
PT Bank Syariah Mandiri 83.021.787 560.139.852
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation 80.065.549 -
PT Bank Bukopin Tbk. 17.687.790 463.193.905
PT Bank Mega Tbk. 2.378.410 -
PT Bank DKI 2.318.131 520.000
PT Bank Muamalat Indonesia 1.279.408 3.996.208
PT Bank Permata Tbk. 1.277.146 -
PT Bank Pembangunan Daerah Lampung 1.152.603 5.347.603
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. 868.906 -
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 804.723 3.984.724
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - 389.917

Rekening Dolar Amerika Serikat


PT Bank Panin Tbk. ($AS 25.379,92 pada tahun 2010
dan $AS 873,38 pada tahun 2009) 228.190.860 8.209.761
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
($AS 4.359,13 pada tahun 2010) 39.192.938 -
PT Bank Central Asia Tbk.
($AS 67,91 pada tahun 2010) 610.579 -
PT Bank Bukopin Tbk.
($AS 38,41 pada tahun 2010) 345.344 -
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
($AS 45,44 pada tahun 2009) - 427.136

Jumlah bank 14.280.112.349 7.760.393.270

Deposito berjangka
PT Bank Panin Tbk. 3.000.000.000 -
PT Bank Syariah Mandiri 140.000.000 -
PT Bank DKI 20.000.000 -

Jumlah deposito berjangka 3.160.000.000 -

Jumlah 17.759.127.703 8.127.591.097

Deposito berjangka ini memperoleh bunga sebesar 6,5% - 7% pada tahun 2010.

Tidak ada kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak hubungan istimewa dan dijadikan jaminan.

19
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

5. PIUTANG USAHA 2010 2009

Akun ini merupakan piutang usaha yang terdiri dari:


Pihak ketiga:
Sirkulasi dan iklan surat kabar 42.909.009.573 48.271.698.252
Media luar ruang 11.171.337.619 17.490.613.659
Penyiaran televisi 5.635.932.846 -
Multimedia dan teknologi informasi 3.788.789.243 2.070.720.722
Penerbitan 2.275.892.980 2.433.645.692
Majalah 3.265.619.057 1.490.619.495
Program 1.587.027.140 2.017.914.981
Lain-lain 3.995.570.454 425.170.454

Jumlah pihak ketiga 74.629.178.912 74.200.383.255


Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 1.975.734.179 ) ( 2.183.339.339 )

Jumlah pihak ketiga - bersih 72.653.444.733 72.017.043.916

Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 32):


PT Beyond Media 2.451.370.930 1.841.753.930
PT Suara Irama Indah 373.410.000 -
PT Radio Attahiriyah 324.100.000 2.609.990
PT Ekatana Intrasurya Persada 53.148.800 43.598.800
PT Entertainment Live Indonesia 44.000.000 -
PT Portrait Ciptakarya Talenta 44.000.000 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 27.500.000 14.019.564
PT Danapati Abinaya Investama - 66.446.760
PT Metromakmur Sejahtera - 3.000.000

Jumlah pihak hubungan istimewa 3.317.529.730 1.971.429.044

Jumlah piutang usaha - bersih 75.970.974.463 73.988.472.960

Rincian piutang berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut:


2010 2009

Pihak ketiga:
PT Wira Pamungkas Pariwara 1.635.250.447 943.216.880
PT Metrotech Jaya Komunika Indonesia 1.476.200.000 -
PT Citra Karya Mandiri 1.000.000.000 5.554.250.000
PT Flapkomindo Mitra Integrasi 990.000.000 -
PT Cakrawala Andalas Televisi 870.930.000 -
PT Sugitek Indo Tama 880.000.000 -
PT Infomedia Nusantara 763.279.000 763.279.000
PT Buana Media Teknologi 725.170.454 -
PT Ditibone Putera 722.442.373 674.200.773
PT Warna Warni Perdana 555.500.000 -
Lutfi Agency 538.792.658 554.336.413
PT Pertamina (Persero) 250.875.000 1.526.279.800
PT Indofood 168.072.381 2.938.848.285
PT Inter Pariwara Global 179.399.000 71.218.000
I-Media Singapore 160.304.506 777.000.000
PT Telkomsel 127.512.300 610.546.845
PT Dentsu Indonesia Inter Admark 120.450.000 408.590.600

20
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2010 2009

PT Mida Jaya 50.771.642 3.950.000.000


PT San Miquel Indonesia 43.712.005 212.547.005
PT Asia Media Network 26.400.000 2.669.768.810
PT Indonesia Media Exchange 19.008.000 688.644.000
PT Manifesto Adworks 2.856.004 2.409.522.158
PT Advisindo Artistika - 642.333.693
Lain-lain 63.322.253.142 48.805.800.993

Jumlah pihak ketiga 74.629.178.912 74.200.383.255


Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 1.975.734.179 ) ( 2.183.339.339 )

Jumlah pihak ketiga - bersih 72.653.444.733 72.017.043.916

Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 32):


PT Beyond Media 2.451.370.930 1.841.753.930
PT Suara Irama Indah 373.410.000 -
PT Radio Attahiriyah 324.100.000 2.609.990
PT Ekatana Intrasurya Persada 53.148.800 43.598.800
PT Entertainment Live Indonesia 44.000.000 -
PT Portrait Ciptakarya Talenta 44.000.000 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 27.500.000 14.019.564
PT Danapati Abinaya Investama - 66.446.760
PT Metromakmur Sejahtera - 3.000.000
Jumlah pihak hubungan istimewa 3.317.529.730 1.971.429.044

Jumlah piutang usaha - bersih 75.970.974.463 73.988.472.960

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2010 2009

Pihak ketiga:
1 hari sampai 30 hari 20.767.326.015 30.788.985.870
31 hari sampai 60 hari 15.114.756.589 5.917.583.711
61 hari sampai 90 hari 12.806.974.504 5.465.740.208
Lebih dari 90 hari 25.940.121.804 32.028.073.466

Jumlah pihak ketiga 74.629.178.912 74.200.383.255


Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 1.975.734.179 ) ( 2.183.339.339 )
Jumlah pihak ketiga - bersih 72.653.444.733 72.017.043.916

Pihak hubungan istimewa:


Sampai dengan 30 hari 395.825.000 -
31 hari sampai 60 hari 102.310.000 39.118.464
61 hari sampai 90 hari 429.602.000 80.846.918
Lebih dari 90 hari 2.389.792.730 1.851.463.662

Jumlah pihak hubungan istimewa 3.317.529.730 1.971.429.044

Jumlah piutang usaha - bersih 75.970.974.463 73.988.472.960

21
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Piutang usaha PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan, sejumlah Rp 1.585.000.000 dijadikan jaminan
atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 20).

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:


2010 2009

Saldo awal tahun 2.183.339.339 1.794.202.284


Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan penyisihan 185.639.338 389.137.055
Penghapusan piutang ( 393.244.498 ) -

Saldo akhir tahun 1.975.734.179 2.183.339.339

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun 2010
dan 2009, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 2010 2009


Akun ini terdiri dari:
PT Wanakusuma Production 3.300.000.000 -
PT Dika Data Securindo 2.332.300.000 -
Piutang karyawan 952.558.266 3.578.255.644
PT Global Media Wahana Entertainment - 3.300.000.000
Lain-lain 289.501.141 280.219.971
Jumlah 6.874.359.407 7.158.475.615

Piutang kepada PT Wanakusuma Production merupakan piutang atas perjanjian pembiayaan pembuatan film
dokumenter dengan PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan (lihat Catatan 34c).
Piutang kepada PT Dika Data Securindo merupakan piutang atas perjanjian pembiayaan pembuatan aplikasi
serta strategi untuk menjalankan bisnis digital initiative, content provider dan value added service (lihat
Catatan 34d).

Piutang kepada karyawan tidak dibebani bunga dan akan dilunasi secara cicilan melalui pemotongan langsung
dari gaji karyawan yang bersangkutan.

Piutang kepada PT Global Media Wahana Entertainment merupakan piutang atas perjanjian pembiayaan
pembuatan film layar lebar dengan PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan (lihat Catatan 34b).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing piutang pada akhir tahun 2010 dan 2009,
manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Oleh sebab
itu, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.

7. PERSEDIAAN 2010 2009

Rincian persediaan adalah sebagai berikut:


Program 7.333.154.121 -
Buku 2.736.392.678 1.575.307.433
Kertas koran 712.831.189 487.402.760
Barang pra-cetak 183.139.904 148.006.329
Lain-lain 15.863.000 6.010.250
Jumlah 10.981.380.892 2.216.726.772

22
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Persediaan atas program milik PT Danapati Abinaya Investama (DAI), Anak perusahaan, sebesar
Rp 1.277.443.400 diasuransikan terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 509.686.650.

Persediaan milik PT Republika Media Mandiri (RMM), Anak perusahaan, tidak diasuransikan terhadap setiap
risiko kerugian yang mungkin timbul, karena menurut pendapat manajemen, persediaan kertas koran dan buku
sebagian besar berada pada gudang percetakan sehingga menjadi tanggung jawab pemilik percetakan.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan buku yang diterbitkan laku terjual sehingga RMM tidak
melakukan penyisihan persediaan usang atau rusak.

Persediaan RMM senilai maksimum Rp 2.165.000.000 dijadikan jaminan atas hutang bank jangka panjang
yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 20).

8. UANG MUKA 2010 2009

Akun ini terdiri dari:


Lampu billboard 20.894.794.810 8.920.819.464
Uang muka program 7.968.370.956 3.014.447.966
Teater dan animasi 2.934.135.653 -
Lain-lain 2.075.385.488 1.384.885.892

Jumlah 33.872.686.907 13.320.153.322

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2010 2009

Akun ini terdiri dari:


Sewa 2.827.613.399 1.324.759.027
Operasional 954.554.684 -
Asuransi 234.579.572 225.996.828
Perlengkapan kantor 65.576.624 156.856.398
Lain-lain 174.962.539 66.381.274

Jumlah 4.257.286.818 1.773.993.527

10. PENYERTAAN SAHAM

Rincian penyertaan adalah sebagai berikut:


2010

Akumulasi
Kepemilikan atas
Persentase Biaya Laba (Rugi) Bersih
Kepemilikan Perolehan Perusahaan Asosiasi Nilai Tercatat
PT Radionet Cipta Karya 20,80% 30.000.000.000 ( 4.066.166.545 ) 25.933.833.455
PT Suara Irama Indah 20,00% 11.278.125.000 163.031.752 11.441.156.752
PT Radio Attahiriyah 20,03% 19.000.000.000 326.782.856 19.326.782.856
PT Sprint Media 30,00% 150.000.000 ( 40.040.304 ) 109.959.696

Jumlah 60.428.125.000 ( 3.616.392.242 ) 56.811.732.759

23
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2009

Akumulasi
Kepemilikan atas
Persentase Biaya Rugi Bersih
Kepemilikan Perolehan Perusahaan Asosiasi Nilai Tercatat
PT Radionet Cipta Karya 20,80% 30.000.000.000 ( 3.911.186.221 ) 26.088.813.779

Bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 masing-masing sebesar Rp 294.793.980 dan Rp 2.987.469.735 (yang dihitung sejak tanggal
Perusahaan melakukan akuisisi saham).

11. ASET TETAP

Mutasi aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah 7.139.012.500 - - - 7.139.012.500
Bangunan dan prasarana 14.577.895.505 27.600.944.777 114.552.050 - 42.064.288.232
Peralatan dan perabot kantor 34.046.374.776 89.715.129.707 361.021.904 - 123.400.482.579
Kendaraan 8.751.473.375 2.968.056.765 372.750.000 - 11.346.780.140
Mesin cetak 17.455.979.802 1.101.000.000 - - 18.556.979.802

Jumlah 81.970.735.958 121.385.131.249 848.323.954 - 202.507.543.253

Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 5.563.361.459 8.787.512.963 107.790.549 - 14.243.083.873
Peralatan dan perabot kantor 21.942.232.124 52.337.676.704 142.172.145 - 74.137.736.683
Kendaraan 4.188.803.756 2.016.384.932 188.809.376 - 6.016.379.312
Mesin cetak 4.200.228.804 3.235.372.476 - - 7.435.601.280

Jumlah 35.894.626.143 66.376.947.075 438.772.070 - 101.832.801.148

Nilai buku 46.076.109.815 100.674.742.105

2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah 7.139.012.500 - - - 7.139.012.500
Bangunan dan prasarana 12.773.129.299 2.059.022.433 254.256.227 - 14.577.895.505
Peralatan dan perabot kantor 31.290.988.806 3.127.060.057 371.674.087 - 34.046.374.776
Kendaraan 7.861.673.375 1.440.500.000 550.700.000 - 8.751.473.375
Mesin cetak 11.819.955.802 - 231.000.000 5.867.024.000 17.455.979.802
Aset dalam penyelesaian 5.867.024.000 - - ( 5.867.024.000 ) -

Jumlah 76.751.783.782 6.626.582.490 1.407.630.314 - 81.970.735.958

Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 4.584.635.921 1.047.586.599 68.861.061 - 5.563.361.459
Peralatan dan perabot kantor 16.216.570.165 5.973.213.452 247.551.493 - 21.942.232.124
Kendaraan 3.572.599.778 989.303.978 373.100.000 - 4.188.803.756
Mesin cetak 2.060.293.829 2.188.059.975 48.125.000 - 4.200.228.804

Jumlah 26.434.099.693 10.198.164.004 737.637.554 - 35.894.626.143

Nilai buku 50.317.684.089 46.076.109.815

24
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Harga jual 272.796.666 423.000.000


Nilai buku 409.551.884 669.992.760

Rugi penjualan dan penghapusan ( 136.755.218 ) ( 246.992.760 )

Pada tanggal 31 Desember 2009 terdapat reklasifikasi aset dalam penyelesaian kepada mesin cetak
di PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan, sebesar Rp 5.867.024.000.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang
dibebankan pada operasi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 12.469.649.564 dan Rp 10.198.164.004
(lihat Catatan 29).

Termasuk dalam mutasi penambahan aset tetap tahun 2010 adalah nilai buku aset tetap PT Emas Indonesia
Duaribu, PT Adhara Dhanapa Mahardhika dan PT Danapati Abinaya Investama, Anak perusahaan, sejumlah
Rp 39.645.159.375 dengan harga perolehan Rp 93.552.456.886 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp 53.907.297.511.

Aset tetap berupa tanah, peralatan dan perabot kantor, mesin cetak serta kendaraan digunakan sebagai jaminan
atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan, PT Republika Media Mandiri dan PT Danapati Abinaya
Investama, Anak perusahaan, masing-masing dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Syariah
Mandiri dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. dengan rincian sebagai berikut (lihat Catatan 14 dan 20):

2010 2009

PT Bank Syariah Mandiri


Mesin cetak 11.357.500.000 11.357.500.000
Peralatan dan perabot kantor 8.556.000.000 8.556.000.000
Tanah 3.700.000.000 3.700.000.000
Kendaraan 1.520.000.000 1.520.000.000

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.


Peralatan dan perabot kantor 47.033.081.000 -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


Tanah 5.179.762.500 -

Jumlah 77.346.343.500 25.133.500.000

Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko pencurian, kerusakan dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 214.964.247.243 dan Rp 25.673.910.400 masing-
masing pada tahun 2010 dan 2009. Menurut pendapat manajemen, polis tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian akibat pencurian, kerusakan dan lainnya.

25
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Rincian nilai pertanggungan aset tetap berdasarkan jenis aset tetap dan nama Perusahaan asuransi yang
semuanya pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2010 2009

Bangunan
PT Artha Graha General Insurance 78.030.818.436 -
PT Asuransi Sinar Mas - 3.000.000.000
Mesin cetak
PT Asuransi Takaful Umum 16.958.187.000 16.958.187.000
Kendaraan
PT Asuransi Astra Sedaya Finance 2.250.350.000 836.850.000
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia 1.354.000.000 -
PT Asuransi Takaful Umum 995.000.000 7.263.500
PT Asuransi Central Asia 886.000.000 -
PT Asuransi Jaya Proteksi 625.500.000 -
PT LIG Insurance Indonesia 598.000.000 -
PT Adira Dinamika Multifinance 427.300.000 416.700.000
PT Lippo Insurance 197.700.000 -
PT Asuransi Jasa Indonesia 188.900.000 -
PT Asuransi Raksa Pratikara 188.500.000 576.000.000
PT Asuransi Bina Dana Artha 164.000.000 -
PT Komet Bersama Indonesia 110.000.000 -
PT Jamindo General Insurance 105.000.000 -
PT Asuransi Astra Buana 90.750.000 1.666.200.000
PT Toyota Astra Financial Services - 145.450.000
Perlengkapan kantor
PT Artha Graha General Insurance 107.826.845.372 -
PT Asuransi Takaful Umum 2.067.259.900 2.067.259.900
PT Asuransi MSIG Indonesia 1.900.136.535 -

Jumlah 214.964.247.243 25.673.910.400

12. GOODWILL - BERSIH 2010 2009

Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak perusahaan pada saat akuisisi
dengan rincian sebagai berikut:

PT Emas Indonesia Duaribu 25.504.062.560 -


PT Adhara Dhanapa Mahardhika 21.049.912.443 -
PT Mahaka Visual Indonesia 8.957.041.764 8.957.041.764
PT Avabanindo Perkasa 8.738.445.266 8.738.445.266
PT Media Golfindo 9.495.556.089 8.519.897.256
PT Praisindo Teknologi 2.396.210.977 2.396.210.976

Jumlah 76.141.229.099 28.611.595.262


Akumulasi amortisasi ( 9.628.487.235 ) ( 7.597.423.825 )

Saldo akhir tahun 66.512.741.864 21.014.171.437

Penambahan atas nilai goodwill pada PT Media Golfindo sebesar Rp 975.658.833 merupakan nilai penyertaan
PT Adhara Dhanapa Mahardhika, Anak perusahaan, pada PT Media Golfindo.
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang
dibebankan pada operasi tahun berjalan sebesar Rp 1.965.385.416 dan Rp 1.430.579.763.

26
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

13. ASET LAIN-LAIN 2010 2009

Akun ini terdiri dari:


Biaya perolehan dan perijinan hak sewa atas tanah studio 5.249.537.001 -
Beban ditangguhkan - bersih 1.081.563.635 1.733.383.260
Jaminan sewa gedung, telepon dan air minum 1.044.438.301 942.595.317
Lain-lain 950.847.332 798.598.217

Jumlah 8.326.386.269 3.474.576.794

Beban ditangguhkan

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan
diproses untuk memperoleh hak intelektual oleh PT Mahaka Visual Indonesia, Anak perusahaan.
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang
dibebankan pada operasi tahun berjalan sebesar Rp 651.819.625 dan Rp 482.275.460 (lihat Catatan 29).
Biaya perolehan dan perijinan hak sewa atas tanah studio

Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini merupakan biaya-biaya perolehan dan perijinan hak sewa atas tanah
studio PT Danapati Abinaya Investama, Anak perusahaan.
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 yang dibebankan pada
operasi tahun berjalan sebesar Rp 189.066.549 (lihat Catatan 29).
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 2010 2009

Akun ini terdiri dari:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


Perusahaan 6.754.223.278 -
Anak perusahaan 625.000.000 499.367.682
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. 11.148.161.042 -

Jumlah 18.527.384.320 499.367.682

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 21 Januari 2010, Perusahan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja rekening koran dan
modal kerja konstruksi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan plafon secara keseluruhan
sebesar Rp 9,5 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang didapat oleh
PT Pustaka Abdi Bangsa, PT Media Golfindo dan PT Avabanindo Perkasa, Anak perusahaan. Jangka waktu
pinjaman ini adalah 12 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Januari 2011. Sampai dengan tanggal
laporan auditor independen, proses novasi dari perjanjian hutang bank tersebut masih dalam proses. Bunga atas
fasilitas ini adalah 14% per tahun dan dijamin dengan aset tetap milik Perusahaan.

Pada tanggal 22 Februari 2010, PT Praisindo Teknologi memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja
dari BRI sebesar Rp 1 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012, dikenakan suku
bunga sebesar 14,75% per tahun dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik Erick Thohir, pihak hubungan
istimewa.

Pada tanggal 14 Oktober 2005, MVI memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari BRI sebesar
Rp 500 juta. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2006 dan telah diperpanjang sampai
dengan 18 Oktober 2010 serta dikenakan suku bunga sebesar 15% per tahun pada tahun 2009 dan 16% per
tahun pada tahun 2008 dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik Herijanto Judarta, pemegang saham
MVI. Hutang bank jangka pendek ini telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2010.

27
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang bank jangka pendek PT Danapati Abinaya Investama yang
diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. sebesar Rp 1.148.161.042 dab fasilitas revolving loan
sebesar Rp 10.000.000.000 (lihat Catatan 20).

15. HUTANG USAHA 2010 2009

Hutang usaha terdiri dari hutang atas pembelian kertas, percetakan dan biaya-biaya operasional yang terdiri
dari:

Pihak ketiga:
PT Yudhagama 3.185.617.601 -
CV Berkat Lamandau 1.597.226.240 1.590.842.380
Juita Viden 1.435.898.664 -
PT Kontakt Pro Indo 1.221.411.852 -
PT Ghalia Indonesia Printing 910.026.875 133.800.000
All Asia Multimedia Networks FZ LLC 823.978.846 -
PT Teguh Bakti Mandiri 762.150.000 -
PT Indo Grafik Center 725.227.500 305.642.500
Karin Disni Jaya 659.500.000 -
PT Jannah Batu Televisi 614.951.826 -
PT Qualifa 612.500.000 -
PT Nyata Grafika Media Surakarta 517.507.991 542.126.168
PT Cakrawala Andalas Televisi 446.850.677 -
PT Gramedia Printing Group 443.999.892 -
PT Grafika Multi Warna 322.663.200 279.000.000
PT Danmas Mitra Buana 312.000.000 -
NBA Entertainment 305.694.000 -
PT Danayasa Arthatama 281.189.997 -
Interactive Computer System 261.715.000 -
Roscor 236.292.472 -
Sparrowhawk Distribution Limited 215.784.000 -
Kafala Komunika 209.590.000 -
PT Indosat Tbk. 204.628.147 -
LKBN Antara 194.435.750 39.370.000
PT Tamaprint Indonesia 189.156.147 308.773.297
PT Enka Parahyangan 177.178.934 71.781.134
Nine More 175.974.000 -
PT Lani Solo 172.742.100 -
Reggy Pratama Advertising 162.000.000 -
Kencana Digital 150.000.000 -
PT Asia Panca Sejahtera 141.811.378 197.867.696
PT Warna Warni Media 3.888.000 200.000.000
Citra Van Titipan Kilat 867.272 193.073.462
PT Genta Sabda Nusantara - 359.500.000
Lain-lain 4.424.189.181 2.199.781.870

Jumlah pihak ketiga 22.098.647.542 6.421.558.507

28
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

15. HUTANG USAHA (Lanjutan) 2010 2009

Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 32):


PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 648.000.000 -
PT Radio Attahiriyah 602.580.835 593.822.035
PT Beyond Media 294.789.450 255.009.527
Koperasi Karyawan HU Republika 27.742.300 53.443.094
PT Entertainment Live Indonesia 23.718.935 -
PT Suara Irama Indah 2.689.625 25.974.000
PT Radionet Cipta Karya - 81.648.000

Jumlah pihak hubungan istimewa 1.599.521.145 1.009.896.656

Jumlah 23.698.168.687 7.431.455.163

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang:

2010 2009

Pihak ketiga:
Rupiah 19.010.366.265 6.367.443.644
Dolar Amerika Serikat 3.088.281.277 54.114.863

Jumlah pihak ketiga 22.098.647.542 6.421.558.507

Pihak hubungan istimewa:


Rupiah 1.599.521.145 1.009.896.656

Jumlah 23.698.168.687 7.431.455.163

Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga:
Sampai dengan 30 hari 6.353.268.056 3.588.915.601
31 hari sampai 60 hari 2.267.342.958 714.232.872
61 hari sampai 90 hari 1.798.434.124 665.465.358
Lebih dari 90 hari 11.679.602.404 1.452.944.676
Jumlah pihak ketiga 22.098.647.542 6.421.558.507

Pihak hubungan istimewa:


Sampai dengan 30 hari - 53.442.994
31 hari sampai 60 hari - -
61 hari sampai 90 hari - -
Lebih dari 90 hari 1.599.521.145 956.453.662
Jumlah pihak hubungan istimewa 1.599.521.145 1.009.896.656

Jumlah hutang usaha - bersih 23.698.168.687 7.431.455.163

Atas hutang usaha ini, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dikenakan bunga dan tidak ada aset yang
dijadikan jaminan.

29
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

16. HUTANG LAIN-LAIN 2010 2009

Akun ini terdiri dari:

PT Adi Karya Visi (lihat Catatan 34e) 8.991.000.000 -


PT Orix Finance Indonesia 1.868.976.651 -
Sin Chew Media Corporation Berhad 1.069.929.000 -
PT BCA Finance 691.547.186 343.034.788
PT Astra Sedaya Finance 295.039.022 657.909.612
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 142.355.252 -
Titipan sumbangan banjir 107.917.821 311.816.794
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 101.540.764 166.697.741
PT Saseka Gelora Finance 87.513.833 -
PT Cahyagold Prasetya Finance 36.902.291 -
PT Trijata Nusa 31.900.000 -
PT Strategy Aliansi Komunika - 585.088.454
PT U Finance - 81.021.568
PT Toyota Astra Financial Services - 23.617.708
PT Bank Jasa Jakarta - 2.196.895
Lain-lain 3.997.097.007 594.087.206
Jumlah 17.421.718.827 2.765.470.766

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2010 2009


Akun ini terdiri dari:
Hutang bunga 11.038.003.044 -
Royalti 2.246.676.898 2.154.547.809
Lisensi 565.114.020 611.467.143
Jamsostek 332.677.643 428.208.836
Listrik, internet dan telepon 269.972.096 16.422.000
Sewa 260.566.728 636.450.703
Gaji 186.422.937 114.741.408
Lain-lain 2.852.456.687 3.460.924.519
Jumlah 17.751.890.053 7.422.762.418

18. HUTANG PAJAK 2010 2009

Akun ini terdiri dari:

Pajak Penghasilan:
Pasal 21 2.307.370.830 2.159.635.144
Pasal 23 3.265.362.569 1.464.640.453
Pasal 25 31.142 265.154
Pasal 26 1.524.520.719 371.358.692
Pasal 29 10.383.382.559 12.637.632.565
Pasal 4 (2) 881.917.544 290.013.282
Pajak Pertambahan Nilai 17.596.475.712 10.406.442.092

Jumlah 35.959.061.075 27.329.987.382

30
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 2010 2009

Akun ini terdiri dari:

Iklan dan sirkulasi 21.338.597 98.142.890


Event 10.000.000 -
Lain-lain 65.464.958 -

Jumlah 96.803.555 98.142.890

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2010 2009

Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (BAG) dengan rincian sebagai berikut:

PT Bank Syariah Mandiri


Pokok pinjaman 5.776.467.466 9.549.795.693
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun 3.773.328.227 3.773.328.227
Bagian jangka panjang PT Bank Syariah Mandiri 2.003.139.239 5.776.467.466
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.– Fixed Loan
Pokok pinjaman 35.229.240.394 -
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun 4.270.930.286 -
Bagian jangka panjang PT Bank Artha
Graha Internasional Tbk.– Fixed Loan 30.958.310.108 -
Bagian jangka panjang 32.961.449.347 5.776.467.466

PT Bank Syariah Mandiri

Pada tanggal 28 Desember 2004, PT Republika Media Mandiri (RMM), Anak perusahaan menandatangani
Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 097/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk
pembelian tanah untuk pabrik. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.600.000.000
dengan margin keuntungan sebesar Rp 952.329.079 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah
60 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan
tanggal 24 Desember 2009.

Pada tanggal 28 Desember 2004, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah


No. 098/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian barang atau peralatan kantor
(capital expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.000.000.000 dengan margin
keuntungan Rp 595.205.674 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari
tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember
2009.

Pada tanggal 12 Januari 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah


No. 004/MRBH/I/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman
pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 2.300.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.338.306.384. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 59 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

31
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah


No. 067/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian alat-alat kantor. Jumlah pinjaman
pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.800.000.000 dengan margin keuntungan Rp 975.370.213. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah


No. 068/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian peralatan cetak (capital
expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.200.000.000 dengan margin
keuntungan Rp 650.246.809. Jangka waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad
ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 2 Desember 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah tentang investasi
yang digunakan untuk renovasi gedung. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar
Rp 1.500.000.000 dengan margin keuntungan Rp 645.577.884. Jangka waktu pinjaman ini adalah 48 bulan
terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal
2 Desember 2009.

Pada tanggal 16 Desember 2005, RMM memperoleh fasilitas Pembiayaan Al-Murabahah tentang investasi
yang digunakan untuk pembelian bahan baku kertas. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar
Rp 3.750.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.852.148.753. Jangka waktu pinjaman ini adalah 36 bulan
dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2008.

Pada tanggal 5 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 001/MRBH/I/2006
tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah
sebesar Rp 6.241.312.000 dengan margin keuntungan Rp 2.852.802.095. Jangka waktu pinjaman ini adalah
47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan
tanggal 5 Desember 2009.

Pada tanggal 20 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah


No. 003/MRBH/I/2006 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman
pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.125.248.000 dengan margin keuntungan Rp 514.332.540. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 28 September 2006, BSM menyetujui restrukturisasi seluruh fasilitas pembiayaan ini. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 77 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan berupa tanah, peralatan dan perabot
kantor, kendaraan, mesin cetak, piutang dan persediaan (lihat Catatan 5, 7 dan 11).

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 24 Maret 2005, PT Danapati Abinaya Investasma (DAI), Anak
perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi Fixed Loan dari BAG dengan plafon sebesar Rp 50 miliar
yang digunakan untuk pembiayaan investasi proyek pendirian stasiun televisi. Pinjaman ini akan jatuh tempo
pada tanggal 24 Maret 2011 termasuk grace period selama 2 tahun dan angsuran pertama dilakukan mulai
bulan Maret 2007 yang dibayarkan setiap bulan.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit tanggal 14 Desember 2007, DAI memperoleh fasilitas kredit Fixed
Loan I dengan plafon sebesar Rp 41.666.666.664 dan investasi tambahan berupa Fixed Loan II dengan plafon
sebesar Rp 5,2 miliar yang digunakan untuk pembiayaan investasi proyek pendirian stasiun televisi. Pinjaman
ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2011 dan angsuran pertama dilakukan mulai bulan Agustus 2008
yang dibayarkan setiap bulan.

32
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit tanggal 29 Agustus 2008, DAI memperoleh fasilitas kredit Fixed
Loan I dengan plafon sebesar Rp 41.666.666.664, Fixed Loan II dengan plafon sebesar Rp 5,2 miliar dan
investasi tambahan berupa Fixed Loan III dengan plafon sebesar Rp 3,2 miliar yang digunakan untuk
pembiayaan investasi proyek pendirian stasiun televisi. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret
2011 dan angsuran pertama dilakukan mulai bulan Agustus 2008 yang dibayarkan setiap bulan.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit tanggal 6 April 2009, DAI mendapat persetujuan perubahan struktur
kredit dari BAG dimana fasilitas awal berupa Fixed Loan I, II, dan III masing-masing sejumlah
Rp 41.013.333.330, Rp 5.090.000.000, dan Rp 3.146.666.666 diubah menjadi Fixed Loan I sejumlah
Rp 39.249.999.996 dan Revolving Loan sejumlah Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu kredit untuk Fixed
Loan I sampai dengan 24 Maret 2011. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 17,5% per tahun.
Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas tanggal 24 Maret 2010, DAI mendapat persetujuan perubahan struktur
kredit dari BAG sehingga mejadi Fixed Loan sejumlah Rp 37.749.999.993 dan Revoling Loan sejumlah
Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu kredit untuk Fixed Loan sampai dengan 24 Maret 2014 dan
Revolving Loan sampai dengan 6 April 2011.
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun pada tahun 2010 dan 15% per tahun pada tahun 2009.
Pinjaman kredit investasi ini dijamin dengan aset tetap berupa tanah milik pihak hubungan istimewa, peralatan
dan perabot kantor yang dimiliki oleh DAI, piutang DAI dan jaminan pribadi dari Erick Thohir, pihak
hubungan istimewa.
DAI tidak diijinkan untuk melakukan merger, melakukan perubahan usaha, menjadi penjamin dan
menjaminkan harta yang telah dijaminkan, memperoleh pinjaman baru dan melakukan perubahan pengurus
dan pemegang saham.

21. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS

Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini merupakan Mandatory Convertible Bonds (MCB) yang diterbitkan
kepada PT Adi Karya Visi oleh DAI, dengan rincian sebagai berikut:

Obligasi Seri 1 – 6 53.946.000.000


Obligasi Seri 7 – 8 26.973.000.000

Jumlah 80.919.000.000

Obligasi Seri 1 - 6
Pada tanggal 15 Juni 2006, 22 Juni 2006, 28 Agustus 2006, 22 Februari 2007 dan 23 Februari 2007, DAI
menerbitkan MCB dalam mata uang dolar Amerika Serikat, tingkat bunga kupon nol persen, jatuh tempo
3 tahun sejak tanggal penerbitan, kepada PT Adi Karya Visi (“Pemegang Obligasi”) masing-masing sejumlah
$AS 1.000.000, $AS 1.000.000, $AS 2.000.000, $AS 1.000.000 dan $AS 1.000.000 dengan jumlah
keseluruhan $AS 6.000.000.
Obligasi ini akan jatuh tempo dalam 3 tahun sejak tanggal pertama penerbitan. Pada tanggal jatuh tempo,
Pemegang Obligasi berhak melakukan konversi menjadi saham DAI yaitu sebesar 5% dari modal yang
ditempatkan dan disetor penuh DAI untuk setiap $AS 1.000.000.
Berdasarkan Amandemen Perjanjian tanggal 15 Desember 2010, jatuh tempo obligasi konversi ini
diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Juni 2011.
Obligasi Seri 7 - 8
Pada tanggal 2 November 2007, 26 Maret 2008 dan 9 Januari 2009, DAI menerbitkan obligasi konversi dalam
mata uang dolar Amerika Serikat dengan nilai pokok sebesar $AS 1.500.000, tingkat bunga kupon 10% per
tahun, jatuh tempo pada tahun 2013 sejak tanggal penerbitan, kepada Pemegang Obligasi masing-masing
sebesar $AS 1.000.000, $SAS 250.000 dan $AS 1.750.000 dengan jumlah keseluruhan sebesar $AS 3.000.000
pada tanggal 31 Desember 2010.

33
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

22. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Rincian proporsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan
yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2010 2009
Laba (Rugi) Laba (Rugi)
Aset Bersih Bersih Aset Bersih Bersih
PT Republika Media Visual 6.266.772.057 ( 733.227.942 ) - -
PT Republika Media Mandiri 5.791.810.103 27.379.846 4.779.836.712 793.685.993
PT Pustaka Abdi Bangsa 3.786.257.346 ( 485.177.220 ) 4.271.434.565 167.780.604
PT Avabanindo Perkasa 1.168.046.819 209.990.588 2.698.836.156 257.321.311
PT Praisindo Teknologi 471.274.240 212.927.267 258.346.973 71.789.177
PT Mahaka Visual Indonesia 400.429.191 158.556.112 241.873.079 ( 125.602.299 )
PT Republika Grafika 23.190.000 ( 1.810.000 ) - -
PT Cahaya Republika 21.440.000 ( 3.560.000 ) - -
PT Media Golfindo - - - ( 249.427.293 )

Jumlah 17.929.219.756 ( 614.921.349 ) 12.250.327.485 915.547.493

23. MODAL DISETOR

Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 adalah sebagai berikut:
2010
Jumlah Saham
Ditempatkan Persentase Jumlah
Pemegang Saham dan Disetor Penuh Kepemilikan Modal
PT Beyond Media 1.660.834.118 60,28% 166.083.411.800
Masyarakat/Perorangan 809.809.730 29,39 80.980.973.000
Abbey Communications BV 284.480.000 10,33 28.448.000.000
Pendiri PT Abdi Bangsa 1.152 0,00 115.200
Jumlah 2.755.125.000 100,00% 275.512.500.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan No. 4 tanggal 4 Mei 2010, para pemegang saham menyetujui
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp 142.200.000.000 yang terdiri dari
1.422.000.000 saham menjadi Rp 275.512.500.000 yang terdiri dari 2.755.125.000 saham. Perubahan tersebut
telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
No. AHU-24811.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Mei 2010.

2009
Jumlah Saham
Ditempatkan Persentase Jumlah
Pemegang Saham dan Disetor Penuh Kepemilikan Modal
PT Beyond Media 470.665.784 33,10% 47.066.578.400
Abbey Communications BV 284.480.000 20,01 28.448.000.000
PT Indopac Usaha Prima 131.948.620 9,28 13.194.862.000
Yayasan Abdi Bangsa 111.372.886 7,83 11.137.288.600
PT Recapital Asset Management 133.238.452 9,37 13.323.845.200
Pendiri PT Abdi Bangsa 1.152 0,00 115.200
Masyarakat/Perorangan 290.293.106 20,41 29.029.310.600
Jumlah 1.422.000.000 100,00% 142.200.000.000

34
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 14 Agustus 2008, Notaris Soegeng Santosa
S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari
Rp 115.200.000.000 yang terdiri dari 1.152.000.000 saham menjadi Rp 142.200.000.000 yang terdiri dari
1.422.000.000 saham. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-84018.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 November
2008.

Konversi agio saham dan selisih penilaian kembali aset tetap

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 23 Agustus 2001
yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 14 oleh Drs. Soegeng Santosa S.H., para pemegang saham
menyetujui:
- Pemecahan nilai nominal dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham
- Konversi agio saham dan selisih penilaian kembali aset tetap menjadi modal saham secara proporsional
dengan rincian sebagai berikut:
Agio saham 13.827.425.879
Biaya emisi saham ( 568.470.735 )

Jumlah agio saham - bersih 13.258.955.144


Selisih penilaian kembali aset tetap 10.069.119.856
Jumlah yang dikonversi 23.328.075.000

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya


Akun ini merupakan realisasi pembentukan cadangan umum sebesar 50% dari keuntungan tahun 1998 sesuai
dengan Berita Acara Rapat No. 19 yang dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno S.H., pada tanggal
24 Juni 1999 sejumlah Rp 438.712.505.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 2010 2009

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Agio saham yang berasal dari:
Right Issue II 1.200.000.000 1.200.000.000
Right Issue III 12.800.000.000 12.800.000.000
Right Issue IV 40.500.000.000 40.500.000.000
Right Issue V 6.665.625.000 -

Jumlah agio saham 61.165.625.000 54.500.000.000

Beban emisi efek ekuitas


Right Issue II ( 3.692.822.756 ) ( 3.692.822.756 )
Right Issue III ( 5.371.413.924 ) ( 5.371.413.924 )
Right Issue IV ( 951.900.909 ) ( 951.900.909 )
Right Issue V ( 1.959.665.118 ) -

Jumlah beban emisi efek ekuitas ( 11.975.802.707 ) ( 10.016.137.589 )

Jumlah 49.189.822.293 44.483.862.411

35
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI


Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini adalah selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
yang timbul dari transaksi atas Anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut (lihat Catatan 3b):
PT Danapati Abinaya Investama ( 181.340.412.657 )
PT Pustaka Abdi Bangsa 54.221.168
Jumlah ( 181.286.191.489 )

26. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN


Akun ini merupakan selisih antara ekuitas PT Republika Media Mandiri (RMM), Anak perusahaan, yang
menjadi bagian Perusahaan.
Pada tahun 2009, akun ini timbul karena adanya perubahan persentase kepemilikan Perusahaan dari 99,99%
menjadi 90,00% sebagai akibat penerbitan saham RMM sebanyak 1.402.181 lembar dengan nilai ekuitas
RMM yang menjadi bagian Perusahaan sebelum perubahan persentase kepemilikan.
Selanjutnya pada tahun 2010, akun ini timbul karena adanya perubahan persentase kepemilikan Perusahaan
dari 90,00% menjadi 91,91% sebagai akibat penerbitan saham RMM sebanyak 2.210.000 lembar saham
(lihat Catatan 3a) dan transaksi Perusahaan dengan RMM atas pengalihan saham Perusahaan di PT Pustaka
Abdi Bangsa kepada RMM (lihat Catatan 3b).

27. PENJUALAN BERSIH 2010 2009

Akun ini terdiri dari:


Sirkulasi dan iklan surat kabar 91.451.250.131 92.036.157.764
Media luar ruang 42.145.729.302 33.580.310.700
Program 12.607.400.308 7.869.712.248
Penjualan majalah dan iklan majalah 11.451.779.976 4.126.300.911
Penyiaran televisi 9.881.840.202 -
Multimedia dan teknologi informasi 7.702.052.658 6.905.551.892
Buku 2.516.522.761 3.076.979.899

Jumlah 177.756.575.338 147.595.013.414

Pada tahun 2010, jumlah penjualan kepada pihak hubungan istimewa adalah sebesar Rp 6.212.728.391
(3,49% dari jumlah seluruh penjualan). Sedangkan pada tahun 2009, jumlah penjualan kepada pihak hubungan
istimewa adalah sebesar Rp 6.214.031.240 (4,21% dari jumlah seluruh penjualan).
Tidak ada pembeli dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan dan Anak
perusahaan.
28. BEBAN POKOK PENJUALAN 2010 2009
Akun ini terdiri dari:
Sirkulasi dan iklan surat kabar
Material kertas 16.179.996.023 18.284.371.626
Beban pegawai 13.057.220.912 10.220.905.701
Sekretaris redaksi 7.878.211.570 7.795.652.249
Ongkos cetak 6.735.826.206 5.821.435.450
Beban pusat dokumentasi/fotografi 6.334.775.975 7.088.422.829
Beban pra-cetak 49.123.626 168.232.727

Jumlah beban pokok penjualan sirkulasi dan iklan surat kabar 50.235.154.312 49.379.020.582

36
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

28. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 2010 2009

Media luar ruang 31.616.294.509 22.817.007.494


Program 7.969.549.457 5.132.300.980
Majalah 6.661.686.509 3.432.196.070
Multimedia 2.266.560.182 2.555.136.123
Penyiaran televisi 1.877.426.014 -
Buku - 1.161.766.527

Jumlah 100.626.670.983 84.477.427.776

Tidak ada penjual dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan dan Anak
perusahaan.

29. BEBAN USAHA 2010 2009

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Beban Penjualan:
Sirkulasi 7.169.934.925 7.041.012.886
Iklan 4.674.140.662 3.740.075.234
Promosi 1.755.038.832 1.287.265.912
Lain-lain 2.333.385.732 1.664.104.067

Jumlah beban penjualan 15.932.500.151 13.732.458.099

Beban Umum dan Administrasi:


Gaji dan tunjangan 23.750.501.654 18.775.200.575
Penyusutan (lihat Catatan 11) 12.469.649.564 10.198.164.004
Sewa 3.372.731.770 2.726.665.639
Penyisihan imbalan pasca masa kerja (lihat Catatan 30) 2.118.051.223 1.886.411.025
Telekomunikasi 1.745.955.816 539.119.937
Perjalanan dinas 1.298.494.393 804.383.627
Rumah tangga 1.069.079.897 772.138.682
Transportasi 984.197.645 816.644.877
Pemeliharaan dan perbaikan 866.327.448 577.229.970
Amortisasi (lihat Catatan 13) 840.886.174 482.275.460
Asuransi 585.710.784 346.209.549
Sumbangan 572.533.568 435.554.437
Perlengkapan dan alat tulis kantor 388.535.893 325.086.871
Jamuan dan representasi 320.337.408 416.370.644
Seminar dan pelatihan 208.235.250 27.123.625
Honorarium tenaga ahli 200.698.515 281.662.600
Penyisihan piutang ragu-ragu 185.639.338 571.794.437
Administrasi bank 110.313.449 132.009.001
Komisi 89.051.870 54.583.059
Penerbitan dan publikasi 11.853.200 16.182.019
Lain-lain 3.609.091.701 2.142.069.799

Jumlah beban umum dan administrasi 54.797.876.560 42.326.879.837

Jumlah 70.730.376.711 56.059.337.936

37
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

30. PENYISIHAN IMBALAN PASCA MASA KERJA

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat estimasi kewajiban
imbalan pasca masa kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sigma
Aktuarindo yang dalam laporannya tanggal 31 Maret 2011 dan 15 Maret 2010 menggunakan metode
“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 10%


Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5%
Tingkat mortalitas : Tabel mortalita TMI-II 1999
Usia pensiun : 55 tahun

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program ini masing-
masing adalah sebanyak 761 dan 537 orang karyawan tetap.

Kewajiban imbalan pasca masa kerja adalah sebagai berikut:


2010 2009

Nilai kini kewajiban imbalan pasca masa kerja 13.000.075.674 8.481.288.402


Keuntungan aktuarial yang belum diakui 4.205.897.111 3.270.099.570
Biaya jasa lalu yang belum diakui ( 1.564.590.316 ) ( 1.677.201.572 )
Penyisihan imbalan pasca masa kerja
karyawan non-aktif 96.191.750 -

Nilai bersih kewajiban dalam neraca 15.737.574.219 10.074.186.400

Mutasi kewajiban imbalan pasca masa kerja adalah sebagai berikut:

2010 2009

Saldo awal tahun 10.074.186.400 8.187.775.375


Ditambah saldo awal kewajiban Anak perusahaan
yang diakuisisi 3.545.336.586 -
Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja - bersih 2.118.051.233 1.886.411.025

Saldo akhir tahun 15.737.574.219 10.074.186.400

Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban jasa kini 1.270.483.652 947.455.405


Beban bunga 843.632.352 844.472.181
Amortisasi biaya jasa lalu 138.980.587 137.321.932
Keuntungan aktuarial ( 135.045.358 ) ( 42.838.493 )

Jumlah beban penyisihan imbalan pasca


masa kerja - bersih 2.118.051.233 1.886.411.025

38
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

31. PERPAJAKAN

Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum beban (manfaat) pajak sesuai laporan laba rugi konsolidasi dengan
taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
2010 2009

Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut


laporan laba rugi konsolidasi 2.555.812.728 5.564.230.671
Ditambah
Rugi Anak perusahaan sebelum
manfaat pajak tangguhan ( 6.171.857.461 ) ( 13.600.238.016 )
Bagian atas laba bersih Anak perusahaan 5.170.852.708 7.728.462.533
Rugi sebelum beban pajak tangguhan Perusahaan 1.554.807.975 ( 307.544.812 )
Beda temporer:
Penyisihan imbalan pasca masa kerja 133.760.241 85.798.557
Beda tetap:
Amortisasi goodwill 1.965.385.416 1.430.579.763
Bagian atas laba bersih Anak perusahaan ( 5.465.646.687 ) ( 4.740.992.796 )
Pendapatan yang dikenakan pajak final ( 905.409.100 ) ( 652.796.778 )
Laba atas pelepasan Anak perusahaan ( 4.372.500.000 ) -
Pendapatan bunga ( 33.843.388 ) ( 35.489.261 )
Lain-lain 274.715.112 266.594.685
Rugi fiskal Perusahaan tahun berjalan ( 6.848.730.431 ) ( 3.953.850.642 )
Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya ( 10.243.878.712 ) ( 6.290.028.070 )
Penghapusan rugi fiskal 3.384.149.395 -
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan akhir tahun ( 13.708.459.748 ) ( 10.243.878.712 )

Rugi fiskal untuk perhitungan PPh Badan yang ada dalam laporan keuangan belum sesuai dengan rugi fiskal
yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun 2009. Atas perbedaan tersebut Perusahaan akan
melakukan perbaikan SPT. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum melaporkan
perbaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2009 tersebut.
Perusahaan tidak menghitung taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena masih mengalami rugi fiskal.
Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2010 2009

Pajak kini
Anak perusahaan 2.702.436.965 5.108.903.483

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka


Anak perusahaan
Pasal 23 1.050.488.477 544.664.440
Pasal 25 1.075.704 -

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 1.051.564.181 544.664.440

Taksiran hutang pajak penghasilan tahun berjalan 1.650.872.784 4.564.239.043

39
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Pajak Tangguhan
2010 2009

Manfaat pajak - tangguhan


(Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum
25% pada tahun 2010 dan 2009)
Perusahaan
Rugi fiskal - bersih ( 866.145.259 ) ( 799.761.818 )
Penyisihan imbalan pasca masa kerja ( 33.440.060 ) ( 11.602.722 )
( 899.585.319 ) ( 811.364.540 )
Anak perusahaan
Penyisihan imbalan pasca masa kerja ( 402.270.203 ) ( 214.366.771 )
Penyusutan aset tetap ( 17.647.428 ) ( 5.790.454 )
Rugi fiskal ( 666.593.215 ) 67.481.729
( 1.086.510.866 ) ( 152.675.496 )
Jumlah Manfaat Pajak Tangguhan - Bersih ( 1.986.096.185 ) ( 964.040.036 )

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Aset pajak tangguhan


Perusahaan
Rugi fiskal 3.427.114.937 2.560.969.678
Penyisihan imbalan pasca masa kerja 136.947.346 103.507.286

Jumlah 3.564.062.283 2.664.476.964

Anak perusahaan
Penyisihan imbalan pasca masa kerja 3.797.446.213 2.415.039.315
Rugi fiskal 2.468.685.333 -
Penyusutan aset tetap 45.317.582 27.670.137

Jumlah 6.311.449.128 2.442.709.452

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 9.875.511.411 5.107.186.416

Perusahaan dan Anak perusahaan mengalami kerugian fiskal yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal
pada masa lima tahun mendatang. Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut seluruhnya dapat
direalisasikan pada tahun mendatang, sehingga Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan atas kerugian fiskal
tersebut.

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk
keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008.

Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif
pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan
seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif tersebut sebesar Rp 236.442.735 sebagai bagian dari
beban pajak penghasilan tangguhan untuk tahun 2009.

40
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Perusahaan di Indonesia secara umum dikenakan tarif pajak progresif sampai dengan tarif maksimum 30%.
Perusahaan menyerahkan SPT Tahunan berdasarkan perhitungan sendiri (self-assessment). Berdasarkan
perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, Otoritas Pajak dapat
menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya
pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun
fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh Otoritas Pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.
Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa
Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima
tahun sejak saat terhutangnya pajak.

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN


ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana
diperlakukan terhadap pihak ketiga (arm’s length basis).
Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldo
akun/transaksi, adalah sebagai berikut:
Pihak yang Mempunyai
No. Hubungan Istimewa Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
1. Erick Thohir Pemegang Saham Pengendali Pemberian piutang dan hutang
2. PT Beyond Media Pemegang Saham Pengendali Pelanggan, pemberian piutang
dan hutang
3. PT Artika Kreasi Mediatama Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang dan hutang
4. Koperasi Karyawan HU Republika Pemegang Saham Anak Pemberian piutang dan hutang
Perusahaan
5. PT Metromakmur Sejahtera Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang dan hutang
6. PT Mahaka Industri Perdana Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang dan hutang
7. PT Entertainment Live Indonesia Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang dan hutang
8. PT Suara Irama Indah Kesamaan Manajemen Kunci Pelanggan, pemberian piutang
dan Perusahaan Asosiasi dan hutang
pada tahun 2010
9. PT Radio Attahiriyah Kesamaan Manajemen Kunci Pelanggan, pemberian piutang
dan Perusahaan Asosiasi dan hutang
pada tahun 2010
10. PT Danapati Abinaya Investama Kesamaan Pemegang Saham Pemberian piutang dan hutang
dan Manajemen Kunci
pada tahun 2009
11. PT Ekatana Intrasurya Persada Kesamaan Manajemen Kunci Pelanggan dan pemberian piutang
12. PT Emas Indonesia Duaribu Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang
pada tahun 2009
13. PT Media Suara Global Kesamaan Pemegang Saham Pemberian piutang
Minoritas (di bawah 1%) dan
Karyawan Kunci
14. PT Bonecom Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang
15. PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika Kesamaan Manajemen Kunci Pelanggan, pemberian piutang
dan hutang
16. PT Adhara Dhanapa Mahardhika Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang
pada tahun 2009
17. Rachmad Gobel Pemegang Saham dan Pemberian piutang
Pengurus Anak Perusahaan
Pada tahun 2009
18. Hazairin Pemegang Saham dan Pemberian piutang
Pengurus Anak Perusahan
19. Muhammad Suryadi Pemegang Saham dan Pemberian piutang
Pengurus Anak Perusahaan

41
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Pihak yang Mempunyai


No. Hubungan Istimewa Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

20. Boyke Bader Brillianto Pemegang Saham dan Pemberian piutang


Pengurus Anak Perusahaan
21. Krishna N. L Pengurus Anak Perusahaan Pemberian piutang
Pada tahun 2009
22. PT Portrait Ciptakarya Talenta Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang
23. Herijanto Judarto Pemegang Saham dan Pemberian piutang dan hutang
Pengurus Anak Perusahaan
24. PT Radionet Cipta Karya Perusahaan Asosiasi Pemberian hutang
25. R. Harry Zulnardy Komisaris Pemberian hutang
26. Daniel JP Wewengkang Direktur Perusahaan dan Pemberian piutang dan hutang
Anak Perusahaan
27. PT Sprint Media Perusahaan Asosiasi Pemberian piutang
28. PT Tiga Anugrah Pemegang Saham Anak Pemberian piutang dan hutang
Perusahaan
29. PT Electronic City Pemegang Saham Anak Pemberian hutang
Perusahaan
30. Felly Imransyah Pengurus Anak perusahaan Pemberian hutang
31. PT My Will Abinaya Adhika Kesamaan Manajemen Kunci Pemberian piutang

Saldo-saldo akun dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan persentase terhadap jumlah aset,
kewajiban, pendapatan dan beban adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap
Jumlah Aset/Kewajiban
Jumlah Pendapatan/Beban

2010 2009 2010 2009

Piutang usaha (lihat Catatan 5)


PT Beyond Media 2.451.370.930 1.841.753.930 0,61 0,80
PT Suara Irama Indah 373.410.000 - 0,09 -
PT Radio Attahiriyah 324.100.000 2.609.990 0,08 0,00
PT Ekatana Intrasurya Persada 53.148.800 43.598.800 0,01 0,02
PT Entertainment Live Indonesia 44.000.000 - 0,01 -
PT Portrait Ciptakarya Talenta 44.000.000 - 0,01 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 27.500.000 14.019.564 0,01 0,01
PT Danapati Abinaya Investama - 66.446.760 - 0,03
PT Metromakmur Sejahtera - 3.000.000 - 0,00

Piutang hubungan istimewa


PT Tiga Anugrah 2.600.000.000 - 0,65 -
Koperasi Karyawan HU Republika 1.406.390.000 2.592.060.000 0,35 1,13
PT Beyond Media 1.315.000.000 12.555.000 0,33 0,01
PT Suara Irama Indah 922.640.571 900.140.571 0,23 0,39
PT Ekatana Intrasurya Persada 454.450.000 2.892.000.000 0,11 1,26
Hazairin 293.434.859 212.267.500 0,07 0,09
Muhammad Suryadi 221.267.500 201.267.500 0,05 0,09
PT Entertainment Live Indonesia 220.000.000 - 0,06 -
PT Sprint Media 125.000.000 - 0,03 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 114.019.564 100.000.000 0,03 0,04
Erick Thohir 111.213.223 - 0,03 -
PT Mahaka Industri Perdana 60.000.000 220.000.000 0,02 0,10
Daniel JP Wewengkang 50.000.000 - 0,01 -
PT Radio Attahiriyah 40.000.000 10.000.000 0,01 0,00
Boyke Bader Brillianto 28.333.750 138.267.500 0,01 0,06

42
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Persentase Terhadap
Jumlah Aset/Kewajiban
Jumlah Pendapatan/Beban

2010 2009 2010 2009

PT Bonecom 27.784.973 27.784.973 0,01 0,01


PT Media Suara Global - 7.123.391.962 - 3,10
PT Emas Indonesia Duaribu - 4.210.048.252 - 1,83
PT Metromakmur Sejahtera - 1.095.000.000 - 0,48
PT Adhara Dhanapa Mahardhika - 724.295.500 - 0,32
Rachmad Gobel - 671.500.000 - 0,29
PT Artika Kreasi Mediatama - 288.082.197 - 0,13
Herijanto Judarto - 132.913.117 - 0,06
PT Portrait Ciptakarya Talenta - 20.000.000 - 0,01
Krishna N.L - 1.950.000 - 0,00
PT My Will Abinaya Adhika - 350.000 - 0,00

Jumlah 7.989.534.440 21.573.874.072 2,00 9,40

Piutang kepada PT Media Suara Global merupakan pemberian pinjaman yang dilakukan oleh Perusahaan
dalam rangka bekerja sama untuk membuat Jaringan Biro Pemberitaan, Distribusi dan Sirkulasi surat kabar
dan majalah (lihat Catatan 34a). Piutang ini telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2010.

Piutang kepada PT Suara Irama Indah merupakan piutang yang diberikan oleh Perusahaan atas pembayaran
terlebih dahulu beban-beban operasional PT Suara Irama Indah.

Piutang kepada Erick Thohir adalah pinjaman yang diberikan selaku pengurus Perusahaan dan Anak
perusahaan. Piutang ini akan dibayar melalui pelunasan hutang Perusahaan kepada Erick Thohir.

Piutang kepada PT Ekatana Intrasurya Persada (Ekatana) merupakan pinjaman atas kebutuhan operasional
Ekatana. Pada bulan Januari 2010, piutang ini telah dilunasi seluruhnya oleh Ekatana.

Seluruh piutang hubungan istimewa kecuali PT Media Suara Global, tidak dikenakan bunga. Berdasarkan hasil
penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing piutang pada akhir tahun 2010 dan 2009, manajemen
Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Oleh sebab itu Perusahaan
dan Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.

Persentase Terhadap
Jumlah Aset/Kewajiban
Jumlah Pendapatan/Beban

2010 2009 2010 2009

Hutang usaha (lihat Catatan 15)


PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 648.000.000 - 0,16 -
PT Radio Attahiriyah 602.580.835 593.822.035 0,15 0,26
PT Beyond Media 294.789.450 255.009.527 0,07 0,11
Koperasi Karyawan HU Republika 27.742.300 53.443.094 0,01 0,02
PT Entertainment Live Indonesia 23.718.935 - 0,01 -
PT Suara Irama Indah 2.689.625 25.974.000 0,00 0,01
PT Radionet Cipta Karya - 81.648.000 - 0,04

43
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Persentase Terhadap
Jumlah Aset/Kewajiban
Jumlah Pendapatan/Beban

2010 2009 2010 2009

Hutang hubungan istimewa


PT Beyond Media 13.265.867.496 804.000.000 3,32 0,35
PT Electronic City 4.000.000.000 - 1,00 -
PT Tiga Anugrah 1.457.181.140 - 0,36 -
Erick Thohir 529.849.978 110.345.980 0,13 0,05
Felly Imransyah 90.000.000 - 0,02 -
PT Mahaka Industri Perdana 75.000.003 3.763.338 0,02 0,00
R. Harry Zulnardy 29.192.000 290.192.000 0,01 0,13
Herijanto Judarto 27.086.823 - 0,01 -
PT Radio Attahiriyah 6.600.000 - 0,00 -
PT Suara Irama Indah 4.180.000 - 0,00 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 2.313.895 - 0,00 -
PT Danapati Abinaya Investama - 21.999.999 - 0,01
PT Artika Kreasi Mediatama - 20.000.000 - 0,01
Koperasi Karyawan HU Republika - 8.373.645 - 0,00
PT Entertainment Live Indonesia - 7.049.500 - 0,00
PT Metromakmur Sejahtera - 5.598.823 - 0,00
Jumlah 19.487.271.335 1.271.323.285 4,87 0,55

Seluruh hutang hubungan istimewa ini tidak dikenakan bunga dan tidak mempunyai jadwal pembayaran yang
pasti.

Persentase Terhadap
Jumlah Aset/Kewajiban
Jumlah Pendapatan/Beban

2010 2009 2010 2009

Penjualan - bersih
PT Beyond Media 5.603.279.300 5.310.751.240 3,16 3,60
PT Suara Irama Indah 274.050.000 - 0,15 -
PT Radio Attahiriyah 274.050.000 - 0,15 -
PT Ekatana Intrasurya Persada 36.349.091 903.280.000 0,02 0,61
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 25.000.000 - 0,01 -

Jumlah 6.212.728.391 6.214.031.240 3,49 4,21

44
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

33. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

2010 2009

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen


Asing Rupiah Asing Rupiah

Aset
Kas dan bank 29.845,37 268.339.721 $AS 918,82 8.636.897
Piutang usaha 28.910,22 259.931.788 $AS 5.031,91 47.300.000

Jumlah Aset 58.755,59 528.271.509 $AS 5.950,73 55.936.897

Kewajiban
Hutang usaha 343.485,85 3.088.281.277 $AS 5.756,90 54.114.863
Hutang lain-lain 119.000,00 1.069.929.000 $AS - -
Biaya masih harus dibayar 62.853,30 565.114.020 $AS 84.479,70 794.109.143
Obligasi konversi 10.000.000,00 89.910.000.000 $AS - -

Jumlah Kewajiban 10.525.339,15 94.633.324.297 $AS 90.236,60 848.224.006

Nilai Kewajiban Moneter


Bersih Dalam Mata
Uang Asing ( 10.466.583,56 ) ( 94.105.052.788 ) $AS ( 84.285,87 ) ( 792.287.109 )

34. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

a. Berdasarkan Perjanjian Pinjaman untuk Kerjasama Pembentukan Jaringan Biro Pemberitaan, Distribusi
dan Sirkulasi antara Perusahaan dengan PT Media Suara Global, pihak hubungan istimewa, (”MSG”)
tanggal 19 Februari 2007 dan diperbaharui dengan perjanjian tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan
memberikan pinjaman maksimal sampai dengan sebesar Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah)
untuk keperluan pembentukan Jaringan Biro Pemberitaan, Distribusi dan Sirkulasi surat kabar dan majalah
di 10 lokasi yang disepakati kepada MSG. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 18 bulan sampai dengan
tanggal 17 Agustus 2008 dan diperpanjang sampai akhir Agustus 2009. Apabila sampai dengan akhir
Agustus 2009 MSG tidak dapat menyelesaikan maka MSG berkewajiban untuk mengembalikan seluruh
pinjaman yang diterima ditambah dengan bunga sebesar 1% per bulan. Jumlah pendapatan bunga yang
dicatat dan disepakati untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar
Rp 415.370.212. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 7.123.391.962
yang disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi. Piutang
hubungan istimewa ini sudah dilunasi seluruhnya di tahun 2010.

b. Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Pembuatan Film Layar Lebar antara PT Republika Media Mandiri,
Anak perusahaan dengan PT Global Media Wahana Entertainment, pihak ketiga, tanggal 29 Oktober 2009
mengenai kerjasama atas dasar saling menguntungkan dalam Pembuatan Film Layar Lebar berjudul
“Hafalan Shalat Delisa”. Total nilai kerjasama untuk proyek pembuatan film yang akan diberikan RMM
adalah sebesar Rp 5.000.000.000 (lima miliar Rupiah). Jangka waktu bantuan pembiayaan adalah selama
6 (enam) bulan terhitung sejak dimulainya proyek pembuatan film layar lebar yaitu pada bulan Januari
2010 sampai dengan berakhirnya proyek tersebut pada bulan Juni 2010. Piutang ini telah diselesaikan di
tahun 2010.

c. Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Pembuatan Film Dokumenter antara PT Republika Media Mandiri,
Anak perusahaan dengan PT Wanakusuma Production, pihak ketiga, tanggal 29 Desember 2010 mengenai
kerjasama atas dasar saling menguntungkan dalam Pembuatan Film Layar Lebar berjudul “Jejak Islam
Nusantara”. Total nilai kerjasama untuk proyek pembuatan film yang akan diberikan RMM adalah sebesar
Rp 5.000.000.000 (lima miliar Rupiah). Jangka waktu bantuan pembiayaan adalah selama 6 (enam) bulan
terhitung sejak dimulainya proyek pembuatan film layar lebar yaitu pada bulan Januari 2011 sampai
dengan berakhirnya proyek tersebut pada bulan Juni 2011.

45
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan PT Dika Data Securindo, pihak ketiga,
tanggal 20 Januari 2010 mengenai kerjasama atas dasar saling menguntungkan dalam menyiapkan sistem
aplikasi, penyusunan SOP, penyusunan strategi dan studi kelayakan untuk menjalankan bisnis digital
initiative, content provider dan value added service. Total nilai kerjasama adalah sebesar
Rp 3.000.000.000 (tiga miliar Rupiah). Jangka waktu kerjasama ini adalah selama 2 (dua) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini yaitu 20 Januari 2010 sampai dengan 20 Januari 2012.

e. Pada tanggal 26 April 2006, PT Danapati Abinaya Investama (DAI), Anak perusahaan, memperoleh uang
muka penjualan dari PT Adi Karya Visi (AKV) sebesar $AS 1.000.000 untuk pembelian program TV
Perusahaan dengan syarat dan kondisi bahwa:

1. DAI menyetujui untuk memberi jaminan kepada AKV berupa hak eksklusif dan izin untuk
menayangkan program DAI dalam siaran yang diselenggarakan AKV;

2. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah empat tahun terhitung sejak tanggal perjanjian;

3. AKV selaku pihak pembeli, mempunyai hak untuk memberikan sublisensi kepada pihak ketiga yang
dikehendaki untuk menayangkan program DAI dengan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada
DAI sebelumnya;

4. DAI memberi jaminan kepada AKV berupa hak dan izin untuk mengeksploitasi program DAI secara
gratis (bebas biaya per tayangan yang ditayangkan) sesuai dengan surat permintaan dari pihak AKV
kepada DAI sebelumnya.

35. INFORMASI SEGMEN USAHA

Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Bidang usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Perusahaan Bidang usaha

PT Abdi Bangsa Tbk.,


PT Republika Media Mandiri dan
PT Emas Indonesia Duaribu Sirkulasi dan iklan surat kabar
PT Media Golfindo dan
PT Adhara Dhanapa Mahardhika Penerbitan majalah dan iklan
PT Pustaka Abdi Bangsa Penerbitan dan penjualan buku
PT Mahaka Visual Indonesia Perfilman dan perekaman video
PT Avabanindo Perkasa Media luar ruang
PT Praisindo Teknologi Multimedia dan teknologi informasi
PT Danapati Abinaya Penyiaran televisi

46
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2010
Sirkulasi dan Film Media Multimedia & Penyiaran Jumlah
Iklan Surat Kabar Rekam Video Luar Ruang Majalah Teknologi Informasi Televisi Segmen

PENJUALAN

Penjualan ekstern 93.967.772.892 12.607.400.308 42.145.729.302 11.451.779.976 7.702.052.658 9.881.840.202 177.756.575.338


Penjualan antar segmen - - - - - - -

Jumlah penjualan 177.756.575.338


Eliminasi penjualan antar segmen -

Penjualan - bersih 177.756.575.338

Laba usaha 2.206.158.075 660.581.110 3.332.818.971 1.086.402.564 777.018.108 2.067.012.119 10.129.990.947


Rugi usaha yang tidak dapat
dialokasikan ( 3.730.463.303 )

Laba usaha 6.399.527.644

Penghasilan (Beban) Lain-lain


Pendapatan bunga 341.950.962
Bagian laba bersih Anak perusahaan 294.793.980
Beban bunga ( 4.419.107.918 )
Amortisasi goodwill ( 1.965.385.416 )
Rugi penjualan dan pelepasan aset tetap ( 136.755.218 )
Lain-lain – bersih setelah eliminasi 2.040.788.694

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih ( 3.843.714.916 )

Laba sebelum pajak 2.555.812.728


Beban pajak 716.340.780

Laba sebelum hak minoritas atas


rugi bersih Anak perusahaan 1.839.471.948
Hak minoritas atas
rugi bersih Anak perusahaan ( 614.921.349 )

Laba Bersih 2.454.393.297

NERACA

Aset segmen 135.793.623.874 8.630.077.926 46.756.459.013 8.610.007.478 5.863.488.213 56.017.767.558 261.671.424.062


Aset yang tidak
dapat dialokasikan 123.968.972.839
Eliminasi Aset antar segmen 14.266.068.137

Aset - bersih 399.906.465.038

Kewajiban segmen 66.021.005.189 7.629.004.842 17.960.034.004 17.028.945.689 4.685.302.613 180.422.083.619 293.746.375.956


Kewajiban yang tidak dapat
dialokasikan 13.187.409.421
Eliminasi Kewajiban antar segmen ( 35.738.103.513 )

Kewajiban - bersih 271.195.681.864

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal 24.369.842.928 1.105.519.401 2.588.112.256 1.386.056.304 707.422.120 91.228.178.240 121.385.131.249


Penyusutan 9.123.869.663 851.169.232 3.489.832.686 1.196.470.231 262.979.127 51.452.626.136 66.376.947.075

2009
Sirkulasi dan Film Media Multimedia & Jumlah
Iklan Surat Kabar Buku Rekam Video Luar Ruang Majalah Teknologi Informasi Segmen

PENJUALAN

Penjualan ekstern 92.036.157.764 3.076.979.899 7.869.712.248 33.580.310.700 4.126.300.911 6.905.551.892 147.595.013.414


Penjualan antar segmen 142.099.700 142.099.700

Jumlah penjualan 92.036.157.764 3.076.979.899 7.869.712.248 33.580.310.700 4.126.300.911 7.047.651.592 147.737.113.114


Eliminasi penjualan antar segmen ( 142.099.700 )

Penjualan – bersih 147.595.013.414

Laba (rugi) usaha 10.786.018.749 ( 301.672.356 ) ( 50.946.938 ) 3.884.454.203 ( 1.792.924.738 ) 592.713.412 13.117.642.332
Rugi usaha yang tidak dapat
dialokasikan ( 6.059.394.630 )

Laba usaha 7.058.247.702

47
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

2009
Sirkulasi dan Film Media Multimedia & Jumlah
Iklan Surat Kabar Buku Rekam Video Luar Ruang Majalah Teknologi Informasi Segmen

Penghasilan (Beban) Lain-lain


Pendapatan bunga 252.836.880
Bagian rugi bersih Anak perusahaan ( 2.987.469.735 )
Beban bunga ( 1.699.110.108 )
Amortisasi goodwill ( 1.430.579.763 )
Rugi penjualan dan pelepasan aset tetap ( 246.992.760 )
Lain-lain - bersih 4.617.298.455

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih ( 1.494.017.031 )

Laba sebelum pajak 5.564.230.671


Beban pajak 4.144.863.447

Laba sebelum hak minoritas atas


laba bersih Anak perusahaan 1.419.367.224
Hak minoritas atas
laba bersih Anak perusahaan 915.547.493

Laba Bersih 503.819.731

NERACA

Aset segmen 98.395.188.423 14.571.547.272 6.097.390.625 35.733.491.116 3.054.491.163 3.994.231.977 161.846.340.576


Aset yang tidak dapat dialokasikan 154.534.376.482
Eliminasi Aset antar segmen ( 86.460.571.452 )

Aset - bersih 229.920.145.606

Kewajiban segmen 50.590.352.623 5.854.333.874 5.492.707.929 8.610.187.746 4.493.279.453 3.348.364.544 78.389.226.169


Kewajiban yang tidak dapat
dialokasikan 3.307.050.042
Eliminasi Kewajiban antar segmen ( 15.253.784.532 )

Kewajiban - bersih 66.442.491.679

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal 4.708.301.147 5.850.000 992.414.319 620.664.067 123.529.657 175.823.300 6.626.582.490


Penyusutan 5.380.459.124 353.038.920 618.545.229 3.650.277.448 81.880.300 113.962.986 10.198.164.007

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Aset keuangan utama Perusahaan dan Anak perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang
lain-lain. Perusahaan dan Anak perusahaan juga mempunyai kewajiban keuangan seperti hutang usaha, hutang
lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang jangka pendek dan panjang.

Selama tahun 2010 dan 2009, kebijakan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah untuk tidak melakukan
lindung nilai atas instrumen keuangannya. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak
perusahaan adalah risiko bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas

Risiko suku bunga Perusahaan dan Anak perusahaan terutama timbul dari hutang bank. Hutang bank dengan
suku bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan Anak
perusahaan. Tidak terdapat hutang bank Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikenakan suku bunga tetap.

Saat ini, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat
suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai kewajiban keuangan
yang memiliki risiko suku bunga.

48
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

Risiko mata uang asing

Mata uang pelaporan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dan Anak perusahaan dapat
menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena hutang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uang
asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak ukur
harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai kebijakan
formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

Risiko kredit

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Anak perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan.

Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk dan jasa hanya dilakukan kepada pelanggan yang
dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Anak
perusahaan bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur
verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terns menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih.

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan Anak
perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika
pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan,
Perusahaan dan Anak perusahaan akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan
Anak perusahaan, cadangan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko
kredit, Perusahaan dan Anak perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat dan/atau gagal bayar.

Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian ynag diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari
proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam
semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Perusahaan dan Anak perusahaan.
Risiko Likuiditas

Perusahaan dan Anak perusahaan mengelola profit likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi
hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan
melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

Perusahaan dan Anak perusahaan secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus
memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam melakukan penggalangan dana.

37. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF


Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan
penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

a. PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan
keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan
laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

b. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan
historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama satu periode.

49
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

c. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” akan
diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas
yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas
anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan
sebagai informasi tambahan.

d. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas
terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

e. PSAK No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa",
bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk
dijadikan perhatian terhadap kemungkinan bahwa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi telah
dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan oleh transaksi dan
saldo, termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut.

f. PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” akan diterapkan untuk akuntansi
bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan, dan beban ventura
bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari
dilakukannya aktivitas ventura bersama.
g. PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi” akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam
entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”
dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

h. PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan
akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan
koreksi kesalahan.

i. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan
nilai harus diakui.

j. PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi Bertujuan untuk mengatur
pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi dan aset kontijensi serta untuk
memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk
memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
k. PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan
pengungkapan operasi dihentikan.
l. ISAK No. 7 (Revisi 2009), "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (“EBK”)”, menentukan
pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya
pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
a. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
b. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian)
jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
c. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

50
PT MAHAKA MEDIA Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah)

d. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola
risiko-risiko tersebut.
e. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program
Imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
f. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahara”,
membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena
perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

38. PERATURAN PEMERINTAH BARU

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81
Tahun 2007 (PP No. 81/2007) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
PP No. 81/2007 ini mengatur perusahaan dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak
Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam pasal 17
ayat 1b Undang Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu Perusahaan yang
saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham
publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham masing-masing pihak hanya boleh
memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus
dipenuhi oleh Perusahaan dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 31 Maret 2011 Perusahaan belum
memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.

39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada
tanggal 31 Maret 2011.

51

Anda mungkin juga menyukai