LAPORAN KASUS
b. Anamnesa Penyakit
Ny.SA, 35 tahun, G6P5A0, Islam, Batak, Petani, SLTA, istri dari Tn.B, 44
tahun, Islam , Batak , Petani, SD.
c. Riwayat Menstruasi
45
Menarche : 15 tahun
Lama : 5-7 hari
Siklus : 28 hari
Volume : 2-4 kali ganti pembalut/hari
Nyeri : (+)
HPHT : ? – 08 – 2017
TTP : ? – 05 – 2018
d. Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, Umur 15 Tahun
e. Riwayat Kontrasepsi
Tidak ada
f. Riwayat Kehamilan
1. Perempuan, aterm, 3000gram, PSP, bidan, klinik 16 tahun, sehat
2. Laki-laki, aterm, 3000gram, PSP, bidan, klinik 13 tahun, sehat
3. Perempuan, aterm, 3000gram, PSP, bidan, klinik 4 tahun, meninggal
4. Laki-laki, aterm, 3000gram, PSP, bidan, klinik 3 tahun, meninggal
5. Perempuan, aterm, 2500gram, PSP, bidan, klinik 6 tahun, sehat
6. Hamil ini
- ANC : Sp.OG 1x,
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Vital Sign
Sensorium : Compos Mentis (GCS : E4M6V5) Anemia : +/+
RR : 32 x/i Dispnoe : +
T : 36,50 C Edema : +
Skala nyeri :2
2. Pemeriksaan Umum
● Kepala
- Mata : konjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
- T/H/M : dalam batas normal
● Leher : tidak dijumpai pembesaran tiroid dan KGB, TVJ R+4 cm
● Thorax
46
- Inspeksi : simetris fusiformis
- Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri
- Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
- Auskultasi : suara pernapasan vesikuler
● Abdomen
- Inspeksi : soepel, membesar asimetris
- Palpasi : hepar dan lien : tidak teraba
kandung kemih : tidak penuh
C. STATUS OBSTETRIKUS
1. Pemeriksaan Luar
● Inspeksi : Abdomen membesar asimetris
● Leopold I : Pertengahan bpx-umblikus
● Leopold II : Teregang bagian kiri
● Leopold III : Terbawah bagian kepala
● Leopold IV : Turunnya kepala (-) 5/5
● HIS : (-)
● DJJ : 147x/i
● Gerak : (+)
2. Pemeriksaan Dalam
Adekuasi Panggul :
Promontorium tidak teraba
D. USG TAS
Plasenta corpus anterior grade III.
47
EBW: 2264gr
E. LABORATORIUM
( 25 Maret 2018 )
48
Ureum 17,00 mg/dl 10,00 – 50,00
F. DIAGNOSA
GMG + KDR (33-34) minggu + PK + AH + Susp. CHF fc NYHA II + Anemia
hipokrom mikrositer ec dd defisiensi besi + Hipoalbumin + Asites
G. TERAPI
- O2 2-4 L/i
- IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
- SF 2x 1
- Vit B Comp tab 2 x 1
H. RENCANA
● EKG
● Rencana transfusi
● Pemasangan kateter urin
● Perbaikan KU
● Konsul interna
● Konsul kardiologi
● Rawat konservatif
Follow Up Pasien
25 Maret 2018
O Status present:
49
Hb / Leu / Ht : 4.80 / 14.89 / 21.0
Albumin: 2.2
Ur / Cl : 8.50 / 123.00
Status Obstetrik:
Teregang: kiri
Terbawah: kepala
Gerak: (+)
DJJ: 132x/i
HIS: (-)
P/V: (-)
P Rencana :
- O2 2-4 L/i
- IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
- SF 2x 1
- Vit B Comp tab 2 x 1
● Konsul advise terapi dari rawat bersama interna HOM
● Cek SAD ( morfologi darah tepi )
50
26 Maret 2018
O Status present:
Status Obstetrik:
Teregang: kiri
Terbawah: kepala
Gerak: (+)
DJJ: 140x/i
HIS: (-)
P/V: (-)
P Terapi:
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
SF 2x 1
Vit B Comp tab 2 x 1
Rencana:
Konsul divisi HOM
Cek SAD
Feces rutin, anemia profile, LDH, fibrinogen
51
27 Maret 2018
O Status present:
Status Obstetrik:
Teregang: kiri
Terbawah: kepala
Gerak: (+)
DJJ: 146x/i
HIS: (-)
P/V: (-)
P Terapi:
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
SF 2x 1
Vit B Comp tab 2 x 1
Rencana:
Cek darah post transfusi
52
28 Maret 2018
O Status present:
Status Obstetrik:
Teregang: kiri
Terbawah: kepala
Gerak: (+)
DJJ: 150x/i
HIS: (-)
P/V: (-)
P Terapi:
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
SF 2x 1
Vit B Comp tab 2 x 1
Rencana:
Konsul raber interna
Jawaban konsul kardiologi:
EKG : sinus rhytm
Advise terapi:
Inj. Furosemide 20 mg/12jam
Bed rest
53
O2 2-4L/i via nc
Restriksi garam dan cairan.
29 Maret 2018
O Status present:
Status Obstetrik:
Teregang: kiri
Terbawah: kepala
Gerak: (+)
DJJ: 157x/i
HIS: (-)
P/V: (-)
54
P Terapi:
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
SF 2x 1
Vit B Comp tab 2 x 1
Inj. Dexamethason 5mg/6jam/iv
30 Maret 2018
O Status present:
Status Obstetrik:
Teregang: kiri
Terbawah: kepala
55
Gerak: (+)
DJJ: 173x/i
HIS: (-)
P/V: (-)
P Terapi:
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
Inj. Dexamethason 5mg/6jam/iv
SF 2x 1
Vit B Comp tab 2 x 1
Paracetamol tab 3 x 500mg
Rencana:
Operasi SC a/i fetal tachicardia
56
Dengan menggunaan pinset anatomis dibawahnya, fascia digunting kekiri
dan kekanan. Otot dipisahkan. Dengan menggunakan 2 klem, peritoneum
dijepit dan digunting secara longitudinal. Peritoneum visceralis dijepit
dengan pinset anatomis, diangkat lalu digunting ke atas dan kebawah.
Keluar cairan acites +/- 250cc warna kekuningan.
Tampak uterus gravidarum. Dilakukan insisi low servikal di segimen
bawah rahim sampai subendometrium. Endometrium ditembuskan secara
tumpul dengan jari dan dilebarkan secara sayatan.
Selaput ketuban dipecahkan, tampak air ketuban bewarna kuning keruh
dan tampak juga kepala janin.
Janin dikeluarkan dengan meluksir kepala. Lahir bayi laki-laki, berat
badan lahir 2515gr, panjang badan lahir 37cm, APGAR Skor 8/9, anus (+).
Tali pusat diklem di luar tempat dan digunting diantaranya.
Dilakukan penjepitan pada tepi luka dengan menggunakan oval klem.
Dlakukan managemen aktif kala III dengan injeksi oksitoksin10 IU secara
intravena. Kemudian plasenta lahir lengkap. Kemudian diberikan
metilergometrin 0,2mg secara intravena. Uterus dibersihkan dengan kasa.
Kesan : bersih.
Dilakukan penjahitan pada luka sayatan uterus scara continuous layer
dengan vicryl 1.0 dimulai dengan jahitan pertama +/- 1cm dari ujung luka,
dilakukan penjahitan continuous dengan menembus bagian miometrium
sampai endometrium, kemudian sampai ke ujung luka. Evaluasi
perdarahan dan kontraksi uterus. Kesan: perdarahan terkontrol dan
kontraksi adekuat. Observasi tuba falopi kanan dan kiri. Ovarium kanan
dan kiri. Kesan: baik
Dilakukan sterilisasi pomeroy dengan cara menentukan lokasi tuba lalu
diangkat pada pertengahannya sampai membentuk lengkungan fimbrae
yang tampak avaskuler diikat dengan benang chromic cat gut. Sterlisasi
dilakukan pada tuba fallopi kanan kiri.
Cavum abdomen dibersihkan dari bekuan darah.
Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis sebagi berikut: peritoneum
dijahit secara continuous suture dengan benag plain catgut 2.0. Otot dijahit
secara simple interrupted suture dengan plain catgut 2.0. Subkutis dijahit
secara simple interrupted suture dengan benang chromic cat gut 2.0. Kulit
dijahit dengan benang vicryl 2.0 secara subkutikuler.
57
Penjahitan selesai, luka pada dinding perut selesai dijahit kemudian
ditutup dengan supratulie, kasa dan hipafix
STATUS NEONATUS
Lahir Tanggal, Pukul 30 Maret 2018, 16.05 WIB
Keadaan Lahir Hidup
Nilai APGAR 8/9
Bantuan Pernapasan Tidak Ada
Jenis Kelamin Laki-laki
Berat Badan 2515 gram
Panjang Badan 37 cm
Kelainan Bawaan Tidak ada
Trauma Tidak ada
Hb Leukosit Ht
Follow Up Pasien
58
31 Maret 2018
S (-)
O Status present:
Status Obstetrikus :
BAK : (+)
P Terapi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam
Inj. Gentamicin 80mg/8jam
Inj. Ketorolac 30mg/8jam
Inj. Ranitidin 50mg/12jam
Jawaban konsul kardio:
Advise terapi:
O2 2-4L/i
IVFD NaCL 0,9% 10gtt/i
Inj. Furosemide 20mg/12jam
Rencana: Menunggu hasil foto toraks.
1 April 2018
S (-)
O Status present:
59
Sens : Compos Mentis
Status Obstetrikus :
P Terapi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam
Inj. Gentamicin 80mg/8jam
Inj. Ketorolac 30mg/8jam
Inj. Ranitidin 50mg/12jam
2 April 2018
S (-)
O Status present:
Status Obstetrikus :
60
P/V : (-), lochia rubra (-)
P Terapi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam
Inj. Gentamicin 80mg/8jam
Inj. Ketorolac 30mg/8jam
Inj. Ranitidin 50mg/12jam
3 April 2018
S (-)
O Status present:
Status Obstetrikus :
TFU : (-)
BAK : (+)
61
P Terapi:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam
Inj. Gentamicin 80mg/8jam
Inj. Ketorolac 30mg/8jam
Inj. Ranitidin 50mg/12jam
Inj. Furosemide 20mg/12jam
Rencana :
- GV
- Foto toraks
4 April 2018
S (-)
O Status present:
Status Obstetrikus :
P Terapi:
As. Metanamat 3x500mg
B. Compleks 1x1
Setadroxyl 2x500mg
Rencana :
62
- Susul kardiologi dan paru
- PBJ
Jawaban Kardiologi:
Dx: Acynotic CHD
Advise terapi:
Furosemide 1x40mg
Ramypril 1x2,5g
Jika TS obgyn maka kardio PBJ dianjurkan. Konsul
echocardiography di RS lain.
Jawaban Paru:
Berdasarkan anamnesa pemeriksaan fisik, radiologi, tidak ditemukan
kelainan di bagian paru.
Jawaban Interna:
Advise terapi: PBJ, kontrol poli hom
Methilprenidsolon 4-4-4
Ranitidine 2x150mg
63
ANALISA KASUS
Teori Kasus
Pemeriksaan Umum
Kepala
Mata: konjungtiva palpebra anemis (+/
+), sklera ikterik (-/-)
T/H/M : dalam batas normal
Leher: tidak dijumpai pembesaran tiroid
dan KGB
Thorax
Inspeksi : simetris fusiformis
Palpasi : stem fremitus kanan sama
dengan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : suara pernapasan vesikuler
Abdomen
Inspeksi: soepel, membesar asimetris
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
kandung kemih : tidak penuh
64
Auskultasi : peristaltik (+) N
Genitalia: Dijumpai lendir dan darah
pada genitalia
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS OBSTETRIKUS
Pemeriksaan Luar
Inspeksi: Abdomen membesar asimetris
Leopold I: Pertengahan bpx-umblikus
Leopold II : Teregang bagian kiri
Leopold III: Terbawah bagian kepala
Leopold IV: Turunnya kepala (+) 5/5
HIS: (-)
DJJ : 147x/i
Gerak: (+)
Dx: MG + KDR (30-32) minggu + PK
+ AH + Inpartu Susp. CHF fc NYHA II
+ Hipoalbumin + Anemia hipokrom
mikrositer ec dd defisiensi besi.
Cara persalinan secara umum yang Pada kasus ini, dilakukan tindakan
dipilih adalah pervaginam. Rencana sectio caesaria dengan indikasi
persalinan harus dilakukan perindividu, obstetric karena janin mengalami fetal
dan hal yang perlu diinformasikan distress.
adalah waktu persalinan, metode
persalinan, induksi persalinan, anastesia
analgesia/regional, dan monitoring
yang diperlukan. Persalinan harus
dilakukan di pusat kesehatan tersier
dengan tim perawatan multidisiplin.
Secara umum persalinan sesar
dilakukan bila ada indikasi obstetrik.
65
BAB III
KESIMPULAN DAN PERMASALAHAN
Pasien dengan inisial Ny SA, 34 tahun, datang ke RSUD Dr. Pirngadi pada
tanggal 25 Maret 2018 dengan keluhan lemas dan sesak napas. Setelah dilakukan
anamnesa dan pemeriksaan lebih lanjut, pasien didiagnosa dengan GMG + KDR
(30-32) minggu + PK + AH + Susp. CHF fc NYHA II + Hipoalbumin + Anemia
hipokrom mikrositer ec dd defisiensi besi + Asites. Pasien dianjurkan untuk
operasi section cesarianatas indikasi fetal distress takikardi. Ny SA melahirkan
bayi laki-laki dengan berat badan lahir 2515 gr, Panjang badan lahir 37 cm,
APGAR score : 8/9, anus (+). Setelah operasi pasien dipantau di RR selama 2
jam, keadaan umum pasien baik dan pasien masuk ruangan. Selama dirawat
ruangan pasien diberikan IVFD RL + oxytocin 10 IU, Inj Ceftriaxone, Inj
`Ketorolac, Inj Ranitidine, Cefadroxil, Asam mefenamat dan vitamin B complex.
Pasien diperolehkan pulang pada tanggal 4 april 2018 dan diedukasi untuk kontrol
ke poli.
PERMASALAHAN
1. Apakah penanganan dan terapi pasien telah tepat ?
2. Sebagai dokter umum, sampai sejauh mana penanganan yang harus dilakukan
sebelum akhirnya pasien dengan kasus ini dirujuk ?
66