Anzdoc - Com - Labor Ocupational Health Program Uc Berkeley Progr PDF
Anzdoc - Com - Labor Ocupational Health Program Uc Berkeley Progr PDF
Berkeley
Program Kesehatan Kerja
University of California Berkeley
dan
INFORMASI PEMESANAN
Kopi tambahan dari dokumen ini tersedia dalam bahasa Inggris dan
Indonesia. Versi bahasa Inggris diterjemahkan kebahasa Indonesia
dengan kerjasama dengan Lembaga Informasi Perburuhan Semarak
(LIPS). Pelatih dipersilahkan membuat fotokopi dari dokumen ini
seperlunya untuk kepentingan pelatihan nirlaba dengan menyebutkan
LOHP, Maquiladora Support Network dan LIPS sebagai sumbernya.
Untuk mendapatkan salinan dalam bahasa Inggris, hubungi : LOHP
(USA-510) 642-6557. Untuk mendapatkan salinan dalam bahasa
Indonesia, hubungi LIPS di (0251) 344473.
1
Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di Indonesia
2
Bahaya di Tempat Kerja
Bahaya di tempat kerja adalah segala sesuatu di tempat kerja yang dapat
melukai anda, baik secara fisik maupun mental.
• Bahan kimia berbahaya adalah gas, uap, cairan, atau debu yang
dapat membahayakan tubuh.
3
TABEL BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Tabel ini adalah contoh dari tabel bahaya di tempat kerja yang telah
lengkap. Tiap tabel akan tampak berbeda tergantung dari peserta di tiap
kelompok dan kasus bahaya yang mereka hadapi dalam pekerjaan.
4
Evaluasi Bahaya di Tempat Kerja
Aktivitas utama dalam mengevaluasi bahaya di tempat kerja adalah :
A. Pengamatan di Lokasi
5
B. Wawancara dengan Pekerja
C. Survey Tertulis
6
dan peralatan yang digunakan, serta potensi bahaya yang ada di
lingkungan tersebut.
7
2) Pengukuran terhadap efek pada pekerja selama shift (8 jam, 10
jam, 12 jam, atau berapapun lamanya shift kerja)
8
F. Hal-hal penting dalam memonitor kesehatan industri :
• Semua jenis bahan kimia (gas, uap, cairan, padat, asap) dapat
dimonitor
− Contoh dari lingkungan yang diambil dari dari satu area atau
workstation
9
Ambang Batasan Bahaya bagi Buruh
Batasan bahaya bagi pekerja juga ditetapkan selama 8 jam sehari, 40 jam
seminggu dan lama kerja 30-40 tahun. Jika jam kerja lebih panjang dari 8
jam sehari dan 40 jam seminggu, maka batasan bahaya tersebut akan
lebih rendah perlindungan terhadap pekerja harus lebih banyak dilakukan.
Selain itu batasan tersebut hanya dibuat untuk pengaruh satu zat kimia,
sehingga apabila pekerja tersebut harus menghadapi lebih dari satu
macam zat kimia, maka batasan yang lebih rendah harus diberikan
padanya.
Batasan bahaya bagi pekerja tidak dibuat untuk semua jenis zat kimia
yang ada di dunia. Ratusan zat kimia baru ditemukan dan digunakan
ditempat kerja tiap tahunnya.
10
Adalah penting untuk mengetahui bagaimana mengukur tingkat bahaya
dari bahan kimia yang dihadapi pekerja dan membandingkannya dengan
batasan bahaya yang ada.
Tabel dibawah ini adalah batasan yang dibuat oleh Divisi Kesehatan dan
Keselamatan kerja negara bagian California, yang dapat dibandingkan
dengan hasil monitor kesehatan industri yang dilakukan oleh perusahaan.
Unit yang digunakan adalah “parts of chemical per million part of air
(ppm)” yakni bagian dari zat kimia per sejuta bagian udara, atau
“milligram of chemical per cubic meter of air (mg/m3)” yakni miligram
dari zat kimia per kubik meter udara.
11
Mengevaluasi Laporan Monitoring
Faktor-faktor Kunci
12
Mengendalikan Bahaya
1. Pengendalian Teknik
2. Pengendalian Administratif
3. Peralatan Pelindung Pekerja
13
1. Pengendalian Teknik
14
• Memasang ventilasi buangan lokal (local exhaust
ventilation), yakni sistem ventilasi yang secara langsung
dipasang pada tangki bahan kimia, meja las, dan tempat kerja
untuk menyedot racun pada udara secara langsung.
Yaitu :
15
Rekomendasi Laju Udara Minimum untuk Sistem Ventilasi Buangan
Lokal
16
2. Pengendalian Administratif
17
pada proses-proses lain yang melibatkan tindakan manusia, kesalahan
manusia dapat terjadi dan menyebabkan bahaya
18
Kekurangan peralatan pelindung pekerja sebagai
pengendali bahaya diantaranya :
19
Mengevaluasi Ancaman Lingkungan
Polusi dan ancaman terhadap kesehatan dari lingkungan terjadi diluar dan
didalam pabrik. Seringkali masyarakat menderita masalah serius karena
polusi pabrik. Acap kali pula, pekerja tinggal di daerah dekat pabrik.
Sehingga amat penting untuk mengevaluasi ancaman lingkungan dan
efeknya di luar pabrik. Hal ini bisa dilakukan dengan :
20
Anggota masyarakat harus melaporkan tanggal, waktu, dan gambaran
yang jelas mengenai polusi dan akibatnya pada “Catatan Polusi”.
Anggota masyarakat juga harus mendokumentasikan waktu mereka
mengajukan pengaduan ke lembaga pemerintah atau pihak perusahaan,
dan ketika mereka mendapatkan tanggapan.
Contoh dari catatan polusi masyarakat seperti yang dapat dibaca pada
halaman berikut.
21
Contoh dari Catatan Polusi Masyarakat
Tanggal Waktu Apa yang anda alami ? Apa yang anda lakukan ?
22
MENGENDALIKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Prioritas utama adalah mencegah polusi sebelum terjadi. Hal ini bisa
dilakukan dengan merubah desain proses produksi, mengganti bahan
yang dipakai (seperti menggunakan lem berdasar air) atau merubah
desain produk itu sendiri untuk menghilangkan bahan berbahaya. Jika
sumber polusi tidak bisa dihilangkan seluruhnya, kurangi penggunaan
bahan kimia berbahaya.
23
Butir-Butir Penting
1) Bahaya di tempat kerja dapat dikendalikan oleh salah satu metoda atau
kombinasi dari beberapa metoda.
24
Lembaran fakta
BAHAN KIMIA DAN KESEHATAN ANDA
Pertanyaan dibawah ini dibuat untuk membantu mengetahui bahan kimia berbahaya
apa saja yang ada di tempat kerja :
Beberapa jenis bahan kimia mengandung racun. Periksa label pada bahan kimia yang
anda gunakan.
Cara menggunakan bahan kimia dapat menentukan apakah bahan tersebut akan
mempengaruhi tubuh. Beberapa proses jauh lebih berbahaya dari yang lain.
Contohnya kemungkinan pekerja untuk menghirup suatu bahan kimia lebih besar bila
suatu bahan tersebut dipanaskan atau diamplas.
Bahan kimia beracun tidak akan mempengaruhi anda jika tidak masuk ke dalam
tubuh. Bahan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh jika dihirup, secara tidak sengaja
tertelan, atau tersentuh kulit.
Bahan kimia mempunyai kadar racun yang berlainan. Apabila anda hanya
berhubungan dengan sejumlah kecil bahan yang racunnya rendah, anda tidak akan
sakit. Sementara beberapa bahan kimia akan dapat meracuni anda kendati anda hanya
berhubungan dengan sejumlah kecil bahan tersebut.
25
Lembaran fakta
BAGAIMANA BAHAN KIMIA DAPAT MASUK KE
DALAM TUBUH ?
1. HIDUNG
Menghirup gas kimia, uap, atau debu di udara
2. KULIT
Bahan kimia dapat terserap melalui kulit termasuk mata
3. MULUT
Menghirup atau menelan bahan kimia yang jatuh ke dalam makanan,
minuman, rokok, janggut, atau tangan
Apabila bahan kimia masuk ke dalam tubuh, dia akan masuk ke dalam
peredaran darah, dan mencapai organ-organ tubuh.
26
Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Efek dari bahan kimia beracun terhadap tubuh dapat terjadi dalam jangka
pendek (akut) ataupun jangka panjang (kronis).
Efek yang akut tampak seketika setelah anda keracunan bahan kimia.
Efeknya ada yang ringan, seperti gatal-gatal di hidung atau tenggorokan
atau berat seperti kerusakan mata atau pingsan karena menghirup asap
beracun.
Beberapa jenis bahan kimia menyebabkan efek yang akut dan kronis
sekaligus. Contohnya, menghirup uap pelarut akan menyebabkan kantuk
seketika. Jika seseorang menghirup uap pelarut tersebut dalam waktu
yang lama (beberapa tahun) dapat mengakibatkan rusaknya hati.
27
BAGAIMANA BAHAN KIMIA MEMPENGARUHI
TUBUH ANDA ?
28
Bagimana pengaruh bahan kimia terhadap tubuh anda
Gejala Penyebab
29
Dosis : Apa yang Mempengaruhi Resiko ?
30
Faktor yang menentukan apakah
pekerja yang berhubungan dengan
bahan kimia akan sakit Contoh
31
Efek dari Campuran Bahan-bahan Kimia
32
Belajar Lebih Banyak tentang Bahan-bahan Kimia
Hak untuk tahu tentang bahaya kimia adalah masalah yang penting bagi
pekerja dan masyarakat. Di Amerika Serikat, pekerja dan serikat pekerja
menggolkan hukum tentang hak untuk mengetahui tentang bahan kimia
pada tahun 1985, yang disebut Standar Komukasi Bahan Berbahaya, yang
juga disebut peraturan ‘hak untuk tahu’.
• Pelatihan
33
Label Bahan Kimia
Apa yang diinformasikan label bahan kimia ?
Dibawah peraturan ‘hak untuk tahu’, label dari pemasok hanya perlu
mencantumkan informasi :
NATRIUM HIDROKSIDA
SODA API
RACUN ! BERBAHAYA !
DAPAT MENYEBABKAN LUKA BAKAR
MEMATIKAN JIKA TERHIRUP
Jangan terkena mata, kulit, atau pakaian. Hindari menghirup debunya.
Simpan di tempat rapat. Gunakan ventilasi yang cukup. Cuci tangan
setelah bekerja.
CAS NO.[1310.73.2]
34
Apa yang seringkali tidak terdapat pada label bahan kimia ?
Banyak informasi yang seringkali tidak terdapat pada label bahan kimia,
yakni :
35
Lembar Data Keselamatan Bahan
Lembaran ini berisi informasi tentang karakteristik dan tingkat
keselamatan dari bahan kimia yang dipakai di tempat kerja. Informasi
tersebut biasanya ditulis oleh pemasok atau pembuat bahan kimia.
36
Informasi apa yang harus masuk dalam lembaran data keselamatan
bahan?
Berdasarkan hukum ‘hak untuk tahu’, isi dari lembaran data tersebut
diatur. Namun demikian tidak format dari lembaran tersebut tidak diatur.
Ada yang berisi 8 bagian, ada pula yang berisi 16 bagian. Adapula
lembaran data yang hanya 1 atau 2 lembar, sementara yang lain ada yang
sampai 20 lembar.
37
Apa yang bisa saya pelajari tentang
efek bahan kimia terhadap kesehatan
dari lembaran data keselamatan bahan ?
• Terhirup (pernapasan)
38
Batasan dari Lembaran Data Keselamatan Bahan
Ingat, tidak semua lembaran data keselamatan bahan dibuat sama. Jangan
hanya bergantung pada lembaran ini, carilah informasi dari sumber lain
juga.
Pabrik kimia
39
Pelatihan
Pelatihan yang efektif amatlah penting dalam memberikan informasi
mengenai bahan kimia berbahaya. Jika anda bekerja dengan bahan kimia,
perusahaan tempat anda bekerja seharusnya memberikan pelatihan
mengenai bahan kimia yang dipakai. Pelatihan tersebut harus mencakup :
Pelatihan tersebut amat penting bagi pegawai pemula dan pegawai lama
yang harus mendapat kursus penyegaran secara periodik.
40
Efek dan Pengendalian Kebisingan
Apakah kebisingan ? Apakah pembicaraan dengan teman dan keluarga
termasuk kebisingan ? Apakah musik termasuk kebisingan ? Apakah
mesin pabrik yang bekerja dengan kecepatan tinggi termasuk kebisingan?
41
Seberapa keras suara yang terlalu keras ?
• Jika rekan kerja anda juga memiliki maslah yang sama atau
telah diperiksa dokter didiagnosa mengalami gangguan
pendengaran
42
Efek dari Kebisingan terhadap Kesehatan
• Pusing
• Kantuk
• Tegang dan stress, yang diikuti oleh sakit maag, kesulitan tidur,
dan sakit jantung
• Hilangnya konsentrasi
43
Anatomi dari Telinga
Telinga manusia terdiri dari telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan
telinga bagian dalam.
44
Mengukur Tingkat Kebisingan : Apa itu Desibel ?
Desibel
45
Memantau Tingkat Kebisingan di Tempat Kerja
Ada dua macam cara untuk mengukur tingkat kebisingan di tempat kerja
Dosimeter Personal
Meter tingkat suara dan dosimeter akan memberikan hasil berupa angka
yang dapat dibandingkan dengan aturan batas maksimum (85 dBA untuk
shift selama 8 jam, 40 jam per minggu – batasnya akan lebih rendah
untuk waktu kerja yang lebih lama).
Desibel diukur pada skala khusus, yang disebut skala logaritma, dimana
setiap penambahn 3 desibel berarti intessitas suara belipat dua. Berarti,
peningkatkan dari 90 dB ke 93 dB berarti suaranya dua kali lebih keras
daripada 90 dB, peningkatkan dari 90 dB ke 96 dB berarti suaranya
empat kali lebih keras daripada 90 dB.
Hal penting untuk diingat adalah peningkatan kecil pada desibel berarti
peningkatan besar pada kerasnya suara dan makin parahnya kerusakan
yang dapat diakibatkannya pada telinga.
46
Batas Maksimum Kebisingan di Tempat Kerja
82 dBA 16 jam
85 dBA 8 jam
88 dBA 4 jam
91 dBA 2 jam
94 dBA 1 jam
97 dBA 1/2 jam
100 dBA 1/4 jam
47
Pendengaran untuk Percakapan
Jika tingkat kebisingan diatas 85 dBA untuk shift selama 8 jam, 40 jam
per minggu, hukum mengharuskan perusahaan untuk mengurangi tingkat
kebisingan yang ada.
48
Contoh dari Pengendalian Teknik untuk Kebisingan
49
Pengendalian administratif untuk mengurangi efek kebisingan adalah
dengan menggilir pekerja yang bekerja di tempat dengan kebisingan
tinggi dan memberikan pelatihan bagi pekerja tentang bahaya kebisingan
dan cara-cara mengurangi efeknya seperti pemakaian pelindung telinga.
Butir-butir Penting
50
Ergonomi : Menyesuaikan Pekerjaan dengan Pekerja
Ergonomi memperhatikan :
51
Sakit pada Tubuh Karena Kerja yang Berlebihan
52
Resiko karena Kesalahan Ergonomi
Pekerjaan dan tempat kerja dapat menimbulkan cedera dan luka pada
tubuh. Untuk menghindari cedera, pertama-tama yang dapat kita alkukan
adalah mengidentifikasi resiko. Setelah resiko diidentifikasi, carilah jalan
untuk menghilangkannya.
53
Periksa Pekerjaan Anda untuk
Mengidentifikasi Resiko!
Jika anda menjawaban “ya” pada salah satu pertanyaan di atas, anda
mungkin berada dalam resiko untuk mengalami kelainan karena
mengalami trauma yang terus-menerus (cumulative trauma disorder -
CTD).
54
Cedera yang Umumnya Terjadi karena
Ergonomi
Cedera Gejala Penyebab
Bursitis : meradangnya Rasa sakit dan bengkak Berlutut, tekanan pada
kantung antara tulang dengan pada tempat cedera siku, gerakan bahu yang
kulit, atau tulang dengan berulang-ulang
tendon. Dapat terjadi di lutut,
siku, atau bahu.
Sindroma pergelangan Gatal, sakit, dan kaku pada Membengkokkan
tangan : tekanan pada syaraf jari-jemari, terutama di pergelangan berulang-
yang melalui pergelangan malam hari ulang. Menggunakan alat
tangan yang bergetar. Kadang
diikuti dengan
tenosynovitis.
Ganglion : kista pada sendi Begkak bundar, keras, dan Gerakan tangan yang
atau pangkal tendon. Biasanya kecil yang biasanya tidak berulang-ulang
dibelakang tangan atau menimbulkan sakit.
pergelangan
Tendonitis : radang pada Rasa sakit, bengkak, dan Gerakan yang berulang-
daerah antara otot dan tendon merah di tangan, ulang.
pergelangan, dan/atau
lengan. Kesulitan
menggerakan tangan.
Tenosynovitis : radang pada Sakit, bengkak, sulit Gerakan yang berulang-
tendon dan/atau pangkal menggerakan tangan. ulang dan berat. Dapat
tendon disebabkan oleh
peningkatan kerja yang
tiba-tiba, atau pengenalan
pada proses baru.
Tegang pada leher atau bahu Rasa sakit di leher dan Menahan postur yang kaku
: radang pada tendon dan atau bahu
pangkal tendon
Gerakan jari yang tersentak : Kesulitan menggerakkan Gerakan berulang-ulang.
radang pada tendon dan/atau jari dengan pelan, dengan Terlalu lama mencengkam,
pangkal tendon di jari atau tanpa rasa sakit terlalu keras atau terlalu
sering
55
Apa yang harus dilakukan
jika anda mengalami kelainan
karena trauma yang terus menerus ?
Beritahu perusahaan
Lakukan ini dengan saksi atau secara tertulis dan simpan salinannya.
Dokumentasi
56
Mengevaluasi Pekerjaan
Untuk mengevaluasi pekerjaan, pisahkan bagian-bagian pekerjaan
menjadi bagian yang sekecil mungkin, sehingga evaluasi bisa spesifik dan
detil.
A. gambaran pekerjaan
B. pengamatan dan pengukuran (membuat ceklist)
C. gejala pada pekerja (survey/wawancara)
A. Gambaran Pekerjaan
Termasuk :
Cara yang paling efektif untuk mencatat hasil evaluasi adalah dengan
menggunakan ceklist ergonomi.
57
C. Gejala pada Pekerja
Pada saat mengadakan evaluasi, tanyakanlah :
• Apakah mereka mengalami rasa sakit atau rasa tak nyaman
ketika melakukan pekerjaan
• Aktivitas apa yang mendatangkan rasa sakit
Hubungan antara rasa sakit atau rasa tidak nyaman dengan suatu aktivitas
dapat membantu menemukan tugas, tempat kerja, atau peralatan yang
mungkin mengakibatkan cedera yang berhubungan dengan ergonomi.
Anda bisa mengumpulkan informasi melalui wawancara pribadi atau
daftar pertanyaan tertulis bagi pekerja atau survey.
∗ tempat kerja
∗ bahan / objek / desain tempat penyimpan dan pengoperasian
∗ peralatan
58
2. Pengendalian administratif
∗ jadwal kerja
∗ penggiliran kerja dan waktu istirahat
∗ program pelatihan
∗ program perawatan dan perbaikan
3. Cara kerja
Respirator
Apakah respirator itu ?
Respirator adalah alat yang menutupi hidung dan mulut atau ada juga
yang mencakup wajah dan kepala.
Respirator menyebabkan panas dan rasa tak nyaman. Anda tidak harus
memakainya jika tidak diperlukan. Respirator tidaklah seefektif metoda-
metoda perlindungan yang lain. Tetapi, jika bahan yang berbahaya tidak
mungkin dihilangkan dari udara yang anda hirup (dengan menggunakan
bahan kimia yang tidak berbahaya, ventilasi yang baik, dan cara
pengendalian yang lain), anda perlu menggunakan respirator untuk
melindungi diri sendiri.
59
Tidak ada respirator yang cocok untuk melindungi dari semua jenis
bahaya.
Jenis-jenis Respirator
Masker debu
• Masker debu melindungi dari debu kayu dan debu lain yang
tidak terlalu beracun
• Masker debu tidak dapat melindungi anda dari polutan yang
berasal dari semprotan atau debu beracun seperti asbes, silika,
atau timbal
• Masker debu tidak dapt melindungi anda dari uap kimia atau
asap rokok
60
Respirator Pemurni Udara
2. Filter kimia untuk menyaring gas beracun dan uap dari pelarut
atau cat. Filter ini tidak dapat melindungi dari debu dan asap.
61
Respirator dengan Pemasok Udara
Respirator dengan pemasok udara memberi udara bersih dari tangki atau
melalui saluran udara. Digunakan jika anda bekerja pada tempat tertutup
yang tidak punya cukup oksigen untuk bernapas.
62
Apa Lagi yang Perlu Anda Ketahui
Tentang Respirator ?
Jika anda telah mengetahui jenis respirator yang anda butuhkan untuk
pekerjaan yang anda lakukan, anda perlu :
63
Pilih Respirator yang Sesuai
Bentuk dan ukuran respirator harus bisa pas dengan baik pada wajah dan
terasa nyaman. Jika anda mengoyangkan kepala, respirator tersebut harus
tetap ditempatnya.
64
2. Tes Mutu Respirator
• Tes fit kuanitatis adalah tes yang murah dan sederhana. Bahan
kimia penguji yang baunya kuat dilepas disekitar respirator.
Respirator tidak lulus tes jika pemakai bisa mencium bau bahan
kimia tersebut.
65
3. Selalu Mencek Paking pada Wajah
66
Keterbatasan Respirator
• Respirator tidak menghilangkan bahaya yang ada. Bahan kimia
tersebut masih ada di udara dan masih membahayakan.
• Respirator tidak melindungi kulit dari bahan kimia, atau bahan kimia
tersebut masih bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
• Anda tidak akan bisa mendapatkan seal yang baik jika anda berjenggot
dan berjampang.
67
PERLINDUNGAN SISTEM PERNAPASAN
68
CEKLIST PERLINDUNGAN SISTEM PERNAPASAN
Langkah penanggulangan :
Jika anda tidak dapat mencek semua kotak diatas langkah apa yang perlu
ditempuh sebelum mengenaikan respirator.
69
Pakaian Pelindung terhadap Bahan Kimia
1. Peralatan pelindung adalah semua jenis alat pelindung yang dipakai
saat bekerja. Diantaranya :
• Respirator
• Peralatan keamanan
• Pakaian pelindung
70
Menggunakan Sarung Tangan yang Tepat
Sarung tangan yang tahan kimia terbuat dari berbagai macam bahan.
Bahan pembuat sarung tangan akan menentukan jenis kimia apa yang
dapat ditahan. Bahan pembuat tersebut juga menentukan bagaimana
performa sarung tangan ketika kontak dengan bahan kimia.
Tabel sarung tangan dapat membantu anda dalam memilih sarung tangan
yang tepat. Tabel ini menggunakan kode warna. Warna tersebut
menunjukkan apakah sarung tangan yang dimaksud dapat melindungi
anda.
71
CONTOH DARI TABEL SARUNG TANGAN
(dari perusahaan “Utara” )
Tabel sarung tangan menggunakan kode warna. Warna tersebut menunjukkan apakah sarung tangan yang dimaksud dapat
melindungi anda dari bahan kimia berbahaya.
Bahan Sarung
Tangan
Butyl Lapisan perak Nitril Viton
Bahan kimia
72
SARUNG TANGAN PELINDUNG
Ya Tidak
73
CEKLIS SARUNG TANGAN / PELINDUNG TANGAN
Anda harus mencek semua kotak dibawah ini, untuk menandakan bahwa
anda setuju dengan kalimat disampingnya, sebelum anda mengenakan
sarung tangan. Jika ada kotak yang tidak bisa anda cek, lihat langkah
penanggulangan dibawah.
4. Ada tempat cuci tangan di tempat kerja saya, sehingga saya bisa
mencuci tangan sebelum memakai sarung tangan dan setelah
melepasnya.
Langkah penanggulangan :
Jika anda tidak bisa mencek salah satu dari pernyataan diatas, langkah
apa yang harus dilakukan sebelum mengenakan sarung tangan ?
74
Sakit yang Berhubungan dengan Panas
Bekerja di ruangan bersuhu tunggi dapat mengakibatkan kelelahan, kram,
atau gatal karena panas.
Juga mereka yang tidak terbiasa bekerja di tempat panas akan lebih
sensitif dengan gangguan kesehatan pada beberapa minggu pertama.
75
Efek terhadap kesehatan
76
Kelelahan karena panas
77
Stress karena Panas
Pencegahan dan Penanggulangan
1. Teknik .
Metoda teknik seperti ventilasi, pendingin, kipas dan isolator dapat
mengurangi panas berlebih atau mengisolasi pekerja dari sumber panas.
2. Pakaian pelindung
Pakaian khusus berbahan reflektif atau pakaian pendingin dapat
melindungi pekerja dari panas yang berlebihan.
4. Air
Karena mekanisme “haus” atau keinginan minum tubuh terkadang tidak
cukup dirangsang oleh hilangnya cairan tubuh melalui keringat, penting
untuk menjadwalkan minum sekitar setengah gelas tiap setengah jam.
5. Pendidikan
Pekerja harus diajari bagaimana mengenali gejala penyakit yang
berhubungan dengan panas dan bagaimana melakukan pertolongan
pertama pada kasus tersebut. Mereka harus tahu mengapa penyakit dapat
timbul dan bagaimana mencegahnya.
6. Penyesuaian
Proses ini berarti membiarkan tubuh secara bertahap menyesuaikan diri
dengan panas. Proses ini menyebabkan suhu tubuh yang lebih rendah saat
.
Sumber : Stress Panas di Industri, Dewan Kompensasi Pekerja
78
bekerja dan istirahat, keringat yang lebih banyak, detak jantung yang
lebih lambat dan konsumsi oksigen yang lebih rendah. Karena hasil dari
proses ini dapat hilang dengan cepat, pekerja harus mengalaminya lagi
jika kembali dari libur yang lebih panjang dari seminggu.
79
Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Kebakaran adalah salah satu bahaya yang paling serius bagi pekerja. Di
Asia puluhan pekerja meninggal dalam 10 tahun terakhir karena
kebakaran di pabrik. Salah satu kebakaran di tempat kerja yang terburuk
terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1911. Saat itu 146 pekerja wanita
yang tengah bekerja di pabrik garmen Triangle Shirtwaist di New York
tewas karena terbakar atau meloncat dari lantai 10 karena menghindari
api.
80
Pencegahan Kebakaran di Tempat Kerja
81
Mengenali Bahan-bahan yang Mudah Terbakar dan
Meledak
Bahan-bahan yang mudah terbakar termasuk cairan, benda padat, gas dan
debu. Perusahaan bertanggung jawab untuk mengevaluasi semua bahan-
bahan di tempat kerja, untuk mengidentifikasi apakah bahan tersebut
mudah terbakar atau meledak, dan untuk membuat rencana pencegahan
kebakaran dengan membatasi penumpukkan bahan-bahan tersebut dan
menjauhkannya dari sumber api.
82
KELAS DARI CAIRAN YANG MUDAH TERBAKAR ATAU
MELEDAK
Cairan kelas IA yang lain diantaranya bensin, aseton, etil alkohol, dan
tiner cat.
• Udara yang kaya oksigen dapat dengan cepat terbakar jika ada
sumber api.
83
Mengendalikan Bahaya Kebakaran
Singkirkan dari dalam gedung bahan-bahan yang mudah terbakar seperti
kain, karung, botol pelarut yang kosong, kertas, dan kardus pada tiap shift
atau setiap hari.
84
• Memberi ground dan mengikat semua tangki ketika cairan yang
mudah terbakar dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain,
Bunga api dari listrik statik dapat menyalakan uap cairan yang mudah
terbakar. Dengan mengikat atau menyambungkan semua tangki dengan
kabel dan memberi kabel ground, energi listrik yang ditimbulkan oleh
pergerakan cairan dihantarkan ke bumi tanpa mengakibatkan bunga api
yang dapat menyalakan uap disekitar tangki. Semua proses pemindahan
cairan yang mudah terbakar harus menggunakan sistem ini.
• 120 gallon (454 liter) untuk cairan kelas I, II, dan IIIA
• tidak melebihi 60 gallon (227 liter) untuk cairan kelas I atau II.
Tidak boleh lebih dari tiga tempat penyimpanan disatu daerah api, kecuali
jika kelompok tersebut terpisah paling sedikit 100 kaki (30,5 meter).
Daerah api adalah area yang dipisah dari gedung dengan dinding yang
bisa menahan api untuk sekitar satu jam. Tempat penyimpanan tersebut
harus diberi label “Mudah Terbakar – Jauhkan dari Api”.
85
Jumlah maksimum cairan mudah terbakar yang bisa disimpan diluar
gudang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini.
Catatan :
1. Jika katagori cairan yang disimpan lebih dari 1 kelas, gunakan
ketentuan jumlah galon yang terkecil.
2. Jika tangki berjarak lebih dari 12 kaki dari gang. Gang utama
paling sedikit harus 8 kaki lebarnya, gang tambahan lebarnya
paling sedikit 4 kaki.
86
Sistem Perlindungan Kebakaran
Seluruh tempat kerja harus menpunyai sistem perlindungan terhadap
kebakaran, bisa berupa penyiram air yang dipasang diselurug gedung atau
racun api yang ditempatkan dibanyak tempat di dalam gedung.
Ada berbagai jenis racun api, termasuk air, karbon dioxida, bahan kimia
kering, dan busa. Racun api harus dipasang didinding, dan diberi tanda
keberadaannya. Tidak semua racun api efektif untuk memadamkan semua
jenis api, sehingga amat penting untuk menggunakan jenis racun api yang
tepat.
87
NPFA menentukan jarak dari lokasi racun api, yang bergantung dari
jenisnya, sebagai berikut :
Faktor-faktor Kunci :
1) Kebakaran adalah salah satu bahaya ditempat kerja yang paling serius
88
Bahaya Listrik
Sebagian besar industri menggunakan listrik dalam jumlah besar untuk
menjalankan peralatan dan penerangan. Voltase dari kebanyakan
peralatan pabrik adalah 220 volts atau lebih besar dari listrik dirumah.
Arus listrik yang digunakan (yang unitnya ampere) juga lebih besar dari
yang biasa digunakan pada peralatan listrik dirumah.
89
Efek Listrik pada Kesehatan
Listrik dapat membahayakan kesehatan. Efeknya tergantung dari jumlah
arus listrik (ampere) yang terkontak. Tabel berikut berisi batasan atas
jumlah arus listrik dan efeknya pada kesehatan.
90
Bahaya Khusus
Kabel atau bagian peralatan berlistrik :
• Kabel yang terbuka atau rusak harus segera diganti dan ditutupi
• Batang-batang berlistrik pada kotak sekering harus diberi
penutup
• Kotak simpul dan stop-kontak harus diberi penutup
• Peralatan yang dialiri arus listrik atau bagian logam dari alat
tersebut harus diberi ground
Peralatan elektronik :
Pemasangan ground :
91
Panel dan kotak sekering
Kabel elastis
Tanda :
92
Tanggung Jawab Perusahaan
93
Lokasi Bahaya Khusus
94
Jika kondisi ruangan seperti digambarkan ada dalam pabrik, peralatan
berlistrik (termasuk sistem penerangan) yang aman harus digunakan. Ada
berbagai jenis peralatan yang didesain untuk digunakan pada tiap kelas
ruangan. Tempat bahaya yang lain dimana peralatan elektronik khusus
perlu digunakan dan cara kerja khusus harus dipraktekkan adalah ruangan
yang menggunakan peralatan listrik bertegangan tinggi (diatas 600 volt).
Perusahaan bertanggung jawab untuk membuat cara kerja khusus,
memberikan peralatan pelindung, dan pelatihan bagi pekerja yang
berkerja di tempat-tempat tersebut.
Faktor-faktor Kunci
95
Ceklis Sederhana untuk Menghindari Bahaya Listrik
96
Prosedur Mengunci/Menandai Sumber Energi
Maksud dari prosedur ini adalah untuk mencegah cedera dan kematian
dengan menjamin bahwa mesin-mesin tersebut tidak akan bergerak atau
beroperasi ‘tanpa sengaja’ ketika pekerja sedang memperbaikinya.
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memutuskan semua aliran dari
sumber energi/tenaga di dalam maupun diluar mesin, sebelum dilakukan
kerja pada mesin tersebut. Sumber tenaga yang mungkin terdapat pada
mesin-mesin adalah :
• Listrik
• Hidrolik
• Pneumatik (udara bertekanan)
• Mekanik
• Uap
• Per logam
Terkadang, hanya dengan memutus aliran dari sumber tenaga luar tidak
cukup untuk mengamankan mesin. Sebab, silinder hidrolik dan pnumatik
masih mungkin menyimpan energi. Demikian juga dengan batere dan
kapasitor yang mungkin masih menyimpan muatan listrik. Sistem
mekanik dan per juga mungkin masih menyimpan energi mekanik.
Supaya yakin bahwa sumber energi telah terputus, tiap pekerja yang akan
melakukan pekerjaan pada peralatan atau mesin atau sistem tersebut
dapat menempatkan gembok atau kunci pada sambungan yang telah
diputus. Hanya ada satu kunci untuk gembok tersebut yang hanya
dipegang oleh pekerja yang bersangkutan. Pada beberapa kasus, salah
satu anggota tim yang menempatkan gembok atau pengunci bagi
kepentingan seluruh anggota tim. Pada kasus ini disiplin yang tinggi
97
diperlukan sehingga kunci tidak akan dilepas sebelum semua anggota tim
berada pada posisi aman.
Untuk menandai sumber energi, pekerja yang akan bekerja pada mesin,
peralatan atau sistem tersebut menaruh label pada pengunci disambungan
dengan sumber energi. Label tersebut berisi informasi tentang siapa yang
menaruh label dan untuk berapa lama sistem tersebut akan diputus dari
sumber energi.
Hanya jika tidak ada pilihan lain, pekerjaan pada peralatan /mesin /sistem
dilakukan dengan kondisi masih berenergi atau tersambung dengan
sumber energi. Jika hal ini dilakukan, pekerja harus dilindungi dari
bahaya tersengat listrik, terpotong, atau terjepit mesin.
Faktor-faktor Kunci
98
Ceklis Sederhana untuk Prosedur
Penguncian/Penandaan
99
q Apakah semua sumber energi yang dapat menjalankan mesin dan
peralatan dikunci da ditandai sebelum perawatan dilakukan ?
q Apakah pekerja mencek apakah semua pekerja telah berada pada
posisi aman sebelum menyambungkan kembali sumber energi ?
q Apakah semua pekerja melepas semua pengunci dan label dari
sambungan sumber energi setelah menyambungkannya kempabli ke
mesin dan peralatan ?
Pelindung Mesin
Ratusan pekerja diseluruh duni kehilangan jari, tangan, kaki, bahkan jiwa
tiap minggunya dalam kecelakaan yang melibatkan mesin-mesin industri.
Hampir semua kecelakaan, cedera, dan kematian tersebut bisa dicegah
apabila mesin-mesin yang bersangkutan diberi pelindung dan mengikuti
prosedur kerja yang aman.
• Ujung operasi
• Ujung penjepit
• Ujung pemotong
• Ujung penggunting
• Benda berputar
• Benda bergerak maju-mundur
• Benda bergerak keluar
• Sisi tajam
• Serpihan yang beterbangan
• Bunga api
• Kabel listrik yang terbuka dan bermuatan
Kebanyakan kecelakaan terjadi pada tiga bagian dari mesin yang idsebut
dibawah ini :
100
• Sistem transmisi daya – komponen dari sistem mekanik yang
menyalurkan energi mekanik dari motor atau sumber energi ke
bagian dari mesin yang melakukan pekerjaan, yakni komponen
seperti roda gila, ban berjalan, katrol, batang penyambung,
kopling, roda sisir, as, rantai, jari-jari, engkol, roda gigi, dll.
101
Contoh dari Mekanisme Berputar, Maju-Mundur, dan
Bergerak Lurus
102
Persyaratan untuk Pelindung Mesin
Pelindung Mekanik
103
penghalang tersebut dapat diatur dimensinya sehingga pas dengan
berbagai ukuran bahan, dan dapat dibuat dan dipasang di lokasi pabrik.
Keterbatasan dari sistem ini adalah : tidak selalu dapat memberikan
perlindungan penuh, memerlukan perawatan yang lebih intensif atau
penyetelan, dapat menghalangi penglihatan, dan penghalang dapat rusak
oleh operator.
104
105
106
Penutup Transparan
107
Alat Pengunci Aliran Listrik
108
Sistem Kendali Pengaman
109
Kendali Dua Tangan
110
Alat Pemegang dari Pendorong
111
Pelindung dengan Jarak
Sistem Tarik-Tahan
112
Alat Pendeteksi
Faktor-faktor Kunci
2) Ada berbagai jenis perlindungan dan alat yang bisa dipasang untuk
memberi perlindungan pada operator mesin dan staf perawatan.
113
Ceklis Sederhana untuk Pelindung Mesin
114
Topik Keselamatan Kerja Lainnya
115
Penerangan yang baik untuk Berbagai Pekerjaan
116
Tangki Gas Bertekanan
117
Tangki Udara Bertekanan
• Tangki udara tidak katup atau pipa lain diantara tangki dan
katup pengaman;
118
Rencana Tindakan Darurat
Rencana Tindakan Darurat dapat dipakai untuk sistem evakuasi jika
terjadi kebakaran. Selain itu juga harus dapat dipakai pada keadaan
darurat yang lain, seperti gempa bumi, badai, dan banjir.
119
Peraturan Asosiasi Pemadam Kebakaran Nasional (NFPA)
120
Tabel dibawah ini berisi persyaratn-persyaratn penting dari dokumen
NFPA Bab 5 dan 28.
Lebar minimum pintu 81 cm (32 inchi) untuk tiap pintu Bab 5-2.1.2.2
keluar
121
Jalan dan Pintu Keluar
• Rute keluar tidak boleh melalui kamar mandi atau ruangan lain
yang mungkin terkunci, kecuali pintu keluar untuk ruangan
tersebut;
122
Butir-butir Penting
123
Bahaya bagi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
124
Bagaimana Bahaya Terhadap Sistem Reproduksi Mempengaruhi
Kemampuan Untuk Mendapatkan Keturunan Yang Normal Dan
Sehat ?
Akibat dari bahaya ini bergantung dari banyak hal, termasuk berapa lama
kondisi berbahaya anda hadapi, berapa banyak bahaya yang dihadapi, dan
bagaimana cara anda terkena bahaya tersebut. Daftar dari bahaya
terhadap sistem reproduksi terdapat pada referensi. Bahaya yang ada
dapat mempengaruhi semua tahap reproduksi. Beberapa bahaya tempat
kerja dapat menghalagi terjadinya pembuahan dengan cara :
125
Selama Kehamilan
Beberapa macam zat kimia, penyakit, dan jenis bahaya lainnya yang
diketahui dapat menyebabkan cacat pada kelahiran. Cacat ini termasuk
berbgai macam ketidaknormalan fisik, seperti berubahnya bentuk tulang
atau organ, dan cacat mental.
Setelah kelahiran
Pekerjaan yang beresiko juga dapat membahayakan bayi setelah
kelahirannya. Susu ibu dapat terpengaruh oleh beberapa macam zat kimia
dan terkontaminasi. Bayi dapat terkena zat kimia berbahaya melalui baju,
rambut atau kulit orang tuanya.
126
Bagaimana Bahaya Terhadap Sistem Reproduksi Mempengaruhi
Kemampuan untuk Memperoleh Keturunan yang Normal dan Sehat
Sebelum Pembuahan Selama Kehamilan Setelah Kehamilan
Bahaya terhadap sistem reproduksi dapat Beberapa jenis virus, bahan kimia dan obat Bayi yang sedang menyusui dapat terpengaruh
menyebabkan impotensi dan hilangnya minat dapat diteruskan ke plasenta dan merusak oleh susu yang terkontaminasi. Bayi dapat
sex. janin. Mengangkat barang-barang berat dapat terpengrauh oleh bahan kimia yang dibawa
menyebabkan keguguran. pulang oleh orang tuanya melalui pakaian
Pada wanita :
kerja, baju, atau kulit.
• Ganguan menstruasi
Masalah yang dapat terjadi diantara :
• Kerusakan pada rahim Masalah yang dapat terjadi diantaranya :
• Keguguran atau stillbirth
• Keguguran atau stillbirth • Penyakit karena pengaruh bahan kimia
• Kanker atau penyakit lain pada anak
• Masalah dengan perkembangan anak
• Cacat ketika lahir
Pada pria dan wanita :
• Bayi lahir dengan berat yang rendah
• Impotensi atau hilangnya minat sex
• Menurunnya kemampuan untuk
memproduksi sel telur dan sperma yang
sehat
• Kerusakan genetik pada sel telur dan
sperma yang diwariskan kepada sang anak
sehingga menyebabkan bayi lahir dengan
cacat
• Pengaruh pada kemampuan sperma untuk
membuahi sel telur
128
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah atau
mengendalikan bahaya pada sistem reproduksi ?
Tahu bahan-bahan apa saja yang anda pakai : Pelajari nama bahan
kimia yang anda pakai ditempat kerja. Hubungi serikat pekerja atau
sumber kesehatan dan keselematan kerja yang lain untuk mengetahui
apakah ada bahaya terhadap sistem reproduksi di tempat anda.
Jika anda hamil : Pikirkan tugas-tugas yang anda lakukan yang mungkin
beresiko, khususnya pada tiga bulan terakhir dari kehamilan anda. Cari
jalan untuk menghindari :
• Kerja shift
129
Hubungi serikat pekerja atau perusahaan untuk menemukan jalan
cara mengurangi bahan kimia beracun yang anda hadapi.
Cari bahan kimia yang lebih aman, jika perlu, gunakan peralatan
pelindung seperti sarung tangan atau respirator. Beberapa perusahaan
memperbolehkan pekerjanya untuk pindah ke tugas/pekerjaan lain selama
hamil atau merencanakan untuk mempunyai keturunan. Tetapi, kebijakan
seperti diatas harus disertai dengan jaminan penggajian dan penghargaan
terhadap senoiritas. Kebijakan untuk berganti tugas harus menjamin
bahwa tidak ada kelompok pekerja yang didiskriminasi pada saat rekrut
atau pindah tugas.
130
Apakah Stress itu?
Stress adalah reaksi tubuh terhadap kejadian fisik, kimia, atau emosional.
Kejadian ini menyedot energi dari bagian tubuh yang lain seperti :
131
Jika Ada Merasa Lelah, Anda Mungkin Mengalami :
Kelelahan Otot Atau Stress Dari Bekerja
Otot mengkonsumsi zat makanan dan oxigen yang dibawa oleh darah.
Darah kemudian melepaskan oxigen dan zat makanan, lalu membawa
sampah ke pembuangan. Agar sistem ini bisa berjalan dengan baik, otot
harus bekerja dengan wajar, berkontraksi dan berelaxasi. Leluhur harus
kita berjalan berkilo-kilo untuk menemukan makanan. Mereka tidak
bekerja berjam-jam di meja produksi melakukan tugas yang sama
berulang-ulang. Tubuh kita bekerja lebih baik jika melakukan hal yang
beragam yang membuat kita bisa mengkontraksikan dan merelaxasi otot.
132
Beban Statis
Ketika kita bekerja dalam waktu lama dengan lengan diatas bahu (seperti
ketika mencat semprot mobil, membetulkan kabel listrik yang letaknya
tinggi, atau melepas karet dari peluncur) pada suatu posisi tetap, atau
membungkuk (seperti pada industri textil dimana pekerja wanita harus
mencek benang pada mesin tenun, atau ketika mengamplas dan
menhaluskan di pabrik sepatu) otot seringkali harus berkontraoksi dalam
waktu yang lama untuk menahan posisi tersebut.
Hal ini dinamakan beban statis, ketika posisi sendi dan otot tidak berubah
(statis).
Banyak pekerjaan di pabrik melibatkan beban statis pada otot dan sendi.
Pada kasus ini otot tidak bisa mendapat zat makanan yang cukup untuk
menolong kerjanya, karena aliran darah dihalangi oleh kontraksi otot.
Akibatnya sampah yang ada juga tidak bisa dibuang.
Jika kita merasa stress atau lelah karena kerja (terkadang hal ini terjadi
dibawah sadar misalnya karena disebabkan oleh kebisingan atau rasa
takut) kita akan cenderung, secara tidak sadar, menjaga diri dengan
menegangkan otot. Juga pernapasan akan lebih pendek, yang berarti lebih
sedikit oxigen yang masuk kedalam tubuh. Ini adalah bagian dari
mekanisme pertahanan tubuh yang juga dapat berarti jika anda sudah
kelelahan karena bekerja dengan posisi yang buruk, tambahan stress akan
membuat kelelahan terjadi lebih cepat.
133
134
Efek dari Stress terhadap Kesehatan
Stress punya berbagai cara untuk menyerang tubuh. Gejala dari stress
kronis (jangka panjang) adalah :
135
Pemecahan Masalah
Untuk bekerja dengan nyaman, atau tanpa rasa sakit, hal-hal dibawah ini
perlu diperhatikan :
Desain kerja yang lebih baik dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan
keselamatan kerja dan mengurangi kelelahan sehingga ada lebih banyak
sisa energi bisa dipakai untuk menikmati hidup.
136
Menghadapi Stress
137
Bagaimana Menghindari Stress Di Tempat Kerja
138
Survey Untuk Mencek Tingkat Stress
Survey ini akan menolong mengenali sumber dari stress di tempat kerja.
139
Pelecehan Seksual
Apakah pelecen seksual itu
Pelecehan seksual adalah perhatian seksual yang tidak diinginkan dari
atasan, atau pria lain yang mempunyai kekuasaan terhadap wanita
tersebut. Diantaranya :
Ada beberapa alasan mengapa seorang wanita tidak bisa berkata tidak
pada pelecehan seksual :
140
Akibat Dari Pelecehan Seksual
141
Pencegahan / Penanggulangan terhadap Pelecehan Seksual
Jangan Diabaikan !
142
Buat Catatan
143
Hak-hak Pekerja
Disemua negara – termasuk Amerika Serikat dan negara-negara
berkembang lainnya – hak-hak pekerja untuk mendapatkan tempat kerja
yang sehat dan aman tidak pernah bisa dijamin. Pekerja dan organisasi
pekerja harus selalu berjuang, bahkan selama bertahun-tahun, untuk bisa
meloloskan aturan hukum. Setelah itu mereka masih harus mendorong
implementasi dari hukum tersebut. Pekerja harus selalu berjuang untuk
hak-hak mereka, termasuk untuk mendapatkan tempat kerja yang sehat
dan aman.
144
Ada beberapa hambatan yang muncul dalam mengimplementasikan hak-
hak untuk tempat kerja yang sehat dan aman. Diantaranya :
145
Hak-hak untuk mendapatkan tempat kerja yang sehat dan aman bagi
pekerja Indonesia dilindungi oleh dokumen tersebut dibawah ini :
146
Hukum Internasional
Salah satu dari beberapa konvensi PBB yang berhubungan dengan isyu
pekerja yang juga ditandandangani dan telah diratifikasi oleh pemerintah
Indonesia adalah Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Jenis
Diskriminasi terhadap Wanita tahun 1979 (CEDAW). Konvensi ini mulai
efektif dijalankan sebagai perjanjian internasional pada tahun 1981 ketika
20 negara telah meratifikasinya. Konvensi ini ditandatangani oleh
pemenrintah Indonesia pada tahin 1980 dan diratifikasi sebagai bagian
dari hukum Indonesia pada tahun 1984.
147
Konvensi ILO
148
Standar lain yang juga dikenal secara internasional datang dari lembaga-
lembaga pemerintah, asosiasi teknis dan profesional, dan konsensus-
konsensus yang dibuat oleh perusahaan, serikat pekerja, dan pemerintah.
Banyak dari peraturan, standar, dan rekomendasi ini dapat diaplikasikan
di Indonesia.
149
American Society of Heating, Refrigeration, and Air Conditioning Engineering
(persatuan insinyur sistem pemanas, pendingin, dan AC – ASHRAE – US ) –
organisasi profesional yang membuat rekomendasi tentang kualitas udara di dalam
ruangan. Rekomendasi ini telah banyak digunakan oleh lembaga-lembaga
pemerintahan.
150
Perjanjian Kerja Bersama
Lihat referensi untuk salinan dari hukum dan peraturan yang berhubungan
dengan buruh Indonesia
Kewajiban Umum
Ì Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 158 tahun 1972 dan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja PER-04/MEN/1980 -- menetapkan persyaratan
untuk pemadam api
151
Ì Peraturan Menteri Tenaga Kerja PER-02/MEN/1983 -- menetapkan
persyaratan untuk sistem deteksi dan pemadam kebakaran otomatis.
Pengendalian Kebisingan
Peralatan Pelindung
152
Kompensasi (ganti rugi) bagi buruh
Pengelasan
Butir-butir Penting
153
Mempersiapkan Inspeksi Lapangan
Persiapan
154
Pakaian dan Peralatan Pelindung
155
Mengumpulkan Informasi tentang Bahaya di Tempat
Kerja
Langkah-langkah yang harus Dilakukan
Contohnya:
156
Alat-alat Untuk Mengumpulkan Informasi
q Lainnya ______________________________________________________
157
Ceklis Tempat Kerja
158
Pertanyaan Jawaban Langkah yang
harus
dilakukan
Mesin-mesin
15 Apakah semua bagian bergerak
dari mesin diberi pagar
pelindung ?
16 Apakah semua pelindung tetap
berada dalam kondisi baik dan
kencang ?
17 Apakah semua pelindung
otomatis disetel dengan baik ?
18 Apakah semua saklar pengaman
bekerja dengan baik?
19 Kapan skalar tersebut terakhir
dicek ?
20 Apakah semua tombol stop
darurat diberi label dan bekerja?
21 Apakah semua peralatan
elektronik dicek secara
periodik?
Penyimpanan
22 Apakah tempat penyimpanan
memadai ?
23 Apakah semua laci dan rak
dalam kondisi baik ?
24 Apakah pekerja diberi latihan
untuk penanganan bahan ?
25 Apakah peralatan untuk
menangani bahan memadai ?
26 Apakah ada prosedur untuk
penanganan bahan yang aman ?
Bahan berbahaya
27 Apakah ada bahan berbahaya
yang digunakan ?
159
Pertanyaan Jawaban Langkah yang
harus
dilakukan
28 Apakah lembar data bahaya
telah disediakan ?
29 Apakah pekerja dilatih untuk
menangani dan
menggunakannya ?
30 Apakah informasi yang cukup
diberikan pada mereka ?
31 Apakah tempat penyimpan
bahan berbahaya ditandai ?
32 Apakah bahan berbahaya
disimpan dengan aman ?
33 Apakah ada sistem
pembuangan asap dan debu ?
Kebisingan
34 Apakah bahaya kebisingan di
tempat tersebut diukur ?
35 Apakah ada program
pengurangan/pengendalian
kebisingan ?
Peralatan pelindung
36 Apakah pakaian pelindung
diperlukan ?
37 Apakah pakaian yang ada
cocok ?
38 Apakah pelindung mata dan
telinga diperlukan ?
39 Apakah pelindung mata dan
telinga yang ada cocok ?
40 Apakah sarung tangan
diperlukan ?
41 Apakah sarung tangan yang
ada cocok ?
42 Apakah ada bahaya lain ?
160
Pertanyaan Jawaban Langkah yang
harus
dilakukan
Kondisi lingkungan
43 Apakah penerangan cukup ?
161
Pertanyaan Jawaban Langkah yang
(tambahkan topik anda) harus
dilakukan
57
58
59
60
61
62
63
64
65
162
SURVEY KESEHATAN DAN KESELAMATAN
Bahaya
Ya Tidak
• Jika ya, apa contoh dari bahan kimia yang anda gunakan. Berikan
nama bahan tersebut, atau daftar jenis bahan kimia yang ada :
1: _____________________ 2: ______________________
3: _____________________ 4: ______________________
2. Apakah ada bahaya kesehatan lain di tempat kerja ? (cek semua yang
ada)
163
3. Apakah ada bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera ?
(cek semua yang ada)
Masalah 1:
Masalah 2:
164
Pengendalian
165
Efek terhadap kesehatan
1. Apakah anda atau rekan kerja anda mengalami salah satu gejala di
bawah ini, yang mungkin berkaitan dengan pekerjaan ?
q Mual-mual, ngantuk, atau sakit kepala
q Masalah kulit seperti gatal-gata, bintik-bintik, atau gangguan kulit
lainnya.
q Sesak napas
q Gatal di mata, hidung atau tenggorokan
q Sakit atau pegal-pegal pada beberapa otot dan sendi
q Kuping berdengung, tuli sementara, atau sulit mendengar
q Lainnya : ___________________________________________
166
Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
167
Merencanakan Tindakan Selanjutnya
168
Ø Kenali dan Libatkan Korban
u Apakah ada LSM setempat yang telah bekerja dengan korban dan
bisa dilibatkan ?
169
Ø Analisa Kekuatan dan Penghalang
u Apa yang ingin anda capai di 3 bulan, 6 bulan, dan satu tahun
mendatang ?
170
RENCANA TINDAKAN
Langkah 2 :
Langkah 3 :
171
PENDIDIKAN POPULAR
Freire
Paulo Freire adalah seorang pendidik dari Brazil yang pertama kali
menerapkan idenya untuk program pemberantasan buta huruf bagi orang desa
dan masyarakat miskin di kota. Dengan memilih kata-kata yang
menggerakkan emosi dan rasa sosial sebagai simbol dari kehidupan
siswanya, ia membangun diskusi tentang bagaimana mereka dapat
meningkatkan hidupnya. Selama tiga puluh tahun terakhir, ide pendidikan
Freire telah menjadi pemacu untuk program pemberantasan buta huruf;
bahasa Inggris; pendidikan kesehatan; pendidikan buruh; pendidikan kaum
muda; kuliah-kuliah; dan pembangunan masyarakat.
Asumsi dasar Freire adalah pendidikan tidak pernah netral. Dia
menjaga supaya pendidikan tidak menjadikan orang sebagai objek belajar
semata, yang menerima posisinya dalam status quo. Bagi Freire, pendidikan
harus menantang orang untuk mempertanyakan peranannya dalam
masyarakat dan benrtindak untuk memperoleh lebih banyak kontrol atas
hidup mereka.
Sehingga untuk pendidikan pekerja, pekerja harus menjadi pencipta
dari proses belajarnya sendiri, melalui dialog mengenai masalah nyata dan
pemikiran kritis. Pemikiran kritis termasuk kewaspadaan akan penyebab
masalah kesehatan dan keselamatan kerja, seperti kemauan manajemen atau
kendala sosio-ekonomis. Dengan demikian, pekerja dapat melangkah lebih
lanjut dengan membuat tindakan yang 172 dapat meningkatkan kesehatan dan
keselamatan di tempat kerjanya.
Metoda Pertanyaan “SHOWeD”
173
Contoh cerita :
174
Bagaimana orang dewasa
dapat belajar dengan baik
Kita perlu melihat subyek dan metoda yang relevan dengan hidup kita.
Cari tahu hal-hal yang relevan mengenai perserta sebelum pendidikan
dimulai dan apa yang paling menarik bagi mereka untuk dipelajari.
Rencanakan contoh-contoh yang relevan dengan pengalaman peserta
dan diskusi-diskusi agar peserta dapat merefleksikan pengalaman dan
kebutuhannya.
175
5. Kita belajar dengan lebih baik kalau kita tahu kemana tujuannya.
Peserta perlu peta, dengan tujuan yang jelas. Setiap informasi baru
perlu dibangun dengan logika dari informasi yang sebelumnya.
Hindari memberikan banyak informasi pada satu waktu. Gunakan alat
bantu visual dan beri istirahat untuk pertanyaan, untuk meyakinkan
bahwa semua peserta siap untuk langkah yang selanjutnya.
Kita perlu praktek ketika belajar, dan mendengar hal baru lebih dari
satu kali agar bisa diingat. Gunakan latihan, pertanyaan, dan tes yang
tidak dinilai. Sertakan kembali informasi yang diberikan pada sesi
sebelumnya di kegiatan ini.
176
u Diceritakan –
SAYA LUPA
u Diperlihatkan –
SAYA INGAT
u Diikutsertakan –
SAYA MENGERTI
“Pepatah Cina”
177
FOKUS PADA HAL YANG TERPENTING UNTUK DIKETAHUI
178
BAGAIMANA SISWA MENYERAP INFORMASI
MATA+TELINGA+DISKUSI
70% Terserap
MATA+TELINGA+DISKUSI+LATIHAN+PENGGUNAAN
90% Terserap
179
Delapan Langkah dalam Membangun
Program Pelatihan yang Partisipatif
6. Lakukan Pelatihan
- Buat suasana gembira
7. Evaluasi Pelatihan
- Evaluasi ketrampilan yang didapat oleh peserta. Hal ini bisa
dilakukan tanpa tes tertulis.
- Dapatkan input dari peserta untuk mengukur efektifitas dari
pelatihan dan buat perbaikan.
8. Monitor Peserta
- Waktu tiga hingga enam bulan, adalah saat yang tepat untuk
mencek efek dari pelatihan pada peserta.
180
Pentunjuk untuk Mengumpulkan Informasi
181
3. Media apa yang akan lebih efektif bagi pekerja
anda ?
182
Contoh Peta Resiko :
“Memetakan Bahaya di Tempat Kerja”
183
Ø Grup harus mengidentifikasi dan menandai lokasi dari
semua jenis bahaya, seperti :
184
Menggunakan Peta Resiko
Keuntungan
Ø Peta resiko adalah visual – tidak membutuhkan membaca dan
menulis
Petunjuk
Ø Gunakan kode warna dan bukan tulisan. Gunakan “kunci”
visual (berupa tabel) yang menerangkan bahaya apa yang
digambarkan oleh tiap jenis warna.
185
Contoh Permainan Peran :
“Selesaikan Cerita Marta”
Kegunaan : Cocok untuk grup yang sudah membuat solid atau pada akhir
pelatihan.
Cara kerjanya :
Ø Baca cerita dibawah ini dengan keras. Lihat pada akhir cerita
bahwa keputusan harus diambil dan sang tojoh utama tidak tahu
apa yang harus dilakukan.
186
Ø Setelah bermain peran, tanyakan komentar dari seluruh grup
187
Kegiatan : Kaos Toxikologi
Langkah :
188
Kegiatan 2 : Bagaimana Bahan Kimia Mempengaruhi Tubuh ?
Bahan : Lembaran peraga, spidol, kaos Tox, dan lembar
“Bagaimana Bahan Kimia Mempengaruhi Tubuh ?”,
dan “Tabel Bahaya Racun”
Waktu yang dibutuhkan : 15-20 menit
Langkah :
4. Kembali pada daftar yang dibuat oleh peserta, dan jawab semua
pertanyaan mengenai efek akut dan kronis.
189
5. Gunakan model kaos untuk menggambarkan perbedaan antara
efek kesehatan lokal dan sistemik.
Langkah :
190
KEGIATAN : PERMAINAN TELAAH EFEK
TERHADAP KESEHATAN
Kegiatan 1 : Pendahuluan
Bahan :-
Waktu yang dibutuhkan : 5 menit
Langkah :
191
Kegiatan 2 : Permainan Telaah Efek Terhadap Kesehatan
Bahan : pertanyaan, lembar peraga, spidol, permen atau
hadiah lain
Waktu yang dibutuhkan : 10-20 menit
Langkah :
3. Jika anda selesai, beri permen atau hadiah pada semua peserta
Kegiatan 3 : Ringkasan
Bahan :-
Waktu yang dibutuhkan : 5-10 menit
Langkah :
1. Beri contoh dari efek kronis yang disebabkan oleh bahan kimia.
Mengapa ini disebut efek kronis ?
192
5. Mengapa pekerja penting untuk tahu bahan kimia apa yang
dipakainya dan bagaimana efeknya terhadap tubuh ?
7. Beri contoh dari efek kesehatan lokal. Mengapa ini disebut lokal
dan bukan sistemik.
Catatan : Pelatih dapat menemukan jawaban dari pertanyaan diatas pada rencana
pelajaran “Kaos Toxikologi” dan “Apa yang mempengaruhi resiko ?”.
193