METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
observasi data variable dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Penelitian
Bantul Yogyakarta.
1. Populasi
populasi itu sendiri. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa
𝑁
n=
1 + N(d)²
Keterangan :
n: Jumlah sampel
N: Besar Populasi
𝑁
n = 1+N(d)²
2596
n = 1+2596(0,1)²
2596
n = 26,96
𝑛
𝑛t =
1−f
Keterangan :
𝑛t : antisipasi dropout
256
Dusun Sompok = 2596 × 108 = 10.65 dibulatkan menjadi 11 KK
99
Dusun Miri = 2596 × 108 = 4.11 dibulatkan menjadi 4 KK
203
Dusun Pengkol = 2596 × 108 = 8.44 dibulatkan menjadi 8 KK
183
Dusun Ketos = 2596 × 108 = 7.61 dibulatkan menjadi 8 KK
152
Dusun Dogongan = 2596 × 108 = 6.32 dibulatkan menjadi 6 KK
185
Dusun Pelemadu 2596 × 108 = 7.69 dibulatkan menjadi 8 KK
174
Dusun Gondosuli = 2596 × 108 = 7.23 dibulatkan menjadi 7 KK
143
Dusun Trukan = 2596 × 108 =5.94 dibulatkan menjadi 6 KK
397
Dusun Ngerancah = 2596 × 108= 16.51 dibulatkan menjadi 17 KK
299
Dusun Wunut =2596 × 108 = 12.43 dibulatkan menjadi 12 KK
312
Dusun Sungapan = 2596 × 108 = 12.97 dibulatkan menjadi 13 KK
Jumlah besar sampel yang diperlukan peneliti adalah 108 KK dari 2.596
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
1. Lokasi
Yogyakarta.
2. Waktu
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen yaitu
bencana banjir.
E. Definisi Operasional
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang dapat diulangi lagi oleh orang
F. Instrumen Penelitian
1. Identitas responden
sedangkan Salah diberi skor 0 yang akan dibagi menjadi favourable dan
Setuju (SS) diberikan skor 4, Setuju (S) diberikan skor 3, Tidak Setuju (TS)
(Nursalam, 2014).
1. Sangat Setuju 4 1
2. Setuju 3 2
3. Tidak Setuju 2 3
4. Sangat Tidak Setuju 1 4
Pengukuran kuisioner tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
No Pernyataan No Pernyataan
No Komponen Total
Favourable Unfavourable
Pengertian
1. 1 2 2
bencana banjir
Penyebab
2. 3, 4 0 2
bencana banjir
3. Jenis banjir 5 0 1
4. Dampak banjir 7 6 2
Komponen
7. 8 0 1
kesiapsiagaan
Faktor yang
8. mempengaruhi 9 0 1
kesiapsiagaan
Upaya
6. kesiapsiagaan 10 0 1
banjir
Jumlah 10
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Sikap
No Pernyataan
No Komponen No Pernyataan Favourable Total
Unfavourable
Upaya 17
1. kesiapsiagaan 1,2,3,4,5,8,11,13,14,15,16, 6,7,9,10,12,17
banjir
Jumlah 17
1. Uji Validitasi
terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur
2013). Jenis uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi (Consent
pemeriksaan butir-butir soal, jika dianggap tidak baik atau tidak memenuhi
Validity Index (CVI) meliputi 4 skala, yaitu skala 1 (tidak relevan), skala
skala 3 (relevan namun perlu direvisi), dan skala 4 (sangat relevan) (Waltz,
et al. 2010). Suatu kuisioner dikatakan valid apabila mendapatkan nilai ≥
v = Ʃs / [n(C-1)]
Keterangan :
s = r-Lo
validitas instrument tes bentuk dikotomi, yaitu benar skornya 1 dan salah
𝑀𝑝𝑖 − 𝑀𝑡 𝑝𝑖
𝑌𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝑡 𝑞𝑖
Keterangan:
kriteria standar minimal uji validitas yaitu 0,35. Hasil uji valid penelitian
r nΣXiYi−(ΣXi)(ΣYi)
𝑥𝑦 =
√((𝑛𝛴𝑋ⅈ 2 −(𝛴𝑋ⅈ)2 )(𝑛𝑋𝑌ⅈ 2 −(𝛴𝑌ⅈ)2 )
Keterangan:
r
𝑥𝑦 =Koefisien Korelasi
pernyataan.
2. Uji Reliabilitas
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama
𝑘 𝑠2 𝑥−∑ 𝑝𝑞
KR-20=𝑘−1 ( )
𝑠2 𝑥
Keterangan:
K : banyaknya butir
n : banyaknya sampel
𝐾 𝛴𝑎𝑏 2
𝑅 =( ) (1 − )
𝐾−1 𝐺12
Keterangan:
R = Reliabilitas Instrumen
kepada masyarakat Desa Sriharjo Imogiri Bantul Yogyakarta pada setiap dusun
setelah mendapatkan izin dari Desa Sriharjo Imogiri Bantul, pengumpulan data
Imogiri dan banjir yang terparah tahun 2017 ada di Desa Sriharjo.
110/C.6-III/PSIK/XII/2018.
2. Tahap Pelaksanaan
ketika isi kuisioner tidak lengkap. Proses pengambilan data dilakukan door
Bantul Yogyakarta.
3. Tahap Analisis
program komputer yaitu Microsoft Excel untuk diolah dan dianalisa, dan
4. Tahap Akhir
1. Pengolahan Data
a. Editing data
kelamin laki-laki (1) dan perempuan (2), pendidikan SD (1), SMP (2),
SMA (3), D3 (4) dan S1 (5), pekerjaan petani (1), ibu rumah tangga (2),
guru (3), PNS (4), buruh (5), swasta (6),dan wiraswasta (7), dusun
sungapan (1), gondosuli (2), trukan (3), pengkol (4), mojohuro (5),
sompok (6), miri (7), ngerancah (8), wunut (9), ketos (10), pelemadu
(11), dan dogongan (12), umur 19-27 (1), 28-36 (2), 37-45 (3), dan 46-
55 (4).
c. Entry data
SPSS.
d. Cleaning
Pada tahap cleaning peneliti melakukan cek ulang kembali setelah data
a. Analisis Univariat
rumus:
𝑎
P = 𝑏 x 100%
Keterangan :
P = persentase
100 % = constant
Table tingkat pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan bencana banjir
b. Analisis Bivariat
uji non parametris yang paling banyak digunakan ketika data yang
J. Etika Penelitian
1. Informed Consent
responden pada lembar atau alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
kerahasian responden.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
data.
4. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (Right to self determination)
apapun.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Desa Sriharjo berdiri pada tahun 1946. Desa Sriharjo diambil dari
dan menurut mitos jawa pemberian dari Dewi Sri sedang harjo yaitu raharjo
atau sejahtera, jadi Desa Sriharjo berarti Desa yang sejahtera dari bercocok
tanam padi. Desa Sriharjo merupakan salah satu desa di kecamatan Imogiri,
Imogiri. Jumlah penduduknya sebanyak 9.191 orang yang terdiri dari 4.603
berjenis kelamin laki-laki dan 4.588 berjenis perempuan. Desa ini terletak
Jarak dari pusat kecamatan adalah 3 km, dan dari Kota Yogyakarta
adalah 18 km. Luas wilayah Desa Sriharjo adalah 615,7 ha dan ini
Selopamioro (2,3 ha) dan Desa Wukirsari (1,5 ha). Dari luas wilayah Desa
pekarangan, 5,3 ha adalah hutan Negara, dan untuk lain-lain 90,9 ha. Desa
1. Usia
- 19-27 11 10,2 %
- 28-36 31
28,7 %
- 37-45 29
26,9 %
- 46-55 37
- 34,3 %
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 65 60,2 %
Perempuan 43
39,8 %
3. Pendidikan
SD 24 22,2 %
SMP 24
22,2 %
SMA 44
40,7 %
D3 4 3,7 %
S1 12 11,1 %
4. Pekerjaaan
Petani 27 25,0 %
Ibu Rumah Tangga 19
17,6 %
Guru 1
0,9 %
PNS 17
Buruh 21 15,7 %
Swasta 22 19,4 %
Wiraswasta 1 20,4 %
0,9 %
terbanyak berdasarkan usia adalah responden berusia 46-55 tahun ada 37 orang
terbanyak adalah SMA 44 orang (40,7 %), dan mayoritas pekerjaan terbanyak
1. Tingkat Pengetahuan
tentang kesiapsiagaan
bencana banjir 103 95,4 (%)
Baik 5 4,6 (%)
Cukup 0 0 (%)
Kurang
Sumber : Data Primer 2019
1. Sikap kesiapsiagaan
bencana banjir
Baik 100 92,6 (%)
Kurang 0 0 (%)
memiliki sikap kesiapsiagaan bencana banjir yang baik yaitu sebanyak 100
orang (92,6%).
responden memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang baik tentang hubungan
nilai observed dan expected. Nilai observed untuk masing-masing sel 97, 6, 3
dan 2, sedangkan expectednya masing-masing 95.4, 7.6, 4.6 dan 0.4. Tabel
dibawahnya menunjukkan hasil uji Chi Square. Nilai yang dipakai significancy
nya adalah 0,004, berarti terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
a. Usia
responden berdasarkan usia didominasi berusia 46-55 tahun ada 37 orang 34,3
%. Usia tersebut termasuk dalam usia pertengahan (middle age) yaitu usia 45-
59 tahun (WHO, 2017). Usia dapat mempengaruhi proses belajar, makin
informasi.
tinggi dan jumlah informasi yang didapat akan semakin banyak sehingga akan
2013).
b. Jenis Kelamin
Mayoritas jenis kelamin yang ada di Desa Sriharjo adalah laki-laki dari
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
Petani merupakan jenis pekerjaan yang paling banyak ada di Desa Sriharjo
Imogiri Bantul Yogyakarta, hal ini sesuai dengan lokasi wilayah dimana
sering digunakan, hal ini berbanding lurus ketika pekerjaan seseorang lebih
untuk nilai observed dan expected. Nilai observed untuk masing-masing sel 97,
6, 3 dan 2, sedangkan expectednya masing-masing 95.4, 7.6, 4.6 dan 0.4. Tabel
dibawahnya menunjukkan hasil uji Chi Square. Nilai yang dipakai significancy
nya adalah 0,004, berarti terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap
hubungan tingkat pengetahuan dan kesiap siagaan bencana alam gempa bumi
positif antara pengetahuan siswa dan kesiapsiagaan bencana alam gempa bumi
1. Kekuatan Peneliti
2. Kelemahan Peneliti
https://www.bnpb.go.id/pengarustamaan-gender-dalam-penanggulangan-
bencana