Anda di halaman 1dari 2

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

RSUD KAB. BANGLI


No. Dokumen 445/ No. Revisi Halaman
/VK IRD / /2018
00 1/1

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan


PROSEDUR 6 Maret 2018 Direktur RSUD Kabupaten Bangli
OPERASIONAL

dr. Wayan Sudiana , M.Kes


NIP. 196611291907031004

PENGERTIAN Segera mungkin meletakkan bayi didada ibunya, kontak kulit dengan
kulit (skin to skin contact) setelah lahir setidaknya selama satu jam atau
lebih sampai bayi menyusui sendiri

TUJUAN 1. Untuk meni ngkatkan produksi ASI


2. Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi
3. Meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif
4. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi
5. Mencegah kehilangan panas

KEBIJAKAN 1. SK Direktur nomer 016 tahun 2015 tentang sepuluh langkah


langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan
paripurna
2. Keputusan direktur no 119 .tahun 2015 tentang kebijakan
pelyanan obstetri neonatal emergency komprehensif
( PONEK ) pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bangli.
3. Keputusan direktur nomer 030 tahun 2015 tentang pemberian
ASI dengan inisiasi menyusui dini (IMD) di Rumah Sakit
Umum Kabupaten Bangli.
4. Buku pedoman GRSSI-B tahun 2012
5. Kumpulan Buku Acuan Kesehatan Bayi Baru Lahir

PROSEDUR 1. Sebelum melahirkan ibu dan keluarganya diberikan


penyuluhan mengenai keuntungan melaksanakan Inisiasi
Menyusui Dini
2. Pada saat ibu melahirkan anjurkan suami,keluarga atau perawat
mendampingi ibu
3. Segera setelah lahir bayi diletakkan diatas perut ibunya
4. Keringkan bayi secepatnya, kecuali kedua tangannya, karena
bau cairan amnion pada tangan akan membantunya mencari
puting ibu yang mempunyai bau yang sama. Pertahankan
lemak putih alami ( vernik) yang melindungi kulit baru bayi.
5. Apabila bayi sudah menangis tidak perlu menghisap lendir
dengan alat penghisap lendir, cukup dengan membersihkan
cairan dari mulut kalau ada, dengan kain kasa
6. Setelah 2 menit jepit dan potong tali pusat kurang lebih 3 cm
dari pangkal
7. Setelah tali pusat dipotong tengkurapkan bayi dalam keadaan
telanjang diatas perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit
ibu, kepala kearah kepala ibu. Apabila ruangan bersalin dingin
selimuti keduanya dan bayi diberi topi
8. Biarkan bayi mencaci puting ibu sendiri, jangan memaksakan
bayi ke puting susu. Bayi akan merangkak dengan mendorong
kakinya dan membentur benturkan kepalanya untuk mencari
puting.
Bantu ibu mengenali prilaku menyusu untuk 20 – 30 menit
pertama bayi akan diam saja, hanya mata yang membuka.
Setelah itu bayi akn bergerak keatas . kalau bayi sudah siap
menyusu dia akan mengeluarkan air liur dan membuka mulut,
ia akan terus mencari puting sampai dapat, kemudian
mengisapnya,. Waktu untuk mencapai puting sekitar 60 menit.
Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan kulit ibu sampai
proses menyusui pertama selesai ( kurang lebih 15 menit)
9. Bayi baru dipisah dari ibu untuk ditimbang, diukur, diberi
tanda pengenal, suntikan vit K 1 dan tetesan mata bayi setelah
menyusu awal selesai.
10. Dianjurkan bila memungkinkan ibu bayi tetap tidak dipisahkan
selama diruang pulih dan kemudian rawat gabung
11. Rawat gabung -ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar selama
12 jam -bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam
jangkauan ibu. Pemberian minuman prelaktal ( cairan yang
diberikan selama ASI keluar) dihindarkan .
12. Jika inisiasi dini belum terjadi dikamar bersalin atau bayi harus
dipindahkan sebelum 1 jam, maka bayi bisa diletakkan didada
ibu ketika dipindahkan kekamar perawatan ,menyusui dini
dilanjutkan dikamar perawatan ibu.

UNIT TERKAIT  Ruang VK IRD


 Ruang kenanga nipas

Anda mungkin juga menyukai