Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN LEAFLET

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Promosi Kesehatan”

Dosen Pengampu : Esti Sugiyorini A.Per.Pen,M.P.H

Disusun Oleh :

1. Anda Maratus sholihah (201701003)


2. Erisa Bekti Pratiwi (201701016)
3. Herlina Dika Setyari (201701023)
4. Sri Dewi Rahayu (201701032)

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB PONOROGO
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “MAKALAH PROMOSI
KESEHATAN MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN LEAFLET”.Makalah
ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan.

Kami menyadari bahwa didalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.Namun demikian, kami
telah berusaha dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu dengan rendah hati kami
berharap berharap kepada pembaca untuk memberikan masukan, saran dan kritik
yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.

Ponorogo, 13 Juli 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan ..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi Leaflet......................................................................................3
B. Kegunaan atau fungsi leaflet.................................................................4
C. Tujuan media promkes leaflet...............................................................5
D. Ciri-ciri leaflet......................................................................................6
E. Syarat-syarat pembuatan leaflet............................................................6
F. Kelebihan dan kekurangan leaflet.........................................................8
G. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet.........................8
H. Cara menyajikan leaflet........................................................................9
I. Pengaruh leaflet......................................................................................9

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama


dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan
kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan
memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk
perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan
kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku
sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk
perilaku sehat.Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer
informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi.
Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi
pesan, media dan efek dari pesan.
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan
semangat, perhatian, dan kemauan sehingga dapat mendorong terjadinya
proses pembelajaran pada diri individu.
Dalam pemberian pelayanan bimbingan dan konseling, dapat juga
menggunakan media sebagai sarana. Misalnya saja dengan menggunakan
media dan leaflet. Leafleat merupakan bentuk kalimat persuasi/ajakan,
persuasi atau bujukan merupakan jenis karya tulis yang bertujuan
membujuk, mempengaruhi pembaca dengan cara mengemukakan
argumentasi disertai data atau fakta. Itu sebabnya, persuasi biasanya ditulis
dalam bentuk artikel, makalah hingga ke orasi ilmiah.
Argumentasi yang dikemukakan hendaknya logis, dengan disertai
data atau fakta. Dengan Argumentasi itulah penulis karangan akhirnya
mempengaruhi pembaca agar ia mau mengikuti pendapat yang

1
dikemukakan penulis. Persuasi dapat digolongkan ke dalam bentuk
nonfiksi.
Dalam pembuatan media dan leaflet, dapat menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi seperti komputer. Hal tersebut bertujuan untuk
mempermudah proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan leaflet?
2. Bagaimanakah kegunaan dan fungsi leaflet?
3. Apakah tujuan dibuatnya leaflet?
4. Apakah ciri-ciri leaflet?
5. Apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk membuat leaflet?
6. Apa kelebihan dan kekurangan leaflet?
7. Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet?
8. Bagaimana cara menyajikan leaflet dengan benar?
9. Bagaimanakah pengaruh media leaflet?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan leaflet
2. Untuk mengetahui bagaimanakah kegunaan dan fungsi leaflet
3. Untuk mengetahui apakah tujuan dibuatnya leaflet
4. Untuk mengetahui apakah ciri-ciri leaflet
5. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk
membuat leaflet
6. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan leaflet
7. Mengetahui hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan
leaflet
8. Mengetahui bagaimana cara menyajikan leaflet dengan benar
9. Mengetahui bagaimanakah pengaruh media leaflet

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI LEAFLET
Leaflet adalah lembaran atau kertas kecil yang dilipat mengandung
pesan tercetak untuk disebarkan kepada khalayak umum mengenai suatu

2
hal atau peristiwa. Isi informasi dapat berbentuk kalimat maupun gambar,
atau kombinasi (Fitriani, 2013).
Leaflet merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer.
Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun
yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa
bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri (Padri,
2011).
Leaflet merupakan sarana publikasi singkat yang berbentuk
selebaran kertas dan berukuran kecil. Biasanya selebaran kertas ini
berisikan informasi suatu hal yang perlu disebarkan kepada khalayak
ramai. Pada umumnya leaflet terdiri dari 200 sampai 400 karakter atau
huruf yang ditata dan disertai gambar untuk mendukung isi leaflet tersebut
Leaflet adalah salah satu bentuk publikasi singkat yang mana
biasanya berbentuk selebaran yang berisi keterangan atau informasi
tentang sebuah perusahaan, produk, organisasi atau bentuk layanan lainnya
yang perlu diketahui oleh khalayak umum.
Leaflet biasanya akan berbentuk lembaran kertas berukuran kecil
yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum yang
berisi informasi mengenai suatu hal atau peristiwa yang dirasa penting
untuk disebarkan secara luas. Pada dasarnya sebuah leaflet bisa saja terdiri
dari beberapa halaman, di mana pada bentuk seperti ini biasanya sebuah
leaflet akan dilipat sedemikian rupa sehingga lebih menarik untuk dibaca.
Umumnya sebuah leaflet hanya terdiri dari 200-400 karakter / huruf yang
ditata dan diselingi dengan beberapa gambar yang menarik. Ukuran
sebuah leaflet tidaklah terlalu besar, namun tidak pula begitu keci, yakni
sekitar 20-30 cm.
Media pembelajaran Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa
lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan atau dijahit. Media ajar jenis
leaflet merupakan salah satu dari jenis media cetak. Media cetakan
meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan
informasi.

3
B. KEGUNAAN ATAU FUNGSI LEAFLET
a. Sarana Promosi
Pada umumnya selebaran seperti
ini digunakan untuk sarana
promosi, agar memudahkan para
masyarakat yang membacanya.
Promosi menggunakan selebaran
kertas sangat efektif karena mudah dibawa kemana-mana, dan mudah
mendapatkan informasi utama dari produk atau usaha yang
dipromosikan.
b. Sarana Informatif
Penggunaan leaflet beragam ada yang digunakan
untuk mempromosikan barang seperti ulasan di
atas, dan ada pula yang digunakan sebagai
petunjuk arah. Keduanya memberikan informasi
yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang sedang
Anda butuhkan.
c. Sarana Identifikasi
Dalam hal ini selebaran
memiliki fungsi untuk
memperkenalkan sebuah
perusahaan dari logo yang
terpampang dalam selebaran
tersebut. Sehingga dapat memudahkan pembaca untuk mengenali
perusahaan yang memberikan kertas itu. Biasanya untuk yang satu ini
dikeluarkan oleh pihak-pihak tertentu misalnya rumah sakit atau kantor
kepolisian dengan berisikan informasi penting untuk penerima seperti
nomor telepon dan alamat sebuah instansi pemerintahan.
Informasi seperti ini bersifat menguntungkan, salah satunya Anda
dapat menyimpan selebaran ini dan dapat dibaca berkali-kali. Kemudian
informasi yang diberikan tidak bertele-tele langsung pada poin intinya
saja. Memudahkan pembaca mengingat apa informasi yang diberikan.

4
Untuk itu penggunaan selebaran sebagai sarana promosi dan sebagainya
sangatlah cocok. Dengan memberikan informasi yang utama dan langsung
pada titik pusat pembahasan.
Leaflet ini, dapat juga digunakan untuk Anda yang memiliki bisnis
dan sangat membantu Anda memberikan informasi yang dibutuhkan dari
pembaca.

C. TUJUAN MEDIA PROMKES LEAFLET


Leaflet dibuat dengan tujuan sebagai ajang promosi bagi sebuah
produk atau perusahaan yang mana dalam bentuk fisiknya sebuah leaflet
harus habis dinikmati dalam satu kali sapuan mata saja, sehingga tidak
dibutuhkan bahasa yang bertele-tele dan panjang di dalam sebuah leaflet.
Pada umumnya pesan yang tertuang dalam sebuah leaflet adalah sebuah
informasi yang mengandung peristiwa / kejadian tertentu dari sebuah
perusahaan. Contoh : leaflet bank Mandiri, leaflet asuransi Prudential dsb.
Adapun tujuan media promosi kesehatan diantaranya
(Notoatmodjo, 2005):
 Untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang telah
diajarkanatau dikomunikasikan
 Diberikan sewaktu kampanye untuk memperkuat ide yang telah
disampaikan
 Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak
 Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
 Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
 Dapat memperjelas informasi
 Media dapat mempermudah pengertian.
 Mengurangi komunikasi yang verbalistik
 Dapat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.
 Memperlancar komunikasi

D. CIRI CIRI LEAFLET


a. Dilihat dari bentuk leaflet:
 Lembaran kertas berukuran kecil yang dicetak.
 Dilipat maupun tidak dilipat.

5
 Tulisan terdiri dari 200 ± 400 huruf dengan diselingi gambar-
gambar.
 Ukuran biasanya 20 ± 30 cm.
b. Dilihat dari isi pesan:
 Pesan sebagai informasi yang mengandung peristiwa.
 Bertujuan untuk promosi.
 Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang.

E. SYARAT-SYARAT PEMBUATAN LEAFLET


Syarat pembuatan leaflet menurut Agustiansyah (2009), antara lain :

1. Judul yang digunakan harus menarik untuk dibaca.


2. Materi harus sesuai dengan target sasaran yang dituju.
3. Menggunakan bahasan sederhana dan mudah dimengerti oleh
pembacanya
4. Informasinya jelas, padat, menarik, memperhatikan penyajian kalimat
yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya.
5. Tidak banyak tulisan
6. Sebaiknya dikombinasikan antara tulisan dan gambar

Menurut Notoatmodjo (1993: 54), hal-hal yang perlu


dipertimbangkan dalam penyusunan leaflet adalah :
1. Substansi materi memiliki relevansi dengan kompetensi dasar atau
materi pokok yang harus dikuasai.
2. Materi memberikan informasi secara jelas dan lengkap tentang hal-hal
yang penting sebagai informasi.
3. Padat pengetahuan.
4. Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan.
5. Kalimat yang disajikan singkat, dan jelas.
6. Menarik audience untuk membacanya baik penampilan maupun isi
materinya.
Dalam menyusun sebuah leaflet sebagai bahan ajar yang baik,
menurut Setyono (2005: 38-39) leaflet paling tidak memuat antara lain :
1. Judul, diturunkan dari KD sesuai dengan materi.
2. Materi pokok yang akan dicapai, diturunkan dari kurikulum 2004.
3. Informasinya jelas, padat, menarik, memperhatikan penyajian kalimat
yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya.

6
4. Tugas berupa membaca buku tertentu yang terkait dengan materi
belajar untuk dibuat resumenya dan diberikan secara individu atau
kelompok.
5. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas ang
diberikan.
6. Gunakan berbagai sumber belajar misalnya buku, majalah,dan
internet.
Sedangkan, menurut Budiyanto (2016) hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membuat leaflet ialah :
a. tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
b. Tuliskan apa tujuannya
c. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet
d. Kumpulan tentang subje yang kaan disampaikan
e. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya
bagaimana bentuk tulisan gambar serta tata letaknya
f. Buatkan konsepnya. konsep dites terlebih dahulu pada kelompok
sasaran yang hampir sama dengan kelompok sasaran, perbaiki
konsep, dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi.

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LEAFLET


Kelebihan Leaflet menurut Notoatmodjo (2005) adalah:
1. Tahan lama
2. Mencakup orang banyak
3. Biaya tidak tinggi
4. Tidak perlu listrik
5. Dapat dibawa kemana-mana
6. Dapat mengungkit rasa keindahan
7. Mempermudah pemahaman
8. Meningkatkan gairah belajar
Kelemahan menurut Notoatmodjo (2005) adalah:
1. Media lieflet tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak
2. Mudah terlipat
3. Biaya percetakan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi,
gambar, atau foto yang berwarna
4. Proses percetakan media sering kali memakan waktu lama.

7
G. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet, yaitu :
1. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
2. Tuliskan apa tujuannya
3. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets
4. Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
5. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk di dalamnya
bagaimana bentuk tulisan gambar serta tata letaknya
6. Buatkan konsepnya
7. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yanghamper
sama dengan kelompok sasaran
8. Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi

H. CARA MENYAJIKAN LEAFLET


1. Heading
Leaflet pos biasanya bagian paling penting dari selebaran
tersebut karena itu adalah bagian yang pertama menangkap mata.
Dalam menyusun judul, penulis propa ganda harus singkat, meringkas
tema dengan menggunakan kata-kata pendek.
2. Subpos
Subpos leaflet digunakan ketika tidak mungkin untuk
meringkas teks dalam pos utama dan penjelasan lebih lanjut di
perlukan untuk menunjukkan pentingnya pesan.
3. Teks
Untuk mendapat kepentingan khalayak sasaran dalam beberapa
kata pertama, kalimat pertama atau kedua dari teks harus berisi
subtansi pesan, dengan fakta dan rician sebagai berikut :
a. Fakta yang kredibel dan diverifikasi apakah menguntungkan atau
tidak.
b. Gambar, sebaiknya foto yang di gunakan, gambar dan teks harus
saling melengkapi satu sama lain menyampaikan ide yang sama
ke target, masing-masing memperluas ide-ide yang lain.

8
I. PENGARUH MEDIA LEAFLET
Pengetahuan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu, seperti melihat, mendengar, mencium,
merasa, dan meraba. Namun, sebagian besar pengetahuan tersebut
diperoleh melalui mata dan telinga atau dengan kata lain dari hasil
mendengar dan melihat. Salah satu strategi untuk memperoleh perubahan
perilaku, menurut WHO adalah dengan pemberian informasi untuk
meningkatkan pengetahuan sehingga menimbulkan kesadaran dan pada
akhirnya orang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuannya tersebut.
Salah satu upaya pemberian informasi yang dapat dilakukan adalah dengan
pemberian leaflet.
Hasil penelitian mengenai pemberian leaflet dapat meningkatkan
pengetahuan siswa dengan tujuan pemberian leaflet untuk menyampaikan
informasi atau pesan kesehatan tentang cara mencapai hidup sehat,
memelihara kesehatan, menghindari penyakit akan meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang makanan jajanan.
Hal ini membuktikan bahwa perubahan pengetahuan seseorang
atau siswa tersebut berhubungan dengan pemberian leaflet sebagai
promosi kesehatan. Dalam penelitian, leaflet merupakan stimulus/objek
yang diharapkan berpengaruh terhadap para peserta promosi kesehatan
untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan pesan/isi poster dan
leaflet(Siagian, Jumirah, & Tampubolon, 2010).

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulakan bahwa
leaflet biasanya akan berbentuk lembaran kertas berukuran kecil yang
mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum yang berisi
informasi mengenai suatu hal atau peristiwa yang dirasa penting untuk
disebarkan secara luas. Leaflet dibuat dengan tujuan sebagai ajang
promosi bagi sebuah produk atau perusahaan yang mana dalam bentuk
fisiknya sebuah leaflet harus habis dinikmati dalam satu kali sapuan mata
saja, sehingga tidak dibutuhkan bahasa yang bertele-tele dan panjang di
dalam sebuah leaflet. Pada umumnya pesan yang tertuang dalam sebuah
leaflet adalah sebuah informasi yang mengandung peristiwa / kejadian
tertentu dari sebuah perusahaan. Hasil penelitian mengenai pemberian
leaflet dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan tujuan pemberian
leaflet untuk menyampaikan informasi atau pesan kesehatan tentang cara
mencapai hidup sehat, memelihara kesehatan, menghindari penyakit akan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang makanan jajanan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, M. A. (2016). EFEKTIVITAS PEMANFAATAN MEDIA


LEAFLET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN. Prosiding
Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi
FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang Malang , 640-648.

Kawuriansari, R., Fajarsari, D., & Mulidah, S. (2010 ). STUDI


EFEKTIVITAS LEAFLET TERHADAP SKOR PENGETAHUAN
REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DI SMP KRISTEN 01
PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS. Bidan Prada : Jurnal
Ilmiah Kebidanan, Vol. 1 No. 1 , 108-122.

Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Asdi


Mahasatya
.

11
Siagian, A., Jumirah, & Tampubolon, F. (2010). Media Visual Poster dan
Leaflet Makanan Sehat serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa
Sekolah Lanjutan Atas, di Kabupaten Mandailing Natal . KESMAS, Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4, No. 6 , 262-268.

digilib.unila.ac.id/1476/8/BAB%20II.pdf

https://ners86.wordpress.com/2009/04/14/syarat-–-syarat-pembuatan-poster-
leaflet-lembar-balik-dan-slide-transparansis-ohp/

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-booklet-dan-leaflet/

https://feripadri.files.wordpress.com/2011/11/leaflets2.pdf,

http://www.referensimakalah.com/2013/05/media-pembelajaran-leaflet.html?m=1

https://uprint.id/blog/pengertian-leaflet-dan-fungsinya/

12

Anda mungkin juga menyukai