Anda di halaman 1dari 7

AWETAN SOAL UAS PHPT BU ENDANG MUGIASTUTI, SP. MP.

TAHUN 2017 (JUMAT, 6 JANUARI 2017)

1. Keparahan penyakit dalam populasi salah satunya ditentuksn oleh tipe patogen.
Berdasarkan jumlah siklus yang dapat terbentuk dalam tiap musimnya, sebut dan
jelaskan dengan menggunakan bagan tipe patogen tumbuhan tersebut!
JAWABAN
 Patogen Monosiklik
 Patogen monosiklik adalah patogen yg melengkapi satu siklus patogenesis dalam satu
musim tanam dan memp maksimum satu generasi. (dalam satu musim tanam ada 1 daur
hidup)
 Contoh: Verticillium dahliae, Fusarium solani f.sp. phaseoli, Penicillium expansum,,
Gymnosporangium juniperi-virginianae, Globodera rostochiensis

 Patogen Polisiklik
 Patogen polisiklik adalah patogen yang mempunyai lebih dari satu generasi tiap musim
pertanaman.
 Contoh: Phytophthora infestans, Xanthomonas phaseoli
 Patogen Polietik
 Patogen polietik adalah patogen yg terjadi hanya dlm satu musim, ttp bbrp patogen,
dinamika populasi dan perkembangan penyakitnya pada bbrp musim.
 Contoh: Ceratocystis ulmi (penyebab penyakit Dutch elm)
 DI PPT & DI GUGEL NGGA NEMU BAGANNYA :’)
2. A.) Apa yang dimaksud dengan kehilangan hasil? Mengapa kita perlu melakukan kajian
kehilangan hasil akibat penyakit tumbuhan?
JAWABAN

 Kehilangan hasil yaitu penyusutan kuantitas dan/atau pengurangan kualitas hasil atau
kehilangan hasil tanaman yang dipelihara atau tanaman budidaya.
 NGEBACOT SENDIRI BISA INI MAH YANG BAGIAN MENGAPA KITA :D
B.) Jelaskan yang saudara ketahui tentang nilai AUDPC. Jika intensitas penyakit cacar
daun teh di suatu perkebunan teh pada minggu 1 = 10%, minggu ke2 = 18%, minggu ke3
= 30%, minggu ke4 = 42%. Hitung nilai AUDPC selama 4 minggu tersebut dengan
disertai gambar!

JAWABAN
 AUDPC /ABKPP yaitu intensitas penyakit yang diintegrasikan antara dua titik waktu.
0-1 : (10 + 0 / 2) 1 = 5
1-2 : (18 + 10 / 2) 1 = 14
2-3 : (30 + 18 / 2) 1 = 24
3-4 : (42 + 30 / 2) 1 = 36 +
AUDPC 79
 GRAFIKNYA ADA DIAWETAN YAAK :D

3. A.) Pemantauan dan peramalan menjadi satu yang sangat penting dilakukan dalam
pengelolaan penyakit secara terpadu. Jelaskan kriteria penyakit yang dapat disusun
peramalannya agar pengelolaan penyakit menjadi efektif!
JAWABAN
Kriteria:
1. Tanaman mempunyai arti ekonomi penting : artinya tanaman yang diramal merupakan
suatu komoditas yang menghasilkan ekonomi tinggi sehingga apabila tdk dlakukan
peramalan dpt menyebabkan tanaman tersebut terindikasi adanya penyakit yang parah
yang dpt menurunkan hasil,
2. Penyakit dapat menimbulkan kerugian besar : artinya pentingnya peramalan untuk
mencegah kerugian yang besar akibat adanya penyakit pd tanaman tersebut.
3. Aplikasi fungisida yang rutin dan pemborosan : dalam hal ini tanaman yang diramal adalah
tanaman yang telah mem[eroleh banyak input shingga dpt menyebabkan patogenresisten
thd input yang msk olrh krna itu perlu tindakan peramalan
4. Telah ada pengendalian yang tepat : terlah ditemukan bagaimana cara mengengelola
tanaman yang terserang penyakit
5. Kemunculan penyakit berubha ubah dari musim kemusim : hal ibi berpengaruh dalam
tingkatan keparah penyakit yang menyerang.
6. Adanya jarak waktu antara hasil peramlan terhadap kemunculun epidermi penyakit artinya
: dalam hal ini terbukti dr hail peramalan kemunculan penyakit yang terjadi sesuai atau
tidak dengan hasil ramalan.

B.) Jelaskan contoh cara peramalan yang biasa dilakukan untuk penyakit cacar daun teh!

JAWABAN
Di Srilanka, intensitas penyakit cacar teh kurang dari 35%, maka tidak perlu dilakukan
penyemprotan dengan fungisida, karena penyakit tidak akan menimbulkan kerugian secara
ekonomi. Untuk meramal intensitas penyakit 3 mg yg akan datang, digunakan int.penyakit hari ini
dan 3 mg yg lalu.

4. A.) Ekologi patogen menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pengelolaan penyakit
terpadu. Jelaskan mengapa demikian?
JAWABAN

Karena dengan mengetahui ekologi dari patogen tersebur, kita dapat menentukan seberapa
besar intensitas epidemic penyakit yang menyerang. Selanjutnya dapat ditentukan pengendalian
yang cocok dilakukan terhadap patogen tersebut.
B.) Bedakan PHT yang dapat diterapkan untuk penyakit karena jamur tular udara dan
tular tanah dengan memperhatikan ekologi daru masing-masing patogen!

JAWABAN
PHT JAMUR TULAR TANAH
• Pemataharian tanah: di dalam plastik atau dg mulsa plastik bening atau lapisan plastik
ganda, selama 4-6 minggu
• Pemanasan tanah
• Fumigasi tanah: metil bromida, kloropikrin
• Fungisida tanah: fosetyl-Al & mefenoksam (Phytothphora spp., Pythium spp.), iprodion
& PCNB/kuintosen (Rhizoctonia sp., Sclerotium sp.)
• Perlakuan benih: kaptan & thiram untuk rebah semai
• Pengendalian hayati: Trichoderma spp. dll., kompos dan teh kompos berguna bagi mikroba
pengendali hayati
• Perlakuan alat pertanian dan ruang simpan: air hangat, Na-hipoklorit, senyawa amonium.
• Pemantauan
• Varietas tanaman tahan
• Disinfestasi tanah secara anaerob
• Penanaman tanaman penutup tanah
• Penggunaan bibit hasil biakan vegetatif: sambung pucuk, cangkok, stek, okulasi
• Secara fisis: pembakaran in situ, tidak dibenamkan dalam tanah
• Pengaturan pH tanah: penambahan kapur
PHT JAMUR TULAR UDARA
• Metode budidaya (misal pergiliran tanaman dan pengolahan tanah pada sisa tanaman);
• Aplikasi bahan kimia, misalnya pupuk (pembetulan kahat mineral dalam tanah),
penyemprotan atau pengabutan fungisida, bakterisidea, dan insektisida;
• Pengembangan strain tahan penyakit secara metode genetika;
• Penggunaan spesies lain yang tidak rentan penyakit
• Eradikasi tanaman sakit atau inang lain (misal barberi sebagai inang karat batang gandum);
• Tindakan karantina untuk mencegah masuknya penyakit tanaman yang asing.
• Pengeluaran, eradikasi, perlindungan, dan pengebalan (lebih sesuai disebut ketahanan
sejak tanaman tidak mempunyai sistem kekebalan seperti pada hewan).
• Pengelolaan Penyakit Terpadu: terdiri atas pemindaian dengan aplikasi kombinasi antara
strategi dan taktik.
TERPADU
• Aplikasi kombinasi termasuk:
o Pemilihan dan penyiapan lokasi tanam,
o Penggunaan kultivar tahan
o Pengubahan praktik tanam,
o Pemodifikasian lingkungan melalui penutasan (drainase), irigasi, pemangkasan,
penjarangan, peneduh, dll. dan
o Pengaplikasian pestisida jika diperlukan.
o Pemantauan faktor lingkungan (suhu, kelembapan, pH tanah, hara, dll.),
o Peramalan penyakit
o Penetapan ambang ekonomi
o Pemupukan berimbang yang dipadu dengan tindakan irigasi.
5. A.) Berdasarkan gejala yang ditimbulkan oleh bakteri patogen tanaman, bakteri patogen
dibedakan menjadi necrogen, macergen dan oncogen,. Apa yang dimaksud ketiganya dan
berikan contohnya dan masing-masing penyebabnya 2 spesies!

JAWABAN

Necrogen : bakteri penyebab penyakit blight dan kanker. Co/ . P. syringae; X. campestris; R.
solanacearum.
Macorgen : bakteri penyebab penyakit akar lunak . E. carotovora; E. chrysanthemi; P. marginalis
Oncogen : bacteri penyebab penaykit gals A. tumefaciens; C. fascians

B.) Jelaskan satu contoh implementasi/penerapan PHT pada bakteri patogen tanaman
dan sebutkan jenis bakteri patogen yang dikendalikan tersebut!
JAWABAN

1. Penyakit Layu Bakteri pd Kentang

2. Penyebab: Ralstonia solanacearum (R3Bv2)

Strategi pengelolaan

Penanaman Benih Sehat, Kentang tahan atau toleran, Tanah bebas R. Solanacearum, Rotasi

dengan tanaman bukan inang, Pemusnahan tanaman kentang layu.

6. A.) Didalam penularan karena virus tanaman berbeda dengan jamur atau bakteri
tanaman?
Sebutkan dan jelaskan cara penularan virus!
JAWABAN
a. Penularan mekanik
b. Penularan mel vektor
Serangga, tungau, nematoda, dan jamur
Serangga merupakan vektor penting (umumnya bertipe alat mulut: penusuk pengisap)
Nematoda: dikelompokkan menjadi Nepovirus (Ximphinema dan Longidorus) dan
Netuvirus (Trichodorus dan Paratrichodorus)
Jamur: Olphidium, Polymixa dan Spongospora
Penularan mel perbanyakan vegetatif
• sangat membantu pelestarian virus antar musim, dan penyebaran virus oleh manusia
ke seluruh dunia.
d. Penularan melalui biji dan serbuk sari
– lebih dari 100 jenis virus dapat terbawa oleh biji dan tepung sari
– Penularan melalui tumbuhan parasit
– Tumbuhan biji parasit yang membentuk jembatan antara tumbuhan sakit dengan
tumbuhan sehat
B.) Jelaska beberapa tindakan yang dapat digunakan untuk pengelolaan penyakit karena
virus!
JAWABAN
1) Menggunakan Bibit/benih sehat
– Dipilih benih sehat
– Bibit kultur jaringan
2) Menghilangkan/menghindarkan sumber inokulum
– Menghilangkan tan sakit
– Eradikasi gulma/inang pengganti
– Modifikasi pola tanam
– Menghilangkan sisa-sisa tanaman
– Menghindarkan kontaminasi peralatan/manusia
3) Pengendalian Vektor
a. Secara Kimiawi
– Pestisida
– Minyak mineral- utk aphid mencegah akuisisi dan inokulasi,
b. Non Kimiawi
– Tanaman barier- utk aphid borne virus
– Perangkap serangga
– Pengaturan jarak tanam
– Pemberian mulsa
– Serangga predator- Aphidius ervi
– Menghindari vektor
4) Proteksi Silang
– Infeksi dg strain lemah, melindungi dari infeksi strain kuat, dari virus yang sama
– Hipotesis mekanisme CP
a. Kompetisi tempat replikasi
b. Mekanisme uncoating
5) Bahan Kimia
– Tidak ada bahan kimia komersial untuk pengendalian/pengobatan virus
– Masih skala penelitian
– Ex. Mirabilis jalapa (penghambat pembent protein, reduksi vektor)
– Ribovirin-menurunkan konsent virus
6) Varietas Tahan
– Tahan virus
– Tahan serangga vektor
– Tipe ketahanan virus dibagi: imun, tahan u/ penyebaran sistemik, hipersensitif, laten,
toleran

7) Karantina
– Terutama untuk daerah yg belum terinfestasi virus ttt\
– Cukup sulit, biaya tinggi (bany virus tak bergejala, masa inkubasi panjang)
– Perlu perangkat deteksi cepat dan akurat

Anda mungkin juga menyukai