Anda di halaman 1dari 5

KASUS MEDIS

DENGUE FEVER

Disusun oleh :
dr. Yustina Elisa Febriany

Pendamping :
dr. Panji Anggara

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


RUMAH SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS
BANYUMAS - JAWA TENGAH
2018
Nama Peserta: dr. Yustina Elisa Febriany
Nama Wahana: RSU Siaga Medika Banyumas
Tanggal Kasus: 3 November 2018 Topik : Dengue Fever
Tanggal Presentasi: Presenter : dr. Yustina Elisa Febriany
Nama Pasien : Tn. D Pendamping : dr.Panji Anggara
No. RM : 00-20-92 -95 Pembimbing : dr.Panji Anggara
Tempat Presentasi : RS Siaga Medika Banyumas
Obyektif Presentasi :
 Keilmuan   Ketrampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka

 Diagnostik   Manajemen   Masalah   Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa   Lansia  Bumil


 Deskripsi :
Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan demam
 Tujuan :
Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen pasien katarak senilis matur
Bahan bahasan  Tinjauan Pustaka  Riset  Kasus   Audit
Cara membahas  Diskusi  Presentasi  E-mail  Pos
dan diskusi 
Data pasien : Nama : Tn. D No CM : 00-20-92 -95
Nama RS : RSU Siaga Medika Banyumas Telp : -
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Gambaran klinis :
± 5 hari pasien demam tinggi mendadak. Demam tinggi dirasakan terus menerus. Demam
tidak bertambah ketika malam hari. Demam sedikit berkurang setelah mengonsumsi
paracetamol namun kemudian naik kembali. Mual (+), muntah (-), nafsu makan turun (+),
lemas (+), menggigil malam hari (-), nyeri otot dan tulang (+), nyeri di belakang mata (+),
nyeri kepala (+), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB hitam (-) kualitas
kuantitas normal, BAK nyeri (-) kualitas dan kuantitas normal, ruam-ruam di kulit (-).
Pasien merasa demam tidak kunjung turun sehingga memeriksakan diri ke dokter.
2. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat demam typhoid sebelumnya disangkal
Riwayat demam berdarah sebelumnya disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
3. Riwayat keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
4. Riwayat pekerjaan :
Pasien seorang karyawan swasta

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis, GCS : E4V5M6
Vital signs
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu tubuh : 37,5° C per aksilla
Mata : sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-
Mulut : faring hiperemis (-), tonsil hiperemis (-) T1-1, sianosis (-)
Leher : limfonodi tak teraba
Thoraks :
Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi : P/ taktil fremitus kanan = kiri
C/ ictus cordis di SIC V 2 jari medial LMCS
Perkusi : P/ Sonor di seluruh lapang paru
C/ batas jantung-paru dbn
Auskultasi : P/ vesikuler +/+, ST (-)
C/ S1-2 reguler, ST (-)
Abdomen :
Inspeksi : kulit tampak normal, tampak datar, distensi (-), asites (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
Palpasi : supel, lien dan hepar tidak teraba, ballotemen (-/-), nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas
Edema -/-/-/-, akral hangat +/+/+/+, ptekie (-), motorik 5/5/5/5, sensorik +/+/+/+, capillary
refill <2 detik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

HASIL SATUAN NILAI NORMAL


HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,6 gr% 13-16
Hematokrit 42 % 37-43
Eritrosit 4.430.000 /µl 4.500.000-5.000.000
MCH 26,4 Pg 27-32
MCV 87,6 fL 76-96
MCHC 30,2 % 30-35
Leukosit 3.500 /µl 5000-10.000
Trombosit 87.000 /µl 150.000-400.000
Hitung Jenis Leukosit
Mid 12,1 % 2-8
Gran 47,8 % 55 – 65
Lymph 47,8 % 20 – 40
GDS 99 mg/dl 140-200
Elektrolit
Natrium 139,9 mmol/L 135-155
Kalium 3,86 mmol/L 3,6-5,5
Chlorida 112,4 mmol/L 95-108
Fungsi Ginjal
Ureum darah 64 mg/dl 10-50
Creatinin darah 1,46 mg/dl 0,6-1,1
Fungsi Hati
SGOT 120 IU/L < 40
SGPT 83 IU/L < 40
Widal
S. typhii H Negatif
S. typhii O Negatif
S. paratyphosa AH Negatif
S. paratyphosa BH Negatif
S. paratyphosa AO Negatif
S. paratyphi CO Negatif
S. paratyphi CH Negatif
Dengue Blot
Dengue blot Ig G Positif
Dengue blot Ig M Positif

DIAGNOSIS
Dengue Fever

TERAPI
Konsul Sp.PD, instruksi :
Infus asering 28 tpm
Diet TKTP
Infus Paracetamol 3x 500 mg
Lansoprazole 2x 30 mg PO
Sucralfat 3x C II PO
Injeksi vit. C 2x 1 ampul
Neurodex 2x 1 PO
Hasil pembelajaran :
1. Diagnosis Dengue Fever melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
2. Penatalaksanaan Dengue Fever.
3. Edukasi mengenai tatalaksana Dengue Fever.

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

1. Subyektif:
± 5 hari pasien demam tinggi mendadak. Demam tinggi dirasakan terus menerus.
Demam tidak bertambah ketika malam hari. Demam sedikit berkurang setelah
mengonsumsi paracetamol namun kemudian naik kembali. Mual (+), muntah (-), nafsu
makan turun (+), lemas (+), menggigil malam hari (-), nyeri otot dan tulang (+), nyeri di
belakang mata (+), nyeri kepala (+), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB
hitam (-) kualitas kuantitas normal, BAK nyeri (-) kualitas dan kuantitas normal, ruam-
ruam di kulit (-). Pasien merasa demam tidak kunjung turun sehingga memeriksakan diri
ke dokter.
2. Obyektif:
a. Keadaan umum : tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4V5M6
c. Vital signs
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu tubuh : 37.5° C per aksilla

d. Status generalis : Ptekie (-), nyeri tekan abdomen (+) epigastrium

e. Pemeriksaan laboratorium : trombositopenia, leukopenia, peningkatan SGOT SGPT,


IgM IgG Dengue (+)

3. Assesment
Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang
a. Anamnesis : Demam 5 hari, nyeri otot, nyeri kepala, nyeri retroorbita
b. Pemeriksaan fisik : keadaan umum pasien tampak sakit sedang, compos mentis GCS
E4V5M6, suhu 37,5 derajat celcius, nyeri tekan epigastric
c. Pemeriksaan laboratorium : trombositopenia, leukopenia, peningkatan SGOT SGPT,
IgM IgG dengue (+)
4. Plan
Infus asering 28 tpm
Diet TKTP
Infus Paracetamol 3x 500 mg
Lansoprazole 2x 30 mg PO
Sucralfat 3x C II PO
Injeksi vit. C 2x 1 ampul
Neurodex 2x 1 PO

Pendidikan
Edukasi mengenai kondisi pasien, penyebab, dan perawatan pasien kepada keluarga.
motivasi dilakukan untuk menjalani perawatan lebih lanjut dan dikonsulkan kepada pihak
yang lebih berkompeten (dr Sp.PD).
Konsultasi
Konsultasi ditujukan kepada dokter spesialis Penyakit dalam (Sp.PD) untuk mendapatkan
pengobatan lebih lanjut. Instruksi :
- Terapi dilanjutkan sesuai plan awal

Anda mungkin juga menyukai