Suci Cahyani
email: sucicahyani35@gmail.com
Abstract
Insurance is a type of business that makes a profit is not definite. Therefore, the company's
financial health conditions became the main ratings for prospective customers to determine whether
the insurance company. Authors interested in analyzing how the influence exerted by factors such as
premium income, underwriting, investment returns, expenses and claims, and Risk Based Capital
(RBC) on the profitability of insurance companies listed on the Financial Services Authority (FSA).
This study uses multiple regression analysis with the assistance of IBM program SPSS 23. The
regression equation formed is Y = 2,566 + 0,025X1 – 0,044X2 + 0,122X3 – 0,051X4 + 0,008X5. The
results showed that partially there is significant influence by premium income, investment returns,
expenses and claims and Risk Based Capital (RBC) to profitability, while underwriting does not
influence significant.
Keywords: Premium Income, Underwriting, Investment, Claims Expanse, Risk Based Capital (RBC),
Profitability
Unstandardized
Residual
a
Test Value -.34568
Cases < Test Value 39
Cases >= Test Value 40
Total Cases 79
Number of Runs 42
Z .341
Asymp. Sig. (2-tailed) .733
a. Median
Hasil uji heterokedastisitas menujukkan Hasil Runs Test menunjukkan bahwa
bahwa semua variabel memiliki nilai nilai signifikansi sebesar 0,733 lebih besar dari
siginfikansi (Sig.) > 0,05, sehingga data tersebut 0,05 yang artinya data tersebut terjadi secara
tidak terjadi heterokedastisitas. acak atau random dan terlepas dari autokorelasi.
Uji Multikolinearitas Regresi Linear Berganda
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Tabel 4.5 Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 2.566 2.901
PREMI .025 .011
UNDERWRITING -.044 .024
INVESTASI .122 .042
KLAIM -.051 .023
RBC .008 .003
menghasilkan bahwa nilai tolerance dari semua Berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan
variabel independen bernilai > 0,1 atau persamaan regresi linear berganda sebagai
mendekati 1 dan nilai VIF nya di bawah 10 yang berikut :
artinya data tersebut terbebas dari Y = 2,566 + 0,025X1 – 0,044X2 + 0,122X3 –
multikolinearitas. 0,051X4 + 0,008X5
Persamaaan regresi linear berganda di atas
menunjukkan bahwa :
1. Nilai konstanta (a) sebesar 2,566 yang
artinya jika pendapatan premi,
underwriting, hasil investasi, beban klaim
dan RBC bernilai nol, maka profitabilitas
bernilai sebesar 2,566.
2. Nilai koefisien variabel pendapatan premi Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan
(X1) bernilai positif, yaitu sebesar 0,025 bahwa:
yang artinya setiap peningkatan 1% nilai 1. Metode penarikan sampel pada penelitian
pendapatan premi akan meningkatkan ini adalah purposive sampling, sehingga
0,025% tingkat profitabilitas dengan asumsi dalam penilaian koefisien determinasi nya
variabel lain bernilai tetap. menggunakan nilai R square.
3. Nilai koefisien variabel underwriting (X2) 2. Nilai koefisien determinasi (R square)
bernilai negatif, yaitu sebesar 0,044 yang sebesar 0,251 yang artinya bahwa
artinya setiap peningkatan 1% nilai kontribusi variabel independen
underwriting akan menurunkan 0,044% menjelaskan atau mempengaruhi variabel
tingkat profitabilitas dengan asumsi dependen sebesar25,1%. Nilai ini cukup
variabel lain bernilai tetap. lemah mengingat bahwa nilai R square
4. Nilai koefisien variabel hasil investasi (X3) dapat berubah-ubah sesuai dengan
bernilai positif, yaitu sebesar 0,122 yang penambahan atau pengurangan variabel
artinya setiap peningkatan 1% nilai hasil bebas dalam suatu model.
investasi akan meningkatkan 0,122% Uji Parsial (Uji T)
tingkat profitabilitas dengan asumsi
Tabel 4.7 Uji Parsial (Uji T)
variabel lain bernilai tetap.
5. Nilai koefisien variabel beban klaim (X4) Keterangan :
bernilai negatif, yaitu sebesar 0,051 yang
artinya setiap peningkatan 1% nilai beban
klaim akan menurunkan 0,051% tingkat
profitabilitas dengan asumsi variabel lain
bernilai tetap.
6. Nilai koefisien variabel RBC (X5) bernilai
positif, yaitu sebesar 0,008 yang artinya 1. Pengaruh pendapatan premi terhadap
setiap peningkatan 1% nilai RBC akan profitabilitas
meningkatkan 0,008% tingkat profitabilitas Hasil uji t untuk variabel pendapatan premi
dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. yaitu dengan nilai sig sebesar 0,025 lebih
Uji Koefisien Determinasi (R2) kecil daripada 0,05 dan nilai t hitung negatif
2,295 lebih besar dari t tabel nya 1,993 yang
Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi (R2)
artinya dapat disimpulkan bahwa variabel
Model Summary
Total 664.823 78
terhadap profitabilitas. a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), RBC, UNDERWRITING, INVESTASI, PREMI, KLAIM
3. Pengaruh hasil investasi terhadap
profitabilitas
Dari hasil di atas diketahui bahwa nilai
Hasil uji t untuk variabel hasil investasi
signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan F
yaitu dengan nilai sig sebesar 0,005 lebih
hitung 4,883> F tabel 2,34, maka dapat
kecil daripada 0,05 dan nilai t hitung 2,924
disimpulkan bahwa variabel X secara simultan
lebih besar dari t tabel nya 1,993 yang
(secara bersama) berpengaruh terhadap variabel
artinya dapat disimpulkan bahwa variabel
Y.
hasil investasi berpengaruh positif
5. SIMPULAN DAN SARAN
signifikan terhadap profitabilitas.
Simpulan
4. Pengaruh beban klaim terhadap
Pendapatan premi, hasil investasi, dan
profitabilitas
RBC memberikan pengaruh positif signifikan
Hasil uji t untuk variabel pendapatan premi
terhadap profitabilitas perusahaan asuransi
yaitu dengan nilai sig sebesar 0,029 lebih
kerugian yang terdaftar di OJK, sedangkan
kecil daripada 0,05 dan nilai t hitung -2,221
beban klaim berpengaruh negatif signifikan
lebih besar dari t tabel nya 1,993 yang
terhadap profitabilitas. Underwriting tidak
artinya dapat disimpulkan bahwa variabel
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan
beban klaim berpengaruh negatif signifikan
asuransi kerugian. Namun kelima variabel
terhadap profitabilitas.
tersebut secara simultan berpengaruh signifikan
5. Pengaruh RBC terhadap profitabilitas
terhadap profitabilitas perusahaan asuransi
Hasil uji t untuk variabel RBC yaitu dengan
kerugian yang terdaftar di OJK.
nilai sig sebesar 0,021 lebih kecil daripada
Saran
0,05 dan nilai t hitung 2,367 lebih besar dari
Perusahaan asuransi kerugian harus
t tabel nya 1,993 yang artinya dapat
memanajemen ulang dalam penentuan premi
disimpulkan bahwa variabel RBC
yang harus dibayar para nasabah serta
berpengaruh positif signifikan terhadap
melakukan investasi yang lebih besar lagi
profitabilitas.
terhadap aset yang dimiliki sehingga hasil
investasi yang diperoleh dapat meningkat yang
akan mengakibat pula dalam meningkatnya
profitabilitas perusahaan. Selain itu perusahan
juga harus memiliki sejumlah dana cadangan [2] Aziz, M., Mintarti, S., Nadir, M. 2015.
yang cukup apabila beban klaim yang dibayar Manajemen Fundamental, Teknikal,
kepada para tertanggung memiliki jumlah yang Perilaku Investor, dan Return Saham.
besar agar perusahaan terhindar dari kerugian. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Perusahaan asuransi juga harus meningkatkan [3] Djoejosoedarso, Soeisno. 2004. Prinsip-
RBC mereka agar nasabah atau calon nasabah prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi.
tetap bertahan atau tertarik untuk berasuransi di Jakarta: Salemba Empat.
perusahaan tersebut dikarenakan perusahaan [4] Menteri Keuangan RI. 2012. Peraturan
yang memiliki RBC tinggi dipercaya memiliki Menteri Keuangan RI nomor
kemampuan dalam menutupi segala 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan
kewajibannya. Sedangkan untuk penelitian Keuangan Perusahaan Asuransi dan
selanjutnya yang akan meneliti mengenai Perusahaan Reasuransi.
profitabilitas pada perusahaan asuransi, penulis [5] Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
menyarankan untuk menambah variabel lain (PSAK) Tahun 2004 Nomor 1 tentang
yang mempengaruhi profitabilitas seperti beban Penyajian Laporan Keuangan.
operasional, reasuransi, dan modal serta [6] Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
menambah jumlah sampel yang diteliti. Selain (PSAK) Tahun 2012 Nomor 28 tentang
itu, karna adanya keterbatasan data, penulis juga Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian.
menyarankan untuk menambah rentang waktu [7] Rianto, M.Nur. 2012. Lembaga Keuangan
penelitian. Syariah. Bandung: Pustaka Setia.
REFERENSI [8] Sensi. W, Ludovicus. 2006. Memahami
[1] Amrin, Abdullah. 2006. Asuransi Syariah: Akuntansi Kerugian. Jakarta: PT. Prima
Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Mitra Edukarya.
Asuransi Konvensional. Jakarta: PT. Elex [9] Soemarso. 2013. Akuntansi Suatu
Media Komputindo. Pengantar. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba
Empat.