Dosen pembimbing:
Oleh:
Retno Koeswandari
NPM: 0906594671
UNIVERSITAS INDONESIA
2010
Retno Koeswandari*
Abstrak
A. Latar Belakang
B. Kajian Literatur
1. Prinsip Kerja Telenursing
a. Persiapan infrastruktur
Pengembangan telenursing mencakup persiapan komponen-komponen
seperti: jaringan komputer, internet, web camera, dan kesiapan sumber
daya manusia dalam mengoperasionalkannya. Pada saat menjalankan
aplikasi telenursing ini, dibutuhkan paling tidak bandwidth komunikasi
yang relatif besar karena trafik data pada aplikasi ini cukup besar.
Percakapan audio visual, sebagaimana percakapan melalui keyboard, juga
dapat dilakukan antara dua pihak maupun lebih dari dua. Peralatan yang
dibutuhkan untuk pengiriman gambar dan suara adalah video camera dan
audio card berikut microphone. Untuk penerimaan, cukup dengan monitor
dan penambahan speaker pada audio card. Sebagai aplikasi yang bersifat
real-time, aplikasi video/audio conference untuk telenursing ini sangat
sensitif terhadap delay. Oleh karena itu, aplikasi ini baru dapat berjalan
dengan baik jika kita memiliki infrastruktur jaringan telekomunikasi yang
dapat memberikan kecepatan dan bandwidth komunikasi yang cukup.
Seperti dalam skema berikut ini:
C. Pembahasan
Praktik telenursing memperlihatkan banyak kesempatam dalam
meningkatkan akses keperawatan, biaya dan outcomes. Namun peningkatan
penggunaan teknologi dan efek dehumanizing akan mempengaruhi hubungan
nurse/client dan kualitas perawatan. Untuk tetap mempertahankan nursing-
client center, teknologi seharusnya tidak menggantikan perawatan. Tetapi
sebagai alat untuk memperluas dan meningkatkan penerimaan perawatan
(ANA, 1996).
Praktik telenursing tidak terlepas dari isu seputar legalitas. Seperti uraian
diatas bahwasanya hubungan perawat klien tidak dapat digantikan dengan
teknologi, tetapi pemberian asuhan keperawatan tanpa sentuhan langsung dari
tangan perawat atau menggunakan komunikasi teleconference, menurut
penulis dapat dikatakan sebagai asuhan keperawatan yang legal. Didalam
sistem telenursing, perawat menggunakan pengetahuan, ketrampilan,
pertimbangan dan pemikiran kritis yang yang tidak bisa dipisahkan dari ilmu
keperawatan. Definisi legal ilmu perawatan hampir selalu meliputi 1)
REFERENSI
Adapted from WHO.(1999).Portfolio of Innovative Practice in Primary Health
Care Nursing and Midwifery. Copenhagen, WHO, European Office.
Agency for Health Care Research and Quality. (2000). The Characteristics of
Long-Term Care Users. Rockville, M.D: AHRQ
Hartford K. (2005). Telenursing and recovery phase from bypass surgery. Dalam
www.ingentaconnect.com. Diperoleh tanggal 29 Oktober 2010.
..........., http://www.lintasarta.net