Anda di halaman 1dari 15

Karya Tulis Ilmiah Pengelolaan Sampah Terhadap

kehidupan

“UPAYA PEGELOLAHAN SAMPAH UNTUK KEHIDUPAN”

DISUSUN OLEH :

Lutfiah azzahra
Rismayanti
Nurul izzah
Abdullah
Agus ansari

SMA NEGERI 1 KALUKKU

TAHUN AJARAN 2019/2029


DAFTAR ISI

Kata
Pengantar...................................................................................................
......

BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang....................................................................................................
.....

Rumusan
Masalah.....................................................................................................
....

Tujuan
Penelitian...................................................................................................
......

Manfaat
Penelitian...................................................................................................
......

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Sampah.....................................................................................................
....

Jenis-Jenis
Sampah.....................................................................................................
....

Bahaya Sampah Bagi Kesehatan Dan


Lingkungan.................................................................................................
....................
1. Dampak Bagi Kesehatan
2. Dampak Terhadap Lingkungan

Cara pengendalian
sampah.............................................................................................

Cara penanggulangan
sampah........................................................................................

Metode Pengoelolahan
Sampah.......................................................................................
Menyulap Sampah Disekitar
Kita......................................................................................

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................
......................

DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................
......

Kata Pengantar

Maha suci Allah, tiada kata yang pantas kita ucapkan selain puji dan syukur kehadirat
Ilahi Rabbi, dengan Rahmat dan Hidayah-Nya sampai saat ini kita masih dapat merasakan
nikmat-Nya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Nabi kita Muhammad
Rasulullah SAW., kepada keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini Dalam kesempatan
ini kamimengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin

tasiu, 13 februari 2019


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik yang dapat
diurai dan sampah anorganik yang tidak dapat diurai. Indonesia dengan jumlah penduduk
terbesar keempat di dunia tentu memproduksi banyak sampah. Sampah dalam jumlah besar
datang dari aktivitas industri yang dikenal juga dengan sebutan limbah, misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi
sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah
konsumsi.
Sampah, selalu dianggap sesuatu yang mengganggu dan tidak berguna, baik ketiak
dipandang mata maupun dari segi kesehatan. Ada berbagai macam jenis sampah yang antara
lain berupa limbah padat maupun limbah cair. Perlu diketahui bahwa, untuk merubah pola
hidup yang boros sampah menjadi gaya hidup ramah lingkungan bukanlah hal yang sulit untuk
diwujudkan jika kita mau berusaha dan berpikir lebih.
Untuk itu, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengenal berbagai jenis
sampah dilingkunagn kita. Kemudian mengklarifikasinya, mana yang masih bisa dipakai
kembali, mana pula sampah yang sudah habis pakai dan mana yang bisa diolah atau didaur
ulang kembali.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara mengatasi sampah disekeliling kita ?


b. Mengapa sampah harus didaur ulang ?
c. Bagaimana cara mengolah sampah tersebut ?
d. Apa kerugian yang didapat dari sampah ?
e. Bagaimana cara menanggulangi sampah ?
f. Bagaimana agar sampah tersebut dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari ?

Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan penelitian dari karya tulis ilmiah ini, diataranya :
a. Untuk memberikan pengarahan bahwa buang sampah pada tempatnya sangatlah penting
b. Untuk mengetahui masalah-masalh tentang sampah
c. Untuk mengetahui jenis-jenis sampah
d. Untuk mengetahui proses daur ulang sampah
e. Untuk mengetahui manfaat dari pendaurulangan sampah

Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini dapat membuaka wawasan tentang masalah sampah disekeliling kita
b. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat
pengolahan sampah
c. Menjadi tahu bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak dingin setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari
aktivitas alam yang tidak/belum memiliki nilai ekonomis. Sampah juga dapat diartikan sebgai
barang yang tidak digunakan atau tidak dibutuhkan lagi.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi yaitu fase padat, cair atau gas. Ketiak
dilepaskan dua fase yaitu cair dan gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa
dikaitkan dengan polusi udara .

Jenis-Jenis Sampah

Secara sederhana sampah atau limbah dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Sampah beracun, seperti baterai bekas, barang-barang elektronik, bola lampu bekas dan
barang-barang yang mengandung zat kimia.
2. Sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti plastik, botol, kaleng, dll.
3. Barang-barang yang masih dapat diuraikan oleh tanah seperti sisa sayuran, sisa makana,
daun-daun dll
Sampah juga dikelompokan berdasarkan jenisnya, yaitu :
1. Sampah organik, merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup dan bersifat mudah
membusuk atau berurai.
2. Samaph organik, merupakan segala jenis sampah yang tidak dapat atau sulit terurai secara
alami oleh mikroorganisme pengurai.
3. Sampah berbahaya, merupakan sampah yang beracun yang menyebabakan infeksi,
mempunyai sifat korosif, seperti petisida, logam, zat kimia, sisa penindustrian, dll.
Bahaya Sampah Bagi Kesehatan Dan Lingkungan

Sampah atau limbah sangatlah berbahaya bagi lingkungan


maupun kesehatan.
1. Dampak Bagi Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang
tidak
terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi
berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.Potensi ba
haya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sa
mpah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyaki t demam
berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pen
gelolaan sampahnya kurang memadai.

b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah
suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya mas
uk
ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makana
n/sampah.

d. Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira - kira 40.000 orang meninggal
akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini beras
al dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akum
ulator.

2. Dampak Terhadap Lingkungan


Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari
air.Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akanlenyap
hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yan
gdibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organic dan gas cair organik, seperti
metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

Selain dampak yang telah disebutkan di atas, secara tidak langsung sampah yang
menumpuk akan berpengaruh pada perubahan iklim akibat adanya kenaikan temperature
bumi atau pemanasan global . seperti yang telah kita ketahui bersama, pemanasan global
terjadi akibat adanya peningkatan gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbondioksida (CO2),
metana (CH4), dan dinitrooksida (N20). Karbondiosida juga berasal dari pembakaran-
pembakaran sampah. Banyak masyarakat yang membakar sampah plastic untuk lebih
memudahkan dalam memusnahkan sampah. Pembakaran sampah akan menghasilkan
senyawa yang disebut dioksin.

Cara pengendalian sampah


Selain itu juga, Menurut Manejer pengolahan sampah Greenaration Indonesia Zulfikar,
pengolahan sampah atau pengendalian sampah dapat bermulai dari lingkungan sekolah.

Langkah pengendalian sampah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pahami jenis sampah

Dalam pengendalian sampah, terlebih dahulu harus memehami jenis sampah apakah
sampah tersebut. Karena setiap sampah memiliki usia yang berbeda. Usia yang berbeda
tersebut dikarenakan jenis kandungan yang berbeda-beda pada setiap jenis sampah.
Misalnya sampah plastik yang sering digunakan warga yang kandungan kimia berbahayanya
sangat tinggi yang menyebabkan lama penguraiannya di alam selama 80-100 tahun ke depan
yang pastinya dapat merusak alam. Tapi misalkan sampah daunan yang hanya mambutuhkan
waktu < 1 bulan untuk terurai yang sangat berbeda dengan sampah plastik. Jadi kita harus
memahami sampah tersebut. Dengan pemahaman tersebut kita dapat memilahnya apakah
masih dapat didaur ulang atau tidak.

2. Kurangi kantong plastik

Plastik adalah satu dari beberapa jenis sampah yang paling berbahaya dan paling banyak
digunakan yaitu 170 kantong per tahun yang dihabiskan setiap orang padahal butuh 12 juta
barel minyak dan 14 juta pohon per tahun untuk memproduksi plastik. Kandungan
bahaya plastik yaitu BPA (Bisphenol-A). BPA adalah materi pengikat untuk membentuk
polycarbonate (PC), yang merupakan bahan alternatif untuk membuat berbagai perangkat
plastik, seperti peralatan makan dan minum yang sering digunakan untuk kemasan jajanan
kantin atau yang lainnya. Zat kimia ini merupakam zat beracun yang sering ditemui pada botol
minuman yang dijual bebas di pasaran dan yang lebih ekstrimnya lagi zat ini akan sangat
bereaksi apabila sering dipanaskan/ disteril. Dan apabila dipanaskan zat ini akan melumer
dan masuk kedalam makanan dan minuman yang kita komsumsi akibatanya sangat fatal
karena BPA akan merusak system reproduksi ovarium, otak, dan sistem saraf manuasia.

Beda lagi dengan platik kresek dan plastik PVC sebagai wadah makana siap santap yang
paling sering kita lihat beredar di sekolah kita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
badan POM kantong plastik dan PVC banyak mengandung unsur kimia yang sangat
berbahaya yaitu senyawa timbal (Pb), cadmium (Cd), timah putih (Sn) yang dapat
menyebabkan kangker dan penyakit berbahaya lainya bagi warga sekolah yang
menggunakannya dan tentunya setelah dibuang unsur kimia berbahaya tersebut akan
mengendap dilingkungan sekolah kita yang menyebabkan tanah sekolah menjadi gersang
dan tandus.

3. Hemat kertas

Kertas sebagai kebutuhan pokok setiap siswa di seluruh dunia merupkan salah satu
sampah yang paling banyak digunakan. Pengendalian kertas sangatlah penting pada
pengendalian sampah. Kertas merupakan sampah organik karena terbuat dari tumbuhan
dapat didaur ulang tetapi lebih mengacu pada sampah organik karena dilihat juga dari sisi
lama penguraiaanya. Jadi kita sebagai pelajar sudah semestinya menggunakan dan
memanfaatkan kertas seperlunya, jangan menyianyiakan kertas karena kita harus mengingat
fakta bahwasanya 1 rim kertas (500 lembar) setara dengan 1 batang pohon dan diperkirakan
2,75 miliar pohon dibutuhkan setiap tahun untuk memproduksi kertas.

4. Hemat air

Faktanya 100 % air yang ada di bumi, 97 % adalah air laut dan 3 % adalah air tawar itupun
tidak seluruhnya yang bisa dikomsumsi. Begitupula dengan dunia kita jikalau sampah banyak
maka air bersih tidak akan banyak lagi. Karena kita mengetahui bahwasanya Air adalah
sumber hidup. Jadi bagaimana bisa hidup apabila air tidak ada lagi? Jadi kita mulai dari
sekolah kita untuk hemat akan air dan membuang sampah secara tidak sembarangan agar
sumber hidup kita semakin bersih.

Cara penanggulangan sampah

Ada beberapa cara penanngulangan sampah yang lebih baik dari pada penggunaan
teknik pembakaran sampah.
1. Pengertian Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-


ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan zat
padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing
jenis zat.

2. Tujuan

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :


 Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

 Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

Pengolahan sampah dengan metode bakar saja sangat berbahaya apalagi pembakaran
sampah tersebut tercampur dengan sampah yang non-biodegradable seperti plastik.
Meskipun pembakaran dilakukan dengan jenis sampah tersebut, hasil dari pembakaran
sampah tersebut akan sangat sulit untuk di urai di lingkungan kita.

Pembakaran limbah jenis non-biodegradable ini menghasilakan senyawa yang sangat


merusak kesehatan dan lingkungan kita. Apalagi pembakaran sampah di sekolah kita akan
sangat mengganggu proses belajar mengajar kita karena baunya yang sangat menyengat
karena tercampur dengan sampah berbahaya dan lain lagi asap yang mengepul di sekolah
kita. Pembakaran sampah jenis seperti plastik akan menambah jenis pencemaran yang ada.

Pembakaran ini juga faktanya sangat besar bahayanya karena menurut penelitian
para pakar kimia jumlah pembakaran 1 ton sampah plastik akan menghasilkan jumlah karbon
dioksida yang sama dengan 1 ton. Gas-gas berbahaya yang dihasilakan oleh pembakaran
sampah plastik adalah antara lain gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur
dioksida (SO2), dioxin dan furan. Gas- gas ini dapat menyebabkan kangker, perubahan
system hormon, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi,
penekanan terhadap system kekebalan tubuh dan yang lebih berbahaya lagi dapat
menyebabkan penyakit chlorance.

Metode Pengoelolahan Sampah

Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:

1.Metode pembuanagan

Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer dikalangan sekolah-
sekolah dimana kita disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut kemudian
menguburnya atau membuang sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan
dengan cara yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata dilakukan
dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan. Tetapi hal
ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.

Metodenya adalah sebagai berikut:

 Mengumpulkan semua jenis sampah


 Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis sampah organik atau
anorganik.

 Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan menyisihkan sampah anorganik
ke tempat yang telah disediakan

 Melubangi tanah

 Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut

 Menimbun sampah tersebut dengan tanah

Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu kira-kira 1 atau 2
bulan setelah mikroorganisme-mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita
dapat menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah berubah menjadi tanah yang hitam
dan tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga atau
pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi tujuan pengolahan
sampah.

2.Metode 3-R

3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.

1. Reuse belarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sama ataupun fungsi lainnya. Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur
ulang, menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang tintanya
bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi kertas untuk menulis, dan menghindari
pembelian barang-barang yang menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar dan yang
tidak perlu.

2. Reduce belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Contoh: Membeli
produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang, menggunakan produk yang dapat diisi
ulang (refill) misalnya alat tulis yang tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua
sisi kertas untuk menulis, dan menghindari pembelian barang-barang yang menghasilkan
sampah dalam jumlah yang besar dan yang tidak perlu.

3. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk yang
bermanfaat.Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah
terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah sampah organik
menjadi kompos.

Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja,
dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian
kita dalam melakukannya bahkan hasil dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat
menghasilkan keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasil daur
ulang kita. Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-R tersebut penulis dapat
menjamin sampah yang ada di sekolah akan dapat teratasi dan tujuan dari pengolahan
sampah dapat tercapai.

3.Metode penghindaran dan pengurangan

Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran dan pengurangan. Sebenarnya


sampah yang ada di dunia ini secara umum secara spesifik tidak dapat dimusnahkan atau
diatasi secara keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi dengan cara, metode atau
langkah-langkah yang kita ingin lakukan. Dan salah satu cara yang paling simpel adalah
dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita tahu bagaimana cara
agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau metode ini sering disebut dengan “penguangan
sampah”. Contoh kongkrit yang dapat kita temui di lingkungan sekolah kita seperti:

1. Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah tissue yang penggunaanya


sekali pakai

2. Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai buku buram,
dan lain sebagainya.

Dari beberapa metode tersebut mampu dan akan melakukan salah satu atau
keseluruhan dari beberapa metode .

Menyulap Sampah Disekitar Kita


Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan
kembali disebut sebagai daur ulang. Teknik pengelolaan samapah adalah pengumpulan,
pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.
1.Pengolahan Kembali Secara Fisik
Metode ini adalah aktivitas yang paling populer dari daur ulang. Yaitu mengumpulkan
dan menggunakan kembali sampah yang dibuang. Contoh, botol bekas pakai yang dikupulkan
kembaliuntuk digunakan kembali.
2.Pengolahan Biologis (Pengomposan)
Material sampah organik seperti zat tanaman, sisa makanan, daun-daunan,aatau
kertas. Bisa diolah kembali dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal
dengan istilah pengomposan. Hasilnya adalah komposyang bisa digunakan sebagai pupuk
dan gas methana untuk membangkitkan listrik.
3.Bahan Bakar Alternatif
Pembusukan sampah dapat menghasilkan gas methana yang dapat digunakan untuk
pembangkit listrik. Selain itu juga seperti sisa minyak jelantah bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar kendaraan ramah lingkungan

4. Sampah logam
Sampah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain
sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan
kaleng biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan
menjadi barang lain yang bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai
jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah
kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gif box dll.
5. Sampah Gelas atau Kaca
Sampah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-
barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas
bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
6. Sampah kertas
Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung.
Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna
lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu
menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas banyak
sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pinsil, dan lain
sebagainya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang upaya pengelohan sampah untuk
kehidupan bahwa sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai atau
dibuang oleh si pemakai sebelumnya namum masih bisa dikelola kembali menjadi
lebih baik dan bermanfaat tentunya dengan prosedur yang benar.

2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.

3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik, sampah anorganik,
dan sampah bahan bercun dan berbahaya.

4. Bahaya sampah sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia atau mahluk hidup dan bagi
lingkungan akan pencemaran yang berasal dari sampah.

5. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan


atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif
dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

6. Bahwwa sampah yang dianggap tidak berguna ternyata masih bias dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Permad, A Guruh. 2011. Menyulap sampah jadi rupiah : kiat sukses meraup uang
tanpa modal. Mumtaz Media
Zulkifli, Arif. 2014. Pengelolaan Limbah Berkelanjutan kapan terbit. Jakarta. Graha
Ilmu
Riani, Etty. 2012. Perubahan Iklim Dan Kehidupanan Biota Akuatik. Bogor. IPB Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

Anda mungkin juga menyukai