Anda di halaman 1dari 7

LKPD

SEL VOLTA

Kelompok: ....
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
4. ....................................................
5. ....................................................
Kelas: ....
SMA ...............................

Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menemukan dan mendeskripsikan pengertian dari
potensial sel dari contoh reaksi sel volta.
2. Siswa mampu menghitung Ɛº berdasarkan persamaan reaksi
menggunakan data potensial standar.
3. Siswa mampu menghitung Ɛº sel berdasarkan selisih potensial
elektroda di katoda dan anoda menggunakan data potensial standar.
4. Siswa mampu menyusun prosedur percobaan dari alat dan bahan
yang telah disediakan.
5. Siswa mampu mengamati pengukuran Ɛº sel dari voltmeter pada
percobaan.
6. Siswa mampu membandingkan perbedaan massa logam sebelum dan
sesudah direaksikan dalam sel volta kemudian menyimpulkan
penyebabnya.
7. Siswa mampu membandingkan hasil pengukuran dengan voltmeter
pada percobaan dengan hasil perhitungan menggunakan data
potensial standar.

POTENSIAL SEL

Perhatikan Gambar Berikut Ini!

Pada gambar rangkaian sel Volta di atas, logam Zn teroksidasi dengan


2+
melepas elektron membentuk ion Zn . Elektron yang terlepas akan mengalir
melalui rangkaian kawat menuju katoda. Elektron di katoda selanjutnya ditangkap
oleh ion Cu2+ dalam larutan dan membentuk endapan Cu. Reaksi keseluruhannya
dapat dituliskan sebagai berikut:

Anoda (oksidasi): .......(s) ........(aq) + .........

Katoda (reduksi): .......(aq) + ........  .......(s)

Sel : .......(s) + ........(aq .......(aq)+ .......(s)


Adanya aliran listrik berupa aliran elektron ini disebabkan oleh beda
potensial antara elektroda Zn dengan elektroda Cu. Beda potensial ini dalam sel
elektrokimia disebut potensial sel (Esel). Kesimpulan apakah yang dapat anda
rumuskan mengenai definisi potensial sel?

Potensial sel adalah --------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------
Reaksi redoks pada sel elektrokimia merupakan gabungan dari dua
setengah reaksi oksidasi dan reduksi. Dengan demikian, nilai potensial sel (Esel)
adalah jumlah dari potensial setengah reaksi oksidasi yang disebut potensial
oksidasi (Eoksidasi) dan potensial setengah reaksi reduksi yang disebut dengan
potensial reduksi (Ereduksi).
Ɛsel= Ɛoksidasi+Ɛreduksi

Nilai Eselbergantung pada suhu dan konsentrasi zat. Apabila pengukuran


dilakukan pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25ºC dengan konsentrasi ion-ion
1 M dan tekanan gas 1 atm, disebut potensial elektroda standar dan diberi
lambang E0. Nilai potensial elektroda standar (E0) dari berbagai elektroda
diberikan pada tabel berikut:

Tabel Potensial Reduksi Standar Pada Suhu 25ºC


idator
Reduktor
Berdasarkan tabel diatas, kesimpulan apakah yang dapat anda rumuskan
mengenai kemampuan suatu zat sebagai oksidator dan reduktor berdasarkan nilai
Eº sel ?
 Semakin positif nilai Eº, maka ----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------
 Semakin negatif nilai Eº, maka ---------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------

PERHITUNGAN POTENSIAL SEL


Dalam pengukuran potensial elektroda, digunakan elektroda hidrogen
sebagai pembanding. Elektroda hidrogen dapat bertindak sebagai anoda ataupun
katoda bergantung pada jenis elektroda yang akan diukur potensialnya. Perhatikan
contoh pengukuran potensial elektroda (E0) Cu dan Zn pada gambar berikut!
+ _ 2+ _
H2(g)  2H (aq) + 2e Cu (aq) + 2e  Cu (s)

Gambar potensial elektroda Cu dan Zn dengan elektroda hidrogen

Pada penentuan E0untuk Zn dan Cu di atas, kita dapat melihat bahwa


elektroda pembanding hidrogen dapat tereduksi di katoda atau teroksidasi di
anoda.

Oksidasi : .......(g) ........(aq) + .........


Reduksi : .......(aq) + ........  .......(g)

Hal ini menunjukkan bahwa setengah reaksi reduksi adalah kebalikan dari
setengah reaksi oksidasi. Nilai E0reduksisama dengan E0oksidasidengan tanda
berlawanan.

Ɛ0reduksi = - Ɛ0oksidasi

Untuk memudahkan Anda dalam menentukan besarnya potensial sel dari


reaksi sel serta elektroda mana yang bertindak sebagai katoda dan anoda, maka
Anda perlu menggunakan cara sebagai berikut:

a. Menggunakan persamaan reaksi sel


Caranya adalah menuliskan setengah reaksi oksidasi di anoda dan setengah
reaksi di katoda serta nilai E0masing-masing, Tanda E0 di anoda harus
berlawanan dengan tanda yang diberikan pada Tabel 1. Sedangkan tanda E0
di katoda sesuai dengan tabel 1. Nilai E0sel adalah jumlah dari E0 di anoda dan
E0 di katoda.
Anoda : .........................  ................ + ne- E0 = - (E0 di Tabel 1)
Katoda: .................+ ne- ....................... E0 = (E0 di Tabel 1)
Sel : .........................  ....................... E0sel= ........

*Keterangan:
ne- : e- = elektron
n = jumlah elektron

Perhatikan, nilai koefisien reaksi tidak berpengaruh terhadap nilai E0.

b. Menghitung E0selberdasarkan selisih potensial elektroda di katoda dan di


anoda
Telah dipelajari bahwa: E0sel= E0oksidasi + E0reduksi
Dikarenakan oksidasi terjadi di anoda dan reduksi terjadi di katoda, maka:
E0sel= E0oksidasi di anoda+ E0reduksi di katoda
Untuk suatu setengah reaksi, E0oksidasi= - E0reduksi, jadi persamaan di atas dapat
dituliskan sebagai berikut:
E0sel = - E0reduksi di anoda + E0oksidasi di katoda
= E0oksidasi di katoda- E0reduksi di anoda
Atau,
E0sel = E0katoda - E0 anoda

*Keterangan:
E0katoda= potensialreduksi standar E0 dari unsur yang tereduksi di
katoda
E0anoda= potensialreduksi standar E0 dari unsur yang teroksidasi di
katoda

Anda mungkin juga menyukai