Maklah Metode Melatih
Maklah Metode Melatih
Disusun Oleh :
NPM : 2141001510053
Kelas : C
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah metode
kuliah Metode Melatih yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 2
C. Tujuan ……………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Latihan Daya Tahan Kardiovaskuler……………………………… 5
B. Latihan Kecepatan………………………………………….……… 6
C. Latihan Keseimbangan…………………………………………..... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………... 15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latihan adalah suatu proses yang sistematis yang dilakukan secara
kondisi fisik memegang peranan sangat penting dalam program latihan atlet.
Istilah latihan kondisi fisik, mengacu kepada suatu program latihan yang
peningkatan beban dilakukan berulang-ulang kekuatan dan daya tahan otot. Para
ahli mengatakan bahwa latihan adalah suatu proses yang direncanakan untuk
1
kemampuan tubuh dan mempertahankan kondisi fisik pada tampilan yang prima
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
peredaran darahnya secara efektif dan efisienuntuk menjalankan kerja secara terus
menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan intensitas tinggi dalam waktu
yang cukup lama. Daya Tahan Otot adalah kemampuan seseorang untuk
yang relatif lama dengan beban tertentu. Bentuk latihan untuk meningkatkan daya
1. Pengertian Fartlek
Sistem latihan fartlek atau speed play diciptakan oleh Gotta Roamer dari
Swedia. Pengertian fartlek adalah suatu sistem latihan endurance yang maksudnya
seseorang sehingga sangat baik bagi semua cabang olahraga terutama cabang
tanah lembek, dan sebagainya, bukan di alam yang rata dan yang
pemandangannya membosankan.
3
a. Cara Melakukan Fartlek
dengan sprint-sprint pendek yang intensif dan dengan lari jarakmenengah dengan
Variasi tempo lari ini bisa dimainkan oleh atlet tergantung dari kondisi
atlet apablla terasa lelah boleh lari pelan-pelan bahkan boleh berjalan. Dan setelah
merasa kuat lagi bisa lari lagi atau sprint dan sebagainya. Oleh karena itu, sistem
latihan ini disebut dengan fartlek yang artinya bermain-main dengan kecepatan.
tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung. Latihan ini dilakukan
penambahan kecepatan langkah secara tiba-tiba dan denyut nadi tidak boleh lebih
bagian-bagian lain dari tubuh si pelari. Latihan sebaiknya di tanah lapang yang
kecepatan yang sedang atau (200-600) m, lari cepat (100-150) m, lari dipercepat
(25-50) m, dan lari naik turun (40-80) m, lari-lari dengan variasi yang berganti-
4
Lari di bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini adalah agar mendapatkan otot-otot yang kuat. Macam-
macam lari di bukit-bukit:
Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam, dilakukan maksimal sampai 5
– 10 kali dengan istirahat cukup, ini berguna untuk memperbaiki tenaga dan
daya kecepatan.
Lari jarak sedang 60-80 meter, tidak dilakukan di bukit yang terlalu curam.
Jarak pelari yang satu dengan yang lain cukup dekat. Latihan dilakukan
sebanyak 10-12 kali dan tanpa istirahat untuk pemulihan tenaga secara
sempurna, tetapi cukup memberikan tenaga kecepatan, dan daya tahanan
aerobik.
Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng yang curam, jarak
pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan
yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi
aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
Lari di seputar bukit 400-600 meter naik turun bukit. Untuk pelari 1.500 meter
kecepatan sangat penting, tidak saja bagi atlet sprint tetapi juga bagi pelari 400-
600 meter, juga untuk pelari jarak 5.000 meter
adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu kerja fisik tertentu.
Kecepatan dalam banyak cabang olahraga merupakan inti dan sangat diperlukan agar
dapat dengan segera memindahkan tubuh atau menggerakkan anggota tubuh dari satu
dalam lari cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda, smash dalam bulutangkis, dan lain-
5
Pengertian kecepatan menurut Harsono (2001:36), adalah kemampuan untuk melakukan
1. Lari Sprint berulang – ulang 5 kali dengan jarak 10 meter. Tujuannya adalah
meningkatkan kecepatan bergerak, berikut cara melakukannya :
Berdiri dengan awalan lari
Abab – aba siap, ya , kemudian lari secepat mungkin dengan jarak sejauh
25 KM.
Kembali dengan jalan ke arahawal berlari.
Lakukan latihan ini berulang ulang sebanyak 5 kali dengan jarak yang
sama.
2. Lari sprint berulang 3 kali dengan jarak 20 meter. Berikut cara melakukannya :
Aba – aba siap, ya, kemudian lari secepat mungkin dengan jarak sejauh 50
KM.
Lakukan latihan ini berulang sebanyak 3 kali dengan jarak yang tetap.
6
Ciri-ciri Latihan Kecepatan (speed):
1. Bentuk latihan adalah latihan cyclic dan aecyclic selalu mengejar waktu yang
paling pendek / cepat pengukuran waktu mulai dari saat rangsangan (stimulus)
dan waktu jawaban.
2. Intensitas Pengeluaran tenaga tinggi dan optimal.
3. Metode latihan yang biasa digunakan adalah Metode Interval running, Interval
training, metode bermain kecepatan ( Speed Play Method ) dan Metode
Pertandingan ( Competition Method )
7
Bentuk-bentuk latihan keseimbangan statis
a. Berdiri dengan satu kaki
Berdiri dengan salah satu kaki dijulurkan ke depan
Tujuannya: menjaga keseimbangan badan posisi berdiri. Pelaksanaan:
1. Berdiri tegak kedua kaki terbuka.
2. Angkat kaki kiri dengan lutut di tekuk.
3. Kedua tangan memegang lutut kaki yang di angkat.
4. Tahan selama beberapa saat.
5. Kembali ke sikap semula.
6. Lakukan secara bergantian dengan kaki kiri.
b. Berdiri membentuk sikap kapal terbang
1. Berdiri tegak, kemudian kedua tangan direntangkan ke samping.
2. Angkat kaki kanan lurus ke belakang dengan kaki kiri sebagai tumpuan
3. Secara bersamaan badan di bungkukan ke depan hingga lurus dengan kaki
kanan pertahankan beberapa saat.
4. Usahakan antara kepala, badan, dan kaki yang di angkat berada pada posisi
sejajar dan lurus.
5. Kembali ke sikap semula.
6. Lakukan secara bergantian dengan kaki kiri..
c. Berdiri dengan satu kaki lalu jongkok
1. Tujuannya, menjaga keseimbangan tubuh dan titik berat badan.
Pelaksanaan:
Berdiri tegak kedua kaki sikap natural/kaki sedikit terbuka.
Angkat salah satu kaki lalu telapak kaki yang diangkat tempelkan pada sisi
lutut sebelah dalam kaki yang tidak di angkat.
2. Kedua tangan direntangkan ke samping menjaga keseimbangan.
3. Tahan selama beberapa saat lalu kembali ke sikap semula.
4. Ulangi gerakan ini dengan tumpuan kaki yang lain
d. Berdiri dengan satu kaki membentuk huruf T
Tujuannya, menjaga keseimbangan tubuh dan titik berat badan.
Pelaksanaan:
1. Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu.
8
2. Angkat kaki kiri lurus ke samping kiri.
3. Secara bersamaan badan di condongkan ke kanan
4.Tangan kiri lurus ke kanan mengikuti arah badan
5. tangan kanan memegang lutut kaki kanan jaga keseimbangan.
6. Tahan selama beberapa saat .
7. Kembali ke sikap semula.
8. Lalu bergantian dengan kaki yang lain.
e. Duduk mengangkat kedua kaki
Tujuannya, menjaga keseimbangan punggung dan kaki. Pelaksanaan:
1. Duduk selonjor kedua kaki lurus dan rapat.
2. Kedua tangan memegang paha.
3. Angkat kedua kaki ke atas perlahan-lahan.
4. Tahan selama beberapa saat.
5. Kembali ke sikap semula.
6. Lakukan secara berulang-ulang.
Bentuk-bentuk Latihan Keseimbangan Dinamis
Keseimbangan dinamis dapat dilakukan apabila melakukan gerakan
keseimbang statis sudah baik.Artinya dalam menjaga keseimbangan tubuh dengan
berdiri satu kaki dapat dipertahankan minimal 5 samapai 10 detik. Bentuk-bentuk
latihan keseimbangan dinamis antara lain
a. Berdiri dengan salah satu kaki lalu jongkok.
Tujuannya, menjaga keseimbangan tubuh posisi bergerak / dinamis .
Pelaksanaan:
1. Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu.
2. Angkat salah satu kaki lurus ke depan.
3. Kedua tangan direntangkan ke samping menjaga keseimbangan.
4. Perlahan-lahan bengkokkan kaki tumpu hingga jongkok bertumpu pada satu
kaki.
5. Tahan selama beberapa saat lalu berdiri dan kaki lurus ke depan.
6. Kembali ke sikap semula.
7. Lalu bergantian dengan kaki yang lain.
b. Berjalan di Atas balok titian
9
Tujuannya, menjaga keseimbangan tubuh posisi bergerak / dinamis dan
melatih keberanian. Perlengkapan sediakan palang dari bambu atau kayu
dengan tinggi palang itu sekitar 40 cm. Pelaksanaan:
1. Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu.
2. Kemudian naik diatas palang yang sudah disediakan.
3. Kedua tangan direntangkan ke samping menjaga keseimbangan.
4. Perlahan-lahan mulailah berjalan hingga ke ujung palang.
5. Kemudian turun lalu ulangi lagi beberapa kali .
6. Lakukan latihan ini dengan hati-hati agar tidak terjatuh.
c. Memutar kaki searah jarum jam
Posisi ini mengandalkan keseimbangan pada satu kaki, dengan posisi tubuh
berdiri satu kaki. Berdiri dengan sikap kedua kaki dibuka selebar bahu
1. Luruskan sebelah kaki ke depan dan bayangkan bahwa tubuhmu sebagai
pusat jam.
2. Kedua tangan memegangi pinggang
3. Arahkan kaki memutar setengah lingkaran seperti arah jarum jam 12-9-3,
4. Lakukan hal yang sama dengan kaki yang lain secara bergantian.
10
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dalam sebuah latihan olahraga professional maupun pemula sangat
dibutuhkan daya tahan tubuh. Disamping dari beberapa unsur lainnya seperti
kecepatan, keseimbangan dan lain sebagainya sebagai penunjang kondisi fisik.
Namun, beban kerja atau olahraganya harus tetap berhubungan dengankebugaran
dan kekuatan individu. Dalam melakukan olahraga fisik, harus dilakukan secara
teratur yaitu sebuah intensitas yang sesuai, durasi dan frekuensi yang teratur.
Intensitas olahraga harus semakin meningkat seiring seiring meningkatkan kinerja
utuk mencapai hasil yang optimal.
b. Saran
Faktor utama dalam latihan adalah dilakukan secara berulang-ulang dan
peningkatan beban dilakukan berulang-ulang kekuatan dan daya tahan otot. Para
ahli mengatakan bahwa latihan adalah suatu proses yang direncanakan untuk
mengmbangkan keterampilan olahraga yang kompleks dengan memakai isi
latihan, metode latihan dan tindakan-tindakan organisasional yang sesuai dengan
maksud dan tujuan-tujuan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://gurupenjaskes.com/macam-macam-latihan-untuk-daya-
tahanhttp://kikiwiserman.blogspot.com/2012/11/latihan-daya-tahan-
kardiovaskuler.html
https://gurupenjaskes.com/macam-macam-latihan-keseimbangan-tubuh
12