I. LATAR BELAKANG
Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu berasal dari Bahasa Arab
yang berarti berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan
sesuatu.Istilah-istilah lain dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan modern
tentang musyawarah dikenal dengan sebutan “syuro”, “rembug desa”,
“kerapatan nagari” bahkan “demokrasi”. Kewajiban musyawarah hanya untuk
urusan keduniawian. Jadi musyawarah adalah merupakan suatu upaya bersama
dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan (mencari jalan keluar)
guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan
masalah yang menyangkut urusan keduniawian (Mulyana, 2008)
Musyawarah Masyarakat Desa adalah Musyawarah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat
kaitannya dengan kemungkinan KLB (Kejadian Luar Biasa), kegawatdaruratan
dan rencana yang ada didesa serta merencanakan penanggulangannya.
II. TUJUAN PENYULUHAN
A. TUJUAN UMUM
Mencapai suatu mufakat akan kegiatan yang akan dilakukan
B. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS
1. Memperkenalkan diri selaku mahasiswa PKL
2. Menjelaskan kegiatan pendataan yang akan dilakukan mahasiswa
3. Melakukan diskusi
III. MATERI
1. Perkenalan Mahasiswa yang terdiri dari 13 orang
2. Perkenalan pihak dusun
3. Penjelasan proses pengambilan data yang meliputi data ketahanan pangan
bagi seluruh rumah dan data untuk kelompok rawan gizi (ibu hamil, ibu
menyusui, bayi dan balita serta lansia)
4. Penjelasan tentang pelaksanaan program kegiaatan yang akan
dilaksnanakan di dusun Sengerang
IV. KEGIATAN
V. METODE
1. Presentasi
2. Diskusi
LAMPIRAN
Materi
Dalam kegiatan ini memaparkan dan menjelaskan segala program yang akan
dijalankan dan menjelaskan persentase data yang diambil dan didapatkan dari warga,
Populasi adalah seluruh warga yang berdomisili di Dusun Sengerang. Pengambilan
sampel pada pendataan ini menggunakan teknik total sampling, artinya seluruh
populasi dijadikan sampel yaitu semua bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan
lansia yang ada di Dusun Sengerang.
Pengambilan data dilakukan dengan teknik accidental sampling yaitu data
berdasarkan dari subjek yang dapat ditemui (keadaan tertentu) dengan data yang
diperoleh yaitu bayi dan balita 18 orang, ibu hamil 1 orang, ibu menyusui 5 orang dan
lansia 53 orang.
Data tersebut akan diolah kemudian dianalisis untuk mengetahui masalah gizi
yang terdapat di Dusun Sengerang sehingga mahasiswa dapat menentukan program
intervensi dalam rangka mengatasi masalah gizi yang ada pada kelompok rawan
tersebut. Dimana program yang akan dijalankan dan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1. Pemberian PMT Posyandu
2. Konsultasi Kesehatan Gizi Lansia
3. Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Balita dan Pentingnya Sarapan Pagi
4. Demo Masak Pangan Lokal
5. Penyegaran Kader Posyandu
6. Pemanfaatan Pekarangan
SUSUNAN KEPANITIAAN
MUSYAWARAH MUFAKAT DUSUN 2
Snack :
1. Pisang goreng 30 bh : Rp 15.000
2. Tahu Goreng 30 bh : Rp 15.000
Minum :
1. Teh 1 bks : Rp 4.000
2. Gula 1 kg : Rp 17.000
Dengan Hormat
Dengan Hormat
Dengan Hormat