ISBN
KATA PENGANTAR
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN i i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .................................................................................. 44
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN ii i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 1 i
Apabila Satuan Pendidikan bersama Pemerintah Daerah saling bersinergi
dalam melaksanakan pengelolaan pendidikan yang didukung melalui
pemenuhan pencapaian standar pelayanan pendidikan dasar, maka hal
tersebut diharapkan akan mendukung pelaksanaan pembelajaran yang
kondusif dan bermutu yang akhirnya akan terbangun ekosistem pendidikan
yang efektif. Dengan demikian diharapkan satuan pendidikan dapat
memenuhi indikator kinerja delapan (8) standar nasional pendidikan
sehingga satuan pendidikan tersebut dapat dijadikan rujukan bagi satuan
pendidikan lain di wilayahnya.
i 2 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
B. Landasan Hukum
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 3 i
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.23 tahun 2013
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan Menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.65 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum SD/MI
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.103 Tahun 2014
Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.104 Tahun 2014
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.160 Tahun 2014
Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun
2013
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2015
tentang penumbuhan budi pekerti.
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 82 Tahun 2015
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan
i 4 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
C. Tujuan
D. Manfaat
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 5 i
i 6 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
BAB II
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
A. Pengertian
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 7 i
Sekolahpun merupakan lingkungan kedua tempat peserta didik berlatih
dan menumbuhkan kepribadiannya (Made Pidarta, 1997:1971) Sekolah
merupakan wahana kedua setelah keluarga dalam membina dan mengem-
bangkan kepribadian peserta didik, oleh karena itu sekolah harus
merupakan tempat kehidupan yang aman, nyaman dan menentramkan
bagi peserta didik dalam menerima nilai-nilai masyarakat, dalam
mengembangkan potensi nilainya serta merespon kebutuhan dan
memecahkan masalah yang dihadapi dirinya, masyakatnya serta bangsanya.
i 8 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
Hal-hal penting itu akan dapat dipenuhi apabila sekolah memiliki pendidik
dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar, memiliki komitmen
untuk mengimplementasikan standar pendidikan nasional, serta adanya
dukungan pemangku kepentingan agar sekolah mampu memberikan
layanan pendidikan yang memadai serta menyelenggarakan pendidikan
yang bermutu.
Dalam kenyataannya, kemampuan sekolah untuk memberikan layanan
pendidikan yang baik dan bermutu sangat beragam, terentang dari mulai
sekolah yang memenuhi standar nasional secara penuh sampai sekolah
yang tidak dan belum memadai. Akan tetapi, di setiap daerah selalu ada
sekolah yang memiliki kemampuan dan potensi untuk berkembang sesuai
dengan standar nasional yang ditetapkan, sehingga sekolah tersebut
dapat dijadikan acuan bagi sekolah di sekitarnya untuk mengembangkan
diri menjadi sekolah yang baik dan bermutu.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 9 i
a. Azas demokratis, berkeadilan, dan tidak diskrimintif dengan
menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural dan
kemajemukan bangsa;
b. Satu kesatuan sistem terbuka dan multimakna;
c. Proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik;
d. Memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran;
e. Mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung;
f. Memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
Sekolah Dasar Rujukan merupakan sekolah dasar negeri yang
mendapat pembinaan dari Pemerintah untuk menjadi acuan, contoh
atau model bagi sekolah-sekolah lain di wilayahnya dalam
menerapkan prinsip-prinsip sekolah baik dan efektif berdasarkan
aspek-aspek manajemen berbasis sekolah di atas.
Sekolah Dasar Rujukan juga dapat menjadi patok duga (benchmark)
bagi pemerintah daerah untuk merancang pembangunan pendidikan
dasar dengan perencanaan dan program yang sistematis. Segala
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan penilaian penyelengga-
raan pendidikan pada Sekolah Dasar Rujukan dilaksanakan dengan
sistemik dan sistematis, dan dikembangkan secara berkesinam-
bungan dari waktu ke waktu.
i 10 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
Secara sederhana yang di maksud dengan Sekolah Dasar Rujukan adalah
sekolah bermutu (sekolah efektif) yang menjadi bechmarking (patok
duga) di masing-masing kabupaten/kota. Dengan program Sekolah Dasar
Rujukan tersebut, diharapkan sekolah yang ditunjuk bisa meningkatkan
kualitas pendidikannya sesuai dengan standart nasional pendidikan.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 11 i
C. Karakteristik Sekolah Dasar Rujukan
i 12 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah memiliki pendidik yang mempunyai kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial serta memiliki keterampilan untuk
memenuhi hak dan perlindungan anak. Sedangkan kepala sekolah
juga diharapkan memiliki kompetensi kompetensi manajerial,
kewirausahaan dan supervisi akademik serta kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Memiliki tenaga kependidikan
yang mampu mendukung peningkatan layanan dan mutu pendidikan
di sekolahnya.
6. Standar Sarana Prasarana
Sekolah dasar yang memiliki sarana dan prasana serta fasilitas
penunjang yang dapat mendukung peningkatan mutu dan layanan
pendidikan sejalan dengan peraturan menteri pendidikan nasional
tentang standar sarana prasarana, pendidikan inklusi dan sekolah
ramah anak.
7. Standar Pengelolaan
Sekolah dasar yang memiliki Rencana Startegis (RKJM/RKS, RKT,
RKAS) yang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasinya
melibatkan partisipasi masyarakat serta prinsip pembinaan dan
pengembangan peserta didik yang terbaik menjadi acuan dalam
pengambilan keputusan.
8. Standar Pembiayaan
Sekolah dasar yang memiliki perencanaan dan penganggaran yang
baik untuk pemenuhan delapan standar pendidikan dan dituangkan
ke dalam RKS dan RKAS. Sekolah juga mampu menemukenali dan
memanfaatkan peluang-peluang kerjasama dengan pemangku
kepentingan, dunia usaha dan industri sebagai sumber dukungan
dalam peningkatan mutu dan layanan pendidikan.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 13 i
D. Peran Pengimbasan
i 14 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
BAB III
PENGEMBANGAN SD RUJUKAN
A. Rencana Induk
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 15 i
3. Tahun 2017 s.d 2019 melakukan inovasi, meningkatkan daya saing
dan melakukan diseminasi hasil kinerja ke sekolah lain.
Tahapan Pengembangan SD Rujukan tahun 2016 dilaksanakan
sebagai berikut (lihat Bagan 1):
1. Direktorat Pembinaan SD meminta Dinas Pendidikan untuk
memilih 3 (tiga) SD yang akan diajukan sebagai calon SD
Rujukan.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyeleksi 3 (tiga) SD
Inti terbaik, dan menyampaikannya sebagai calon SD
Rujukan kepada Direktorat Pembinaan SD.
3. Direktorat Pembinaan SD melakukan pra-seleksi administasi
4. Tim seleksi dari Direktorat pembinaan SD melakukan
verifikasi terhadap sekolah yang diajukan oleh Dinas
Pendidikan Kab/Kota
5. Direktorat Pembinaan SD melakukan TOT dan Pelatihan
ke p a d a L P M P t e n t a n g p r o g ra m S D R u j u k a n
6. Direktorat Pembinaan SD menetapkan 1 (satu) SD Rujukan
terpilih dan menyalurkan Bantuan Pemerintah (bantah)
kepada SD Rujukan terpilih
7. LPMP melakukan pelatihan dan pendampingan kepada SD
Rujukan
8. SD Rujukan melakukan pengimbasan kepada SD Inti
perwakilan dari setiap kecamatan
9. SD Rujukan menyusun dan menyampaikan laporan
penggunaan bantuan pemerintah dan pelaksanaan SD
Rujukan kepada Direktorat Pembinaan SD.
10. LPMP menyusun dan menyampaikan laporan pelatihan
dan pendampingan SD Rujukan kepada Direktorat
Pembinaan SD
i 16 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
Kemendikbud
Dit. Pembinaan
SD
Seleksi
Disdik
TOT
LPMP
Rekomendasi
Kab/Kot
Penetapa Pelatiha
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 17 i
Efektivitas pelaksanaan program SD Rujukan membutuh-kan partisipasi aktif
dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam rencana induk pengembangan SD
Rujukan perlu digambarkan pembagian peran, upaya atau proses yang strategis
dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak
yang terkait (stakeholders) untuk melakukan pengembangan dari luar maupun
dari dalam sekolah, mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, Sekolah dan
Masyarakat.
Keterlibatan pelaku pendidikan dalam program ini secara umum dapat dijelaskan
dalam bagan di bawah ini:
Kemdikbud LPMP
Dinas Pendidikan
SD Rujukan
Masyarakat
Keterangan :
: garis pelaksanaan langsung
: garis pelaksanaan tidak langsung
: garis koordinasi
: garis pelaporan
i 18 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
Program SD Rujukan dapat berjalan dengan optimal bila adanya kolaborasi
antara semua elemen pemerintah dan masyarakat. Lembaga pemerintah dan
masyarakat memiliki peran sebagai berikut.
2. LPMP
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan SD
Rujukan secara berkelanjutan
b. Memetakan analisis kebutuhan SD Rujukan berdasarkan hasil Evaluasi
Diri Sekolah (EDS).
c. Melaksanakan pelatihan dan pendampingan kepada SD Rujukan
sesuai dengan kebutuhan SD Rujukan
d. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program SD Rujukan di
tingkat Provinsi,
e. Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan
f. Melaporkan capaian mutu SD Rujukan kepada Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 19 i
3. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Melakukan koordinasi dengan LPMP dalam melakukan pembinaan
SD Rujukan secara berkelanjutan dan menetapkan Sekolah Dasar
Rujukan tingkat Provinsi
b. Menetapkan kebijakan daerah terkait pengembangan SD Rujukan
c. Sosialisasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.
d. Mendukung pelaksanaan pembinaan SD Rujukan
e. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan SD Rujukan
di tingkat Kabupaten/ Kota.
i 20 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
5. Sekolah Rujukan
a. Mengidentifikasi potensi internal dan eksternal serta kebutuhan
sekolah dengan menggunakan instrumen EDS
b. Merevisi Visi dan Misi Sekolah dengan melibatkan warga sekolah
termasuk peserta didik dan masyarakat yang berkepentingan
c. Menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran sekolah yang
mengacu kepada hasil EDS
d. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja warga sekolah.
e. Melaksanakan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan standar
yang berlaku.
f. Melaksanakan kegiatan pembiasaan dan ekstra kurikuler sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
g. Melakukan pengembangan dan inovasi dalam pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan;
h. Meningkatkan Peranserta Masyarakat melalui Komite sekolah, mitra
strategis, masyarakat, termasuk Dunia Usaha dan Industri (DUDI)
i. Mengimbaskan kinerja dan praktik-praktik yang baik ke sekolah lain.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 21 i
B. Arah Pengembangan Program SD Rujukan
i 22 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
C. Strategi Pelaksanaan SD Rujukan
Pelatihan Kepsek
Pelatihan Guru
PENGEMBANGAN SDP
Pustakawan
Sosialisasi Komite
Sekolah
Perencanaan dan
Ketersediaan Penganggaran yang Baik Idealnya mencapai SNP Tanggung Jawab Pemda
Sarpras berdasarkan analisisi minimal memenuhi SPM dan Sekolah
kebutuhan
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 23 i
Kepala Sekolah
Buku
Media Pembelajaran
Bahan Ajar
i 24 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengajukan 3 (tiga)
calon SD Rujukan kepada Direktorat Pembinaan SD dengan
tembusan ke Dinas Pendidikan Provinsi. Usulan dilengkapi
dengan portofolio sekolah sesuai dengan format terlampir.
4. Dinas Pendidikan Provinsi menyeleksi dan menetapkan urutan
pada 3 (tiga) calon Sekolah Dasar Rujukan dari setiap
kabupaten/kota.
5. Direktorat Pembinaan SD melakukan verifikasi terhadap sekolah
yang telah diseleksi dan bersama Dinas Pendidikan Provinsi
menetapkan 1 (satu) calon Sekolah Dasar Rujukan pada setiap
kabupaten/kota.
SELEKSI
DIREKTORAT PSD
Visita
SD REKOMENDASI SD REKOMENDASI
DISDIK KEC.UPTD DISDIK KEC.UPTD
SD REKOMENDASI SD REKOMENDASI
DISDIK KEC.UPTD DISDIK KEC.UPTD
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 25 i
E. Alur Pengimbasan SD Rujukan
Pendampingan Pendampingan
Teknis Operasional
SDP
Diseminasi / Pengembangan
SDP Tingkat Kec.
SD SD SD SD SD SD
i 26 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
F. Peningkatan Kapasitas
1. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan dengan tujuan agar program dan kebijakan
yang terkait program SD Rujukan dapat disampaikan ke publik
secara masif dan mudah diakses. Sehingga semua lapisan
masyarakat, kapan dan di mana pun, dapat dengan mudah
mengakses informasi penting seputar program SD Rujukan.
3. Pendampingan SD Rujukan
Pendampingan adalah upaya yang dilakukan oleh pendamping
untuk memastikan keberlangsungan program SD Rujukan.
Pendampingan dilakukan melalui dua cara, yaitu pendampingan
teknis dan pendampingan operasional.
Pendampingan teknis dilakukan melalui penguatan kapasitas guru,
kepala sekolah, pengawas yang membina SD Rujukan dan tenaga
adminstrasi sekolah di sekolah dasar melalui pelatihan-pelatihan
dan semiloka.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 27 i
Pendampingan operasional terdiri dari komponen berikut ini:
Standar Pengelolaan, Pembiayaan dan Standar Pendidik dan
tenaga Kependidikan: Penyusunan RPJM/RKS/RKT/RKAS berdasar
hasil EDS, pemutakhiran buku inventarisir sarpras dan buku catatan
supervisi, Penyusunan rencana program ekstra kurikuler,
Pengelolaan dan pengembangan perpustakaan, Pengelolaan dan
pengembangan UKS, dan Pengelolaan dan pengembangan kantin
sekolah.
i 28 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
Bagan 8.
Pola Pelatihan dan Pendampingan Penyediaan Sarana dan Prasarana
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 29 i
G. S t r a t e g i P e n g e m b a n g a n S D R u j u k a n m e l a l u i
Kemandirian Sekolah.
i 30 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
2. Menguatkan Standar Kepala Sekolah dan Standar Guru
a. Meningkatkan kemampuan manajerial Kepala Sekolah (tata kelola
dan kebijakan sekolah, pengawasan dan sistem kontrol yang
efektif, partisipatif) yang ramah anak dan lingkungan serta
mendukung program literasi
b. Meningkatkan kompetensi pedagogi, profesionalitas, kepribadian
dan kompetensi sosial Guru
c. Mengembangkan keterampilan Guru dalam tata kelola kelas dan
pembelajaran yang ramah anak, inklusif dan ramah lingkungan
serta mendukung program literasi
d. Mengembangkan keterampilan abad 21 (21st century skill).
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 31 i
5. Menguatkan pelaksanaan Standar Pembiayaan
a. Menerapkan prinsip efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan
sumber daya sekolah (anggaran, personil dan fasilitas)
b. Menerapkan nilai-nilai demokratis, partisipatif, transparansi,
akuntabilitas
c. Menguatkan strategi pelibatan masyarakat dalam mendukung
pelaksanaan peningkatan mutu serta sarana prasarana pendidikan
serta mendukung program literasi
i 32 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
3. Proses Pembelajaran
a. Sekolah melaksanakan proses pembelajaran ramah anak,
inklusif, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan;
b. S e k o l a h m e l a k s a n a k a n p r o s e s p e m b e l a j a ra n ya n g
menumbuhkan karakter bangsa dan melek semua materi
pembelajaran yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Sekolah melaksanakan pembiasaan PBP secara efektif dan
bermakna
d. Sekolah melaksanakan program literasi
e. Melaksanakan Bimbingan dan konseling (psikoedukatif),
4. Lulusan
Penguatan dan pendalaman kompetensi lulusan SD Rujukan
meliputi:
a. Peserta didik memiliki keterampilan yang sesuai atau
melebihi SKL.
b. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus memiliki
keterampilan yang sesuai atau melebihi hasil capaian yang
sesuai dengan karakteristik dan potensi peserta didik.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 33 i
f. Meningkatkan keterampilan guru dalam memahami hak-hak
disabilitas
g. Memenuhi indikator SPM Dikdas:
1) Minimal satu kelas satu guru;
2) Satu sekolah minimal 4 orang guru lulusan S1 atau D IV;
3) Ko d e E t i k Pe n d i d i k d a n Te n a g a Ke p e n d i d i k a n ;
4) Guru melakukan inovasi kurikulum;
5) Membuat bahan ajar yang inklusif dan ramah anak;
6) Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, inklusif
dan ramah anak;
7) Menyusun RPP yang komprehensif dan terpadu dengan
berbasis hak anak (sesuai dengan K13 dan nilai-nilai yang
diajarkan sekolah)
8) Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.
i 34 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
7. Sumber Pembiayaan
a. Menyusun perencanaan anggaran sekolah sesuai dengan Juknis
BOS
b. Menggunakan dana bantuan pemerintah (Bantah) dan dana
bantuan lainnya sesuai dengan Juknis dan dilaporkan
penggunaannya (laporan pertanggung jawaban)
c. Mampu melakukan mobilisasi sumberdaya dari berbagai pihak
sesuai dengan aturan, misalnya yang terkait dengan CSR
perusahaan.
d. Penguatan sumber pembiayaan SD Rujukan
diarahkan untuk pengembangan program inovasi dan
peningkatan tata kelola secara transparan, efisien, dan akuntabel
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
8. Penilaian
a. Mengembangkan dan melaksanakan penilaian pada proses
(berdasarkan hasil pengamatan, portofolio, proyek, produk, unjuk
kerja, dan penilaian diri) dan hasil belajar (penilaian
harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, Ujian
Sekolah/ Madrasah).
b. Mengembangkan dan melaksanakan penilaian untuk peserta didik
dengan disabilitas dalam mencapai ketuntasan belajar yang
sesuai dengan potensi peserta didik.
c. Melaporkan hasil penilaian peserta didik kepada anak, orang tua,
dan dinas pendidikan secara berkala.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 35 i
i 36 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
Beberapa aspek yang perlu dimonitor antara lain: (a) program sekolah,
(b) proses pembelajaran, (c) proses manajerial di sekolah, (d) peran
serta orang tua siswa/komite sekolah/daerah, dan (e) aspek-aspek lain
yang terkait dengan proses penyelenggaraan SD Rujukan.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 37 i
B. Evaluasi Program SD Rujukan
i 38 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
C. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 39 i
E. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Monitoring Evaluasi
i 40 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
BAB V
PENUTUP
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 41 i
i 42 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan, Kinerja Staf dan Organisasi, Bandung: Pustaka Setia, 2008
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 43 i
Lampiran
KARAKTERISTIK DAN INDIKATOR KINERJA
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
i 44 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
2. Standar Isi Sekolah yang sudah Sekolah menerapkan Dokumen
mengembangkan Kurikulum 2013 Pengembangan
standar isi secara Kurikulum
terpadu dan Sekolah memiliki
komprehensif termasuk perangkat pembelajaran Dokumen
isu-isu yang terkait tahunan dan semester, Pengembangan Silabus
dengan bela negara, silabus dan RPP secara
HAM, multikultur, komprehensif dan Dokumen RPP pada
keadilan dan kesetaraan terpadu yang memuat: bagian tujuan, Indikator,
gender, Anti Korupsi, bela negara, HAM, multi- materi dan bahan ajar,
Kolusi dan nepotisme, kultur, keadilan dan lembar kerja, perangkat
pelestarian Lingkungan, kesetaraan gender, Anti penilaian (proses,
kebencanaan, Taat Korupsi, Kolusi dan produk)
hukum, demokrasi, nepotisme, pelestarian
kewarganegaraan, hak- Lingkungan, kebenca- Program Sekolah
hak disabilitas, dan naan, Taat hukum, (rencana kerja sekolah
jaminan peme-nuhan demokrasi, kewarga- dan rencana kerja
hak dan perlindungan negaraan, hak-hak tahunan sekolah)
anak serta Literasi Abad disabilitas, dan jaminan
21 (litersi sains, literasi pemenuhan hak dan Verifikasi lapangan
finansial, literasi bahasa, perlindungan anak serta
literasi matematika, Literasi Abad 21
literasi informasi…).
Memiliki bahan ajar
bervariasi misalnya
bahan cetak, audio, video,
dll dalam bahasa
Indonesia dan bahasa
Inggris
Sekolah mengembang-
kan standar isi sesuai
dengan acuan operasi-
onal kurikulum memuat
imtaq, … (lihat
UU20/2003 BAB 10
pasal 36 pasal pengem-
bangan kur.) secara
komprehensif dan
terpadu dengan berbasis
hak anak (sesuai dengan
K13 dan nilai-nilai yang
diajarkan sekolah)
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 45 i
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
Sekolah yang para Sekolah memiliki
gurunya mampu rumusan program-
menyusun rancana program yang mengarah
pelaksanaan pada pengembangan
pembelajaran atau bela negara, HAM, multi-
scenario pembelajaran kultur, keadilan dan
yang meningkatkan kesetaraan gender,
kreatifitas dan potensi penguatan potensi
siswa, mendorong individu siswa, Anti
peningkatan Korupsi, Kolusi dan
keterampilan literasi nepotisme, pelestarian
siswa Lingkungan,
kebencanaan, Taat
hukum, demokrasi,
kewarganegaraan, hak-
hak disabilitas, dan
jaminan pemenuhan hak
dan perlindungan anak
serta Literasi Abad 21
(litersi sains, literasi
finansial, literasi bahasa,
literasi matematika,
literasi informasi…).
Sekolah memiliki
kumpulan rencana
pelaksanaan pembe-
lajaran atau scenario
pembelajaran yang
meningkatkan
kreativitas dan potensi
siswa (lengkap dengan
Media, Lembar kerja
yang memfasilitasi siswa
untuk "menemukan/
melakukan" dalam
memahami konsep dan
menyampaikannya
secara lisan dan tulis)
serta melibatkan
kegiatan yang
mendorong keteram-
pilan literasi siswa.
i 46 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
3. Standar Proses Sekolah yang Menggunakan
menerapkan Standar pendakatan
proses yang sesuai pembelajaran tematik
dengan prinsip-prinsip terpadu
pengembangan KTSP
dan pelaksanaan Menerapkan pembe-
Kurikulum. lajaran ramah anak,
berwawasan global,
Sekolah yang berbasis teknologi
mengembangkan taman informasi.
yang menyenangkan
Media yang digunakan
Sekolah ramah anak disesuaikan dengan
karakteristik siswa
Inklusif (sekolah
menerima anak Dalam pelaksanaan
berkebutuhan khusus pembelajaran (lihat
dan latar belakang sosial- prinsip kur13): (permen
budaya yang berbeda) 41/2007 utk 2006;
permen 103/2014
Penumbuhan Budi untukK13)
Pekerti
Berpusat pada peserta
Pendidikan untuk didik (siswa mencari
pembangunan tahu/ menemukan
berkelanjutan (ESD) konsep (guru
memfasilitasi)
Gerakan Literasi Sekolah
Sekolah Interaktif
Nilai-nilai anti korupsi antara peserta didik,
orangtua dan
lingkungan masy.
Melaksanakan …
Salah satunya
menggunakan
Pendekatan sains
(menemukan masalah
dan solusi dan
menyampaikan
hasilnya seacra lisan
dan tulis)
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 47 i
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
Pola pembelajaran
dengan berbagai
media
Pola pembelajaran
kelompok
Pola pembelajaran
integratif, multi
disiplin dan
menyeluruh dan
berkelanjutan (tidak
diajarkan sendiri-
sendiri)
Pembelajaran kritis
konstruktif
(mendorong kreatifitas
berpikir siswa)
4. Standar Pendidik dan memiliki Kepala Sekolah Kepala sekolah dan guru Observasi (perlu bantuan
Tenaga Kependidikan definitif, guru kelas, guru berkualifikasi instrument)
agama dan guru pendidikan minimal S1
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan 80% guru telah
yang cukup tersertifikasi sebagai
guru professional
memiliki guru yang
memenuhi kualifikasi Ada pengembangan
sesuai UU Guru berikut profesionalisme guru
turunannya, PP dan secara berkelanjutan
Permendiknas
16/2007) Pendidik mampu
menggunakan ICT dalam
memenuhi kompetensi pembelajaran
Guru sesuai dengan UU
Guru (kompetensi Mampu melaksanakan
pedagogi, Kompetensi penelitian berbasis kelas
kepribadian, Profesional
dan sosial).
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 48 i
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
Ketersediaan tenaga
kependidikan meliputi
Pustakawan, Laboran,
Teknis Sumber Belajar,
Tenaga Kebersihan,
Tenaga Keamanan yang
memadai
Kompetensi kepala
sekolah sesuai dengan
standar kepala sekolah
(Permen 13/2007)
Memiliki kompetensi
literasi pembelajaran abad
21
Guru terampil/Terlatih
Konvensi Hak Anak
Terampil memahami
hak-hak Disabilitas
Guru melakukan
inovasi Kurikulum;
i 49 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
menggunakan media
pembelajaran yang
bervariasi, inklusf dan
ramah anak;
melaksanakan
Penelitian Tindakan
Kelas.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 50 i
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
Jumlah ruang kelas sama Memiliki sanitasi dan
dengan rombongan sistem drainase yang
belajar ramah anak dan
lingkungan
Kursi dan meja dalam
kelas sesuai dengan Memiliki Kantin Sehat
jumlah peserta didik ramah lingkungan tanpa
5P (pemanis, pengawet,
Tersedia 1 meja dan perasa, pewarna dan
kursi untuk guru dan 1 penyedap) dan berbasis
papan tulis pangan lokal.
Membangun lingkungan
sekolah yang hijau,
rindang, aman, bersih,
asri (menerapkan 4R:
Recycle, Reuse, Reduce,
Replace)
Pemilihan penentuan
ruang kelas menyesuai-
kan dengan kondisi anak
i 51 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
Program pembelajaran
individual bagi Peserta
Didik yang membutuh-
kan sesuai dengan hasil
assessment.
6. Standar Pengelolaan Melibatkan masyarakat Memiliki visi misi yang Analisa SWOT, EDS,
dalam perencanaan berwawasan kebangsa- RKJM, RPS, RKAT, RKAS,
program dan an dan mencerminkan KTSP (dok. 1, 2 atau 3)
pelaksanaan rencana keunggulan sekolah yang melibatkan
kerja, pengawasan dan masyarakat yang
evaluasi, kepemimpinan Nilai akreditasi A dilaksanakan secara
sekolah, sistem transparan dan
informasi manajemen Memiliki program akuntable serta sistem
dan penilaian sekolah kemitraan atau kerja monitoring dan kontrol
dengan dilakukan. sama dengan yang baik
masyarakat
Analisa SWOT, EDS,
RKJM, RPS, RKAT, RKAS, Memiliki Rencana
KTSP (dok. 1, 2 atau 3) Pengembangan Sekolah
yang melibatkan
masyarakat yang Dapat melaksanakan
dilaksanakan secara Evaluasi Diri Sekolah
transparan dan untuk menganalisis
akuntable serta sistem kebutuhan sekolah
monitoring dan kontrol sesuai dengan panduan
yang baik
Memiliki visi dan misi
Partisipasi anak dalam yang terukur
pengambilan keputusan
Menetapkan program
dan kegiatan yang sesuai
dengan visi dan misi
Menyusun dokumen
perencanaan dan
penganggaran sesuai
dengan program dan
kegiatan yang
direncanakan.
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 52 i
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
Melibatkan stakeholder
dalam menyusun
dokumen perencanaan
dan penganggaran
sekolah
Prestasi guru
Memaksimalkan peman-
faatan sarana dan pra-
sarana untuk proses
pembelajaran
Punya dokumen
"Anekdotal Record"
Memberikan layanan
konseling secara
preventif.
Program sekolah
melibatkan masyarakat:
i 53 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
7. Standar Pembiayaan Memiliki perencanaan Pengelolaan anggaran Dokumentasi melalui
dan penganggaran yang sekolah secara trans- Buku Kas Umum (BKU)
baik untuk 8 (delapan) paran dan akuntabel dan Surat Pertanggung
standar nasional Jawaban
pendidikan yang Menyusun perencanaan
dituangkan RAPBS, anggaran sekolah sesuai
RKAS dan dilaksanakan dengan juknis BOS
secara transparan dan
akuntable Menggunakan dana
bantuan pemerintah dan
Melibatkan Dunia usaha dana bantuan lainnya
dan dunia industri dalam sesuai dengan Juknis dan
peningkatan penjaminan dilaporkan
mutu pendidikan penggunaannya
(laporan pertanggung
jawaban)
Melakukan analisis
penilaian
PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN 54 i
NO KOMPONEN KARAKTERISTIK INDIKATOR KINERJA VERIFIKASI
sebagai dasar membe-
rikan tindakan pening-
katan kemampuan siswa
(hasil penilaian harian,
penilaian tengah
semester, peni-laian
akhir semester, Ujian
Sekolah/ Madrasah)
Ketuntasan belajar
peserta didik lebih tinggi
dari sekolah lain
Melaksanakan Bimbing-
an dan konseling
(psikoedukatif)
Melaporkan hasil
penilaian peserta didik
kepada anak, orang tua,
dinas pendidikan dan
secara berkala.
9. Pengimbasan Melakukan pengim- Melakukan sosialisasi,
basan kepada Sekolah pembinaan dan
lain di wilayahnya pelatihan Sekolah
melalui sosialisasi, rujukan kepada Sekolah
pembinaan pembinaan lain di wilayahnya
maupun pelatihan dalam
upaya pemenuhan Melakukan diseminasi
kualitas layanan praktik-praktik baik
pendidikan yang sesuai yang dilakukan Sekolah
dengan SNP. rujukan kepada Sekolah-
sekolah lain di
wilayahnya.
i 55 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN
i 56 PANDUAN UMUM
SEKOLAH DASAR RUJUKAN