Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GLP {GOOD LABORATORY PRACTICE}

PUSKESMAS ABUKI

OLEH :
NUR AFIAT
P00320013124

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2014
I..PENDAHULUAN

Pelayanan Laboratorium merupakan bagian itergral dari pelayanan kesehatan yang


diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan,pencegahan, pengobatan, dan
diagnosa penyakit,serta pemulihan kesehatan.

Mengingat,hasil pemeriksaan laboratorium merupakan komponen penting dalam


pelayanan kesehatan untuk penetapan diagnostic,pemberian pengobatan dan pemantauan
hasil pengobatan,oleh karena itu hasil pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin
mutunya dan bisa di pertanggung jawabkan.

Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium mutlak perlu dilaksanakan


kegiatan pemantapan mutu,yang mencakup berbagai komponen kegiatan,salah satu
komponen kegiatan adalah praktek laboratorium yang benar ( Good Laboratory Practice /
GLP )

Puskesmas Abuki ialah merupakan Suatu sarana kesehatan masyarakat yang berada
di Desa Abuki Kecamatan Abuki di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe

Tentunya masukan dan saran kami butuhkan untuk menjadikan Puskesmas Abuki
Kecamatan Abuki benar – benar sesuai dengan standart GLP.
II..ORGANISASI LABORATORIUM

Laboratorium RSUD PALAGIMATA KOTA BAU-BAU mempunyai 2 orang petugas


dengan 1 (satu) orang koordinator dengan Penanggung Jawab Kepala Puskesmas.

1..Kualifikasi tenaga laboratorium Puskesmas Pandean

Penanggung jawab : Dokter Gigi (Kepala Puskesmas)

Koordinator laboratorium : SMAK

Anggota :

- D3 analis kesehatan : 1 orang

- SMAK : 1 orang

Administrasi di kerjakan secara bersama oleh anggota laboratorium di bawah


pengawasan Kepala Rumah Sakit.

2..Komunikasi

a. Komunikasi intern :

1. Komunikasi dan saling tukar pikiran dengan sesama

Petugas laboratorium terjalin dengan baik.

2. Petugas laboratorium berkonsultasi dengan

Koordinator laboratorium terjalin dengan baik.

b. Komunikasi ekstern :

Petugas laboratorium berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan

Dokter, perawat ataupun petugas lain, = selalu ada


c. Komunikasi ekspertif / keahlian / konsultatif : Petugas lab menjelaskan

kepada pasien tentang pemeriksaan yang di jalaninya = ada

3..Diklat / Pelatihan

Diklat ataupun pelatihan yang ada pada petugas Laboratorium Puskesmas


Abuki ialah :

1. Pelatihan Malaria

2. Pelatihan TB DOTS

Atas Rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.


STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM
III..PENCATATAN DAN PELAPORAN

A..PENCATATAN

1. Pencatatan kegiatan pelayanan : Ada

2. Pencatatan Keuangan : Ada

3. Pencatatan logistic : Ada

4. Pencatatan kepegawaian : Tidak ada

5. Pencatatan pemantapan mutu internal : tidak ada

Buku register

a. buku register penerimaan specimen : jadi satu dg register induk

b. buku register induk : Ada

c. buku register kerja harian : tidak ada

d. buku register pemeriksaan rujukan : tidak ada

e.buku komunikasi pertukaran petugas : tidak ada

f. buku register perawatan / kerusakan : tidak ada

kartu perawatan / kerusakan : Ada

B..PELAPORAN

a. laporan kegiatan rutin harian/bulanan/tahunan : ada (Laporan rutin


bulanan)

b. laporan kusus : Tidak ada

c. laporan hasil pemeriksaan : Ada

C. PENYIMPANAN DOKUMEN :

* Ada

D. PEMUSNAHAN DOKUMEN :

* Tidak ada

IV. RUANGAN DAN DENAH RUANGAN LABORATORIUM

Ruangan Puskesmas Abuki ialah sebagai berikut :

1. Ukuran ruang laboratorium 4 x 4 m persegi

2. Dinding terbuat dari keramik setinggi 1,50 m dari atas lantai sisanya di cat
putih = sesuai GLP

3. Tinggi langit langit 2,75 m dari lantai = sesuai GLP

4. Lebar pintu 1,5 m dan tinggi 2,10 m = sesuai GLP


5. Lantai terbuat dari keramik bewarna putih yang mudah di bersikan dan
tahan terhadap bahan kimia = sesuai GLP

6. Ada 3 stop kontak 1 stop kontak terpasang sesuai GLP yaitu setinggi 1.5
m tapi 2 stop kontak yang lain terpasang setinggi 1 m dari lantai

7. Meja beton sudah di lapisi keramik = dengan tinggi 1,80 m dari lantai =
sesuai GLP

8. Ruang sampling dan ruang pemeriksaan menjadi satu ruangan = tidak


sesuai GLP

Fasilitas Penunjang laboratoium Puskesmas pandean

1. Kamar mandi pasien dan petugas ada sendiri sendiri

2. Pengolahan limbah : sampah umum dan medis diberi tempat terpisah


kemudian di bakar

3. Tanpa AC dengan ventilasi seluas ¼ x luas lantai

4. Penerangan 20 watt pada ruangan seluas 4 x 4 m

5. Air bersih mengalir tidak lancar

6. Daya listrik 2200 VA di pakai 1 Puskesmas


Denah ruangan

Keterangan :

1. Pintu laboratorium

2. Kursi pasien

3. Meja sampling

4. Meja Pemeriksaan

5. Wastafel

6. Lemari dokumen

7. Meja petugas
V..PERALATAN LABORATORIUM

ALAT – ALAT LABORATORIUM

1. Centrifuge 8 tabung

2. Haemometer set

3. Kamar Hitung

4. Pipet westergen

5. Rak westergen

6. Micropipet

- Variabel 5 µl

- Variabel 10 µl

- Variabel 20 µl

7. Kamar Hitung

8. Pipet thoma erytrosi


9. Pipet thoma leukosit

10.Tabung centrifuge

11.Mikroskop binokuler

12.Ose

13.Pipet Pasteur

TENAGA

Semua anggota laboratorium wajib bisa mengoperasionalkan alat sesuai SOP


yang berlaku.

REAGENSIA

Reagen Puskesmas Pandean di pasok oleh Dinas kesehatan Kabupaten yang di


distribusikan melalui Petugas obat Puskesmas Pandean.

SISTEM ALAT

Semua Peralatan yang ada di Laboratorium Puskesmas Pandean ialah alat


laboratorium sederhana yang pengoperasianya di operasikan secara manual.

EVALUASI ALAT BARU

Evaluasi alat dilaksanakan selama 3 bulan setelah pengadaan alat.

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAN ALAT

Sesuai dengan SOP yang berlaku.


ALAT-ALAT GELAS.

Dicuci dengan air PDAM

Memakai bayclin dengan air dan Lysol,perbandingan 4:2:1

Dikeringkan Pada suhu kamar

AIR YANG DIGUNAKAN.

- Air jenis 1 untuk pengenceran pemeriksaan tertentu

- Air jenis 2 dan 3 Untuk pewarnaan dan pencucian alat gelas


VI..JENIS PEMERIKSAAN

HEMATOLOGI

- Darah lengkap

URINALISA

- Urine Lengkap

- Sedimen

- Tes Kehamilan

KIMIA DARAH

- Asam Urat

- Gula Darah

- Cholesterol
SEROLOGI

- WIdal

- Golongan Darah

PARASITOLOGI

- FL

- Malaria

SPECIMEN

- serum

- Plasma

- Urine

- Feces

METODE PEMERIKSAAN

Metode yang digunakan metode yang sesuai dengan Prosedur pada masing
masing pemeriksaan.
VI..KESIMPULAN

Setelah kita melihat, membaca, menganalisa data diatas dan membandingkan gambaran
laboratorium Puskesmas pandean dengan literatur Good Laboratory Practice (GLP) maka dapat
di ambil kesimpulan bahwa Laboratorium Puskesmas Pandean belum memenuhi syarat Good
LaboratoryPractice (GLP) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai