Anda di halaman 1dari 22

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

(Dr. Kartini Kartono)

NAMA : RAHMAT ARDIANSYAH

NIM : 5183321016

DOSEN PENGAMPU : DRS. YUNIARTO


MUJISUSATYO,M.PD.

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI PEENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani serta petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga
CRITICAL BOOK REVIEW pada mata kuliah KEPEMIMPINAN bisa diselesaikan, walau
masih banyak kekurangan kritik dan saran sangat saya harapkan agar saya dapat lebih
baik lagi dikemudian hari.

CRITICAL BOOK REVIEW ini dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Materi-
materi ini dibuat berujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam
belajar. Serta juga dapat memahami nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam berfikir
dan bertindak. Mudah-mudahan dalam mempelajari CBR ini, akan mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar. Dan dengan
harapan semoga semua mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki
serta bisa memahaminya.

Penulis,

RAHMAT ARDIANSYAH

2
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................4

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR.............................................................4


B. Tujuan Penulisan CBR.............................................................................4
C. Manfaat CBR................................................................................................4
D. Identitas Buku Yang Direview.............................................................4
BAB II. RINGKASAN ISI BUKU.........................................................5
A. BAB 1..............................................................................................................5
B. BAB 2..............................................................................................................7
C. BAB 3..............................................................................................................8
D. BAB 4..............................................................................................................10
E. BAB 5..............................................................................................................13
F. BAB 6..............................................................................................................14
G. BAB 7..............................................................................................................16
H. BAB 8..............................................................................................................17
I. BAB 9..............................................................................................................18
BAB III. PEMBAHASAN ISI BUKU...................................................19
A. Pembahasan Isi Buku..............................................................................19
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku......................................................20
BAB IV. PENUTUP..................................................................................21
A. Kesimpulan.................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................22

3
ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari
segi analisi bahasa, pembahasan tentang Kepemimpinan. Oleh karena itu, penulis
membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku
referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Kepemimpinan.

B. TUJUAN PENULISAN CBR


Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang Kepemimpinan dalam dua
buku yang berbeda.

C. MANFAAT CBR
1. Menambah wawasan tentang Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui teori-teori Kepemimpinan
3. Untuk menambah sifat kepemimpinan sebagai seorang pemimpin

D. IDENTITAS BUKU
1. Judul : Pemimpin dan Kepemimpinan
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Dr. Kartini Kartono
4. Penerbit : Rajawali Pers
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2017
7. ISBN : 979-421-994-0

4
BAB II. RINGKASAN BUKU

A. BAB I.
1. Teori dan Teknik Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu administrasi,
khususnya ilmu administrasi negara. Dalam kepemimpinan terdapat hubungan antar
manusia, yaitu hubungan mempengaruhi dan hubungan kepatuhan-ketaatan para
pengikut bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin.
Teori kepemimpinan adalah:
a) Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar dan
perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan.
b) Dengan menekankan latar belakang historis, dan sebab musabab timbulnya
kepemimpinan serta persyaratan untuk menjadi pemimpin.
c) Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin, tugas-tugas pokok dan
fungsinya, serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin.

Teknik kepemimpinan adalah:

a) Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori-teori


kepemimpinan di tengah praktik kehidupan dan dalam organisasi tertentu.
b) Melingkupi konsep-konsep pemikirannya, perilaku sehari-hari, serta perlatan
yang digunakan.

2. Pemimpin formal dan informal

Pemimpin formal ialah seorang yang memimpin sebuah organisasi atau


lembaga resmi yang berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi. Ciri-ciri dari
pemimpin formal adalah:
1) Berstatus pemimpin selama masa jabatan tertentu atas dasar legalitas formal.
2) Harus memenuhi berbagai persyaratan formal.
3) Harus mendapat dukungan oleh sebuah organisasi formal.
4) Mendapat balas jasa materil dan immateril.
5) Menerima kenaikan pangkat formal dan dapat dimutasikan.
6) Apabila melakukan kesalahan akan mendapatkan sangsi.

5
7) Selama menjabat, memilki wewenag dalam berbagai hal.
Pemimpin informal adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan
formal sebagai pemimpin, namun hanya karena memilki sejumlah kualitas
unggul. Ciri-ciri pemimpin informal, yaitu:
1) Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.
2) Kelompok atau masyarakat yang menunjuk sebagai pemimpin.
3) Tidak mendapat dukungan dari sebuah organisasi resmi.
4) Tidak dapat dimutasikan.
5) Apabila melakukan kesalahan bisa saja tidak mendapatkan kesalahan. Hanya
saja respek orang terhadap dirinya berkurang.

6
BAB II
1. Arti Kerja Bagi Manusia Dan Kaitannya Dengan Kepemimpinan

Bekerja merupakan aktivitas sosial bagi manusia yang membutuhkan motivasi


kerja yakni motivasi untuk mendapatkan nilai-nilai ekonomis. Selain itu, juga bisa
berwujud nilai-nilai sosial yang berupa penghargaan, respek, kekaguman kawan-
kawan, status sosial, prestise, dan martabat diri. Motivasi bekerja tidak hanya berwujud
kebutuhan ekonomis yang bersifat materiil saja, tetapi bisa juga berwujud
penghargaan. Aspek kedua yang terpenting dari kerja ialah lingkungan kerja, yaitu
lingkungan atau kondisi materiil dan kondisi psikologis.

2. Masyarakat modern dan masalah kerja


Situasi bekerja dalam masyarakat modern yang serba kompleks selalu
membuthkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam situasi yang
demikian maka selalu dibutuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi terwujud
efisiensi kerja. Oleh karena itu, maka akan muncul sebuah hierarki organisasi dengan
beberapa lapisan otoritas. Sehubungan dengan pembagian tugas dalam kerja
kooperatif khususnya dalam struktur-struktur organisasi raksasa yang amat kompleks
modern, masalah koordinasi merupakan usaha yang rumit yang harus diperhatikan
oleh setiap pemimpin. Masalah tersebut terpusat kepada masalah komunikasi karena
komunikasi adalah kapasitas individu dan keompok untuk menyampaikan perasaan,
pikiran, dan ide-ide sendiri kepada orang lain.

7
BAB III
1. Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seri perilaku
pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya. Teori kepemimpinan pada
umumnya berusaha untuk memberikan penjeasan dan interpretasi menegenai
pemimpin dan kepemimpinan dengan menggunakan beberapa segi, yaitu:
a) Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan
b) Sebab akibat munculnya pemimpin
c) Tipe dan gaya kepemimpinan
d) Syarat-syarat kepemimpinan

2. Pemimpin dan Sifat-Sifatnya


Pengertian Pemimpin
a) Pemimpin adalah seorang pribadi yang memilki kecakapan dan kelebihan
khususnya kecakapan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-bersama melakukan aktivitas
tertentu demi pencapaian tujuan.
b) Henry pratt Fairchild: pemimpin ialah seorang yang memimpin dengan jalan
memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan,
mengorganisir atau mengontrol usaha atau upaya orang lain atau prestise,
kekuasaan atau posisi.
c) John Gage Allee: pemimpin itu adalah pemandu, penunjuk, penuntun,
komandan).
Banyak usaha bersama yang beroperasi secarakooperatif dan mengarah pada
pencapaian tujuan-tujuan tertentu. Danpemimpin-pemimpin harus dipersiapkan ,
dilatih, dan dibentuk secara sistematis. Dengan menekankan bukan kepada hal-hal
yang berkaitan dengan kekuasaan.

Sifat- Sifat pemimpin


Upaya untuk menilai berhasilnya seorang pemimpin dilakukan dengan
mengamati dan mencacat sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dapat
dipakai sebagai criteria untuk menilai kepemimpinannya.

8
Menurut Terry, menulis sepuluh sifat pemimpin yang unggul:
1. Kekuatan.
2. Stabilitas emosi.
3. Pengetahuan tentang relasi insani.
4. Kejujuran.
5. Objektif.
6. Dorongan pribadi.
7. Keterampilan berkomunikasi.
8. Kemampuan mengajar.
9. Keterampilan sosial.
10. Kecakapan tekhnis atau kecakapan manajerial.

9
BAB IV
1. Kepemimpinan Metode Dan Tipe Kepemimpinan
Kepemimpinan tidak lagi didasarkan pada bakat dan pengalaman saja, tetapi
pada penyiapan secara berencana, melatih calon-calon pemimpin. Nilai kepemimpinan
tidak lagi dinilai dari bakat alamnya akan tetapi oleh kemampuannya menggerakkan
banyak orang melakukan satu karya bersama, berkat pengaruh kepemimpinan yang
diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan.

Dibawah ini beberapa metode kepemimpinan:


1. Memberi perintah.
2. Memberikan celaan dan pujian.
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar.
4. Peka terhadap saran-saran.
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok.
6. Menciptakan disiplin dan kelompok.
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar.

2. Kepemimpinan yang tidak efisien


Ciri-ciri negative yang tidak patut dimiliki oleh seorang pemimpin dalam
kelompok individu yang sehat adalah: inteligensi rendah, sifat penakut dan pengecut,
sikap yang egoistis atau individualistis, atribut infantile (kekanak-kanakan), tidak
bertanggung jawab, dan lain-lain.

3. Tipe kepemimpinan

Tipe karismatis
Tipe pemimpin karismatis memilki kekuatan energi serta daya tarik yang luar biasa
untuk mempengaruhi orang lain sehingga ia banyak memiliki pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan dapat dipercaya. Tokoh-tokoh semacam ini ialah: Jengis Khan,
Hitler, Ghandi, John. F. Kennedy, Sukarno, Margarete Tatcher, Gandhi, Gorbachev, dan
lain-lain.

10
Tipe paternalistis
Tipe kepemimpinan seperti ini adalah tipe “kebapakan”, yang memiliki sifat antara
lain:
~ Menganggap bawahannya sebagai manusia yang belum dewasa.
~ Bersikap terlalu meindungi (overly protective).
~ Jarang memmberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan
sendiri.
~ Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

Tipe militeristis
Adapun sifat-sifat pemimpin yang militeristis adalah:
~ Menggunakan sistem perintah atau komando terhadap bawahannya yang
otoriter,
~ Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.
~ Sangat senang akan formalitas.
~ Menuntut adanya kedisplinan keras.
~ Tidak menghendaki saran, usul kritikan dari bawahannya.
~ Komunikasi hanya berlangsung searah saja.

Tipe otokratis (outhoritative, dominator)


Kepemimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak
harus dipatuhi. Pemimpin selalu berdiri jauh dari anggota atau eksklusivisme.
Pemimpin otokratis senantiasa ingin berkuasa absolute, tunggal dan merajai keadaan.

Tipe laissez faire


Peada tipe ini, pemimpin praktis tidak memimpin dan membiarkan kelompoknya
serta setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikti pun
dalam kegiatan kelompoknya.

Tipe populistis
Kepemimpinan populistis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan nasionalisme.

11
Tipe administratif atau eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Dengan demikian segala
sesuatunya dapat dibangun dalam sistem administratsidan birokrasi yang efisien.

Tipe demokratis
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu dan mendengarkan
nasihat atau sugesti dari bawahan. Kepemimpinan demokratis juga sering disebut
sebagai kepemimpinan group developer.

12
BAB V
1. Asas dan Fungsi Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan adalah memandu, menuntun, membimbing, membangun,


memberi atau membangunkan, motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi,
dan menjalin jaringan komunikasi. Sedangkan asas-asas kepemimpinan adalah:
a) Kemanusian, mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan dengan cara mengembangkan
potensi dan kemampuan setiap individu.
b) Efisien, efisiensi teknis maupun sosial yang berkaitan dengan sumber, materi dan
jumlah manusia.
c) Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata, menuju pada taraf kehidupan
yang lebih tinggi.

2. Teori dan Teknik Kepemimpinan


Teori kepemimpinan memilki beberapa aspek diantaranya, adalah:
a) Latar belakang historis pemimpin dan kepemimpinan.
b) Sebab munculnya pemimpin
c) Tipe dan gaya pemimpin
d) Syarat-syarat kepemimpinan.
Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan ketermapilan teknis serta sosial
pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan pada praktik kehidupan. Yang
termasuk kedalam kategori teknik kepemimpinan ialah:
a) Etika profesi pemimpin dan etiket.
b) Kebutuhan dan motivasi
c) Dinamika kelompok
d) Komunikasi
e) Kemampuan pengambila keputusan
f) Keterampilan berdiskusi.

13
BAB VI
1. Dinamika Kelompok
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berkelompok, bersama-sama, saling
berhubungan satu sama lain atau berkomunikasi , dan saling mempengaruhi. Ada
proses determinasi sosial, yaitu dipengaruhi oleh orang lain dan oleh lingkungannya;
namun sekaligus mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Individu-individu dalam kelompoknya itu bersifat dinamis, sebab saling


mempengaruhi dan saling mendorong. Maka ciri-ciri manusia di dalam kelompoknya
atau di dalam medan sosial antara lain:
1. Dinamis, selalu bergerak dan berubah; tak bisa di duga dengan tepat, beraneka
ragam geraknya, dan bebas merdeka.
2. Mempunyai potensi untuk melakkukan bermacam-macam aksi atau perbuatan dan
peristiwa.
3. Menanggapi orang lain sebagai makhluk sejenis, sebagai sesama hidup, dan sebagai
subjek yang sederajat.

2. Fungsi Kelompok Bagi Individu, dan Fungsi Pemimpin


Fungsi kelompok bagi individu , ialah sebagai berikut:
1. Memberikan wadah sosial dan ruang hidup psikologis kepada individu untuk
berprestasi dan bekerja sama dengan orang lain.
2. Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri, sehingga muncul loyalitas.
3. Memberikan rasa aman
4. Memberikan status sosial kepada individu, sehingga marasa diakui, dihargai,
diterima di lingkungannya.
5. Memberikan ideal-ideal, cita-cita, tujuan-tujuan hidup tertentu, dan asa-asas
perjuangan bagi hidupnya.
6. Menjadi alat atau wahana untuk mencapai cita-cita hidupnya, dan untuk
membangun bersama-sama.
7. Di dalam kelompok, individu merasa menjadi satu bagian dari kelompok.

14
Fungsi pemimpin dalam kelompok:
1. Memelihara struktur kelompok, menjalin interaksi yang lancar, dan memudahkan
pelaksanaan tugas-tugas.
2. Menyinkronkan ideologi, ide, pikiran dan ambisi anggota kelompok dengan pola
keinginan pemimpin.
3. Memberikan rasa aman
4. Memanfaatkan dan mengoptimasikan kemampuan, bakat dan produktivitas semua
anggota kelompok untuk berkarya dan berprestasi.
5. Menegakkan peraturan agar tercapai kepaduan kelompok untuk meminimalisir
konflik dan perbedaan-perbedaan.
6. Merumuskan nilai-nilai kelompok, dan memilih tujuan kolompok, sambil
menentukan sarana dan cara-cara operasional guna mencapainya.
7. Mampu memenuho harapan anggota, sehingga mereka merasa puas.

15
BAB VII

1. Pemimpin Dan Komunikasi

Suksesnya pelaksanaan tugas pemimpin itu sebagian besar ditentukan oleh


kemahirannya menjalin komunikasi yang tepat dengan semua pihak.[21] Beberapa
defenisi komunikasis ialah sebagai berikut:
Komunikasi ialah arus informasi dan emosi-emosi yang terdapat dalam
masyarakat yang berlangsung ke semua pihak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik komunikasi, yaitu:
1. Manfaat komunikasi
2. Arus komunikasi
3. Kebijaksanaan komunikasi.
4. Tipe dan persyaratan komunikasi.
5. Bentuk-bentuk komunikasi.

2. Pengambilan Keputusan
H.A. Simon mengemukakan tiga proses dalam pengambilan keputusan (dalam
bukunya Administrative Behaviour, 1947), yaitu:
1) Inteligence activity, yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan,
2) Design activity, yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan
pemahaman dan menganalisis kemungkinan pemecahan masalah serta tindakan
lebih lanjut; jadi ada perencanaan pola kegiatan,
3) Choice activity, yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternatif atau
kemungkinan pemecahan.

16
BAB VIII
1. Rekapitulasi Tugas-Tugas Pemimpin

Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaam dan
tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi dan perubahan-
perubahan secara cepat,
1) Pemimpin harus menyusun kebijakan,
2) Jika tugas anggota biasa berkualitas statis-lebih banyak pasif dan patih mengikuti,
maka tugas pemimpin sifatnya dinamis, kreatif, inovatif, unik lentur, luwes, dan
tidak banyak dibatasi oleh standar serta norma-norma ketat.
3) Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan
kebijakan organisasi dalam bahasa-aksi.
4) Pada struktur piramida, pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaan paling besar, dan pertanggung jawaban paling berat, serta memikul
resiko yang paling besar.
5) Pemimpin harus sanggup berpikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristik.
6) Mampu membangunkan sikap kooperatif dan partisipatif pada setiap pengikutnya,
agar mereka bersedia memberikan kontribusinya pada organisasi.
7) Pemimpin juga berfungsi sebagai juri (wasit) dan hakim bagi segala konvensi dan
permainan organisasi.
8) Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas rutin
dengan tugas inovatif dan kreatif dalam wujud penerapan sistem kerja baru,
perbaikan dan revisi.
9) Tugas yang paling sulit ialah penagambilan keputusan (decision making), yang
memungkinkan berlangsungnya semua kerangka kerja secara efektif dan efisien.
Dalam kemahiran pengambilan keputusan tercakup keterampilan mengadakan
seleksi, dan mengambil keputusan yang tepat dari sekia banyak alternatif.
10) Tugas pemimoin merupakan hal yang berat karena dibebani tanggung jawab
moril/etis.
11) Pemimpin harus mampu menyelesaikan konflik melalui manajemen konfik.

17
BAB IX

1. Manajemen Dan Kepemimpinan Determinan Dan Kekuatan Yang Berhubungan


Dengan Kepemimpinan

Manajeman adalah inti dari administrasi, sedangkan kepemimpinan adalah inti


dari manajemen. Analog dengan ini, kepemimpinan merupakan inti baik dari
manajemen maupun dari administrasi yang dikelola oleh manusia. Faktor pribadi,
posisi pemimpin, dan situasi sosial tertentu ikut menentukan macamnya pemimpin
dan kepemimpinan yang dibutuhkan pada suatu saat.
Terry dalam bukunya Principle of Management menyatakan beberapa defenisi
tenteng istilah manajemen, sebagai berikut:
1) Manajemen adalah suatu kekuasaan yang mengatur suatu usaha, dan bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagalan
2) Manajemen adalah penyelenggaraan usaha penyusunan dan mencapai hasil yang di
inginkan dengan menggunakan upaya-upaya kelompok, terdiri atas penggunaan
bakat-bakat dan sumber daya manusia.
3) Secara sederhana, manajemen adalah melaksanakan perbuatan-perbuatan tertentu
dengan menggunakan tenaga orang lain.

Terry berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi empat peristiwa


yang disingkat dengan P. O. A. C., yaitu:
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (penggerakan, aktualisasi)
4. Control (pengawasan)

18
BAB III. PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU

2. Buku Pemimpin dan Kepemimpinan (Dr. Kartini Kartono)


1. Tidak ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami.
2. Pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.
3. Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat.
4. Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang
sebenarnya.
5. Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti.

3. Buku 5 Pilar Kepemimpinan Ke Abad 21 (Dr. dr. Agustinus Johanes Djohan, MM,
FIAS. )
1. Mengandung pembahasan yang banyak disetiap bab nya.
2. Cukup mudah untuk dipahami.
3. Materi yang disampaikan lebih lengkap.
4. Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat.

19
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1. Dilihat dari tampilan buku (face value)


Kelebihan dari buku Dr. Kartini Kartono. yang berjudul Pemimpin dan
Kepemimpinan, covernya yang sederhana cukup menarik perhatian saya.
Kekurangannya dari buku ini menurut saya warna yang dipilih untuk covernya
sangat biasa saja.

2. Layout, Tata Letak, Dan Tata Tulis


Menurut saya, buku ini sudah bagus, tidak terlalu banyak font, tidak banyak
hiasan, dan tata tulis yang rapi.

3. Tata Bahasa
Menurut saya buku ini menggunakan tata bahasa yang sopan dan umum,
sehingga akan memudahkan kita dalam membaca dan memahami.

20
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
1) Pemimpin yang baik dengan kepemimpinannya yang efektif, akan banyak
membantu kelancaran kerja sama yang kooperatif untuk mencapai sasaran-
sasaran yang ditetapkan, khususnya sasaran pembangunan nasional.
2) Setiap kekuasaan dan wewenang pemimpin harus dilandasi dengan asas keadilan
dan kebaikan yang diarahkan pada penciptaan syarat-syarat untuk mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan, dan keadilan bagi masyarakat luas.

B. Rekomendasi
Berdasarkan dari kesimpulan di atas, menurut yang saya baca dari buku
Kepemimpinan buku tersebut sangat layak digunakan untuk seorang mahasiswa
seperti kami dan menjadi reverensi bagi si pembaca dan diharapkan agar buku
tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada kesalahan serta
memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

21
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini. 2017. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers.

22

Anda mungkin juga menyukai