.DALIL
Insan Kamil mengandung arti manusia seutuhnya, yakni manusia yang perilakunya
sesuai dengan apa dikehendaki oleh Penciptanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
berfirman, [سإَِلُ ْال ِجنُ َخلَ ْقتُ َو َما ِ ْ ون َو
َُ اْل ْن ُِ ] ِليَ ْعبدTiada Kuciptakan bangsa jin dan manusia
melainkan untuk beribadah (kepada-Ku). (Q.S. Adz Dzariyat: 56)
.SYARANYA
Insan kamil berasal dari bahasa Arab, yaitu dari dua kata: insan dankamil. Secara
harfiah, Insan berarti manusia, dan kamil berarti yang sempurna. Dengan
demikian, insan kamil berarti manusia yang sempurna
lmu kalam yang pada dasarnya membahas tentang dasar-dasar tentang Tuhan, tentu
akan sangat berkaitan dengan keimanan. Keimanan artinya adalah percaya atau
meyakini. Seseorang tidak akan dapat mempercayai sesuatu atau meyakini sesuatu
jika tanpa ada landasan ilmu pengetahuan dan dasar realitas yang sangat kuat.
Toko :Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad,Ammar bin Yasir, Ali bin Abi
Thalib (600–661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin.
4. a. Jabariyah adalah sebuah ideologi dan sekte bidah di dalam akidah yang
muncul pada abad ke-2 hijriah di Khurasan. Jabariyah memiliki keyakinan
bahwa setiap manusia terpaksa oleh takdir tanpa memiliki pilihan dan usaha
dalam perbuatannya. Tokoh utamanya adalah Ja'ad bin Dirham dan Jahm bin
Shafwan.
aliran qadariyah Kelompok yang menganut aliran ini berkeyakinan bahwa
semua perbuatan manusia terwujud karena kehendaknya dan kemampuan
manusia itu sendiri. Manusia dapat melakukan sendiri semua perbuatan sesuai
kemampuan yang dimilikinya. Menurut aliran Qadariyah manusia berkuasa
terhadap perbuatan-perbuatannya sendiri
Bisa difahami bahwa definisi Ahlussunnah wa Al jamaah ada dua
bagian yaitu: definisi secara umum dan definisi secara khusus .
Definisi Aswaja Secara umum adalah :
satu kelompok atau golongan yang senantiasa komitmen mengikuti sunnah
Nabi SAW. Dan Thoriqoh para shabatnya dalam hal aqidah, amaliyah fisik
( fiqih) dan hakikat ( Tasawwuf dan Akhlaq ) .
Sedangkan definisi Aswaja secara khusus adalah :
GolonganُyangُmempunyaiُI’tikadُ/ُkeyakinanُyang searah dengan
keyakinanُjamaahُAsya’irohُdanُMaturidiyah.