Anda di halaman 1dari 17

50

Dalam perkembangannya, untuk memenuhi kebutuhan ruang, agar

dapat meningkatkan mutu pelayanan, dibangun sebuah gedung berlantai

dua untuk kegiatan Balai Pengobatan dan BKIA, yang diresmikan pada

tanggal 10 Februari 1994. Selanjutnya pada tahun 1997 menerima bantuan

peralatan berupa alat operasi (bedah) lengkap lewat Pimpinan Pusat

‘Aisyiyah Majelis Pembina Kesehatan Jakarta yang diterima 2 tahap.

Sehubungan dengan hal tersebut segera disiapkan kamar bedah (Operasi)

dengan merombak kamar yang ada. Alhamdulillah dalam waktu yang

tidak terlalu lama dapat diselesaikan, sehingga semua peralatan sudah

dapat dipasang dan disiapkan sesuai dengan kebutuhan dari ketentuan

yang ada. Dengan adanya bantuan alat-alat tersebut maka PKU

Muhammadiyah Kotagede siap melayani pasien 24 jam, termasuk

pelayanan darurat bagi pasien yang sewaktu-waktu memerlukan

pertolongan, seperti kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan lainnya. Alat-

alat operasi bantuan dari Kedutaan Jepang telah dapat di pergunakan

dalam melakukan operasi kecil. Sedangkan untuk melakukan operasi besar

misalnya berkaitan dengan kelainan persalinan, masih belum dapat di

lakukan, karena permohonan izin konversi dari Rumah Bersalin menjadi

Rumah Sakit Bersalin/RSKIA, masih di proses.Izin yang berhasil di

peroleh baru perpanjangan Izin Tetap Rumah Bersalin tanggal 14 juni

1999, No. BM.01.01.VI.2.4743 dan Balai Pengobatan tanggal 18 Oktober

1999, No. BM.01.02.V/2.9387.


51

Agar penggunaan alat-alat operasi (bedah) lebih memenuhi syarat

kewenangan melakukan operasi besar, maka PKU sedang melakukan

persiapan untuk memenuhi persyaratan sebagai Rumah Sakit ibu dan

Anak, antara lain akan menambah ruang agar mampu memuat minimal 25

tempat tidur pasien. Sedangkan persyaratan lain juga sedang dipersiapkan.

Perkembangan lebih lanjut telah dibangun gedung dua lantai untuk

Balai Pengobatan dan Balai Kesehatan Ibu dan Anak, lantai dua disiapkan

untuk kamar rawat inap, sedangkan gedung lama untuk Rumah Bersalin

lengkap dengan rawat inap bagi ibu yang bersalin beserta bayinya.Saat ini

RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede menempati lahan seluas 2542 m2

dan dengan luas bangunan 1680 m2. Serta telah siap melayani

pemeriksaan dengan USG, Kamar bedah dengan peralatan yang lengkap.

Klinik Gigi dengan perlengkapan dan alat-alat modern dapat melayani

setiap hari. Pertolongan darurat dapat dilayani setiap saat, termasuk

diperlukan pada hari libur nasional.

Selanjutnya pada tanggal 31 Mei 2007 telah mendapatkan Ijin

Tetap Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dari Dinas Kesehatan Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Nomor Izin 445/2867/IV.2. Dalam

perpanjangan izin penyelenggaraan, RSKIA PKU Muhammadiyah

Kotagede mendapatkan Izin Penyelenggaraan dari Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta dengan nomor 503/5685, tertanggal 14 September 2012, dan

RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede mendapatkan izin


52

penyelenggaraan kembali pada tanggal 23 Desember 2013 dengan nomor

503/8098.

1. Visi Misi Dan Tujuan

a. Visi

Menjadikan RSKIA PKU Kotagede sebagai rumah sakit Ibu dan

Anak yang terpercaya, handal, aman, Islami dan menjadi pilihan

utama masyarakat DIY dan sekitarnya.

b. Misi

1) Menjadi rumah sakit yang unggul dalam pelayanan kesehatan ibu

dan anak.

2) Memberikan pelayanan yang berkualitas, profesional, ramah,

aman, Islami dan peduli pada kaum dhuafa.

3) Mengembangkan dan memajukan fasilitas, sarana prasarana dan

teknologi sesuai perkembangan iptek dan bernafaskan nilai islam.

4) Mengembangkan sumber daya insani yang profesional , ramah,

islami dan berakhlak mulia.

5) Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

6) Menjadikan RSKIA PKU Kotagede sebagai sarana amal shaleh

dan dakwah muhammadiyah.

7) Menjadi kan RSKIA PKU Kotagede sebagai sarana pendidikan

dan pelatihan.
53

c. Tujuan

"Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi semua lapisan

masyarakat- jasmani dan rohani, berlandaskan Al-Qur’an dan

Sunnah Rasulullah SAW".

2. Struktur Oganisasi Dan Personilnya

Gambar 4.1
Struktur Organisasi RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta
Terlampir

Direktur Utama
Dr. Irni Sofiani

Direktur Medik Direktur Direktur Umum Direktur SDM


& Keperawatan 3. Keuangan Dan Yuliana
Operasional Azizah Amd
Dr. Cicih 4.Rahayuningtyas
Wahyuningsih S.E Dr. Siska
5.
Nurwidianto
6.

5. Sarana Dan Prasarana

Di RSKIA PKU MUhamadiyah KOtagde Yogyakata dengan

pelayanan meliputi:

RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede selalu berupaya agar dapat


memberi pelayanan dengan CEPAT, TEPAT dan BERMUTU serta
54

ISLAMI, menciptakan suasana yang NYAMAN dengan biaya RINGAN


terjangkau oleh pasien. Di RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede
pelayanannya meliputi:
a. Pelayanan persalinan
Meliputi :
1) Persalinan dengan pertolongan bidan maupun dokter ahli
kandungan.
2) Rawat inap persalinan dengan disediakan kamar yang bervariasi
dari kelas sederhana sampai kelas utama ( VVIP ) yang ber AC
dilengkapi dengan kamar mandi /WC , Kulkas, TV berwarna, meja
kursi tamu dan lain-lain.
b. Pelayanan pemeriksaan ibu dan Anak
Meliputi :
1) Pemeriksaan ibu hamil dan anak sehat
2) Imunisasi ibu hamil, pra nikah, bayi dan anak-anak.
3) Berbagai kebutuhan untuk KB.
c. Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Meliputi :
a. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
b. Pelayanan Rawat Jalan, meliputi :
a) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
b) Poliklinik Penyakit Anak
c) Poliklinik Penyakit Dalam
d) Poliklinik Bedah Umum
e) Poliklinik Syaraf
f) Poliklinik Umum
Pemeriksaan pengobatan oleh dokter umum pada jam praktek
pagi dan sore setiap hari termasuk hari Ahad dan hari Libur
Nasional.
g) Poliklinik Penyakit Gigi
55

Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, yaitu mencabut,


menambal, mengganti dengan gigi palsu dan sebagainya.
h) Pelayanan KB
c. Pelayanan Imunisasi
d. Pelayanan Rawat Inap Ibu dan Rawat Inap Anak :
a) Perawatan Kelas VVIP
b) Perawatan Kelas VIP
c) Perawatan Kelas I+
d) Perawatan Kelas I
e) Perawatan Kelas II
f) Perawatan Kelas III
e. Pelayanan Kamar Operasi
Disediakan sarana fasilitas dan peralatan kamar operasi yang
memadai dan memungkinkan pelaksanaan kegiatan bedah dasar.
f. Pelayanan Persalinan
Disediakan sarana dan fasilitas peralatan kamar bersalin yang
memberikan privasi dan kenyamanan bagi ibu yang akan
melahirkan.
g. Pelayanan Penunjang, meliputi:
a) Pelayanan Farmasi dan Konsultasi Obat
b) Pelayanan Laboratorium
c) Konsultasi Gizi
d) Rekam Medis
e) Pembinaan Kerohanian Islam
f) Ambulance
g) de
h) Home care, Khitan, Pelayanan dengan Biaya Pemegang Kartu
A. HASIL PENELITIAN

1. Analisis Univariat
a. Krateristik Responden
56

Adapun karateristik responden tersebut adalah jenis klamin, umur,


pendidikan, lama kerja,bagian. Hasil deskriptif pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan non medis di RSKIA PKU Muhamadiyah
Kotagede Yogyakarta di tunjukan sebagai berikut :

Tabel 4.1
Karateristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase
1 Perempuan 16 55,2%
2 Laki-laki 13 44,8%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan table diatas menunjukan bahwa reponden
penelitian menurut jenis kelamin adalah berjumla perempuan 16
orang (55,2%) dan laki-laki berjumlah 13 orang (44,8%).

Tabel 4.2
Karateristik Responden Bedasarkan Umur
No Umur Frekuensi Prosentase
1 20-29 Tahun 5 17,2
2 30-39 Tahun 18 62,1
3 40-49 Tahun 6 20,7
Jumlah 29 100%

Berdasarkan table diatas menunjukan bahwa karateristik umur


reponden yaitu 20-29 tahun berjumlah 5 (17,2%), yang berumur 30-39
tahun berjumlah 18 (62,1%), dan yang berumur 40-49 tahun
berjumlah 6 (20,7%).
Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Prosentase
57

1 Tamat SMA 13 44,8%


2 Tamat D1 2 6,9%
3 Tamat D3 11 37,9%
4 Tamat S1 3 10,3%
Total 29 100%

Dari table diatas menunjukan pendidikan responden yaitu SMA


yang berjumlah 13orang (44,8%) ,yang D1 berjumlah 2 orang
(6,9%),yang D2 berjumlah (0%) yang D3 barjumlah 11 orang
(37,9%), dan yang S1 berjumlah 3 orang (10,3%).

Tabel 4.4
Karaterstik Responden Berdasarkan Lama Kerja
No Lama Kerja Frekuensi Prosentase
1 1 Tahun 2 6,9%
2 2 Tahun 4 13,8%
3 3 Tahun 6 20,7%
4 4 Tahun 2 6,9%
5 5 Tahun 5 17,2%
6 6 Tahun 3 10,3%
7 7 Tahun 1 3,4%
8 8 Tahun 1 3,4%
10 10 Tahun 5 17,2%
Total 29 100%

Berdasarkan table diatas menunjukan karateristik responden


berdasarkan lama kerja yaitu 1 tahun berjumlah 2 orang (6,9%),
responden yang lama kerja 2 tahun berjumlah 4 orang (13,8%),
responden yang lama kerja 3 tahun berjumlah 6 orang (20,7%),
responden yang lama kerja 4 tahun berjumlah 2 orang (6,9%),
58

responden yang lama kerja 5 tahun berjumlah 5 orang (17,2%),


responden yang lama kerja 6 tahun berjumlah 3 orang (10,3%),
responden yang lama kerja 7 tahun berjumlah 1 (3,4%), responden
yang lama kerja 8 tahun berjumlah 1 (3,4%), responden yang lama
kerja 9 tahun tidak ada, dan responden yang lama kerja 10 tahun
berjumlah 5 (17,2%).
Tabel 4.5
Karateristik Responden Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Frekuensi Prosentase
1 Tu 5 17,2%
2 Keuangan 2 6,9%
3 Diklat 2 6,9%
4 Kasir 5 17,2%
5 Boga 4 13,8%
6 Satpam 4 13,8%
7 Sopir 2 6,9%
8 Koprasi 3 10,3%
9 Gudang 2 6,9%
Total 29 100%
Suber : Data primer 2017
Berdasarkan data diatas karateristik responden berdasarkan

bagian kerja responden pada bagian Tu sebanyak 5 orang (17,2%),

responden bagian keuangan sebanyak 2 orang (6,9%), responden

bagian diklat sebanyak 2 orang (6,9%), responden bagian kasir

sebanyak 5 orang (17%), responden berdasarkan boga sebanyak 4

orang (13,8%), responden bagian satpam sebanyak 4 orang 913,8%),

responden bagian sopir berumlah 2 orang (6,9%), responden bagian


59

koprasi berjumlah 3 orang (10,3%), responden bagian gudang

berjumlah 2 orang (6,9%).

2. Analisis Bivariat

Tabel 4.6
Hasil Uji Tpengaruh kebutuhan akan prestasi dengan kinerja karyawan non
medis, pengaruh kebutuhan akan afilisi dengan kinerja karyawan non medis
dan pengaruh kebutuhan akan kekuasaan dengan kinerja karyawan non
medis di RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2.832 3.573 .793 .435
PRESTASI .343 .156 .322 2.205 .037
1
AFILIASI .196 .094 .288 2.078 .048
KEKUASAAN .430 .132 .441 3.252 .003
a. Dependent Variable: KINERJA

Dari table 4.6 dapat diketahui bahwa variabel independen secara

individu ada yang berpengaruh dengan variabel dependen dengan

penjelasan sebagai berikut.

a. Dari data 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari variabel

kebutuhan akan prestasi lebih dari 0,05 (0,037 < 0,05). Sedangkan

nilai t hitung = 2.205 dan t table 0,05 = 1,708 sehinga niai t hitung

lebih besar dari t table ( 2.205 > 1,708). Hal tersebut berarti bahwa

variabel kebutuhan akan prestasi berpengaruh dengan kinerja

karyawan non medis.


60

b. Dari data 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari variabel

kebutuhan akan prestasi lebih dari 0,05 (0,048 < 0,05). Sedangkan

nilai t hitung = 2.078 dan t table 0,05 = 1,708 sehingga nilai t

hitung lebih besar dari table ( 2,078 > 1,708 ). Hal tersebut berarti

bahwa variable kebuuhan akan afiliasi berpengaruh dengan kinerja

karyawan non medis

c. Dari data 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari variabel

kebutuhan akan prestasi lebih dari 0,05 (0,003 < 0,05). Sedangkan

nilai t hitung = 3.252 dan t table 0,05 = 1,708 sehingga nilai t

hitung lebih besar dari t table (3,252 > 1,708). Hal tersebut berarti

bahwa variable kebutuhan akan kekuasaan berpengaruh dengan

kinerja karyawan non medis.


61

3. Analisis Multivariat

Tabel 4.7
Hasil uji F pengaruh kebutuhan akan prestasi (X1), kebutuhan akan afiliasi
(X2), kebutuhan akan kekuasaan (X3) dengan
kinerja karyawan non medis (Y)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 34.803 3 11.601 12.393 .000b
1 Residual 23.403 25 .936
Total 58.207 28
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), KEKUASAAN, AFILIASI, PRESTASI

Dari tabel 4.7 yang dilakukan untuk mengetahui hubungan


lebih dari satu variabel independen dengan variabel dependen yang meliputi
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan non medis.
Dari Hasil pengujian pada table 4.7 tersebut nilai F hitung
12.393 sedangkan untuk menentukan nilai F tabel pada tingkat kesalahan
0,05 dengan df pembilang = 3 dan df penyebut = 25 sehingga didapatkan F
table = 2,99
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut sehingga terlihat bahwa
F hitung > F tabel ( 12.393 > 2,99 ) sehinga diketahui Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti bahawa ada pengaruh antara Kebutuhan akan prestasi
(X1) kebutuhan akan afiliasi (X2) dan kebutuhan akan kekuasaan (X3)
dengan kinerja karyawan non medis (Y).
Dari hasil perhitungan sendiri-sendiri pada table 4.7 tersebut
variabel yang mempunyai pengaruh yang lebih kuat secara signifikan adalah
variabel kebutuhan akan kekuasaan 0,003 dimana angka teresut memiliki
rentang paling jauh terhadap nilai signifikan 0,05.
62

C. Pembahasan

1. Pengaruh kebutuhan akan prestasi dengan kinerja kerja karyawan


non medis di RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede Yogyakarta.
Berdasarkan hasil pengujian terdapat variabel kebutuhan akan
prestasi menunjukan ada pengaruh kebutuhan akan prestasi dengan
kinerja karyawan non medis di RSKI PKU Muhamadiyah Kotagede
Yogyakarta, dengan hasil analisis table 4.7 dapat diketahui ada
pengaruh yang signifikan ( 0,037 < 0,05 ) dari hasil uji t antara
kebutuhan akan prestasi dengan kinerja kerja karyawan non medis di
RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede Yogyakarta.
Kebutuhan akan kekuasaan merupakan dorongan yang untuk
unggul, untuk berprestasi menurut serangkaian standar, untuk berusaha
keras supaya berhasil. Kebutuhan ini dapat hirarki Maslow terletak
antara kebutuhan akan pengharagaan dan kebutuhan akan aktulisasi diri
Ciri-ciri individu yang menunjukan orientasi tinggi antara lain bersedia
menerima resiko yan relatif tinggi, keinginan unuk mendapatkan umpan
balik untuk hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tangung jawab
pemecahan masalah. Kebuuhan akan prestasi mrupakan daya pengerak
yang memotivasi semangat kerja seseorang Hal ini mendorongg
seseorang untuk mengembangkan kreatifitas dan mengarahkan semua
kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja
yang optimal ( Malayu, 2008).
Orang yang memiliki kebutuhan akan prestasi yang tinggi
memiliki keinginan yang kuat untuk memperoleh umpan balik atau
tanggapan atas pelaksanaan tugasnya.. Mereka ingin tahu seberapa baik
mereka telah mengerjakannya dan mereka sangat antusias untuk
mendapatkan umpan balik tidak perduli apakah hasilnya baik atau
buruk (Indrriyo dan I Nyoman, 2014).
63

2. Pengaruh kebutuhan akan afiliasi dengan kinerja karyawan non


medis di RSKIA PKU Muhamadiyah kotagede Yogyakarta.
Berdasarkan hasil pengujian terdapat variabel kebutuhan akan
afiliasi dengan menunjukan adanya pengaruh kebutuhan akan afiliasi
dengan kinerja karyawan non medis di RSKI PKU Muhamadiyah
Kotagede Yogyakarta, dengan hasil analisis table 4.7 dapat diketahui
adanya pengaruh yang signifikan ( 0,048 < 0,05 ) dari hasil uji t antara
kebutuhan akan afiliasi dengan kinerja kerja karyawan non medis di
RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede Yogyakarta.
Kebutuhan akan afiliasi merupukan suatu keinginan untuk
melakukan hubungan yang bersahabat dan hangat dengan orang lain.
Kebutuhan ini sama dengan kebutuhan social dari Maslow ( Indriyo dan
I Nyoman, 2014). Orang-orang yang memiliki kebutuhan afiliasi tinggi
mencari kesempatan ditempat kerja untuk memuaskan kebutuhan
tersebut. Oleh karenanya orang-orang yang memiliki kebutuhan afiliasi
yang tinggi cenderung bekerja dengan orang lain dari pada bekerja
sendiri dan mereka cenderung memiliki tingkat kehadiran yang tinggi.
Orang-orang yang memiliki kebutuhan afiliasi yang tinggi juga ada
kecenderungan bahwa mereka akan berprestasi lebih baik dalam situasi
Dimana ada dukungan personal dan moral (Indriyo dan I Nyoman,
2014).
Kebutuhan akan afiliasi ini menjadi penggerak yang akan
memotivasi semangat kerja seseorang. Seseorang karena kebutuhan
akan afiliasi ini akan memotivasi dan mengembangkan dirinya serta
memanffatkan semua energinya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya (
Malayu,2008).
3. Pengaruh kebutuhan akan kekuasaan dengan kinerja karyawan
non medis di RSKIA PKU Muhamadiyah kotagede Yogyakarta.
Berdasarkan hasil pengujian terdapat variabel kebutuhan akan
kekuasaan menunjukan adanya pengaruh kebutuhan akan kekuasaan
dengan kinerja karyawan non medis di RSKI PKU Muhamadiyah
64

Kotagede Yogyakarta, dengan hasil analisis table 4.7 dapat diketahui


adanya pengaruh yang signifikan ( 0,001 < 0,05 ) dari hasil uji t antara
kebutuhan akan kekuasaan dengan kinerja kerja karyawan non medis di
RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede Yogyakarta.
Kebutuhan akan kekuasaan ini merupakan daya pengerak yang
memotivasi semangat kerja seseorang karyawan, karena itu kebutuhan
kekuasaan ini yang merangsang dan memotivasi gairah kerja seseorang
serta menggerahkan semua kemampuan demi mencapai kekuasaan atau
kedudukan yang terbaik dalam organisasi.
Ego manusia yang ingin lebih berkuasa dari manusia lainnya
sehingga menimbulkan Persaingan ini oleh manajer ditumbuhkan
secara sehat dalam memotivasi bawahannya, supaya mereka termotivasi
untuk bekerja giat. Dalam memotivasi para bawahan , manajer
hendaknya menyediakan peralatan, menciptakan suasana pekerjaan
yang baik dan memberikan kesempatan untuk promosi, sehingga
memungkinkan para bawahan meningkatkan semangat kerjanya
mencapai kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afiliasi, kebutuhan
akan kekuasaan yang diinginkannya. Karena ketiga kebutuhan motivasi
kerja tersebut merupakan daya penggerak yang menggerahkan semua
potensi yang dimilikinya ( Malayu, 2008).
4. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja kerja karyawan non
medis di RSKIA PKU Muhamaiyah Kotagede Yogyakarta.
Dari hasi penelitian moivasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan non medis.
Motivasi karyawan merupakan suatu bentuk kesedian untuk
berusaha keras mencapai tujuan organisasi dengan memperhatikan
usaha memuaskan beberapa kebutuhan, serta upaya untuk memperbaiki
dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga
karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara koperatif
dengan karyawan lainnya untuk mengingatkan kinerjanya (Malayu,
2008).
65

Kondisi diatas menimbulkan permasalahan bagi pimpinan untuk


memberikan motivasi bagi karyawan guna dapat melaksanakan
pekerjaan secara maksimal. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara
mendorong gairah kerja bawahan agar mereka bekerja keras dengan
memberikan semua kemampuan dan ketrampilan untuk mewujudkan
tujuan persatuan (Malayu,2008).
Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengaharapkan karyawan
yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka bisa
bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optiaml.
Kemampuan, kecakapan dan ketrampilan karyawan tidak ada artinya
bagi perusahaan jika mereka tidak bisa bekerja keras dengan
mempergunakan kemampuan, kecakapan dan ketrampilan yang
dimilikinya. Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan
setiap individu karyaan bisa bekerja keras dan antusias untuk mencapai
produktif kerja yang tinggi (Malayu, 2008).
Secara keseluruhan, temuan dari hasil penelitian ini mendukung
dan menggembangkan penelitian Aflahul Khawatim (2010) mengenai
adanya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja RM. Dengan
demikian kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afiliasi, kebutuhan
akan kekuasan merupakan komponen dari kinerja yang ingin
dirasakan oleh karyawan non medis di RSKIA PKU Muhamadiyah
Kotagede Yogyakarta contohnya seperti andanya kerja sama antara
karyawan yang satu dengan karyawan lain,adanya kenaiakn jabatan.
Sehingga dapat mendukung tercapainya kinerja. Seorang karyawan
akan memiliki kinerja yang baik , jika memiliki keinginan, harapan,
sasaran, dorongan dan inisiatif yang didukung disiplin kerja yang
tinggi.
Selain itu jika memang pihak manajemen rumah sakit
menyadari bahwa manusia merupakan sumber daya yang sangat
berharga dan oleh karenanya peralatan atau lingkungan yang
menunjang pekerjaan mereka harus diperhatikan. Sehingga dengan
66

perancangan peralatan atau lingkungan karyawan sedemikian rupa


diharapkan karyawan yang terlibat didalamnya akan merasa nyaman
dalam bekerja, mendapatkan ketenangan psikis dan fisik. Apabila
persepsi karyawan tentang peningkatan motivasi kerja yang
diberikan manajemen rumah sakit semakin baik, maka kemungkinan
besar kinerja kerja juga baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas
RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede Yogyakarta di masa-masa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai