Anda di halaman 1dari 1

Biasanya terjadi akibat penderita yang memiliki riwayat pekerjaan pertanian, terutama yang sering

kontak dengan hewan perkebunan. Kondisi ini paling banyak terjadi di satu sisi dari leher atau wajah.
Dua tipe klinis dapat dibedakan secara khas, pertama yaitu profunda, nodular, lesi supurativ. Kedua
yaitu krusta, superfisial, dan sebagian patch dengan folikulitis.

Tipe profunda berkembang secara lambat dan menghasilkan lesi nodul menebal dan edem seperti
pada kerion, yang biasanya diakibatkan oleh T. Mentagrophytes atau T. Verrucosum. lapisan kulit
mengalami inflamasi, lapisan rambut rontok, dan dapat ditemukan pus yang menandakan folikular
terinfeksi.

Sekitar 20-25% populasi dunia memiliki beberapa penyakit akibat infeksi fungi, biasanya
akibat infeksi anthropofilik Trichophyton, menjadikan infeksi fungi sebagai penyakit infeksi
terbanyak di dunia. Infeksi jamur terbanyak ditemukan di lapisan kulit superfisial yaitu
terbatas pada lapisan stratum korneum, rambut, dan kuku.

Sikosis adalah salah satu manifestasi yang diakibatkan karena folikulitis profunda

Ramaraj V., Vijayaraman RS., Rangarajan S, Kindo AJ. Incidence prevalence of


ermatophytosis in and around Chennai, Tamilnadu, India. International Journal of Research
in Medical Science. 2016 Mar; 4(3):695-700

Anda mungkin juga menyukai